BPS PROVINSI JAWA BARAT 10/02/32/Th. XVIII, 5 Februari 2016 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT TAHUN EKONOMI JAWA BARAT TAHUN TUMBUH 5,03 PERSEN Perekonomian Jawa Barat tahun yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp. 1.525,15 triliun. Ekonomi Jawa Barat tahun tumbuh 5,03 persen, melambat dibanding tahun 2014 sebesar 5,09 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 16,31 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 8,53 persen. Ekonomi Jawa Barat triwulan IV- bila dibandingkan triwulan IV-2014 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,23 persen, melambat bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,48 persen. Ekonomi Jawa Barat triwulan IV- mengalami kontraksi 0,46 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh efek musiman pada lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang mengalami kontraksi sebesar 28,69 persen. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang melambat, penurunan pertumbuhan Komponen Perubahan Inventori dan peningkatan pertumbuhan Impor Barang dan Jasa yang berlaku sebagai pengurang dalam ekonomi Jawa Barat. Sumber laju pertumbuhan (Source of Growth, SOG) Tahun dari sisi lapangan usaha yang memberikan andil pertumbuhan terbesar adalah Lapangan Usaha Industri Pengolahan yaitu sebesar 1,93 persen. Dari sisi pengeluaran, andil positif terbesar terhadap pertumbuhan adalah komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 3,19 persen. A. PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA Pertumbuhan Ekonomi Tahun (c-to-c) Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha Perekonomian Jawa Barat tahun tumbuh sebesar 5,03 persen. Pertumbuhan terjadi pada hampir seluruh lapangan usaha, kecuali pengadaan listrik dan gas yang mengalami kontraksi sebesar 8,14 persen. Informasi dan Komunikasi merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 16,31 persen, diikuti oleh Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 14,14 persen dan Jasa Pendidikan sebesar 10,19 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No.10/02/Th.XVIII, 5 Februari 2016 1
Struktur perekonomian Jawa Barat menurut lapangan usaha tahun didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Industri Pengolahan (43,03 persen); Perdagangan Besar-Eceran; Reparasi Mobil-Sepeda Motor (15,21 persen); dan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (8,71 persen). Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tahun, Industri Pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,93 persen, diikuti Perdagangan Besar-Eceran; Reparasi Mobil-Sepeda Motor serta Informasi dan Komunikasi masing-masing sebesar 0,59 persen dan 0,51 persen. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV- Terhadap Triwulan IV-2014 (y-on-y) Pada triwulan IV- Ekonomi Jawa Barat tumbuh 5,23 persen bila dibandingkan triwulan IV-2014 (y-on-y). Pertumbuhan terjadi pada hampir seluruh lapangan usaha kecuali sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; dan Pengadaan Listrik dan Gas yang mengalami kontraksi masing-masing sebesar 5,63 persen dan 5,32 persen. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 15,98 persen, diikuti Informasi dan Komunikasi sebesar 13,73 persen dan Jasa Pendidikan sebesar 13,72 persen. Struktur perekonomian Jawa Barat pada triwulan IV- didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Industri Pengolahan (43,71 persen); Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor (15,58 persen), dan Konstruksi (8,73 persen). Sumber utama pertumbuhan ekonomi Jawa Barat Triwulan IV- adalah Industri Pengolahan sebesar 2,45 persen, diikuti Informasi dan Komunikasi sebesar 0,46 persen; dan Konstruksi sebesar 0,44 persen. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV- Terhadap Triwulan III- (q-to-q) Grafik 3. Pertumbuhan PDRB (q-to-q) Menurut Lapangan Usaha Ekonomi Jawa Barat triwulan IV- mengalami kontraksi 0,46 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini didorong oleh efek musiman komoditi Pertanian, Kehutanan dan Perikanan seperti padi yang memasuki musim tanam, menjadikan Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan kontraksi 28,69 persen. Lapangan Usaha lain yang mengalami kontraksi adalah Pertambangan dan Penggalian; dan Transportasi dan pergudangan masing-masing sebesar 3,53 persen dan 2,94 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No.10/02/Th.XVIII, 5 Februari 2016 2
B. PDRB MENURUT PENGELUARAN Pertumbuhan Kumulatif Triwulan IV- (c-to-c) Grafik 4. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Komponen (Persen) Dari sisi pengeluaran, Pertumbuhan ekonomi tahun sebesar 5,03 persen terjadi pada hampir seluruh komponen kecuali dua komponen mengalami kontraksi yaitu Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) sebesar 8,13 persen dan Perubahan Inventori sebesar 10,43 persen. Ekspor barang dan jasa merupakan komponen yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 8,53 persen, diikuti oleh Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 7,56 persen dan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 5,07 persen. Struktur Ekonomi Jawa Barat tahun menurut pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (64,50 persen), diikuti Pembentukan Modal Tetap Bruto (25,99 persen) dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (6,44 persen). Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tahun, Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 3,19 persen, diikuti oleh komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto 1,16 persen. Sementara itu Impor Barang dan Jasa memberikan andil positif sebesar 2,14 persen, meskipun demikian komponen ini merupakan pengurang bagi pertumbuhan ekonomi. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No.10/02/Th.XVIII, 5 Februari 2016 3
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV- Terhadap Triwulan IV-2014 (y-on-y) Pertumbuhan PDRB menurut pengeluaran Triwulan IV- dibandingkan dengan Triwulan IV-2014 (y-on-y) mencapai 5,23 persen. Tingkat pertumbuhan ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan capaian pertumbuhan y-on-y triwulan sebelumnya (5,02 persen) namun lebih rendah dibandingkan capaian triwulan yang sama tahun sebelumnya (5,48 persen). Penyebabnya adalah Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto yang terkontrasi sebesar 2,06 persen (y-on-y) dan Pengeluaran Konsumsi LNPRT dan Komponen Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh melemah dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya. Struktur PDRB Jawa Barat menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang mencakup lebih dari separuh PDRB Jawa Barat. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut Pembentukan Modal Tetap Bruto, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah dan Perubahan Inventori sedangkan Pengeluaran Konsumsi LNPRT relatif kecil. Ekspor Barang dan Jasa memiliki peranan cukup besar dalam perekonomian Jawa Barat meskipun demikian untuk menunjukkan kontribusinya terhadap perekonomian Jawa Barat harus dikurangi dengan peranan Impor Barang dan Jasa yang juga memiliki peranan besar sehingga berbentuk Ekspor Neto. Dibandingkan dengan struktur PDRB menurut Pengeluaran pada triwulan III-, peranan Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga meningkat yaitu dari 63,97 persen pada triwulan III- menjadi 65,82 persen pada triwulan IV-. Komponen lain yang perannya juga meningkat adalah Pengeluaran Konsumsi LNPRT, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah, Pembentukan Modal Tetap Bruto, Ekspor Barang dan Jasa, serta Impor Barang dan Jasa. Peran Ekspor Neto pada triwulan IV- mencapai negatif 5,77 persen dimana merupakan pengurangan kontribusi net ekspor terbesar jika dibandingkan dengan periode triwulan sebelumnya sepanjangt ahun. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV- Terhadap Triwulan III- (q-to-q) Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Komponen Tahun 2013- Ekonomi Jawa Barat triwulan IV- mengalami kontraksi 0,46 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini disebabkan oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga menunjukkan perlambatan dibanding triwulan sebelumnya, penurunan pertumbuhan Perubahan Inventori serta peningkatan pertumbuhan Impor Barang dan Jasa yang merupakan pengurang dalam pertumbuhan ekonomi. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No.10/02/Th.XVIII, 5 Februari 2016 4
Tabel 1 PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (triliun rupiah) Harga Berlaku Harga Konstan 2010 Lapangan Usaha Triw III- Triw IV- Tahun Triw III- r) Triw IV- Tahun (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) A B C D E F G H I J K L M,N O P Q R,S,T,U Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan dan Asuransi Real Estat Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa Lainnya 36,03 25,30 132,87 24,70 17,61 93,04 6,48 6,07 25,90 7,07 6,82 27,44 166,23 170,35 656,24 132,02 134,76 524,32 2,78 3,07 11,16 1,44 1,53 5,80 0,29 0,29 1,14 0,24 0,24 0,95 32,44 34,01 125,85 25,30 26,37 98,14 59,73 60,70 232,01 48,67 49,21 190,35 22,53 21,93 84,53 14,60 14,17 56,65 9,72 9,90 38,10 7,56 7,63 29,78 9,98 10,47 39,71 10,53 11,04 41,88 10,32 10,63 39,85 7,58 7,79 29,52 3,90 3,93 15,44 3,49 3,51 13,84 1,54 1,56 6,07 1,25 1,27 4,93 10,24 10,09 36,81 6,54 6,72 24,95 10,34 10,94 40,57 8,22 8,64 32,42 2,66 2,84 10,61 2,22 2,34 8,88 7,06 7,64 28,28 6,03 6,38 24,12 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 392,26 389,73 1.525,15 307,46 306,04 1.207,00 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No.10/02/Th.XVIII, 5 Februari 2016 5
Lapangan Usaha Tabel 2 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Tahun Dasar 2010 (persen) Triw IV- terhadap Triw III- (q-to-q) Triw IV- terhadap Triw IV-2014 (y-on-y) Sumber Pertumbuhan Triw IV- (y-on-y) Laju Pertumbuhan Tahun Sumber Pertumbuhan Tahun (1) (2) (3) (4) (5) (6) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan -28,69-5,63-0,36 0,12 0,01 B Pertambangan dan Penggalian -3,53 6,53 0,14 0,54 0,01 C Industri Pengolahan 2,08 5,58 2,45 4,42 1,93 D Pengadaan Listrik dan Gas 6,49-5,32-0,03-8,14-0,04 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,78 0,78 0,00 5,88 0,00 F Konstruksi 4,23 5,11 0,44 5,98 0,48 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1,12 2,53 0,42 3,66 0,59 H Transportasi dan Pergudangan -2,94 4,98 0,23 9,58 0,43 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0,81 11,89 0,28 8,10 0,19 J Informasi dan Komunikasi 4,79 13,73 0,46 16,31 0,51 K Jasa Keuangan dan Asuransi 2,79 10,72 0,26 7,36 0,18 L Real Estat 0,63 4,07 0,05 5,46 0,06 M,N Jasa Perusahaan 1,67 9,21 0,04 8,15 0,03 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 2,79 7,10 0,15 5,38 0,11 P Jasa Pendidikan 5,10 13,72 0,36 10,19 0,26 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 5,22 15,98 0,11 14,14 0,10 R,S,T,U Jasa Lainnya 5,93 11,78 0,23 8,96 0,17 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2,03 5,23 5,23 5,03 5,03 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No.10/02/Th.XVIII, 5 Februari 2016 6
Tabel 3 Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Triwulan III dan IV-2014, Tahun 2014, Triwulan III dan IV-, dan Tahun (persen) Lapangan Usaha 2014 Tahun 2014 Triw III r) Triw IV r) r) Triw III r) Triw IV (1) (3) (4) (5) (6) (7) (8) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 9,54 7,04 8,74 9,18 6,49 8,71 B Pertambangan dan Penggalian 2,52 1,84 2,43 1,65 1,56 1,70 C Industri Pengolahan 42,83 43,77 43,60 42,38 43,71 43,03 D Pengadaan Listrik dan Gas 0,82 0,78 0,79 0,71 0,79 0,73 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Tahun 0,07 0,08 0,07 0,07 0,08 0,07 F Konstruksi 8,06 8,76 8,12 8,27 8,73 8,25 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 15,09 15,93 15,25 15,23 15,58 15,21 H Transportasi dan Pergudangan 4,72 5,23 4,80 5,74 5,63 5,54 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2,47 2,39 2,43 2,48 2,54 2,50 J Informasi dan Komunikasi 2,45 2,59 2,46 2,54 2,69 2,60 K Jasa Keuangan dan Asuransi 2,56 2,59 2,56 2,63 2,73 2,61 L Real Estat 1,04 1,05 1,04 0,99 1,01 1,01 M,N Jasa Perusahaan 0,39 0,40 0,39 0,39 0,40 0,40 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 2,48 2,42 2,32 2,61 2,59 2,41 P Jasa Pendidikan 2,54 2,63 2,55 2,64 2,81 2,66 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,62 0,65 0,63 0,68 0,73 0,70 R,S,T,U Jasa Lainnya 1,79 1,85 1,82 1,80 1,96 1,85 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No.10/02/Th.XVIII, 5 Februari 2016 7
Tabel 4 PDRB Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (triliun rupiah) Komponen Pengeluaran Trw II- Harga Berlaku Trw III- Trw IV- Trw II- Harga Konstan 2010 Trw III- Trw IV- (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 241,90 250,93 256,50 983,71 187,68 191,54 195,19 759,65 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 2,19 2,25 2,35 8,91 1,76 1,77 1,84 7,10 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 21,56 27,28 32,40 98,29 14,93 17,54 20,83 65,95 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 98,20 99,54 103,02 396,36 76,80 77,29 79,19 308,88 5. Perubahan Inventori 21,54 17,92 17,92 76,62 15,73 12,84 12,37 55,22 6. Ekspor Barang dan Jasa 144,79 154,18 180,31 618,55 99,48 109,32 130,83 443,80 7. Impor Barang dan Jasa 151,03 159,84 202,77 657,30 95,04 102,84 134,21 433,60 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 379,15 392,26 389,73 1.525,15 301,34 307,46 306,04 1.207,00 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No.10/02/Th.XVIII, 5 Februari 2016 8
Tabel 5 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Tahun Dasar 2010 (persen) Komponen Triw III- Terhadap Triw II- Triw IV- terhadap Triw III- Triw IV- terhadap Triw IV-2014 Laju Pertumbuhan Sumber Pertumbuhan (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 2,06 1,90 5.76 5,07 3,19 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,71 4,05 8,12-8,13-0,05 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 17,46 18,80 11,59 7,56 0,40 4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 0,64 2,45-2,06 4,50 1,16 5 Perubahan Inventori -18,36-3,65 240,75-10,43-0,56 6 Ekspor Barang dan Jasa 9,89 19,67 12,28 8,53 3,03 7 Dikurangi Impor Barang dan Jasa 8,21 30,50 16,61 6,02 2,14 PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) 2,03-0,46 5,23 5,03 5,03 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No.10/02/Th.XVIII, 5 Februari 2016 9
Tabel 6 Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Triwulan III dan IV-2014, Tahun 2014, Triwulan III dan IV-, dan Tahun (persen) Komponen Pengeluaran Tahun 2014 r) Tahun Trw III-2014 r) Trw IV-2014 r) Trw III- Trw IV- (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 63,28 64,80 63,56 63,97 65,82 64,50 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,54 0,58 0,66 0,57 0,60 0,58 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 5,42 4,59 4,92 6,07 3,79 5,45 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 23,51 24,20 22,84 23,81 22,63 24,25 5. Perubahan Inventori 3,17 0,04 0,03 0,04 2,58 5,80 6. Ekspor Barang dan Jasa 38,48 41,16 33,96 36,76 32,96 35,33 7. Impor Barang dan Jasa 40,29 42,27 32,06 36,92 29,51 38,78 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No.10/02/Th.XVIII, 5 Februari 2016 10