2014 UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN SENI MENCETAK DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN ALAM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. anak menentukan perkembangan anak selanjutnya. Anak usia dini merupakan

BAB I PENDAHULUAN. kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh. yang mencakup aspek fisik dan nonfisik dengan memberikan rangsangan

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan

I. PENDAHULUAN. anak belajar menguasai tingkat yang lebih tinggi dari aspek-aspek gerakan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Endang Permata Sari, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. (Abdulhak, 2007 : 52). Kualitas pendidikan anak usia dini inilah yang

BAB I PENDAHULUAN. aspek fisik dan non fisik. Secara alamiah, perkembangan anak berbeda-beda, baik

BAB I PENDAHULUAN. dan pertumbuhan anak karena merupakan masa peka dalam kehidupan anak. Masa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.2 Tahun 1989 pasal 4. Untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional tersebut, perlu

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan kognitif saja tetapi juga tidak mengesampingkan kemampuan

I. PENDAHULUAN. mencerdaskan dan meningkatkan taraf hidup suatu bangsa. Bagi bangsa Indonesia

Penitipan Anak), playgroup/ kelompok bermain dan juga termasuk TK.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

BAB I PENDAHULUAN. jasmani, rohani (moral atau spritual), motorik, akal pikiran, emosional, sosial dan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dalam Kerangka Besar. Pembangunan PAUD menyatakan :

BAB I PENDAHULUAN. ada dijalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah kunci perubahan karena mendidik adalah memberikan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang sangat pesat bagi kehidupan serta organisasi yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan oleh pendidik atau pengasuh anak usia 0-6 tahun dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh bagaimana ia memperoleh pendidikan, perlakuan, dan. kepengasuhan pada awal-awal tahun kehidupannya (Santoso, 2002)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Roslinawati Nur Hamidah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. penting karena Pendidikan Anak Usia Dini merupakan fondasi dasar. Pendidikan Nasional, Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Juwita Mega Ningsih, 2015 Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah proses pembinaan tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Titi Sumiati, 2014 Meningkatkan kemampuan imajinasi menggambar melalui permainan reseotif

PENDAHULUAN. Masing-masing anak memiliki bakat dan potensi yang telah dibawanya dari

BAB I PENDAHULUAN. komponen dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Indonesia telah mencanangkan pendidikan wajib belajar yang semula 6 tahun

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan pribadi seseorang. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003,

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat di zaman modren saat. Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 14 dinyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana tertulis dalam pasal 1 butir 14 Undang-undang RI Nomor 20. tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. dimana anak dapat mengeksplorasi pengalaman yang memberikan kesempatan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dina Febriyanti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Usia dini merupakan masa keemasan atau golden age (Slamet. Suyanto, 2005: 6). Oleh karena itu pendidikan pada masa ini merupakan

BAB I PENDAHULUAN. pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. masa peka dalam perkembangan aspek berpikir logis anak. Usia 4-6 tahun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Neuneu Nur Alam, 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya anak usia dini memiliki potensi yang dibawa sejak lahir, dan dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan sekolah dasar adalah bagian dari system pendidikan yang merupakan lembaga pendidikan formal,

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dengan sangat cepat, hal ini terlihat dari sikap anak yang terlihat jarang

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak-anak. Upaya

BAB I PENDAHULUAN. berhasil dari mereka. Sebaliknya tidak ada orang tua di muka bumi ini yang

BAB I PENDAHULUAN. strategis dalam rangka menghasilkan sumber daya manusia indonesia seutuhnya.

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Pendidikan Taman Kanak-Kanak memiliki peran yang sangat penting

I. PENDAHULUAN. tersebut adalah dengan membuat UU. No. 20 tahun 2003 tentang. SISDIKNAS pasal 1 butir 14 yang bunyinya :

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pondasi awal untuk

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditunjukan bagi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan kegiatan universal dalam kegiatan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. prasekolah yang ada di jalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah

I. PENDAHULUAN. pembinaan dan pengembangan potensi anak dari usia 0-6 tahun. Untuk itu

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF DARI KARDUS BEKAS DI TK GESI I, SRAGEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Anak sebagai individu yang unik memiliki karakteristik yang berbeda beda. Masing

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. begitu saja terjadi sendiri secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi

PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS MEWARNAI GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK JAYA KUMARA DESA BALINGGI JATI

BAB I PENDAHULUAN. Anak sebagai makhluk individu yang unik dan memiliki karakteristik yang

I PENDAHULUAN. Pada usia prasekolah (3-6 tahun) atau biasa disebut masa keemasan (golden age)

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya anak usia dini merupakan masa-masa keemasan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini adalah upaya pembinaan yang. ditunjukkan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak usia dini ialah anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan jasmani dan rohani anak, agar anak dapat memiliki kesiapan dalam

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu pendidikan yang dilakukan pada anak sejak lahir hingga usia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif. Pendidikan bagi anak usia dini bukan sekedar meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga kebutuhan anak usia dini terlayani sesuai dengan masa. perkembangannya. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan agar pribadi anak berkembang secara optimal. Tertunda atau

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memberikan rangsangan bagi perkembangan jasmani, rohani (moral dan spiritual), motorik, akal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bahasa, motorik dan sosio emosional. Berdasarkan Pemerdiknas No. 58. Standar Pencapaian perkembangan berisi kaidah pertumbuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. apabila ingin memenuhi kebutuhan anak dan memenuhi perkembangan

PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI TK PKK OTI KECAMATAN SINDUE TOBATA KABUPATEN DONGGALA

BAB I PENDAHULUAN. gembira dapat memotivasi anak untuk belajar. Lingkungan harus diciptakan

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut. Taman Kanak-Kanak adalah salah satu. pendidikan bagi anak usia empat sampai enam tahun.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan lebih lanjut. (Pasal 1 ayat 14 menurut UU No. 20 Tahun 2003)

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh kembang anak pada usia dini akan berpengaruh secara nyata pada

BAB I PENDAHULUAN. mandiri ilmu yang dipelajarinya. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Dasar (SD) saja, tetapi masyarakat mulai mengenal PAUD. Dalam hal

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan penting yang sangat menentukan bagi

I. PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut Undang-undang Sisdiknas, Pendidikan adalah usaha

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa bergantung kepada cara kebudayaan tersebut mengenali,

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya. Di masa peka ini, kecepatan. pertumbuhan otak anak sangat tinggi hingga mencapai 50 persen dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi dengan orang lain baik yang lebih muda usianya, teman sebaya. Kanak-kanak kelompok B antara 5 6 tahun.

PENGARUH MELUKIS TERHADAP KREATIVITAS SENI ANAK USIA DINI DI TK 02 BURAN TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan dan pengembangan potensi anak dari usia 0-6 tahun. Untuk itu

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-undang Sistim Pendidikan Nasional (2003) (pada pasal 1 ayat (14) menyatakan pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Menurut Peraturan Mentri Pendidikan Nasioanl Nomor 58 Tahun 2009 menjelaskan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut yang bertujuan membantu peserta didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik yang meliputi nilai-nilai agama dan moral, sosialemosional kemandirian, kognitif dan bahasa, dan fisik/motorik, untuk siap memasuki pendidikan dasar. Tetapi kenyataanya banyak sekolah yang menyelenggarakan pendidikan hanya berorentasi pada aspek akademik saja. Di mana anak sebagian besar proses pembelajaraan di PAUD dituntut untuk lebih menguasai kemampuan membaca, menulis dan berhitung, dan sekali waktu mewarnai sehingga perkembangan kreativitas anak tidak berkembang secara optimal. Sebagai contoh anak belum lancar dalam mengembangkan ide atau pendapat dan tidak bisa mengembangkan suatu gagasan kreativitas. Pada hal melalui kreativitas, anak dapat berkreasi sesuai dengan bakat atau pun kemampuan, anak dapat memecahkan suatu masalah dan dapat meningkatkan kualitas hidupnya dimasa yang akan datang.

2 Berdasarkan hasil pengamatan di PAUD Al-Hidayah kelompok B di Kec. Pameungpeuk, Kab. Bandung. Kreativitas anak masih kurang, dilihat dari kegiatan pembelajaran sehari-hari anak masih perlu bimbingan dan arahan dari guru. Hal ini disebabkan anak kurang di beri kebebasan untuk menuangkan ide/gagasan dan anak hanya terpaku pada lembar kerja serta hanya dapat meniru gambar yang sudah ada sehingga proses pembelajaran terlihat menonton dan membuat anak terasa bosan untuk mengikuti proses pembelajaran padahal lingkungan dapat dijadikan sumber inspirasi bagi anak. Oleh karena itu memfasilitasi perkembangan kreativitas anak disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan anak.. Media pembelajaran pun memiliki peranan yang sangat penting dalam mengembangkan kreativitas anak. Namun saat ini media di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) khususnya di PAUD Al-Hidayah yang dapat meningkatkan kreativitas masih kurang memahami cara penyampaian dan penggunaan media pembelajaran. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru dalam mengembangkan kreativitas pada anak usia dini adalah kegiatan senirupa, Artinya anak belajar seni bukan ditujukan untuk menjadikan mereka seniman, karena cara cipta oleh anak melalui prosudur yang khusus. Pendidikan seni rupa untuk anak mempunyai karakteristik tersendiri dalam cara pembinaanya. Pamadhi H, Sukardi E (2009). Secara konseptual pendidikan seni di TK di arahkan pada perolehan kompetensi hasil belajar yang beraspek pengetahuan, keterampilan dasar seni dan sikap yang berkaitan dengan kemampuan kepekaan rasa seni keindahan. Indikasi adanya sikap keindahan ini adalah timbulnya kemauan dan kemampuan aktif, kreatif anak untuk menghayati, menghargai, menyenangi kegiatan belajar seni, menyenangi karya seni dan alam lingkungan ciptaan Tuhan. Melalui kegiatan berolah senirupa tentunya akan dapat membentuk sikap dan kemampuan kreatif anak. Dikemukakan bahwa keberadaan seni dalam pendidikan adalah (a) sebagai sarana pembentukan kemampuan kreatif, (b) sarana pengembangan

3 kemampuan berapresiasi, (c) sebagai wahana berekspresi, (d) sarana pembentukan keterampilan, dan (e) sebagai sarana pembentukan kepribadian (Sunaryo. 1996). Pada dasarnya berkreasi senirupa dapat dilatih melalui kegiatan mencetak dengan memanfaatkan bahan alam berupa daun penampang pelepah, buah-buahan, dan umbi-umbian dapat digunakan untuk membuat gambar yang dihasilkan dengan teknik mencetak sederhana. Mencetak atau seni grafis dalam pembelajaran seni adalah kegiatan berkarya senirupa dua dimensi yang dimaksudkan untuk menghasilkan atau memperbanyak karya seni dengan menggunakan alat/acuan cetak tertentu. Adapun prinsip kerja mencatak adalah memindahkan tinta/cat dari alat cetak ke bidang atau bahan yang dipakai mencetak sesuai teknik yang dipilih.sumanto (2005: 71) Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, penulis tertarik untuk meneliti secara langsung penerapan metoda kreativitas melalui kegiatan mencetak, Pemahaman tentang pengetahuan mencetak merupakan hal yang sangat penting bagi seorang guru PAUD, karena proses keterampilan mencetak bagi anak merupakan kegiatan bermain bagi anak. Bermain adalah naluri bagi setiap anak terlebih pada usia dini, yang mempunyai andil besar bagi proses mematangkan emosional anak sehingga memenuhi kebutuhan setiap fase perkembangan psikologi anak. Atas dasar latar belakang masalah di atas peneliti akan mengangkat judul Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Seni Mencetak Dengan Menggunakan Bahan Alam. B. Rumusan Masalah Dari permasalahan yang telah diungkapkan, penulis dapat merumuskan beberapa permasalahan, dan perumusan permasalahan dari penelitian dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut : Rumusan masalah secara umum adalah bagaimana upaya meningkatkan kreativitas anak melalui seni mencetak, agar lebih terarah

4 maka rumusan masalah ini dituangkan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut : 1. Bagaimana kondisi obyektif kreativitas anak Melalui Kegiatan Seni Mencetak Dengan Menggunakan Bahan Alam kelompok B di Pendidikan anak usia dini AL-HIDAYAH? 2. Bagaimana langkah-langkah dalam pembelajaran di kelompok B PAUD AL-HIDAYAH melalui kegiatan Seni mencetak untuk meningkatkan kreativitas anak? 3. Bagaimana tingkatan kreativitas anak dalam Kegiatan Mencetak di kelompok B PAUD AL-HIDAYAH setelah dilaksanakan pembelajaran melalui kegiatan mencetak? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian tersebut ini adalah sebagai berikut : 1. Tujuan Umum Untuk memperoleh gambaran tentang upaya meningkatan kreativitas anak melalui kegiatan seni mencetak dengan menggunakan bahan alam mencetak. 2. Khusus a. Untuk mendeskripsikan/mengetahui data tentang kondisi objektif kreativitas anak di kelompok B PAUD AL-HIDAYAH dalam pembelajaran seni mencetak. b. Untuk mengetahui pembelajaran di kelompok B PAUD AL- HIDAYAH melalui kegiatan mencetak dalam meningkatkan kreativitas anak. c. Untuk mengetahui peningkatan kreativitas anak dalam berkarya seni di kelompok B PAUD AL-HIDAYAH setelah dilaksanakan pembelajaran melalui kegiatan mencetak.

5 D. Manfaat Penelitian Peneliti ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kita diantaranya sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Bagi bidang keilmuan Pendidikan Anak Usia Dini dapat memberikan sumbangan ilmiah untuk meningkatkan kretivitas anak usia dini dalam pembelajaran seni mencetak dengan menggunakan bahan alam. 2. Manfaat Praktis a. Bagi anak Dapat meningkatkan kreativitas anak melalui kegiatan mencetak dengan menggunakan bahan alam. b. Bagi Guru Sebagai bahan masukan bagi guru dalam meningkatkan proses pembelajaran agar lebih menekankan pada bermain sambil belajar dan bagaimana membimbing agar kreativitas anak dapat berkembang secara optimal. c. Bagi penulis Melalui penulisan ini diharapkan dapat mengkaji lebih dalam lagi mengenai kreativitas anak dalam pembelajaran seni melalui kegiatan mencetak. E. Struktur Organisasi Penulisan Skripsi Srtuktur organisasi dalam penulisan skripsi terdiri dari BAB I yang didalamnya terdapat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian yang ditujukan baik bagi guru, bagi anak, bagi penulis. BAB II membahas kajian teori tentang Kreativitas anak, seni mencetak dengan mengunakan bahan alam. BAB III akan membahas tentang metode penelitian, desain penelitian, subjek dan lokasi penelitian, definisi operasional, instrument

6 penelitian, prosedur penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data. BAB IV adalah hasil penelitian dan pembahasan. Pada bagian hasil penelitian berisi tentang kondisin objektif kreativitas anak kelompok B di PAUD Al- Hidayah pamengpeuk, melalui kegiatan seni mencetak dengan menggunakan bahan alam. Pembahasan Simpulan dan Rekomendasi disimpulkan pada BAB V.