BAB X MANAJEMEN PERSEDIAAN

dokumen-dokumen yang mirip
MANAJEMEN PERSEDIAAN. a. Pengertian Persediaan. 2) Persediaan Barang Dalam Proses. 2) Persediaan Barang Jadi

Manajemen Keuangan. Pengelolaan Persediaan. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Pengelolaan Persediaan

MANAJEMEN PERSEDIAAN

MANAJEMEN PERSEDIAAN MANAJEMEN PERSEDIAAN

CHAPTER 5 MANAJEMEN KAS, MANAJEMEN PIUTANG, MANAJEMEN PERSEDIAAN DALAM KOPERASI

CHAPTER 5 MANAJEMEN KAS, MANAJEMEN PIUTANG, MANAJEMEN PERSEDIAAN DALAM KOPERASI

Persediaan adalah barang yang sudah dimiliki oleh perusahaan tetapi belum digunakan

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE EOQ. Hanna Lestari, M.Eng

MANAJEMEN PERSEDIAAN

Persediaan. Ruang Lingkup. Definisi. Menetapkan Persediaan. Keuntungan & Kerugian Persediaan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

INVESTASI DALAM PERSEDIAAN

MANAJEMEN PERSEDIAAN. Asti Widayanti S.Si M.T

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mendapat keuntungan dengan biaya

BAB 2 LANDASAN TEORI

MANAJEMEN PERSEDIAAN

Manajemen Operasional. Metode EOQ

Berupa persediaan barang berwujud yang digunakan dalam proses produksi. Diperoleh dari sumber alam atau dibeli dari supplier

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

STRUKTUR MODAL Jawaban: Kebutuhan Modal Kerja Rp

B I A YA B A H AN A. Perencanaan Bahan Tujuan perencanaan bahan Masalah yang timbul dalam perencanaan bahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Pengendalian Manajemen ( Management Control System ) adalah 1

MANAJEMEN PERSEDIAAN. Heizer & Rander

BAB 1. PENDAHULUAN. Pemesanan barang merupakan kegiatan yang sangat penting pada bagian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deterministik, dengan

BAB V PENGELOLAAN PERSEDIAAN

MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY)

BAB II KONSEP PERSEDIAAN DAN EOQ. menghasilkan barang akhir, termasuk barang akhirnya sendiri yang akan di jual

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Proudly present. Manajemen Persediaan. Budi W. Mahardhika Dosen Pengampu MK.

III. METODE PENELITIAN 3.1 KERANGKA PEMIKIRAN

MANAJEMEN PERSEDIAAN

Anggaran Bahan Baku. Deskripsi Materi :

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis dan metode yang digunakan peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan antar perusahaan tidak terbatas hanya secara lokal,

BAB 6 MANAJEMEN PERSEDIAAN

BAB III METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY DAN PERIOD ORDER QUANTITY

BAB II LANDASAN TEORI

BIAYA BAHAN. Endang Sri Utami, SE., M.Si., Ak, CA

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis

Manajemen Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM MENGELOLA PERSEDIAAN PERUSAHAAN. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Akuntansi

LAPORAN RESMI MODUL VI INVENTORY THEORY

BAB I PENDAHULUAN. bahan baku sangat besar sehingga tidak mungkin suatu perusahaan akan dapat

Pertemuan 7 MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY MANAGEMENT)

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dengan suatu sistem. Menurut Jogiyanto (1991:1), Sistem adalah

MANAJEMEN PERSEDIAAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi kegiatan bisnis terutama disektor industri telah

menghitung EOQ Menghitung EOQ

ANALISIS MANAJEMEN PERSEDIAAN PADA PT. KALIMANTAN MANDIRI SAMARINDA. Oleh :

INVENTORY Klasifikasi Bahan Baku :

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis. Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. peranan yang sangat penting dalam menunjang operasi (kegiatan) dari perusahaan

INVENTORY. (Manajemen Persediaan)

MANAJEMEN PERSEDIAAN BSP MANAJEMEN PERSEDIAAN 1

Manajemen Persediaan. Persediaan Pengaman. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

Manajemen Persediaan

BAB I PENDAHULUAN. produksi dan penjualan, maka persediaan harus dikelola secara tepat. Dalam hal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

MANAJEMEN PERSEDIAAN Modul ini akan membahas tentang gambaran umum manajemen persediaan dan strategi persdiaan barang dalam manajemen persediaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

MANAJEMEN PERSEDIAAN

Persediaan. by R.A.H

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

Syukriah, Putri Narisa Lia. Jurusan Teknik Industri, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

PENGENDALIAN PERSEDIAN : INDEPENDEN & DEPENDEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. persediaan (inventory) merupakan barang yang disimpan untuk digunakan atau

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II ECONOMIC ORDER QUANTITY

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini ditandai dengan menjamurnya

Prinsip-Prinsip Manajemen Persediaan Tujuan perencanaan dan pengendaliaan persediaan:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. optimal sesuai dengan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang diinginkan perusahaan tidak akan dapat tercapai.

MANAJEMEN KEUANGAN. Kemampuan Dalam Mengelola Persediaan Perusahaan. Dosen Pengampu : Mochammad Rosul, Ph.D., M.Ec.Dev., SE. Ekonomi dan Bisnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bagian bab ini memuat teori-teori dari para ahli yang dijadikan sebagai

MODUL PERKULIAHAN MANAJEMEN KEUANGAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Helsinawati, SE, MM Bisnis

BAB III METODE PENELITIAN. Factory : Jalan Raya Serang Km 18.8 Desa Sukanegara Tangerang Banten.

Nama : Mutiara Dey NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Widada, SE.,MM,

Manajemen Persediaan. Persediaan Pengaman. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

BAB II BAHAN RUJUKAN. dagang maupun manufaktur. Bagi perusahaan manufaktur, persediaan menjadi. berpengaruh pada kegiatan produksi dan penjualan.

ANGGARAN BAHAN BAKU. Penjabaran anggaran produksi adalah anggaran bahan baku yang mengenai jumlah dan jenis bahan baku yang digunakan dalam produksi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan setiap waktu.

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya cukup besar dalam suatu perusahaan. Jenis sediaan yang ada dalam

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan seperti kelebihan atau kekurangan persediaan. Jika

MANAJEMEN PERSEDIAAN. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Persediaan

Transkripsi:

BAB X MANAJEMEN PERSEDIAAN 10.1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Besarnya Persediaan Perusahaan Manufaktur pada umumnya mempertahankan 3 jenis persediaan: a. Persediaan Bahan Baku, Faktor- faktor yang mempengaruhi tingkat persediaan bahan baku adalah 1. Tingkat produksi yang diperkirakan 2. Fluktuasi produksi karena faktor musiman 3. Kelangsungan supply bahan baku 4. Efisiensi skedul pembelian 5. Pola proses produksi b. Persediaan Barang dalam Proses, Faktor yg menentukan tingkat persediaan barang dalam proses adalah 1. Jangka waktu periode produksi 2. Keputusan membuat versus membeli 3. Kompleksitas siklis produksi c. Persediaan Barang Jadi, Faktor yg menentukan tingkat persediaan barang jadi 1. Koordinasi produksi dan penjualan 2. Persyaratan penjualan dan kebijakan kredit 3. Tingkat penjualan 10.2. Tujuan Manajemen Persediaan Tujuan manajemen persediaan ini adalah untuk membicarakan cara-cara meningkatkan efisiensi pengelolaan persediaan, dan hubungannya dengan fungsi manajemen keuangan. Sebenarnya manajemen persediaan ini merupakan cara untuk memelihara persediaan, baik bahan mentah, barang dalam proses, maupun barang jadi, untuk menjaga keluwesan perusahaan. Proses keputusan dalam manajemen persediaan ini sebenarnya menyangkut berbagai fungsi operasional, yaitu fungsi produksi, pemasaran dan keuangan. Manajemen Keuangan Page 1

10.3. Biaya Yang Berhubungan Dengan Persediaan Adapun biaya-biaya yang selalu berhubungan dengan persediaan: 1. Ordering Cost (biaya pesan) adalah biaya yang diperlukan untuk melakukan pemesanan sampai barang itu tiba digudang dan siap untuk dipergunakan. 2. Carrying Cost (biaya simpan) adalah biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu yang pada umumnya akan meningkat dengan meningkatnya persediaan yang disimpan. 3. Stockout Cost (biaya kehabisan bahan) adalah biaya yang timbul karena tidak tersedianya bahan yang cukup. 10.4. Model Pengelolaan Persediaan Untuk suatu tingkat persediaan tertentu efisiensi pengendalian persediaan akan mempengaruhi keluwesan perusahaan.ketidakefisienan dalam pengendalian persediaan mungkin melibatkan suatu jenis persediaan sering kehabisan/ stockout sebaliknya jenis lain akan berlebih- lebihan.dan ini akan mempengaruhi untuk mendapatkan laba. 1. Pesanan yang paling ekonomis (EOQ) Economic Order Quantity (EOQ) merupakan konsep yang penting dalam pengendalian persediaan bahan mentah, barang dalam proses dan persediaan barang jadi. Dalam analisa ini kita ingin menentukan berapa jumlah pesanan yang paling ekonomis dengan ditentukannya kebutuhan dalam satu periode tertentu. Biaya pesan adalah konstan dan biaya pesan ini di beri notasi S. biaya pesan tidak hanya terdiri dari biaya yang explicit, tetapi juga biaya kesempatan/ opportunity cost. Tipe ke dua adalah biaya simpan, yang di beri notasi C. Biaya simpan ini berfluktuasi sesuai dengan tingkat persediaan. Secara sistematis, jumlah pesanan yang paling ekonomis (EOQ) ini bisa di cari dengan menggunakan cara : TIC = Biaya Simpan + Biaya Pesan Biaya Simpan = Q 2 P C Manajemen Keuangan Page 2

Biaya Pesan = A Q S Dengan demikian maka, TIC = Q 2 P C + A Q S Apabila ingin mencari Q yang optimal : Persentase Q = 2 A S P C Per Unit Q = 2 A S C 2. Potongan untuk Pembelian dalam Jumlah Besar Kadang-kadang terjadi perusahaan ditawari potongan, apabila perusahaan membeli dalam jumlah yang sangat besar / quantity discount. Apabila jumlah yang ditawarkan lebih kecil atau sama dengan jumlah pesanan yang paling ekonomis (EOQ). Discount ini ditawarkan untuk pembelian dalam jumlah yang lebih besar dari pada jumlah pesanan yang paling ekonomis. Kalau kita menerima tawaran tersebut, kita akan mendapatkan harga yang lebih murah dan biaya pesan yang juga lebih kecil, tetapi harus menanggung biaya simpan yang lebih besar. 3. Titik pemesanan kembali dan persediaan keamanan Apabila tenggang waktu antara saat perusahaan memesan dan saat barang tersebut dating, biasa di sebut sebagai lead time, sama dengan nol, maka pada saat jumlah persediaan sama dengan nol, maka pada saat itulah dilakukan pemesnan. Tetapi apabila lead time-nya memerlukan beberapa hari, maka titik pemesanan kembalinya adalah lebih besar dari nol. Pengunaan lead time ini bervariasi, jadi perusahaan menyediakan persediaan keamanan atau safety stock agar perusahaan tidak mengalami kehabisan bahan. Manajemen Keuangan Page 3

4. Penentuan Jumlah Persediaan Keamanan Semakin besar persediaan keamanan, tentu saja semakin kecil kemungkinan perusahaan kehabisan persediaan. Sebaliknya biaya simpan tambahan akan semakin besar dengan semakin bertambahnya persediaan keamanan ini. Dengan demikian secara konsepsional besarnya safety stock yang optimal adalah yang akan menyamakan tambahan biaya simpan ini dengan kerugian yang diharapkan karena perusahaan kehabisan persediaan. Karena sulitnya memperkirakan kerugian yang ditanggung kalau perusahaan kehabisan bahan, sering perusahaan menggunakan cara penentuan resiko yang bersedia ditanggung oleh perusahaan. Rumus Pemesanan Kembali Dengan cara pemesanan kembali perusahaan menetukan persentase kehabisan persediaan dan kemudian menghitung satu titik pemesanan kembali dengan menggunakan persentase tersebut sebagai dasar dan factor-faktor lain. Titik pemesanan kembali yang optimal adalah jumlah persediaan di mana kita seharusnya memesan EOQ tambahan persediaan. Order Point = A L + F A R L Keterangan: A = kebutuhan L = Lead time R = Jumlah rata-rata unit yang dipakai per hari F = Faktor penerimaan stockout LATIHAN 1. PT Antariksa tahun yang akan dating akan memproduksi sebanyak 12.000 unit. Setiap unit barang yang diproduksi membutuhkan bahan baku sebanyak 2 unit. Harga bahan baku per unit sebesar Rp 2.000,00. Biaya pesan untuk setiap kali melakukan pemesanan sebesar Rp 15.000,00 sedangkan biaya penyimpanan sebesar 25% dari nilai rata-rata. Dari data tersebut hitunglah : a) Berapa jumlah persediaan bahan baku yang paling optimal? b) Berapa frekuensi pemesanan dalam satu tahun? c) Berapa hari sekali perusahaan melakukan pemesanan (1tahun = 360 hari)? Manajemen Keuangan Page 4

d) Jika perusahaan menyediakan safety stock sebanyak 500 unit. Berapa total biaya persediaan dengan safety stock? e) Apabila waktu yang dibutuhkan dari saat memesan sampai barang dating di perusahaan dua minggu, kapan perusahaan harus melakukan pemesanan kembali (re-order point)? (diasumsikan 1 tahun = 50 minggu) 2. Sebuah perusahaan menggunakan bahan baku sebanyak 500 unit per tahun. Biaya tetap setiap kali memesan $ 20.00. Biaya asuransi, depresiasi, dan pemeliharaan: $2.00 per unit per tahun. Jangaka waktu pemesanan persediaan adalah 5 hari pemakaian. a. Hitunglah QOQ! b. Berapa inventory rata-rata? (1 tahun = 360 hari) c. Hitunglah reorder point! 3. Pimpinan PT Andrian memperkirakan pada tahun depan perusahaan akan membutuhkan bahan baku sebanyak 5.125.000 unit. Supplier bahan baku tersebut menetapkan harga per unitnya sebesar Rp 10.000,00 untuk setiap pemesanan dalam kelipatan 100 unit. Setiap kali memesan, perusahaan harus mengeluarkan biaya pemesanan sebesar Rp 750.000,00 per oder. Adapun biaya pemeliharaan persediaan pengaman sebesar kebutuhan selama 20 hari. Jika waktu tunggu dari mulai memesan sampai barang tiba di gudang hanya selama 1 hari (1tahun = 360 hari), hitunglah hal berikut: a. Berapa besarnya jumlah pemesanan yang paling ekonomis? b. Berapa kali pemesanan harus dilakukan dalam 1 tahun? c. Berapa besarnya total biaya persediaan yang harus dikeluarkan dengan memperhitungkan persediaan pengaman? d. Pada tingkat persediaan berapakah perusahaan harus melakukan pemesanan kembali? e. Jika supplier menetapkan discount sebesar 5% untuk setiap pemesanan minimal 90.000 unit, apakah perubahan ini menguntungkan perusahaan? Manajemen Keuangan Page 5