Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

dokumen-dokumen yang mirip
Penetapan Awal Bulan Ramadhan dan Syawal

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

Hukum Bersumpah Atas Nama Nabi Muhammad shalallahu alihiwasallam

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Syarah Istighfar dan Taubat

Hukum-Hukum Wasiat. Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa. Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Hukum Ucapan Fulan Mati Syahid

Konsisten dalam kebaikan

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A

Hukum Memakai Emas Dan Intan Bagi Laki-Laki

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

MEMBATALKAN PUASA. HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA Yang membatalkan puasa ada enam perkara : 1. Makan dan minum Firman Allah SWT :

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

Hukum Mandi Hari Jum'at

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

Download > 300 ebook dari:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)


Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

KEWAJIBAN PUASA. Publication: 1435 H_2014 M. Tafsir Surat al-baqarah ayat

Apakah Hukum Isbal Hanya Untuk Orang Sombong?

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

PENGERTIAN TENTANG PUASA

MASUK SURGA Karena MEMBUANG DURI

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

Tata Cara Shalat Malam

BAB I PENDAHULUAN. berikannya sebuah kelebihan tersebut manusia tidak hanya diam. Akan tetapi. wajib melaksanakan segala perintah dan larangan Allah.

UNTUK KALANGAN SENDIRI

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

Dengan nama Allah, maha pengasih dan penyayang. Salam kepada semua Nabi dari yang terdahulu hingga yang akhir.

Ramadhan Bulan Kesabaran

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Hukum Poligami. Syaikh Abdul Aziz bin Baz -rahimahullah- Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

IDENTIFIKASI PEMBOROSAN MENGGUNAKAN METODE VALUE STREAM MAPPING DAN SIX SIGMA DENGAN MENGIMPLEMENTASI KONSEP LEAN MANUFACTURING TUGAS AKHIR

TAHAJJUD (QIAMUL LAIL) & WITIRNYA. Oleh: Rasul bin Dahri

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Waktu Shalat Malam. Dr. Muhammad bin Fahd al-furaih. Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam. (hal )

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA. Publication: 1436 H_2014 M. Disalin dari Majalah al-sunnah, Edisi 08, Th.XVIII_1436/2014

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

Kajian Bahasa Arab KMMI /12 Shafar 1433 H 1

Penulis : Muhammad Ma mun Salman JILID 2

BAB IV NASAB DAN PERWALIAN ANAK HASIL HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INCEST) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. jawabanya dihadapan-nya, sebagaimana Allah SWT berfirman :

Petunjuk Rasulullah. Ber-KOKOK

TAFSIR AYAT PUASA. Oleh: Download ± 300 ebook Islam, Gratis!!! kunjungi.

Menjaga Kebersihan Jasmani bagian dari Sunnah Rasulullah

KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

PUASA DI BULAN RAJAB

Puasa Mengajarkan Mencintai Orang Miskin

Hukum Berobat Kepada Dukun Dan Peramal

PENYERANGAN AMERIKA SERIKAT DAN SEKUTUNYA TERHADAP IRAK

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

BAB 13 SALAT JAMAK DAN QASAR

Tata Cara Sujud Tilawah

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

Shahih dan Dha'if Hadits PUASA Enam Hari Bulan Syawwal

Hukum Sodomi Terhadap Istri

Transkripsi:

Penetapan Awal Bulan dan Jumlah Saksi Yang Dibutuhkan hilal? Bagaimana penetapan masuknya bulan Ramadhan dan bagaimana mengetahui Dengan nama Allah I Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah I. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah, keluarga, para sahabat dan orang yang mengikuti petunjuknya. Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r: ص و م و ا ل ر و ي ت ه و ا ف ط ر و ا ل ر و ي ت ه ف ا ن غ م ع ل ي ك م )) ف ا ك م ل وا ال ع د ة ث لا ث ي ن )) "Berpuasalah karena melihatnya (hilal Ramadhan) dan berbukalah karena melihatnya (hilal Syawal), jika berawan (tidak bisa melihatnya) maka sempurnakanlah hitungan bulan Sya'ban menjagi tiga puluh (30)." [i] Dalam lafazh yang lain: ((ص و م و ا ل ر و ي ت ه و ا ف ط ر و ا ل ر و ي ت ه ف ا ن غ م ع ل ي ك م ف ص و م و ا ث لا ث ي ن )) 1 / 5

"Berpuasalah karena melihatnya dan berbukalah karena melihatnya. Jika tidak bisa melihatnya maka puasalah tiga puluh (30) hari." [ii] Dan dalam lafazh yang lain: ((فأكملوا عدة شعبان ثلاثين يوما )). "Maka sempurnakanlah hitungan Sya'ban menjagi tiga puluh hari." [iii] Maksudnya bahwa ditetapkan berpuasa dengan melihat hilal dan berbuka dengan melihat hilal (Syawal). Jika tidak bisa dilihat, wajib menyempurnakan bulan Sya'ban menjadi tiga puluh hari kemudian berpuasa. Dan wajib menyempurnakan bulan Ramadhan menjadi tiga puluh apabila bulan tidak bisa dilihat. Adapun bila hilal bisa dilihat, maka alhamdulillah. Kaum muslimin wajib berpuasa dengan melihat hilal Ramadhan di malam ke tiga puluh dari bulan Sya'ban, dan jadilah bulan Sya'ban kurang (dari 30 hari) dan umat Islam berpuasa. Seperti ini pula jika mereka melihat hilal di malam ke tiga puluh dari bulan Ramadhan, mereka berbuka setelah puasa selama dua puluh sembilan hari. Adapun bila tidak melihat hilal, mereka harus menyempurnakan Sya'ban dan Ramadhan menjadi tiga puluh hari, berdasarkan hadits-hadits: ((ص و م و ا ل ر و ي ت ه و ا ف ط ر و ا ل ر و ي ت ه ف ا ن غ م ع ل ي ك م ف ا ك م ل و ا ال ع د ة )) "Berpuasalah karena melihatnya dan berbukalah karena melihatnya, maka jika berawan (tidak bisa melihatnya) maka sempurnakanlah hitungan." Nash ini meliputi bulan Sya'ban dan Ramadhan. Dan dalam lafazh yang lain: 2 / 5

((ف ا ن غ م ع ل ي ك م ف ص و م و ا ث لا ث ي ن )). Maka jika tertutup awan, maka puasalah selama tiga puluh hari." Penetapan hilal cukup dengan satu orang saksi saat masuknya bulan Ramadhan, seorang saksi yang adil menurut mayoritas ulama, berdasarkan hadits dari Ibnu Umar t, ia berkata: ((ت ر اء ى الن اس ال ه لا ل ف ا خ ب ر ت الن ب ي صلى الله عليه وسلم ا ن ي ر ا ي ت ه ف ص ام و ا م ر الن اس با لص ي ام )) "Orang-orang mengamati hilal, lalu aku mengabarkan kepada Nabi r bahwa aku telah melihatnya, maka beliau puasa dan menyuruh semua orang berpuasa." [iv] r Dan berdasarkan hadits dari Rasulullah r bahwa seorang arab badawi bersaksi di sisi beliau bahwa ia telah melihat hilal, maka Nabi r bersabda: "Apakah engkau bersaksi bahwa tidak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Allah I dan aku adalah utusan Allah I?" Ia menjawab: 'Ya.? Lalu beliau menyuruh puasa.' [v] Maka apabila seorang yang adil melihat hilal masuknya bulan Ramadhan niscaya wajib berpuasa. Adapun keluar dari Ramadhan maka harus dari dua orang saksi yang adil. Demikianlah semua bulan, tidak bisa ditetapkan kecuali dengan dua orang saksi yang adil, berdasarkan hadits dari Nabi r, beliau bersabda: 3 / 5

((ف ا ن ش ه د ش اه د ان ف ص و م و ا و ا ف ط ر و ا)) "Maka jika bersaksi dua orang saksi maka berpuasa dan berbukalah.' [vi] Dan diriwayatkan dari Harits bin Hathib t, ia berkata: 'Rasulullah r berpesan kepada kami agar beribadah berdasarkan ru'yah (melihat hilal). Jika kami tidak melihatnya dan bersaksi dua orang saksi yang adil, kami beribadah berdasarkan kesaksian keduanya." [vii] Maksudnya bahwa persaksian dua orang yang adil adalah keharusan dalam keluar dan di semua bulan. Adapun masuk bulan Ramadhan maka cukup hanya dengan satu orang saksi yang adil, berdasarkan dua hadist di atas. Para ulama berbeda pendapat. Apakah persaksian wanita bisa diterima seperti laki-laki dalam masuknya bulan? Ada dua pendapat ulama: di antaranya ada yang menerimanya, sebagaimana diterima riwayatnya dalam hadits, apabila dia seorang yang tsiqah (dipercaya). Dan di antara mereka ada yang tidak menerimanya. Pendapat yang kuat adalah tidak diterima dalam persoalan ini, karena ini adalah tugas laki-laki dan termasuk keistimewaan laki-laki, karena mereka lebih mengetahui dan mengenal persoalan ini. Majmu' Fatawa wa Maqalah Mutanawwi'ah juz 15. 4 / 5

[i] HR, Muslim no. 1081 dan an-nasa`i no. 2124, ini adalah lafazhnya. [ii] HR, Ibnu Hibban. [iii] HR. Al-Bukhari 1909. [iv] HR. Abu Daud 2343. [v] HR. At-Tirmidzi 691. [vi] HR. Ahmad no. 18416 dan an-nasa`i 2116. [vii] HR. Abu Daud no. 2338. 5 / 5