IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
GAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kecamatan Bantul berada di Ibukota Kabupaten Bantul. Kecamatan Bantul

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. DIY. Secara geografis, Kabupaten Bantul terletak antara 07 44' 04" ' 27"

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN. Berdasarkan kondisi geografisnya wilayah Kabupaten Sleman terbentang

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM POTENSI WILAYAH

DAFTAR LAMPIRAN. Lowokwaru kota Malang. Memiliki curah hujan 1883 mm/thn, ketinggian 452 Meter dari

Batas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Lokasi Geografis

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Banjararum terletak sekitar 26 km dari Puasat Pemerintahan Kabupaten Kulon

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kecamatan Kretek

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. bujur timur. Wilayahnya sangat strategis karena dilewati Jalur Pantai Utara yang

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Ibu kota Provinsi Daerah Istimewa

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

KEADAAN UMUM LOKASI. Tabel 7. Banyaknya Desa/Kelurahan, RW, RT, dan KK di Kabupaten Jepara Tahun Desa/ Kelurahan

BAB I PENDAHULUAN. Dahlan 2016/ 2017 untuk Divisi 1 B 2 berlokasi di Dusun Miri, Desa/Kelurahan

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

4.1. Letak dan Luas Wilayah

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Kendari dengan Ibukotanya Kendari yang sekaligus Ibukota Propinsi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN


IV. KEADAAN UMUM DESA KALIURANG. memiliki luas lahan pertanian sebesar 3.958,10 hektar dan luas lahan non

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

diperoleh melalui sistem pendataan pengunjung. dilihat pada tabel

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Lampung Selatan adalah salah satu dari 14 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi

BAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. keadaan penduduk, keadaan sarana dan prasana, keadaan pertanian, dan

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

KEADAAN UMUM WILAYAH. Projotamansari singkatan dari Produktif-profesional, ijo royo royo, tertib, aman,

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur.

IV. KEADAAN UMUM DAERAH. RW, 305 RT dengan luas wilayah ha, jumlah penduduk jiwa.

BAB III MONOGRAFI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KL 4099 Tugas Akhir. Desain Pengamananan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari. Bab 2 GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI

PENDAHULUAN. Latar Belakang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan

BAB IV GAMBARAN UMUM KECAMATAN SEMARANG BARAT. 4.1 Situasi Umum Kecamatan Semarang Barat. Manyaran, Cabean, Tawang Mas, Tawang Sari, Tambak Harjo,

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Samigaluh Kabupaten Kulon Progo. Desa Pagerharjo terletak antara 07 O LS

V. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Kondisi umum Desa Kalisari meliputi kondisi fisik daerah dan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. Potensi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia sangatlah berlimpah, mulai

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang terletak di Pulau Jawa. Bagian utara

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

(Monografi Desa Ngijo 2011). 6,5 Sedangkan horizon B21 dalam cm: warna 5YR 3/3

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kondisi Geofisik. aksesibilitas baik, mudah dijangkau dan terhubung dengan daerah-daerah lain

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO. A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo

KARAKTERISTIK WILAYAH. Indonesia. Kecamatan Jakenan terletak di bagian timur Kabupaten Pati (sekitar 16

5 GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu dari lima daerah otonom di


Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BONDOWOSO 2015

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BINAKAL 2015

BAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KEADAAN UMUM DAERAH. Kecamatan Wonosari merupakan Ibukota Kabupaten Gunungkidul, yang

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Kecamatan Kersana mempunyai 13

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jogonayan merupakan salah satu desa dari 16 desa yang ada di Kecamatan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di


KEADAAN UMUM WILAYAH. Sleman merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat di Daerah Istimewa

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Letak Geografis

BAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III KERJA SAMA PENGAIRAN SAWAH DI DESA KEDUNG BONDO KECAMATAN BALEN KABUPATEN BOJONEGORO. Tabel 3.1 : Batas Wilayah Desa Kedung Bondo

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Cidokom Kecamatan Rumpin. Kecamatan Leuwiliang merupakan kawasan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan data monografi Desa Sukorejo (2013) menunjukkan keadaan

PRODUKSI PANGAN INDONESIA

4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN SAMPANG

Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang. Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa

Transkripsi:

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Lokasi dan Kondisi Fisik Kecamatan Berbah 1. Lokasi Kecamatan Berbah Kecamatan Berbah secara administratif menjadi wilayah Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, terletak di sebelah tenggara dari pusat pemerintahan (ibukota) kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km dari ibukota kabupaten dan 13 km dari ibukota provinsi. Luas wilayah Kecamatan Berbah secara keseluruhan sekitar 2332,83 ha. Kecamatan Berbah terdiri dari empat desa yang didalamnya terdapat 58 buah dusun, 142 buah Rukun Warga (RW), dan 350 buah Rukun Tetangga (RT). Desa-desa di Kecamatan Berbah meliputi: Desa Sendangtirto, Desa Kalitirto, Desa Jogotirto, dan Desa Tegaltirto. Batas wilayah Kecamatan Berbah dengah wilayah kecamatan sekitarnya sebagai berikut: a. Utara : Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman. b. Timur : Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman. c. Selatan : Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul. d. Barat : Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul. 2. Kondisi Fisik Kecamatan Berbah. Kecamatan Berbah terletak di ketinggian tempat 124 meter di atas permukaan laut (mdpl). Suhu maksimum di Kecamatan Berbah sebesar 34 o C, dan suhu minimumnya sebesar 24 o C. Kecamatan Berbah memiliki curah hujan 45

46 sebanyak 10 mm/tahun, dengan jumlah hari dengan curah hujan terbanyak sejumlah 5 hari. Jenis tanahnya terdiri dari tanah regosol kelabu, lempung berpasir dan tanah cadas keras. Secara umum wilayah Kecamatan Berbah beriklim tropis. Bentuk wilayah Kecamatan Berbah terdiri dari daerah datar sampai berombak seluas 95%, dan sisanya sebanyak 5% berbentuk berombak sampai berbukit. Kecamatan Berbah dilintasi jalan utama penghubung Kota Yogyakarta dengan Kabupaten Gunungkidul disebelah selatannya. Total secara keseluruhan jalan di Kecamatan Berbah sepanjang 43,50 km. Dari panjang keseluruhan tersebut 16 km (37,2%) jalan dalam kondisi rusak. Prasarana pengangkutan dan transportasi di Kecamatan Berbah semuanya dilakukan melalui jalur darat. B. Kondisi Demografi Kecamatan Berbah 1. Penduduk Kecamatan Berbah Berdasar Jenis Kelamin Kecamatan Berbah memiliki jumlah penduduk sebesar 50.752 jiwa. Penduduk Kecamatan Berbah tersebar merata ke dalam empat desa, dengan tingkat kepadatan penduduk 1.851 jiwa/km 2. Jumlah kepala keluarga di Kecamatan Berbah sebanyak 15.211 KK. Berikut data kependudukan Kecamatan Berbah menurut jenis kelamin: Tabel 4. Data penduduk berdasarkan jenis kelamin tahun 2015 No Desa Laki-laki (jiwa) Perempuan (jiwa) Jumlah (jiwa) 1 Sendangtirto 7.149 8.120 15.269 2 Tegaltirto 5.222 5.761 10.983 3 Kalitirto 6.171 6.810 12.981 4 Jogotirto 5.403 6.116 11.519 Total 23.945 26.807 50.752

47 Dari tabel di atas diketahui total jumlah penduduk Kecamatan Berbah sebanyak 50.752 jiwa. Penduduk tersebut terbagi menjadi 52,81% (26.807 jiwa) berjenis kelamin perempuan, dan sisanya 47,19% (23.945 jiwa) berjenis kelamin laki-laki. Desa Sendangtirto menjadi desa dengan penduduk terbanyak, sedangkan Desa Tegaltirto memiliki jumlah penduduk tersedikit. 2. Penduduk Kecamatan Berbah Berdasar Mata Pencaharian Penduduk Kecamatan Berbah terdiri dari berbagai macam profesi. Mulai dari petani, pengusaha, pedagang, pemilik industri, pegawai negeri sipil, ABRI, sampai peternak. Sektor pertanian masih menjadi sektor andalan di Kecamatan Berbah. Hal ini terlihat dari tingkat penyerapan tenaga kerja karena mayoritas penduduk bekerja di sektor pertanian. Tabel berikut merupakan kondisi masyarakat Kecamatan Berbah berdasar mata pencaharian: Tabel 5. Data Penduduk berdasarkan pekerjaan tahun 2015 No Jenis pekerjaan Jumlah (jiwa) 1 Petani 15.188 2 Pengusaha besar/sedang 3 3 Pengrajin/Industri kecil 400 4 Industri 670 5 Buruh bangunan 950 6 Buruh pertambangan 78 7 Pedagang 900 8 Pengangkutan 65 9 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 2.990 10 ABRI 440 11 Pensiun (ABRI dan PNS) 320 12 Peternak 8.641 Total 30.645 Dari tabel diatas dapat diketahui tentang tingkat penyebaran dan penyerapan tenaga kerja penduduk Kecamatan Berbah. Sektor pertanian masih menjadi sektor

48 unggulan dengan tingkat penyerapan tertinggi apabila dibandingkan dengan sektor lain. Sebanyak 15.188 jiwa (49,5%) penduduk Kecamatan Berbah berprofesi sebagai petani, sebanyak 8.641 jiwa (28,2%) berprofesi sebagai peternak, dan sisanya terdiri dari berbagai macam profesi. Petani-petani di Kecamatan Berbah terdiri dari petani pemilik sawah, petani penggarap sawah, dan buruh tani. Peternak di Kecamatan Berbah membudidayakan berbagai jenis hewan, seperti: sapi, kerbau, kambing, domba, kuda, babi, ayam, itik, kelinci dan puyuh. Banyaknya masyarakat Kecamatan Berbah yang bekerja di sektor pertanian menunjukkan bahwa masyarakat Kecamaan Berbah masuk dalam tipe masyarakat pedesaan. 3. Penduduk Kecamatan Berbah Berdasar Pendidikan Penduduk Kecamatan Berbah terdiri dari berbagai latar belakang pendidikan, seperti: Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas/sederajat, Akademi/sederajat, dan Perguruan Tinggi. Namun masih terdapat beberapa penduduk Kecamatan Berbah yang tidak tamat sekolah. Tabel berikut merupakan kondisi penduduk Kecamatan Berbah berdasar pendidikan. Tabel 6. Data penduduk berdasarkan tingkat pendidikan tahun 2015 No Jenjang pendidikan Jumlah (jiwa) 1 Belum sekolah 1.345 2 Tamat SD 1.061 3 Tamat SMP 7.342 4 Tamat SMA/sederajat 1.047 5 Tamat Akademi/sederajat 438 6 Tamat Perguruan Tinggi 2.034 Jumlah 13.267

49 Dari data diatas dapat diketahui bahwa masyarakat Kecamatan Berbah paling dominan berjenjang pendidikan tamatan SMP. Hal tersebut sesuai dengan mayoritas mata pencaharian masyarakat Kecamatan Berbah sebagai petani. Seorang petani tidak membutuhkan jenjang pendidikan yang terlalu tinggi. Namun di era globalisasi latar belakang pendidikan yang masih rendah akan sulit untuk bersaing. Hal ini menjadi kelemahan bagi masyarakat Kecamatan Berbah, bahkan sebanyak 234 jiwa penduduk Kecamatan Berbah tidak tamat sekolah. Di sisi lain sebanyak 2.472 jiwa penduduk Kecamatan Berbah lulusan pendidikan tinggi yang mencakup jenjang akademi/sederajat dan perguruan tinggi. Lulusan pendidikan tinggi menunjukkan potensi sumber daya manusia di Kecamatan Berbah. Hal tersebut dikarenakan penduduk lulusan pendidikan tinggi memiliki keahlian di suatu bidang. Apabila keahlian dari penduduk dapat tersalurkan maka akan memberikan dampak positif bagi sektor ekonomi maupun sosial. C. Potensi Pertanian Kecamatan Berbah 1. Luas Daerah/Wilayah Kecamatan Berbah Daerah Kecamatan Berbah terbagi dalam beberapa bagian, seperti: tanah sawah, tanah kering, tanah basah, tanah keperluan fasilitas umum, dan lain-lain (tanah tandus, tanah pasir). Sebagian besar wilayah Kecamatan Berbah dimanfaatkan untuk lahan pertanian (tanah irigasi teknis dan tadah hujan) dan tanah kering (pekarangan, bangunan, tegal, dan kebun). Tabel berikut merupakan luas wilayah Kecamatan Berbah.

50 Tabel 7. Luas wilayah Kecamatan Berbah tahun 2015 No Jenis tanah Luas (ha) 1 Tanah Sawah 1.222,5 a. Irigasi teknis 1.215 b. Tadah hujan 7,5 2 Tanah kering 848,01 a. Pekarangan/bangunan 765,71 b. Tegal/kebun 82,3 3 Tanah basah (kolam) 34,33 4 Tanah keperluan fasilitas umum 16 a. Lapangan olahraga 6,3 b. Kuburan 9,7 5 Lain-lain (tanah tandus, tanah pasir) 211,90 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar wilayah Kecamatan Berbah dimanfaatkan untuk sektor pertanian. Hal tersebut berarti sektor pertanian berperan penting dalam perekonomian masyarakat Kecamatan Berbah. Tanah sawah di Kecamatan Berbah berupa tanah sawah irigasi teknis dan tanah tadah hujan. Tanah sawah di Kecamatan Berbah dimanfaatkan untuk membudidayakan berbagai macam tanaman pangan, hortikultura, dan palawija. Tanah kering dimanfaatkan oleh masyarakat Kecamatan Berbah untuk tanah bangunan rumahrumah warga dan sebagian pekarangan untuk budidaya tanaman pekarangan seperti pisang serta tanaman buah-buahan lainnya. Luas wilayah lain di Kecamatan Berbah selain dimanfaatkan untuk budidaya pertaian juga digunakan untuk sarana fasilitas umum. Sarana fasilitas umum tersebut berupa fasilitas olahraga dan tempat pemakaman. Area-area tersebut bertujuan untuk menunjang kehidupan sosial masyarakat Kecamatan Berbah. Sebagian kecil wilayah di Kecamatan Berbah yang belum termanfaatkan karena

51 struktur tanahnya tadus dan berpasir. Struktur tanah tandus dan berpasir kurang potensial apabila dijadikan areal pertanian atau didirikan sebuah bangunan. 2. Potensi Pertanian Sektor Budidaya Tanaman Petani di Kecamatan Berbah membudidayakan berbagai macam tanaman, seperti: padi, jagung, kedelai, ubi kayu, kacang tanah, kacang panjang, cabai dan sawi. Berikut merupakan data luas tanam, produksi/tahun, dan produktivitas komoditas pertanian di Kecamatan Berbah. Tabel 8. Luas panen, produktivitas, dan produksi tanaman tahun 2015 No Jenis komoditas Luas panen (ha) Produktivias Produksi (ton) (kw/ha) 1 Padi 2.088 272 18.480 2 Jagung 359 299,48 2.704 3 Kedelai 6 30 9,5 4 Kacang Tanah 353 58 521 5 Ubi Kayu 10 688 172 6 Kacang Panjang 25 496 334 7 Cabai 18 300 135 8 Sawi 29 492 357 Tanaman padi menjadi komoditas utama produksi pertanian di Kecamatan Berbah. Tanaman Padi memiliki produksi tertinggi daripada komoditas tanaman lainnya. Namun apabila dilihat produkivitasnya tanaman ubi kayu lebih unggul daripada komoditas lainnya. Selain tanaman utama tersebut, juga terdapat beberapa tanaman selingan berupa tanaman hortikultura dan palawija. Produksi tanaman hortikultura dan palawija di Kecamatan Berbah tidak begitu besar. Kontur daerah Kecamatan Berbah yang berupa dataran dan tersedianya cukup air membuat Kecamatan Berbah mendukung untuk digunakan budidaya

52 pertanian. Luasan lahan sawah saat ini sudah dimanfaatkan oleh petani di Kecamatan Berbah untuk budidaya pertanian. Namun masih terdapat komoditas yang produktivitasnya masih rendah seperti kedelai. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya karena tanaman kedelai kurang sesuai ditanam di daerah Kecamatan Berbah. 3. Potensi Pertanian Sektor Peternakan Komoditas peternakan di Kecamatan Berbah terbagi dalam tiga kategori, yaitu: ternak besar, ternak kecil dan ternak unggas. Ternak besar dan ternak kecil mencakup sapi perah, sapi potong, kerbau, kambing, domba dan kelinci. Ternak unggas mencakup hewan-hewan unggas seperti: ayam buras, ayam potong, itik, burung puyuh dan merpati. Tabel dibawah merupakan data populasi ternak besar dan kecil di Kecamatan Berbah. Tabel 9. Populasi ternak besar dan kecil tahun 2015 No Desa Jenis Ternak (ekor) Sapi Sapi Kerbau Kambing Domba Kelinci perah potong 1 Sendangtirto - 406 2 101 249 4 2 Tegaltirto 2 1.185-127 228 12 3 Kalitirto - 111 6 80 170 6 4 Jogotirto - 926 4 154 247 8 Jumlah 2 2.628 12 462 894 30 Populasi ternak besar yang paling dominan di Kecamatan Berbah ialah jenis sapi potong. Desa Tegaltirto dan Desa Jogotirto menjadi desa yang memiliki populasi sapi potong yang cukup banyak. Sapi perah menjadi jenis hewan ternak besar yang paling sedikit populasinya. Populasi sapi perah hanya terdapat di Desa

53 Tegaltirto. Ternak kecil yang memiliki populasi terbanyak ialah jenis domba. Sektor peternakan menjadi pekerjaan sambilan bagi sebagian petani di Kecamatan Berbah. Karena dapat digunakan sebagai tambahan penghasilan atau sebagai tabungan dalam hewan ternaknya. Hal tersebut didukung dengan tersedianya cukup banyak pakan ternak besar yang dapat diperoleh dari hasil budidaya tanaman yang belum termanfaatkan. Tabel 10. Populasi ternak unggas tahun 2015 No Desa Jenis Ternak (ekor) Ayam buras Ayam potong Itik Puyuh Merpati 1 Sendangtirto 1.650 10.300 506 1.500 176 2 Tegaltirto 1.150 8.700 324 1.200 123 3 Kalitirto 1.306 11.200 432-347 4 Jogotirto 3.515 3.500 735-112 Jumlah 7.621 33.700 1.997 1.700 2.581 Selain ternak besar penduduk Kecamatan Berbah juga menbudidayakan ternak unggas. Peternak unggas di Kecamatan Berbah membudidayakan berbagai macam unggas, seperti: ayam buras, ayam potong, itik, puyuh dan merpati. Ayam potong dan ayam buras merupakan ayam yang berbeda jenisnya, tetapi sama-sama diambil dagingnya untuk dikonsumsi. Ayam potong merupakan jenis unggas yang populasinya paling besar. Puyuh merupakan jenis unggas yang populasinya paling sedikit karena hanya penduduk Desa Sendangtirto dan Desa Tegaltirto yang membudidayakan puyuh.

54 4. Potensi Pertanian Sektor Perikanan Perikanan menjadi sektor ketiga yang menjadi andalan di Kecamatan Berbah. Terdapat beberapa jenis ikan/hewan air yang dibudidayakan di Kecamatan Berbah, seperti: gurameh, nila, lele, tawes, bawal, tombro, grass carp, dan udang. Berikut merupakan hasil produksi perikanan di Kecamatan Berbah pada tahun 2015. Tabel 11. Produksi perikanan tahun 2015 No Jenis Luas kolam (ha) Produksi/tahun (ton) 1 Udang 1,8 4,150 2 Gurameh 1,5 10,215 3 Tombro 2,4 2,4 4 Lele 1,6 67.000 5 Tawes 1,83 120.000 6 Nila 3,10 9,550 7 Grass carp 1,0 0,747 8 Bawal 2,23 17 Petani ikan membudidayakan perikanan memanfaatkan kolam karena wilayah Kecamatan Berbah berupa daratan. Petani ikan tersebut membudidayakan ikan untuk konsumsi dan ikan yang dijadikan benih. Produsen ikan berasal dari Kelompok Tani Ikan dan petani diluar kelompok. Ikan tawes menjadi ikan yang paling banyak diproduksi di Kecamatan Berbah, sedangkan udang jenis grass carp produksinya paling rendah dibanding dengan yang lainnya. Secara keseluruhan sektor pertanian yang mencakup budidaya tanaman, peternakan, dan perikanan menjadi sektor utama bagi masyarakat Kecamaan Berbah. Hal tersebut menjadikan masyarakat Kecamatan Berbah masuk dalam karakteristik masyarakat pedesaan. Kondisi iklim dan bentang alam wilayah

55 Kecamatan Berbah juga mendukung untuk kegiatan budidaya pertanian. Selain itu akses transportasi dan tersedianya sarana dan prasarana yang baik juga menjadi faktor lain yang memudahkan berbagai macam kegiatan masyarakat Kecamatan Berbah.