STUDI STATUS KONDISI FISIK ATLET TAEKWONDO USIA TAHUN PADA DOJANG SE-KEDIRI TAHUN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI KASUS KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BOLA VOLI SISWA PUTRA EKSTRAKULIKULER SMK NEGERI I PANGGUNGREJO KABUPATEN BLITAR TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah SatuSyarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK

STUDI STATUS KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BOLA VOLI SISWA PUTRA EKSTRAKULIKULER SMP NEGERI SE KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat olahraga merupakan kegiatan fisik yang mengandung sifat

KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DITINJAU DARI KEMAMPUANMOTORABILITYPADA SISWA PUTRA KELAS IV DAN V SD NEGERI 3 MOJOROTO KEDIRI TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hakekat olahraga merupakan kegiatan teknik yang mengandung sifat permainan

S K R I P S I. Oleh : EDI SISWANTO NPM : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.)

I. PENDAHULUAN. sehingga dengan mempelajari taekwondo, pikiran, jiwa dan raga kita secara

PERBEDAAN EFEKTIFITAS TENDANGAN PENALTI DENGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG TIM SEPAK BOLA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2015

HUBUNGAN KECEPATAN LARI DAN KELENTUKAN TERHADAP PRESTASI LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG PADA SISWA PUTRA SMA MUHAMMADIYAH KEDIRI TAHUN 2016

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhiSebagaiSyaratGuna. MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S. Pd.) ProgamStudiPedidikanJasmani,KesehatandanRekreasi

BAB I PENDAHULUAN. kalangan masyarakat dan sekarang ini banyak pemain yang berlomba-lomba

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERBEDAAN PENGARUH PERMAINAN PERORANGAN DAN BEREGU TERHADAP PENINGKATAN KESEGARAN JASMANI

PENGARUH PENDEKATAN TEKNIK DAN TAKTIK SERTA KEMAMPUAN GERAK DASAR TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA ANAK USIA TAHUN SSB PUTRA KEDIRI

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKULIKULER MTs PEMBANGUNAN PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI

JURNAL HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK TUNGKAI BAWAH DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA PUTRA KELAS IX SMP NEGERI 6 KEDIRI 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

JURNAL SURVEY TINGKAT KONDISI FISIK ATLET KLUB SEPAKTAKRAW YUNIOR PANGGUL TRENGGALEK 2016

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : SOBACHUL FAUZI NPM :

JURNAL SURVEI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMA NEGERI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI OLEH : GABRI ZELA CYNTIA NOVITASARI NPM:

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

ANALISIS KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA KLUB PERSEPU UPGRIS TAHUN 2016

ANALISIS TINGKAT KETRAMPILAN TEKNIK DASARBERMAIN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRADALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULERDI SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN 2015 SKRIPSI

Oleh : MUHAMMAD NUR SOLIKIN

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : SYAMSUL ANAM NPM :

BAB 1 PENDAHULUAN. luar jam sekolah melalui kegiatan ektsrakurikuler. keolahragaan butir C (diklusppra, 1999:2), sebagai berikut:

PROFIL KOBDISI FISIK PEMAIN EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMAN 2 PARE TAHUN 2014/2015 SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : MINARDI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga adalah sebuah aktivitas olah tubuh yang memiliki banyak sisi

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK FKIP UNP Kediri OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

STUDI TENTANG PERKEMBANGAN PRESTASI ATLET BOLA BASKET PUTRI JAYABAYA KEDIRI SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhiSebagaiSyaratGuna

2015 KONTRIBUSI KESEIMBANGAN DINAMIS DAN FLEKSIBILITAS PANGGUL TERHADAP PENAMPILAN POOMSAE (KORYO) PADA CABANG OLAHRAGA TAEKWONDO

BAB I PENDAHULUAN. pembuktian bahwa pada jaman itu Taekwondo berafialiasi ke ITF (International

HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP PRESTASI LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG BAGI SISWA KELAS X SMK PGRI 2 KEDIRI SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA VERTICAL JUMP DENGAN KETEPATAN SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA KELAS VIII SMPN 1 GONDANG KABUPATEN MOJOKERTO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mengadakan pembinaan dan pengembangan olahraga, seperti

JURNAL. Oleh: AINU ROHMAT HAFIDI Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. Mokhammad Firdaus, M.Or.

HUBUNGAN ANTARA VERTICAL JUMP DENGAN KETEPATAN SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA KELAS VIII SMP PGRI BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh : ARDITYA PRADANA

BAB I PENDAHULUAN. digemari oleh kalangan remaja pada saat ini. Dalam permainan sepakbola

Tite Juliantine Universitas Pendidikan Indonesia

ARTIKEL SKRIPSI. Disusun Oleh : TULUS JATI ASMORO NPM :

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi pada jaman modern sekarang ini membuat

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai prestasi yang maksimal, banyak. Harsono (2000:4) mengemukakan bahwa: Apabila kondisi fisik atlet dalam

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhiSebagaiSyaratGuna. MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S. Pd.) ProgamStudiPedidikanJasmani,KesehatandanRekreasi

SKRIPSI. Oleh : DWI PURNOMO NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKEREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SKRIPSI. Oleh : IKA RESTIANINGSIH NPM:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH:

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN DAN DAYA LEDAK OTOT KAKI DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA HANG SISWA KELAS VIII-A SMP NEGERI 4 PAMEKASAN SKRIPSI

ARTIKEL ILMIAH ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA PUTRA SMA NEGERI DI KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013

KONTRIBUSI ANTARA KECEPATAN DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL MENGGIRING BOLA EKSTRAKURIKULER SEPAK BOLA DI SMK PEMUDA PAPAR

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK

ARTIKEL PENELITIAN OLEH : AGUS KAMBALI NPM :

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan seseorang sebagai. dan pembentukan watak. Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015

SKRIPSI. (S.Pd.) Pada Progam Studi Penjaskesrek. Disusun Oleh : LUKMAN HADI NPM:

1. PENDAHULUAN. Siswa SMP merupakan potensi sumber daya manusia yang perlu dibina dan. pertumbuhan dan perkembangan remaja.

SURVEI TINGKAT GENERAL ENDURANCE ATLET SEPAKBOLA PADA KLUB CAKRA BUANA KOTA TULUNGAGUNG TAHUN 2014/2015

ARTIKEL SKRIPSI. Disusun Oleh : NINGGAR MAYA TANJUNG NPM:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dijadikan sebagai sarana atau media untuk berekreasi, mata pencaharian, pendidikan, kesehatan,

SKRIPSI. Disusun oleh : SURYADI NIM

HUBUNGAN ANTARA AGILITY DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING PADA PERMAINAN BOLA BASKET SISWA KELAS XI SMKN 1 MA ARIF JATIREJO MOJOKERTO SKRIPSI

NUSANTARA PGRI KEDIRI

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

S K R I P S I. Oleh : LILIK EKO PRAYITNO P

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

HUBUNGAN KECEMASAN TERHADAP HASIL TES KETEPATAN JUMP SERVE BOLAVOLI. (Studi Pada Tim Bolavoli Putra SMK PGRI 3 Kediri Tahun Ajaran )

PROGRAM PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN DAN DAYA LEDAK OTOT KAKI DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA HANG PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: BENY SUNU PRASETYO NPM:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETEPATAN MENENDANG MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI

SKRIPSI. Universitas Nusantara PGRI Kediri. Disusun Oleh : NIM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN DAN DAYA LEDAK OTOT KAKI DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA HANG SISWA KELAS VIII MTS PANCASILA GONDANG MOJOKERTO SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

PENGARUH METODE KOOPERATIF DAN KOMANDO TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN SEPAKBOLA

BAB I PENDAHULUAN. tetap dapat menempatkan diri pada kedudukannya yang mulia dan dapat

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh :

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

Sambutan Presiden RI Pd Peringatan Hari Olahraga Nasional di Yogyakarta tgl. 17 Okt 2013 Kamis, 17 Oktober 2013

JURNAL FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENCAPAIAN PRESTASI DI KLUB PANJAT TEBING KOPDAR SIDOARJO TAHUN 2016

terhadap kepribadian pelakunya. Kegiatan yang untuk menggunakan tubuh secara menyeluruh dalam bentuk permainan atau pertandingan/ perlombaan

HUBUNGAN KORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KETEPATAN SERVIS PENDEK CLUB BULUTANGKIS PB TEHA JUNIOR PUTRA TULUNGAGUNG TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga sekarang ini telah menjadi kebutuhan setiap individu,

BAB I PENDAHULUAN. passing, smash, dan block (membendung). Penguasaan kelima teknik dasar

SURVEI KONDISI FISIK PEMAIN PS. PUTRA SAKTI JOMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Dalam permainan sepakbola banyak faktor-faktor yang dibutuhkan sesuai

Transkripsi:

STUDI STATUS KONDISI FISIK ATLET TAEKWONDO USIA 10-15 TAHUN PADA DOJANG SE-KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Progam Studi Pedidikan Jasmani,Kesehatan dan DisusunOleh: FENDI RIAWAN 11.1.01.09.0179 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI,KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 1

2

3

STUDI STATUS KONDISI FISIK ATLET TAEKWONDO USIA 10-15 TAHUN PADA DOJANG SE-KEDIRI TAHUN 2015 Fendi Riawan 11.1.01.09.0179 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan ABSTRAK Drs. Slamet Junaidi, M.Pd dan Drs.Sugito, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI FENDI RIAWAN: Studi Status Kondisi Fisik Atlet Taekwondo Usia 10-15 Tahun Pada Dojang Se-Kediri Tahun 2015. Skripsi, Penjaskesrek, FKIP, UNP Kediri, 2015. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui rangkaian tes kesegaran jasmani, norma kondisi fisik, dan status kondisi fisik atlet taekwondo usia 10-15 tahun di Dojang se-kediri tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode normative survey. Populasi penelitian ini adalah atlet taekwondo usia 10-15 tahun di Dojang se-kediri dengan jumlah 75 orang. Sampel diambil dengan teknik proporsional random sampling dan diperoleh 60 atlet. Teknik pengumpulan data dengan tes dan pengukuran. Data yang dikumpulkan yaitu kelincahan (Squat Thrust 15 detik), keseimbangan (Stork Stand), koordinasi (Lateral Jumping), power (Standing Broad Jump), kecepatan dan waktu reaksi (Lari 50 Yard). Teknik analisis data yang digunakan adalah ANAVA dengan penyusunan T-Score dan penyusunan norma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa norma kondisi fisik yang digunakan yaitu 203 (kurang sekali), 204-220 (kurang), 221-250 (sedang), 251-275 (cukup), 276-304 (baik), 305 (baik). Kondisi fisik atlet taekwondo usia 10-15 tahun pada Dojang se-kediri tahun 2012 yaitu paling banyak dalam kondisi cukup yaitu sebanyak 18 atlet (30%), sedangkan atlet lainnya mempunyai kondisi fisik baik sekali sebanyak 4 atlet (6,67%), 8 atlet (13,33%) kondisi fisiknya baik, 17 atlet (28,33%) sedang dan 10 atlet (16,67%) kurang. Untuk kondisi fisik yang kurang sekali hanya 3 atlet (5%). Simpulan penelitian ini adalah rangkaian tes kesegaran jasmani dalam penelitian ini meliputi tes squat thrust 15 detik, tes stork stand, tes lateral jumping, tes standing broad jump, dan lari 50 yard, norma kondisi fisik atlet taekwondo usia 10-15 tahun di dojang se-kediri tahun 2012 yaitu 305 baik sekali, 276-304 baik, 251-275 cukup, 221-250 sedang, 204-220 kurang, 203 kurang sekali, kemudian untuk status kondisi fisik atlet taekwondo usia 10-15 tahun di dojang se-kediri atlet taekwondo usia 10-15 tahun pada Dojang se-kediri tahun 2012 paling banyak dalam kondisi cukup yaitu sebanyak 18 atlet (30%), sedangkan atlet lainnya mempunyai kondisi fisik baik sekali sebanyak 4 atlet (6,67%), 8 atlet (13,33%) kondisi fisiknya baik, 17 atlet (28,33%) sedang dan 10 atlet (16,67%) kurang. Untuk kondisi fisik yang kurang sekali hanya 3 atlet (5%). Kata Kunci: status kondisi fisik, norma kondisi fisik, atlet taekwondo Kediri 4

I. LATAR BELAKANG Hakekat olahraga merupakan kegiatan fisik yang mengandung sifat permainan dan berisi perjuangan melawan diri sendiri atau dengan orang lain atau konfrontasi dengan unsur-unsur alam. Kegiatan olahraga meliputi gaya pertandingan, maka kegiatan itu harus dilaksanakan dengan semangat atau jiwa sportif. Pada olahraga kelompok mendorong manusia saling bertanding dalam suasana kegembiraan dan kejujuran. Olahraga memberi kemungkinan pada tercapainya rasa saling mengerti dan menimbulkan solidaritas serta tidak mementingkan diri sendiri. Olahraga juga dapat dijadikan alat pemersatu. Selain itu olahraga juga dapat membuat tubuh seseorang menjadi sehat jasmani dan rohani yang akhirnya akan membentuk manusia yang berkualitas. Mengingat pentingnya peranan olahraga dalam kehidupan manusia, juga dalam usaha ikut serta memajukan manusia Indonesia berkualitas, maka pemerintah Indonesia mengadakan pembinaan dan pengembangan di bidang olahraga, seperti mengadakan pertandingan-pertandingan olahraga yang biasanya diikuti oleh para olahragawan. Untuk memperoleh tingkat kesehatan dan kebugaran yang baik, maka dapat diperoleh dengan olahraga yang dimulai sejak dini melalui pendidikan formal maupun non formal. Taekwondo adalah olahraga beladiri yang berakar pada bela diri tradisional Korea. Taekwondo memiliki banyak kelebihan dan tidak hanya mengajarkan aspek fisik semata, seperti keahlian bertarung, melainkan juga sangat menekankan pengajaran aspek disiplin mental. Dengan demikian, Taekwondo akan membentuk sikap mental yang kuat dan etika yang baik bagi orang yang sacara sungguhsungguh mempelajarinya dengan benar. Dalam upaya membina prestasi yang baik maka pembinaan harus dimulai dari pembinaan usia 5

muda dan atlet muda berbakat sangat menentukan menuju tercapainya mutu prestasi optimal dalam Taekwondo. Bibit atlet yang unggul perlu pengolahan dan proses kepelatihan secara ilmiah, barulah muncul prestasi atlet semaksimal mungkin pada umurumur tertentu. Atlet berbakat yang umurnya muda dapat ditemukan di sekolah-sekolah, klub, organisasi pemuda dan kampung-kampung. Ada empat aspek yang dapat menentukan prestasi olahraga. Aspek tersebut adalah aspek biologis yang di dalamnya termasuk kondisi fisik yang tidak dapat diabaikan dalam olahraga, aspek psikologis, aspek lingkungan dan aspek penunjang. Untuk dapat berprestasi, ada beberapa faktor yang harus dimiliki oleh seorang atlet, antara lain kemampuan teknik, taktik, fisik dan psikologis yang baik. Untuk melatih teknik dan taktik diperlukan waktu yang lama untuk menjadikan gerakan tersebut sempurna dan menjadi refleks yang benar pada saat dilakukan baik pada saat berlatih maupun bertanding. Latihan dalam waktu yang lama membutuhkan kesegaran jasmani yang tinggi. Dari sekian faktor yang perlu diperhatikan secara khusus adalah faktor kondisi fisik, karena faktor kondisi fisik yang merupakan salah satu faktor penunjang dalam setiap pencapaian suatu prestasi pada cabang olahraga apapun termasuk Taekwondo. Kondisi fisik harus betul-betul diperhatikan lebih awal untuk menunjang ketrampilan teknik dasar sehingga dapat mengembangkan mutu permainan yang merupakan salah satu faktor yang menentukan menang atau kalahnya seorang atlet dalam suatu pertandingan. Selain teknik dasar, seorang atlet harus dibekali kondisi fisik yang baik supaya mampu bertanding secara maksimal. Setiap atlet taekwondo pasti memiliki kondisi fisik yang berbeda. Hal ini dipengaruhi kemampuan para pelatih dalam memanajemen Dojang dari masing-masing atlet. Banyak dari pelatih yang belum begitu 6

memperhatikan akan pentingnya kondisi fisik para atletnya dalam suatu pertandingan yang dikarenakan jarangnya pelatih melakukan tes kondisi fisik pada atlet untuk melihat perkembangan kondisi fisik atlet dari latihan yang telah dilaksanakan. Begitu juga dengan Dojang di Kediri, meskipun sudah ada tes kondisi fisik untuk atlet sebelum pertandingan namun tes tersebut tidak berlangsung secara kontinyu. Kadang tes kondisi fisik hanyalah sebagai syarat untuk mengikuti sebuah pertandingan. Oleh karena itu, meskipun gelar juara sudah sering didapatkan oleh atlet taekwondo dari Dojang Kediri namun perkembangan kondisi fisik atlet masih kurang, karenanya banyak atlet yang kehabisan tenaga (kondisi fisiknya menurun) saat pertandingan berlangsung. Salah satu penyebab kurangnya tes kondisi fisik secara kontinyu di Dojang Kediri adalah karena belum adanya standar norma kondisi fisik taekwondo. Hal ini berakibat tidak diketahuinya II. tingkat kondisi fisik atlet dan kurang terkontrolnya perkembangan kondisi fisik untuk atlet di Dojang Kediri. Sehubungan dengan kendala tersebut maka perlu disusun sebuah norma tentang kondisi fisik atlet taekwondo usia 10-15 tahun. Dengan diketahuinya tingkat kemampuan kondisi fisik siswa, maka akan memberikan petunjuk atau pedoman bagi para pelatih untuk mengambil langkah lebih lanjut. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis akan mengkaji tentang kondisi fisik atlet taekwondo usia 10-15 tahun di Dojang se-kediri. Untuk itu penulis mengambil tema penelitian dengan judul Studi Status Kondisi Fisik Atlet Taekwondo Usia 10-15 Tahun Pada Dojang Se-Kediri Tahun 2015. METODE Metode penelitian merupakan faktor yang penting dalam suatu penelitian, karena berhubungan langsung dengan data yang diperoleh. Metode yang 7

digunakan dalam penelitian ini adalah metode normative survey. Pendapat tentang normative survey dikemukakan oleh Thomas, JR; Nelson, JK dan Silverman, SJ (2009) bahwa: Normative survey tidak digambarkan dalam beberapa buku metode penelitian. Sesuai namanya, metode ini melibatkan penentuan norma untuk kemampuan, performa, keyakinan dan sikap. Tahap dalam normative survey biasanya sama dengan kuesioner, perbedaanya yaitu cara yang digunakan dalam pengumpulan data. Sebelum mengajukan pertanyaan, peneliti memilih tes yang paling layak untuk mengukur performa atau kemampuan yang diinginkan, seperti komponen pada kondisi fisik (hlm. 284). Dalam normative survey, hal penting adalah tes diberikan dengan standar baku. Peneliti mengumpulkan dan menganalisa data dari survei dengan beberapa norma metode seperti persen, T- skor dan kemudian membuat norma untuk beberapa kategori dari usia, jenis kelamin dan seterusnya III. HASIL DAN KESIMPULAN 1. Rangkaian tes kesegaran jasmani dengan validitas isi sesuai komponen kondisi fisik Taekwondo: a. Tes Stork Stand untuk mengukur komponen keseimbangan, R = 0,84. b. Tes Standing Broad Jump untuk mengukur komponen power, R = 0,83. c. Tes Squat Thrust 15 detik untuk mengukur komponen kelincahan, R = 0,82. d. Tes Lateral Jumping untuk mengukur komponen koordinasi, R = 0,86. e. Lari 50 Yard untuk mengukur komponen kecepatan dan waktu reaksi, R = 0,87. 2. Norma kondisi fisik atlet taekwondo usia 10-15 tahun di Dojang se-kediri Tahun 2015 yaitu sebagai berikut: Tabel 6. Total T-Score dari Kelima Item 8

No Nilai Kategori 60 1 305 Baik Dari Sekali hasil penelitian ini dapat disusun 2 276-304 norma penilaian dan diketahui status kondisi Baik fisik atlet taekwondo usia 10-15 tahun di 3 251-275 Cukup Dojang se-kediri Tahun 2015 sesuai dengan 4 221-250 kemampuan Sedang atlet di Dojang yang bersangkutan. 5 204-220 Kurang Implikasi dari hasil penelitian ini 6 203 bahwa Kurang dalam Sekali memberikan penilaian terhadap tingkat kondisi fisik atlet 3. Status kondisi fisik atlet taekwondo usia 10-15 tahun di Dojang se-kediri Tahun 2015 yaitu: Tabel 7. Status Kondisi Fisik Atlet Taekwondo dalam Persen taekwondo usia 10-15 tahun di Dojang se- Kediri dapat digunakan pedoman yang sesuai. Dalam hal ini pelatih taekwondo di Dojang se-kediri dapat melihat norma yang disusun berdasarkan penelitian yang telah Kategori Jumlah dilakukan. Selain Jumlah itu, % setelah diketahui Baik Sekali 4 status kondisi fisik 6,67 atlet taekwondo usia 10-15 tahun di Dojang se-kediri ini maka Baik 8 13,33 pelatih dapat melakukan tes kondisi fisik Cukup 18 secara rutin untuk 30,00 memperoleh kondisi fisik Sedang 17 atlet yang baik. 28,33 Kurang 10 16,67 Kurang Sekali 3 5,00 9

IV. DAFTAR PUSTAKA Artikel Skripsi Savoie, Gilles R. 2010. Taekwondo : A Technical Manual. California: Blue Snake Books. Andhy W.B.U, 2012. Studi Status Kondisi Fisik Atlet Taekwondo Usia 10-15 Tahun Pada Dojang Se-Surakarta Tahun 2012. Surakarta: UNS. Skripsi. Baumgartner T.A et al. 2003. Measurement for Evaluation in Physical Education and Exercise Science, Seven Edition, New York : The Mc Graw-Hall Compainies, Inc. Bompa.T.O, Haft. G.G. 2009. Periodization: Theory and Methodology of Training Edisi IV. Champaign : Human Kinetics. Depdiknas, Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Suryadi, V.Y. 2003. Taekwondo (Poomsae Tae Geuk). Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Thomas, JR; Nelson, JK; Silverman, SJ. 2009. Research Methods in Physical Activity Edisi VI. Champaign: Human Kinetics. Undang-undang Pemerintah RI. 2003. UU RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : http//www.depdiknas.go.id/uu_peme rintah_ri_sisdiknas. Yaspin, 2011. Penyusunan Norma Kondisi Fisik Sepak Bola Siswa Usia 10-12 tahun pada LPSB Se-Kabupaten Sukoharjo Tahun 2011. Surakarta: UNS. Skripsi. Depdiknas, 2002. Kurikulum dan Hasil Belajar Rumpun Pelajaran Pendidikan Jasmani. Puskur Balitbang: Jakarta. Hastad, D.N, Lacy Alan C. 1998. Measurement and Evaluation in Physical Educations and Exercise Science, Thrid Edition,Boston: Allyn and Bacon. John, M.E, Hassan S. 2000. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: GPU 10fixed. Kim, B.C. 2006. Kamus Praktis Bahasa Korea. Yogyakarta: Pustaka Widyatama. Mulyono B. 2010. Tes dan Pengukuran Pendidikan Jasmani/Olahraga. Surakarta: UNS Press. 10