M A K A L A H. Disusun oleh : WIWI WIYATI NIM

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (KERJASAMA) DALAM MENULIS KREATIF NASKAH DRAMA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SINGAJAYA KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN

L I S N I A W A T I NPM

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PESAN SINGKAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI PADA SISWA KELAS VII

I. PENDAHULUAN. yang menggunakan segala sumber daya sesuai dengan perencanaan yang telah

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PADANG

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI PADA SISWA KELAS IX

1) Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret 2) Dosen Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

JURNAL SKRIPSI PEMBELAJARAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (PTK

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hamalik (2001, 37) belajar adalah memperoleh. pengetahuan melalui alat indra yang disampaikan dalam bentuk perangsang

PERBEDAAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI ANTARA SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DENGAN MODEL THINK PAIR SHARE KELAS XI DI SMA N 2 OKU

MAKALAH. Oleh DEDE KOMALA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

M A K A L A H. Disusun oleh : IRNA IRAWATI NIM

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TPS PADA POKOK BAHASAN RELASI DAN FUNGSI

DANI KURNIA NIM

PEMBELAJARAN AKUNTANSI MELALUI METODE KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS)

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu ide, pikiran,

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN

MODEL PEMBELAJARAN MENGARANG EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS X SMAN 1 KRANGPAWITAN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

LIKHITAPRAJNA. Jurnal Ilmiah.Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ISSN: Volume. 18, Nomor 1, hal 60-67

ARTIKEL OLEH DIRMALA NIM JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

MAKALAH. Oleh ETI SUHARTINI

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT DAN TPS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

MAKALAH. Oleh NURDIANTI

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI SAWAH 2 CIPUTAT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SMA SWASTA UISU MEDAN

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL)

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI WACANA CERKAK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

PENGGUNAAN COOPERATIVE LEARNING

PEMBELAJARAN MENULIS SURAT DINAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK FAST WRITING PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

UJI COBA PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH PIDATO BERDASARKAN MODEL PENUGASAN DI KELAS VI SDN SUKARAJA 2 KECAMATAN BANYURESMI KABUPATEN GARUT MAKALAH

Ulfah Khamidah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata-kata kunci: efektivitas, teknik, media, kompetensi, teks cerita petualangan

I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses aktualisasi peserta didik melalui berbagai

MENINGKATKAN PEMAHAMAN PENULISAN KARANGAN EKSPOSISI DENGAN METODE CTL

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBACA AKROSTIX

ISSN: Anita Rahmawati

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 di

Disusun Oleh : Nama : SITI FATIMAH ANWARI NIM :

BAB I PENDAHULUAN. kembangkan potensi-potensi siswa dalam kegiatan pengajaran. Pendidikan

MODEL PEMBELAJARAN MENYIMAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII SMP GILANG KENCANA GARUT TAHUN PELAJARAN

MODEL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SLANT

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATERI GAYA DAN HUKUM NEWTON T.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Pada Self Confidence Siswa SMP Sumpena Rohaendi

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA MENCERITAKAN TOKOH IDOLA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF PADA SISWA KELAS VII SMPN 2

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Natar Lampung Selatan, pada

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: WAHYUNINGSIH A

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut.

MAKALAH Oleh. Idin Jaenudin

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Restalina Nainggolan, 2013

mengembangkan berbagai macam tingkat dan jenis sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. penguasaan matematika yang kuat sejak dini (BNSP, 2007).

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING

BAB III METODE PENELITIAN

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. sehingga siswa dapat berhasil dengan baik dalam belajarnya.

DWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP, UNS, Surakarta

HASIL BELAJAR KIMIA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN METODE THINK-PAIR-SHARE DAN METODE EKSPOSITORI

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: Via Vandella*, Yulia Haryono**, Alfi Yunita**

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada siswa kelas VII SMP Negeri

LEMMA VOL I NO. 1, NOV 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA PEMBELAJARAN SEJARAH. Yusni Pakaya Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS TEKS PIDATO PERSUASIF MELALUI PEMAHAMAN CAN DO

PENGARUH PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TGT (TEAMS GAME TOURNAMENT) TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL DAN KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI

I. PENDAHULUAN. dianamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau. dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik dalam

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari tanggal November 2012 di SMA

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DAN MAKE A MATCH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PBL DAN TPS DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

TINJAUAN PUSTAKA. pembelajaran matematika. Dengan pemahaman, siswa dapat lebih mengerti akan

BAB III METODE PENELITIAN

SRI KURNIA DEWI. Abstrak

I. PENDAHULUAN. cara-cara berkomunikasi yang efektif, sehingga dapat dijadikan sebagai. kemampuan pemahaman konsep terhadap materi yang diajarkan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Rata-rata UN SMP/Sederajat

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DAN MAKE A MATCH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1

Jurnal Gea Volume 14 Nomor 1, April 2014

EFEKTIVITAS METODE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS SURAT DINAS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN THINK PAIR SQUARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. atau biasa disebut Quasi Eksperimen. Karena pada peneletian ini, peneliti hanya

UPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 12 YOGYAKARTA

M A K A L A H. Disusun oleh : NURHAYATI NIM

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVIEMENT DIVISION (STAD)

PELATIHAN TANGGUNG JAWAB DAN DISIPLIN SISWA DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) MATERI SISTEM KOLOID

BAB 1 PENDAHULUAN. baca-tulis bangsa Indonesia. Budaya baca-tulis di Indonesia masih kurang

MAKALAH. Oleh IWAN HERAWAN

TINJAUAN PUSTAKA. kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi. Pengembangan

Transkripsi:

MODEL PEMBELAJARAN KALIMAT EFEKTIF DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TPS (THINK-PAIRS-SHARE) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SINGAJAYA KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012 M A K A L A H Disusun oleh : WIWI WIYATI NIM.1021.0468 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 2012

MODEL PEMBELAJARAN KALIMAT EFEKTIF DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TPS (THINK-PAIRS-SHARE) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SINGAJAYA KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Wiwi Wiyati NIM.1021.1019 Program Studi PBS Indonesia Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung 2012 ABSTRAK Penelitian ini berangkat dari rumusan masalah sebagai berikut : 1) bagaimana kemampuan siswa dalam memahami kalimat efektif sebelum menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif model TPS; 2) bagaimana kemampuan siswa dalam memahami kalimat efektif setelah menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif model TPS; 3) apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pembelajaran menulis kalimat efektif sebelum dan sesudah menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif model TPS? Bertolak dari perumusan masalah dan tujuan penelitian di atas, hipotesis penelitian ini adalah "terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan dengan menggunakan menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif model TPS terhadap pembelajaran kalimat efektif siswa kelas X SMA Negeri 1 Singajaya". Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan the randomized pratest-postest design yang diujicobakan kepada populasi penelitian, yaitu kelas X SMA Negeri 1 Singajaya tahun ajaran 2011-2012 dengan sampel X.2 dan X.4 Berdasarkan hasil perhitungan statistik, diperoleh data bahwa t hitung 8,43 > t tabel 1,68 sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima. Artinya, terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pembelajaran kalimat efektif antara sebelum dan setelah menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif model TPS. Kata Kunci :Kalimat Efektif/Model TPS (Think-pairs-share) PENDAHULUAN Pembelajaran bahasa mancakup empat aspek keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, menulis, dan membaca. Keempat hal tersebut mendapat porsi seimbang dan dilaksanakan secara terpadu. Aspek-aspek keterampilan ini harus digunakan dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia agar siswa bisa dan terbiasa berkomunikasi, yaitu melalui latihan-latihan dan praktik kebahasaan. Pembelajaran bahasa pada saat sekarang ini belum mencapai penguasaan kegiatan berbahasa, khususnya menulis dan berbicara yang menekankan aspek efektif. Efektif yang dimaksudkan adalah kegiatan berbahasa yang benar dan baik. Benar menurut kaidah atau tata bahasa yang berlaku, dan baik menurut situasinya sehingga mudah dipahami oleh mitra tutur. Pelaksanaan pembelajaran pemahaman kalimat efektif yang pada umumnya diterapkan saat ini adalah dengan cara guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan kemudian dibahas bersama. Sebelum kegiatan dilaksanakan, guru berceramah mengenai hakikat, ciri-ciri, dan memberikan contoh kalimat efektif. Di dalam pembahasan, guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi untuk memahami materi. Kegiatan di atas sampai sekarang masih banyak digunakan sehingga dikatakan sebagai suatu pembelajaran yang bersifat tradisional. Pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran dengan cara siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota saling bekerja dan membantu untuk memahami suatu bahan pembelajaran. Pendekatan pembelajaran kooperatif dapat memberikan keuntungan bagi siswa untuk bekerja sama menyelesaikan tugas-tugas akademik dengan teman sebaya yang membutuhkan pemikiran lebih mendalam tentang hubungan ide-ide yang terdapat di dalam materi tertentu. Tujuan pembelajaran kooperatif

adalah mengajarkan kepada siswa keterampilan kerja sama dan kolaborasi. Model TPS ( Think-Pair-Share) merupakan jenis metode pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Struktur yang dimaksudkan sebagai alternatif pengganti terhadap strukrur kelas tradisional. Struktur ini menghendaki siswa saling membantu dalam kelompok kecil (2-6 anggota) dan lebih diartikan oleh penghargaan kooperatif daripada penghargaan individu. TPS memberikan waktu yang lebih banyak kepada siswa untuk berpikir, menjawab, dan saling membantu satu sama lain. Kata kunci : kalimat efektif; TPS KAJIAN TEORI DAN METODE Pengertian Kalimat Efektif a. Keraf(1980) memberikan pengertian kalimat efektif sebagai berikut: 1) secara tepat mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis; 2) sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pembaca atau pendengar seperti yang dipikirkan oleh pembaca. b. Harsana (1983) menyebutkan bahwasannya efektif mengandung arti hemat dan singkat tetapi mengena dalam hal maksud yang diungkapkannya. c. Parera (1984) memberikan batasan bahwasannya kalimat efektif adalah kalimat yang dengan sadar dan sengaja disusun untuk mencapai daya informasi yang tepat dan baik. d. Alwi (2001) menjelaskan bahwasannya kalimat efektif adalah kalimat yang memperlihatkan bahwa proses penyampaian oleh penulis berlangsung sempurna sehingga isi atau maksud yang disampaikan penulis tergambar lengkap dalam pikiran pembaca. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kalirnat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan gagasan-gagasan pada pendengar ataupun pembaca sesuai dengan apa yang dipikirkan oleh pembicara atau penulis. Jadi, sebuah kalimat efektif harus mampu menimbulkan kesan, akibat, ataupun pengaruh. Pengertian Model Pembelajaran Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), model adalah contoh, acuan, atau pola. Sedangkan pembelajaran dalam merupakan pengembangan merupakan proses komunikasi transaksional yang bersifat timbal balik, baik antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Slavin 1992; dalam Mustika (2003:24) berpendapat bahwa pembelajaran kooperatif lebih menekankan pada belajar dan bekerja pada kelompokkelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya empat sampai enam orang, dengan struktur kelompok heterogen. Belajar kooperatif lebih dari sekedar belajar kelompok atau kerja kelompok, karena dalam belajar kooperatif ada struktur dorongan dan tugas1 yang bersifat kooperatif, sehingga memungkinkan terjadinya interaksi secara terbuka dan hubungan yang efektif diantara anggota kelompok. Dalam belajar kooperatif siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit apabila mereka dapat saling mendiskusikan masalah-masalah tersebut dengan temannya. Pembelajaran Kooperatif Model TPS (Think-Pairs- Share) TPS merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. TPS menghendaki siswa bekerja saling membantu dalam kelompok kecil (2-6 anggota). Pelaksanaan Think-Pair-Share terdiri atas tiga langkah: Thinking, Pairing, dan Sharing (Arends, 2008: 15-16). a. Langkah pertama: Thinking (berpikir) Guru mengajukan sebuah pertanyaan yang teikait dengan materi ajar dan memberikan waktu satu menit kepada siswa untuk memikirkan sendiri jawabannya. b. Langkah kedua: Pairing (berpasangan) Guru meminta siswa untuk mendiskusikan secara berpasangan tentang apa yang siswa pikiran. c. Langkah ketiga: Sharing (berbagi) Guru meminta pasangan-pasangan siswa tersebut untuk berbagi hasil diskusinya dengan seluruh siswa di kelas. Metode Penelitian Dalam penelitian ini metode penelitian yang digimakan adalah metode ekspenmen semu ( quasi experimental research). Metode ini merupakan penelitian yang menguji hipotesis berbentuk hubungan sebab akibat melalui manipulasi variabel independen (misalnya treatment, stimulus, kondisi) dan menguji perubahan yang diakibatkan oleh pemanipulasian tersebut (Subana dan Sudrajat, 2001:95). Desain penelitian ini menggunakan desain the randomized pratest-postest design, dengan rancangan tes awal dan tes akhir disertai kelompok pembanding. Desain penelitian ini digambarkan sebagai berikut. Rancangan Penelitian Kelompok Pretest Perlakuan Postes E O 1 X e O 2

K O 3 - O 4 Keterangan: E = kelas ekspenmen K = kelas kontrol O 1 = tes awal di kelas eksperimen O 2 = tes akhir di kelas eksperimen X e = perlakuan pembelajaran dengan menggunakan metode TPS ( Think Pairs-Share) di kelas eksperimen O 3 = tes awal di kelas kontrol = tes akhir di kelas kontrol O 4 Teknik Penelitian Dalam bagian ini akan dijelaskan mengenai teknik pengumpulan dan pengolahan data. Adapun pembahasannya adalah sebagai berikut: Teknik Pengumpulan Data a. Tes Tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam manganalisis kalimat. Tes yang dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum mendapat perlakuan dan sesudah mendapat perlakuan. Tes pertama dilakukan agar peneliti mengetahui kemampuan siswa dalam mengnalisis kalimat efektif dengan tidak mendapatkan perlakuan, sedangkan tes kedua dilakukan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan siswa dalam mengnalisis kalimat efektif dengan mendapat perlakuan. b. Angket Dalam penelitian ini, angket dipilih untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pendekatan pembelajaran yang diujikan dalam pembelajaran kalimat efektif. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menghasilkan data mentah berupa skor kemampuan siswa dalam menganalisis kalimat, baik pretes maupun postes. Data mentah tersebut kemudian diolah menjadi nilai dengan menggunakan rumus statistik. Dari hasil nilai rata-rata pretes dan postes dapat diketahui bahwa nilai rata-rata siswa ketika postes lebih besar dibandingkan dengan nilai rata-rata pretes. Hal itu terbukti dengan adanya kenaikan yang signifikan terhadap jumlah nilai ratarata siswa, yaitu dari 71,66 menjadi 81,33. Hal tersebut menjawab rumusan pertama dan kedua dalam penelitian ini. Adapun nilai rata-rata siswa dalam menganalisis kalimat dapat dilihat pada tabel berikut. Adanya perbedaan nilai pretes dan postes tersebut membuktikan adanya peningkatan kemampuan siswa dalam memahami kalimat efektif sebelum dan sesudah menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe TPS. Dengan demikian, pendekatan pembelajaran kooperatif tipe TPS efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa kelas X SMAN 1 Singajaya tahun ajaran 2011-2012 dalam memahami kalimat efektif. Pengujian hipotesis dilakukan dengan tujuan untuk membuktikan apakah hipotesis diterima atau ditolak. Berdasarkan penghitungan, diperoleh thitung sebesar 8,43 dan ttabel 1,68, terbukti t hitung > t tabel. Dengan demikian, hipotesis yang penulis ajukan yaitu "Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pembelajaran kalimat efektif sebelum dan sesudah diberi perlakuan dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe TPS" dalam penelitian ini dapat diterima. Dengan kata lain, setelah siswa diberi pembelajaran kalimat efektif dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe TPS, maka terjadi peningkatan nilai analisis kalimat siswa. Analisis Data Hasil Angket Data yang penulis dapatkan bukan hanya dari hasil tes menganalisis kalimat, tetapi juga dari angket. Penulis akan menyajikan angket siswa mengenai pembelajaran kalimat efektif dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TPS. Pengolahan angket dilakukan dengan rumus: P = 100% Keterangan: P = Persentase fo = Frekuensi responden yang menjawab pilihan dalam setiap pertanyaan N= Jumlah responden Dengan tafsiran penilaian sebagai berikut: 0% = tidak ada 1% -5% = hampir tidak ada 6% -25% = sebagian kecil 26% - 49% = hampir setengahnya 50% = setengahnya 51% - 75% = lebih dari setengahnya 76% - 95% = sebagian besar 96% - 99% = hampir seluruhnya 100% = seluruhnya SIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis mengemukakan beberapa simpulan sebagai berikut: 1) Sebelum diberi teknik pembelajaran kooperatif model TPS (T hink-pairs-share), nilai tertinggi yang siswa peroleh 90, sedangkan terendah 50 dengan nilai rata-rata pretes sebesar 71,66. 2) Setelah diberi teknik pembelajaran kooperatif model TPS ( Think-Pairs-Share), nilai tertinggi yang siswa peroleh 95, sedangkan terendah 70 dengan nilai rata-rata pretes sebesar 81,33. Berdasarkan kedua rata-rata tersebut, diperoleh

perbedaan (gain) antara nilai rata -rata pretes siswa dengan nilai rata-rata postes sebesar 9,67. Adanya perbedaan nilai pretes dan postes tersebut membuktikan adanya peningkatan kemampuan siswa dalam memahami kalimat efektif sebelum dan sesudah menggunakan teknik pembelajaran kooperatif model TPS (Think-Pairs-Share). 3) Berdasarkan penghitungan statistik, diperoleh t hitung sebesar (8,43) dan t tabel (1,68), terbukti t hitung > t tabel. Dengan demikian, hipotesis yang penulis ajukan yaitu "terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa dalam memahami kalimat efektif sebelum dan sesudah diberi perlakuan dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TPS " diterima. DAFTAR PUSTAKA Alwi, H. 2001. Bahan Penyuluhan Bahasa Indonesia: Kalimat. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Arikunto, S. 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Badudu, J. S. 1993. Inilah Bahasa Indonesia Yang benar II. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Depdikbud. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia. Harsana, F. X. 1983. Perkembangan Bahasa Indonesia. Solo: Tiga Serangkai. Johnson and Johnson. (1994). cooperative Learning In The Classroom. Virginia: Association For Supervision and Curiculum Development. Joice and Weil. 1992. Models of A Teaching. New Jersey. Prentice Hall Inc. Keraf, G. 1980. Komposisi. Ende Flores: Nusa Indah. Lie, A. 1999. Metode Pembelajaran Gotong Royong. Surabaya: Citra Media. Lie, A. 2004. Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. Mulyana, Y. 2000. Keefektifan Model Mengajar Respon pembaca dalam Pengajaran Puisi. Tesis Magister pada Program Pascasarjana UPI Bandung: tidak diterbitkan. Mustika, I. 2003. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Apresiasi Puisi. Tesis Pada FPBS UPI. Bandung: tidak diterbitkan. Nur dan Wikandari. 1994. Pengajaran Berpusat pada Siswa dan Pendekatan Konstruktivis dalam Pengajaran. Tesis Pada FPBS Universitas Negeri Surabaya. Surabaya: tidak diterbitkan. Parera, J. D. 1984. Belajar Mengemukakan Pendapat. Jakarta: Erlangga. Slavin. 1992. Cooperative Learning, Theory, Research, and Practice. Boston: Allyn and Bacon Subana, H. M. dan Sudrajat. 2005. Dasar-dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka Media. Sudjaie, Z. 1988. Percobaan Mengajarkan Kalimat Efektif Sebagai Penunjang Keterampilan menulis Prosa Deskripsi Dengan Metode Ceramah-Latihan. Skripsi pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Bandung: tidak diterbitkan. Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Suparno. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius. Syamsuddin dan Vismaia, S. D. 2006. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya. Wahyudi, S. 2009. Peningkatan Pemahaman Kalimat Efektif Siswa Kelas VIII Mts Negeri Karangmojo Karanganyar Dengan Pendekatan Kooperatif Model TPS (Think-Pairs-Share) Tahun Pelajaran 2008/2009. Skripsi Sarjana pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta: tidak diterbitkan Wikaningsih. 2005. Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran Membaca Pemahaman Sebagai Upaya untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa. Tesis Pada FPBS UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.