Penerapan Program Dinamis Pada Sistem Navigasi Otomotif

dokumen-dokumen yang mirip
Program Dinamis. Oleh: Fitri Yulianti

Program Dinamis (dynamic programming):

Program Dinamis (Dynamic Programming)

Penentuan Lintasan Terbaik Dengan Algoritma Dynamic Programming Pada Fitur Get Driving Directions Google Maps

Penyelesaian Sum of Subset Problem dengan Dynamic Programming

Program Dinamis (Dynamic Programming)

Penerapan Program Dinamis untuk Optimisasi Taktik Pit Stop F1

Aplikasi Graf Berbobot dalam Menentukan Jalur Angkot (Angkutan Kota) Tercepat

Penerapan Program Dinamis dalam Menentukan Rute Terbaik Transportasi Umum

Program Dinamis Sebagai Algoritma Dalam Link State Routing Protocol

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #10 Ganjil 2015/2016 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

Penggunaan Algoritma Dynamic Programming pada Aplikasi GPS Car Navigation System

Penerapan Dynamic Programming pada sistem GPS (Global Positioning System)

Pencarian Jalur Terpendek Pada Sistem Jaringan Komputer Menggunakan Algoritma Program Dinamis

Paradigma Pemrograman Dinamis dalam Menentukan Rute Distribusi Bahan Bakar Minyak Berdasarkan Kebutuhan Penduduk di Suatu Daerah

Penyelesaian Persoalan Penukaran Uang dengan Program Dinamis

Penerapan Greedy pada Jalan Jalan Di Bandung Yuk! V1.71

Pemanfaatan Algoritma Program Dinamis dalam Pendistribusian Barang

Pencarian Lintasan Terpendek Jalur Pendakian Gunung dengan Program Dinamis

Analisa Keputusan Manajemen dengan Pemrograman Dinamis

Penerapan Algoritma Greedy dalam Optimasi Keuntungan Perusahaan Pengiriman Barang

MODUL I PROGRAM DINAMIS

Penerapan Algoritma Program Dinamis dalam Penjadwalan Pengerjaan Sekumpulan Tugas Pelajar

Perbandingan Algoritma Depth-First Search dan Algoritma Hunt-and-Kill dalam Pembuatan Labirin

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT

Perbandingan Algoritma Dijkstra dan Algoritma Floyd-Warshall dalam Penentuan Lintasan Terpendek (Single Pair Shortest Path)

Optimalisasi Susunan Tempat Duduk Kereta Api Menggunakan Algoritma Greedy dan Program Dinamis

Pencarian Lintasan Terpendek Pada Aplikasi Navigasi Menggunakan Algoritma A*

BAB III ALGORITMA GREEDY DAN PROGRAM DINAMIS

Penentuan Rute Terbaik pada Permainan Taxi Rider

Deteksi Wajah Menggunakan Program Dinamis

Pengaturan Pilihan Makanan untuk Memenuhi Kebutuhan Kalori dengan Algoritma Pemrograman Dinamis

Implementasi Pencocokan String Tidak Eksak dengan Algoritma Program Dinamis

APLIKASI GRAF UNTUK MENENTUKAN JALUR ANGKOT TERCEPAT. Data dari rute-rute angkot di sekeliling ITB (Institut Teknologi Bandung).

Penghematan BBM pada Bisnis Antar-Jemput dengan Algoritma Branch and Bound

Implementasi Pemrograman Dinamis dalam Pencarian Solusi Permainan Menara Hanoi

Mendapatkan Keuntungan Investasi Tertinggi dengan Memanfaatkan Algoritma Dynamic Programming

Menentukan Susunan Terbaik Tim Proyek dengan Algoritma Branch and Bound

Penerapan Algoritma Greedy dalam Penyetokan Barang

Design and Analysis Algorithm. Ahmad Afif Supianto, S.Si., M.Kom. Pertemuan 09

Pencarian Solusi Optimal dalam Permainan Congklak dengan Program Dinamis

Penentuan Menu Makan dengan Pemrograman Dinamis

Perancangan Sistem Transportasi Kota Bandung dengan Menerapkan Konsep Sirkuit Hamilton dan Graf Berbobot

Aplikasi Algoritma Branch and Bound dalam Pencarian Solusi Optimum Job Assignment Problem

Eksplorasi Algoritma Brute Force, Greedy, dan Dynamic Programming untuk Persoalan Integer Knapsack

Aplikasi Algoritma Greedy pada Optimasi Pelaksanaan Misi dalam Permainan Assassins Creed : Revelations

Pendekatan Algoritma Divide and Conquer pada Hierarchical Clustering

PENENTUAN RUTE TERPENDEK MENUJU KAMPUS MENGGUNAKAN ALGORITMA DYNAMIC PROGRAMMING

Penerapan Algoritma Greedy dalam Permainan Tetris

Penerapan Algoritma BFS dan DFS dalam Mencari Solusi Permainan Rolling Block

Perencanaan Kebijakan Penggantian Alat Masak Paling Optimal pada Usaha Restoran dengan Menggunakan Program Dinamis

Penerapan Dynamic Programming dalam Penentuan Pengambilan Job dalam Euro Truck Simulator 2

Strategi Permainan Menggambar Tanpa Mengangkat Pena

Aplikasi Algoritma Greedy untuk Menyelesaikan Permainan Magic Wingdom

Penerapan Travelling Salesman Problem dalam Penentuan Rute Pesawat

Menentukan Titik Evakuasi Selanjutnya bagi Sekelompok Regu Tim SAR dengan Algoritma Branch and Bound

I. PENDAHULUAN. 1.1 Permainan Rush Hour

Penerapan Algoritma Branch and Bound untuk Penentuan Jalur Wisata

Penerapan TSP pada Penentuan Rute Wahana dalam Taman Rekreasi

Penentuan Keputusan dalam Permainan Gomoku dengan Program Dinamis dan Algoritma Greedy

Pengaturan Sistem Lampu Lalu Lintas dengan Algoritma Branch and Bound dengan Waktu Tunggu Menggunakan Algoritma Greedy

Implementasi Brute Force dan Greedy dalam Permainan Big Two (Capsa)

Perbandinganan Penggunaan Algoritma Greedy dan Modifikasi Algoritma Brute Force pada Permainan Collapse XXL

Penerapan Pewarnaan Graf dalam Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas

Aplikasi Pohon Merentan Minimum dalam Menentukan Jalur Sepeda di ITB

Aplikasi Teori Graf dalam Penggunaan Cairan Pendingin pada Proses Manufaktur

Penyelesaian Persoalan Rationing Capital Menggunakan Metode Present Worth dalam Ekonomi Teknik dengan Program Dinamis

Pengaplikasian Graf dalam Menentukan Rute Angkutan Kota Tercepat

Aplikasi Shortest Path dengan Menggunakan Graf dalam Kehidupan Sehari-hari

Analisis Pengimplementasian Algoritma Greedy untuk Memilih Rute Angkutan Umum

Penerapan Algoritma Greedy dalam Permainan MarketGlory

Penerapan Algoritma Brute Force dan Backtracking pada Permainan Skycraper

Penentuan Rute Belanja dengan TSP dan Algoritma Greedy

Penerapan Algoritma Greedy dalam Algoritma Disk Scheduling Shortest Seek Time First

Penyelesaian TSP Simetris dengan Algoritma Greedy Dua Arah

Penerapan strategi runut-balik dalam penyelesaian permainan puzzle geser

Penggunaan Algoritma Divide and Conquer Dalam Pewarnaan Graf

Penentuan Strategi Pemasaran Produk dengan Algoritma Program Dinamis

Penyelesaian Permainan Sliding Puzzle 3x3 Menggunakan Algoritma Greedy Dengan Dua Fungsi Heuristik

Analisis Permainan FLIP Menggunakan Algoritma Program Dinamis

PENEMPATAN KANTOR POS DENGAN ALGORITMA PROGRAM DINAMIS

Pengaplikasian Graf dan Algoritma Dijkstra dalam Masalah Penentuan Pengemudi Ojek Daring

Penerapan Algoritma Greedy Pada Permainan Kartu Truf

Algoritma Puzzle Pencarian Kata

Penerapan Pohon dengan Algoritma Branch and Bound dalam Menyelesaikan N-Queen Problem

Aplikasi Algoritma Traversal Dalam Binary Space Partitioning

Pengembangan Teori Graf dan Algoritma Prim untuk Penentuan Rute Penerbangan Termurah pada Agen Penyusun Perjalanan Udara Daring

II. TEORI DASAR. Kata Kunci levenshtein; program dinamis; edit distance; twitter

Penerapan Algoritma Boyer Moore-Dynamic Programming untuk Layanan Auto-Complete dan Auto-Correct

Pelacakan dan Penentuan Jarak Terpendek terhadap Objek dengan BFS (Breadth First Search) dan Branch and Bound

Penerapan Algoritma Branch and Bound dalam Lampu Lalu Lintas Pintar

Penerapan Algoritma Prim dan Kruskal Acak dalam Pembuatan Labirin

Algoritma Divide and Conquer untuk Optimasi Pemberian Efek Aura pada Permainan DotA (Defense of the Ancient)

Pencarian Jalur Terpendek dengan Menggunakan Graf dan Greedy dalam Kehidupan Sehari-hari

Pencarian Pohon Solusi Permainan Alchemy Menggunakan Algoritma BFS dan DFS

Penerapan Algoritma Branch and Bound untuk Optimasi Rute Penempelan Poster di Papan Mading ITB

Algoritma Greedy pada Board Game Saboteur

Penerapan Program Dinamis dalam Menentukan Kegiatan Olahraga dengan Pembakaran Kalori Optimal

Penerapan Algoritma Greedy pada Permainan Bubble Breaker

dengan Algoritma Branch and Bound

Transkripsi:

Penerapan Program Dinamis Pada Sistem Navigasi Otomotif Pande Made Prajna Pradipa / 13510082 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia 13510082@std.stei.itb.ac.id Abstract Sistem navigasi otomotif adalah sistem navigasi satelit yang dirancang untuk digunakan dalam mobil. Alat ini menggunakan perangkat navigasi GPS untuk memperoleh data posisi mobil saat ini dan peta menuju posisi tujuan. Dari peta tersebut akan diberi arahan melalui jalur terpendek untuk mencapai posisi tujuan dari posisi awal mobil. Pada makalah ini akan dibahas bagaimana mencari jalur terpendek tersebut dengan menerapkan program dinamis. kendaraan otomotif lainnya yang akan dilengkapi dengan sistem navigasi otomotif ini. Dengan begitu, maka setiap pengendara dapat mengefektifkan perjalanannya dengan memilih jalur yang tepat. Efektifitas perjalanan tersebut akan tergantung pada sistem navigasi otomotif yang dipunyai oleh pengendara. Maka dari itu penerapan metode pencarian solusi optimum yang tepat sangat penting pada bidang ini. Index Terms Sistem navigasi otomotif, program dinamis. I. PENDAHULUAN 1.1 Sistem Navigasi Otomotif Sistem navigasi otomotif adalah sistem navigasi satelit yang dirancang untuk digunakan dalam mobil. Alat ini menggunakan perangkat navigasi GPS untuk memperoleh data posisi yang kemudian digunakan untuk menemukan pengguna pada sebuah jalan di basis data peta unit. Dengan menggunakan basis data jalan, unit dapat memberikan petunjuk ke lokasi lain di sepanjang jalan yang ada di dalam basis datanya. Penggunaan alat ini akan mempermudah pengendara dalam berkendara. Alat ini akan menginformasikan kepada pengendara tentang jalur terpendek yang perlu dilewati untuk mencapai tujuan. Pengendara akan mengetahui kapan harus berbelok atau lurus terus dengan mendengar petunjuk dari alat ini. Bahkan ketika memasuki wilayah yang asing, pengendara akan tetap mengetahui jalan yang harus dilalui dengan petunujuk alat ini. Bagi para supir taksi, alat ini akan sangat bermanfaat. Supir taksi tidak akan tersesat walaupun melalui daerah yang belum dia ketahui sebelumnya. Pelayanan yang prima juga dapat dirasakan oleh penumpang karena supir taksi tahu jalur mana yang terpendek sehingga dapat mengantarkan penumpang dengan waktu yang sesingkat mungkin. Dengan pelayanan yang prima, konsumen akan semakin percaya dan akan terus menggunakan jasa taksi tersebut sehingga bisa meningkatkan profit. Kedepannya, akan semakin banyak mobil ataupun Figure 1. Gambar Sistem Navigasi Otomotif 1.2 Program Dinamis Program dinamis adalah metode penyelesaian masalah dengan cara memecah masalah menjadi beberapa submasalah yang lebih sederhana. Dari setiap sub-masalah tersebut dicari solusinya. Kemudian setiap solusi tersebut dikombinasikan menjadi solusi persoalan keseluruhan. Metode ini baik digunakan untuk persoalan optimasi seperti mencari jarak terpendek atau cara tercepat dalam mengalikan matriks. Program dinamis menguji semua solusi yang mungkin dan memilih solusi yang terbaik sehingga solusi optimal dapat terjamin. Dengan terjaminnya optimasi, maka metode ini adalah metode yang baik digunakan untuk persoalan mencari jarak terpendek pada sistem navigasi otomotif.

II. DASAR TEORI 2.1 Program Dinamis Karakterisitik penyelesaian persoalan dengan program dinamis: 1. Terdapat sejumlah berhingga pilihan yang mungkin 2. pada setiap tahap dibangun dari hasil solusi tahap sebelumnya 3. Menggunakan persyaratan optimasi dan kendala untuk membatasi sejumlah pilihan yang harus dipertimbangkan pada suatu tahap Pada program dinamis, rangkaian keputusan yang optimal dibuat dengan menggunakan prinsip optimalisasi. Prinsip optimalisasi tersebut yaitu: keputusan terbaik untuk setiap status pada tahap k akan memberikan keputusan terbaik untuk setiap status pada tahap k+1 8. Prinsip optimalisasi berlaku pada persoalan tersebut Untuk mempermudah, persoalan yang kita selesaikan dengan program dinamis akan kita modelkan dengan graf multitahap yang tiap simpulnya menyatakan status sedangkan V 1, V 2,..., V n menyatakan tahap. V 1 V 2 V 3 V 4 V 5 2 Jika solusi total optimal, maka bagian solusi sampai tahap ke-k juga optimal. 1 3 6 7 9 10 12 Jika kita bekerja dari tahap ke-k sampai k+1, kita dapat menggunakan hasil optimasi dari tahap k tanpa harus kembali ke tahap awal. Rumusan perhitungan ongkosnya yaitu: C k+1 = C k + C k,k+1 C k, k+1 : Ongkos dari tahap k ke tahap k+1 4 5 Figure 3. Gambar Graf Multitahap Dalam penggunaan program dinamis, ada dua buah pendekatan yang bisa digunakan, yaitu: 1. Program dinamis maju (forward atau up-down) 2. Program dinamis mundur (backward atau bottomup) Pada program dinamis maju, urutan tahap dimulai dari tahap 1 sampai tahap n. Sehingga rumus prinsip optimalisasi pada program dinamis maju yaitu: 8 11 Figure 2. Gambar Tahapan Penyelesaian Dengan Program Dinamis Karakteristik persoalan program dinamis: 1. Persoalan dibagi jadi beberapa tahap yang di setiap tahapnya hanya diambil satu keputusan 2. Setiap tahap memiliki beberapa status yang berhubungan dengan tahap tersebut 3. Hasil dari keputusan yang diambil pada setiap tahap ditransformasikan dari status yang bersangkutan ke status berikutnya 4. Ongkos pada suatu tahap meningkat secara teratur dengan bertambahnya jumlah tahapan 5. Ongkos pada suatu tahap bergantung pada tahaptahp yang sudah berjalan dan ongkos pada tahap tersebut 6. Keputusan terbaik pada suatu tahap bersifat independen terhadap keputusan yang dilakukan pada tahap sebelumnya 7. Adanya hubungan rekursif yang mengidentifikasi C k+1 = C k + C k,k+1 k = 1, 2,..., n-1 C k, k+1 : Ongkos dari tahap k ke tahap k+1 Pada program dinamis mundur, urutan tahap dimulai dari tahap n sampai tahap 1. Sehingga rumus prinsip optimalisasi pada program dinamis mundur yaitu: C k = C k+1 + C k+1,k k = n, n-1,..., 1 C k+1, k : Ongkos dari tahap k+1 ke tahap k Langkah-langkah pengembangan algoritma program dinamis: 1. Karakteristikkan struktur solusi optimal 2. Definisikan secara rekursif nilai solusi optimal

3. Hitung nilai solusi optimal secara maju atau mundur 4. Konstruksi solusi optimal III. IMPLEMENTASI Berikut ini akan dijelaskan implementasi sederhana dari pencarian jalur terdekat pada sistem navigasi otomotif. Misalkan kita saat ini berada di McD Dago dan akan menuju gerbang depan ITB dengan mengendarai mobil, maka alat sistem navigasi otomotif di mobil kita akan berkomunikasi dengan satelit menggunakan GPS dan mendapatkan informasi peta seperti gambar berikut. simpul dan 9 sisi pada graf. Simpul-simpul tersebut adalah: 1. Mcd Dago 2. Persimpangan Juanda Dayang Sumbi 3. Persimpangan Sumur Bandung Siliwangi 4. Persimpangan Ganeca Juanda 5. Persimpangan Dayang Sumbi Tamansari 6. Persimpangan Ganeca Ciung Wanara 7. Persimpangan Tamansari Ganeca 8. Gerbang depan ITB Kemudian sisi-sisi graf yang ada serta bobotnya adalah: 1. Sisi simpul 1-2 dengan bobot 270 meter. 2. Sisi simpul 1-3 dengan bobot 290 meter. 3. Sisi simpul 2-4 dengan bobot 750 meter. 4. Sisi simpul 2-5 dengan bobot 270 meter. 5. Sisi simpul 3-5 dengan bobot 140 meter. 6. Sisi simpul 4-6 dengan bobot 120 meter. 7. Sisi simpul 5-7 dengan bobot 1000 meter. 8. Sisi simpul 6-8 dengan bobot 170 meter. 9. Sisi simpul 7-2 dengan bobot 220 meter. Figure 4. Gambar Peta Dari Satelit Kemudian dari peta ini kita cari jalur terdekat dari McD Dago ke gerbang depan ITB dengan metode program dinamis. Kita buat representasi graf berdasarkan informasi dari peta tersebut. Simpul dari graf adalah: 1. Titik awal (McD Dago) 2. Titik akhir (gerbang depan ITB) 3. Titik persimpangan jalan menuju titik akhir Persimpangan dijadikan simpul pada graf ini karena pada setiap persimpangan tersebut terdapat lebih dari satu alternatif jalur yang dapat dipilih. Sisi graf adalah jalan yang perlu dilalui dan bobot dari sisi graf adalah jarak dari tiap titik dalam satuan meter. Jadi terdapat 8 Figure 5. Pembuatan Graf Dari Peta Pada simpul nomor 6 dan nomor 7 hanya dipilih jalur yang mengarah ke simpul nomor 8, maka dari itu masing-masing simpul tersebut tidak terdapat sisi graf yang melalui Jl.Gelap Nyawang. Dari gambar di atas kita dapatkan representasi graf sebagai berikut.

f 2 (2,5) = c 2,5 + f 1 (2) = 270 + 270 = 540 f 2 (3,5) = c 3,5 + f 1 (3) = 140 + 290 = 430 3. Tahap 3 Figure 6. Representasi Graf Pada persoalan ini kita akan menggunakan program dinamis dengan pendekatan backward. Jadi pada perhitungan total jaraknya, kita mulai dari simpul nomor 8 kemudian mundur sampai simpul nomor 1. Implementasinya akan menggunakan rekurens. Graf di atas menunjukkan bahwa persoalan dibagi menjadi 4 tahap t yang akan dikerjakan untuk mendapatkan solusi. Simpul yang mungkin dipilih pada suatu tahap t kita sebut dengan s t. Nomor simpul yang sedang diproses kita sebut dengan n. Fungsi untuk menhitung total jarak dari suatu simpul pada suatu tahap adalah f t (n). Relasi rekurens untuk pencarian jalur terpendek ini yaitu: f 1 (n) = c s1,n f t (n) = min{c st,n + f t-1 (s t )) (basis) (rekurens) Berikut adalah tahapan dalam pencarian solusi dari persoalan ini. 1. Tahap 1 n Optimum f 1 (n) s 1 2 270 1 3 290 1 f 1 (2) = 270 f 1 (3) = 290 2. Tahap 2 f 2 (s 2,n) = c s2,n + f 1 (s 2 ) n s 2 Optimum 2 3 f 2 (n) s 2 4 1020-1020 2 5 540 430 430 3 f 2 (2,4) = c 2,4 + f 1 (2) = 750 + 270 = 1020 f 2 (s 3,n) = c s3,n + f 2 (s 3 ) n s 3 Optimum 4 5 f 3 (n) s 3 6 1140-1140 4 7-1430 1430 5 f 3 (4,6) = c 4,6 + f 2 (4) = 120 + 1020 = 1140 f 2 (5,7) = c 5,7 + f 2 (5) = 1000 + 430 = 1430 4. Tahap 4 f 3 (s 4,n) = c s4,n + f 3 (s 4 ) n s 4 Optimum 6 7 f 4 (n) s 4 8 1310 1650 1310 6 f 3 (6,8) = c 6,8 + f 3 (6) = 170 + 1140 = 1310 f 2 (7,8) = c 7,8 + f 3 (7) = 220 + 1430 = 1650 Dari tahap-tahap pengerjaan tersebut didapatkan jarak terdekat adalah 1310 meter dengan jalur yang melalui simpul 1-2-4-6-8. Selanjutnya sistem navigasi otomotif akan menampilkan jalur yang terdekat, yaitu melewati Jl.Ir.H.Juanda lalu belok kanan ke Jl.Ganeca, pada layar dan juga memberikan pengarahan dengan suara. Dengan begitu pengendara tahu jalur terdekat yang perlu dilalui untuk mencapai tujuan. IV. ANALISIS Dalam hal pencarian jalur dengan nilai optimasi tertentu, program dinamis merupakan metode yang sangat tepat untuk diterapkan. Metode lain yang biasa digunakan untuk mencari hasil optimum adalah metode greedy. Kelebihan dari metode ini adalah waktu proses yang relatif lebih singkat jika dibandingkan dengan program dinamis. Namun metode greedy tidak dapat

menjamin bahwa solusi yang dihasilkan selalu optimum karena langkah pengerjaannya yang berdasarkan optimum lokal. Sedangkan metode program dinamis dapat menjamin bahwa solusi yang dihasilkan pasti optimum. Program dinamis memang membutuhkan waktu yang relatif lebih lama daripada metode greedy karena harus memeriksa semua kemungkinan dari setiap tahap, namun dengan begitu solusi yang didapatkan akan terjamin optimum. Dalam aplikasi-aplikasi penunjuk jalan seperti sistem navigasi otomatis ini, metode yang tepat digunakan adalah program dinamis. Hal ini disebabkan karena kebutuhan pengendara untuk mengetahui jalur terpendek. Karena merupakan keinginan dari setiap pengendara pada umumnya untuk melalui jalur yang terpendek, sehingga dapat menghemat waktu serta bahan bakar kendaraan yang terpakai. Jika menggunakan metode greedy, solusi akan didapat dengan cepat tapi tidak optimum. Padahal yang diperlukan oleh banyak pengendara adalah solusi yang optimum. Jika persoalan ini diselesaikan dengan greedy, maka jalur yang dipilih adalah jalur optimum lokal, yaitu jalur yang jarak ke simpul berikutnya paling kecil. Kemudian begitu juga selanjutnya sampai mencapai tujuan. Tahapannya pencarian solusi sebagai berikut: 1. Mulai dari simpul 1 2. Jarak ke simpul 2 lebih kecil daripada jarak ke simpul 3, maka selanjutnya bergerak ke simpul 2 3. Jarak ke simpul 5 lebih kecil daripada jarak ke simpul 4, maka selanjutnya bergerak ke simpul 5 4. Hanya ada simpul 7 yang mengarah ke simpul tujuan, maka lanjut ke simpul 7 5. Dari simpul 7 langsung bergerak ke simpul 8 yang merupakan simpul tujuan Dengan cara itu, maka jalur yang akan menjadi solusi adalah: meter diantara kedua solusi ini. Untuk satu kali perjalanan mungkin selisih ini terasa kecil. Namun jika untuk lebih dari satu kali perjalanan, selisih ini akan terakumulasi dan terasa perbedaannya. Maka dari itu metode pencarian solusi optimum program dinamis lebih baik daripada metode pencarian solusi optimum greedy. V. KESIMPULAN Program dinamis merupakan metode yang efektif dalam memberikan solusi optimum untuk pencarian jalur terpendek pada alat sistem navigasi otomotif. Dengan mengetahui informasi berupa peta jalan dan jarak yang harus ditempuh, solusi optimum bisa didapatkan. REFERENCES [1] Munir, Rinaldi, Diktat Kuliah IF3051 Strategi Algoritma, Penerbit Informatika : Bandung, 2009 [2] http://www.engadget.com/2009/03/23/tomtom-becomes-linuxlicensee-minds-are-filled-with-wonder/ diakses pada 19 Desember 2013 pukul 13.00 WIB [3] https://maps.google.com/ diakses pada 19 Desember 2013 pukul 13.00 WIB PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa makalah yang saya tulis ini adalah tulisan saya sendiri, bukan saduran, atau terjemahan dari makalah orang lain, dan bukan plagiasi. Bandung, 20 Desember 2013 Pande Made Prajna Pradipa NIM: 13510082 Figure 7. Graf Greedy Total dari jarak yang ditempuh adalah 1760 meter. Sedangkan jika menggunakan program dinamis, jalur yang ditempuh adalah 1310 meter. Terdapat selisih 450