Perkembangan E-Learning di Dunia Pendidikan Yang ada di Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 DATA DAN ANALISA

The next big killer application for the Internet is going to be education John Chambers, CEO of Cisco Systems

WORKSHOP Pelatihan Pembelajaran Online Dosen

PROSES PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA ELEKTRONIK (e-learning)

BAB 1 PENDAHULUAN. perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software), hampir sebagian

PENGGUNAAN METODE E-LEARNING DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SEKOLAH PADA MATA PELAJARAN TIK TINGKAT SMP

Modul ke: Aplikasi Kompoter. elearning. Fakultas FT. Giri Purnama, S.Pd, M.Kom. Program Studi Arsitektur/Sipil

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin

: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berbasis web dengan gambaran umum rancangannya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rancang Bangun Aplikasi E-Learning Berbasis LMS ( Learning Management System

E-learning, Cermin Pendidikan Masa Kini: Siapkah kita? Oleh : Christina Wahyu Cahyani Senin, 13 Pebruari :46

Permasalahan dalam Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) hadir sebagai bentuk

BAB I PENDAHULUAN. kabar, audio visual dan elektronik, tetapi juga sumber-sumber informasi lainnya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini telah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan, baik metode pembelajaran secara personal, media pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Perpustakaan adalah diklat pertama yang saat ini sedang disiapkan untuk dijadikan e-learning. Banyaknya perpustakaan yang tersebar di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sumber kemajuan bangsa yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. individu dikarenakan faktor-faktor, seperti sikap individu, norma-norma

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk membantu aktivitas manusia. Melalui internet, manusia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN GURU SEKOLAH MENENGAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM PEMBUATAN SUMBER BELAJAR MATEMATIKA BERBASIS WEB

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transformasi Nilai Kepahlawanan dalam Membagun Nasionalisme

BAB I PENDAHULUAN. Prawiradilaga, Dewi Salma dan Eveline Siregar, Mozaik Teknologi Pendidikan, Kencana, Jakarta, 2004, hlm. 196.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Animasi berasal dari kata Animation yang ada dalam kata bahasa inggris to

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin

Yusnaeni A & Udin SS, Faktor-faktor Terpenting dalam Pembangunan E-Learning System

Mengapa menggunakan ICT. Bagaimana level kompetensi ICT bagi seorang guru? Pemanfaatan ICT untuk Pembelajaran 5/24/12. Learning: dahulu vs sekarang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan di Indonesia sedang menuju pada suatu perubahan besar.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi telah membawa perubahan pesat dalam peradaban

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

vensy vydia ACCELERATED LEARNING DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN E LEARNING SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari fenomena alam, fisika juga memberikan pelajaran yang baik kepada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

PENTINGNYA TEKNOLOGI DALAM PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, seperti: militer, ekonomi-bisnis, sosial, politik, budaya,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Salah satu media pembelajaran yang dapat memberikan pendidikan yang. menyenangkan bagi siswa adalah komputer. Kelebihan komputer dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. sama. Induk dari segala jaringan yang ada sekarang ini adalah internet.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Berbagai konsep dan teknik baru dalam pembelajaran telah banyak dikembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam menjalankan bisnis mereka. Perusahaan sekecil apapun pasti

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini merupakan pendahuluan laporan Tugas Akhir yang menjelaskan secara garis besar mengenai pembahasan yang dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan teknologi informasi yang semakin maju mengubah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PELATIHAN PENGGUNAAN E-LEARNING DI SMP MUHAMMADIYAH 08 BATU. Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Institut, Teknologi Nasional Malang 4)

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin lama teknologi semakin canggih, itu dapat diketahui dari semakin

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi di bidang informasi berkembang dengan

Pemanfaatan E-Learning sebagai Media Pembelajaran

BAB 1 PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi banyak

BAB I PENDAHULUAN. dicapai manusia dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan komputerisasi dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan IPS adalah penyederhanaan atau adaptasi dari disiplin

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, penggunaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. akhir-akhir ini. Pengaruhnya telah merubah tata cara manusia bersikap dan

BAB I PENDAHULUAN. dan dihasilkan melalui pendidikan.dalam proses pendidikan pula, manusia. belajar dari, tentang, dan dengan tehnologi itu sendiri.

IbM KELAS VIRTUAL UNTUK SMPN 6 DAN SMAN2 SALATIGA

Digital Library & Distance Learning Lab. Petunjuk Teknis Pengembangan Konten Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN EVALUASI DAN PENUGASAN ONLINE BERBASIS E-LEARNING DENGAN MOODLE PADA MATA KULIAH MEDIA PEMBELAJARAN ILMU KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN. canggih dan pesat dari waktu ke waktu, dengan berkembangnya teknologi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi diantara sesamanya,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Semakin berkembang pesatnya teknologi informasi dan komunikasi pada

Sistem Informasi untuk Pendidikan (3) Pengembangan Kurikulum S2 KRK640 3 SKS

LAPORAN SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEB PADA SMP N 1 JETIS BANTUL

PENDAHULUAN. Zulharman Staf Pengajar FK Unri Mahasiswa S2 Ilmu Pendidikan Kedokteran FK UGM

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini begitu pesat dan telah semakin luas.

MULTIMEDIA BASED ENGLISH VOCABULARY ANIMATION SOFTWARE. Oleh Endang Setyawati M.Kom, M.Burhanudin S.Kom,

BAB I PENDAHULUAN. (hardware) dan perangkat lunak (software) memberikan kekuatan untuk mengelola

SAINS & TEKNOLOGI INFORMASI DALAM KONTEKS PENDIDIKAN SEJARAH. Hansiswany Kamarga

BAB 1 PENDAHULUAN. perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software), hampir sebagian

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah diprogramkan dan tetap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat suatu perubahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bahan ajar inovatif dan interaktif dibutuhkan oleh siswa dan guru agar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. komputer digunakan sebagai alat penghitung untuk keperluan matematis

BAB I PENDAHULUAN. tantangan dalam melakukan pengajaran di dalam kelas. Oleh sebab, itu guru harus

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian dan penerimaan informasi. Mulai dari perusahaan-perusahaan, sekolahsekolah,

BAB I PENDAHULUAN. beraneka sumber belajar dengan mudah diakses di seluruh pelosok tanah air kapan

S Pembelajaran berbasis komputer (CBL) S CD pembelajaran S Multimedia pembelajaran S Aplikasi tutorial S Games, dll. S Pembelajaran berbasis web (WBL)

Transkripsi:

Perkembangan E-Learning di Dunia Pendidikan Yang ada di Indonesia Eko Yuliandi TKJ ITB / SEAMOLEC 2011/2012

PENDAHULUAN A: Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar (pendidikan) berbasis TI menjadi tidak terelakkan lagi. Konsep yang kemudian terkenal dengan sebutan e-learning ini membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (contents) dan sistemnya. Saat ini konsep e-learning sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia terutama di Indonesia, terbukti dengan maraknya implementasi e-learning di lembaga pendidikan yang ada di Indonesia contohnya: di universitas universitas besar saat ini. Makalah ini menjelasksn tentang perkembangan e-learning di dalam dunia pendidikan. B: Tujuan Adapun tujuan dari makalah ini adalah : 1. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang perkembangan e-learning di Indonesia 2. Untuk mengetahui seberapa jauh pengunaan e-learning di pendidikan yang ada di indonesia C: Manfaat Adapun manfaat dari e-learning bagi dunia pendidkan yang ada di indonesia diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Menghemat waktu proses belajar mengajar 2. Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku) 3. Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas 4. Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu PEMBAHASAN D: Sejarah E-learning dan Perkembanganya di Indonesia. Perkembangan e-learning sejalan dengan perkembangan dunia Teknologi Informasi dan Komunikasi yang berkembang dengan sangat pesat baik dari sisi

perangkat keras (Hardware) maupun perangkat lunak (Software). E-learning mulai berkembang sejalan dengan mulai dikenalnya komputer oleh masyarakat luas, dan mulainya komputer digunakan secara luas oleh masyarakat terutama oleh kalangan akademisi sebagai suatu teknologi yang terjangakau dan dibutuhkan untuk membantu memecahkan berbagai persoalan di dunia pendidikan maupun dalam kebutuhan sehari-hari. E-learning merupakan sebuah inovasi, yang mempunyai kontribusi besar terhadap perubahan proses belajar mengajar, dimana proses belajar tidak lagi hanya mendengarkan uraian materi dari guru yang terkesan membosankan tetapi akan lebih dinamis dan interaktif sehingga learner atau murid akan lebih termotivasi untuk terlibat dalam proses belajar mengajar tersebut, yang tentu saja dampaknya akan berimbas pada tingkat penguasaan materi dan skill yang diharapkan. E-learning merupakan sebuah istilah dalam bahasa Inggris yang artinya Electronic learning, dalam bahasa Indonesia bisa diterjemahkan menjadi e- pembelajaran yang artinya sistem pembelajaran elektronik. E-learning didefinisikan sebagai cara baru dalam proses belajar mengajar dimana peserta belajar tidak perlu duduk manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan guru secara langsung Dalam e-learning kehadiran seorang guru atau pengajar menjadi berkurang, hal ini disebabkan karena yang mengambil peran guru adalah komputer dan dan panduan-panduan elektronik yang dirancang oleh guru atau tenaga pengajar tersebut, content writer, designer e-learning dan pemograman komputer. E-learning bisa diwujudkan dalam berbagai format dan bentuk, diantaranya berupa file Audio Video dengan format mpeg, wmv, mov, avi, dan lain sebagainya. Bentuknya berupa modul interaktif yang bisa dijalankan di komputer bahkan bisa dijalankan di VCD / DVD Player. Ini merupakan e- learning dalam bentuk yang sederhana dan bisa di aplikasikan di berbagai tempat. Seiring perkembangan Teknologi Informasi terutama dari segi perangkat lunak (software) e-learning terus berevolusi menjadi lebih kompleks dan dinamis. Sehingga e-learning bisa bertransformasi menjadi bentuk apa saja

misalnya : video conference, sistem pembelajaran berbasis web baik internet maupun intranet, sistem belajar online dan sebagainya. Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia, video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar, dan berukuran kecil. Penerapan e-learning dalam proses belajar mengajar di Sekolah Di Indonesia, e-learning sudah mulai diterapkan terutama di tingkat pendidikan tinggi (Universitas, Institut, Sekolah Tinggi) terkemuka di Indonesia. Untuk tingkat Sekolah Menengah Atas juga sudah mulai diterapkan walaupun masih pada sekolah-sekolah tertentu, terutama di sekolah-sekolah yang berada di kotakota besar. Berbeda dengan negara-negara maju yang sudah sejak lama menerapkan e-learning, di Indonesia e-learning belum bisa diadopsi oleh semua institusi Pendidikan yang ada di Indonesia dikarenakan perkembangan teknologi informasi yang belum merata. Yang paling mungkin digunakan untuk sekolahsekolah di daerah-daerah adalah penggunaan modul interaktif dalam format audio video yang bisa di jalankan pada VCD player. Secara umum kendala-kendala yang sering di alami oleh sekolah-sekolah dalam menerapkan e-learning adalah keterbatasan alat-alat yang diperlukan dan kurangnya kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk menerapkan e- learning suatu sekolah setidaknya memerlukan alat diantaranya : Komputer (PC) multimedia yang lengkap dengan softwarenya dan projektor (in Focus), itu pun untuk proses belajar mengajar yang sifatnya masih membutuhkan pertemuan antara guru dan murid, jadi mungkin lebih tepatnya proses belajar interaktif kalau memang itu belum termasuk e-learning. Salah satu yang bisa dilakukan sekolah untuk memperkenalkan e- learning kepada para anak didiknya, yaitu dengan menjadikan e-learning pendamping proses belajar mengajar yang biasa dilakukan sebagai sarana untuk

memperkaya wawasan anak didiknya dalam berbagai materi pelajaran yang diterimanya di sekolah. Contohnya dengan memberi tugas tertentu kepada anak yang harus dicarinya di Internet, agar anak mulai bisa belajar secara mandiri dengan memanfaatkan informasi-informasi yang tersedia di Internet. E: Kelebihan dan kekurangan e-learning 1. Dibandingkan dengan proses belajar mengajar yang konvensional, e-learning memang memiliki beberapa kelebihan diantaranya : E-learning dapat mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis (dalam kasus tertentu). 2. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan / materi, peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun sesama peserta didik. 3. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahanbahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran. 4. Kehadiran guru tidak mutlak diperlukan. 5. Guru/Dosen/Instruktur akan lebih mudah : a. Melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir b. Mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya c. Mengontrol kegiatan belajar peserta didik. Namun disamping itu e-learning juga mempunyai beberapa kelemahan yang cenderung kurang menguntungkan baik bagi guru/dosen/instruktur maupun peserta didik. Beberapa kelemahan E- learning : 1. Kehadiran guru/dosen/instruktur yang cenderung berkurang, sehingga perannya sebagai kontrol atau pengawas peserta didik juga semakin berkurang.

2. Dengan berkurangnya pengawasan dan kontrol dari guru/dosen/instruktur peserta didik dituntut untuk mandiri dan bertanggung jawab terhadap keberhasilan dirinya dalam menguasai materi yang di ajarkan. Dan ini sulit dilaksanakan terutama untuk peserta didik yang belum dewasa (SMA, SMP, SD). 3. Untuk sekolah tertentu terutama yang berada di daerah, akan memerlukan investasi yang mahal untuk membangun e- learning ini. 4. Belum meratanya perkembangan Teknologi Informasi dan komunikasi di negara kita mengakibatkan banyak sekolah yang belum siap untuk menerapkan e-learning. 5. Keterbatasan sumber daya manusia (SDM) baik tenaga pendidik maupun peserta didik akan teknologi informasi dan komunikasi akan mengurangi efektivitas e-learning itu sendiri. PENUTUP F: Kesimpulan Dari hasil pembahasan yang telah diuraikan diatas dapat kita simpulkan: 1. E-learning telah memberikan kontribusi yang baru dalam dunia pendidikan sehingga diharapkan kemampuan peserta didik dalam memahami materi yang disampaikan bisa lebih meningkat. 2. E-learning telah memberikan kebebasan kepada peserta dan pengajar untuk tetap bisa melakukan proses belajar mengajar tanpa dibatasi ruang. 3. E-learning telah memberikan kemudahan bagi mereka yang mengunakannya. G: DAFTAR PUSTAKA www.wikipedia.org