Strategi Pemasaran Melalui Media Sosial dan Minat Beli Mahasiswa

dokumen-dokumen yang mirip
STRATEGI PEMASARAN DAN MINAT BELI. (Studi korelasional tentang strategi pemasaran Brodo Footwear melalui dan minat beli Mahasiswa FISIP USU)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipastikan terisolasi dari lingkungan sekitarnya.harold D. Lasswell dalam

BAB I PENDAHULUAN. aktifitas, seperti mencari informasi, berkomunikasi, serta sarana berbelanja.

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis melalui media elektronik. Salah satu bentuk e-business yang

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya penggunaan teknologi berbasis internet kini mulai marak

BAB 1 PENDAHULUAN. Akibat tingkat pertumubuhan yang positif tersebut, secara otomatis industri

BAB II URAIAN TEORITIS

Gambar 1.1 Logo UNKL347

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. itu telah disebarkan kuesioner kepada 50 orang responden. Oleh karena itu

PENGELOLAAN PESAN DAN AKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam jenis bisnis. Selain digunakan sebagai produksi, teknologi juga

BAB I PENDAHULUAN. diketahui dengan cepat melalui informasi-informasi yang tersedia.

BAB I PENDAHULUAN. terbaru sampai kemudahan proses transaksi. Akhirnya teknologi berbasis online

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok dari perkembangan teknologi tersebut adalah gadget dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang, kemajuan teknologi dan globalisasi membuat setiap

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi

EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS

BAB I PENDAHULUAN. Media sosial kini telah berkembang dari komunikasi satu arah menjadi platform

ABSTRACT. advertisement exposure on SCTV with the buying interest s students of

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara

STRATEGI PROMOSI DAN POSITIONING (STUDI KORELASI STRATEGI PROMOSI PRODUK CLAVO TERHADAP POSITIONING PRODUK DI JEJARING SOSIAL TWITTER dan WEBSITE)

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari

BAB I PENDAHULUAN. bisnis bergerak sangat dinamis, serta mempunyai ketidakpastian yang besar. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun belakangan ini teknologi semakin canggih dan terus berkembang

BAB I PENDAHULUAN. untuk di dapatkan terutama di kota - kota besar di Indonesia. Oleh sebab itu gaya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Broadband di Forum Kaskus.co.id mengenai social media serta pengaruhnya

EFEKTIVITAS PROMOSI ONLINE DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pada umumnya para remaja sekarang senang berbelanja tertutama

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. disamping itu juga konsumen semakin mengerti segala produk yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam berkomunikasi terutama dengan adanya teknologi internet. Internet saat ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang

BAB I PENDAHULUAN. berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web

BAB 1 PENDAHULUAN. dipenuhi, baik kebutuhan yang bersifat jasmani maupun rohani. Kebutuhan adalah UKDW

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA ONLINE DAN TINGKAT KEPUASAN MEMBELI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri konveksi dewasa ini sangat pesat. Industri

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pada gadget dan kecenderungan beraktivitas di dunia maya (Vivanews,

BAB I PENDAHULUAN. ketika akan memutuskan untuk memiliki suatu produk. Keputusan itu akan

BAB I PENDAHULUAN. wisatawan asing dari luar negeri. Hampir setiap hari libur atau weekend kota

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat, salah satunya adalah alat komunikasi. ICT (Information and

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. penjual dan pembeli harus saling bertemu atau bertatap muka pada suatu tempat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. pakaian tidak hanya berguna sebagai alat yang digunakan manusia untuk

BAB V KESIMPULAN. Karakter media sosial sebagai teknologi informasi dan perilaku masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian eksplanatory atau penjelasan

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Situasi pertumbuhan industri tercermin dari pasar otomotif yang

Peluang Bisnis Sampingan Distro Online

Iklan di Televisi dan Keputusan Membeli Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bentuknya yang elegan dan juga menyediakan berbagai fitur yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, iklan sudah berkembang menjadi sistem komunikasi. penting bagi keberhasilan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya jumlah pengguna internet, telah menarik berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hiudp masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. media massa maupun elektronik. Media- media tersebut yang sering dijumpai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan di beberapa media teknologi yang didapat dari internet, kios

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ternyata dihabiskan di media digital antara lain untuk mengelola website personal

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan telekomunikasi dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. sosial (misalnya, Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, dll) yang. Tingkat akses internet didominasi oleh situs-situs jejaring

SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

adalah sebesar 1,628 milyar US dollar (naik 15% dari tahun sebelumnya), untuk beriklan di koran sebesar 501 juta US dollar (naik 8,5%), di internet 14

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pemilihan Judul

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. baik individu maupun organisasi (Hanson, 2000 :7 9). Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PENGGUNAAN GAMBAR MEME TERHADAP KEPUASAN KHALAYAK

BAB I. Dalam dunia bisnis, baik perusahaan kecil, sedang, dan besar, orang-orang yang ada

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan produk atau jasa yang perusahaan miliki dengan tujuan untuk

Kata Kunci : Blog, Catatan Harian, Konsep Diri, Keterbukaan Diri.

PERSONAL SELLING DAN MINAT MENABUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. semuanya serba instan. Dengan zaman yang serba teknologi dan serba online, akan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini sudah terbentuk segmen pasar yang disebut Emerging Global

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi internet pada jejaring sosial tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. bisnis restoran dan rumah makan tumbuh subur. Perkembangan bisnis kuliner di. tajam, Indonesia menjadi pasar yang potensial.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU

III. METODE KAJIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Metoda Kerja Kerangka Pemikiran Konseptual

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan yang terjadi di lingkungan bisnis semakin sulit, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. dimana ada variable independent (variabel yang mempengaruhi) dan

BAB I PENDAHULUAN. penting. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap keuntungan suatu perusahaan.

PENGARUH ELECTRONIC COMMERCE TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI PRODUK PAKAIAN DI BUNDA CINTA SHOP SANGATTA

Transkripsi:

Strategi Pemasaran Melalui Media Sosial dan Minat Beli Mahasiswa Dewi Kurniawati Nugraha Arifin Universitas Sumatera Utara kurniawatidewi65@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan strategi komunikasi pemasaran Brodo Footwear di Instagram dan minat beli mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU). Dengan menggunakan teknik stratified propotional dan purposive sampling, sampel dalam penelitian ini adalah 95 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik angkatan tahun 2012 dan 2013. Pengumpulan data dilakukan melalui dua cara, yaitu penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Responden mengisi kuesioner yang terdiri dari 20 pertanyaan berkaitan dengan variabel yang diukur. Analisis data menggunakan tabel tunggal, analisis tabel silang dan uji hipotesis Spearman. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang rendah tetapi pasti antara strategi pemasaran Brodo Footwear dan minat beli mahasiswa di FISIP Universitas Sumatera Utara. Kata kunci: komunikasi pemasaran, sosial media, minat beli Abstract The purpose of this study is to know the relationship between marketing communication strategy of Brodo footwear on Instagram and willingness to buy of students in FISIP Universitas Sumatera Utara (USU). Using stratified proportional and purposive sampling techniques, the sample of this research is 95 students of FISIP USU attended in year 202 and 2013. Data collecting is done by using two techniques, library research and field research. Data collecting is done by distributing questionaires consist of 20 closed-ended questions. Data analysis is done by using single and cross table analysis as well as hypothesis test using Spearman (Spearman's Rho Rank- Order Correlation) formula. The result shows that there is a certain and low relationship between marketing strategy of Brodo Footwear and the willingness to buy among students of FISIP USU. Key words : marketing communication, social media, willingness to buy PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi semakin pesat dan mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan dewasa ini. Internet bukan lagi sesuatu yang asing dalam masyarakat. Kehadiran internet seolah menghilangkan batas jarak dan waktu untuk memperoleh informasi. Setiap orang juga dapat 193

berkomunikasi dengan orang lain di negara manapun di dunia. Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pengguna komputer dari suatu tempat ke tempat lain di seluruh dunia. Internet yang merupakan singkatan dari inter dan networking, adalah suatu kumpulan jaringan komputer dan berbagai jenis tipe yang saling berkomunikasi dengan menggunakan suatu standar komunikasi. Secara teknis, internet merupakan dua komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia, yang saling berinteraksi dan bertukar informasi. Sedangkan dari segi ilmu pengetahuan, internet merupakan sebuah perpustakaan yang di dalamnya terdapat informasi berupa teks, grafik, suara maupun animasi dalam bentuk elektronik. Jadi, internet adalah sarana yang efektif dan efisien untuk melakukan pertukaran informasi jarak jauh. Perkembangan juga internet telah mempengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka atau melalui telepon dan pos, kini jauh lebih mudah karena dilakukan melalui internet. Perkembangan teknologi semakin memperluas perdagangan bebas seolah-olah perdagangan menjadi tanpa batas ruang dan waktu. Hal ini menyebabkan semakin tinggi pula persaingan yang harus dihadapi oleh semua pihak, terutama pihak perusahaan selaku produsen produsen. Perusahaan harus jeli dalam menentukan strategi pemasaran produknya agar menjadi pilihan konsumen. Pemahaman akan keadaan pasar dan perumusan strategi pasar yang tepat akan membantu perusahaan dalam memenangkan persaingan pasar. Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan promosi yang merupakan salah satu dari unsur-unsur bauran pemasaran, yaitu perantara antara produsen dengan konsumen dalam berkomunikasi. Promosi yang dilakukan perusahaan juga telah mengalami pergeseran, dimana banyak perusahaan yang beralih dari promosi melalui media cetak dan elektronik beralih ke promosi melalui internet yang salah satunya adalah media sosial. Media sosial seperti Facebook, Twitter, dan YouTube kini dijadikan media promosi karena media sosial telah menjadi platform yang kerap digunakan konsumen ketika menghabiskan waktunya secara online. Jadi, media sosial menjadi tempat yang tepat untuk mempromosikan produk ke konsumen. Media sosial juga memungkinkan para pelaku pasar untuk berkomunikasi dengan sesama produsen, pelanggan, dan atau calon pelanggan. Media sosial memberi identitas kepada brand atau merek yang dipasarkan serta membantu dalam menyebarkan pesan dengan cara yang santai dan komunikatif. Instagram adalah sebuah salah satu media sosial yang fungsi utamanya adalah mengunggah dan membagikan (sharing) foto atau video secara online. Instagram diluncurkan pada tanggal 6 Oktober 2010 dan dirilis pertama kali untuk platform ios. Sebanyak 25 ribu pengguna berhasil mendaftar di hari pertama. Pada tanggal 13 Oktober 2010 penggunanya mencapai 100 ribu dan pada tanggal 21 Desember 2010 mencetak rekor jumlah pengguna mencapai 1 juta dan terus bertambah hingga saat ini (Bambang, 2012:15). Kini, instagram sudah dapat digunakan dalam program smartphone lainnya seperti Android. Ini juga membuat penggunaan Instagram semakin luas. Instagram merupakan salah satu media sosial yang di dalamnya terdapat online shop (toko jual beli online) yang saat 194

ini banyak muncul sebagai bisnis yang menguntungkan. Hal ini karena melalui fitur dalam aplikasi Instagram, hasil foto yang ditampilkan menjadi sangat menarik. Kaum muda sering membeli pakaian melalui Instagram karena tampilan foto dari Instagram membuat penggunanya tertarik dan berkeinginan untuk membelinya. Kelebihan dari Instagram yaitu hasil foto dapat di share ke media sosial lainya seperti, Facebook dan Twitter, sehingga memungkinkan hasil foto tersebut tidak hanya dilihat oleh orang-orang yang memiliki Instagram saja. Instagram telah menjadi suatu fenomena tersendiri di kalangan pengguna media sosial khususnya, remaja. Walaupun banyak media sosial lain sering digunakan tetapi Instagram sendiri tidak kalah populernya karena Instagram termasuk media sosial yang pertama bergerak dalam hal mengunggah dan sharing foto. Banyak orang yang memanfaatkan Instagram sebagai sarana untuk berbisnis dengan cara mengunggag foto produk yang akan mereka pasarkan dengan berbagai variasi efek gambar yang dapat menarik pembeli. Brodo Footwear adalah start-up business sepatu yang didirikan oleh mahasiswa teknik ITB, Yukka Harlanda (jurusan Teknik Sipil) bersama rekannya Putera Dwi Karunia (jurusan Teknik Kelautan). Saat ini, Brodo Footwear juga menjual berbagai barang-barang fashion lain, seperti aksesoris pria (dompet dan tali pinggang), kaos, dan jaket. Produk ini terinspirasi dari struktur bangunan dan teori fisika modern dan diaplikasikan pada desain sepatu, hasilnya adalah Brodo Footwear. Brodo Footwear pertama kali muncul di forum-forum diskusi online seperti kaskus.com, pada tahun 2010 yang awalnya hanya menjual sepatu pre-order (PO) dan beberapa distro di Bandung yang tertarik mamajang Brodo di distro mereka. Melihat respons dan permintaan pasar yang kian positif, Yukka dan Putera mulai mengembangkan bisnis Brodo Footwear melalui distro-distro di luar Bandung, seperti Jakarta dan Surabaya. Sebanyak 80% penjualan Brodo Footwear di kawasan Jabotabek dan selebihnya ada di kota-kota besar seperti Bandung dan Surabaya. Namun, untuk pemesanan online datang dari hampir dari semua provinsi di Indonesia. Sampai saat ini, Brodo telah mengeluarkan 20 model sepatu yang memiliki kekhasan tersendiri dan lebih dari 15 aksesoris. Penelitian ini memilih mhasiswa FISIP USU angkatan 2012/2013 sebagai sampel karena dari hasil pengamatan peneliti, mahasiswa FISIP USU begitu antusias jika mendiskusikan tentang fashion dan mereka juga sering membeli produk fashion melalui media sosial karena dianggap lebih efektif dan efisien. Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini melihat hubungan antara strategi pemasaran Brodo Footwear melalui Instagram dan minat beli Mahasiswa FISIP USU. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh strategi komunikasi pemasaran Brodo Footwear di Instagram terhadap minal beli mahasiswa FISIP USU. Selain itu, penelitian ini juga melihat faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa untuk memberi produk Brodo Footwear. Dalam penelitian ini, konsep-konsep yang dibahas antara lain; komunikasi pemasaran, pemasaran media sosial, teknologi komunikasi, media sosial. Sedangkan teori yang diapkai adalah teori minat dan teori AIDA. Komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang tujuannya untuk menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar 195

bersedia menerima, membeli dan loyal kepada produk yang ditawarkan (Tjiptono, 1997: 29) Pemasaran melalui media sosial (social media marketing) adalah bentuk pemasaran langsung atau tidak langsung untuk membangun kesadaran, dan tindakan untuk sesuatu merek, bisnis, orang, atau badan lain dan dilakukan dengan menggunakan alat-alat dari web sosial, seperti blogging, mikroblogging, jejaring sosial, bookmark sosial, dan konten (Gunelius, 2011:10). Perkembangan teknologi elektronik mendorong semakin berkembangnya teknologi komunikasi. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi terlihat dengan banyaknya penemuan baru dalam bidang ini. Diawali dengan transistor, kemudian berkembang menjadi microchip system, komunikasi satelit dan lain-lain. Perubahan terbesar dalam bidang komunikasi sejak munculnya televisi adalah penemuan dan pertumbuhan internet. Internet merupakan bagian dari komunikasi digital. Komunikasi digital juga mencakup elemen yang tidak ada di internet, seperti CD-ROM, multimedia atau perangkat lunak komputer VR Virtual Reality, yaitu gambar tiga dimensi yang seperti nyata (Severin dan Tankard, 2005:443). Menurut Gunelius (2011: 10), media sosial adalah penerbitan online dan alat-alat komunikasi, situs, dan tujuan dari Web 2.0 yang berakar pada percakapan, keterlibatan, dan partisipasi. Menurut Wikipedia, definisi media sosial adalah media online partisipatif yang mempublikasikan berita, foto, video, dan podcast yang diumumkan melalui situs media sosial. Biasanya disertai dengan proses pemungutan suara untuk membuat media item menjadi populer. Instagram adalah jenis media sosial juga merupakan suatu jejaring sosial media yang dapat digunakan melalui ios, Android, Blackberry, dan Windows Phone. Situs ini diresmikan pada tanggal 6 Oktober 2010 (Bambang, 2012: 3). Menurut Kinnear dan Taylor (1995 : 10), minat beli (willingness to buy) merupakan bagian dari komponen perilaku dalam sikap mengkonsumsi sedangkan teori AIDDA disebut A-A Procedure atau from attention to action procedure (Effendy, 2003:29) METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional. Penelitian dilakukan untuk mengetahui tentang ada tidaknya dan kuat lemahnya hubungan variabel yang terkait dalam suatu objek atau subjek yang diteliti. Hubungan antarvariabel digunakan untuk mengetahui tingkat hubungan yang ada sehingga peneliti dapat mengembangkannya sesuai dengan tujuan penelitian. Untuk menentukan responden yang berhak dijadikan sampel digunakan teknik proportional stratefied sample. Teknik ini digunakan karena populasi dalam penelitian ini bersifat heterogen dengan karakteristik yang bervariasi. Selain itu, teknik ini digunakan karena populasi yang akan dijadikan sampel terdiri dari beberapa fakultas dari angkatan 2012 dan 2013. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan angket sebagai instrument penelitian dan penelitian kepustakaan (library research) yakni bahan bacaan yang menunjang penelitian. Teknik analisis data dalam penelitian ini analisis table tunggal, analisis tabel silang dan uji hipotesis. 196

HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1 Tabel Uji Hipotesis Sperman Rho Spearman's rho Koefisien Korelasi Spearman Rho x y Uraian x y Correlation Coefficient Sig. (2- tailed) Correlation Coefficient 1.000.340 *..010.340 * 1.000 Sig. (2- tailed).010. *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan koefisien Spearman atau rho, yang diperoleh adalah 0.340. Menurut tabel interpretasi Koefisien Korelasi, berdasarkan skala Guilford angka 0.340, berada pada skala 0.30-0.49. Hal ini menunjukkan hubungan rendah tapi pasti. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa terdapat hubungan yang rendah antara strategi komunikasi pemasaran melalui (variabel x) dan minat beli (variabel y). Korelasi antara strategi komunikasi pemasara melalui media sosial dan minat beli diperoleh dengan angka 0.34. Angka ini menunjukan bahwa korelasi bersifat negatif, yang berarti tidak ada hubungan antara strategi komunikasi pemasaran melalui (variabel x) dan minat beli mahasiswa (variabel y). Dapat diketahui dari rxy = 0.34, dengan tingkat mendekati 100%. Jika kedekatan Prediksi Uji korelasi (rxy) 2 x 100 = 11.56% maka variable X, yakni strategi komunikasi pemasaran Brodo Footwear, mempunyai nilai rendah untuk mempengaruhi faktor, Dari analisis juga didapati bahwa minat beli mahasiswa sebagai customer melalui media online, Mahasiswa FISIP USU laki-laki angkatan 2012 dan 2013 masih kurang percaya berbelanja produk di Brodo Footwear dan lebih menyukai berbelanja di toko. Dari segi faktor finansial, rata-rata harga produk Brodo Footwear berkisar Rp 400.000 Rp. 600.000. Hasil penelitian menunjukkan 89,29% responden menyatakan uang saku kurang dari Rp 1.000.000 per bulan. Jadi, responden tidak berminat untuk membeli produk Brodo Footwear. Adapun yang menjadi faktor faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen dari hasil penelitian adalah konsumen tertarik terhadap produk Brodo Footwear karena produk yang ditampilkan mengikuti trend fashion, cukup berkualitas selain juga harga yang ditawarkan cukup bersaing daan masih terjangkau terutama bagi konsumen yang berstatus masih mahasiswa. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka diketahui gambaran mengenai strategi komunikasi pemasaran online di Instagram ialah dengan memberikan gambar-gambar yang menarik dan keterangan detail tentang produk yang menyertai foto (caption) seperti bahan produk, warna dan harga yang mudah untuk dipahami. Selain itu, adanya hashtag 197

(#brodofootwear), juga membantu untuk menguatkan brand Brodo Footwear, Produk-produk yang ditampilkan dalam akun Brodo Footwear bervariasi. Hal ini dapat menarik pengguna Instagam untuk berkunjung ke Brodo Footwear. Meskipun uang saku responden rata-rata Rp 500,000 Rp 1,000,000, ada ketertarikan dan minat beli mereka terhadap produk yang ditampilkan. Karena itu, penyajian produk berperan sangat penting dalam strategi komunikasi pemasaran. Dari analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa korelasi koefisien Spearman (rho) adalah 0,34. Berdasarkan skala Guilford, hasil 0,34 menunjukkan korelasi yang rendah, yang artinya minat beli mahasiswa FISIP USU memiliki korelasi yang rendah jika belanja produk di Brodo Footwear. Jadi, Brodo Footwear berhasil menarik perhatian mahasiswa terhadap produk mereka tapi hanya sedikit menimbulkan hasrat minat beli produk mereka. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan beberapa responden, responden mengharapkan harga produk yang seharusnya diperjelas dalam setiap foto produk. Dengan hasil penelitian ini, peneliti mengharapkan agar penelitian ini dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya. Bagi peneliti yang akan melakukan peneliti selanjutnya, diharapkan agar lebih memperbanyak referensi dari buku, literatur, jurnal dan juga pertanyaan lebih sepesifik dalam kuesioner sehingga teori dan informasi yang diperoleh dapat lebih menyempurnakan hasil dari penelitian. Penelitian ini juga memberikan saran kepada start-up bisnis agar lebih menggunakan metode pemasaran media sosial untuk mengembangkan brand mereka. DAFTAR PUSTAKA Alma, B. (2004). Manajemen Pemasaran dan Pemasaranjasa. Bandung: CV Alfabeta. Bungin, B. (2001). Metode Penelitian Sosial.Sidoarjo:Airlangga. Danandjaja. (2011). Peranan Humas dalam Perusahaan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Effendy, O.U. (1999). Ilmu Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Evans, D. (2008). Social Media Marketing An Hour A Day. Canada: Wiley Publishing Inc. Gurnelius, S. (2011). 30-minute Sosial Media Marketing. USA: McGraw- Hill Co. Jefkins, F. (1995). Periklanan. Jakarta: Erlangga. Kholil, S. (2006). Metodologi Penelitian. Bandung: Ciptapustaka Media Perintis.

198 193