PENGARUH NILAI TES MASUK DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS MAN 2 BANJARNEGARA

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Disusun Oleh:

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : ELY ERNAWATI A

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003, telah di gariskan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, serta orang tua. Menurut Dimyati dan Mujiono (2006: 7),

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Perubahan yang dialami akan berlangsung cepat dan

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN BERFIKIR KRITIS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 COLOMADU TAHUN AJARAN 2009/ 2010

BAB I PENDAHULUAN. sekolah adalah hasil belajar matematika. Pada umumnya, hasil belajar matematika

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Diajukan Oleh: SUNARTO A

BAB I PENDAHULUAN. dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dalam keluarga,

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara tentang pendidikan tidak lepas dari berbicara tentang hasil

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. berbagai pihak, baik intern Departemen Pendidikan sendiri maupun. hasil belajar siswa atau prestasi belajar.

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting dalam menumbuhkan motivasi, minat, dan disiplin siswa dalam

BAB I PENDAHULUAN. ditengah-tengah masyarakat, apalagi dengan perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan di dalam negeri maupun di luar negeri. Tentunya perubahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan kegiatan yang dilakukan dengan. sengaja agar peserta didik memiliki pengetahuan, sikap dan

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi. Untuk itu diperlukan upaya pengajaran. dimensi kehidupan terutama dibidang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

PENGARUH KEMAMPUAN DASAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH SURUH TAHUN AJARAN 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki demi kemajuan suatu bangsa. Salah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang terpenting untuk. mempersiapkan kesuksesan seseorang dimasa depan, salah satunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh semua manusia,

Disusun oleh : A FAKULTA

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. kualitas seseorang. Semakin baik hasil belajar matematika yang dimiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. nantinya akan membawa bangsa menuju kearah kemajuan karena di. taraf kemajuan peradapan suatu bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. terduga makin mempersulit manusia untuk meramalkan atau. dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

: SAHID PAMBUDI UTOMO A210

SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern pada era globalisasi menuntut adanya

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dan kemajuan bangsa Indonesia. Keberhasilan pembangunan

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEDISIPLINAN GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

(Tahun ajaran )

BAB I PENDAHULUAN. belajar siswa. Semakin tinggi prestasi belajar siswa maka semakin tinggi pula. tingkat keberhasilan dalam pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. menurun dapat mengakibatkan kerugian dalam organisasi. Peningkatan kinerja karyawan akan membawa kemajuan bagi perusahaan untuk

Penerapan metode pembelajaran kooperatif Group Investigation

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh dua faktor yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu bagian dari pembangunan nasional adalah pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, mempertebal semangat kebangsaan serta rasa kesetiakawanan sosial.

PENGARUH TATA TERTIB DAN BIMBINGAN WALI KELAS TERHADAP PENEGAKAN KEDISIPLINAN SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI MINAT BACA SISWA DAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS XI SMA N 1 BATURETNO TAHUN AJARAN

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh :

PENGARUH POLA ASUH OARNG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 BREBES TAHUN AJARAN 2007/2008

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, wawasan, keterampilan tertentu pada individu-individu.

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama/setara SMP/MTs.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang menjadi salah satu tempat dalam pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai negara yang maju dan berkembang. fungsi pendidikan. Adapun fungsi pendidikan pada undang-undang RI No.

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

I. PENDAHULUAN. dan berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyebabnya bukan saja anggaran pemerintah yang relatif rendah tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. Semua orang yang mengalami sekolah secara formal, mungkin juga sekolah informal

BAB I PENDAHULUAN. fisik, psikis dan emosinya dalam suatu lingkungan sosial yang senantiasa

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. dicapai demi tercapainya tujuan. Masalah pendidikan telah disebutkan dalam

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAMBANG SUPAGI A

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada peserta didik, seperti kesulitan dalam belajar.

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek yang menentukan dalam pembinaan manusia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting dalam menghasilkan generasi muda yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamika perubahan sosial budaya masyarakat. mengembangkan dan menitikberatkan kepada kemampuan pengetahuan,

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Pendidikan adalah usaha yang dijalankan seseorang atau kelompok

PENGARUH KEDISIPLINAN MENGGUNAKAN WAKTU BELAJAR DAN PERILAKU SISWA DALAM MENERIMA PELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN

Oleh : Dwi Wahyuni K BAB I PENDAHULUAN

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DAN JIGSAW DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Oleh : Asrifah Imami NIM : K BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa. perubahan di hampir semua aspek kehidupan manusia dimana berbagai

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN. belajar yang belum sesuai dengan yang diharapkan. Melalui pendidikan,

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Oleh : Fistika Sari A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak

BAB I PENDAHULUAN. tercapaikah tujuan pembelajaran matematika. Hasil belajar diperoleh dari

A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan suatu tempat dimana bagi peserta didik untuk

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat memudahkan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu, mencerdaskan seluruh kehidupan bangsa dijadikan salah satu

Penelitian Untuk Skripsi S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh: SRI BANDIYAH A

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan

PENGARUH METODE KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) DAN TTW (THINK-TALK-WRITE) DALAM PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. waktu. Seperti tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

Transkripsi:

PENGARUH NILAI TES MASUK DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS MAN 2 BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2009 / 2010 SKRIPSI Disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan memperileh gelar sarjana S-1 jurusan pendidikan akuntansi Di Ajukan Oleh: IKA YULIANA PURGIYANTI A210060127 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010 i

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejarah pendidikan di Indonesia dewasa ini mengalami berbagai perubahan-perubahan baik di tingkat dasar, menengah, maupun perguruan tinggi, salah satu diantaranya adalah tingkat menengah yaitu dengan dilaksanakannya Evaluasi belajar tahap akhir nasional (Ebtanas) kemudian berubah menjadi Ujian Akhir Nasional (UAN) serta Ujian Akhir Sekolah (UAS). Perlu diketahui bahwa sebelum diselenggarakan Evaluasi belajar tahap akhir masing-masing sekolah tidak ada keseragaman, baik itu menyangkut bobot dan jumlah soal-soalnya, cara penilaian dan mutu dari hasil nilai yang diperoleh siswa dalam UAN. Masing-masing sekolah berhak membuat soal dan kriteria penilaian sendiri, sehingga tidak ada standar bobot maupun mutu antara sekolah satu dengan yang lainnya. Dengan demikian sulit untuk menggambarkan bobot nilai yang diperoleh siswa hasil Ebta, misalnya seorang siswa mendapat nilai tinggi hasil Ebta di sekolah A tetapi belum tentu mendapat nilai yang sama jika siswa tersebut di sekolah B. Penyelenggaraan Ebtanas Murni pada tahun pelajaran 1984/1985 yang menggunakan alat evaluasi yang sama, baik itu jumlah dan bobot soal, cara penilaian, maka diharapkan adanya keseragaman mutu nilai Ebta di Indonesia sehingga dapat diketahui secara nasional sejauh mana telah dicapai tujuan 1

2 kurikulum, dengan demikian proses belajar-mengajar akan dilaksanakan berdasarkan kurikulum. Setelah diterapkan Nilai Ebtanas Murni (NEM) yang sekarang berubah istilah menjadi SKHU (Surat Keterangan Hasil Ujian) sebagai sarana untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, maka tugas sekolah yang akan menerimanya adalah menyusun urutan dalam rangking tertinggi sesuai dengan tempat yang tersedia. Dengan demikian diharapkan bahwa siswa yang mempunyai SKHU tinggi akan memperoleh prestasi belajar yang tinggi pula. Kemudian untuk memasuki sekolah lanjutan tingkat atas, siswa masih dituntut untuk mampu lolos seleksi dalam Penerimaan siswa baru, dalam hal ini masing-masing sekolah mulai tahun ini menerapkan beberapa kebijaksanaan yang berbeda. Khusus untuk sekolah kejuruan, biasa menggunakan ujian tertulis dan wawancara, selain Nilai SKHU Murni yang dimiliki siswa SMP tersebut diatas. Dalam Nilai SKHU Murni sendiri terdapat beberapa mata pelajaran antara lain: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Negara, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, dan Matematika. Untuk Sekolah Madrasah Aliah Negeri (MAN) 2 Banjarnegara terlihat bahwa setiap mata pelajaran Akuntansi, mayoritas siswa juga memiliki nilai yang tinggi pula pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SMP sesuai dengan SKHU yang dimilikinya.

3 Sejalan dengan perkembangan masyarakat dewasa ini, pendidikan banyak menghadapi bebagai tantangan. Salah satu tantangan yang cukup menarik adalah yang berkenaan dengan berkenaan dengan peningkatan mutu pendidikan yang disebabkan masih rendahnya mutu pendidikan di Indonesia. Pendidikan Indonesia selalu mengalami suatu penyempurnaan yang pada akhirnya menghasilkan suatu produk atau hasil pendidikan yang berkualitas. Berbagai usaha telah dilakukaan oleh pengelola pendidikan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa atau perserta didik, baik pendidikan formal maupun non formal.langkah ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Proses belajar mengajar yang berlangsung di sekolah diharapkan dapat menciptakan manusia-manusia terdidik yang dapat memainkan perannya. Dalam menciptakan manusia-manusia terdidik tersebut, perlu adanya perhatian dari guru terhadap potensi yang dimiliki siswa yang ditunjukan dalam bentuk prestasi belajar. Oleh karena itu prestasi belajar mempunyai kedudukan yang penting dalam kegiatan pembelajaran. Belajar merupakan suatu proses yang komplek yang terjadi pada pada setiap orng sepanjang hidupnya, sedangkan prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai oleh perserta didik (siswa) setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu tertentu. Proses belajar tersebut karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya dan dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Agar proses belajar mengajar dapat membuahkan hasil sebagaimana yang diharapkan, maka siswa maupun tenaga mengajar perlu memiliki sikap,

4 kemampuan,dan ketrampilan yang mendukung proses belajar mengajar itu. Salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, ketrampilan dan sikapnya. Keberhasilan pendidikan akan dicapai oleh suatu bangsa apabila ada usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan bangsa itu sendiri. Untuk itu pemerintah mengusahakan mutu pendidikan di tanah air, terutama pendidikan formal. Untuk menghasilkan output yang berkualitas dalam proses pendidikan sangat dipengaruhi oleh berhasil tidaknya kegiatan belajar. Keberhasilan dalam proses belajar mengajar dapat diketahui dari prestasi yang dicapai oleh siswa, karena prestasi belajar merupakan hasil yang telah dikerjakan. Siswa yang berprestasi tinggi perlu untuk mempertahankan, bahkan meningkatkan prestasinya dalam belajar. Untuk mempertahankan prestasi yang tinggi atau meningkatkan prestasi dalam belajar dibutuhkan adanya disiplin dalam belajar. Disiplin dalam belajar sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dengan diri siswa karena tanpa disiplin belajar tidak akan mendapatkan prestasi yang tinggi, siswa akan malas dalam belajar dan tidak mempunyai semangat untuk berprestasi, dengan kata lain prestasi belajar siswa akan menjadi rendah. Dalam hal ini adalah disiplin belajar yang ada hubungannya dengan prestasi belajar. Menurut Arikunto (1998 : 114) Disiplin adalah kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan atau tata tertib didorong oleh adanya kesadaran yang ada pada kata hatinya.

5 Melalui disiplin belajar terdapat kecenderungan bagi siswa terbiasa dengan aktivitas belajar yang dilakukan secara teratur yang mana belajar merupakan kegiatan yang mendasar atau kegiatan pokok yang dilakukan dengan kesadaran hati sehingga tidak perlu adanya pikiran dari orang lain. Meskipun timbulnya sikap disiplin bukan merupakan peristiwa mendadak yang terjadi seketika tanpa perlu adanya pembiasan, tetapi disiplin memerlukan proses dan latihan-latihan yang cukup lama. Pengenalan dan penanaman sikap disiplin pada anak dapat dilakukan di rumah dan di sekolah. Penanaman sikap disiplin di rumah hendaknya dimulai sejak usia dini dengan memberikan kebiasaan-kebiasaan yang baik pada anak. Hal ini disebabkan karena kebiasaan-kebiasaan yang ditanamkan oleh orangtua akan terbawa oleh anak dan akan mempengaruhi terhadap perilaku kedisiplinannya kelak. Selain penanaman dilakukan di rumah sikap disiplin juga harus ditanamkan dan ditumbuhkan di sekolah. Kedisiplinan pada umumnya berupa tata tertib dan sanksi-sanksinya yang harus dipatuhi oleh siswa. Pemberlakuan tata tertib dan pengawasan terhadap pelaksanaanya serta penjelasan-penjelasan terhadap arti pentingnya kedisiplinan diharapkan akan dapat menumbuhkan rasa disiplin siswa. Sehingga dengan terciptanya kedisiplinan di sekolah akan mendukung proses kegiatan belajar mengajar yang ada dan dengan proses belajar yang sesuai dengan kurikulum dan tujuan yang hendak dicapai diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

6 Selain itu juga terlihat bahwa siswa MAN 2 Banjarnegara kebanyakan setiap siswa mempunyai disiplin belajar yang datangnya tidak hanya dari siswa itu sendiri, melainkan juga dari lingkungannya, baik lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat maupun lingkungan sekolah. Sehingga bila setiap siswa itu berada dilingkungan yang mempunyai disiplin belajar yang tinggi, maka akan dapat menghasilkan prestasi belajar pada mata pelajaran akuntasi. Atas dasar uraian diatas maka perlu diteliti dan dikaji lebih jauh PENGARUH NILAI TES MASUK DAN DISPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS MAN 2 BANJARNEGARA TAHUN 2009/2010. B. Pembatasan Masalah Mengingat tenaga, waktu dan biaya pelaksanaan penelitian maka penulis memberikan batasan masalah dalam penelitian sebagai berikut: 1. Nilai tes masuk dalam penelitian ini dibatasi pada SKHU (Surat Keterangan Hasil Ujian) siswa SMP, serta Nilai hasil tes tertulis siswa tersebut ketika akan masuk kelas MAN 2 Banjarnegara tahun pelajaran 2009/2010. 2. Disiplin belajar dalam penelitian ini dibatasi pada disiplin belajar yang dimiliki oleh siswa kelas XI IPS MAN 2 Banjarnegara tahun pelajaran

7 2009/2010, baik itu disiplin yang berasal dari dalam diri siswa maupun yang berasal dari luar diri siswa. 3. Prestasi belajar terbatas pada prestasi belajar akuntansi yang diambil dari nilai rapot semester I (gasal) pada siswa kelas XI IPS MAN 2 Banjarnegara tahun ajaran 2009 / 2010. C. Perumusan Masalah Berdasarkan perumusan masalah dan pembatasan masalah tersebut di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Adakah Pengaruh Nilai tes masuk terhadap prestasi belajar mata pelajaran Akuntansi pada siswa kelas XI IPS MAN 2 Banjarnegara tahun pelajaran 2009/2010? 2. Adakah Pengaruh Disiplin belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Akuntansi pada siswa kelas XI IPS MAN 2 Banjarnegara tahun pelajaran 2009/2010? 3. Adakah Pengaruh Nilai tes masuk dan Disiplin belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Akuntansi pada siswa kelas XI IPS MAN 2 Banjarnegara tahun pelajaran 2009/2010?. D. Tujuan Penelitian Jika setelah penelitian ini selesai dan diketahui ada pengaruh Nilai tes masuk dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Akuntansi, maka penelitian ini diharapkan berguna untuk:

8 1. Untuk mengetahui pengaruh Nilai tes masuk terhadap prestasi belajar mata pelajaran akuntansi pada siswa kelas XI IPS MAN 2 Banjarnegara tahun pelajaran 2009/2010. 2. Untuk mengetahui pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran akuntansi pada siswa kelas XI IPS MAN 2 Banjarnegara tahun pelajaran 2009/2010. 3. Untuk mengetahui pengaruh nilai tes masuk dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran akuntansi pada siswa kelas XI IPS MAN 2 Banjarnegra tahun pelajaran 2009/2010. E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah dan mengembangkan wawasan ilmu pendidikan khususnya dalam membahas pengaruh nilai tes masuk dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar akuntansi. b. Sebagai bahan untuk menambah khasanah pustaka dan sebagai salah satu sumber bagi penelitian selanjutnya. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti Memberikan kesempatan kepada peneliti untuk menerapkan pengetahuan yang diperoleh dibangku kuliah dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

9 b. Bagi Sekolah Sebagai masukan bagi sekolah yang bersangkutan untuk meningkatkan peran dan fungsinya guru meningkatkan kualitas pendidikan. c. Bagi Guru Pengajar Sebagai masukan bagi guru pengajar, khususnya guru pengajar mata pelajaran akuntansi untuk meningkatkan kualitas pengajarannya, sehingga dapat memperbaiki Disiplin siswa ke arah positif, yang akhirnya akan meningkatkan prestasi belajar akuntansi. d. Bagi Siswa Memberikan masukan bagi siswa mengenai pentingnya memiliki Disiplin yang positif tentang mata pelajaran akuntansi karena dapat meningkatkan prestasi belajar akuntansi. F. Sistematika Skripsi Sistematika merupakan isi yang ada didalam penelitian yang akan dilakukan. Adapun sistematika Skipsi ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika skripsi. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang penjelasan mengenai nilai tes masuk, disiplin belajar, prestasi belajar, hubungan antar variable peneliti, kerangka pemikiran, dan hipotesis.

10 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang metode penelitian, penentuan obyek penelitian yang terdiri atas populasi, sampel, sampling, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang sejarah berdirinya sekolah, struktur organisasi, penyajian data, analisis data dan pengujian hipotesis. BAB V PENUTUP DAFTAR PUSTAKA Pada bab ini berupa kesimpulan dan saran-saran.