BID. P I - BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPMP2T) KOTA DEPOK LEMBAR PENGESAHAN

dokumen-dokumen yang mirip
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPMP2T) KOTA DEPOK LEMBAR PENGESAHAN

BID. P I - BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPMP2T) KOTA DEPOK LEMBAR PENGESAHAN

WALIKOTA DEPOK PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 72 TAHUN 2016

IZIN USAHA PERLUASAN PENANAMAN MODAL

LAMPIRAN NOMOR SOP SK KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA CILEGON NOMOR : 503/ /DPMPTSP/2017 TANGGAL DISAHKAN OLEH

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG

BAB III GAMBARAN UMUM PEMUNGUTAN RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DI KOTA DEPOK

LAMPIRAN NOMOR SOP TANGGAL DISAHKAN OLEH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG IZIN PENGGUNAAN PEMANFAATAN TANAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR TETAP PENYUSUNAN DAN PENGESAHAN DOKUMEN KAJIAN LINGKUNGAN WALIKOTA MALANG,

PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG

TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP) TERLAMPIR PEMERINTAH KOTA CILEGON DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PELAYANAN PERIZINAN JASA USAHA

Cq. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bogor Di BOGOR

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG BANGUNAN PANGGUNG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU Jalan Mulawarman Gedung Graha II Lt.1-2 Telp. (0551) Fax (0551) T A R A K A N ( )

IZIN USAHA PERUBAHAN PENANAMAN MODAL

2. Persyaratan pelayanan

WALIKOTA MALANG, 5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembara n Negara Republik Indonesia

dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bogor Di BOGOR Yang bertanda-tangan dibawah ini :

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BADAN PELAYANAN PERIZINAN

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA : SURAT IZIN USAHA JASA KONTRUKSI (SIUJK)

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 22 TAHUN 2005

NAMA UNIT PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA JENIS PELAYANAN : IZIN LOKASI / PENETAPAN LOKASI / PERUNTUKAN

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 14 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG IZIN PEMANFAATAN RUANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN PENGGUNAAN PEMANFAATAN TANAH (IPPT) PADA

WALIKOTA PROBOLINGGO

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999 SERI D.2

III DRAFT KETENTUAN DAN PERSYARATAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN BIDANG PERIZINAN PEMANFAATAN RUANG SECARA ELEKTRONIK A. Izin Prinsip (IP) 1.

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN KECAMATAN BERBAH STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGURUSAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB)

: 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 24 TAHUN 2006

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENERBITAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN APOTIK PADA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN OPTIK PADA

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2007 NOMOR 5 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG

WALI KOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG

Nama :... Pekerjaan :... Alamat :... Dengan ini mengajukan permohonan kepada Bapak untuk mendapatkan Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yaitu :

1. BIDANG PENANAMAN MODAL a. Jenis Pelayanan Administrasi Izin Prinsip. No. Komponen Uraian

BUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG IZIN GANGGUAN

PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BANJARBARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG IZIN PENGGUNAAN PEMANFAATAN TANAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 59 TAHUN 2007 TENTANG

Selanjutnya Lihat pada Diagram alir ( fllow cart) berikut!

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) SIPPAT, SIPA, SIP, SIPMA PADA

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 14 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 17 TAHUN 2010

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN TRAYEK PADA

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA : SURAT IZIN USAHA PENYELENGGARAAN INFORMASI DAN PROMOSI (SIUPIP)

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG PEMUTIHAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 14 Tahun : 2010 Seri : E

BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN BANJAR

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA

I. Beberapa Istilah dalam Izin dan Pertimbangan Teknis terkait Izin Pemanfaatan Ruang ( IPPL, Rencana Tapak dan IMB )

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BADAN PELAYANAN PERIZINAN

- i - DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I KETENTUAN UMUM... 3 BAB II PERANGKAT DAERAH PENYELENGGARA BANGUNAN GEDUNG.. 8

- 1 - BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 1 TAHUN 2016

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG PERIZINAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2007 NOMOR 4 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 11 Tahun 2015 Seri E Nomor 7 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 85 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 11 TAHUN

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PENGUSAHAAN DAN PENGELOLAAN SARANG BURUNG WALET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05/PRT/M/2016 TENTANG IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN GEDUNG

BUPATI TULANG BAWANG BARAT PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI TULANG BAWANG BARAT NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 47 TAHUN 2008

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN GANGGUAN (HO) PADA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BADAN PELAYANAN PERIZINAN

Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan Perizinan Mendirikan Bangunan (IMB) di Kota Pontianak

Nomor SOP Tanggal Pembuatan. Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh Nama SOP

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

NAMA UNIT PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA JENIS PELAYANAN : SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP)

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 51 TAHUN 2017 TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI (IUJK) PADA

NAMA UNIT PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA

: PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 34 Tahun 2016 TANGGAL : 9 Agustus 2016 SOP BIDANG KESEHATAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA. : IZIN PENGAMBILAN AIR BAWAH TAHAN (SIPA)

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI LAMANDAU, PERATURAN BUPATI LAMANDAU NOMOR 60 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 08 TAHUN 2015 TENTANG

LAMPIRAN I : PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR : 76 TAHUN 2011 TANGGAL : Contoh Formulir Permohonan. Sragen,.

Transkripsi:

LEMBAR PENGESAHAN Standar Operasional Prosedur (SOP) ini diterbitkan sebagai Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Bidang Pelayanan I - BPMP2T Kota, baik dari Proses Dokumentasi mengenai Dokumen Induk (Master), Organisasi (Struktural), maupun Standar Pelaksanaan (Prosedur) Dokumentasi itu sendiri dalam mendukung Administrasi dan Operasional Organisasi Bidang Pelayanan I - BPMP2T Kota berdasarkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) SNI ISO 9001:2008. Prosedur Mutu Izin Mendirikan Bangunan (IMB) ini bersifat dinamis mengikuti Standar, Regulasi ataupun Kode, sehingga diharapkan bahwa dalam Proses Implementasinya tingkat Penyempurnaan tersebut akan mendorong lebih cepat tercapainya Sasaran secara efektif. PERINGATAN! Perlindungan Hak Cipta Tidak sebagian pun dari terbitan Buku Prosedur Mutu Izin Pemanfaatan Ruang ini dapat digandakan, disimpan dalam sistem yang diperbaiki atau dipindahkan dalam bentuk atau dengan cara apapun baik Elektronik, Mekanik, Fotokopi, dicatat atau lainnya tanpa izin tertulis Wakil Manajemen. BIDANG PERIZINAN I - BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPMP2T) - KOTA Gedung Dibale 1 Komplek Balaikota Depok Jl. Margonda Raya No. 54 Kota Depok 16431 Telp. 021-7721 7360-7721 71, Fax: 021-7721 7362 Website : www.bpmp2t.depok.go.id, Email : bpmp2t@depok.go.id TANGGAL DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI 23 Oktober 2015 Dokumen Kontrol Wakil Manajemen Kepala Bidang P I Kepala Badan BPMP2T STAMP / STEMPEL Rully Pribadi T, ST Abdul Hakim Fikri Tito Ahmad Riyadi, SP, M.Si Dra. Hj. Yuslistiani Mochtar, MM BPMP2T/P1/SOP/P.02 00 23 Oktober 2015 IMB 1 dari 16

STATUS DOKUMEN BPMP2T/P1/SOP/P.02 00 23 Oktober 2015 IMB 2 dari 16

RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN NO KETERANGAN PERUBAHAN NO HAL STATUS REVISI DISETUJUI TANGGAL BERLAKU BPMP2T/P1/SOP/P.02 00 23 Oktober 2015 IMB 3 dari 16

A. KETENTUAN DASAR NO DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1 1.1. Undang - Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung; 1.2. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Kawasan Jakarta, Bogor, Depok,Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 1.3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Satu Pintu; 1.4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan; 1.5. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2009 tentang Garis Sempadan Jalan (Lembaran Dearah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 Nomor 61 Seri E); 1.6. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 3 Tahun 2006 tentang Izin Mendirikan Bangunan; 1.7. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 20 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 1.8. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 12 Tahun 2012 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan; 1.9. Peraturan Walikota Kota Depok Nomor 39 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja BPMP2T; 1.10. Peraturan Walikota Kota Depok Nomor 03 Tahun 2012 tentang Jenis, Waktu Mekanisme Pendelegasian Wewenang; 1.11. Keputusan Walikota Depok Nomor 821.29 / 310 / Kpts / BPMP2T / Huk / 2012 tentang Pembentukan Team Teknis Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kota Depok; KETERKAITAN 2 2.1. SOP Pengendalian Dokumen; 2.2. SOP Izin Pemanfaatan Ruang; 3 PERINGATAN Jika SOP ini tidak dijalankan sesuai Aturan yang berlaku maka akan menyulitkan Pelayanan di Bidang atau Bagian Instansi yang membutuhkan. 1.1. Pendidikan, minimal D.III / S-I di Bidang Manajemen, atau bersifat umum (Tim Teknis); 1.2. Memahami Struktur Organisasi dan Tata Kerja Daerah serta Satuan Kerja Perangkat Daerah; 1.3. Memiliki Kemampuan Administrasi Surat Menyurat (Korespondensi); 1.4. Memiliki Kemampuan mengoperasikan Program Aplikasi Dasar Komputer; 1.5. Memiliki Kecermatan dan Ketelitian; 1.6. Memiliki Kemampuan menghitung Perkiraan (Estimasi) Gambar atau Bangunan; 1.7. Memiliki Kemampuan membaca Gambar (Layout); DISAHKAN OLEH : KEPALA BIDANG PERIZINAN I BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA - JAWA BARAT Tito Ahmad Riyadi, SP, M.Si NIP. 197706052002121008 PERALATAN PERLENGKAPAN 2.1. Alat Tulis Kantor, Kalkulator, Printer, Komputer; 2.2. Tata Naskah Dinas; 2.3. Buku Pencatatan Surat; 2.4. Aplikasi Sistem Informasi Perizinan; 2.5. Form Aplikasi; PENCATATAN DAN PENDATAAN 3.1. Lampiran; 3.2. Arsip / Dokumen; 3.3. Standar Penulisan Huruf : Arial; 4 ESTIMASI WAKTU PERIZINAN : 21 HARI BIAYA : Tidak / Ditetapkan 5 JENIS PELAYANAN PERIZINAN RETRIBUSI NON RETRIBUSI 6 PENANGGUNG JAWAB KEPALA BIDANG I 7 PETUGAS STAFF PELAKSANA BIDANG I BPMP2T/P1/SOP/P.02 00 23 Oktober 2015 IMB 4 dari 16

B. MAKSUD DAN TUJUAN : 1. INTERNAL Standar Operasional Prosedur sebagai Pedoman atas Tahapan yang dibakukan untuk menyelesaikan suatu Proses Pekerjaan dalam Lingkup Pelayanan di Badan Pelayanan Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Depok; 2. EKSTERNAL Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas Penyelenggaraan Pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) kepada Masyarakat atau Dunia Usaha, agar Terjamin Kepastian Hukum dalam meraih Aspek Keindahan, Keserasian, Ketertiban, dan Keselamatan Masyarakat yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang dengan Visi dan Misi yang tertuang dalam Rencana Kerja (RENJA) BPMP2T Kota Depok, yaitu Pelayanan Perizinan yang Prima dan Berbasis Teknologi Informasi ; C. RUANG LINGKUP : SOP ini digunakan untuk seluruh Pejabat dan Pelaksana BPMP2T dalam lingkup Pelayanan Penyelenggara Perizinan Mendirikan Bangunan baik Perorangan atau Badan Hukum di Kota Depok, dengan tujuan : 1. Mewujudkan Bangunan Gedung yang Fungsional dan sesuai dengan Tata Bangunan Gedung yang serasi dan selaras dengan Lingkungannya; 2. Mewujudkan Tertib Penyelenggaraan, Pengawasan dan Pengendalian Bangunan Gedung yang menjamin keandalan Teknis Bangunan Gedung dari Segi Keselamatan, Kesehatan, Kenyamanan, dan Kemudahan; 3. Standar Sertifikasi yang Layak Fungsi Bangunan. D. DESKRIPSI Izin Mendirikan Bangunan yang selanjutnya disingkat IMB adalah Perizinan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada Pemohon untuk membangun Bangunan Baru, Rehabilitasi / Renovasi, dan atau memugar dalam rangka melestarikan Konstruksi Bangunan sesuai dengan Persyaratan Administratif dan Persyaratan Teknis yang berlaku. BPMP2T/P1/SOP/P.02 00 23 Oktober 2015 IMB 5 dari 16

E. TUGAS POKOK DAN FUNGSI (TUPOKSI) BIDANG I SUB PELAYANAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPMP2T) KOTA : 1. KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPMP2T) KOTA, dalam kegiatan ini memiliki kewenangan untuk : 1.1. Menandatangani Surat Keputusan (SK) Izin Mendirikan Bangunan berdasarkan Pendelegasian Wewenang Walikota Depok; 1.2. Menandatangani Surat Keterangan Penolakan Permohonan; 1.3. Menandatangani Nota Perhitungan Retribusi > 1 M 2. 2. KEPALA BAGIAN TATA USAHA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPMP2T) KOTA dalam kegiatan ini memiliki kewenangan untuk : 2.1. Melakukan Paraf Koordinasi terhadap Surat Keputusan (SK) IMB, bila Kepala Bidang I berhalangan; 2.2. Melakukan Paraf Koordinasi terhadap Surat Penolakan IMB, bila Kepala Bidang I berhalangan; 2.3. Menandatangani Surat Pengantar Surat Keputusan (SK) IMB kepada OPD Teknis terkait; 3. KEPALA BIDANG PERIZINAN I BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPMP2T) KOTA dalam kegiatan ini memiliki kewenangan untuk: 3.1. Menandatangani Gambar Rencana Bangunan; 3.2. Menandatangani Surat Keputusan (SK) IMB; 3.3. Menandatangani Surat Keputusan (SK) Penolakan IMB; 3.4. Menandatangani Nota Perhitungan Retribusi < 1 M 2 ; 4. UNIT INFORMASI DAN PENGADUAN MASYARAKAT (Front Office 1) memiliki kewenangan : 3.1. PROSES PENERIMAAN PERMOHONAN IZIN 4.4.1. Memberikan Informasi berkaitan dengan IMB; 4.4.2. Menerima Bentuk Pengaduan dari Masyarakat berkaitan dengan IMB; 4.4.3. Memberikan dan menerima Formulir yang berkaitan dengan IMB; 4.4.4. Mencatat Permohonan yang lengkap pada Buku Administrasi; 4.4.5. Memberikan Lembaran Check List Kelengkapan Persyaratan; BPMP2T/P1/SOP/P.02 00 23 Oktober 2015 IMB 6 dari 16

4.4.6. Menolak dan mengembalikan Formulir jika Pengajuan Berkas Permohonan belum lengkap; 4.4.7. Membawa Berkas Lengkap kebagian Proses untuk dibuatkan Nota Tanda Terima Berkas; 3.2. PROSES PENYERAHAN IZIN 4.4.1. Menyerahkan Sertifikat IMB kepada Pemohon yang sudah disahkan oleh BPMP2T; 4.4.2. Mencatat Surat Keputusan (SK) IMB dalam Buku Catatan Penyerahan Berkas. 5. UNIT PENDAFTARAN (Front Office 2) memiliki kewenangan untuk : 3.1. Menerima Berkas Permohonan; 3.2. Memeriksa kelengkapan Administrasi Berkas Permohonan; 3.3. Menandatangani Tanda Terima Berkas dan memberi Stempel Pendaftaran; 3.4. Memasukan Data (Input) pada Server Aplikasi; 3.5. Menyerahkan Tanda Terima Berkas Permohonan; 3.6. Memilah Berkas untuk dibuatkan Surat Permohonan Tinjauan Lapangan bagi yang memerlukan; 3.7. Menyerahkan Berkas Permohonan yang lengkap kepada Unit Proses; 3.8. Mencatat Sertifikat IMB pada Buku Administrasi Sertifikat Sah; 6. UNIT PROSES (Back Office) memiliki kewenangan untuk : 3.1. Menyerahkan Berkas Permohonan kepada Tim Teknis; 3.2. Menerima hasil Rekomendasi Tinjauan Lapangan, jika ditolak memberikan Informasi Penolakan dan Berkas kepada Unit Pelayanan Informasi Dan Pengaduan Masyarakat; 3.3. Menerima dan memeriksa Kelengkapan Berkas Permohonan serta Lembaran Rekomendasi jika disetujui; 3.4. Melakukan Verifikasi Data (Input) dari Unit Pendaftaran pada Server Aplikasi dan Data Teknis; 3.5. Mencatat Nomor Seri Permohonan; 3.6. Mencatat Nomor Izin Permohonan Retribusi kepada Unit Pendaftaran untuk diserahkan kepada Pemohon; 3.7. Menerima Bukti Surat Setoran Retribusi Daerah (SSRD); 3.8. Melakukan Input Data Surat Setoran Retribusi Daerah (SSRD) pada Server Aplikasi; 3.9. Mencetak Dokumen Surat Keputusan (SK) Perizinan; 7. TIM TEKNIS memiliki Kewenangan untuk : BPMP2T/P1/SOP/P.02 00 23 Oktober 2015 IMB 7 dari 16

3.1. Menerima Berkas Permohonan dari Unit Proses; 3.2. Melakukan Penilaian / Evaluasi Dokumen Teknis; 3.3. Melakukan Pemeriksaan Lapangan; 3.4. Menandatangani Rekomendasi Tim Teknis; 3.5. Menandatangani Berita Acara Pemeriksaan; 3.6. Menandatangani Nota Hitung dan Pengenaan Retribusi Daerah; 3.7. Menyerahkan Rekomendasi, BAP dan Nota Hitung dan Pengenaan Retribusi Daerah kepada Unit Pelayanan; 3.8. Menyerahkan Surat Pengantar terhadap Penolakan Permohonan kepada Unit Pelayanan Informasi dan Pengaduan Masyarakat; 3.9. Menyerahkan SSRD kepada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA); 8. UNSUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (OPD) KOTA TERKAIT : 3.1. Unsur Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) - Kota Depok; 3.2. Unsur Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (DISTARKIM) - Kota Depok; 3.3. Unsur Dinas Pertanian dan Perikanan - Kota Depok; 3.4. Unsur Dinas Bina Marga Dan Sumber Daya Air Kota Depok; 3.5. Unsur Badan Lingkungan Hidup Kota Depok; 3.6. Unsur Dinas Kebersihan Dan Pertamanan - Kota Depok; 3.7. Unsur Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) - Kota Depok; 3.8. Unsur Dinas Komunikasi dan Informasi (DISKOMINFO) - Kota Depok; 3.9. Unsur Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah - Kota Depok; 3.10. Unsur Bagian Hukum Sekretariat Daerah - Kota Depok; 3.11. Unsur Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kota Depok; 3.12. Unsur Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) - Kota Depok; 3.13. Camat Se Kota Depok; 3.14. Lurah Se Kota Depok; 3.15. Unsur Kantor Pertanahan Kota Depok; F. PERSYARATAN : Setiap Bangunan yang ingin mendapatkan IMB, terdiri dari beberapa Jenis Permohonan dan Persyaratan yang berbeda-beda, terdiri dari : 1. JENIS PERMOHONAN BARU : 1.1. PERMOHONAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (BPMP2T/PI/SOP/IMB/F.01) sesuai dengan FUNGSI yang diajukan oleh Pemohon terdiri dari : BPMP2T/P1/SOP/P.02 00 23 Oktober 2015 IMB 8 dari 16

1.1.1. BANGUNAN FUNGSI HUNIAN 1.1.1.1. Bangunan Rumah Tinggal Tunggal; 1.1.1.2. Bangunan Rumah Tinggal Deret ( luas bangunan + 2.000 m 2 ); 1.1.2. BANGUNAN FUNGSI USAHA atau CAMPURAN ( luas bangunan + 2.000 m 2 ); 1.1.3. BANGUNAN PERUMAHAN PERORANGAN atau BADAN (luas bangunan < 1 H); 1.1.4. SYARAT ADMINISTRASI UTAMA disetiap Permohonan terdiri dari : 1.1.4.1. Fotokopi KTP Pemohon; 1.1.4.2. Surat Kuasa apabila Penandatanganan bukan dilakukan oleh Pemohon sendiri (melampirkan Fotokopi KTP yang diberi Kuasa); 1.1.4.3. Fotokopi Bukti Kepemilikan Hak atas Tanah yang disahkan oleh Pejabat yang berwenang; 1.1.4.4. Rencana Teknis Bangunan dengan Penjelasannya sesuai dengan Fungsi Bangunan; 1.1.4.5. Perhitungan Kontruksi bagi Bangunan Bertingkat di atas 2 (dua) lantai; 1.1.4.6. Fotokopi Pelunasan PBB Tahun terakhir; 1.1.4.7. Fotokopi Rencana Tata Letak Bangunan dan Prasarana (Site Plan) yang disahkan oleh Pejabat yang berwenang; 1.1.4.8. Fotokopi Akte Pendirian Perusahaan; 1.1.4.9. Surat Pernyataan Jaminan Kelaikan dan Mutu Bangunan; 1.1.4.10. Rencana Anggaran Biaya; 1.1.4.11. Fotokopi Izin Pemanfaatan Ruang (IPR); 1.1.4.12. Pengantar Lurah dan Camat; 1.1.4.13. Surat Permohonan IMB ditandatangani oleh Pemohon di atas Materai; 1.1.5. PERSYARATAN LAIN (disesuaikan dengan fungsi Bangunan yang dimohon) pada Konstruksi Bangunan : 1.1.4.1. Pondasi; 1.1.4.2. Dinding; 1.1.4.3. Rangka Kap; 1.1.4.4. Atap; 1.1.4.5. Kusen; 1.1.4.6. Lantai; 1.2. LAMPIRAN SYARAT ADMINISTRATIF UTAMA BPMP2T/P1/SOP/P.02 00 23 Oktober 2015 IMB 9 dari 16

1.2.1. SURAT PERNYATAAN SIAP BONGKAR (BPMP2T/PI/SOP/IMB/F.02) yang ditandatangani oleh Pemohon di atas Materai dengan ketentuan : 1.2.1.1. Data Pemohon : a. Nama; b. Pekerjaan; c. Alamat; d. Tempat Tanggal Lahir; 1.2.1.2. Data Letak Lokasi / Bangun Bangunan yang dimohonkan : a. Kampung / Jalan; b. RT / RW; c. Kelurahan / Desa; d. Kecamatan; 1.2.1.3. Kondisi Lahan / Bangun Bangunan sebagai berikut : a. Ukuran Standar Garis Sempadan Bangunan (GSB) dan Ukuran Faktual; b. Ukuran Standar Garis Sempadan Pagar (GSP) dan Ukuran Faktual; c. Ukuran Standar Garis Sempadan Sungai (GSS) dan Ukuran Faktual; d. Ukuran Standar Prosentase Koefisien Dasar Bangunan (KDB) atau Buidling Coverage Ratio (BCR) dan Ukuran Faktual; e. Ukuran Standar Prosentase Fisik Bangunan dan Ukuran Faktual; 1.2.1.4. Pernyataan Membongkar Bangunan / Bangun Bangunan yang akan terbangun dengan ketentuan, apabila : a. Tidak sesuai dengan Izin Pemanfaatan Ruang (IPR); b. Terkena Rencana Pemerintah Daerah Kota Depok untuk Pembangunan dan Pengembangan Willayah baik Bangunan maupun Jalan; c. Ada Pelanggaran Bangunan / Bangun Bangunan baik yang akan / telah terbangun dilokasi Pemohon; d. Pembongkaran akan dilakukan sendiri sesuai dengan Surat Izin Mendirikan Bangunan yang akan diterbitkan sampai dengan Jangka Waktu (Tanggal, Bulan dan Tahun), dan tidak akan menuntut Ganti Rugi kepada Pemerintah Kota Depok; BPMP2T/P1/SOP/P.02 00 23 Oktober 2015 IMB 10 dari 16

1.2.2. SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN MEMBANGUN DAN KETENTUAN KDB, (/F.03) yang ditandatangani oleh Pemohon di atas Materai dengan ketentuan : 1.2.2.1. Data Diri Pemohon : a. Nama; b. Pekerjaan; c. Alamat; d. Tempat Tanggal Lahir; 1.2.2.2. Data Letak Lokasi / Bangun Bangunan yang dimohonkan : a. Kampung / Jalan; b. RT / RW; c. Kelurahan / Desa; d. Kecamatan; 1.2.2.3. Kesediaan memenuhi Pernyataan, apabila : a. Memenuhi ketentuan dengan membangun Bangunan / Bangun Bangunan, dan akan mendirikan Bangunan / Bangun Bangunan yang diterbitkan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 3 Tahun 2006 tentang Bangunan dan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan serta Pelaksanaannya; b. Membuat Sumur Resapan Air di atas Tanah milik Pemohon, sesuai Jumlah yang akan didirikan Bangunan / Bangun Bangunan guna menanggulangi KDB (Koefisien Dasar Bangun); 1.2.3. SURAT PERNYATAAN JAMINAN KELAYAKAN DAN MUTU BANGUNAN (/F.04) yang ditandatangani oleh Pemohon di atas Materai dengan ketentuan : 1.2.3.1. Data Diri Pemohon : a. Pekerjaan; b. Alamat; c. Tempat Tanggal Lahir; 1.2.3.2. Data Letak Lokasi / Bangun Bangunan yang dimohonkan : a. Kampung / Jalan; b. RT / RW; c. Kelurahan / Desa; BPMP2T/P1/SOP/P.02 00 23 Oktober 2015 IMB 11 dari 16

d. Kecamatan; 1.2.3.3. Pernyataan Pemohon, bahwa Bangunan / Bangun Bangunan yang diajukan untuk Proses Izin Mendirikan Bangunan (IMB) telah memenuhi kriteria dan sesuai Kajian Teknis Kelayakan Mutu Struktur dan Perhitungan Konstruksi Bangunan; 2. JENIS PERUBAHAN DATA : 2.1. SURAT PERMOHONAN PEMECAHAN DAN BALIK NAMA (Hunian atau Fungsi Usaha) dengan Persyaratan yang diajukan oleh Pemohon terdiri dari : 2.1.1. Fotokopi KTP Pemohon; 2.1.2. Fotokopi IMB Induk; 2.1.3. IMB Pecahan Asli khusus IMB Balik Nama orang Ketiga; 2.1.4. Fotokopi Bukti Kepemilikan Hak atas Tanah; 2.1.5. Fotokopi PBB tahun terakhir; 2.1.6. Site Plan (diwarnai atau ditandai sesuai Pengajuan dengan Ukuran A3); 2.1.7. Daftar Rekapitulasi Nama Pemohon; 2.1.8. Gambar Rencana Bangunan Perluasan Berskala 1 : 100 atau 1 : 200; 2.1.9. Surat Permohonan IMB yang ditandatangani oleh Pemohon di atas Materai; 2.2. SURAT PERMOHONAN IMB RENOVASI DI KAWASAN PERUMAHAN (/F.05) 2.2.1. Fotokopi KTP Pemohon; 2.2.2. IMB Asli; 2.2.3. Fotokopi Penetapan Retribusi dan Bukti Setor Retribusi IMB Lama; 2.2.4. Fotokopi Bukti Kepemilikan Hak Atas Tanah; 2.2.5. Fotokopi PBB tahun Terakhir; 2.2.6. Gambar Rencana Bangunan Lama; 2.2.7. Gambar Rencana Bangunan Perluasan Berskala 1 : 100 atau 1 : 200; 2.2.8. Peta Situasi untuk Perluasan; 2.2.9. Surat permohonan IMB yang ditandatangani oleh Pemohon di atas Materai; 3. JENIS PERMOHONAN KHUSUS : 3.1. SURAT PERMOHONAN IMB HILANG di LUAR KAWASAN PERUMAHAN (Hunian atau Fungsi Usaha) / (/F.06) BPMP2T/P1/SOP/P.02 00 23 Oktober 2015 IMB 12 dari 16

1.5.1. Fotokopi KTP Pemohon; 1.5.2. Surat Keterangan Kehilangan dari Kepolisian; 1.5.3. Melampirkan Fotokopi IMB Lama atau Bukti Setor IMB Lama atau Peta Situasi Lama atau data-data lain yang dapat menunjukan Identitas IMB yang Hilang; 1.5.4. Fotokopi Bukti Kepemilikan Hak atas Tanah yang dilegalisir PPAT atau Kantor Pertanahan; 1.5.5. Fotokopi Bukti Tanda Lunas PBB tahun terakhir; 1.5.6. Surat Permohonan IMB yang ditandatangani oleh Pemohon di atas Materai; 3.2. SURAT PERMOHONAN PENGGANTIAN IMB KARENA HILANG ATAU RUSAK 1.8.1. Fotokopi KTP Pemohon; 1.8.2. Surat Keterangan Kehilangan dari Kepolisian; 1.8.3. Melampirkan Fotokopi IMB lama atau Bukti Setor IMB Lama atau Peta Situasi lama dan data-data lain yang dapat menunjukan identitas IMB yang hilang; 1.8.4. Fotokopi Bukti Kepemilikan Hak atas tanah yang dilegalisir PPAT atau Kantor Pertanahan (apabila tidak dilegalisir harus menunjukkan aslinya); 1.8.5. Fotokopi Bukti Tanda Lunas PBB tahun terakhir; 1.8.6. Gambar Bangunan; 1.8.7. Rencana Anggaran Biaya ( RAB ); 1.8.8. Surat Permohonan IMB yang ditandatangani oleh Pemohon di atas Materai; G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN : Maksimal 21 (Dua Puluh Satu) Hari Kerja terhitung setelah Persyaratan dipenuhi dengan lengkap; BPMP2T/P1/SOP/P.02 00 23 Oktober 2015 IMB 13 dari 16

H. BAGAN ALUR BPMP2T/P1/SOP/P.02 00 23 Oktober 2015 IMB 14 dari 16

BPMP2T/P1/SOP/P.02 00 23 Oktober 2015 IMB 15 dari 16

BPMP2T/P1/SOP/P.02 00 23 Oktober 2015 IMB 16 dari 16