PENCAPAIAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENGALAMAN DAN INKUIRI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

dokumen-dokumen yang mirip
PENCAPAIAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENGALAMAN DAN INKUIRI DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA

PENGARUH PENAMBAHAN PENGALAMAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA KOMPETENSI DASAR KEDUA DI SMPIT NUR HIDAYAH SURAKARTA

STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE JIGSAW DAN Group Investigation (GI) DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Skripsi Oleh: Lilis Rahmawati NIM K

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM MODEL PEMBELAJARAN AKTIF (ACTIVE LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SKRIPSI.

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DISERTAI TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII

PROFIL KETUNTASAN BELAJAR DITINJAU DARI PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) DAN DISCOVERY

Fatihah Indah Rohmani K

SKRIPSI. Oleh: ARI SUSANTI NIM: K

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI BAHASA PENGANTAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA KELAS X IMERSI SMA NEGERI 4 SURAKARTA

IMPLIKASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN MIND MAP

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM MODEL PEMBELAJARAN AKTIF (ACTIVE LEARNING) TIPE TRUE OR FALSE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA

PENGARUH PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA SISWA DENGAN TINGKAT MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BIOLOGI SISWA KELAS X SMA BATIK 1 SURAKARTA

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF

PENERAPAN CREATIVE APPROACH BERBASIS PICTORIAL RIDDLE APPROACH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP DI SURAKARTA

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

IMPLIKASI PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA MTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011

: RITA DEWI RAHMAWATI K

HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION

PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL DAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN BIOLOGI PADA SIKLUS PERTUMBUHAN JAMUR SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI FUNGI SMA KELAS X SEMESTER GANJIL KURIKULUM KTSP

PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN MEDIA TOYS AND TRICK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Skripsi Oleh : Nanik Ramini NIM K

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM

Skripsi Oleh: TITIK DWI RAHAYU NIM X

SIMULASI IPAL MELALUI PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA SMA NEGERI II SUKOHARJO.

Skripsi OLEH: REDNO KARTIKASARI K

Skripsi. Oleh: Alanindra Saputra K

JMP : Volume 4 Nomor 1, Juni 2012, hal

Mahasiswa Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dosen Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta

Hasil belajar biologi siswa ditinjau dari penggunaan berbagai metode mengajar dengan pendekatan discovery

EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMP

IMPLEMENTASI STRATEGI PETA KONSEP DALAM COOPERATIF LEARNING SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISASI MISKONSEPSI BIOTEKNOLOGI DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA

PENGEMBANGAN DESAIN INSTRUKSIONAL DALAM MODUL DISERTAI MULTIMEDIA TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

BAB I PENDAHULUAN. meliputi keterampilan mengamati dengan seluruh indera, mengajukan

IMPLEMENTASI PENDEKATAN QUANTUM LEARNING SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISASI MISKONSEPSI BIOTEKNOLOGI DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (5E) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS BIOLOGI SISWA KELAS X SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA

APLIKASI METODE PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

I. PENDAHULUAN. Fisika adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penemuan dan

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI)

SKRIPSI. Oleh: PUJI ASTUTI X

MUNAWWAROH KURNIAWATI K

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI METODE PEMBELAJARAN PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R)

PRATIYAN ISNAENI K

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAVI DAN AIR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. Belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami dan menemukan sendiri apa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, manusia hampir tidak pernah dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HARTANTO A

BAB I PENDAHULUAN. mengharuskan mampu melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang

APLIKASI PAKEM MODEL KERJA ILMIAH SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI I AMBARAWA SKRIPSI

STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR ANTARA SFE DAN MODEL KONVENSIONAL PADA KUBUS DAN BALOK SMP N 39 PURWOREJO

Keterlibatan siswa baik secara fisik maupun mental merupakan bentuk

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung. Guru sebagai pengajar berharap agar para siswanya. kurang baik. Kompetensi tersebut menurut Benyamin Bloom (1956)

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

*keperluan Korespondensi, no. HP ABSTRAK

PENGARUH MODEL GUIDED INQUIRY DISERTAI FISHBONE DIAGRAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Penemuan Terbimbing dan Model Pengajaran Langsung

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI DAN KEAKTIFAN SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI TIPE BUZZ GROUP

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN TGT (Teams Games Tournament) DAN NHT (Numbered Heads Together) DENGAN MEDIA GAMBAR

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN TALKING STICK, STAD DAN EKSPOSITORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Peran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN METODE PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN SISWA TERHADAP MATERI BIOLOGI SISWA SMA KELAS X SKRIPSI OLEH : RUSMITA KURNIATI K

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai bangsa yang menginginkan kemajuan. pendidikan, karena pendidikan berperan penting dalam meningkatkan potensi

BAB I PENDAHULUAN. matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari sejak SD. sampai SMA bahkan perguruan tinggi.

WHELLY YULIANA K

STUDI PERBANDINGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SUPERITEM DAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

BAB I PENDAHULUAN. prestasi belajar siswa dengan berbagai upaya. Salah satu upaya tersebut

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN PENDEKATAN CTL

RIDA BAKTI PRATIWI K

*keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia 2. Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER

BAB I PENDAHULUAN. terlihat pada rendahnya kualitas pendidikan, dengan adanya kenyataan bahwa

PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DISKUSI DAN EKSPERIMEN DITINJAU DARI KEMAMPUAN VERBAL DAN GAYA BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

kepercayaan pada siswa. Dengan kata lain, motivasi belajar adalah proses untuk mendorong siswa supaya dapat belajar untuk meraih prestasi yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. bidang sains berada pada posisi ke-35 dari 49 negera peserta. dalam bidang sains berada pada urutan ke-53 dari 57 negara peserta.

BAB I PENDAHULUAN. mengajar yaitu terdapatnya interaksi antara siswa dan guru. Belajar menunjuk. dan evaluasi pembelajaran (Hamalik, 2005).

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY

Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS Surakarta 2 Dosen Prodi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS Surakarta

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE JIGSAW DAN GROUP INVESTIGATIONN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan apa yang mereka pelajari. Pembelajaran aktif merupakan langkah

KONTRIBUSI PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR, INTENSITAS KUNJUNGAN PERPUSTAKAAN, DAN KECERDASAN EMOSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STHL BERBASIS PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KEPIL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Skripsi Oleh: Suboningsih NIM K

I. PENDAHULUAN. menguasai informasi dan pengetahuan. Dengan demikian diperlukan suatu

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK USAHA DAN ENERGI KELAS VIII MTS N-3 MEDAN

Transkripsi:

PENCAPAIAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENGALAMAN DAN INKUIRI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA Skripsi Oleh: TRIMANTO NIM. K4303066 PROGRAM BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARATA 2007

ABSTRAK Trimanto. PENCAPAIAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENGALAMAN DAN INKUIRI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA. Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Agustus 2007. Tujuan penilitian ini adalah : (1) Mengetahui pengaruh penggunaan strategi pembelajaran berdasarkan pengalaman, inkuiri, dan konvensional terhadap pencapaian hasil belajar biologi. (2) Mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa yang tinggi dan motivasi belajar yang rendah terhadap pencapaian hasil belajar biologi. (3) Mengetahui pengaruh interaksi antara motivasi belajar dengan strategi pembelajaran berdasarkan pengalaman, inkuiri, dan konvensional terhadap pencapaian hasil belajar biologi. (4) Mengetahui strategi pembelajaran manakah yang paling mempengaruhi pencapaian hasil belajar biologi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (Quasy Experimental Research). Populasi adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 14 Surakarta tahun ajaran 2006/2007. Sampel diambil dengan teknik Cluster Random Sampling sejumlah tiga kelas yaitu 2 kelas eksperimen dan 1 kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi untuk uji keseimbangan, metode tes untuk mengukur hasil belajar ranah kognitif, metode angket untuk mengukur hasil afektif dan motivasi belajar siswa, metode observasi untuk mengukur hasil psikomotor. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji ANAVA. Uji prasyarat analisis menggunakan metode Liliefors untuk uji normalitas, uji Bartlett untuk uji homogenitas. Kemudian dilanjutkan dengan uji analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama dan uji lanjut ANAVA mnggunakan uji Scheffe. Berdasarkan hasil analisa data dapat disimpulkan : (1) ada pengaruh yang signifikan pencapaian hasil belajar biologi siswa antara strategi pembelajaran berdasarkan pengalaman, inkuiri dan konvensional (2) ada pengaruh yang signifikan pencapaian hasil belajar biologi siswa antara motivasi belajar tinggi dan rendah (3) ada interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar terhadap pencapaian hasil belajar siswa pada ranah (4) strategi pembelajaran berdasarkan pengalaman paling berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar bioogi siswa pada ranah kognitif dan afektif sedangkan strategi pembelajaran inkuiri paling berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar biologi siswa ranah psikomotor.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tugas utama seorang guru adalah mewujudkan tujuan pendidikan disekolah. Dalam mengembangkan kegiatan belajar yang efektif diperlukan strategi pembelajaran yang sesuai untuk menciptakan keadaan yang dapat mempengaruhi kehidupan peserta didik, sehingga mereka dapat belajar dengan menyenangkan dan dapat meraih prestasi belajar dengan hasil yang memuaskan. Salah satu permasalahan dalam pengajaran yang dihadapi oleh guru adalah bagaimana membuat siswa tidak hanya menghafal konsep tetapi juga mampu memahami konsep yang diajarkan. Kenyataanya sekarang menunjukan bahwa siswa hanya menghafal materi saja dan penerapannya dilapangan tidak dilakukan, hal ini disebabkan sebagian besar guru di sekolah masih menggunakan sistem pengajaran yang konvensional yakni dengam metode ceramah. Metode ceramah adalah metode yang boleh dikatakan dengan metode tradisional yaitu cara pengajaran yang dilakukan oleh guru dengan penjelasan lisan secara langsung terhadap siswa, bila guru hanya menggunakan metode ceramah saja, mungkin hasil belajar yang diharapkan tidak semuanya tercapai. Saat ini metode ceramah masih membudaya dikalangan para guru, ini menyebabkan rasa bosan dan jenuh siswa untuk mengikuti pelajaran. Guru harus pandai dalam memilih strtegi belajar yang sesuai yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan tertentu. Hasil belajar merupakan hasil akhir yang dicapai oleh peserta didik dalam mengikuti seluruh materi pelajaran yang telah direncanakan dalam kegiatan belajar mengajar. Fokus pembelajaran dilapangan selama ini hanya berkisar pada ranah kognitif saja, akibatnya siswa kurang termotivasi dalam kegiatan belajar. Pencapaian hasil belajar yang baik adalah hasil belajar yang komprehensif, yakni mencakup ranah kognitif atau wawasan dan pengetahuan, ranah afektif atau sikap dan apresiasi, dan ranah psikomotorik atau ketrampilan dan perilaku. Hasil belajar siswa sangat dipengaruhi 1 oleh strategi yang dipilih oleh guru dalam memberikan materi pelajaran kepada siswa. Strategi belajar mangajar merupakan siasat guru untuk mengoptimalkan interaksi antara peserta didik dengan komponen-komponen lain dalam sistem intruksional pembelajaran.

Strategi belajar mengajar terdiri atas semua komponen materi pengajaran dan prosedur yang akan digunakan untuk membantu siswa dalam mencapai tujuan. Strategi belajar mengajar yang baik adalah yang dapat menjamin tujuan pengajaran secara efektif, efisien dan ekonomis, serta mampu melibatkan siswa baik secara fisik maupun intelektual. Strategi yang dipilih harus mendukung tercapainya tujuan pengajaran, sesuai dengan sifat materi pelajaran dan kemampuan anak didik. Strategi pembelajaran berdasarkan pengalaman merupakan suatu strategi pembelajaran bisa digunakan oleh guru dalam memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar dengan mudah, strategi pengajaran ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan kegitan belajar mengajar secara aktif dengan personalisasi. Siswa terlibat langsung terhadap bembelajaran berkenaan dengan pengalaman-pengalaman yang telah dirancang oleh guru. Menurut Hamalik (2005: 212), bahwa pengajaran berdasarkan pengalaman memberikan para siswa serangkaian situasi-situasi belajar dalam bentuk keterlibatan pengalaman sesungguhnya yang dirancang oleh guru, sehingga pemilihan pengalaman belajar disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan kepada siswa. Cara ini mengarahkan para siswa ke dalam eksplorasi yang alami dan investigasi langsung ke dalam suatu situasi pemecahan masalah pada materi tertentu. Pengajaran berdasarkan pengalaman dalam kegiatan pembelajaran memerlukan kegiatan yang melibatkan kegiatan fisik atau mental siswa untuk berinteraksi dalam kegiatan belajar mengajar. Guru dalam hal ini dituntut untuk menggunakan pengalaman belajar yang mengandung semua perangkat yang dapat mendukung proses pembelajaran. Hasil dari penggunaan pengalaman belajar adalah suatu fenomena atau gejala sebagai hasil pembelajaran yang diamati, dikelompokan diukur, dan dianalisis oleh siswa. Pemberian pengalaman belajar diharapkan akan menumbuhkan kreatifitas dan motivasi siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar sehingga diharapkan hasil belajar yang dicapai dapat meningkat. Bila pengalaman belajar tidak diberikan maka prestasi belajar tidak dapat optimal. Salah satu sebab tidak digunakan pengalaman belajar oleh sebagian guru adalah belum mengetahui keuntungan dan kelebihan pengajaran berdasarkan pengalaman. Keuntungan dari strategi pengajaran ini adalah siswa secara aktif terlibat baik secara fisik dan mental sehingga motivasi siswa untuk belajar menjadi lebih baik, dan ini akan mempengaruhi hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Strategi pembelajaran inkuiri juga merupakan alternatif strategi belajar mengajar yang bisa dipilih oleh guru dalam pembelajaranya. Pengajaran berdasarkan inkuiri adalah

pengajaran yang berpusat pada siswa dimana kelompok siswa inquiri dimasukan ke dalam suatu isu atau mencari jawaban-jawaban terhadap isi pertanyaan melalui prosedur yang digariskan secara tegas dan struktural kelompok. Di pembelajaran ini siswa dibimbing untuk sampai pada penemuan konsep sendiri dan konsep itu tidak mesti telah diketahui oleh guru. Menurut Roestiyah (2001: 75), inquiry adalah istilah dalam bahasa Inggris; merupakan suatu cara atau teknik yang digunakan oleh guru untuk mengajar di depan kelas. Adapun pelaksanaanya adalah guru membagi masalah ke kelas, dan siswa dibagi dalam beberapa kelompok dan masing-masing mendapat tugas. Peneliti mengambil jenis inkuiri terbimbing. Siswa memperoleh petunjuk-petunjuk seperlunya didalam inkuiri terbimbing, berupa pertanyaan-pertanyaan yang bersifat membimbing. Pada awalnya agak banyak bimbingan tapi lambat laun dikurangi. Tujuan pembelajaran inkuiri terbimbing adalah agar siswa belajar melaksanakan metode ilmiah dan kemudian mampu menerapkan pada pemecahan masalah. Strategi pembelajaran ini dirasa mampu mengembangkan pengetahuan siswa karena disini siswa dapat menemukan berbagai pokok permasalahan, kemudian memecahkan, dan mengambil kesimpulan dari hasil penelitianya. Melalui pemecahan masalah ini siswa akan lebih paham terhadap permasalahan yang dihadapi dalam mata pelajaran. Jelas bahwa hasil belajar siswa akan dipengaruhi oleh pemilihan strategi pembelajaran yang dipilih oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar. Hasil belajar siswa juga dipengaruhi oleh faktor internal diantaranya motivasi belajar siswa. Motivasi belajar merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar, menambah keterampilan dan pengalaman. Motivasi mendorong dan mengarah pada minat belajar untuk mencapai suatu tujuan. Siswa akan bersungguh-sungguh belajar karena termotivasi mencari prestasi, mendapat kedudukan dalam jabatan, dan memecahkan masalah Menurut Sardiman (2001: 73), bahwa motivasi belajar merupakan faktor psikis yang perananya khas dalam hal penumbuhan gairah, apabila siswa merasa senang dan semangat untuk belajar berarti memiliki motivasi yang kuat untuk melakukan kegiatan belajar. Hasil belajar itu akan optimal kalau ada motivasi yang tepat. Disinilah tugas guru untuk memotivasi siswa supaya belajar dengan giat. Sehubungan dengan latar belakang diatas maka peneliti memberikan judul skripsi adalah PENCAPAIAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENGALAMAN DAN INKUIRI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA.

B. Identifikasi masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Hasil belajar biologi siswa kelas VIII sampai saat ini yang cenderung hanya berkisar pada ranah kognitif saja. 2. Pengajaran dengan metode konvensional sampai saat ini masih sering digunakan guru untuk kegiatan belajar mengajar, ini dapat memberikan susana bosan terhadap siswa, sehingga diperlukan strategi yang lain. 3. Strategi Pembelajaran berdasarkan pengalaman dirasa mampu memberikan motivasi belajar terhadap siswa sehingga siswa terlibat dalam suasana belajar yang menyenangkan dan ini akan berpengaruh terhadap hasil belajarnya. 4. Strategi pembelajaran inkuiri merupakan salah satu strategi mengajar yang bisa dijadikan alternatif untuk mencapai tujuan pengajaran dan memperbaiki hasil belajar karena disini menerapkan metode ilmiah dalam proses belajar mengajar. 5. Motivasi merupakan salah satu faktor internal siswa yang dapat mempengaruhi hasil belajar yang dicapai oleh siswa. C. Pembatasan masalah Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jawaban dari permasalahan pada identifikasi masalah dengan pembatasan masalah pada: 1. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester II SMP Negeri 14 Surakarta Tahun Ajaran 2006/2007. 2. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah: 1. Pokok bahasan materi pelajaran Kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran biologi pada pokok bahasan Sistem Saraf dan Indera. 2. Hasil belajar siswa Hasil belajar yang diukur mencakup 3 aspek yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. 3. Strategi pembelajaran

Strategi pembelajaran yang dipakai adalah strategi pembelajaran berdasarkan pengalaman dibatasi dengan penggunaan pengalaman belajar oleh rancangan guru yang dapat dilihat di RPP, Strategi inkuiri dibatasi oleh inkuiri terbimbing, dan pembelajaran konvensional yang dijadikan sebagai kontrol. 4. Motivasi belajar 1. Motivasi belajar siswa dibatasi pada motivasi siswa SMP N 14 Surakarta kelas VII semester II dan pada materi pokok bahasan Sistem Saraf dan Indera dan dibatasi pada aspek yang diukur adalah menurut Yamin: keinginan dan kebutuhan prestasi belajar tinggi, keinginan untuk mencapai hasil yang maksimal, rasa percaya diri, kepuasan dan kemandirian. 2. Motivasi belajar yang dimaksud adalah motivasi menurut Yamin (2006: 87) bahwa motivasi belajar adalah keinginan dan daya penggerak dalam diri siswa yang mendorong siswa melakukan kegiatan belajar. D. Perumusan masalah Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Adakah pengaruh strategi pembelajaran berdasarkan pengalaman, inkuiri dan konvensional terhadap hasil belajar biologi dilihat dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa SMP N 14 Surakarta pada pokok bahasan Sistem Saraf dan Indera? 2. Adakah pengaruh motivasi belajar yang tinggi dan motivasi belajar rendah terhadap hasil belajar biologi dilihat dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa SMP N 14 Surakarta pada pokok bahasan Sistem Saraf dan Indera? 3. Adakah pengaruh interaksi antara motivasi dengan strategi pembelajaran berdasarkan pengalaman, inkuiri, dan konvensional terhadap hasil belajar biologi dilihat dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa SMP N 14 Surakarta pada pokok bahasan Sistem Saraf dan Indera? E. Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah yang telah dikemukakan diatas maka yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Mengetahui pengaruh penggunaan strategi pembelajaran berdasarkan pengalaman, inkuiri, dan konvensional terhadap pencapaian hasil belajar biologi.

2. Mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa yang tinggi dan motivasi belajar yang rendah terhadap pencapaian hasil belajar biologi. 3. Mengetahui pengaruh interaksi antara motivasi belajar dengan strategi pembelajaran berdasarkan pengalaman, inkuiri, dan konvensional terhadap pencapaian hasil belajar biologi. 4. Mengetahui strategi pembelajaran manakah yang paling mempengaruhi pencapaian hasil belajar biologi. F. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah: 1. Mengkaji secara ilmiah mengenai pentingnya strategi pembelajaran berdasarkan pengalaman dan inkuiri dalam mata pelajaran biologi yang hasilnya dapat bermanfaat bagi khasanah ilmu pengetahuan di bidang pendidikan. 2. Memberikan masukan kepada guru mata pelajaran biologi bahwa strategi pembelajaran berdasarkan pengalaman dan inkuiri dapat dijadikan alternatif untuk proses pembelajaran di SMP N 14 Surakarta. 3. Memberikan masukan pada guru bahawa motivasi berperan penting dalam memberikan dorongan kepada siswa untuk belajar. Sehingga guru seharusnya selalu memberi motivasi dalam kegiatan belajar. 4. Memperluas khasanah wawasan dan pengetahuan peneliti mengenai adanya pengaruh strategi pembelajaran berdasarkan pengalaman dan inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar biologi. 5. Dapat dijadikan bahan kajian lain untuk mengadakan penelitian yang sejenis secara lebih lanjut.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan kajian dan didukung adanya hasil penelitian serta mengacu pada perumusan masalah yang telah diuraikan maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan strategi pembelajaran berdasarkan pengalaman, pembelajaran inkuiri dan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar biologi pada materi pokok bahasan Sistem Saraf dan Indera siswa kelas VIII Semester Genap SMP N 14 Surakarta Tahun Pelajaran 2006/2007. 2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar rendah terhadap pencapaian hasil belajar biologi pada materi pokok bahasan Sistem Saraf dan Indera siswa kelas VIII semester genap SMP N 14 Surakarta Tahun Pelajaran 2006/2007. 3. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar biologi pada materi pokok bahasan Sistem Saraf dan Indera siswa kelas VIII semester genap SMP N 14 Surakarta Tahun Pelajaran 2006/2007. Strategi pembelajaran yang paling efektif diterapkan pada ranah kognitif dan afektif adalah strategi pembelajaran berdasarkan pengalaman. Strategi pembelajaran inkuiri lebih efektif diterapkan pada ranah psikomotor B. Implikasi Berdasarkan simpulan dari penelitian ini, maka dapat dikemukakan implikasi baik secara teoritis maupun secara praktis sebagai berikut : a. Dapat memperluas pengetahuan mengenai faktor faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar biologi siswa yang berkaitan dengan penggunaan strategi pembelajaran harus sesuai dengan materi pelajaran yang akan diajarkan. b. Dapat memberikan informasi bahwa motivasi belajar siswa berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar biologi siswa karena motivasi belajar siswa merupakan salah satu faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar biologi siswa. 2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi guru dan calon guru untuk lebih meningkatkan kualitas pembelajaran biologi dan membenahi diri dalam upaya pencapaian tujuan pembelajaran yang lebih baik. Pemilihan strategi pembelajaran yang sesuai dengan materi pada pokok bahasan tertentu akan meningkatkan pencapaian hasil belajar biologi siswa. Secara praktis hasil penelitian ini dapat diimplikasikan bagi guru untuk selalu memberikan motivasi belajar kepada siswa sehingga siswa memiliki keungunan kuat untuk belajar. C. Saran Berdasarkan pada kesimpulan dan implikasi diatas, ada bebrapa hal yang akan penulis sarankan, diantaranya : 1. Untuk Guru a. Dalam proses belajar mengajar hendaknya guru menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai untuk setiap pokok bahasan yang akan diajarkan. Guru diharapkan menggunakan pendekatan, strategi, metode atau model pembelajaran yang membuat siswa aktif selama proses belajar mengajar. b. Sebaiknya guru memberikan dorongan akan pentingnya belajar kepada siswa agar siswa senantiasa memiliki keinginan untuk belajar. 2. Untuk Siswa a. Siswa hendaknya mempersiapkan diri dalam mengikuti proses belajar mengajar di kelas dengan menggunakan variasi pendekatan, strategi, model dan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi dalam kegiatan belajar mengajar sehinga dapat meningkatkan hasil belajar. b. Siswa hendaknya memotivasi dirinya sendiri untuk belajar secara giat. 3. Untuk Management Sekolah Kepala Sekolah dan bagian Kurikulum hendaknya mengadakan pendidikan dan pelatihan bagi para guru yang berhubungan dengan penggunaan strategi pembelajaran. 4. Untuk MGMP Hendaknya dalam pembuatan soal soal ujian maupun LKS serta buku buku paket pendukung pembelajaran disesuaikan dengan cakupan materi yang ada dalam kurikulum dan disertai dengan pendekatan, strategi, model, dan metode yang sesuai demgam pokok bahasan. 5. Untuk Pengawas Sekolah

Dapat menciptakan situasi kegiatan belajar mengajar yang mendorong dan memotivasi siswa untuk belajar dan berprestasi. 6. Untuk Orang Tua Orang tua sebaiknya perlu memberikan dukungan dan motivasi agar siswa selalu belajar didalam rumah. Perhatian dan dukungan dari oerang tua juga merupakan faktor yang mempengaruhi belajar anak. 7. Untuk Peneliti Perlu diadakan penelitian sejenis dengan cakupan materi pelajaran yang lebih luas serta melibatkan variabel penelitian yang lebih banyak.