ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA

dokumen-dokumen yang mirip
ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE

IAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG

Oktober Tata Kerja. Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi. S u r a b a y a, O k t o b e r

PEMBUKAAN. BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1. Pasal 2

BAB VIII PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 15

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

ANGGARAN DASAR LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA MUKADIMAH "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA"

ANGGARAN DASAR IKATAN APOTEKER INDONESIA

Anggaran Dasar (AD) Ikatan Laboratorium Kesehatan Indonesia (ILKI) MUKADIMAH

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA

IKATAN ARSITEK INDONESIA ANGGARAN DASAR

IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI)

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENDIDIK DAN PENELITI BIOLOGI INDONESIA (HPPBI)

KEPPRES 76/1993, PENGESAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA AKADEMI ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

ANGGARAN DASAR IKATAN JURNALIS TELEVISI INDONESIA (IJTI)

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENGEMBANGAN JALAN INDONESIA MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Bahwa penerapan prinsip dan program kerja kesehatan masyarakat merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.

ANGGARAN DASAR ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR BADAN KOORDINASI KEGIATAN MAHASISWA TEKNIK KIMIA INDONESIA

ANGGARAN DASAR ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN. Pasal 2

PENGURUS BESAR IGPKhI SELAKU PIMPINAN MUNAS I IGPKhI Sekretaris Jenderal,

ANGGARAN DASAR IKATAN PEMUDA TIONGHOA INDONESIA PEMBUKAAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ANGGARAN DASAR IKATAN APOTEKER INDONESIA

ANGGARAN DASAR MASYARAKAT PERIKANAN NUSANTARA (INDONESIAN FISHERIES SOCIETY) PERUBAHAN MUKADIMAH

PENGURUS PUSAT PERHIMPUNAN ERGONOMI INDONESIA INDONESIAN ERGONOMIC SOCIETY

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

ANGGARAN DASAR: ASOSIASI PROFESI PENDIDIKAN EKONOMI INDONESIA (ASPROPENDO) MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR PERMAHI (PERHIMPUNAN MAHASISWA HUKUM INDONESIA) PEMBUKAAN

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA

2008, No.2 2 d. bahwa Partai Politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam mengembangkan kehidupan demokrasi untuk menjunjung tinggi k

ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA HASIL KONGRES XIX IKATAN NOTARIS INDONESIA JAKARTA, 28 JANUARI 2006

ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS TELINGA HIDUNG TENGGOROK-BEDAH KEPALA DAN LEHER INDONESIA

MUSYAWARAH NASIONAL IX HISKI HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA (HISKI)

ANGGARAN DASAR PERSATUAN SARJANA KEHUTANAN INDONESIA

ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN ANAK TRANSMIGRAN REPUBLIK INDONESIA ( P A T R I ) MUKADIMAH

Anggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH

ASOSIASI PENELITI KESEHATAN INDONESIA APKESI ANGGARAN DASAR (AD)

MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA ( ILMPI ) PSIKOLOGI BERSATU DEMI NUSANTARA

ANGGARAN DASAR INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA ANGGARAN DASAR INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2016 MUKADIMAH

HIMPUNAN AHLI KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA

ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN HOTEL & RESTORAN INDONESIA (PHRI)

PANITIA MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL

MUKADIMAH AD ART ASOSIASI PEMERHATI KAJIAN GENDER (THE ASSOCIATION OF GENDER STUDIES SOCIETY) 1

PENGURUS PUSAT PERHIMPUNAN ERGONOMI INDONESIA INDONESIAN ERGONOMIC SOCIETY

ANGGARAN DASAR JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI) MUKADIMAH

KEPUTUSAN SILATNAS PGMI Nomor : 04/SK/Silatnas-PGMI/XI/2008. Tentang ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PGMI ANGGARAN DASAR

BAB II A S A S Pasal 2 AP2TKILN Berasaskan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945

ANGGARAN DASAR INDONESIAN ASSOCIATION FOR PUBLIC ADMINISTRATION (IAPA) BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAN WAKTU

ASOSIASI PENGEMBANG RUMAH SEDERHANA SEHAT NASIONAL DEWAN PENGURUS PUSAT

ANGGARAN DASAR INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2009 MUKADIMAH

2017, No di bidang arsitektur, dan peningkatan mutu karya arsitektur untuk menghadapi tantangan global; d. bahwa saat ini belum ada pengaturan

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2000 TENTANG PENGESAHAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA

Halaman PEMBUKAAN

BADAN KOORDINASI KEGIATAN MAHASISWA TEKNIK KIMIA INDONESIA. Sekretariat : Jalan Halimun Nomor 39 Menteng Jakarta Selatan

ANGGARAN DASAR LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA MUKADIMAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Anggaran Dasar ASASI DEKLARASI

AD KAI TAHUN 2016 PEMBUKAAN

MUKADIMAH. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG

ANGGARAN DASAR PARTAI PENGUSAHA DAN PEKERJA INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL INDONESIA

IKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN KESEHATAN PANTI RAPIH (IKADIKTIRA) Sekretaris Akper Panti Rapih Jl. Kaliurang KM 14 Yogyakarta (0274)

NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

M U K A D I M A H DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) KOMUNITAS PEMBERDAYAAN EKONOMI PEREMPUAN - kompep

ANGGARAN DASAR / ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMATIKA FMIPA UNY

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA KONGRES LUAR BIASA IKATAN NOTARIS INDONESIA BANTEN, MEI 2015

ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH

KARANG TARUNA BINTIM

ANGGARAN DASAR ASOSIASI KONTRAKTOR KONSTRUKSI INDONESIA BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAERAH KERJA, DAN WAKTU. Pasal 1 NAMA

AD/ART KM UGM PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA SERIKAT KARYAWAN PT ANGKASA PURA II (PERSERO) (SEKARPURA II) PEMBUKAAN

PERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION

KODE ETIK PENERBIT ANGGOTA IKAPI

ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA

ANGGARAN DASAR PDGI (HASIL KONGRES PDGI XXV 2014 PONTIANAK) BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA

ANGGARAN DASAR-ANGGARAN RUMAH TANGGA

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

IKATAN ZEOLIT INDONESIA (Indonesian Zeolite Association)

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA

MUKADDIMAH. Forum Pimpinan Fakultas Bidang Ilmu Pertanian PTM se Indonesia (FPF-BIP PTM) mempunyai:

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

ANGGARAN DASAR ASOSIASI ANALIS KEBIJAKAN INDONESIA-AAKI (ASSOCIATION OF INDONESIAN POLICY ANALYSTS-AIPA PEMBUKAAN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

ANGGARAN DASAR FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA

Transkripsi:

HIMPSI HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA JUNI 2010

ii Cetakan Pertama, Hasil Kongres XI Himpsi, 2010 di Surakarta Penerbit dan Penanggung Jawab Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia Jl. KH. Muhasyim Raya 23 Cilandak Barat, Jakarta 12430 Indonesia Telp./Fax.: 021-75818256 Website: http://www.himpsi.org Dilarang memperbanyak buku ini dalam bentuk foto copy atau lainnya. Segala sesuatu yang berkaitan dengan pemanfaatan buku ini dapat disampaikan kepada PP Himpsi.

KATA PENGANTAR Seiring dengan berkembangnya Organisasi Profesi Himpunan Psikologi Indonesia maka penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Himpunan Psikologi Indonesia hasil Kongres VIII tahun 2000 terasa sangat diperlukan. Berdasarkan masukan dan pembahasan dalam beberapa Rapat Kerja Himpunan Psikologi Indonesia yang dihadiri oleh Majelis Psikologi Indonesia, Majelis Psikologi Wilayah, Ketua/Wakil Himpsi Wilayah dari 25 (duapuluh lima) wilayah, Ketua/Wakil Asosiasi/Ikatan Minat Keilmuan dan/atau Praktik Spesialisasi Psikologi serta Pengurus Pusat Himpsi, maka dibuatlah rancangan penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Himpsi. iii Dalam Temu Ilmiah Nasional dan Kongres XI Himpsi di Surakarta pada tanggal 18 sampai dengan 20 Maret 2010, rancangan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga tersebut disahkan dalam Surat Keputusan Hasil Kongres. Untuk penyebarluasan dan memenuhi kebutuhan komunitas psikologi di Indonesia, Pengurus Pusat

Himpsi menerbitkan Buku Saku Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hasil Kongres XI Himpsi, 2010 cetakan pertama, sebagai pengganti dari Buku Saku Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hasil Kongres VIII tahun 2000. Dengan diterbitkannya Buku Saku Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hasil Kongres XI ini, maka Buku Saku cetakan sebelumnya dinyatakan tidak berlaku lagi. iv Semoga Buku Saku ini bermanfaat dan dapat mewujudkan keinginan kami untuk melakukan sosialisasi kepada anggota Himpsi dan pihak lain yang berkepentingan dengan profesi psikologi. Kami mengharapkan saran dari semua pihak untuk perbaikan buku ini pada edisi mendatang. Terima kasih. Jakarta, Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia Periode 2010-2014

1

DAFTAR ISI HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA 2 MUKADIMAH... BAB I: NAMA, JANGKA WAKTU dan TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1... Pasal 2... Pasal 3... Pasal 4... Pasal 5... 4 6 6 6 6 7 BAB II: ASAS dan LANDASAN Pasal 6... BAB III: VISI, MISI dan TUJUAN Pasal 7 Visi... Pasal 8 Misi... Pasal 9 Tujuan... BAB IV: KEANGGOTAAN Pasal 10 Kategori... Pasal 11 Hak dan Kewajiban Anggota... BAB V: KODE ETIK PSIKOLOGI INDONESIA Pasal 12 Pengertian dan Fungsi... 8 8 8 9 10 11 11

BAB VI: PERANGKAT PENYELENGGARA ORGANISASI Pasal 13... BAB VII: TATA HUBUNGAN ANTAR PERANGKAT PENYELENGGARA ORGANISASI Pasal 14... 12 13 BAB VIII: PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 15... 14 BAB IX: KEDUDUKAN HIMPSI DENGAN ORGANISASI LAIN Pasal 16... 15 3 BAB X : PENDANAAN Pasal 17... 15 BAB XI : BENDERA, LAMBANG dan LAGU Pasal 18... 16 BAB XII : ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 19... 16 BAB XIII : PERUBAHAN Pasal 20... 17 BAB XIV : PEMBUBARAN ORGANISASI Pasal 21... 17 BAB XIV : PENUTUP Pasal 22... 17

4 HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA MUKADIMAH Bahwa kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, merupakan Rahmat dan Anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa kepada seluruh bangsa Indonesia. Kemerdekaan tersebut menjadi jembatan emas bagi bangsa Indonesia untuk mencapai masyarakat yang bersatu, berdaulat adil dan makmur. Bahwa Indonesia dalam berbangsa dan bernegara hingga memasuki milenium ketiga di abad 21, masih mewariskan beban psikologis yang disebabkan oleh kekerasan dan konflik yang berlarut-larut, pelanggaran hak asasi manusia, perdagangan manusia yang semakin banyak terjadi baik secara lokal, regional maupun internasional. Bahwa komunitas psikologi Indonesia sebagai bagian dari rakyat dan bangsa Indonesia memiliki tanggung jawab untuk mengisi kemerdekaan melalui karya, pengabdian, pemikiran yang kreatif dan inovatif, melalui profesionalisme dan keilmuan psikologi

demi terwujudnya kesejahteraan bagi umat manusia dan masyarakat Indonesia pada khususnya tanpa membedakan latar belakang suku, ras, agama, kepercayaan, gender, dan status sosial. Bahwa menyadari akan kondisi psikologis rakyat Indonesia tersebut, institusi dan sumberdaya manusia psikologi Indonesia berupaya untuk melakukan pembinaan dan pengembangan Psikologi di Indonesia secara sungguh-sungguh dengan memperhatikan kearifan lokal yang menjadi dasar pengembangan peran Psikologi Indonesia. 5 Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, komunitas psikologi di Indonesia menyatakan berhimpun dalam satu Himpunan Organisasi Profesi sebagai kelanjutan dari Ikatan Sarjana Psikologi Indonesia melalui peningkatan kapasitas, kompetensi dan perlindungan terhadap anggota maupun pengguna jasa secara mendasar, kontekstual, dan berdayaguna, baik secara lokal, regional atau internasional dengan menyusun Anggaran Dasar sebagai berikut:

BAB I NAMA, JANGKA WAKTU dan TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 6 Organisasi ini bernama Himpunan Psikologi Indonesia, selanjutnya disingkat Himpsi, yang merupakan perubahan dari Ikatan Sarjana Psikologi Indonesia (ISPsI). Pasal 2 Himpsi adalah satu-satunya organisasi profesi independen, sebagai wadah berhimpunnya ahli dalam bidang praktik psikologi (Psikolog) dan keilmuan psikologi (Ilmuwan Psikologi) se Indonesia, yang berpegang teguh pada Kode Etik Psikologi Indonesia. Pasal 3 Himpsi didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas. Pasal 4 Pusat organisasi Himpsi berkedudukan di Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pasal 5 (1) Himpsi Wilayah berkedudukan di ibukota propinsi. (2) Himpsi Wilayah dapat didirikan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. (3) Persyaratan untuk mendirikan Himpsi Wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) psikolog dan/atau ilmuwan psikologi (4) Himpsi Wilayah dapat mendirikan Cabang sebagai pengembangan tugas dan fungsinya serta merupakan bagian tak terpisahkan dari Himpsi Wilayah. 7 (5) Dalam hal pada suatu propinsi belum memenuhi persyaratan untuk didirikan 1 (satu) wilayah, maka pada propinsi tersebut dapat dibentuk Unit Kerja Wilayah.

BAB II ASAS dan LANDASAN Pasal 6 8 Himpsi berasaskan Pancasila dan berlandaskan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 beserta perubahan-perubahannya, serta tidak berafiliasi pada organisasi politik tertentu. BAB III VISI, MISI dan TUJUAN Pasal 7 Visi Menjadi organisasi profesi Psikologi yang diakui secara nasional maupun internasional dan berperan dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Pasal 8 Misi Misi Himpsi adalah: a. memantapkan eksistensi Himpsi dalam lingkup nasional dan internasional. b. mengembangkan kualitas profesional psikolog dan ilmuwan psikologi yang setara

dengan standar kompetensi nasional maupun internasional dengan berpegang teguh pada Kode Etik Psikologi Indonesia. c. membina dan mengembangkan Psikologi sebagai ilmu terapan, selaras dengan realitas kemajemukan kehidupan masyarakat Indonesia. Pasal 9 Tujuan (1) Tujuan Himpsi adalah: a. mengupayakan diperolehnya pengakuan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. b. mewadahi kerja sama, komunikasi dan informasi antar anggota maupun organisasi profesi lain pada tingkat nasional, regional dan internasional. c. memajukan dan mengembangkan psikologi baik sebagai ilmu pengetahuan maupun terapannya secara profesional. d. mewadahi pembinaan dan peningkatan kompetensi profesional anggota. e. memberi perlindungan kepada anggota dan pengguna jasa dalam menjalankan/ 9

menerima kegiatan profesi dan keilmuan. f. memberikan informasi kepada masyarakat tentang standar layanan psikologi. g. melakukan pengawasan dan pembinaan guna menjaga kualitas kegiatan profesi dan keilmuan. h. menunjukan kepedulian sosial pada masyarakat dalam berbagai masalah. 10 (2) Tujuan Himpsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dijabarkan dalam perencanaan kegiatan yang dibahas dalam rapat kerja. BAB IV KEANGGOTAAN Pasal 10 Kategori Anggota Himpsi, adalah: a. Anggota Biasa, terdiri dari Psikolog dan Ilmuwan Psikologi. b. Anggota Luar Biasa, terdiri dari pemerhati psikologi dan psikolog warga negara asing.

c. Anggota Kehormatan terdiri dari individu-individu yang diangkat karena jasajasanya yang luar biasa dalam bidang ilmu dan praktik spesialisasi psikologi atau memiliki kontribusi pada sistem pendidikan psikologi. Pasal 11 Hak dan Kewajiban Anggota (1) Setiap anggota Himpsi mempunyai hak dan kewajiban. (2) Hak dan kewajiban anggota diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga. 11 BAB V KODE ETIK PSIKOLOGI INDONESIA Pasal 12 Pengertian dan Fungsi (1) Kode Etik Psikologi Indonesia adalah panduan normatif tentang perilaku yang harus dipatuhi dalam melaksanakan kegiatan profesi bagi psikolog dan ilmuwan psikologi.

(2) Kode Etik Psikologi Indonesia berfungsi memberikan jaminan pelayanan profesional psikolog dan ilmuwan psikologi bagi pengguna jasa layanan psikologi. (3) Kode Etik Psikologi Indonesia diatur tersendiri dan menjadi landasan bagi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Himpsi. 12 BAB VI PERANGKAT PENYELENGGARA ORGANISASI Pasal 13 Penyelenggara organisasi Himpsi terdiri dari : a. Pengurus Pusat, adalah penyelenggara organisasi tertinggi Himpsi di tingkat pusat yang wilayah kerjanya meliputi Negara Kesatuan Republik Indonesia. b. Pengurus Wilayah, adalah penyelenggara organisasi di tingkat wilayah yang lingkup kerjanya di tingkat propinsi. c. Pengurus Asosiasi/Ikatan Minat Keilmuan dan/atau Praktik Spesialisasi Psikologi, adalah penyelenggara organisasi yang

bertanggung jawab untuk pengembangan ilmu dan kompetensi profesi psikologi. d. Majelis Psikologi adalah perangkat organisasi yang memberikan pertimbangan etis, normatif dalam kaitan dengan profesi psikologi sebagai ilmu maupun praktik psikologi, kepada anggota maupun organisasi. BAB VII TATA HUBUNGAN ANTAR PERANGKAT PENYELENGGARA ORGANISASI Pasal 14 13 (1) Pengurus Pusat, Pengurus Wilayah, Pengurus Asosiasi/Ikatan Minat Keilmuan dan/atau Praktik Spesialisasi Psikologi dan Majelis Psikologi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam organisasi Himpsi. (2) Tata hubungan Pengurus Pusat, Pengurus Wilayah, Pengurus Asosiasi/Ikatan Minat Keilmuan dan/atau Praktik Spesialisasi Psikologi dan Majelis Psikologi diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB VIII PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 15 (1) Pengambilan keputusan organisasi dilaksanakan dalam forum musyawarah dan mufakat. 14 (2) Forum musyawarah dan mufakat diselenggarakan dalam bentuk: a. pada tingkat Pusat: Kongres, Rapat Kerja, Rapat Pengurus b. pada tingkat Wilayah: Musyawarah Wilayah, Rapat Anggota, Rapat Pengurus c. pada Asosiasi/Ikatan Minat Keilmuan dan/atau Praktik Spesialisasi Psikologi: Konferensi, Rapat Anggota, Rapat Pengurus. (3) Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara terbanyak yang dilaksanakan secara bebas dan rahasia.

BAB IX KEDUDUKAN HIMPSI DENGAN ORGANISASI LAIN Pasal 16 (1) Himpsi merupakan satu-satunya organisasi profesi psikologi yang merepresentasikan profesi psikologi Indonesia di tingkat nasional, regional maupun internasional. (2) Himpsi dapat melakukan kerjasama dengan instansi dan/atau organisasi lain baik di tingkat nasional, regional maupun internasional. 15 (3) Ketentuan lebih lanjut tentang kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. BAB X PENDANAAN Pasal 17 (1) Dana organisasi diperoleh dari : a. uang pangkal b. iuran anggota c. sumber lain yang sah dan tidak mengikat yang tidak bertentangan dengan tujuan organisasi.

(2) Dana organisasi hanya dapat dimanfaatkan untuk dan atas nama organisasi. (3) Pemanfaatan dana organisasi harus menganut asas manfaat, keterbukaan, kewajaran, kepantasan dan tanggung jawab. 16 BAB XI BENDERA, LAMBANG dan LAGU Pasal 18 Ketentuan mengenai Bendera, Lambang dan Lagu organisasi diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. BAB XII ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 19 (1) Anggaran Rumah Tangga disusun dan disahkan oleh Kongres. (2) Hal-hal yang belum atau tidak diatur dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB XIII PERUBAHAN Pasal 20 Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan oleh Kongres dan disetujui paling sedikit dua per tiga (2/3) dari jumlah peserta yang memiliki hak suara yang hadir dalam Kongres tersebut. BAB XIV PEMBUBARAN ORGANISASI Pasal 21 Himpunan Psikologi Indonesia hanya dapat dibubarkan oleh Kongres yang khusus diadakan untuk keperluan itu. 17 BAB XV PENUTUP Pasal 22 Pengesahan (1) Anggaran Dasar ini menjadi pengganti dari Anggaran Dasar yang disahkan dalam Kongres VIII Himpsi tahun 2000 di Bandung.

(2) Anggaran Dasar ini disahkan dalam Kongres XI tahun 2010 di Surakarta, Jawa Tengah. (3) Anggaran Dasar ini berlaku sejak saat disahkan. Disahkan di : Surakarta Tanggal : 19 Maret 2010 18