STRATEGI MEDIA RELATIONS PT TOWER BERSAMA INFRASTUCTURE TBK DALAM MENINGKATKAN PUBLISITAS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. di rumah, dalam organisasi, perusahaan dan dimanapun manusia itu berada.

BAB 2 LANDASAN TEORI. komunikasi memiliki banyak arti yang berbeda-berbeda. Laswell yang

BAB 3 OBYEK PENELTIAN. 3.1 Sejarah PT. Tower Bersama Infrastructure Tbk. eksisting maupun perusahaan-perusahaan tower telekomunikasi.

V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil analisis terhadap strategi media relations yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. SMA Plus PGRI Cibinong merupakan sekolah menengah atas dengan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000.

BAB 5 PENUTUP. kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi pada dasarnya terjadi dalam setiap aspek kehidupan

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA PT COMMSERV NETWORK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Strategi komunikasi tidak hanya diartikan secara harafiah dalam bentuk

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

FUNGSI PUBLIC RELATIONS PT. PUPUK KUJANG DALAM MEMBENTUK CITRA PERUSAHAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Magelang, maka dapat diambil kesimpulan: 1. Dengan adanya perencanaan strategi yang matang, maka seorang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, Public Relations yang sebelumnya dikenal dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, disingkat BKKBN,

PERENCANAAN MEDIA RELATIONS DI SHERATON MUSTIKA YOGYAKARTA UNTUK MENCIPTAKAN CITRA POSITIF

EVALUASI PUBLISITAS UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

BAB V. Kesimpulan dan Saran

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat (Humas) sangat berkembang di masyarakat. Pesatnya perkembangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN PUBLIK INTERNAL MELALUI MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN. (Studi Kasus: Media Sosial Internal Berbasis

BAB I PENDAHULUAN. pers menurut Ronald D. Smith adalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

DAFTAR PUSTAKA. Annoname Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

ANALISA PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DALAM MEMBANGUN CITRA PURI INDAH MALL (STUDI KASUS ACARA DONOR DARAH 5 MARET 2012)

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

Publik Eksternal. Pertemuan 8-9

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV PENUTUP. responden. Dalam penelitian ini telah dilakukan pengkajian yang lebih dalam

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Produksi Media PR AVI

kepada masyarakat (dalam hal ini publik), seorang praktisi Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers.

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS

BAB 2 LANDASAN TEORI. Meeting Room di Hotel Le Meridien Jakarta) maka penulis menggunakan teoriteori. dasar yang membahas diantaranya :

PERAN HUMAS DALAM PELAKSANAAN MEDIA PUBLIKASI PROGRAM LUMBUNG PANGAN DAN ENERGI PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO SKRIPSI

BAB 4 HASIL PENELITIAN. tanggal 1 Juli 2003 ini mempunyai website resmi yaitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab-bab

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil peneliti pada proses pengambilan gambar secara langsung di Studio

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, Oemi Dasar-Dasar Public Relations. PT Citra Aditya Bakti.

MEDIA RELATIONS DI INSTANSI PEMERINTAH. (Studi Deskriptif Kualitatif Aktivitas Media Relations Humas Pemkab Karanganyar tahun 2015) Naskah Publikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi, sehingga peran dan fungsinya semakin maksimal. perusahaan salah satunya melalui kegiatan media relations.

Etika Profesi Public Relations

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa:

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang

KEGIATAN MEDIA RELATIONS

BAB 2 LANDASAN TEORI. Adapun teori-teori dasar yang digunakan oleh penulis di antaranya :

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan penjelasan dari bab-bab sebelumnya penulis menarik. kesimpulan seperti berikut :

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI PERIKLANAN PUBLIC RELATIONS

Pelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa

ANALISIS FAKTOR PEMBENTUK PRAKTEK PUBLIC RELATIONS

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik.

PROSES EVALUASI PROGRAM MEDIA RELATIONS PADA AKTIVITAS PRESS CONFERENCE DI PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA (TRANS TV)

BAB V PENUTUP. bisa dikatakan sangat nyata dan profesional. Berbagai aktivitas yang dilakukan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. PR menurut (British) Institute of Public Relations adalah kesuluruhan upaya yang dilakukan

DAFTAR PUSTAKA.

11 Media Relations. Manajemen Isu dan Manajemen Krisis. Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom., MPM. Public Relations. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

BAB IV PENUTUP. Dari analisis data hasil temuan lapangan dan interpretasi data berdasarkan

DAFTAR PUSTAKA. Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001

PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip, M.Scott, Allen H.Center, Glen M.Broom, Effective Public Relations. Jakarta: Kencana,Edisi ke-9, 2006

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat menyediakan produk inovatif untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mencapai gelar S-1 Ilmu Komunikasi WARTINI L

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan situs berbagai perusahaan atau hompage saat ini tengah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Aktivitas manajemen pada setiap organisasi berhubungan dengan usaha

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih informan yang memiliki

DAFTAR PUSTAKA.


BAB 1 PENDAHULUAN. yang tidak terlibat dalam komunikasi. Begitu pentingnya komunikasi dalam

KETERLIBATAN HUMAS DALAM PROGRAM PENCITRAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENUTUP. banyak makna dibandingkan dengan rangkaian kalimat (2004:218). Oleh. tentunya dengan bantuan dari fotografer profesional.

PENERAPAN MODEL HUMAS DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN MEDIA MASSA DI MASA KRISIS (Studi pada Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo)

BAB V. Kesimpulan dan Saran. berdasarkan pada penelitian yang telah penulis laksanakan.

ANALISIS HUMAS PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO) AREA SAMARINDA MENJALIN HUBUNGAN MEDIA DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA PERUSAHAAN

STAKEHOLDER RELATIONS

Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang peneliti dapatkan melalui hasil wawancara dan observasi mengenai bagaimana

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Informasi tidak mengalir begitu saja dan yang bergerak adalah prosesnya

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Produksi Media PR Cetak

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bertugas untuk memberikan masukan tentang konsekuensi dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB IV PENUTUP. Bab IV ini merupakan akhir dari penelitian terkait Evaluasi Program. Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Madubaru Madukismo dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI. memperkaya teori dalam mengkaji penelitian. Penulis tidak menemukan

Transkripsi:

STRATEGI MEDIA RELATIONS PT TOWER BERSAMA INFRASTUCTURE TBK DALAM MENINGKATKAN PUBLISITAS Oldes Sutriani Jurusan Komunikasi Pemasaran, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, Bina Nusantara University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat 11480 Oldes Sutriani, Rosidah S.Psi, MBA ABSTRACT The purpose of this study is to determine the forms of media relations activities of PT Tower Bersama Infrastructure Tbk in building good relationships with the print and online media, In addition to that, the researcher wants to analyze the Strategy of Media Relations of PTTower Bersama Infrastructure Tbk to increase the publicity of the company. The research method used in this study is a qualitative methodology - descriptive. Data collection techniques used were indepth interviews and participant observation data collection techniques as observers. Key Words: The Strategy, Media Relations, Publicity ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk kegiatan media relations PT Tower bersama Infrastructure Tbk dalam membangun hubungan yang baik dengan media cetak dan media online, mengetahui Strategi Media Relations PT Tower bersama Infrastructure Tbk dalam upaya meningkatkan publisitas perusahaan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi kualitatif - deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, serta teknik pengumpulan data observasi partisipan sebagai pengamat. Kata Kunci: Strategi, Media Relations, Publisitas.

PENDAHULUAN Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Melalui komunikasi manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah tangga tempat kerja, pasar, masyarakat, atau dimanapun manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak terlibat dalam komunikasi (Arni Muhammad, 2007, hal. 1). Perkembangan komunikasi berjalan dengan pesat dan cepat, sehingga banyak dijumpai bidang dalam komunikasi. Salah satu bidang komunikasi yang menyangkut kehidupan sosial adalah komunikasi organisasional/ manajemen (organizational/ management communication). Public relations (PR) atau hubungan masyarakat (Humas), merupakan perkembangan komunikasi. Humas atau PR merupakan suatu lembaga yang bertugas menjalin dan menjaga hubungan baik dengan public internal, eksternal, dan stakeholder perusahaan. Public relations (PR) atau hubungan masyarakat (Humas) menurut Scott Cutlip, Allan Center, Glenn Broom yang diterjemahkan oleh Tri Wibowo (2007, hal. 6);.fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk adalah sebuah perusahaan penyediaan infrastruktur telekomunikasi dan akuisisi tower-tower eksisting maupun perusahaan-perusahaan tower telekomunikasi. Semenjak PT Tower Bersama Infrastructure Tbk atau yang selanjutnya akan ditulis dengan TBIG melakukan penawaran saham perdana kepada publik (IPO) pada tahun 2010, pemberitaan mengenai perusahaan di media massa menjadi sangat penting. Bagaimana perusahaan mulai menjalin hubungan dengan media massa, dan kegiatan-kegiatan media relations yang telah dilakukan sejak menjadi perusahaan terbuka hingga saat ini. Disinilah pentingnya memahami kegiatan yang diterapkan perusahaan dalam menjalankan media relations. Karena hal tersebut, peneliti fokus melakukan penelitian tentang Strategi media relations PT Tower Bersama Infrastructure Tbk dalam Meningkatkan Publisitas pada periode Januari 2012 hingga Mei 2012. TUJUAN Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui bentuk-bentuk kegiatan media relations yang dilakukan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk dalam membangun hubungan yang baik dengan media cetak dan media online, (2) untuk mengetahui strategi media relations yang dilakukan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk dalam upaya meningkatkan publisitas perusahaan. Kerangka Teoritis Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah topik yang sering diperbincangkan, tidak hanya oleh para ilmuwan komunikasi, melainkan juga dikalangan awam. Sehingga komunikasi memiliki banyak arti yang berbeda-berbeda. Laswell yang dikutip oleh Deddy Mulyana (2007, hal. 69) menggambarkan bahwa komunikasi adalah menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect? Atau Siapa Mengatakan Apa Dengan Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Pengaruh Bagaimana. Model Komunikasi Laswell - Two Step Flow of Communications Salah satu model komunikasi datang dari Laswell dalam Mulyana (2007) yang menyebutkan bahwa proses komunikasi, yaitu: who says what in which channel to whom with what effect. Unsur Who atau sumber adalah merupakan pengendali pesan yang kemudian akan mengirimkan pesan (says what)

untuk analisis isi. Pesan kemudian dikirim melalui saluran komunikasi (in which channel) yang akan diterima oleh unsur penerima (to whom). Pengertian Public Relations Banyak orang yang masih mendefinisikan PR sebagai profesi persuasi atau bujukan. Bahkan didalam salah satu kamus (dalam Cutlip dan Center, 2007, hal. 3), mendefinisikan public relations sebagai mengajak publik agar memahami dan punya kemauan baik (goodwill).. Menurut Edward L. Bernays (Ardianto, 2011, hal. 10), PR mempunyai 3 arti: (1) penerangan kepada publik, (2) persuasi kepada publik untuk mengubah sikap dan tingkah laku publik, (3) upaya untuk menyatukan sikap dan perilaku suatu lembaga. Ruang Lingkup Public Relations Adapun ruang lingkup PR dalam sebuah organisasi antara lain sebagai berikut (Ruslan, 2010, hal. 23) antara lain (1) Membina hubungan ke dalam (publik internal), (2) Membina hubungan keluar (publik eksternal). Strategi Public Relations Strategi Public Relations atau yang lebih dikenal dengan bauran Public Relationsdalam Firsan Nova (2009, hal.54)adalah sebagai berikut : (1) Publications, (2) Event, (3) News, (4) Corporate Identity, (5) Community Involvement, (6) Lobbying and negotiation, (7) Corporate Social Responbility. Pengertian Media Relations Media relations menurut Lesley (dalam Iriantara, 2008, hal. 29), adalah sebagai hubungan dengan media komunikasi untuk melakukan publisitas atau merespon kepentingan media terhadap organisasi. Jadi dapat disimpulkan, media massa sebagai bagian dari publik eksternal PR perlu dibina dan dikembangkan hubungan antara keduanya demi menciptakan publisitas dan merespon kepentingan media terhadap organisasi. Aktivitas Media Relations Dalam menjalin hubungan dengan media, aktivitas media relations pada umumnya dijalankan oleh praktisi PR. Berikut bentuk-bentuk kegiatan media relations menurut Rosady Ruslan (2010, hal.187) : (1) Pengiriman siaran pers, (2) Menyelenggarakan konferensi pers, (3) Menyelenggarakan media gathering, (4) Menyelenggarakan perjalanan pers, (5) Menyelenggarakan wawancara khusus. METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan penulis pada thesis ini adalah penelitian deskriptif- kualitatif. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif- deskriptif. Pengertian penelitian kualitatif menurut Straus dan Corbin (dalam Ruslan, 2010, hal. 214), bahwa qualitative research merupakan jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur statistik atau cara kuantifikasi lainnya. Narasumber Pada penelitian kualitatif, pemilihan informan dengan maksud tidak selalu menjadi wakil dari seluruh objek penelitian, tetapi yang penting informan memiliki pengetahuan yang cukup serta mampu menjelaskan keadaan yang sebenarnya tentang objek penelitian.

Peneliti memilih 1 (satu) orang sebagai key-informan yang dianggap mampu menjawab pertanyaan, yaitu Ibu Wiyanna, selaku Corporate Communications PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, dan satu orang informan yaitu Dandan Hamdani (Business Development Director of QYVision PR), tim dari Konsultan PR QYVision yang membantu kegiatan media relations PT Tower Bersama Infrastructure di tahun 2012. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik pengumpulan data primer dan data sekunder. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini antara lain, wawancara mendalam dan observasi partisipan sebagai pengamat. Wawancara mendalam adalah suatu teknik dalam penelitian kualitatif dimana seorang responden/ kelompok responden mengkomunikasikan bahan-bahan dan mendorong untuk didiskusikan secara bebas (Ardianto, 2010, hal. 61). Sedangkan Observasi partisipan sebagai pengamat dalam penelitian ini memiliki arti bahwa peneliti memasuki lokasi dan latar belakang penelitian. Peneliti tidak hanya melakukan observasi, tetapi mendapatkan status istimewa untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai bagian dalam pekerjaan atau kelompok yang diteliti (Christine Daymon, 2008). Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan yaitu dengan menggunakan sumber-sumber referensi buku, data perusahaan, dan foto. Metode Analisis Data Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan lebih kepada pendapat seseorang tentang suatu objek penelitian. Oleh sebab itu hasil wawancara dari narasumber merupakan salah satu cara untuk mendapatkan data dan pertanyaan pun bersifat terbuka. Selain daripada itu buku-buku referensi dan website perushaan dapat juga membantu dalam mencari data. Penelitian yang dilakukan oleh penulis berlangsung pada bulan Januari 2012- Mei 2012 dengan berlokasi di Corporate Communications PT Tower Bersama Infrastructure Tbk lt.8 Gedung International financial Centre, Jalan Jend. Sudirman Kav.22-23, Jakarta. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Perusahaan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk adalah sebuah perusahaan penyediaan infrastruktur telekomunikasi dan akuisisi tower-tower eksisting maupun perusahaan-perusahaan tower telekomunikasi. Guna memenuhi kebutuhan pelanggan dalam hal penggelaran jaringan, perluasan jangkauan maupun peningkatan kapasitas jaringan, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk menyediakan skema layanan build-to-suit dan collocation. Disesuaikan dengan kebutuhan tersebut, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk memfokuskan pembangunan infrastruktur di area pusat kota, bisnis, perumahan dan pembangunan tempat tinggal, dan juga jalan-jalan utama di Jawa, Bali, Sumatera, dan Batam. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk juga memperluas infrastruktur tower dan DAS ke Kalimantan dan Sulawesi. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk telah membangun kerjasama dan hubungan yang baik dengan berbagai PEMDA (Kabupaten/ Kota) guna menjamin kelangsungan layanan yang terbaik bagi pelanggan dan pemenuhan persyaratan peraturan nasional maupun daerah, terutama sehubungan dengan pelaksanaan konsep pembangunan menara bersama. Para pelanggan dari PT Tower Bersama Infrastructure Tbk adalah Telkom Flexi, Telkomsel, Indosat, XL, Mobile-8, HCPT, Bakrie Telecom, NTS. Semenjak PT Tower Bersama Infrastructure Tbk atau yang selanjutnya akan ditulis dengan TBIG melakukan penawaran saham perdana kepada publik (IPO) pada tahun 2010, pemberitaan mengenai perusahaan di media massa menjadi sangat penting. Bagaimana perusahaan mulai menjalin hubungan dengan media massa, dan kegiatan-kegiatan media relations yang telah dilakukan sejak menjadi perusahaan terbuka hingga saat ini. Disinilah pentingnya memahami kegiatan yang diterapkan perusahaan dalam menjalankan media relations.

Pembahasan Penulis melakukan penelitian ini kurang lebih 3 (tiga) bulan dengan tujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian yaitu Strategi media relations PT Tower Bersama Infrastructure Tbk dalam meningkatkan publisitas perusahaan. Selain observasi, penulis juga melakukan wawancara dengan beberapa informan dan responden terkait dengan pendekatan media relations yang dilakukan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk kepada media cetak dan media online dalam upaya meningkatkan publisitas perusahaan. Ruang Lingkup Public Relations Publik dalam PR pada PT Tower Bersama Infrastructure Tbk sama dengan publik PR seperti yang diungkapkan Rosady Ruslan. Bahwa publik PR dibagi menjadi dua yaitu publik eksternal dan publik internal. Publik internal terdiri dari pemegang saham, karyawan. Sama halnya dengan pernyataan yang dinyatakan kedua informan yang penulis wawancarai. Begitu pula dengan publik eksternal, terdiri dari media, pemerintah, komunitas, klien perusahaan, sama halnya dengan penjelasan Rosady Ruslan mengenai publik eksternal. Media Relations Media relations menjadi salah satu kegiatan penting yang wajib di lakukan perusahaan untuk mencapai salah satu tujuannya yaitu untuk memperoleh publisitas yang positif. Dari hasil wawancara yang dilakukan penulis, diperoleh bahwa media relations penting bagi perusahaan untuk mencapai tujuannya. Salah satu tujuannya adalah meraih publisitas yang positif. Yosal Iriantara (2008, hal. 28), juga menyebutkan media relations sebagai salah satu bagian dari PR eksternal yang membina dan mengembangkan hubungan baik dengan media massa sebagai sarana komunikasi antara organisasi dengan publik (-publik-)nya untuk mencapai tujuan organisasi. Seperti yang diungkapkan informan 1 (satu), dalam hal ini media merupakan publik eksternal dari TBIG yang perlu dibina hubungannya demi mencapai tujuan perusahaan. Jadi pernyataan yang diungkapkan kedua informan tersebut sama dengan pernyataan yang diungkapkan Lesley dan Iriantara bahwa media relations adalah kegiatan penting yang wajib perusahaan lakukan demi mencapai tujuan perusahaan yaitu publisitas yang positif. Fungsi Media Relations Pernyataan-pernyataan yang diungkapkan informan ataupun responden mengacu pada fungsi aktif. Dimana TBIG melakukan inisiatif dalam melakukan pendekatan dengan media. TBIG sudah mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan media. Jadi dapat dilihat bahwa terjadi hubungan simbiosis mutualisme antara pihak TBIG dengan media, dimana TBIG mendapatkan publisitas yang positif sesuai dengan keinginan perusahaan dan media mendapatkan informasi mengenai bahan pemberitaannya dengan mudah. Tujuan Media Relations Tujuan media relations TBIG hanya mencakup 3 (tiga) tujuan yang diungkapkan Firsan (2009, hal. 210-211) yaitu, memperoleh publisitas seluas mungkin tentang kegiatan serta langkah organisasi yang dianggap baik untuk diketahui publik, memperoleh tempat dalam pemberitaan media secara objektif, wajar dan berimbang mengenai hal-hal yang menguntungkan organisasi, dan memperoleh umpan balik mengenai upaya dan kegiatan organisasi. Manfaat Media Relations Berdasarkan penjelasan-penjelasan yang informan sampaikan mengenai manfaat media relations bagi TBIG adalah terciptanya hubungan yang baik antara perusahaan dengan media, serta menimbulkan kerjasama yang kuat dan saling menguntungkan antara TBIG dengan media sehingga pemberitaan di media pun akan akurat dan dapat diterima oleh publik.

Aktivitas Media Relations Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis dengan Ibu Wiyanna terungkap bahwa kegiatan-kegiatan atau aktivitas media relations yang dilakukan TBIG adalah sebagai berikut: (1) Pengiriman siaran pers, (2) Menyelenggarakan konferensi pers, (3) Menyelenggarakan media gathering, (4) Menyelenggarakan perjalanan pers, (5) Menyelenggarakan wawancara khusus. Dari kelima kegiatan atau aktivitas media relations TBIG yang paling sering dilakukan adalah pengiriman siaran pers atau press release. Pengiriman siaran pers menjadi kegiatan media relations yang penting dan sering digunakan oleh TBIG dan kegiatan dalam media relations yang paling efisien. Bentuk-bentuk Pendekatan Media Relations Pernyataan-pernyataan yang telah diungkapkan semua informan serta responden dapat disimpulkan bahwa, pendekatan media relations yang dilakukan TBIG sudah berjalan efektif. Bila dibandingkan dengan pernyataan Frank Jefkins (dalam Iriantara, 2008, hal. 170-171) mengenai bentuk-bentuk hubungan pers yaitu kontak pribadi, pelayanan informasi atau berita, dan mengantisipasi kemungkinan hal darurat sudah sesuai dengan pernyataan yang dilontarkan oleh informan dan responden. Dimana TBIG telah melakukan pendekatan melalui contact personal yang dilakukan TBIG melalui PR Konsultan, pelayanan informasi atau berita, dan melayani permintaan-permintaan media untuk melakukan wawancara. PENUTUP Setelah melakukan penelitian dengan mengadakan wawancara dengan para narasumber serta menganalisis data penulis menarik beberapa kesimpulan mengenai strategi Media relations PT Tower Bersama Infrastrukture Tbk dalam meningkatkan publisitas adalah sebagai berikut: (1) Ruang lingkup PR antara lain adalah publik eksternal dan publik internal. Publik eksternal TBIG terdiri dari media, pemerintah, komunitas. Sedangkan publik TBIG terdiri dari shareholders, karyawan-karyawan TBIG baik dei regional maupun di pusat. (2) Bentuk-bentuk kegiatan media relations yang dilakukan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk adalah pengiriman siaran pers (press release) konferensi pers, media gathering, dan wawancara khusus. Ada kegiatan yang berbeda dengan teori Yosal Iriantara yaitu kegiatan media relations company visit yang rutin diadakan TBIG setahun sekali. (3)Dari kelima kegiatan atau aktivitas media relations TBIG yang paling sering dilakukan adalah pengiriman siaran pers atau press release. Seperti yang diungkapkan Wiyanna selaku Corp. Communications TBIG mengatakan bahwa, press release merupakan aktivitas media relations yang sering dilakukan oleh perusahaan. Hal ini dikarenakan terkait dengan akivitas perusahaan yaitu seperti pemberitahuan laporan kinerja dan keuangan yang harus di ungkapkan kepada publik dan pemerintah karena TBIG merupakan perusahaan terbuka.(4) Pendekatan media relations yang dilakukan TBIG adalah pendekatan melalui contact personal yang dilakukan melalui PR Konsultan, pelayanan informasi atau berita, dan melayani permintaan-permintaan media untuk melakukan wawancara.pendekatan media relations yang dilakukan TBIG sudah berjalan efektif. Bila dibandingkan dengan pernyataan Frank Jefkins (dalam Iriantara, 2008, hal. 170-171) mengenai bentuk-bentuk hubungan pers yaitu kontak pribadi, pelayanan informasi atau berita, dan mengantisipasi kemungkinan hal darurat sudah sesuai dengan pernyataan yang dilontarkan oleh informan dan responden. (5) Berdasarkan hasil publisitas TBIG di media cetak dan media online periode Januari 2012 hingga Mei 2012 dapat dilihat bahwa publisitas TBIG mengalami peningkatan. Publisitas TBIG akan meningkat bila terkait dengan eventevent yang akan diadakan perusahaan. Publisitas positif yang diraih periode Januari 2012 hingga Mei 2012 sebesar 93%. Saran Adapun saran akademis yaitu diharapkan adanya penelitian yang lebih mendalam lagi tentang Peran Konsultan PR dalam membantu kegiatan Corporate Communications PT Tower Bersama Infrastructure Tbk.. Saran yang dapat diberikan oleh penulis untuk TBIG adalah Memanfaatkan website atau mediamedia sosial sebagai sarana untuk mempermudah wartawan memperoleh data dan informasi terkait dengan publisitas. Dengan kemudahan pemberian informasi yang akurat mengenai perusahaan diharapkan hubungan yang terjalin dengan media dapat berjalan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA Ardianto, E. (2011). Handbook of Public Relations: Pengantar Komprehensif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Ardianto, E. (2010). Metode Penelitian Untuk Public Relations: Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Christine Daymon, I. H. (2008). Riset Kualitatif dalam Public Relations dan Marketing Communications. Yogyakarta: Bentang. Cutlip, S. M., Center, A. H., & Broom, G. M. (2007). Effective Public Relations : Edisi ke Sembilan. Jakarta: Kencana. E. Kristi Poerwandari. (2007). Pendekatan Kualitatif Untuk Penelitian Perilaku Manusia. Jakarta: LPSP3 Fakultas Psikologi UI. Effendy, O. U. (2003). Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. Firsan, N. (2009). Crissis Public Relations: Bagaimana PR Menangani Krisis. Jakarta: PT Grasindo. Gregory, A. (2004). Manajemen Kampanye Public Relations, Seri Praktik PR, Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga. Hardjana, A. (2000). Audit Komunikasi, Teori dan Praktek. Jakarta: PT Grasindo. Iriantara, Y. (2008). Media Relations: Konsep, Pendekatan, dan Praktik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Kountur, R. (2003). Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta: PPM. Kriyantono, R. (2008). Public Relations Writing: Teknik Produksi Media Public Relations dan Publisitas Korporat. Jakarta: Kencana. Kriyantono, R. (2007). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana. Muhammad, A. (2007). Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara. Mulyana, D. (2007). Ilmu Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Norman K. Denzin, Y. S. (2000). Handbook of Qualitative Research. California: Publications. Onggo, B. J. (2005). Cyber Branding through Cyber Marketing. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Prajarto, N. (2008). Efektivitas Publisitas: Menilai Reputasi Institusi. Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 6, 75. Ruslan, R. (2007). Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Ruslan, R. (2010). Manajemen Public Relations & Media Komunikasi: Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Ruslan, R. (2010). Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers. Wardhani, D. (2008). Media Relations: Sarana Membangun Reputasi Organisasi. Jakarta: Graha Ilmu. Wiryanto. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Grasindo.