Notulensi Pertemuan Kegiatan : FGD Penilaian Pangripta Nusantara Provinsi Tahap II Tempat : Kantor Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, Samarinda, Kalimantan Timur Tanggal : 19 Maret 2015 Kegiatan Narasumber Paparan/Pertanyaan Tanggapan/Masukan Pembukaan Kepala Bappeda - RKPD memuat 4 hal: evaluasi hasil pelaksanaan RKPD tahun lalu, rancangan kerangka ekonomi daerah dan kebijakan keuangan daerah, prioritas dan sasaran pembangunan daerah 2015, dan rencana program dan kegiatan prioritas daerah 2015 - Visi Provinsi Kalimantan Timur dalam RPJMD 2013-2018 adalah Mewujudkan Kaltim Sejahtera yang Merata dan Berkeadilan Berbasis Agroindustri dan Energi Ramah Lingkungan - Bappeda Kaltim pada tahun 2008 mendapat sertifikat ISO 9001 tentang Jasa Layanan Penyusunan RKPD - Penyusunan RKPD dilakukan melalui sistem online (Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah): www.sippd.bappeda.kaltimrov.go.id - SIPPD terintegrasi dengan e-budgeting (SIMDA) dan e-monitoring (SIMONTEPPA) - Tahun 2014, Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran (TEPPA) Kaltim meraih penghargaan terbaik I dari UKP4 - Kaltim menggunakan One Data One Map, yang merupakan program sentralisasi seluruh data spasial dari berbagai sektor di Kalimantan -
Pemaparan APN 2015 Pak Oswar Pak Wicaksono Sarosa Timur guna memiminimalisir terjadinya konflik kepentingan keruangan antar sektor dan antar pemangku kepentingan Pak Oswar - Perencanaan memegang perang penting dalam pembangunan - Perencanaan masih jomplang antar daerah - Verifikasi dalam APN 2015 dilakukan agar proses perencanaan sudah memenuhi kaidah - Pada APN 2015 melibatkan Kapusbindiklatren, agar ada follow-up untuk melatih daerah yang kurang, ataupun sharing best practice apabila bagus - Tim Independen APN berasal dari seluruh disiplin ilmu pembangunan - Penilaian RKPD kab/kota nominasi akan dilakukan dari awal lagi oleh Pusat agar fair Pak Wicaksono - Penilaian tahap 2 terdiri dari bottom-up, topdown, teknokratik, politik dan inovasi - Pangripta hanya menilai dokumen dan proses hingga dokumen ditetapkan, namun memang tidak menilai bagaimana setelah implementasi dan dampak ke pembangunan - Inovasi yang dilihat adalah terobosan yang dilakukan utk memecahkan persoalan yang tidak bisa diselesaikan dengan cara2 biasa Tanya Jawab DPRD Bagaimana usulan DPRD dapat ditampung di RKP - Perencanaan sudah baik secara bersama, sehingga ketika heboh di media dana siluman, bisa kami nyatakan tidak ada dana siluman di Kaltim - Ketika reses, kelompok masyarakat menyampaikan ke DPRD. Semuanya -
Media Ketua Dewan Pendidikan Kaltim - Perencanaan harus berlandaskan kearifan lokal, sumber daya lokal - Yang penting adalah bagaimana RKPD bisa mendorong kesadaran partisipasi dan rasa memiliki daerah semua pihak - Gubernur Kaltim memperoleh penghargaan dalam keterbukaan informasi publik - Harus dilihat implementasi RKPD di level SKPD dan Pemda kab/kota Apa inovasi/terobosan yang dilakukan ditampung dalam Pokok-Pokok Pemikiran DPRD dan disampaikan ke Pemda - Tahun ini kami juga sudah menyampaikan Pokok-Pokok Pemikiran DPRD tahun 2016 - DPRD provinsi juga menyampaikan semua Pokok-Pokok Pemikiran DPRD ke DPRD kab/kota sehingga dapat sinergi - Pokok-Pokok Pemikiran DPRD sudah ditampung di RKP dan secara umum sudah selaras (tidak pernah ada deadlock), secara persentase sudah ditampung diatas 90% - Kaltim masih membutuhkan sentuhan/bantuan dari Pemerintah Pusat untuk berbagai aspek - - Terobosan: pembangunan rumah sakit pratama, posko anti drop-out - Saat ini sedang mencari berapa kebutuhan guru secara real - Dana untuk Dewan Pendidikan mohon dapat ditambah, atau dilekatkan di Dinas Pendidikan Kaltim Perguruan Tinggi Bagaimana konsultasi publik diakomodir - Sinkronisasi lebih baik, aspirasi memang tidak boleh tiba2 muncul, tapi disalurkan ke SKPD yang sesuai
Perguruan Tinggi Kab/Kota Apakah ada evaluasi RPJMD dan RKPD bahwa usulan2 pihak non-pemerintah diakomodir Bagaimana sinergi dalam perencanaan pembangunan - Ada kegiatan Rembuk Rakyat Kaltim, kegiatan yang khusus untuk membedah dokumen RPJMD per bidang, dimana publik dipersilakan memilih diskusi bidang mana yang ingin diikuti - Harus ada strategi bagaimana pembangunan bisa berlangsung namun Gas Rumah Kaca juga berkurang - Bappeda mengundang pimpinan SKPD utk menyampaikan Renstra masing-masing, untuk melihat apakah GRK sudah diakomodir. Apabila belum maka akan didiskusikan untuk diperbaiki - Untuk menyusun Prolegda harus disusun naskah akademis, yang melibatkan perguruan tinggi - Sudah dilakukan checking pelayanan pendidikan dan sarana prasarana di RKPD - Hanya sampai dalam menyarankan perbaikan2, dan proses memperbaiki ada di Bappeda Kota Bontang - Keselarasan dengan provinsi, dari skala 1-4 adalah 3 - Kota Bontang aktif menjemput bola agar kegiatan diakomodir provinsi - SKPD Bontang berkoordinasi langsung dengan SKPD provinsi - Mendorong DPRD kota utk berkoordinasi dengan DPRD prov (yang satu partai) Kabupaten Kutai Kartanegara - Keselarasan dengan provinsi, dari skala 1-4 adalah skala 3,2 (ukurannya adalah program
Dinas Pertanian DisperindagkopUKM Kepala Bappeda Bagaimana sinergi dalam perencanaan pembangunan Bagaimana sinergi dalam perencanaan pembangunan - Apakah kegiatan hanya ditunjang SDM yang memadai atau sistem sudah mendukung? Jangan sampai ketika SDM pindah maka yang sudah menjadi komitmen bersama) - Yang menyebabkan tidak nilai 4 (diluar keterbatasan bujet) adalah perbedaan skala prioritas - Ada Sifiter (Sistem Informasi Interaktif 2 arah) untuk mendukung sinergi - RKPD provinsi makin membaik (proses dan substansi) - Komunikasi juga makin membaik, contoh surat2 usulan ke prov yang di-ttd bupati menjadi lebih sedikit krn koordinasi sudah lebih baik - Ada Rakor bappeda se-kaltim dengan komunikasi 2 arah, hingga sinergi komitmen target dan sasaran. Menghasilkan kerjasama antar daerah yang saling menunjang - Yang belum diuji misal kepala Bappeda diganti apakah komitmennya akan tidak berubah - SKPD merumuskan Renstra mengacu pada RPJMD sehingga dalam pelaksanaan tidak ada masalah - Target2 di RPJMD (misal ketahanan pangan dll) dirumuskan agar terjawab renstra - Kami mengacu dalam RPJMD dan renstra - Kewenangan di bidang perindagkopukm antara pusat, prov dan kab/kota dibahas dalam Rakornis agar pas pembagian tugasnya, dengan mengundang juga ahli2 dari pusat untuk memberikan masukan - Yang pertama dibangun adalah sistem perencanaan yang juga bisa dengan mudah memberikan informasi
ambruk - Apakah prioritas nas sudah sejalan dengan prioritas prov - Membangun sistem monev (simonev), dan diupgrade dengan TEPPA dengan acuan UKP4 - Tiap tahun dilakukan diklat/bintek kepada fungsional perencana terkait perencanaan misal perencanaan renstra dan renja - Tahun 2012 pernah ada cek dari BPKP, hasilnya 74.6 persen RKPD yang mendukung prioritas nasional