PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, KECAKAPAN PROFESIONAL, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN AUDIT

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH INDEPENDENSI, KECAKAPAN PROFESIONAL, OBYEKTIVITAS, KOMPETENSI, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH (STUDI EMPIRIS DI KABUPATEN KARANGANYAR, KLATEN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

Disusun Oleh: LISTYA RINI B PROGRAM

Bawasda Di Surakarta Dan Karanganyar) NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : DIMAS GUNTUR PRASETYO B

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi. Disusun oleh: ANDHIKA HERTAS P B

PENGARUH AKUNTABILITAS, KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT

BAB I PENDAHULUAN. Untuk auditor, kualitas kerja dilihat dari kualitas yang dihasilkan yang dinilai

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI,TIME BUDGET PRESSURE DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT. (StudiEmpiris padakantor AkuntanPublik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

PENGARUH INDEPENDENSI, ETIKA AUDITOR, DUE PROFESSIONAL CARE, AKUNTABILITAS, DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. inspektorat tingkat kota/kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pada hasil penelitian, maka kesimpulan yang dapat dibuat adalah sebagai berikut: 1.

BAB V PENUTUP. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data primer dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek / sumber

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang ada di wilayah Jawa Tengah dan DIY. Adapun hasil penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. kompleksitas tugas, dan pengalaman dalam mempengaruhi variabel dependennya

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS DAN DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT. (Studi empiris pada KAP Surakarta dan Yogyakarta)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah) dan DP2KAD (Dinas

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH AKUNTABILITAS DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS HASIL KERJA AUDITOR (Survey Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta)

Abdul Halim Retno Wulandari (Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kanjuruhan Malang)

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, KOMITMEN ORGANISASI, PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE, INTEGRITAS AUDITOR, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERASI

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) The big four (PricewaterhouseCoopers,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar

Pengaruh Gangguan Pribadi, Ekstern, Dan Organisasi Terhadap Independensi Pemeriksa Pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Di Batam

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan di KAP yang berdomisili di wilayah

BAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 19,9% dan tingkat regresi Y = 2, ,409X 1 terhadap Kualitas

Oleh: FARISMANDA SULISTYANTO NIM: B

BAB III METODE PENELITIAN

CICI NURMAYA B

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

Keywords : Independence, competence, professionalism, Time Limits Audit, Audit Quality.

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori teori melalui variabel variabel penelitian

BAB V HASIL PENELITIAN

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlokasi di Jalan Mustafa Sari No.1, Pekanbaru pada bulan Maret 2014.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB1 PENDAHULUAN. kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya secara efektif dan efisien sesuai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. lanjut yang disajikan dalam Tabel 4.1. berikut ini: Tabel 4.1. Data kuesioner yang disebar

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah Inspektorat Provinsi Gorontalo. Penelitian ini

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya. Pertanggungjawaban atas penggunaan dana untuk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, KOMITMEN ORGANISASI, PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

Arsha Karunia Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, OBYEKTIFITAS, INDEPENDENSI, KOMPETENSI, AKUNTABILITAS DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE, AKUNTABILITAS, DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik

DETERMINASI HUBUNGAN PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN DENGAN PENGAWASAN DEWAN PADA KEUANGAN DAERAH (APBD)

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan dana yang dapat dipertanggungjawabkan. Pengawasan bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Independensi Auditor,

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Journal Riset Mahasiswa Akuntansi (JRMA) ISSN: xx.Volume: xx, Nomor: xx

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan salah satu bagian penting dalam kegiatan akuntansi didalam suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hasil yang optimal dengan tujuan penelitian. yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. hubungan kausal antara variabel independen sikap skeptisisme profesional

PENGARUH INTEGRITAS, OBYEKTIVITAS, DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT D I PEMERINTAH DAERAH (Studi Pada Inspektorat Kabupaten Buleleng)

Transkripsi:

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, KECAKAPAN PROFESIONAL, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN AUDIT (Studi Empiris KAP di Yogyakarta dan Surakarta) NASKAH PUBLIKASI Oleh : SAFAROTIL KIROMIL BAROROH B. 200 090 192 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, KECAKAPAN PROFESIONAL, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN AUDIT (Studi Empiris KAP di Yogyakarta dan Surakarta) SAFAROTIL KIROMIL BAROROH B. 200 090 192 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta E-mail: safa866@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengalaman kerja, independensi, kecakapan profesional, obyektivitas, intergritas dan kompetensi terhadap kualitas hasil pemeriksaan audit di Kantor Akuntan Publik Yogyakarta dan Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di wilayah Yogyakarta dan Surakarta. Jumlah sampel dalam penelitinan ini adalah 40 responden yang diambil dengan teknik convenience sampling. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi berganda, uji t, uji f, uji koefesien determinasi, dan uji asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) pengalaman kerja berpengaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan audit dengan tingkat signifikan 2,662. (2) independensi berpengaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan audit dengan tingkat signifikan 2,367. (3) kecakapan profesional berpengaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaaan audit dengan tingkat signifikan 2,420. (4) obyektivitas berpengaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan audit dengan tingkat signifikan 3,090. (5) intergritas berpengaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan audit dengan tingkat signifikan 4,385. (6) kompetensi berpengaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan audit dengan tingkat signifikan 2,657. Kata Kunci : Pegalaman Kerja, Independensi, Kecakapan Profesional, Obyektivitas, Intergritas, Kompetensi, Kualitas hasil pemeriksaan audit.

PENDAHULUAN Secara umum auditing merupakan suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataanpernyataan tentang kegiatan dan kejadian-kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menentukan tingkat kesesuaian antara informasi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan (Mulyadi 2009). Dari hasil audit inilah, kemudian auditor menarik sebuah kesimpulan dan menyampaikan kesimpulan tersebut kepada pemakai yang berkepentingan. Dalam Pasal 1 Ayat (2) Kode Etik Akuntan Indonesia mengamanatkan: bahwa setiap anggota harus mempertahankan intergritas dan obyektivitas dalam melaksanakan tugasnya. Dengan mempertahankan obyektivitas, ia akan bertindak adil, tanpa dipengaruhi tekanan atau permintaan pihak tertentu atau kepentinagn pribadinya, sehingga semakin tinggi tingkat obyektivitas auditor maka semakin baik kualitas audit Berdasarkan uraian di atas maka peneliti mengambil judul Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Kecakapan Profesional, Obyektifitas, Integritas Dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan Audit. TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk menguji secara empiris apakah Pengalaman Kerja berpangaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan audit. 2. Untuk menguji secara empiris apakah Indepedensi berpangaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan audit.

3. Untuk menguji secara empiris apakah Kecakapan Profesional berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil pemeriksaan audit. 4. Untuk menguji secara empiris apakah Obyektifitas berpangaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan audit. 5. Untuk menguji secara empiris apakah Integritas berpangaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan audit. 6. Untuk menguji secara empiris apakah Kompetensi berpangaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan audit. LANDASAN TEORI Auditing Secara umum auditing menurut Mulyadi (2009) adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan. Pengalaman Kerja Menurut Loehoer (2002) dalam Mabruri dan Winarna (2010), pengalaman merupakan akumulasi gabungan dari semua yang diperoleh melalui berhadapan dan berinteraksi secara berulang-ulang dengan sesama benda alam, keadaan, gagasan, dan penginderaan.

Independensi Auditor Independen adalah auditor yang mempunyai kesadaran untuk berpegang prinsip untuk tidak mudah dipengaruhi atau tidak dipandang bulu dalam menentukan pendapat ketika pelaksanaan tugas audit. Kecakapan profesional Sesorang anggota harus melaksanakan tugasnya dengan standar profesi yang relevan. Jika seseorang memperkerjakan staf dan ahli lainnya untuk melaksanakn tugas profesionalnya, ia harus menjelaskan kepada mereka mengenai keterkaitan akuntan pada kode etik. Obyektivitas Pusdiklatwas BPKP (2005) dalam Sukriah, Akram dan Inapty (2009) menyatakan obyektifitas sebagai bebasnya seseorang dari pengaruh pandangan subyektif pihak-pihak lain yang berkepentingan, sehingga dapat mengemukakan pendapat menurut apa adanya. Integritas Integritas merupakan kualitas yang melandasi kepercayaan publik dan merupakan patokan bagi anggota dalam menguji semua keputusannya. Integritas mengharuskan seorang auditor untuk bersikap jujur dan transparan, berani, bijaksana dan bertanggung jawab dan melaksanakan audit. Kompetensi Kompetensi auditor adalah kualifikasi yang dibutuhkan oleh auditor untuk melaksanakan audit dengan benar (Rai, 2008) dalam penelitian Sukriah, Akram dan Inapty (2009).

Kualitas hasil audit Deis dan Groux (1992) menjelaskan bahwa probabilitas untuk menemukan pelanggaran tergantung pada kemampuan teknis auditor dan probabilitas melaporkan pelaporan tergantung pada independensi auditor (Alim, dkk, 2007). Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Sukriah dkk (2009) dapat disimpulkan pula bahwa ada pengaruh positif antara variabel independen (Independensi, Obyektivitas, Pengalaman Kerja, serta Intergritas) terhadap variabel dependen (kualitas hasil pemeriksaan) Hasil penelitian Singgih dan Bawono (2010) meneliti tentang pengaruh independensi, penglaman, due professional care dan akuntabilitas terhadap kualitas audit. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja di KAP BIF FOUR yang ada di Indonesia. Kesimpulannya adalah Independensi, pengalaman, due professional care dan akuntabilitas secara simultan berpengaruh terhadap kualitas audit, indpendensi, due professional care dan akuntabilitas secara parsial berpengaruh terhadap kualitas audit, sedangkan pengalaman tidak berpengaruh terhadap kualitas audit, dan independensi merupakan variabel yang dominan berpengaruh terhadap kualitas audit. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode survei, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat

pengumpulan data pokok. Kuesioner yang digunakan diambil dari penelitian Sukriah, dkk (2009). Data diperoleh dari data primer melalui pendistribusian kuesioner secara langsung kepada responden di KAP Yogyakarta dan Surakarta. Data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang dikirimkan kepada auditor di Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Yogyakarta dan Surakarta. Kuisioner berisi daftar pertanyaan yang jawabannya dinyatakan dengan skala likert. Metode analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi berganda (multiple regression analysis). Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh anatara variabel independen ( yaitu pengalaman kerja, independensi, kecakapan profesional, obyektivitas, integritas, dan kompetensi ) dan variabel dependen (yaitu kualitas hasil pemeriksaan audit). KHA=βo+ β 1 PENG+β 2 IND+β 3 KEC+β 4 OBY+β 5 INT+β 6 KOM+e Keterangan : KHA α β 1 β 2 β 3 β 4 β 5 β 6 PENG IND KEC OBY INT KOM e : Kualitas Audit : Konstanta : Koefesien Regresi : Pengalaman Kerja : Independensi : Kecakapan Profesional : Obyektivitas : Intergritas : Kompetensi : error

Analisis data dan Pembahasan Statistik Deskriptif Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pengalaman kerja, independensi, kecakapan profesional, obyektifitas, integritas dan kompetensi terhadap kualitas hasil pemeriksaan audit, maka digunakan instrumen kuesioner yang diberikan kepada auditor. Dalam penelitian ini auditor yang menjadi responden adalah auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik di wilayah Yogyakarta dan Surakarta. Berdasarkan hasil penelitian, populasi yang diteliti adalah 4 (empat) KAP di wilayah Surakarta dan 10 KAP di Yogyakarta. Dari 14 KAP tersebut diambil sampel sebanyak 6 KAP, sedangkan 8 (delapan) KAP lainnya tidak diteliti karena staf KAP tidak bersedia untuk diteliti. Selanjutnya KAP yang diteliti terdiri dari 3 (KAP) KAP di wilayah Surakarta, yaitu KAP Wartono & Co, KAP Payamta & Co, dan KAP Handung Triatmoko. Sedangkan di Yogyakarta diteliti 3 (tiga) KAP, yaitu KAP Drs. Hadiono, KAP Abdul Muntalib, dan KAP Henry Susanto. Adapun proses pengambilan sampel dapat dilihat sebagai berikut. Tabel IV.1 Distribusi Kuesioner dan Tingkat Pengembalian Nama KAP Jumlah Kuesioner Kembali % 1. Wartono & Co, Ska 7 7 100,0 2. Payamta & Co, Ska 7 6 85,7 3. Hanung Triatmoko, Ska 7 6 85,7 4. Hadiono, DIY 8 6 75,0 5. Abdul Muntalib, DIY 8 7 87,5 6. Henry Susanto, DIY 8 8 100,0 Jumlah 45 40 88, 9 Sumber: Data primer yang diolah

Pengujian Kualitas Data 1. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kesahihan (validitas) masing-masing pertanyaan dalam kuesioner. Uji validitas menggunakan adalah analisis korelasi product moment Pearson (Ghozali, 2001). Data diolah dengan bantuan program SPSS for Windows Release 15.0 Hasil uji validitas menunjukkan bahwa semua item dinyatakan valid karena r product moment lebih besar dari r tabel (0,312) pada taraf signifikansi 5%. Artinya tiap pernyataan berkorelasi dengan skor skor totalnya dan seluruh butir pertanyaan dalam kuesioner, sehingga dinyatakan valid (sahih). 2. Uji Reliabilitas Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua nilai koefisien reliabilitas lebih besar dari 0,6, jadi seluruh item pernyataan dinyatakan reliabel. Kuesioner dinyatakan reliabel (handal) jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6. Jadi dapat dinyatakan bahwa seluruh pernyataan dalam kuesioner adalah reliabel (andal). Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah data memiliki sebaran yang normal. Untuk menguji normalitas data dalam penelitian ini digunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Kemudian untuk menerima atau menolak hipotesis dengan cara membandingkan p- value dengan taraf signifikansi ( ) sebesar 0,05. Jika p-value > 0,05, maka

data berdistribusi normal. Hasil pengujian normalitas dari Kolmogorov- Smirnov Hasil perhitungan uji Kolmogorov-Smirnov, dapat diketahui bahwa p-value dari unstandardized resdiual ternyata lebih besar dari (p>0,05) yaitu 0,667 > 0,05, sehingga keseluruhan data tersebut dinyatakan memiliki distribusi normal atau memiliki sebaran data yang normal. b. Uji Multikolinieritas Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah ada korelasi di antara variabel independen yang satu dengan yang lainnya. Hasil uji multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya Tolerance Value dan Variance Inflation Factor (VIF). Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa semua variabel bebas yang memiliki tolerance lebih dari 0,1 (>0,1) dan semua variabel bebas memiliki nilai VIF kurang dari 10 (Ghozali, 2001). Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada gejala multikolinieritas dalam model regresi. c. Uji Heteroskedastisita Dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan tidak ada gangguan heteroskedastisitas, karena nilai p-value lebih besar dari pada taraf signifikansi 5% (p>0,05), sehingga secara keseluruhan dapat dinyatakan bahwa tidak ada masalah heteroskedastisitas dalam penelitian ini. 2. Uji Hipotesis (Analisis Regresi Ganda) Dari hasil analisis regresi di atas, maka dapat disusun persamaan sebagai berikut:

KHP = -1,478 + 0,180 (PK) + 0,128 (IND) + 0,162 (KP) + 0,207 (OBY) + 0,276 (It) + 0,204 (P) 3. Koefisien Determinasi (R 2 ) Dari pengujian yang telah dilaksanakan menghasilkan nilai koefisien determinasi Adjusted R 2 sebesar 0,860 (perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 9), sehingga dapat dikatakan bahwa hasil pengujian yang dilakukan memberikan hasil yang baik (goodness of fit). Hal ini menunjukkan bahwa 86% kualitas hasil pemeriksaan audit dapat dipengaruhi oleh variabel pengalaman kerja, independensi, kecakapan profesional, obyektivitas, integritas, dan kompetensi. Sedangkan sisanya 14% dapat dipengaruhi oleh variabel lain di luar model. 4. Uji t (Pengujian Hipotesis) Hasil pengujian diperoleh dari test signifikansi dengan program SPSS for Windows Release 15.0. Hasil uji t variabel pengalaman kerja memiliki nilai t hitung = 2,662 dengan nilai p=0,012, sedangkan t tabel pada taraf signifikansi 5% adalah = 2,021. Dikarenakan t hitung > t tabel (2,662 > 2,021) dengan p<0,05, maka H 1 diterima. Artinya pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap kualitas hasil pemeriksaan audit. Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel Independensi memiliki nilai t hitung = 2,367 dengan nilai p=0,024, sedangkan t tabel pada taraf signifikansi 5% adalah = 2,021. Dikarenakan t hitung > t tabel (2,367 < 2,021) dengan p<0,05,

maka H 2 diterima. Artinya independensi auditor berpengaruh positif terhadap kualitas hasil pemeriksaan audit. Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel kecakapan profesional memiliki nilai t hitung = 2,420 dengan nilai p=0,021, sedangkan t tabel pada taraf signifikansi 5% adalah = 2,021. Dikarenakan t hitung > t tabel (2,420 < 2,021) dengan p<0,05, maka H 3 diterima. Artinya kecakapan profesional berpengaruh positif terhadap kualitas hasil pemeriksaan audit. Hasil uji t variabel obyektivitas auditor memiliki nilai t hitung = 3,090 dengan nilai p=0,004, sedangkan t tabel pada taraf signifikansi 5% adalah = 2,021. Dikarenakan t hitung > t tabel (3,090 > 2,021) dengan p<0,05, maka H 4 diterima. Artinya obyektivitas berpengaruh positif terhadap kualitas hasil pemeriksaan audit. Hasil uji t bahwa variabel integritas memiliki nilai t hitung = 4,385 dengan nilai p=0,000, sedangkan t tabel pada taraf signifikansi 5% adalah = 2,021. Dikarenakan t hitung > t tabel (4,385 > 2,021) dengan p<0,05, maka H 5 diterima. Hasil uji t variabel kompetensi auditor memiliki nilai t hitung = 2,657 dengan nilai p=0,012, sedangkan t tabel pada taraf signifikansi 5% adalah = 2,021. Dikarenakan t hitung > t tabel (2,657 > 2,021) dengan p<0,05, maka H 6 diterima. Artinya kompetensi berpengaruh positif terhadap kualitas hasil pemeriksaan audit. 5. Uji F Cara yang digunakan adalah dengan membandingkan F hitung dengan F tabel pada taraf signifikansi ( ) = 5 Dari hasil pengolahan data diperoleh F hitung = 40,881 dengan p=0,000, sedangkan F tabel pada taraf signifikansi 5% dengan df (6;33) adalah sebesar

2,42. Dikarenakan F hitung > F tabel (40,881 > 2,42) dengan nilai p<0,05, maka dapat dinyatakan bahwa model regresi sudah fit. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengalaman kerja auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil pemeriksaan audit. Hasil uji t memperoleh nilai t hitung sebesar 2,662 diterima pada taraf signifikansi 5% dan H 1 diterima. 2. Independensi auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil pemeriksaan audit. Hasil uji t memperoleh nilai t hitung sebesar 2,367 diterima pada taraf signifikansi 5% dan H 2 diterima. 3. Kecakapan profesional berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil pemeriksaan audit. Hasil uji t memperoleh nilai thitung sebesar 2,420 diterima pada taraf signifikansi 5% dan H3 diterima. 4. Obyektivitas auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil pemeriksaan audit. Hasil uji t memperoleh nilai thitung sebesar 3,090 diterima pada taraf signifikansi 5% dan H4 diterima. 5. Integritas auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil pemeriksaan audit. Hasil uji t memperoleh nilai t hitung sebesar 4,385 diterima pada taraf signifikansi 5% dan H 5 diterima.

6. Kompetensi auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil pemeriksaan audit. Hasil uji t memperoleh nilai t hitung sebesar 2,657 diterima pada taraf signifikansi 5% dan H 6 diterima. SARAN Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, pembahasan dan kesimpulan yang telah diambil, maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut: 1. Saran bagi penelitian mendatang hendaknya sampel dan daerah penelitian lebih diperluas lagi, yaitu tidak terbatas pada karyawan Kantor Akuntan Publik saja. Selain itu daerah penelitian lebih diperluas lagi, yaitu tidak terbatas di wilayah Yogyakarta dan Surakarta, sehingga tingkat generalisasinya lebih baik. 2. Bagi penelitian mendatang hendaknya menambah jumlah variabel, karena pada dasarnya masih banyak faktor-faktor lain yang kemungkinan berpengaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan audit seperti motivasi, batas waktu audit, insentif, dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA Alim, N. M., Hapsari, T., Purwanti, L. 2007. Pengaruh Kompetensi dan Independensi, Terhadap Kualitas Audit dengan Etika sebagai Variabel Moderasi. SNA X. Ayuningtyas, H, Y,. Pamudji.S. 2012. Pengaruh Pengalaman Kerja Independensi, Obyektivitas, Intergritas, Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Audit. Jurnal Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomik dan Bisnis Universitas Diponegoro. Azwar, S., 2010. Metode Penelitian Batubara, R. I (2008). Analisis Pengaruh Latar Belakang Pendidikn Kecakapan Profesional, Pendidikan Berkelanjutan dan Independensi Pemeriksaan terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan. Tesis. Universitas Sumatra Utara Medan De Angelo, L. E. 1981. Auditor Independence, Low Balling, and Disclosure Regulation. Journal of Accounting and Economics 3. Agustus. P. 112-127 Ghozali, Imam 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Badan Penerbitan Universitas Diponegoro. Semarang Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), 2011. Standar Proesional Akuntan Publik Jakarta. Penerbit Salemba Empat. Indah,Siti NurMawar.2010. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit. Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang. Mabruri, H. Winarna, J. (2010). Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Kualitas Hasil Audit di Lingkungan Pemerintah Daerah. SNA XIII. Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. Mahendratama, F., 2012. Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Kualitas Hasil Audit di Lingkungan Pemerintah Daerah. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Mulyadi, 2009. Auditing. Edisi keenam. Salemba empat. Jakarta

Nugroho, V. H., 2012. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hasil Audit di Lingkungan Pemerintah Daerah. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Pusdiklawas. BPKP. 2005. Kode Etik dan Standar Audit Edisi Keempat. Pusdiklawas. BPKP. 2008. Kode Etik dan Standar Audit Edisi Kelima. Simamora, Henry. 2002. Auditing. Yogyakarta: Unit Penerbit dan percetakan (UPP) AMP YKPN Singgih, E, M., Bawono, I. R (2010) Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Profesional Care dan Akuntanbilitas Terhadap Kualitas Audit. SNA XIII. Universitas Jendral Soedirman. Purwokerto. Sukriah, Akram, Inapty, Biana Adha. 2009. Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektivitas, Intergritas dan kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan. SNA XII. Wahyuningrum, S. D, 2012. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Kualitas Hasil Audit di Lingkungan Pemerintah Daerah. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Widyasari, M., 2010. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hasil Kerja Auditor Internal dan Eksternal. Skripsi. Fakultas Universitas Diponegoro. Quenna, P. P., Rohman. 2012. Analisis faktor-faktor yang Mempengaruhi kualitas Hasil Audit Aparat Inspektorat Kota/Kabupaten di Jawa Tengah. Diponegoro Journal of Accounting