BAB III PENUTUP. dari pidana merek merupakan delik aduan. Perlindungan secara represif

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan yang telah disampaikan maka dapat. ditarik kesimpulan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. secara cekatan, peka terhadap lingkungan sekitar dan memahami apa yang di

JURNAL OVERLAPPING PERLINDUNGAN HUKUM SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN TINDAKAN PASSING OFF

BAB III PENUTUP. Dari pembahasan yang telah diuraikan di bab-bab di atas dan disertai dengan

No dan Cukai. Penting untuk digarisbawahi bahwa mekanisme perekaman ini sama sekali tidak menggantikan mekanisme pendaftaran HKI kepada Direkt

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. : HAKI (Hak atas kekayaan Intelektual) : Hukum Bisnis Syariah

DAFTAR PUSTAKA. Ashshofa, Burhan, Metode Penelitian Hukum, Rineka Cipta, Jakarta, 1994.

Lex et Societatis, Vol. V/No. 3/Mei/2017

DAFTAR PUSTAKA. Afrillyanna Purba, S.H., M.H., Perlindungan Hukum Seni Batik Tradisional

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia melalui Kementerian Hukum dan HAM memberikan. sosialisasi HKI secara sistemik dan continue;

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. pesat dan bahkan telah menempatkan dunia sebagai pasar tunggal bersama. 1 Perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. Hak merek merupakan bagian dari hak kekayaan intelektual yang timbul

RINGKASAN. Kata kunci : Pelanggaran, Hak Merek, Barang Ekspor / Impor, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. informasi keunggulan produk dari merek tertentu sehingga mereka dapat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perjanjian internasional tentang aspek-aspek perdagangan dari HKI

JURNAL PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PENJUALAN TELEPON SELULER REPLIKA

BAB V PENUTUP. 1. Pelaksanaan perlindungan hukum atas produk tas merek Gendhis adalah sebagai

Lex Et Societatis Vol. V/No. 10/Des/2017

II. TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan UUDTLST yang menjadi payung hukum DTLST di Indonesia,

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 T a h u n Tentang Desain Industri

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. Pengaturan Hak Kekayaan Intelektual (selanjutnya disebut HKI) bukanlah hal

I. PENDAHULUAN. Sejak dasawarsa delapan puluhan (era 1980-an), hak kekayaan intelektual atau

*12398 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 32 TAHUN 2000 (32/2000) TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia akan menghadapi era perdagangan bebas yang

2017, No Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nom

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. dan kepercayaan terhadap merek tersebut. untuk memperoleh/meraih pasar yang lebih besar. Berdasarkan hal tersebut,

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Kadir Muhammad, Kajian Hukum Ekonomi Hak Kekayaan Intelektual,

BAB I PENDAHULUAN. perjanjian World Trade Organization (WTO), membuat Indonesia harus. yang ada dalam kerangka General Agreement on Tariffs and Trade

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DESAIN DAN HAK CIPTA PADA KAIN PRODUKSI PT ISKANDARTEX SURAKARTA

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2000 Tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengarang karya seni, dan lain-lain, hal ini akan menumbuhkan minat semua

BAB I PENDAHULUAN. Bagaimana tidak setiap usaha baik dalam skala kecil, menengah, meupun

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2000 TENTANG RAHASIA DAGANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. di bidang sosial, ekonomi, budaya maupun bidang-bidang lainnya yang

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan World Trade Organization (selanjutnya disebut WTO) melalui


UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR PUSTAKA. Andi, Hamza, 1986, Kamus Hukum, Ghalia Indonesia, Jakarta Timur.

BAB I PENDAHULUAN. berkompetisi menghasilkan, mengeluarkan sebanyak-banyaknya berbagai macam

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. yang adil dan makmur berdasarkan pancasila dan UUD bertujuan untuk mencegah terjadinya suatu pelanggaran.

DAFTAR PUSTAKA. Ari Wibowo, Hukum Pidana Terorisme Kebijakan Formulatif Hukum Pidana

DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dan Zainal Azikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Grafitti, 2006.

DAFTAR PUSTAKA. Astarini, Sri Rezki Dwi, Penghapusan Merek Terdaftar, Alumni Bandung, 2009

BAB I PENDAHULUAN. satu kondisi yang tidak mengenal lagi batas-batas wilayah. Aspek ekonomi

TINDAK PIDANA DI BIDANG PATEN 1 Oleh : Aditia E Bawole 2

BAB I PENDAHULUAN. keluar wilayah suatu negara harus tunduk pada hukum negara tersebut

BAB III PENUTUP. 1. Upaya hukum preventif dalam perlindungan hak cipta konten blog dapat

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP MEREK TERKENAL ASING MENURUT UNDANG UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK

SKRIPSI PERANAN PENYIDIK POLRI DALAM MENCARI BARANG BUKTI HASIL TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA DI WILAYAH HUKUM POLRESTA PADANG

UPAYA HUKUM PEMEGANG HAK CIPTA SENI LUKIS TERHADAP PENIRUAN DESAIN LUKISAN PADA PRODUK KIOS KARYA SENI ADVERTISING DI SAMARINDA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Samosir, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : pada pertumbuhan produk Andaliman.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha dalam perdagangan barang dan jasa pada zaman modern

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat agar tercipta keadilan demikian halnya di Indonesia yang menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. Pengelompokkan manusia yang seperti ini biasanya disebut dengan masyarakat,

Upaya Kepolisian (POLRI) Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Pemalsuan Merek (Studi di Kepolisian Daerah Jawa Timur)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2000 TENTANG RAHASIA DAGANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

(a) pembajakan merajalela akibatnya kreativitas menurun;

Lex Privatum, Vol. III/No. 3/Jul-Sep/2015

BAB I PENDAHULUAN. bersama, yaitu masyarakat yang adil dan makmur. Dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. hukum, tidak ada suatu tindak pidana tanpa sifat melanggar hukum. 1

BAB I PENDAHULUAN. sedang giat-giatnya melakukan pembangunan di bidang ekonomi, di antaranya

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat menimbulkan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HKI). 1

KEDUDUKAN PASAL 112 UNDANG-UNDANG NO

BAB I PENDAHULUAN. menanggulangi terjadinya peredaran rokok ilegal dan pita cukai palsu.

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL KOMUNAL ATAS EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL DI BALI

Oleh Rosia Luckyani Sidauruk Ngakan Ketut Dunia Dewa Gde Rudy Bagian Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Udayana

BAB I PENDAHULUAN. menentukan strategi pemberdayaan ekonomi di negaranya masing-masing.

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 sehingga perlu diatur ketentuan mengenai Rahasia Dagang;

KEGIATAN USAHA FOTOKOPI DALAM KAITANNYA DENGAN PERLINDUNGAN HUKUM HAK CIPTA

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMEGANG HAK ATAS MEREK TERKENAL YANG MEREKNYA DIDAFTARKAN OLEH PIHAK LAIN PADA KELAS BARANG DAN/ ATAU JASA TIDAK SEJENIS

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU

PERLINDUNGAN TERHADAP HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL

DAFTAR PUSTAKA. Hendra Tanu Atmadja, Perlindungan Hak Cipta Berdasarkan Undang-Undang No.19 Tahun

BAB II. A. Konsep Perlindungan Hukum Dalam Merek. Pada masa perkembangan globalisasi sekarang ini, Merek yang adalah salah

PERLINDUNGAN HAK PENCIPTA TERHADAP PENGUBAHAN ARANSEMEN MUSIK BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA (Studi di Kota Medan)

ARTIKEL PPM SOSIALISASI HKI BAGI USAHA KECIL MENENGAH (UKM) BINAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA. Oleh:

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INDUSTRI DALAM NEGERI DARI PRAKTEK DUMPING

BMN YANG SELAIN DARI APBN

Lex Administratum, Vol. II/No.3/Jul-Okt/2014

BAB I PENDAHULUAN. disingkat HKI) telah berkembang sangat pesat. Sebagai ilmu yang baru, HKI

I. PENDAHULUAN. Hak Kekayaan Intelektual (yang selanjutnya disingkat HKI) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kemajuan dunia perdagangan tidak dapat dilepaskan dan pembangunan di

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia yang pada tahun 2020 memasuki era pasar bebas. Salah satu

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Mahrus Dasar-Dasar Hukum Pidana dalam Sudarto, Hukum Pidana I. Semarang: Badan Penyediaan Bahan-Bahan Kuliah, FH UNDIP

BAB I PENDAHULUAN. dengan persaingan bisnis antar para pelaku usaha, tentu saja tiap-tiap pihak

BAB I PENDAHULUAN. perubahan mendasar dengan menempatkan prioritas pembangunan pada bidang

BAB I PENDAHULUAN. Demi terwujudnya kewajiban Negara dalam menyejahterakan

PEMBATALAN DESAIN INDUSTRI KARENA ALASAN MEMPUNYAI PERSAMAAN PADA POKOKNYA DEWI SUSIANA ABSTRACT

"Copy Peraturan ini di buat untuk penayangan di website "

BAB III PENUTUP. pada bab-bab terdahulu, berikut disajikan kesimpulan yang merupakan

WALIKOTA BAUBAU PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA INDUSTRI, IZIN PERLUASAN DAN TANDA DAFTAR INDUSTRI

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP RAHASIA DAGANG DITINJAU DARI ASPEK HUKUM PERDATA DAN PIDANA DI INDONESIA. Oleh : Anastasia E.

DAFTAR PUSTAKA. Black, Henry Campbell, Black s Law Dictionary (sixth edition), St. Paul Min: West Publishing Co.

Transkripsi:

49 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah disampaikan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1. Undang undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang merek bahwa sifat delik dari pidana merek merupakan delik aduan. Perlindungan secara represif yang diberikan oleh Undang-undang Merek tidak dapat diproses tanpa adanya pengaduan. Delik aduan menentukan untuk law enforcement atau penegakan hukum, karena tanpa adanya keaktifan dari pemilik merek dan pemegang lisensi melakukan pengaduan kepada aparat hukum, maka tidak dapat dilakukan pengawasan karena pengaduan pidana merek merupakan mutlak. Kepabeanan tidak dapat melakukan pengawasan jika tidak ada pengaduan dari pemilik merek dan penerima lisensi, karena kepabeanan tidak memiliki kewenangan dan merupakan hak perdata. Kepabeanan memiliki kewenangan tanpa adanya pengaduan jika ada menyangkut kejahatan dan terorisme. Barang yang masuk melalui kepabeanan pada prinsipnya tidak memberitahukan secara benar barang yang masuk kepada pejabat bead an cukai. Masyarakat tidak mengetahui tentang pentingnya merek dan akibat dari penggunaan merek, perbandingan harga antara merek original dengan tidak original sangat jauh berbeda karena menyangkut kualitas barang.

50 2. Tindakan pencegahan yang dilakukan untuk mencegah beredarnya merek terkenal yang tidak original. Direktorat HKI memberikan perlindungan secara preventif agar tidak terjadi perbuatan pelanggaran terhadap merek yang dilakukan oleh pihak lain yang memproduksi secara tidak sah, dengan melalui proses administrasi yang meliputi pendaftaran merek, pengalihan pendaftaran merek dan penghapusan dan pembatalan merek dilakukan dalam belum ketat. Tindakan yang dilakukan oleh pejabat bea dan cukai jika ada penyeludupan dilakukan penegahan atau penangguhan pengeluaran atas barang yang diduga penyeludupan atas permintaan pemilik merek dan pemegang lisensi. Kementerian perdagangan dalam melakukan pengawasan perdagangan bebas tidak terlalu ketat menyeleksi dalam mengeluarkan ijin usaha yang bertujuan untuk persaingan usaha sehat. Pembinaan usaha dalam negeri yang dilakukan oleh pemerintah kepada masyarakat khususnya kepada pengusaha tidak terlalu diperhatikan khususnya dalam permohonan SIUP lebih diperketat. B. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas diungkapkan saran mengenai : 1. Undang undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang merek bahwa sifat delik dari pidana merek merupakan delik aduan. Pemilik merek dan penerima lisensi disarankan harus lebih aktif dalam melakukan pengawasan karena hukum memberikan hak kepada pemilik merek secara represif, maka tanpa

51 adanya pengaduan aparat hukum tidak dapat melakukan penuntutan, oleh sebab itu pengaduan sangat menentukan. Kepabeanan juga tidak dapat melakukan pengawasan masuknya barang dari luar negeri tanpa keaktifan dari pemilik merek dan penerima lisensi. Delik aduan ini merek ini diharapkan agar pemilik merek dan penerima lisensi kepada aparat hukum lebih berkerjasama agar pemilik merek dan penerima lisensi mendapatkan keadilan dan kepastian hukum atas hak kekayaan intelektual yang telah didaftarkan untuk dilindungi. Sosialisasi kepada masyarakat tentang kesadaran menghargai hak kekayaan intelektual khususnya merek dan akibat hukum yang ditimbulkan bagi masyarakat, pemilik merek dan penerima lisensi, pemerintah karena memakai merek tidak original. 2. Tindakan pencegahan yang dilakukan untuk mencegah beredarnya merek terkenal yang tidak original. Perlindungan secara preventif yang dilakukan Direktorat Jenderal HKI meliputi pendaftaran merek, pengalihan pendaftaran merek dan penghapusan dan pembatalan merek dilakukan secara ketat dan selektif untuk memberikan jaminan bagi pemilik merek yaitu jaminan keadilan dan kepastian hukum. Kepabeanan haruslah aktif dalam melakukan pengawasan meskipun tanpa adanya pengaduan dari pemilik merek dan pemegang lisensi hal ini dikarenakan banyaknya barang barang penyeludupan yang masuk kedalam negeri. Pemerintah lebih memperbanyak personil agar memperketat pengawasan masuknya barang dari luar negeri.

52 Kementerian perdagangan lebih memperhatikan barang barang yang beredar dari luar negeri karena kebanyakan barang berasal dari luar negeri melanggar undang undang khususnya merek dan ini dikarenakan perdagangan bebas dan diharapkan kementerian lebih selektif. Pembinaan usaha dalam negeri dalam mendukung industri dalam negeri belum ketat hal ini terbukti banyak pengusaha dalam negeri yang mengeluarkan barang kwalitas lokal tapi merek terkenal yang tidak original. pemerintah diharapkan dalam mengeluarkan SIUP kepada pengusaha lebih ketat lagi dan pemerintah mengarahkan untuk membuat merek sendiri.

53 DAFTAR PUSTAKA Buku Djaja,Ermansyah, 2009,Hukum Hak Kekayaan Intelektual, Sinar Grafika, Jakarta. Isnaini, Yusran, 2010, Buku Pintar HAKI Tanya Jawab Seputar Hak Kekayaan Intelektual, Ghalia Indonesia, Bogor. Kaligis, O.C, 2012, Teori-Praktik Merek dan Hak Cipta, P.T. Alumni, Bandung. Lindsey, Tim, dkk, 2006, Hak Kekayaan Intelektual Suatu Pengantar, P.T. Alumni, Bandung. Margono, Suyud., 2011, Hak Milik Industri pengaturan dan praktik di Indonesia, Ghalia Indonesia, Bogor. Marpaung, Leden, 1995, Tindak pidana Terhadap Hak Atas Kekayaaan Intelektual, Sinar Grafika, Jakarta. Purba, Achmad Zein Umar.,2005, Hak Kekayaan Intelektual Pasca TRIPs, PT. Alumni, Bandung. Purwaningsih, Endang, 2012, Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Dan Lisensi, CV. Mandar Maju, Bandung Saidin, 1995, Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual ( Intellectual Property Right), PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Saidin,O.K., 2004, Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual (Intellectual Property Rights), PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

54 Sudarto, 1983, Hukum Pidana, Bandung. Sutedi, Andrian, 2009, Hak Atas Kekayaan Intelektual, Sinar Grafika, Jakarta. Syamsuddin, Aziz., 2011, Tindak Pidana Khusus, Sinar Grafika, Jakarta. Perundang Undangan Undang undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek Undang undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang perubahan atas Undang undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan. Peraturan Pemerintah Nomor 102 tentang Standarisasi Nasional Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 41/M-IND/PER/6/2008 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Industri, Izin Perluasan dan Tanah Daftar Industri. Informasi Kebijakan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), 2010., Direktorat Bina Usaha dan Pendaftarn Perusahaan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, kementarian Perdagangan Republik Indonesia. Wawancara Kojar, Soloan, Wawancara di KPBC Daerah Istimewa Yogyakarta, pada hari : Kamis, 27 Desember 2012, pukul 11.00 Wib. Pribadi, Unan., Wawancara di Kementerian Hukum dan HAM DIY, Hari: Jum at, Tanggal : 28 Desember 2012 Witoyo, Eko., Wawancara di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, pada hari: Kamis, tanggal: 14 Februari 2013, Pukul: 13.30 Wib.

55 Internet Indonesia, Kementerian Perdagangan Republik, hhtp://workshop-kemendag.com/id/aboutus/main-duty/minister-expret-staff, Staff Ahli Menteri, Pada Tanggal 16 Februari 2013, Pukul 18.15 Wib. Octaviano,Tino,http://www.investor.co.id/home/pemerintah-terus-upayakan-mal-bebaspenganggaran-merek/42313,, Pemerintah Terus Upayakan Mal Bebas Pelanggaran Pelanggaran Merek pada tanggal 6, November tahun 2012, pukul 14: 00. Rahman, Saifur, 2009, hhtp://renaisans-unibo.blogspot.com/2009/03/aspek perlindunganhukum-terhadap-merek.html, Aspek Perlindungan Hukum Terhadap Merek Terkenal Di Indonesia, Pada Tanggal 8 Maret 2013, pukul 17:00 Wib. Muklis,dkk, hhtp://boyloy.blogspot.com/2012/04/delik-aduan.html, Delik Aduan, Pada tanggal 11 Februari 2013, Pukul 20.15 Wib.