bukan sekedar baju seragam di hari Sabtu! Dodi Nandika

dokumen-dokumen yang mirip
GRAND DESIGN PENDIDIKAN KARAKTE& Oleh: NUR ROHMAH MUKTIANI, MPd. NIP

Prof. Suyanto, Ph.D. Direktur Jenderal

Tema Lomba: Menyiapkan Generasi Satu Abad Indonesia Merdeka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER. By: Novianty Elizabeth.SH.M.Pd

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

Oleh: Rachmat Kriyantono, Ph.D (materi pengenalan etika pada mahasiswa baru FISIP 2013)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 200 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERSEPSI GURU GEOGRAFI TERHADAP PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SMA NEGERI SE-KOTA GORONTALO. Oleh :

Memahami Budaya dan Karakter Bangsa

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

- 1 - PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA

Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka, (Jakarta : Kemenpora, 2010), hlm Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Undang-Undang Republik

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 104 Tahun 2004 TANGGAL : 18 Oktober 2004 ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kata Pramuka merupakan singkatan dari prajamuda karana, yang memiliki arti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring berkembangnya zaman memberikan dampak yang besar bagi

Kode Kehormatan Pramuka

DR. CEPI SAFRUDDIN ABDUL JABAR. Disajikan pada Bimbingan Teknis Karakter Bangsa bagi Kepala Sekolah SMK, 27 Maret Hotel Basro - Padang

BAB III VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN

Sambutan Presiden RI pada Jambore Nasional IX Gerakan Pramuka th 2011, Kab. OKI, 2 Juli 2011 Sabtu, 02 Juli 2011

Etika Akademis & Pergaulan di Kampus. (Materi Pengenalan Etika Pada Mahasiswa Baru Fisip 2016)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

STRATEGI MANAJEMEN SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Lutma Ranta Allolinggi, 2013

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pendidikan Kewarganegaraan

REVITALISASI ASET GERAKAN PRAMUKA DALAM MENGANTISIPASI PROGRAM PEMERINTAHAN BARU : H.

PERAN GERAKAN PRAMUKA DALAM MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP SEHAT DI MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas. siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan

KATA PENGANTAR. Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Drs. M. Mustaghfirin Amin, MBA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. No. 20/2003 tentang Sistem pendidikan Nasional Pasal I Ayat I,

BAB I PENDAHULUAN. bakat yang dimiliki tanpa memandang status sosial, ras, etnis, agama, dan

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan belajar untuk mengetahui (learning to know), belajar untuk

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. penelitian yang dirumuskan dari deskripsi temuan penelitian dan pembahasan

PERAN MUSEUM SEBAGAI SUMBER BELAJAR DAN SARANA PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2017 TENTANG PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab I ini, akan memaparkan beberapa sub judul yang akan digunakan

ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA HASIL MUNASLUB GERAKAN PRAMUKA TAHUN 2012

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG PEMBINAAN KESISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG PEMBINAAN KESISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Terwujudnya Sumber Daya Manusia yang Kreatif, Inovatif, Unggul, Berbudi Luhur, dalam Iptek dan Imtaq

BAB I PENDAHULUAN. cinta kasih, dan penghargaan terhadap masing-masing anggotanya. Dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENANAMAN NILAI-NILAI KARAKTER BANGSA DALAM PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. didik dapat mempertahankan hidupnya kearah yang lebih baik. Nasional pada Pasal 1 disebutkan bahwa :

RENCANA AKSI NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA

BAB I PENDAHULUAN. pekerti (kekuatan batin), pikiran (intelek), dan jasmani anak-anak, selaras. membantu peserta didik agar nantinya mampu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Alfitra Salam, APU, Makalah Simposium Satu Pramuka Untuk Satu Merah Putih,

Amanat Presiden RI pd acara Hari Pramuka ke-52 Th 2013, tgl. 14 Agustus 2013, Jakarta Rabu, 14 Agustus 2013

Pengantar Presiden RI pada Hari Pramuka ke-53, di Cibubur, Jakarta, Tgl. 14 Agustus 2014 Kamis, 14 Agustus 2014

PETUNJUK PELAKSANAAN GALANG PRAMUKA BERPRESTASI 2018 KREASI MEMBANGUN GENERASI

BAB I PENDAHULUAN. Upaya pembangunan pendidikan di Indonesia dilaksanakan dalam berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Upaya mewujudkan pendidikan karakter di Indonesia yang telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

BAB III ISU-ISU STRATEGIS Identifikasi Isu-Isu strategis Lingkungan Internal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Venty Fatimah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum

BAB I PENDAHULUAN. muda. Dan hal tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah proses yang ditempuh oleh peserta didik

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2004 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG PEMBINAAN KESISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu dari sekian banyak hal yang tidak dapat

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan pada dasarnya adalah untuk merangsang manusia agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. BP. Dharma Bhakti, 2003), hlm Depdikbud, UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta :

Gerakan Nasional Revolusi Mental

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG SELAKU KAMABICAB PADA ACARA PEMBUKAAN LOMBA ORIENTEERING KEPRAMUKAKAAN TAHUN 2015 TANGGAL 1 PEBRUARI 2015

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 23 SERI E

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 220 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN POKOK-POKOK ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. 1. Pendidikan pramuka di SMK Negeri 1 Pogalan Trenggalek. ektra kurikuler perlu diadakan.

BAB I PENDAHULUHAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang harus dikembangkan dan

BAB I. A. Latar Belakang Penelitian. sistem yang lain guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan

STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI INSTRUKTUR

BAB I PENDAHULUAN. bermoral, sopan santun dan berinteraksi dengan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. berubah dari tradisional menjadi modern. Perkembangan teknologi juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sistem yang harus dijalankan secara terpadu dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ini banyak membawa pengaruh positif maupun negatif bagi penggunanya. Apabila

GERAKAN PRAMUKA IKIP BANDUNG HINGGA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan sumber daya manusia yang dapat diandalkan. Pembangunan manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sejatinya adalah untuk membangun dan mengembangkan

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA BERBASIS KEARIFAN LOKAL* 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. disegala bidang. Salah satu dari pembangunan Nasional di Indonesia adalah di

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. sendiri serta bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR : 57 TAHUN 1988 (57/1988) TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA

PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI.

I. PENDAHULUAN. sesuai dengan penegasan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah mengungkapkan Pancasila sebagai jiwa seluruh rakyat Indonesia,

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan karakter yang merupakan upaya perwujudan amanat Pancasila

Transkripsi:

Catatan Tentang KEPRAMUKAAN bukan sekedar baju seragam di hari Sabtu! Dodi Nandika Semarang, 26 Maret 2011

1 GERAKAN PRAMUKA MEMILIKI SEJARAH YANG AMAT PANJANG DI TANAH AIR SUDAH MENGAKAR DAN MEMASYARAKAT 1961 2011

2 JUMLAH ANGGOTA PRAMUKA 16,3 JUTA Aktif Pasif (Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega), 500rb Pendidik, 275rb Gudep, TERBESAR DI DUNIA

STRUKTUR POPULASI PENDUDUK 2010 2025 LAKI-LAKI 1,70 75+ 1,7170-74 2,36 65-69 3,33 60-64 4,69 55-59 6,10 50-54 7,23 45-49 8,21 40-44 8,93 35-39 9,55 30-34 10,44 25-29 2,21 1,97 PEREMPUAN 2,49 3,27 4,38 5,86 7,21 8,31 9,42 10,17 10,47 LAKI-LAKI 4,80 6,23 7,50 8,45 9,23 10,20 10,45 10,85 9,92 2,96 3,20 75+ 70-74 65-69 60-64 55-59 50-54 45-49 40-44 35-39 30-34 25-29 3,73 3,39 PEREMPUAN 5,04 6,57 7,82 9,06 9,93 10,30 10,19 10,62 9,69 10,66 20-24 10,30 10,21 20-24 9,91 11,04 15-19 10,70 10,48 15-19 10,12 10,06 ^10-14 9,73 10,63 ^10-14 10,23 10,31 ^5-9 9,95 10,64 ^5-9 10,22 10,57 0-4 10,16 10,56 0-4 10,12 12 7 2 3 8 Juta Jiwa 12 7 2 3 8 Juta Jiwa

Indonesia Memiliki Bonus Demografi di Masa Depan..merupakan modal dasar bagi peningkatan produktivitas ekonomi dan pengembangan pasar domestik... 100 tahun kemerdekaan "Bonus Demografi" Dependency Ratio semakin kecil (2010-2040): Usia produktif semakin besar (Bonus Demografi ~ Demografic Dividen), kesempatan dan potensi meningkatkan produktivitas semakin tinggi, semakin tinggi tingkat kesejahteraan, tetapi kalau tidak dikelola dengan baik akan menjadi Bencana Demografi~ Demografic Disaster. Kualitas SDM sebagai kata kunci, Pendidikan dan Kesehatan sebagai peran kunci. Sumber: Menko Perekonomian, 2010 5

3 90% GUDEP* BERADA DI SEKOLAH 275 ribu gudep, 90% usia sekolah tunas-tunas muda, generasi penerus masa depan bangsa

Transmisi nilai-nilai Kepramukaan di Satuan Pendidikan 7 7

All the Flowers of all the Tommorows are in the Seed of to Day (Semua Bunga Hari Esok Adalah Benih-Benih Hari Ini)

4 GERAKAN PRAMUKA TERMASUK SALAH SATU BENTUK PENDIDIKAN NONFORMAL UU 20/2003 pasal 26 ayat (3): Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan (kepramukaan), pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik

5 GERAKAN PRAMUKA MEMILIKI SISTEM NILAI YANG LUHUR Kode kehormatan: Dwisatya dan Dwidarma (Siaga) Trisatya dan Dasadarma (Penggalang, Penegak dan Pendega)

PENDIDIKAN KARAKTER Membentuk karakterkaum muda sehingga memiliki watak, keperibadian dan akhlak mulia KEPRAMUKAAN Membekali kaum muda dengan berbagai keterampilan hidup (life skill) Menanamkan semangat kebangsaan agar kaum muda cinta tanah air dan memiliki semangat bela negara

GERAKAN PRAMUKA PENDIDIKAN KARAKTER Ini merupakan mainstream pembangunan pendidikan saat ini

PERAN GERAKAN PRAMUKA DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER BANGSA 1. Menumbuhkan rasa cinta tanah air. 2. Membangun kesetiakawanan. 3. Membangun kejujuran. 4. Menumbuhkan sikap toleransi. 5. Memupuk kebiasaan bekerjasama. 6. Menumbuhkan rasa tanggungjawab. 7. Menegakkan disiplin. 8. Menumbuhkan semangat kerja keras. 9. Menumbuhkan rasa percaya diri. 10. Menumbuhkan sikap pantang menyerah dan tidak mudah putus asa.

6 SUDAHKAH NILAI-NILAI KEPRAMUKAAN MERASUK DAN BERSEMI DI SATUAN PENDIDIKAN Sebagai bagian pendidikan karakter. Kalau belum optimal, apa yang harus ditingkatkan?

REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA Pidato Presiden SBY saat membuka Perkemahan Wirakarya Nasional 2010, Aceh, 10 November 2010

TIGA PENDEKATAN DAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER (Termasuk melalui Gerakan Pramuka) 1. MELALUI KEBIJAKAN NASIONAL YANG DITERUSKAN SAMPAI KE TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (TOP DOWN) SOSIALISASI PENGEMBANGAN REGULASI PENGEMBANGAN KAPASITAS IMPLEMENTASI & KERJASAMA MONITORING & EVALUASI 2. MENEMUKENALI PRAKTEK/CONTOH TERBAIK PENDIDIKAN KARAKTER (Bottom-Up) A) PENEMUAN DAN BERBAGI PENGALAMAN PRAKTEK TERBAIK PENDIDIKAN KARAKTER TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI KAB/KOTA, DI PROPINSI SAMPAI TINGKAT NASIONAL. B)PENDOKUMENTASIAN PRAKTEK TERBAIK TERSEBUT DALAM BUKU, CD DSB. 3. REVITALISASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA; KANTIN KEJUJURAN;UKS; PMR; PERLOMBAAN/ OLIMPIADE SAINS & OR; SEKOLAH HIJAU; PENDIDIKAN ANTI KORUPSI; PENDIDIKAN TERTIB LALU LINTAS 17

cerdas, kritis, kreatif, inovatif, ingin tahu, berpikir terbuka, produktif, berorientasi Ipteks, dan reflektif NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER (Termasuk Melalui Gerakan Pramuka) OLAH PIKIR OLAH HATI beriman dan bertakwa, jujur, amanah, adil, bertanggung jawab, berempati, berani mengambil resiko, pantang menyerah, rela berkorban, dan berjiwa patriotik bersihdan sehat, disiplin, sportif, tangguh, andal, berdaya tahan, bersahabat, kooperatif, determinatif, kompetitif, ceria, dan gigih OLAH RAGA OLAH RASA/ KARSA ramah, saling menghargai, toleran, peduli, suka menolong, gotong royong, nasionalis, kosmopolit, mengutamakan kepentingan umum, bangga menggunakan bahasa dan produk Indonesia, dinamis, kerja keras, dan beretos 18 kerja

Prinsip Berkelanjutan Melalui Semua Jenjang Pendidikan (termasuk PAUD) Sejalan dengan pengembangan Budaya Satuan Pendidikan Dilakukansecaraaktif, menarik,menyenangkan, dan menantang. 19

Pendidikan Komprehensif: Ilmu Pengetahuan, Budi Pekerti (Akhlak, Karakter), Kreativitas, Inovatif pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect), dan tubuh anak. Bagianbagian itutidak boleh dipisahkanagar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita.. (Ki Hajar Dewantoro) PT Pendidikan AKADEMIK SMA SMP PAUD /SD Pendidikan KARAKTER 20 20

Apa yang mendesak dilakukan? Pengarus-utamaan utamaan Kepramukaan (setidak- tidaknya Pendidikan Kepramukaan) dalam sistem Pendidikan Nasional (informal, non-formal, dan formal) Anggaran untuk menfasilitasi Gerakan Pramuka = Anggaran Fungsi Pendidikan* *) UU 12/2010 Pasal 36 butir c : Pemerintah bertugas membantu ketersediaan tenaga, dana, dan fasilitas yang diperlukan untuk pendidikan kepramukaan Pasal 43 ayat (2)...Pemerintah dan pemerintah daerah dapat memberikan dukungan dana dari APBN dan/atau APBD.

ARAHAN WAKIL PRESIDEN RI Semarang, 26 Maret 2011 Mengaktifkan Gudep-Gudep, khususnya Gudep di Sekolah Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Pendidik Meningkatkan Peralatan Mengembangkan Isi/Kurikulum (Subtansi ) Pramuka RENSTRA GERAKAN PRAMUKA 2011-2015

7 POSTUR GERAKAN PRAMUKA TAHUN 2015

VISI 2015 25% Gudep terakreditasi 25% Anggota Dewasa/Pendidik memiliki sertifikat kompetensi 25% Anggota Muda memiliki Tanda Kecakapan Khusus 25% Kwartir cabang aktif dan mandiri* Badan Standarisasi telah berfungsi penuh (Standarstandar tuntas) *) memiliki >3 organisasi pendukung

PRAMUKA Rahmatan lil alamin

TERIMA KASIH Salam Pramuka...