BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN & SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa struktur program

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2013 di seluruh SMA Negeri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian ini berusaha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dapat terjadi, untuk menghindari hal tersebut maka diberikan penjelasan beberapa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian

Pelaksanaan Tes Kemampuan Berpikir Kritis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil di SMAN 1 Kota Gajah,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan bukti-bukti atau karya-karya hasil belajar siswa meliputi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Keterampilan berkomunikasi merupakan keterampilan untuk menyampaikan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada SMP Berstandar Nasional di Kota Bandar Lampung,

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan variabel-variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Kemampuan kinerja adalah aktivitas belajar yang dilakukan siswa dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional variabel yang terlihat di dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan untuk mengeksplorasi praktek evaluasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan model

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2012 di FKIP Unila Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala atau keadaan (Arikunto,

BAB III METODOLOGI PENELITAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan beberapa istilah yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. B. Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Kemampuan merencanakan percobaan merupakan salah satu keterampilan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya (Suryabrata, 2005 : 38). Dalam penelitian ini peneliti ingin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif analisis. Metode penelitian ini diambil karena berkesesuaian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan tertentu, yaitu kelas yang

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Kemampuan memecahkan masalah merupakan cara atau tahapan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODE PENELITIAN. Berikut ini adalah penjelasan operasional tentang istilah-istilah yang

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan penjelasan tentang istilah-istilah, berikut di bawah ini:

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Kegiatan laboratorium berbasis inkuiri adalah kegiatan praktikum pada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian dilakukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada kegiatan pembelajaran matematika untuk meningkatkan mutu

BAB III METODE PENELITIAN. Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini, memiliki definisi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif yang memberikan gambaran

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Kesulitan belajar siswa yang dimaksud adalah profil kemampuan siswa dalam

BAB III METODE PENELITIAN. penguasaan konsep dan keterampilan proses sains antara siswa yang mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy

BAB III METODE PENELITIAN. Selain itu, keterampilan riset yang telah dimiliki oleh mahasiswa calon guru ini akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bioteknologi merupakan salah satu ilmu yang berkembang pesat saat ini.

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk mempermudah pembahasan, terlebih dahulu akan diuraikan definisi operasional dalam penelitian yaitu sebagai berikut: 1. Pedagogy Knowledge (PK) dalam penelitian ini adalah pengetahuan yang mendalam tentang proses dan praktik atau metode pengajaran dan pembelajaran serta hal lain yang meliputi dari keseluruhan tujuan pendidikan, dan nilai-nilai. Pengetahuan ini melibatkan semua masalah belajar siswa, pengelolaan kelas, rencana pengembangan pembelajaran dan implementasi, serta evaluasi terhadap siswa (Koehler, 2011). Kemamuan pedagogi dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan nilai mata kuliah pedagogi diantaranya : Belajar dan Pembelajaran Biologi pada semester 3 (ganjil) dengan beban 2 SKS, Kurikulum dan Pembelajaran pada semester 4 (genap) dengan beban 3 SKS, Evaluasi Pembelajaran Biologi pada semester 5 (ganjil) dengan beban 3 SKS, Perencanaan Pembelajaran Biologi pada semester 6 (genap) dengan beban 2 SKS. 2. Content Knowledge (CK) yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengetahuan mengenai konsep, teori, kerangka kerja konseptual serta pengetahuan bagaimana cara untuk mengembangkan pengetahuan itu sendiri. Pengetahuan konten mencakup kedalaman, keluasan, akurasi pengetahuan konten, hubungan di dalam dan antara topik serta sifat sains, dan contohcontoh sebuah topik (Shulman, 1986). Content Knowledge mahasiswa calon guru biologi diukur dengan tes berupa soal uraian terkait konsep genetika dan nilai genetika pada mata kuliah genetika.

40 3. PCK (Pedagogical Content Knowledge) yang dimaksud dalam penelitian ini adalah irisan dari pengetahuan konten, pedagogik, dan kontekstual yang dimiliki oleh guru yang berkembang seiring dengan pengalaman yang dimiliki (Gess-Newsome&Lederman, 1999). PCK dalam penelitian ini diukur dengan mengunakan tes PCK berupa soal uraian dalam ujian mata kuliah kapita selekta dan simulasi mengajar mahasiswa calon guru biologi. B. Metode Penelitian dan Desain Penelitian Analisa terhadap fokus permasalahan dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan keadaan fenomena-fenomena yang ditemukan dan dideskripsikan apa adanya, tidak dimodifikasi atau diberi perlakuan (Arikunto, 2008). Desain penelitian menggunakan desain triangulasi dimana peneliti mengumpulkan secara bersama data kualitatif dan kuantitatif, membandingkan hasilnya, dan kemudian menggunakan hasil temuan untuk melihat apakah ada kecenderungan hubungan antara satu sama lain (Creswell, John W, 2009). Data yang diperoleh dinterpretasikan dengan cara deskriptif dan di analisa apakah terdapat kecenderungan hubungan antara variabel PCK, CK dan PK. C. Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa calon guru yang mengontrak mata kuliah kapita selekta sebanyak 72 orang. Sampel yang diambil adalah mahasiswa dari kelompok yang membahas tentang materi genetika berjumlah 31 orang. D. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambialan sampel yang digunakan adalah simple randomized sampling (pengambilan sampel secara acak), dimana mahasiswa terpilih

41 berdasarkan pengundian nama untuk masing-masing kelompok yang akan membahas sub materi tertentu (genetika) dalam perkuliahan ini. E. Sumber Data Penelitian Adapun sumber data yang digunakan untuk mengungkap tujuan penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini: Tabel 3.1. Teknik Pengumpulan Data Jenis Data Sumber data Penguasaan konsep atau Nilai ujian materi genetika pada mata kuliah Content Knowledge (CK) kapita selekta dengan ujian soal berupa esay sebanyak 5 butir soal. Penguasaan pedagogi atau Pedagogical Knowledge (PK) Penguasaan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Nilai akhir mata kuliah genetika mahasiswa calon guru (semester 6) Nilai akhir mata kuliah yang terkait pedagogi yaitu: Belajar dan Pembelajaran Biologi, Kurikulum dan Pembelajaran, Evaluasi Pembelajaran Biologi, Perencanaan Pembelajaran Biologi Nilai tes penguasaan PCK berupa pembuatan prarpp dengan argumentasi (Purwianingsih, 2011) & (Wilke, 2008) Lembar observasi simulasi mengajar berikut : Di bawah ini akan dibahas masing- masing jenis instrument sebagai

42 1. Tes penguasaan konsep materi Genetika pada mata kuliah Kapita selekta Biologi SMA Tes konsep ini berupa tes tertulis dengan soal uraian untuk mengukur penguasaan konsep khususnya materi Genetika pada mata kuliah kapita selekta Biologi SMA (Lampiran A) 2. Tes penguasaan PCK untuk konsep bahasan genetika. Tes penguasaan PCK yang terkait materi genetika. Tes PCK menggunakan soal uraian, berupa pembuatan pra RPP dan argumentasinya.(lampiran A) 3. Lembar Observasi Penilaian ini dilakukan oleh observer dan teman sejawat untuk menilai kegiatan presentasi dan simulasi mengajar. Penilaian ini dijadikan sebagai salah satu pelengkap penilaian penguasaan PCK. Penilaian ini dilakukan oleh teman sejawat dengan peer assessment dilakukan secara berkelompok yiatu kelompok lain yang tidak bertugas melakukan presentasi dan ditambah dengan observer lain. 4. Angket dan Wawancara Angket digunakan untuk menjaring pendapat mahasiswa terhadap perkuliahan kapita selekta biologi SMA. Sementara panduan wawancara digunakan untuk mengungkapkan bagaimana perspektiv mahasiswa calon guru terhadap perkuliahan yang memberi bekal terhadap kemampuan PCK yang menggabungkan penguasaan konsep dengan kemampuan yang telah mereka miliki dari perkuliahan sebelumnya. Wawancara memberikan arahan untuk mengetahui gambaran PCK yang dimiliki mahasiswa calon guru. 5. Rekaman video Rekaman video simulasi pembelajaran digunakan sebagai bahan pembanding dan penguatan hasil observasi, dilakukan pada simulasi pembelajaran materi genetika dan presentasi tugas-tugas.

43 6. Catatan lapangan Catatan lapangan digunakan untuk mencatat data-data faktual yang terjadi selama proses pembelajaran pada mata kuliah Kapita Selekta SMA di lapangan yang bertujuan untuk menunjang pembahasan dan kesimpulan. Selama pelaksanaan penelitian dilakukan pencatatan hal-hal penting berupa instruksi dalam perkuliahan saran dan pendapat mahasiswa melalui observasi yang menunjang terlaksananya penelitian. Catatan ini menjadi penguatan dan pengingat bagi peneliti ketika mengambil kesimpulan penelitian jika terdapat hal-hal yang terlewatkan saat melakukan penggambaran keadaan saat penelitian. F. Prosedur Penelitian Secara garis besar penelitian ini dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu: 1. Tahap Persiapan a. Studi literatur untuk merumuskan masalah mengenai PCK b. Penyusunan proposal penelitian kemudian diseminarkan c. Perbaikan proposal berdasarkan masukan dosen pada saat seminar proposal d. Mempersiapkan surat izin penelitian dan menghubungi dosen pengampu mata kuliah kapita selekta biologi SMA dan dosen mata kuliah yang terkait. 2. Tahap pelaksanaan a. Memotret gambaran perkuliahan kapita selekta biologi SMA. Pengambilan gambaran ini dengan merekam kegiatan perkuliahan pada pertemuan terkait konsep genetika. b. Melakukan studi dokumentasi berupa rekaman video mengenai simulasi mengajar mahasiswa calon guru untuk memberikan penguatan dalam mengukur kemampuan PCK

44 c. Tes penguasaan konsep dilakukan diakhir perkuliahan, kemudian data nilai digunakan sebagai data dalam menganalisis kemampuan mahasiswa dalam penguasaan konsep d. Tes penguasaan PCK dengan pembuatan pra RPP beserta argumentasinya untuk mengukur kemampuan PCK mahasiswa calon guru biologi. e. Mengumpulkan data nilai terkait kemampuan pedagogi pada mahasiswa sampel dengan cara pengumpulan transkrip nilai pada masing- masing mahasiswa. f. Melakukan wawancara dan menyebar angket kepada mahasiswa. Kegiatan ini dilakukan untuk memperkuat temuan data yang diperoleh sebelumnya. 3. Tahap pengambilan kesimpulan a. Mengumpulkan data dan merekap data sehingga lebih mudah dikelompokkan. b. Menganalisis data dan membahas temuan yang diperoleh di lapangan c. Menarik kesimpulan d. Menyusun laporan G. Teknik Analisis Data Setelah dilakukan penelitian maka diperoleh sejumlah data kuantitatif dan kualitatif. Analisis dan pengolahan data berpedoman pada data yang terkumpul dan pertanyaan penelitian. Data kuantitatif berupa skor tes penguasaan konsep genetika dan data nilai pedagogi. Data kualitatif berupa dokumen pembuatan pra RPP dan argumentasinya yang dianalisis berdasarkan kesesuian rancangan pelaksanan pembelajaran dan implementasinya dalam simulasi mengajar. Hasil wawancara dengan mahasiswa calon guru biologi, rekaman video simulasi mengajar dan catatan lapangan pada saat penelitian dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui temuan yang terjadi saat

45 penelitian berlangsung. Hasil perolehan data kuantitatif dan kualitatif selanjutnya akan digunakan dalam menarik kesimpulan penelitian yang dilakukan. Data yang telah terkumpul dianalisis secara triangulasi, dilakukan dengan menggabungkan berbagai teknik pengumpulan data yang telah dilakukan. Teknik ini juga dapat menguji kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan dan berbagai sumber data. Tujuan triangulasi bukanlah untuk mencari kebenaran suatu fenomena, tetapi lebih pada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan (Sugiyono 2008). Setelah dilakukan penelitian maka diperoleh sejumlah data kuantitatif dan kualitatif. Analisis dan pengolahan data berpedoman pada data yang terkumpul dan pertanyaan penelitian. Adapun sumber data yang akan dianalisis dapat dirinci dalam tabel 3.2 berikut ini Tabel 3.2. Sumber Data Kuantitatif Jenis data Sumber data Penguasaan konsep atau Content Nilai Tes penguasaan konsep pada mata Knowledge (CK) kuliah kapita selekta Nilai mata kuliah genetika Penguasaan pedagogi atau Pedagogical Knowledge (PK) Penguasaan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Kumpulan rerata beberapa nilai mata kuliah pedagogi mahasiswa calon guru Nilai Tes PCK berupa pembuatan prarpp dengan argumentasinya Nilai observasi pada simulasi pembelajaran tes Data kuantitatif berupa skor nilai tes PCK mahasiswa yang diperoleh melalui PCK (pra RPP dengan argumentasinya) dan nilai observasi simulasi

46 pembelajaran yang dilakukan mahasiswa. Sementara untuk nilai Content Knowledge (SMK) diperoleh dari nilai tes konsep pada mata kuliah ini dan nilai mata kuliah genetika. Data nilai pedagogi diperoleh dari kumpulan nilai rerata beberapa mata kuliah pedagogi mahasiswa calon guru. Nilai mahasiswa yang telah dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan software SPSS 20. Data kualitatif berupa hasil wawancara dan angket dengan mahasiswa calon guru biologi dan catatan lapangan pada saat penelitian dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui temuan yang terjadi saat penelitian berlangsung. Hasil perolehan data kuantitatif dapat diperinci sebagai berikut : 1. Data nilai Content Knowledge (CK) Domain ini diukur dengan nilai dari tes konsep tentang materi genetika pada mata kuliah Kapita Selekta Biologi SMA dan nilai mata kuliah genetika. Tes konsep genetika berupa soal uraian yang diberikan dosen pengampu mata kuliah di akhir perkuliahan. Skor tes konsep dihitung dengan panduan penskoran soal konsep genetika. Mengolah skor mentah menjadi nilai berdasarkan rumus yang dikemukakan oleh Arikunto (2008: 234): Nilai = Total skor jawaban siswa Total skor jawaban maksimal x 100 Selanjutnya, dilakukan penafsiran persentase penguasaan konsep mahasiswa calon guru berdasarkan hasil perhitungan di atas. Penafsiran ini dilakukan berdasarkan kategori menurut (Arikunto,2008) sebagai berikut: Tabel 3 3. Kategori Persentase Penguasaan Konsep dan Pedagogi Mahasiswa Calon Guru Persentase Predikat 81 100 % Baik Sekali

47 61 80 % Baik 41 60 % Cukup 21 40 % Kurang 21 % Kurang Sekali Sementara untuk nilai mata kuliah genetika diperoleh dari dosen pengampu mata kuliah genetika yang merupakan nilai akhir satu semester. Kedua nilai ini direratakan untuk mendapatkan nilai untuk domain CK (Content Knowledge). 2. Data nilai Pedagogical Knowledge (PK) Domain pedagogical Knowledge diperoleh dari nilai mata kuliah pedagogi. Nilai mata kuliah pedaggogi merupakan hasil gabungan nilai beberapa mata kuliah diantaranya: Belajar dan Pembelajaran Biologi, Evaluasi Pendidikan, Kurikulum, Perencanaan Pembelajaran Biologi. Nilai mata kuliah ini dikumpulkan dari mahasiswa yang bersangkutan melalui transkrip nilai sementara yang dikumpulkan. Nilai ini diolah dengan menginterpretasikannya dalam skala nilai seperti berikut : Tabel 3.4 skala Penialaian Acuan Patokan (PAP) Nilai Rentang skor mean A 80-100 90 B 70-79 75 C 60-69 65 D 45-59 52 E (gagal) < 45 3. Data nilai PCK (Pedagogical Content Knowledge)

48 Domain penilaian PCK didapatkan dari tes PCK pada unit materi genetika dan nilai simulasi pembelajaran. Tes ini diberikan diakhir perkuliahan dengan membuat Pra RPP berikut argumentasinya. Nilai simulasi pembelajaran ditampilkan dalam penampilan kelompok kemudian dinilai oleh teman sejawat dan observer lain. Kedua nilai ini digabungkan dengan merata-ratakan kedua nilai ini. Skor kemampuan PCK berupa pra RPP dengan argumentasinya dihitung dengan panduan penskoran soal PCK. Mengolah skor mentah menjadi nilai berdasarkan rumus yang dikemukakan oleh Arikunto (2008: 234): Nilai = Total skor jawaban siswa Total skor jawaban maksimal x 100 Selanjutnya, dilakukan penafsiran persentase penguasaan konsep mahasiswa calon guru berdasarkan hasil perhitungan di atas. Penafsiran ini dilakukan berdasarkan kategori menurut (Arikunto, 2008) sebagai berikut: Tabel 3.5 Kategori Persentase nilai kemampuan PCK Mahasiswa Calon Guru Persentase Predikat 81 100 % Baik Sekali 61 80 % Baik 41 60 % Cukup 21 40 % Kurang 21 % Kurang Sekali 4. Analisis Angket Angket yang digunakan dalam penelitian ini diolah dengan cara menghitung jumlah siswa yang menjawab Ya dan jumlah siswa yang menjawab Tidak untuk setiap pertanyaan pada angket. Langkah selanjutnya

49 yaitu dengan dilakukan perhitungan persentase jawaban siswa untuk setiap pertanyaan dengan rumus sebagaiberikut: Persentase tanggapan mahasiswa = 100% Jumlah mahasiswa yang menjawab ya/tidak pada setiap item Jumlah seluruh siswa x (Koentjaraningrat, 1997) Selanjutnya, hasil dari perhitungan tersebut diinterpretasikan dengan cara membuat kategori untuk setiap kriteria berdasarkan tabel aturan Koentjaraningrat 1990 sebagai berikut: Tabel 3.6 Kategori Persentase (Koentjaraningrat 1990) Persentase Kategori 0% Tidak ada 1%-25% Sebagian kecil 26%-49% Hampir separuhnya 50% Separuhnya 51%-75% Sebagian besar 76%-99% Hampir seluruhnya 100% Seluruhnya Hasil data angket yang diperoleh selanjutnya digunakan untuk mendukung temuan- temuan terkait dengan penelitian yang dilakukan. H. Alur penelitian

50 Secara skematis alur penelitian yang dilakukan dapat digambarkan sebagai berikut : Studi Pendahuluan Pedagocical Content Knowledge (PCK) Penyusunan Proposal Seminar Proposal Revisi Proposal Perizinan Penelitian Penentuan Sampel Potret Perkuliahan Kapita Selekta Biologi SMA II Tes Penguasaan Konsep Pengolahan Data Penelitian Penyusunan Kesimpulan Gambar 3.1. Alur Penelitian