IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. km dari pusat pemerintahan kecamatan. Desa Talang Mulya mempunyai luas 654

dokumen-dokumen yang mirip
KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Kawasan Tahura WAR mencakup luas areal ,31 ha secara geografis

IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. No. 408/Kpts-II/1993. Hutan Pendidikan merupakan hasil dari Perjanjian

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sendiri masuk dalam Tahura WAR. Wilayah Tahura Wan Abdul

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Pada Bab sebelumnya peneliti telah menjelaskan beberapa metode yang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN dengan pusat pemerintahan di Gedong Tataan. Berdasarkan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. didirikan pada akhir abad ke-18, berdasarkan hasil mufakat Tokoh Adat pada saat

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung.

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan Sekampung Udik dalam Angka (2012), Kecamatan

BAB V PRINSIP PENGEMBANGAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten

Batas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

GAMBARAN UMUM LOKASI

IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman merupakan salah satu Taman Hutan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. menjadi 5 wilayah Binaan Penyuluhan Pertanian. Letak Kecamatan

dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain yang berada di Provinsi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Cidokom Kecamatan Rumpin. Kecamatan Leuwiliang merupakan kawasan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN, KARAKTERISTIK USAHA BUDIDAYA LEBAH MADU, DAN KARAKTERISTIK PETANI SAMPEL

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Propinsi Lampung di Bandar Lampung adalah 77 km.

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah Kabupaten Lampung Utara berdasarkan Undang-Undang No.6 Tahun

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Desa Alam Panjang adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Rumbio Jaya

GAMBARAN UMUM. Desa Taman Sari merupakan bagian dari Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 1. Sejarah Terbentuknya Kabupaten Lampung Barat

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

IV. GAMBARAN UMUM. berlangsung cukup lama, sekitar 20-an tahun yang kemudian berakhir pada

Profil Permukiman Transmigrasi Simpang Tiga SP 3 Provinsi Sumatera Selatan

I. PENDAHULUAN. masyarakat Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Pesawaran. Selain itu taman

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara etimologis, Hajimena sebenarnya berasal dari kata Aji, yang berarti ini dan Mena

IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. fungsi pokok sebagai hutan konservasi yaitu kawasan pelestarian alam untuk

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA TANJUNGSARI

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

BAB III LAPORAN PENELITIAN. A. Gambaran Umum Desa Bunut Seberang 1. Sejarah Desa Bunut Seberang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Sejarah Desa Pulau Pahawang berawal dari datangnya Ki Nokoda tahun an

BAB IV ANALISIS DATA 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penilitian Sejarah Desa Bale Luas, Batas dan Topografi Wilayah

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Sejarah terbentuknya Kabupaten Lampung Selatan erat kaitannya dengan dasar

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

V. GAMBARAN UMUM POTENSI WILAYAH

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

GAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung. Kabupaten Lampung Tengah terletak pada

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di

GAMBARAN UMUM KOTA BANDAR LAMPUNG. kebudayaan, kota ini merupakan pusat kegiatan perekonomian daerah

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak, Luas dan Batas Wilayah Penelitian. Kabupaten Kuningan terletak di bagian timur Jawa Barat dengan luas

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis LS dan BT. Beriklim tropis dengan

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.

IV. KONDISI DAN GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. administratif berada di wilayah Kelurahan Kedaung Kecamatan Kemiling Kota

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. daerah transit kegiatan perekonomian antara Pulau Sumatera dan Jawa, B. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Barat

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I LATAR BELAKANG

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. maret Pada tahun 2008 tentang pembentukan Kabupaten Mesuji dan

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. a) Kondisi Grafis Kota Bandar Lampung

Transkripsi:

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Demografi Desa 1. Letak dan Luas wilayah Desa Talang Mulya merupakan salah satu desa pemekaran dari Desa Hurun Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran yang terletak kurang lebih 70 km dari pusat pemerintahan kecamatan. Desa Talang Mulya mempunyai luas 654 Ha. Sebagian wilayah Desa Talang Mulya terdiri dari pegunungan dan perbukitan, ketinggian rata-rata 1400 m dari permukaan laut. 2. Iklim Iklim Desa Talang Mulya sebagaimana desa-desa lain di wilayah indonesia adalah beriklim tropis dengan dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Hal tersebut mempengaruhi langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Talang Mulya Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran. Curah Hujan rata-rata di desa ini berkisar antara 2000-3000 mm/th. Jumlah bulan hujan rata-rata 6 bulan/tahun dan suhu rata-rata 20-30 C. B. Keadaan Sosial Desa 1. Jumlah Penduduk Desa Talang Mulya berdasarkan sensus penduduk tahun 2012 mempunyai jumlah penduduk sebesar 1340 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki 705 orang dan

34 jumlah penduduk perempuan 635 orang. Jumlah kepala keluarga 338 KK dan jumlah keluarga miskin 150 KK yang tersebar dalam 3 (tiga) dusun dengan rincian yang dijelaskan pada Tabel 6. Tabel 6. Jumlah penduduk masing-masing dusun NO Nama Dusun Jumlah Penduduk (jiwa) Persentase (%) 1 Talang Mulya 568 42,39 2 Talang Baru 271 20,22 3 Umbul Lapang 501 37,39 Total 1.340 100,00 2. Tingkat pendidikan penduduk Desa Talang Mulya Tingkat pendidikan sebagian besar penduduk Desa Talang Mulya masih sangat rendah, hal ini dapat dilihat dari jumlah penduduk yang sebagian besar hanya menyelesaikan pendidikannya hingga Sekolah Dasar (SD), bahkan ada pula yang tidak lulus SD. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam kehidupan sosial ekonomi masyarakat, karena pendidikan tertinggi yang ditamatkan merupakan indikator pokok kualitas pendidikan formal. Tingkat pendidikan masyarakat Desa Talang Mulya Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran dijelaskan pada Tabel 7.

35 Tabel 7. Tingkat pendidikan Desa Talang Mulya NO Tingkat Pendidikan Penduduk Jumlah (jiwa) Persentase (%) 1 Jumlah Penduduk Buta Huruf 2 0,19 2 Jumlah Penduduk pra sekolah dan 308 30,02 masih sekolah 3 Jumlah penduduk tidak tamat SD 310 30,21 4 Jumlah Penduduk tamat SD 308 30,02 5 Jumlah Penduduk tamat SMP 52 5,07 6 Jumlah Penduduk tamat SLTA 40 3,90 7 D-3 4 0,39 8 S-1 2 0,19 Total 1.026 100,00 3. Keadaan Ekonomi Desa Desa Talang Mulya merupakan desa yang sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai petani. Hasil pertanian/perkebunan yang mendominasi adalah kopi, kakao, kemiri, durian dan tanaman perkebunan lainnya, hal ini dikarenakan lahan yang dikelola masyarakat merupakan kebun campuran. Rincian mata pencaharian penduduk Desa Talang Mulya dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Mata pencaharian penduduk Desa Talang Mulya NO Pekerjaan Jumlah (jiwa) Persentase (%) 1 Petani 300 78,95 2 Pedagang 50 13,16 3 Buruh Tani 30 7,89 Total 380 100,00 4. Pola Penggunaan Tanah Penggunaan tanah di Desa Talang Mulya sebagian besar diperuntukan untuk tanah pertanian/perkebunan kakao, kopi, kelapa, pisang dan hanya sebagian kecil

36 diperuntukan untuk lahan palawija. Rincian penggunaan lahan tanah di Desa Talang Mulya dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Pola penggunaan tanah Desa Talang Mulya NO Jenis Lahan/Tanah Jumlah (ha) Persentase (%) 1 Tanah Perkebunan Rakyat 520,0 20,23 2 Tanah Tegalan/ladang - 0,00 3 Tanah Pesawahan 5,0 0,19 4 Tanah Pemukiman Penduduk 125,0 4,86 5 Tanah Lahan Perkantoran 1,0 0,04 6 Lahan Lapangan 1,0 0,04 7 Tanah Hutan Lindung 1.918,5 74,64 Total 2.570,5 100,00 5. Kepemilikan Ternak Sebagian besar masyarakat Desa Talang Mulya beternak ayam, hal ini dikarenakan modal yang diperlukan untuk beternak ayam tidak besar, terlebih lagi masa pertumbuhan ayam tidak terlalu lama sehingga dapat cepat dijual. Sedangkan masyarakat yang beternak sapi masih sangat jarang padahal kondisi di Desa tersebut banyak terdapat rumput yang dapat digunakan sebagai pakan sapi. Jumlah kepemilikan hewan ternak oleh penduduk Desa Talang Mulya dijelaskan pada Tabel 10. Tabel 10. Data kepemilikan ternak oleh penduduk Desa Talang Mulya NO Jenis Hewan Ternak Jumlah (ekor) Persentase (%) 1 Ayam 2.520 59,17 2 Kambing 964 22,63 3 Itik 235 5,52 4 Bebek 500 11,74 5 Sapi 5 0,12 6 Domba 35 0,82 Total 4.259 100,00

37 6. Sarana dan Prasarana Desa Kondisi sarana dan prasarana umum Desa Talang Mulya masih sangat memprihatinkan, hal ini dapat dilihat dari keadaan jalan desa yang masih jalan tanah berbatu sehingga pada musim hujan jalan tersebut sulit untuk dilewati karena licin. Sarana lainnya seperti Sekolah Dasar (SD) bangunannya sudah sangat tua sehingga perlu adanya pembangunan sarana dan prasarana di desa ini. Tabel 11. Prasarana desa yang dimiliki Desa Talang Mulya NO Prasarana Desa Jumlah 1 Jalan Desa 2,2 Km 2 Balai Desa 1 unit 3 Sekolah Dasar (SD) 2 unit 4 Perumahan SD 3 unit 5 MTs - 6 Poskesdes 1 unit 7 Masjid 2 unit 8 Mushola 2 unit 7. Pembagian Wilayah Desa Wilayah Pemerintah Desa Talang Mulya dibagi menjadi 3 (tiga) dusun atau Rukun Warga (RW) dengan jumlah Rukun Tetangga (RT) sebanyak 9 (sembilan) dan jarak antar dusun berkisar ½ km sampai 1 km. Pembagian wilayah pemerintah Desa Talang Mulya adalah Dusun Talang Mulya dengan 4 RT, Dusun Talang Baru dengan 2 RT dan Dusun Umbul Lapang dengan 3RT.

38 C. Potensi Sumber Daya Desa Talang Mulya 1. Potensi Sumber Daya Alam Desa Talang Mulya Potensi sumber daya alam Desa Talang Mulya sangat melimpah, hal ini dikarenakan lokasi desa ini sangat dekat dengan hutan, sehingga desa ini memiliki sumber daya alam seperti sungai, perkebunan yang luas, air terjun. Sebagian dari penduduk desa ini memanfaatkan air sungai menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), hal ini menunjukan bahwa potensi sumber daya alam didesa ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Potensi sumber daya alam yang dimiliki Desa Talang Mulya diuraikan dalam Tabel 12. Tabel 12. Potensi sumber daya alam Desa Talang Mulya NO Jenis potensi Jumlah 1 Luas Desa (ha) 654,00 - Tanah sawah setengah teknis 5,00 - Tanah perkebunan rakyat 520,00 - Tanah pemukiman penduduk 125,00 - Tanah lahan lapangan 1,00 - Tanah lahan perkantoran 0,25 - Hutan lindung 1.918,50 2 Luas perkebunan (ha) - Kopi 150,00 - Cengkeh 2,00 - Kakao 358,00 - Pisang 10,00 3 Sumber daya air (buah) - Sungai 5,00 - Mata air 6,00 - Sumur gali 50,00 - Air terjun 5,00

39 2. Potensi Sumber Daya Manusia Potensi sumber daya manusia Desa Talang Mulya sangat melimpah, hal ini dikarenakan desa ini didominasi masyarakat yang masih dalam usia produktif, tetapi perlu peningkatan baik secara pendidikan formal maupun pelatihan keterampilan sehingga dapat mengelola sumber daya alam dengan baik. Potensi sumber daya manusia Desa Talang Mulya dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Potensi sumber daya manusia NO Rentang usia (tahun) Jumlah penduduk (jiwa) Persentase (%) 1 < 1 110 9,34 2 1-5 211 17,91 3 6-10 195 16,55 4 11-17 152 12,90 5 18-25 137 11,63 6 26-30 143 12,14 7 31-40 116 9,85 8 41-58 57 4,84 9 >58 57 4,84 Total 1.340 100,00 3. Potensi Sarana dan Prasarana Desa Talang Mulya Sarana dan prasarana yang dimiliki Desa Talang Mulya sudah cukup banyak, tetapi perlu adanya pengembangan dan perbaikan terhadap sarana dan prasarana tersebut sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Potensi sarana dan prasarana Desa Talang Mulya dapat dilihat pada Tabel 14.

40 Tabel 14. Potensi sarana dan prasarana Desa Talang Mulya N0 Jenis sarana prasarana Jumlah 1 Jalan desa (km) - Jalan aspal 2 - Jalan oderlag 2 - Jalan tanah 1 2 Prasarana air bersih (unit) - Sumur gali - Mata air 30 6 3 Prasarana pemerintah (unit) - Balai desa 1 4 Prasarana peribadatan (unit) - Masjid - Mushola 5 Prasarana kesehatan (unit) - Poskesdes - Posyandu 6 Sarana kesehatan (orang) - Bidan desa - Dukun bayi terlatih - Kader kesehatan - Kader posyandu 7 Prasarana pendidikan (unit) - SD - Perumahan SD - Mts - TPA 8 Prasarana penerangan (KK) - PLN - Diesel/genset - Lampu minyak - Tenaga surya - Kincir angin/mikrohidro 2 2 1-1 5 3 5 2 3 - - 109 5 150 25 75 9 Prasarana keamanan (unit) - POS kamling 7

41 D. Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman 1. Letak Geografis dan Administrasi Kawasan Tahura WAR mencakup luas areal 22.249,31 ha secara geografis terletak diantara 105 0 02 42,01 s/d 105 0 13 42,09 BT dan 05 0 23 47,03 s/d 05 0 30 34,86 LS. Berdasarkan administrasi pemerintahan kawasan ini berada di lintas Kota Bandarlampung dan Kabupaten Pesawaran (dahulu masuk Kabupaten Lampung Selatan), dengan 7 (tujuh) wilayah kecamatan. Kawasan Tahura yang masuk Kota Bandar Lampung ± seluas 300 ha diwilayah Kecamatan Teluk Betung Barat, Teluk Betung Utara dan Kecamatan Kemiling. Selebihnya ± 21.949,31 ha berada di Kabupaten Pesawaran, meliputi; Kecamatan Padang Cermin, Kecamatan Gedong Tataan, Kecamatan Way Lima dan Kecamatan Kedondong. 2. Letak, Luas, dan Batas Kawasan Tahura WAR memiliki panjang batas keliling 106.665,80 meter, terdiri dari batas buatan (pal batas B/THR) sepanjang 83.191,31 meter, dan batas alam (sungai) 17.985,56 m serta batas enclave (buatan) 5.488,93 meter (untuk enclave I sepanjang 3.615,82 m dan enclave II sepanjang 1.873,11 m). Jumlah pal batas buatan (B/THR) sebanyak 1.050 pal dan pal batas enclave 50 pal (enclave I sebanyak 20 pal dan enclave II sebanyak 30 pal). Dalam rangka efisiensi dan efektivitas pengelolaan Tahura Wan Abdul Rachman, maka berdasarkan kriteria dan indikator yang telah ditetapkan, kawasan Tahura Wan Abdul Rachman dibagi habis menjadi blok-blok pengelolaan, yaitu:

42 a. Blok Koleksi tumbuhan, sesuai dengan fungsi Tahura pada blok ini diarahkan untuk koleksi tanaman asli dan bukan asli serta langka atau tidak langka. b. Blok Pemanfaatan, bentuk pemanfatan dalam kawasan Tahura adalah untuk kegiatan pendidikan, penelitian dan wisata alam, pada blok ini juga dapat dibangun sarana dan prasarana kegiatan tersebut (Maksimal 10% dari luas blok pemanfatan) c. Blok Perlindungan, bagian dari kawasan Tahura sebagai tempat perlindungan jenis tumbuhan, satwa dan ekosistem serta penyangga kehidupan. d. Blok lainnya (Pendidikan, penelitian, dan social forestry), pada blok ini dapat dilakukan aktivitas pendidikan dan penelitian serta pengelolaan hutan bersama masyarakat terbatas dengan tetap memperhatikan kaidah-kaidah konservasi. 3. Keadaan Topografi Kawasan Tahura WAR dibentuk oleh daerah perbukitan dan pegunungan dengan topografi kawasan bervariasi mulai dataran landai, curam dan sangat curam. Dataran landai meliputi kawasan dengan luas ± 675 ha, bergelombang - agak curam ± 3.650 ha dan curam ± 17.924,31 ha. 4. Ketinggian Kawasan ini memiliki ketinggian mulai 50 meter s/d 1661 meter dari permukaan air laut (dpl). Daer ah tertinggi terdapat di puncak Gunung Pesawaran (1.661 meter), Gunung Betung (1.240 meter) dan Gunung Tangkit Ulu Padang Ratu (1.660 meter).

43 5. Hidrologi Kawasan Tahura WAR merupakan wilayah Catchment Area (tangkapan air) dari beberapa sungai/anak sungai yang terdapat di kawasan ini. Dibagian selatan kawasan mengalir sungai Way Sabu yang merupakan aliran sungai yang cukup panjang dikawasan ini dan bermuara di Teluk Ratai. Sungai Way Ngeluk, Way Langka dan Way Berenung yang bermuara di sungai Way Sekampung terdapat dibagian utara kawasan. Sedangkan Way Semah, Way Harong, Way Padang Ratu, Way Kedondong dan Way Awi merupakan sungai/anak sungai yang terdapat di barat kawasan. Disisi Timur kawasan mengalir sungai/anak sungai Way Balak, Way Betung, Way Jernih dan Way Simpang Kanan, dll. 6. Geologi Daerah kawasan Tahura WAR dibentuk dari komposisi geologi basalt endesit dan lapisan tufa intermedier dengan bahan plato basalt dan sedikit endapan kwarter dan sedimen tufa masam. Dari komposisi geologi tersebut, jenis tanah yang dibentuk dikawasan Tahura terdiri dari jenis tanah andosol coklat kekuningan, jenis tanah latosol cokelat tua kemerahan dan latosol kemerahan. 7. Aksesibilitas Tahura Wan Abdul Rachman relatif mudah dicapai dari Kota Bandarlampung karena dilingkari oleh poros jalan Kota Bandarlampung ke Padang Cermin (kota kecamatan) sepanjang ± 40 Km di sebelah selatan kawasan, dan rute jalan raya Kota Bandarlampung Gedong Tataan Kedondong (kota kecamatan) sepanjang ± 50 Km di sebelah utara kawasan. Dengan demikian untuk mencapai bagian tertentu dari kawasan ini seperti air terjun di Hurun, Wiyono dan lokasi Youth

44 Camp Center (areal wisata perkemahan) dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat (mobil) dan kendaraan roda dua (sepeda motor), dengan waktu tempuh ± 30 menit. Beberapa areal lain seperti lokasi pemanfaatan hutan kemasyarakatan (social forestry) di lokasi Sumber Agung dapat ditempuh ± 15 menit (jarak ± 15 Km).