PENGARUH MOTIVASI DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA (STUDI KASUS STIT-YAPTIP PASAMAN BARAT) Nia Satrian 1 ABSTRACT This study aims to determine the effect of motivation and family support on student achievement in STIT-YAPTIP West Pasaman. This research is analytic with cross sectional approach. The population in this study was all students of the second level of MT Department totaling 73 people. The sampling technique total sampling criteria entire second level students are active in the fourth semester of the school year 2013/2014 is 73 people. The research instrument used questionnaires and transcripts. The research was conducted on August 20 until August 24, 2013. The results of this analysis showed that there is influence of motivation on student achievement in grades P-Value = 0.000 (P <0.05) and no family support influences on student achievement with pvalue value = 0.000 (P <0.05). Based on the results of this study concluded that there is significant influence between motivation and family support on student achievement. Expected as input to the students and families that motivation and family support is very important in improving student achievement. Keywords: motivation, family support, academic achievement INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan dukungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa di STIT-YAPTIP Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa tingkat II Jurusan Tarbiyah yang berjumlah 73 orang. Teknik pengambilan sampel total sampling dengan kriteria seluruh mahasiswa tingkat II yang aktif pada semester IV tahun ajaran 2013/2014 yaitu 73 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan transkrip nilai. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus sampai dengan tanggal 24 Agustus 2013. Hasil penelitian analisis ini menunjukkan bahwa ada pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar mahasiswa dengan nilai P-Value = 0,000 (P < 0,05) dan ada pengaruh dukungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa dengan nilai PValue = 0,000 (P < 0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara motivasi dan dukungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa. Diharapkan sebagai bahan masukan pada mahasiswa dan keluarga bahwa motivasi dan dukungan keluarga sangat berperan penting dalam peningkatan prestasi belajar mahasiswa. 1 Dosen
Kata Kunci : Motivasi, dukungan keluarga, prestasi belajar PENDAHULUAN Pendidikan dan pengajaran adalah suatu proses yang sadar tujuan. Tujuan dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memberika rumusan hasil yang diharapkan siswa setelah melaksanakan pengalaman belajar. Tercapai tidaknya tujuan pengajaran salah satunya adalah terlihat dari prestasi belajar yang diraihnya. Dengan prestasi yang tinggi, para siswa mempunyai indikasi berpengetahuan yang baik (Sadirman, 2004). Prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki mahasiswa dalam menerima, menolak, dan menilai informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses pembelajaran, diantaranya motivasi belajar dan dukungan keluarga. Motivasi belajar siswa dapat menjadi lemah sehingga mutu prestasi belajar akan rendah. Oleh karena itu, mutu prestasi belajar pada siswa perlu diperkuat terus menerus dengan tujuan agar siswa memiliki motivasi belajar yang kuat, sehingga prestasi belajar yang diraihnya dapat optimal. Dalam lingkungan keluarga setiap individu atau siswa memerlukan dukungan orang tua dalam mencapai prestasi belajar, karena dukungan dan perhatian keluarga akan menentukan seseorang mahasiswa dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi. Berdasarkan survei yang dilakukan di STIT-YAPTIP Pasaman Barat, didapatkan jumlah total mahasiswa Jurusan Tarbiyah tingkat II (dua) Tahun Ajaran 2013/2014 semester ganjil yaitu sebanyak 73 yang dibagi dalam 2 kelas, yaitu kelas II A sebanyak 35 orang dan kelas II B sebanyak 38 orang. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata 2.74 dengan IPK 2,75 sebanyak 49 % dan IPK < 2,75 sebanyak 51 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar mahasiswa dan untuk mengetahui pengaruh dukungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa Tingkat II Jurusan Tarbiyah di STIT-YAPTIP PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH Motivasi Belajar Kata motivasi berasal dari bahasa Latin yaitu movere, yang berarti bergerak (move). Motivasi juga bisa diartikan sebagai usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya. Pada proses pembelajaran, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai (Sardiman, 2000: 75). Motivasi berprestasi mendorong seseorang untuk belajar dengan giat guna mencapai tujuan yang telah ditetapkannya. Setidaknya terdapat 6 indikator motivasi belajar siswa (Herminarto Sofyan dan Hamzah B. Uno,2004: 24): (1) Hasrat dan keinginan berhasil; (2) Dorongan dan kebutuhan dalam belajar; (3) Harapan dan cita-cita masa depan; (4) Penghargaan dalam belajar; (5) Kegiatan yang menarik dalam belajar; (6) Lingkungan belajar yang kondusif.
Prestasi Belajar Penyelenggaraan pendidikan di sekolah dilakukan melalui proses belajar mengajar. Pada pelaksanaannya tidak selalu berjalan dengan baik, karena sering terdapat hambatan. Hambatan itu akan dapat diatasi apabila proses belajar mengajar dilakukan dengan disiplin. Winkel (2004) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai bobot yang dicapai. Sejalan dengan pendapat tersebut Sudjana (2006) mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan hasilhasil belajar yang dicapai oleh siswa dengan kriteria-kriteria tertentu. Proses pembelajaran yang berlangsung di sekolah mengacu pada kurikulum yang telah dirumuskan oleh semua pihak yang kompeten. Kurikulum memuat sejumlah standar kompetensi yang wajib dipenuhi dan menjadi indikator prestasi belajar siswa. Menurut Slavin (2009: 271) prestasi belajar siswa diukur sejauhmana konsep atau kompetensi yang menjadi tujuan pembelajaran (instructional objective) atau tujuan perilaku (behavioral objective) mampu dikuasai siswa pada akhir jangka waktu pengajaran. METODEOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini bersifat analitik yaitu untuk mengetahui pengaruh antara variabel dependent dan variabel independent, dengan pendekatan cross sectional yaitu penelitian yang dikumpulkan dalam waktu bersamaan. Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengaruh motivasi dan dukungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa Tingkat II jurusan Tarbiyah STIT YAPTIP Pasaman Barat. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa tingkat jurusan Tarbiyah STIT YAPTIP Pasaman Barat yang berjumlah 73 orang.teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling yaitu 73 orang, dengan kriteria seluruh mahasiswa tingkat II yang aktif pada semester IV tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan di STIT-YAPTIP Pasaman Barat pada tanggal 20 Agustus sampai dengan 24 Agustus 2013. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri dari pertanyaan mengenai motivasi dan dukungan keluarga mahasiswa Tingkat II jurusan Tarbiyah STIT YAPTIP Pasaman Barat dengan 10 pertanyaan untuk motivasi, 6 pertanyaan untuk dukungan keluarga dan pengambilan data Transkrip Nilai di bagian STIT YAPTIP HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan di STIKes U Budiyah Banda Aceh sejak tanggal 20 Agustus sampai 24 Agustus 2013. Pengumpulan data dengan cara membagikan kuesioner untuk pertanyaan motivasi dan dukungan keluarga, untuk melihat hasil prestasi belajar dengan cara pengambilan data transkrip nilai mahasiswa tingkat II jurusan Tarbiyah pada bagian Biro Administrasi Akademik STIT YAPTIP Analisa Univariat a. Prestasi Belajar Tabel 1. Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat II Jurusan Tarbiyah STIT-YAPTIP No Prestasi F % Belajar 1 Tinggi 36 49,3 2 Rendah 37 50,7 Jumlah 73 100%
Berdasarkan tabel 1. diatas terlihat bahwa dari 73 responden yang memiliki prestasi belajar yang rendah sebanyak 37 orang (50,7%), sedangkan yang memiliki prestasi belajar yang tinggi sebanyak 36 orang (49,3%). b. Motivasi Tabel 2. Distribusi Frekuensi Motivasi Mahasiswa Tingkat II Jurusan Tarbiyah STIT-YAPTIP No Motivasi F % 1 Tinggi 54 74,0 2 Rendah 19 24,0 Jumlah 73 100% Berdasarkan tabel 2 diatas terlihat bahwa dari 73 responden yang memiliki motivasi belajar yang tinggi sebanyak 54 orang (74,0%), sedangkan yang memiliki motivasi belajar yang rendah sebanyak 19 orang (26,0%). c. Dukungan Keluarga Tabel 3. Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga Mahasiswa Tingkat II Jurusan Tarbiyah STIT-YAPTIP No Dukungan Keluarga F % 1 Tinggi 47 64,4 2 Rendah 26 35,6 Jumlah 73 100% Berdasarkan tabel 3 diatas terlihat bahwa dari 73 responden yang memiliki dukungan keluarga sebanyak 47 orang (64,4%), sedangkan yang tidak memiliki dukungan keluarga sebanyak 26 orang (35,6%). Analisa Bivariat a. Pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar. Tabel 4. Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat II Jurusan Tarbiyah STIT-YAPTIP No Motivasi Prestasi Belajar Jumlah P-Value Tinggi Rendah F % F % N % 1 Tinggi 36 66,7 18 33,3 54 100 0,000 2 Rendah 0 0 19 100 19 100 Berdasarkan table 4 dapat disimpulkan bahwa dari 54 responden yang memiliki motivasi tinggi serta prestasi belajarnya tinggi ada 36 orang (66,7%). Hasil uji statistik didapatkan nilai P-Value = 0,000 (P < 0,05),maka Ho ditolak dan Ha diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara motivasi dengan prestasi belajar mahasiswa. b. Pengaruh dukungan keluarga terhadap prestasi belajar Tabel 5. Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat II Jurusan Tarbiyah STIT-YAPTIP Pasaman Barat. No Dukungan Prestasi Belajar Jumlah P-Value keluarga Tinggi Rendah F % F % N %
1 Ada 35 74,4 12 25,6 47 100 0,000 2 Tidak Ada 1 3,9 25 96,1 26 100 Berdasarkan table 5 dapat disimpulkan bahwa dari 47 responden yang mendapatkan dukungan keluarga serta miliki prestasi belajarnya tinggi ada 35 orang (74,4%). Hasil uji statistik didapatkan nilai P-Value = 0,000 (P < 0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara dukungan keluarga dengan prestasi belajar mahasiswa. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh Motivasi terhadap Prestasi Belajar. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar. Hal ini dapat dilihat dari persentase responden dengan motivasi belajar yang tinggi dan memiliki prestasi belajar yang tinggi sebanyak 36 orang (66,7%). Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa adanya pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar dengan nilai P-Value = 0,000 (P < 0,05). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dari 54 responden yang memiliki motivasi belajar yang tinggi terdapat 18 (33,3 %) responden memiliki prestasi belajar yang rendah, hal ini disebabkan karena untuk peningkatan prestasi belajar bukan hanya dari segi motivasinya saja, namun prestasi belajar dikatakan sempurna (tinggi) apabila memenuhi tiga aspek yakni aspek kognitif,afektif dan psikomotor. Dari hasil penelitian juga didapat bahwa 19 responden yang memiliki motivasi yang rendah serta prestasi belajar yang rendah pula,hal ini disebabkan karena masih kurangnya minat mahasiswa untuk mencari informasi-informasi terbaru tentang perkuliahan serta kurang bersemangatnya mahasiswa ketika diberikan penugasan oleh dosen untuk melakukan diskusi dikelas, karena mahasiswa khawatir tidak bisa menjawab pertanyaan yang akan diajukan oleh teman-temannya sehingga mereka malu dan menjadi malas untuk melakukan diskusi dikelas. Pengaruh Dukungan Keluarga terhadap Prestasi Belajar. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh dukungan keluarga terhadap prestasi belajar. Hal ini dapat dilihat dari persentase responden dengan yang memiliki dukungan keluarga dan memiliki prestasi belajar yang tinggi sebanyak 35 orang (74,4%). Hasil analisis statistic menunjukkan bahwa adanya pengaruh dukungan keluarga terhadap prestasi belajar dengan nilai PValue = 0,000 (P < 0,05). Berdasarkan penelitian yang dilakukan dari 47 responden yang memiliki dukungan keluarga, didapat 12 (25,6%) memiliki prestasi belajar yang rendah. Hal tersebut disebabkan karena untuk peningkatan prestasi belajar bukan hanya dukungan keluarga, namun lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat juga berperan penting dalam peningkatan prestasi belajar mahasiswa. Dari hasil penelitian juga didapatkan 25 responden yang tidak memiliki dukungan keluarga serta memiliki prestasi belajar yang rendah, hal tersebut dikarenakan orang tua tidak pernah menghubungi/berdiskusi dengan dosen pembimbing untuk menanyakan tentang kemajuan perkuliahan anaknya dan ketika anaknya mendapatkan nilai yang baik. KESIMPULAN
Berdasarkan peneltian dan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa: 1. Ada pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar mahasiswa tingkat II Jurusan Tarbiyah STIT-YAPTIP Pasaman Barat dengan nilai PValue = 0,000 (P < 0,05). 2. Ada pengaruh dukungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa tingkat II Tarbiyah STIT-YAPTIP Pasaman Barat dengan nilai P-Value = 0,000 (P < 0,05). DAFTAR PUSTAKA Alexa. (2012) Pengukuran Prestasi Belajar. Dikutip dari :<http://www.psychologymania.com/ 2012/06/pengukuran-prestasibelajar.html> {Diakses 25 Mei 2013}. Ardimoviz. (2012) Pengertian Prestasi. Dikutip dari : <http://hitamandbiru.blogspot.com/2 012/06/pengertian-prestasi.html> {Diakses 25 Mei 2013}. Herminarto Sofyan dan Hamzah B. Uno. 2004. Teori motivasi dan aplikasinya dalam penelitian, Gorontalo: Nurul Jannah. Dimyati dan Mudjiono. (2006) Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada. Djiwandono. (2002) Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT Grasindo Friedman. (2000) Peningkatan Motivasi dan Keaktifan dalam Pembelajaran. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana. Hamzah. (2009) Teori Masalah dan Pengukurannya Analisis Dibidang Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Sardjiman. (2007) Kendala dan Masalah Dalam Belajar. Semarang : Aneka ilmu. Slameto. (2005) Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rhineka Cipta. Sudjana, N. (2006) Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo. Suparyanto. (2012) Konsep Dukungan Keluarga. Dikutip dari : http://drsuparyanto.blogspot.com/20 12/03/konsep-dukungankeluarga.html {Diakses 20 Maret 2013}. Witriani, dkk. (2007) Instrumen Pengukuran Motivasi dan Rancangan Intervensi. Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran.