2015 PENGARUH CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT MELALUI MEMBERSHIP PROGRAM DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS PELANGGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Kesuksesan suatu bisnis tergantung pada ide, peluang dan pelaku bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha merupakan suatu kondisi yang UKDW. dihadapi oleh perusahaan. Dengan adanya perekonomian global membuat

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat khususnya bagi kaum wanita. Kecantikan merupakan harta yang

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhannya sehari-hari, baik itu kebutuhan yang bersifat primer

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. salah satu negara dengan penduduk yang padat. Jumlah keseluruhan penduduk

BAB I PENDAHULUAN UKDW. (tangible) kinerjanya pada dasarnya tidak nyata (intangible) dan biasanya

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan industri industri yang ada di

BAB V PENUTUP. 1. Service quality signifikan mempengaruhi brand trust konsumen pada saat

BAB I PENDAHULUAN. dewasa ini semakin meningkat. Terkait dengan hal tersebut, orang tidak lagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di Indonesia yang semakin maju mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi

BAB III SOLUSI BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dari waktu ke waktu. Perkembangan juga akan diikuti dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Hubungan jangka panjang dengan pelanggan sangat berharga dibanding

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya perusahaan-perusahaan yang mampu menawarkan produk

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dalam mewujudkan tujuannya sangat dipengaruhi oleh kemampuannya dalam

Bab I PENDAHULUAN UKDW. percaya diri ketika akan memasuki dunia kerja.

BAB I PENDAHULUAN. adanya kesempatan yang sama untuk dapat bekerja bagi setiap orang yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. Apalagi tuntutan konsumen untuk dipuaskan semakin besar.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan industri membawa dampak bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. besar tetapi perusahaan kecil atau perusahaan pemula juga menerapkan

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan dengan membuat citra yang baik dimata. pelanggan itu sendiri yang nantinya akan menciptakan loyalitas yang

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup dan kemajuan perusahaan jasa itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan luarnya, khususnya hubungan baik dengan pelanggan atau

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam kondisi pasar yang semakin kompetitif ini, strategi yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Zaman terus berkembang, begitu pula dengan ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. terutama bisnis produk kecantikan/kosmetik dan masyarakat yang semakin

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan nilai konsumen, sehingga konsumen puas diikuti pula dengan. yang memperhatikan kualitas produk dan layanan.

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia yang semakin modern, menuntut masyarakat untuk mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis transportasi saat ini semakin meningkat, salah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semakin majunya zaman, perekonomian, dan teknologi membuat

BAB I PENDAHULUAN. setiap aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat. Banyaknya usaha akan menimbulkan daya

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan muncul dan tumbuhnya berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. tertentu. Keberadaan perusahaan ritel yang bermunculan di dalam negeri

BAB I PENDAHULUAN. munculnya pasar tradisional maupun pasar modern, yang menjual produk dari

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat menjanjikan bagi perusahaan. Indonesia pun tak mau kalah.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

(Survei terhadap nasabah Bank Rakyat Indonesia) DRAFT SKRIPSI. Untuk memenuhi salah satu syarat penyusunan skripsi guna

Kabupaten. ribu jiwa. 148,6 ribu. Gambar 1. dari. kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Chan (2003) mendefinisikan relationship marketing sebagai pengenalan

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern ini, industri telekomunikasi bukanlah hal asing lagi bagi

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba mempromosikan beragam paket menarik sebagai kunci untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan macam-macam pilihan dan keistimewaannya. mereka dalam kaitannya menghadapi persaingan yang ketat dengan competitor.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya Negara Indonesia yang dapat dilihat dari segi

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. tahun ketahun sangat pesat, dengan rata-rata pertumbuhan 10% pertahun. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, persaingan di dalam industri semakin ketat.

@UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan zaman saat ini membuat orang- orang menyukai halhal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang begitu pesat mempunyai dampak

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan jasa

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. untuk menarik konsumen. Dalam menghadapi persaingan antar produk Air

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, perkembangan di lingkungan bisnis sudah

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman di era modern ini, perawatan

BAB 1 PENDAHULUAN. ketat. Untuk memasuki lingkungan usaha yang kompetitif, sebuah usaha

BAB I PENDAHULUAN. informasi. Semakin tinggi kesadaran manusia akan masalah informasi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan hal tersebut orang-orang mengambil peluang untuk membuka

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. mereka inginkan, bagaimana kebutuhan pelanggan mereka dipuaskan dan faktorfaktor

BAB I PENDAHULUAN. Industri jasa telah mendominasi perekonomian dan bahkan mampu menciptakan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada banyak hal,

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Barat, 2013.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis dalam sektor jasa saat ini terus berkembang pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Dari sudut pandang strategi pemasaran, loyalitas merek (brand loyalty)

BAB I PENDAHULUAN. diinginkan. Konsumen saat ini adalah value maximizer, yang berusaha memaksimalkan nilai

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat dan berbentuk sangat kompleks. Menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi semakin ketat akibat perubahan teknologi, ekonomi, dan kondisi situasi

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini persaingan dalam dunia bisnis sudah sangat UKDW

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis pada zaman sekarang semakin ketat, semakin

BAB I PENDAHULUAN. Drucker mengatakan bahwa hanya ada satu defisini dari tujuan bisnis, yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan teknologi dibidang perbankan dewasa ini. Berbagai usaha dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan. mengakibatkan berbagai perilaku manusia sebagai konsumen semakin mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis ritel di Indonesia pada saat ini semakin cepat salah

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen. nilai lebih tinggi dibanding pesaing kepada konsumen, seperti harga yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bervariasi dan semakin selektif. Melihat hal ini perusahaan pun berlomba

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya era globalisasi serta tersedianya arus informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keputusan pembelian. Menurut Setiadi (2007: 44) perilaku konsumen

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di zaman yang semakin modern, masyarakat kini semakin peduli dengan masalah penampilan terutama bagi kaum wanita. Secara lahiriah, wanita selalu ingin tampil cantik. Beragam cara yang dapat dilakukan untuk tetap tampil cantik salah satunya dengan melakukan perawatan kecantikan. Seiring dengan hal tersebut menjadi suatu peluang bagi para pemangku bisinis untuk berlomba-lomba membuka usaha di bidang kecantikan salah satunya jasa salon. Salon merupakan bisnis di bidang jasa yang tujuan utamanya tidak hanya untuk mencari keuntungan namun juga untuk memenuhui kebutuhan konsumen dalam mempercantik dan memperbaiki penampilan fisik seseorang. Pada artikel Sarjoni yang berjudul Teknik Usaha Salon, secara teknis salon dapat diklasifikasi menjadi lima, yaitu : salon umum, salon khusus wanita muslimah, salon untuk anak-anak, salon kantor, dan salon khusus untuk pasien rumah sakit. Salon yang banyak bermunculan menimbulkan persaingan yang ketat sehingga membuat pebisnis harus lebih pintar dalam menciptakan ide-ide baru dan berinovasi agar memberi nilai lebih untuk bisnisnya. Beberapa tahun terakhir ini salon khusus wanita muslimah semakin diminati. wanita muslim yang jumlah mayoritasnya berada di Indonesia membutuhkan privasi saat mendapatkan layanan salon. Hal ini merupakan kebutuhan bagi wanita berijilbab yang ingin lebih leluasa dalam melakukan perawatan salon tanpa khawatir auratnya dilihat oleh kaum pria. Selain tenaga kerja di salon muslimah adalah kaum wanita, pria pun tidak diperkenankan untuk masuk ruang layanan. Seiring dengan tingginya minat kaum wanita yang membutuhkan salon khusus wanita menjadi salah satu alasan di dirikannya salon muslimah.

2 Kota Bandung merupakan salah satu wilayah yang memiliki cukup banyak salon khusus wanita muslimah. Berikut merupakan beberapa data nama salon khusus wanita muslimah yang terdapat di kota Bandung di lihat pada Tabel 1.1 : Tabel 1.1 Salon Khusus Wanita Muslim di Kota Bandung NO NAMA SALON ALAMAT 1 Humaira Salon JL. Terusan Tubagus Ismail 2 MOZ5 Salon JL. Tubagus Ismail, Dago 3 Amirah Salon JL. Cihampelas 4 Camilla Salon JL. Patimura 5 Nurita Salon JL. Sulanjana 6 Lu lu House of Muslimah JL. Cikutra Barat Sumber :http://nadomolla.wordpress.com/gaya-hidup/s-a-l-o-n/ survey dan informasi dari beberapa sumber Berdasarkan data Tabel 1.1 tersebut, terdapat enam nama salon muslimah di Kota Bandung yang terletak di beberapa tempat. Namun berdasarkan survey prapenelitian kepada 30 wanita muslim di kota Bandung hanya terdapat empat nama salon muslimah yang menjadi Brand Awarness menurut responden. Berikut merupakan nama-nama salon muslimah yang menjadi Brand Awarness di Kota Bandung dapat dilihat pada Gambar 1.1:

3 Sumber : Survey Pra-Penelitian Tahun 2015 Gambar 1.1 Brand Awareness Salon Muslimah di Kota Bandung Pada Gambar 1.1 Salon Humaira berada di peringkat pertama sebagai salon yang paling dikenal bagi kaum wanita muslim di Kota Bandung dengan persentase tertinggi sebesar 47%. Sedangkan salon MOZ5 berada di urutan kedua dengan persentase 30%, kemudian diperingkat ketiga yaitu salon Amira dengan persentase 16% dan peringkat yang paling rendah adalah salon Nurita dengan persentase terkecil sebesar 7%. Berdasarkan data tersebut dapat dilihat MOZ5 Bandung merupakan salah satu salon yang sudah cukup terkenal, namun masih kalah unggul dari salon Humaira dengan selisih perentase sebesar 17%. Di Kota Bandung sendiri salon MOZ5 memiliki tiga cabang, yaitu cabang Dago, cabang Turangga dan cabang MIM. Berikut merupakan jumlah pelanggan yang menjadi member MOZ5 di setiap cabang Bandung dapat dilihat pada Tabel 1.2 :

4 Tabel 1.2 Jumlah Member MOZ5 Bandung Alamat Cabang Jumlah Member MIM 2545 Turangga 3110 Dago 4117 Sumber : Supervisor Salon MOZ5 Bandung Tahun 2014 Pada Tabel 1.2 merupakan jumlah pelanggan yang menjadi member salon MOZ5 pada setiap cabang di kota Bandung. Dilihat pada tabel tersebut jumlah member yang paling banyak berada di cabang Dago dengan jumlah member 4117. Sedangkan untuk cabang Turangga memiliki jumlah member sebanyak 3110 dan jumlah member yang paling sedikit berada di cabang MIM sebanyak 2545. Berikut merupakan grafik jumlah member salon MOZ5 Bandung pada tahun 2014 dapat dilihat pada Grafik 1.1 : Sumber : Buku pendaftaran member MOZ5 tahun 2014 Grafik 1.1 Grafik Jumlah Member MOZ5 di Kota Bandung Tahun 2014

5 Pada Grafik 1.1 dapat dilihat grafik jumlah member salon MOZ5 Bandung tidak stabil. Penurunan jumlah member terjadi di bulan April-Juni dari bulan sebelumnya. Namun pada bulan berikutnya terjadi peningkatan di bulan Juli- September dan kemudian jumlah member kembali menurun pada bulan Oktober- Desember. Berdasarkan hal tersebut, menunjukkan terdapat masalah pada jumlah member salon yang mengalami penurunan sehingga, dikhawatirkan terjadi gejala kehilangan pelanggan atau menurunya tingkat loyalitas pelanggan terhadap salon MOZ5. Hal ini, diduga karena beberapa faktor implikasi kegiatan pemasaran salon yang kurang memuaskan pelanggan sehingga berdampak pada loyalitas pelanggan. Berbagai strategi pemasaran yang perlu dilakukan untuk membangun suatu hubungan dan perhatian yang lebih kepada pelanggannya agar tetap loyal seperti: memperhatikan kualitas pelayanan yang diberikan salon kepada pelanggannya, kesesuaian harga, kenyamanan lokasi atau tempat salon, melakukan pengembangan promosi agar pelanggan tetap tertarik dengan salon, dan lain-lain. Berikut merupakan hasil dari survey pra-penelitian kepada 30 wanita muslim di Kota Bandung sebagai responden menanggapi implikasi pemasaran salon muslimah di kota Bandung yang menjadi brand awareness berdasarkan kategori quality service, price, place, dan promotion dapat dilihat pada Tabel 1.3 : Tabel 1.3 Impilkasi Pemasaran Salon Muslimah di Kota Bandung Nama Salon Quality Rata-rata Price Place Promotion Service % Humaira 34% 60% 53% 40% 47% MOZ5 43% 27% 37% 47% 38% Amira 20% 10% 7% 10% 12% Nurita 3% 3% 3% 3% 3% Sumber:Hasil pengolahan data Survey pra-penelitian tahun 2015

6 Pada Tabel 1.3 dapat dilihat secara keseluruhan salon MOZ5 melakukan impilkasi pemasaran yang cukup baik namun masih tetap kalah unggul dengan kompetitor utamanya yaitu salon Humaira. Salon MOZ5 berada di peringkat kedua dengan rata-rata persentase 38% sedangkan salon Amira berada di peringkat ketiga dengan rata-rata persentase 12% dan diperingkat keempat terdapat salon Nurita dengan rata-rata presentase 3%. Pada Tabel 1.3 juga menunjukkan bahwa salon MOZ5 unggul pada kategori Service dan Promotion dibandingkan dari ketiga salon muslimah lainnya. Meskipun begitu, salon MOZ5 juga perlu melakukan evaluasi pada kategori Price dan Place agar lebih unggul dari salon Humira yang di duga menjadi salah satu penyebab terjadinya penurunan loyalitas pelanggan di salon MOZ5. Memiliki pelanggan yang loyal menjadi suatu hal penting bagi perusahaan, karena dengan pelanggan yang loyal diharapkan akan mendapatkan keuntungan yang lebih seperti; pelanggan dapat membeli terus menerus produk/jasa perusahaan, menghemat biaya promosi, pelanggan dapat merekomendasikan perusahaan kepada orang lain, serta pelanggan pun akan tetap setia terhadap perusahaan meskipun terdapat situasi yang menyebabkan pelanggan beralih. Pandangan tersebut menunjukkan bahwa pemasaran tidak lagi cukup hanya menekankan faktor kualitas dan pelayanan, namun juga harus membina hubungan pertemanan kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam menciptakan loyalitas pelanggan. Untuk mempertahankan pelanggan serta meningkatkan loyalitas pelanggan tentu saja salon MOZ5 perlu membuat strategi-strategi pemasaran. Menurut supervisior salon MOZ5 Bandung, dalam menarik pelanggan baru serta mempertahankan pelanggannya pihak salon membangun hubungan dengan pelanggannya atau yang sering disebut Customer Relationship Management melalui kegiatan Membership Program. Penerapan tersebut, sesuai dengan pendapat Brown et al, dalam Kartika (2009:80) yang berpendapat bahwa Customer Relationship Management (CRM) merupakan suatu proses mendapatkan, mempertahankan, dan mengembangkan pelanggan yang

7 menguntungkan dan memerlukan suatu fokus yang jelas terhadap atribut suatu jasa yang dapat menghasilkan nilai kepada pelanggan sehingga dapat menghasilkan loyalitas. Selanjutnya Tseng dalam Doaei et al, (2011: 84) juga mengungkapkan bahwa sistem membership yang merupakan salah satu dari esensi dari taktik relationship marketing akan meningkatkan dan memperkuat hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya dengan menyediakan fasilitas jangka panjang atau layanan khusus untuk pelanggan. Menerapkan Customer Relationship Management melalui Membership Program yang lebih efektif dan inovatif kepada pelanggan, diharapkan dapat menjadi suatu solusi dalam menciptakan hubungan jangka panjang dengan para pelanggannya sehingga loyalitas pelanggan terhadap salon MOZ5 pun dapat meningkat. Mengingat pentingnya penerapan Customer Relationsip Management melalui Membership Program dan bagaimana pengaruhnya terhadap peningkatan loyalitas pelanggan salon MOZ5, maka perlu dilakukan penelitian dengan judul Pengaruh Customer Relationship Management melalu Membership Program dalam meningkatkan Loyalitas Pelanggan (Survey pada Member Salon MOZ5 Bandung). 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah Berdasarakan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut. Salon MOZ5 merupakan salah satu salon yang cukup terkenal menurut pandangan wanita muslim di Kota Bandung, walaupun masih kalah unggul dengan kompetitor utamanya yaitu Humaira. Yang menjadi masalah utama pada salon MOZ5 Bandung adalah terjadinya penurunan tingkat loyalitas pelanggan, hal tersebut ditunjukkan karena pada tahun 2014 jumlah pelanggan yang menjadi member mengalami penurunan terutama pada bulan April-Juni dan Oktober-Desember.

8 Menurunnya jumlah member diduga karena pihak perusahaan yang kurang memperhatikan bagaiamana impilkasi aktivitas pemasaran yang diterapkan salon MOZ5. Dugaan terebut diperkuat dari hasil survey pra-penelitian yang menunjukkan persentase 38,34% dari penilaian 30 responden wanita muslim di Kota Bandung yang memilih salon MOZ5 sebagai salon yang telah menerapkan impilkasi pemasaran terbaik, namun hal tersebut masih kalah unggul dengan salon Humaira yang memiliki rata-rata persentase 46,67%. Apabila kondisi terebut tetap dibiarkan, dikhawatirkan dapat memberikan dampak yang kurang baik terhadap perusahaan terutama dalam masalah loyalitas pelanggan, seperti pelanggan akan pindah kepada salon lain yang memiliki kualitas kinerja yang lebih baik. Untuk meningkatkan loyalitas pelanggan, tidak cukup hanya dengan memperbaiki impilkasi kegiatan pemasaran saja, tetapi juga perlu membangun hubungan jangka panjang yang lebih baik dengan para pelanggannya dengan memperhatikan kepuasan pelanggan sehingga timbul rasa loyalitas. Salah satu bagian dari aktivitas pemasaran yang bisa diterapkan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan adalah dengan menerapkan Customer Relationship Management melalui kegiatan Membership Program di salon MOZ5. Oleh karena itu, membangun hubungan yang lebih baik dengan mengefektikan kinerja Customer Relationship Management melalui Membership Program yang lebih ditingkatkan diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatan loyalitas pelanggan pada salon MOZ5 Bandung. 1.2.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Bagaimana gambaran kinerja Customer Relationship Management melalui Membership Program yang diterapkan oleh Salon MOZ5 Bandung? 2. Bagaimana tingkat loyalitas pelanggan pada Salon MOZ5 Bandung?

9 3. Seberapa besar pengaruh kinerja Customer Relationship Management melalui Membership Program dalam meningkatkan loyalitas pelanggan pada Salon MOZ5? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh hasil temuan mengenai : 1. Untuk mengetahui gambaran Customer Relationship Management melalui Membership Program yang di lakukan oleh Salon MOZ5 Bandung. 2. Untuk mengetahui tingkat Loyalitas Pelanggan pada Salon MOZ5 Bandung. 3. Untuk mengetahui gambaran keterkaitan antara Customer Relationship Management melalui Membership Program dengan Loyalitas Pelanggan pada salon MOZ5 Bandung. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas kajian ilmu manajemen khususnya ilmu manajemen pemasaran mengenai customer relationship management melalui membership program dalam meningkatkan Loyalitas pelanggan salon MOZ5 Bandung. 2. Manfaat Praktis Secara praktis hasil penelitian dapat memberikan masukan bagi Salon MOZ5 untuk meningkatkan kinerja customer relationship management melalui membership program dalam upaya meningkatkan loyalitas pelanggan.