BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Guna meningkatkan mutu pembelajaran dan pendidikan di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia. dan Undang-undang Dasar Tahun Upaya tersebut harus selalu

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat modern yang menuntut spesialisasi dalam masyarakat yang. semakin kompleks. Masalah profesi kependidikan sampai sekarang

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TK

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

SERTIFIKASI GURU MERUPAKAN PERLINDUNGAN PROFESI. Sugeng Muslimin Dosen Pend. Ekonomi FKIP Unswagati ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. mencantumkan pasal 31 dalam Undang-Undang Dasar 1945 tentang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia pendidikan, persoalan yang berkaitan dengan guru. senantiasa menjadi salah satu topik perbincangan yang

I. PENDAHULUAN. kehidupan lainnya seperti keluarga, sosial kemasyarakatan, pemerintahan,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

BAB I PENDAHULUAN. (dalam Norep, 2012) Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah

HASIL PENELITIAN PAYUNG TAHUN ANGGARAN 2012 EVALUASI KESIAPAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI MENJADI GURU PROFESIONAL

I. STANDAR ISI. hal. 1/61. Instrumen Akreditasi SMP/MTs

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan dilakukan berdasarkan rancangan yang terencana dan terarah

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. untuk melengkapi dirinya dengan berbagai kemampuan yang diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan harus berlangsung secara berkelanjutan. Dari sinilah kemudian muncul istilah

BAB I PENDAHULUAN. pendapat Suroso Prawiroharjo sebagaimana dikutip Raka Joni (1984 : 5), salah

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Indonesia sebagai suatu bangsa yang sedang giat-giatnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut:

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang dianut pemangku kebijakan. Kurikulum memiliki. kedudukan yang sangat sentral dalam keseluruhan proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan kualitas di era globalisasi ini menuntut kompetensi

I PENDAHULUAN. Dalam pembangunan bangsa, pendidikan merupakan salah satu aspek penting

BAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan perkembangan tuntutan dunia kerja yang tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Starata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

2015 KOMPETENSI PED AGOGIK D AN KUALITAS MENGAJAR GURU SEKOLAH D ASAR D ITINJAU D ARI LATAR BELAKANG PEND ID IKAN GURU LULUSAN PGSD D AN NON-PGSD

BAB I PENDAHULUAN. yang maju, modern dan sejahtera. Sejarah bangsa-bangsa telah menunjukkan bahwa bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk memberikan

BAB I PENDAHULUAN. tua, lingkungan masyarakat sekitarnya, dan negara. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasiona No 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepita Ferazona, 2013

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan eksistensi guru itu sendiri. meningkatkan pendidikan nasional ternyata masih banyak yang harus di

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan kompetensi setiap individu akan berkembang sesuai dengan jenjang

SERTIFIKASI PENDIDIK PERLU EVALUASI BERKALA. Oleh : Sukidjo Staf Pengajar FISE Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. dalam komunitas sosial untuk mengimbangi laju perkembangan ilmu. bersamaan terhadap perkembangan dan sistem pendidikan bagi

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya. Dalam pengembangan pendidikan di Indonesia pihak

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP

BAB II TIJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. masyarakat yang diserahi kewajiban memberi pendidikan. Sekolah merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya pendidikan merupakan usaha manusia, artinya manusialah yang

BAB I PENDAHULUAN. sebuah standar yang diberi nama Standar Nasional Pendidikan (SNP). Standar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

BAB I PENDAHULUAN. maupun Rohani semakin meningkat dalam usaha menyesuaikan diri dengan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah baik yang diselenggarakan pemerintah maupun masyarakat

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki kecakapan hidup (life skills) sehingga mendorong tegaknya

diidentikkan dengan pendidikan formal. Pendidikan formal diupayakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. modern, makmur dan sejahtera adalah bangsa-bangsa yang memiliki sistem dan

BAB I PENDAHULUAN. ketakwaan, kecerdasan, dan keterampilan. Untuk dapat menghasilkan produk

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN. Achmad Samsudin, M.Pd. Jurdik Fisika FPMIPA UPI

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Indikator paling nyata

1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi. Azzra (Ambarita, 2010:37) mengatakan seorang guru yang

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, serta Peraturan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Masalah. Indonesia merupakan negara yang kaya akan hasil alam dan juga

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana digariskan dalam Pasal 3 Undang-Undang Republik. RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas).

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman diabad 21 ini memperlihatkan perubahan yang begitu

BAB I PENDAHULUAN. dengan negara maju diperlukan guru profesional sebagai tenaga pendidik. yang merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan tersebut menuntut setiap guru untuk terus berupaya melakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian sebagai pedoman dan cara-cara (metode) berkaitan dengan kegiatan

I. PENDAHULUAN. yang diatur di dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dalam. tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dalam bagian ini akan dikemukakan kesimpulan dan rekomendasi

BAB I PENDAHULUAN. kelas, tapi seorang guru juga harus mampu membimbing, mengembangkan

I. PENDAHULUAN. Semua warga Negara Indonesia dituntut aktif serta dalam pembangunan. nasional. Pembangunan nasional pada hakekatnya adalah membangun

A. Latar Belakang Masalah

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMP NEGERI 1 MAGELANG. Disusun oleh : Nama : Dewi Prasetyo Susanti NIM : Prodi : PPKn

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu wahana yang efektif dalam pembentukan

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif

139 Dwi Lestari Yuniawati, 2013 Manajemen Sekolah Berbasis Program Akselerasi Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pondasi awal untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan (KTSP) dan Sukses Dalam Sertfikasi Guru, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), hlm. 45

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan

SERTIFIKASI GURU, ANTARA PROFESIONALISME, TANTANGAN, DAN REALITA GURU*) Oleh : Badrun Kartowagiran**)

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan membahas latar belakang masalah, identifikasi masalah,

Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Copyright by Asep Herry Hernawan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi (Iptek). Persepsi masyarakat ini kiranya telah mampu memobilisasi

PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU DAN KESIAPAN LPTK DALAM MENDUKUNG PROGRAM SERTIFIKASI GURU

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

A. KUALIFIKASI PEMBIMBING

PROSEDUR DAN MEKANISME SERTIFIKASI GURU

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi Bangsa Indonesia adalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dikemukakan pada Bab IV dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. belajar siswa berada pada kategori sedang.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting dalam pembangunan, karena

I. PENDAHULUAN. ini karena tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang dan akan

BAB I PENDAHULUAN. ajar dan pengalaman belajar yang di programkan, direncanakan dan dirancang

BAB I PENDAHULUAN. sebaiknya juga berdasarkan rasa senang dan perhatian seseorang terhadap. profesi guru dipandang dari sudut pribadi individu.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

BAB I PENDAHULUAN. tentang Guru dan Dosen).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu negara yang dewasa ini sedang giat-giatnya

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Melalui penelitian tersebut penulis menarik kesimpulan dari data dan fakta yang diperoleh, serta memberikan saran/rekomendasi yang diharapkan bisa menjadi bahan pertimbangan dan sumbangan pemikiran kepada pihak-pihak yang memerlukannya khususnya dalam dunia pendidikan. Adapun kesimpulan dan saran yang diperoleh dari hasil pembahasan serta analisis dari data dan fakta yang diteliti sebagai berikut : 1. Kesimpulan Umum Adapun kesimpulan yang penulis kemukakan berdasarkanpembahasan dan analisis penelitian sebagai berikut : Sertifikasi guru merupakan program pemerintah yang ditetapkan untuk memprofesionalkan pekerjaan seorang guru. Melalui program tersebut diharapkan seorang guru dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai seorang profesional. Seorang guru sudah dapat dikatakan profesional apabila memiliki kualifikasi akademik, memiliki kompetensi, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Dalam penelitian ini yang menjadi konsen peneliti, yakni mengenai dampak sertifikasi terhadap kinerja guru pendidikan kewarganegaraan. peneliti berusaha untuk mengetahui seperti apa kinerja guru pendidikan kewarganegaraan setelah mengikuti program sertifikasi. Guna mengetahui kinerja guru pendidikan kewarganegaraan maka fokus penelitian diarahkan pada kompetensi yang dimiliki oleh guru pendidikan kewarganegaraan. Guru profesional yang telah memiliki sertifikat pendidik secara umum wajib memiliki dan menguasai empat kompetensi guru. Empat kompetensi ini meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Keempat kompetensi ini merupakan faktor penting dalam pelaksanaan proses Setiap kompetensi memiliki keterkaitan satu

131 sama lain dalam mewujudkan pembelajaran yang ideal sehingga menghasilkan pembelajaran yang baik dan ideal pula sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Dalam penelitian ini diperoleh data dan fakta yang berkaitan dengan fokus penelitian mengenai dampak sertifikasi terhadap kinerja guru. Melalui penelitian yang dilakukan didapat fakta dari beberapa narasumber yang diteliti. Dalam fakta tersebut diketahui bahwa beberapa guru pendidikan kewarganegaraan tidak melaksanakan proses pembelajaran yang sesuai dengan aspek-aspek yang dipersyaratkan dalam empat kompetensi yang harus dimiliki dan dikuasai oleh guru. Melalui hasil analisi data, fakta, serta studi kepustakaan maka penulis menyimpulkan bahwa dampak sertifikasi terhadap kinerja guru pendidikan belum sepenuhnya mempengaruhi dan menyempurnakan kinerja guru pendidikan kewarganegaraan dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya memberikan pendidikan melalui proses pengajaran. 2. Kesimpulan Khusus Secara khusus, dari hasil penelitian ini dapat dirumuskan beberapa kesimpulan sebagai berikut : a. Kinerja Guru dalam Kompetensi Pedagogik setelah Mengikuti Program Sertifikasi, diketahui bahwa : Pertama, Guru memiliki dan menguasai aspek-aspek dalam kompetensi pedagogik. Pemahaman guru mengenai aspek-aspek dalam kompetensi pedagogik dibuktikan melalui : 1) penjabaran-penjabaran yang dikemukakan guru tentang landasan kependidikan; 2) Melaksanakan pengembangan kurikulum dengan merumuskan silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP); 3) Membuat rancangan pembelajaran yang dituangkan dalam bentuk RPP; 4) Melakukan evaluasi hasil belajar untuk memperbaiki kompetensi siswa serta menjadikan evaluasi sebagai alat untuk memperbaiki kinerja atau proses pembelajaran sebelumnya. Kedua, Kemudian ada pula aspek dari kompetensi pedagogik yang tidak dilakukan oleh beberapa guru dalam proses pembelajaran, yakni : 1) Tidak diterapkannya pembelajaran dua arah oleh guru dalam pelaksanaan proses

132 pembelajaran; 2) Tidak memanfaatkan teknologi pembelajaran oleh guru didalam proses pelaksanaan Ketiga, Melalui hasil penelitian disimpulkan bahwa dampak sertifikasi terhadap kinerja guru dalam kompetensi pedagogik belum seratus persen mempengaruhi kinerja guru pendidikan kewarganegaraan dalam melaksanakan b. Kinerja Guru dalam Kompetensi Kepribadian setelah Guru Mengikuti Program sertifikasi, diketahui bahwa : Pertama, berdasarkan hasil penelitian diketahui beberapa aspek-aspek dalam kompetensi kepribadian telah dilakukan guru melalui : 1) Menampilkan keimanan dan ketakwaan dengan cara bersikap, berkata, dan berperilaku santun serta menampilkan sikap religius kepada siswa disekolah melalui pelaksanaan ibadah bersama-sama dengan siswa disekolah; 2) Tidak pernah membeda-bedakan siswa yang satu dengan siswa yang lain; 3) Dewasa dalam mengambil tindakan dan keputusan; 4) Selalu mentaati peraturan dan norma-norma yang berlaku dilingkungan sekolah. Kedua, akan tetapi ada pula beberapa guru yang masih belum mampu menguasai kompetensi kepribadian dengan baik dan ideal. Hal tersebut dibuktikan dengan masih belum dimilikinya kestabilan emosisehingga guru tersebut cenderung selalu meluapkan emosinya kepada siswa disekolah. Perilaku guru yang mudah marah akan mengurangi minat siswa dalam melaksanakan kegiatan Ketiga, berdasarkan hasil penelitian dapat dikatakan bahwa dampak sertifikasi terhadap kinerja guru dalam kompetensi kepribadian belum teraplikasikan secara maksimal oleh guru pendidikan kewarganegaraan dalam kegiatan pembelajaran disekolah.

133 c. Kinerja Guru dalam Kompetensi Sosial setelah Guru Mengikuti Program sertifikasi, diketahui : Pertama, Berdasarkan hasil penelitian bahwa pengimplementasian kompetensi sosial yang baik diwujudkan melalui : 1) pola komunikasi yang baik dengan siswanya, pola komunikasiyang terjalin dan terjaga dengan baik akan mempermudah kegiatan belajar pembelajaran; 2) Melalui komunikasi dengan siswa ini akan membantu guru dalam mengidentifikasi siswa. Proses mengidentifikasi siswa memiliki manfaat, yakni guru memahami karakter, sikap, serta tingkat intelegensi anak. Sehingga dengan bermodalkan pengetahuan mengenai siswanya, seorang guru akan mampu menciptakan kegiatan pembelajaran yang efektif; 3) melalui komunikasi yang terjalin dengan baik antara siswa dan guru akan bisa menciptakan pembelajaran yang kondusif. Dengan proses pembelajaran yang kondusif akan menghasilkan mutu pendidikan yang berkualitas. Kedua, dalam analisis penelitian diketahui ada pula kekurangan yang dilakukan beberapa guru. Tidak sedikit dari guru-guru tersebut yang hanya mengenal beberapa siswanya. Guru-guru kebanyakan tidak bisa mengingat dan mengenal semua murid ajarnya.guru-guru hanya melakukan interaksi dan berkomunikasi ketika proses Ketiga, Sesuai dengan hasil penelitian yang diperoleh melalui analisis data, fakta dan studi kepustakaan penulis berpendapat bahwa dampak sertifikasi terhadap kinerja guru dalam kompetensi sosial belum terlaksanakan secara maksimal oleh guru pendidikan kewarganegaraan dalam proses pembelajaran disekolah. d. Kinerja Guru dalam Kompetensi Profesional setelah Guru Mengikuti Program sertifikasi, diketahui : Pertama, berdasarkan hasil penelitian ada beberapa guru pendidikan kewarganegaraan belum melaksanakan aspek-aspek dalam kompetensi profesional seperti : 1) Tidak menerapkan landasan pendidikan seperti memahami tujuan pendidikan yang harus dicapai; 2) Tidak menerapkan metode ajar dan

134 strategi pembelajaran; 3) Tidak digunakannya media pembelajaran dalam proses Kedua, dari penjelasan yang telah dikemukakan berdasarkan data, fakta, dan studi kepustakaan yang relevan penulis menyimpulkan bahwa dampak sertifikasi guru pendidikan kewarganegaraan dalam kompetensi profesional belum dilaksanakan secara maksimal oleh beberapa guru pendidikan kewarganegaraan. B. Saran Berdasarkan penelitian ini penulis mengemukakan beberapa saran sebagai bentuk pertanggung jawaban penulis dengan tidak sekedar melakukan mengamati dan melakukan evaluasi semata. Adapun saran yang diberikan penulis antara lain : 1. Ditujukan Kepada Mendiknas a) Perlu perbaikan dalam sistem dan regulasi pelaksanaan program sertifikasi sehingga pelaksanaan program sertifikasi mampu membentuk guru yang benarbenar profesional, yaitu guru-guru yang memiliki dan menguasai kompetensi keguruan serta guru yang melaksanakan dan menerapkan kompetensinya tersebut dalam memnuhi kewajibannya sebagai pendidik. b) Perlu pengawasan yang lebih ketat dari pemerintah berkenaan pelaksanaan program sertifikasi agar dalam pelaksanaan sertifikasi tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan. c) Pemerintah seharusnya menjembatani hubungan antara dinas pendidikan dan sekolah melalui peraturan-peraturan sehingga tercipta program-program bagus untuk membina guru-guru sehingga memenuhi standar mutu pendidik. d) Pemerintah seharusnya melalui dinas pendidikan melakukan pengawasanpengawasan kepada sekolah dalam upaya meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran disekolah. e) Pemerintah seharusnya mengupayakan untuk membentuk program lain dalam rangka mendukung pelaksanaan program sertifikasi guru agar lebih kompetitif.

135 2. Ditujukan Kepada Sekolah a) Perlunya hubungan yang baik antara dinas pendidikan dan sekolah dalam menciptakan pendidikan yang baik. b) Sekolah seharusnya melakukan upaya untuk meningkatkan kompetensi guru dengan mau mengikutsertakan guru-guru pengajarnya kedalam penataranpenataran yang diadakan oleh lembaga formal maupun non-formal. Programprogram tersebut sangat berperan dalam meningkatkan mutu dan kompetensi seorang guru. c) Upaya memperbaiki dan meningkatkan kompetensi guru dilakukan oleh sekolah dengan memberikan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan d) Sekolah seharusnya mengadakan program-program yang mendukung kegiatan pembelajaran sehingga membantu guru-guru pengajarnya dalam melaksanakan proses 3. Ditujukan Kepada Guru a) Peningkatan mutu guru seharusnya dilakukan dengan memprofesionalkan diri melalui program sertifikasi. b) Guru harus tetap melakukan pengembangan diri dan meningkatkan kualitas meskipun telah memiliki sertifikat pendidik. c) Guna meningkatkan kompetensi dan kinerja serta menambah wawasan guru seharusnya mengikuti forum-forum diskusi, seminar tentang pendidikan, serta penataran-penataran yang diadakan oleh lembaga-lembaga baik formal maupun non-formal. d) Sebagai seorang profesional guru seharusnya melaksanakan pendidikan dengan berpedoman pada syarat-syarat keprofesionalan guru yang salah satunya, yakni memiliki, menguasai, serta mengaplikasikan empat kompetensi dasar dalam pelaksanaan kegiatan pembelajarannya.

136 4. Ditujukan Kepada Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan a. Jurusan pendidikan kewarganegaraan seharusnya memaksimalkan proses pembelajaran kepada mahasiswanya melalui pembelajaran yang efektif berkaitan dengan kemampuan kognitif dan afektif mahasiswa. b. Jurusan pendidikan kewarganegaraan seharusnya mewajibkan mahasiswa untuk aktif mengikuti organisasi-organisasi kemahasiswaan yang bermanfaat untuk memperluas wawasan dan pengetahuan serta membentuk karakter mahasiswa. c. Jurursan pendidikan kewarganegaraan seharusnya melaksanakan seminarseminar tentang pendidikan kewarganegaraan dalam rangka memotivasi semangat belajar mahasiswa serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mahasiswa. d. Jurusan pendidikan kewarganegaraan seharusnya mendukung setiap kegiatan atau program yang diajukan oleh mahasiswa sebagai bagian dari upaya perwujudan pembelajaran dalam aspek kognitif dan afektif diluar perkuliahan regular. 5. Ditujukan Kepada Peneliti Selanjutnya a) Bagi peneliti lain yang tertarik untuk melakukan penelitian seperti yang telah penulis lakukan, penelitian ini dijadikan sebagai referensi untuk menambah dan memperluas wawasan serta bahan kajian penelitian dengan meneliti seluruh aspek syarat untuk memenuhi kualifikasi guru profesional. b) Disarankan untuk menggunakan pendekatan lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini sehingga dapat memperbaiki kinerja guru dalam melaksanakan proses pembelajaran yang merupakan tanggung jawabnya sebagai pendidik.