BAB II NAMA DAN KEDUDUKAN KOPERASI

dokumen-dokumen yang mirip
ANGGARAN DASAR. Koperasi Primer Nasional MEDIA INDONESIA MERDEKA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN RUMAH TANGGA PRIMER KOPERASI PEGAWAI UPN VETERAN YOGYAKARTA. Badan Hukum : 479 a/bh/xi/12-67 BAB I UMUM

BAB I NAMA TEMPAT KEDUDUKAN. menjalankan kegiatan sebagai berikut: 1. Membina dan mengembangkan rasa kesatuan dan persatuan di antara para anggotanya.

Definisi Koperasi adalah bekerja bersama dengan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu.

ANGGARAN DASAR KOPERASI FORTUGA

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI MITRA SEJAHTERA JAKARTA. BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN DAERAH KERJA Pasal 1

ANGGARAN DASAR YAYASAN GEDHE NUSANTARA

ANGGARAN DASAR KOPERASI TRISAKTI BHAKTI PERTIWI

KOPERASI KESEHATAN PEGAWAI DAN PENSIUNAN BANK. (1) Badan Usaha Koperasi ini bernama KOPERASI

BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

ANGGARAN DASAR (AD) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DESA BANJARAN. BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 07 TAHUN 2004 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH PASAR KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 17 TAHUN 2000 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN,

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 08 TAHUN 2004 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH PELABUHAN KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 23 TAHUN 2003 TENTANG

ANGGARAN DASAR KOPERASI KARYAWAN BISNIS INDONESIA MUKADIMAH

for discussion only rapin mudiardjo ANGGARAN DASAR KOPERASI NAMA DOMAIN INTERNET INDONESIA (INDONESIAN INTERNET DOMAIN NAME COOPERATION)

ANGGARAN DASAR KOPERASI USAHA BERSAMA ALUMNI STMN CIAMIS. BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

ANGGARAN DASAR KOPERASI KARYAWAN PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (PEFINDO) KOPPEFINDO BAB I NAMA,KEDUDUKAN,DAN JANGKA WAKTU. Pasal I

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 20 TAHUN 1999 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN,

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN STATUS DAN JANGKA WAKTU MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA. Koperasi Primer Nasional MEDIA INDONESIA MERDEKA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG Y A Y A S A N YANG DIRUBAH DENGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2004

ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI JASA LION GROUP (KKLG)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 17 TAHUN 2010 RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG

Rp ,- (seratus juta rupiah

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR : 9 TAHUN 2006 TENTANG

Matraman, Kelurahan Kebon Manggis, Rukun Tetangga 011, Rukun Warga 001,

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 8 TAHUN 2004 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA PRABUMULIH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Kompilasi UU No 28 Tahun 2004 dan UU No16 Tahun 2001

BUPATI BANGKA BARAT PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

AD/ART KOPERASI PRAKTISI PENDINGIN INDONESIA BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1 BAB II LANDASAN, AZAS, TUJUAN PRINSIP. Pasal 2.

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG YAYASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG Y A Y A S A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG YAYASAN

KOPERASI. Published by : M Anang Firmansyah

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 16 TAHUN 2001 (16/2001) TENTANG YAYASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG YAYASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PROSEDUR/TATA CARA MENDIRIKAN KOPERASI Di KALANGAN MASYARAKAT

BAB V TATA CARA PENDIRIAN KOPERASI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KARYAWAN YAMAHA INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPALA DESA WONOSARI KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERATURAN DESA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

PEDOMAN PENYELENGGARAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI

ANGGARAN RUMAH TANGGA KJKS BMT DARUSSALAM MADANI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Perkumpulan ini bernama Koperasi Karyawan Lintas Indonesia, selanjutnya di dalam Anggaran Rumah Tangga disingkat menjadi KKLI.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 11 TAHUN 2009 SERI E.5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG

CHECKLIST PERMOHONAN PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN KOPERASI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG Y A Y A S A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULELENG NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH PASAR KABUPATEN BULELENG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA nomor 1 tahun 1995 tentang PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KOPERASI.. Nomor : 12. Pada hari ini, Kamis, tanggal (sepuluh September dua ribu lima belas).

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 30 TAHUN 2005 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN LUWU TIMUR

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM I OLEH KOPERASI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG NOMOR 8 TAHUN TENTANG BANK PEMBANGUNAN PROVINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR : TAHUN 2011 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH WIRA USAHA WOLIO SEMERBAK KOTA BAUBAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK SLEMAN


RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Bentuk: UNDANG-UNDANG (UU) Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 1 TAHUN 1995 (1/1995) Tanggal: 7 MARET 1995 (JAKARTA)

PROSEDUR PENDIRIAN KOPERASI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERSEKUTUAN GEREJA KRISTEN PERJANJIAN BARU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG YAYASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2006 SERI D =================================================================

ANGGARAN DASAR KOPERASI KARYAWAN YAMAHA INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR : 3 TAHUN 1992 SERI D NO. 3

LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta)

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERKUMPULAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 15 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG

Naskah. Keterangan: Text yang berwarna biru merupakan revisi Pokja pada tanggal 7 Februari 2015

B U P A T I B A L A N G A N

PERATURAN PENGURUS HARIAN BADAN WAKAF UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA SELAKU PENDIRI DANA PENSIUN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NOMOR 06 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI JEPARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA KABUPATEN JEPARA

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk. SELAKU PENDIRI DANA PENSIUN SEMEN GRESIK. Nomor : 0033/Kpts/Dir/2014 TENTANG

QANUN KABUPATEN ACEH BESAR NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN GANGGUAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

Transkripsi:

Anggaran Rumah Tangga Koperasi Agro Kencana 1 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga memuat peraturan pelaksanaan ketentuanketentuan yang tercantum di dalam Anggaran Dasar (AD. Pasal 45). Pasal 2 Anggaran Rumah Tangga tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar Pasal 3 Anggaran Rumah Tangga hanya diubah, ditambah atau dikurangi melalui keputusan Rapat Anggota dengan memperhatikan Pasal 1 dan 2 Anggaran Rumah Tangga ini BAB II NAMA DAN KEDUDUKAN KOPERASI Pasal 4 1. Perkumpulan Koperasi ini bernama Koperasi Karyawan Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Agro Kencana Bogor dalam Anggaran Rumah Tangga ini disebut Koperasi Agro Kencana 2. Koperasi berkedudukan di Jl. Tentara Pelajar No 10 Bogor 16114. 3. Daerah kerja Koperasi Agro Kencana meliputi lingkup Kantor Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Bogor BAB III ASAS DAN TUJUAN Pasal 5 1. Koperasi berasaskan kekeluargaan dan gotong royong 2. Koperasi bertujuan memperkembangkan kesejahteraan ekonomi anggota pada khususnya dan kemajuan daerah kerja pada umumnya dalam rangka menggalang terlaksananya masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila BAB IV USAHA KOPERASI Pasal 6 Sesuai dengan tujuan koperasi, maka usaha-usaha yang dilaksanakan adalah: 1. Simpan pinjam dari dan untuk anggota maupun bukan anggota 2. Perdagangan barang, peralatan dan jasa dari dan untuk anggota maupun bukan anggota 3. Unit-unit usaha pertanian yang bermanfaat bagi anggota dan bukan anggota 4. Membina usaha atau perusahaan yang diselenggarakan oleh anggota 5. Menambah pengetahuan anggota tentang perkoperasian Koperasi Karyawan BBP2TP Agro Kencana

2 Anggaran Rumah Tangga Koperasi Agro Kencana Pasal 7 Dalam menyelenggarakan usaha-usaha tersebut pengurus Koperasi Agro Kencana membentuk unit usaha dan unit simpan pinjam yang masingmasing ditangani Seksi Usaha dan Seksi Simpan Pinjam Pasal 8 Setiap pembentukan unit usaha yang sebelumnya belum dibentuk/diadakan harus dengan persetujuan rapat anggota Pasal 9 Unit usaha yang baru dibina langsung dan ditangani oleh seksi yang berwenang untuk itu Pasal 10 Unit-unit usaha yang telah cukup ekonomis ditangani oleh seorang Manajer dan karyawan yang digaji oleh Koperasi langsung di bawah pengawasan seksi yang membawahinya. BAB V PENINGKATAN KUALITAS ANGGOTA Pasal 11 1. Koperasi yang tangguh adalah Koperasi yang anggotanya memahami dan menghayati perkoperasian, oleh karena itu perlu dilaksanakan usaha untuk mendidik anggota mengenai: a. Perkoperasian b. Pengelolaan ekonomi rumah tangga. c. Usaha-usaha rumah tangga d. Kursus-kursus keterampilan bagi anggota e. Pemanfaatan perpustakaan 2. Segala biaya yang diperlukan untuk keperluan pada ayat 1 pasal ini sepenuhnya dibebankan kepada dana pendidikan yang tercantum pada Anggaran Dasar Bab XII Pasal 2 ayat c dengan tidak menutup kemungkinan mencari dana tambahan dari para sponsor dan donatur oleh pengurus BAB VI KEANGGOTAAN Pasal 12 1. Walaupun di dalam Koperasi, keanggotaan bersifat sukarela, tetapi kesetiakawanan dalam Korp Pegawai Lingkup Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian merupakan suatu kewajiban moral untuk menjadi anggota Koperasi Agro Kencana 2. Pengertian tempat tinggal di Bogor pada Anggaran Dasar Bab IV pasal 6 ayat 3 adalah Kota dan Kabupaten Bogor serta sekitarnya meliputi Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi. 3. Anggota Koperasi Agro Kencana yang telah berhenti bekerja dalam lingkup Karyawan Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Bogor karena pensiun atau karena Dinasnya dipindahkan ketempat lain, dapat tetap menjadi anggota sepanjang ia Koperasi Karyawan BP2TP Agro Kencana

Anggaran Rumah Tangga Koperasi Agro Kencana 3 belum pernah menyatakan berhenti dari keanggotaannya 4. Anggota Koperasi Agro Kencana boleh saja merangkap anggota koperasi sejenis di Balai/Puslit lain Pasal 13 Setiap anggota adalah orang yang menyetujui Anggaran Dasar dan ketentuan-ketentuan Koperasi Agro Kencana yang berlaku, berarti mempunyai kewajiban untuk mentaatinya. Pasal 14 1. Sesuai dengan Anggaran Dasar BAB IV pasal 10, status keanggotaan dibagi dua macam yaitu calon anggota dan anggota penuh 2. Calon Anggota ialah orang-orang yang telah mengajukan permohonan sebagai anggota dan telah membayar sebagian dari simpanan pokok 3. Anggota penuh apabila ketentuan-ketentuan yang berlaku telah dipenuhi, diantaranya seluruh simpanan pokok telah dilunasi. 4. Calon anggota belum mempunyai hak atas kartu anggota, hak suara dalam Rapat Anggota dan hak-hak lain menurut ketentuan yang berlaku dalam setiap kegiatan Koperasi Agro Kencana Pasal 15 Daftar anggota adalah daftar yang memuat nomor, pekerjaan dan alamat/tempat tinggal anggota atau mereka berhenti menjadi anggota. Pasal 16 Daftar anggota harus disyahkan oleh Pejabat Departemen Koperasi setempat, sesuai ketentuan yang berlaku Pasal 17 Daftar anggota harus diisi dan dipelihara oleh pengurus dan untuk ditugaskan pelaksanaannya kepada sekretaris Pasal 18 Keanggotaan harus syah apabila ia sudah membubuhkan tanda tangannya di dalam daftar anggota dan dikuatkan dengan tanda tangan Ketua dan salah seorang anggota pengurus lainnya, dengan memperhatikan Anggaran Rumah Tangga (ART). Pasal 19 Seseorang anggota baru sah berhenti atau berakhir keanggotaannya sesuai dengan A.D Bab IV pasal 11 ayat 4, apabila sudah dicatat keberhentiannya di dalam daftar anggota dengan disebutkan sebab-sebab dan tanggal berhentinya dan telah ditandatangani oleh Ketua 1. BAB VII PENGURUS Pasal 20 Struktur organisasi Kepengurusan Koperasi Agro Kencana yang dipilih dalam rapat anggota, dapat terdiri dari a. Ketua I b. Ketua II c. Sekretaris d. Bendahara Koperasi Karyawan BBP2TP Agro Kencana

4 Anggaran Rumah Tangga Koperasi Agro Kencana 2. 3. Apabila rapat anggota menetapkan memilih pengurus lebih dari butir (1), maka selebihnya menjadi Anggota Pengurus dengan sebutan seksi dan pembantu seksi Pengurus tidak diberi gaji tetapi diberi honor/ongkos jalan sesuai dengan anggaran belanja dan pendapatan koperasi BAB VIII PEMILIHAN PENGURUS Pasal 21 1. Pemilihan pengurus dilaksanakan dengan sistem formatur. Formatur dipilih dalam rapat anggota 2. Formatur menetapkan pengurus sesuai dengan struktur organisasi yang telah ditentukan oleh rapat anggota 3. Dalam rapat-rapatnya formatur didampingi oleh Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian atau wakilnya dan seorang wakil dari pejabat Dinas Koperasi yang kedua-duanya tanpa hak suara. 4. Formatur menentukan Badan Pemeriksa dan Dewan Penasehat 5. Pengurus yang dipilih harus memilih ketentuan Anggaran Dasar BAB VI pasal 9 ayat 2 BAB IX KANTOR Pasal 22 Lokasi tempat bekerja para anggota tersebut ditetapkan kantor Koperasi Agro Kencana berlokasi di Jl. Tentara Pelajar No 10. Bogor, 16114 BAB X PEMBAGIAN TUGAS PENGURUS Pasal 23 1. Ketua I bertugas melakukan pimpinan umum kegiatan koperasi 2. Ketua II bertugas membantu Ketua dan apabila Ketua berhalangan, maka wakil Ketua langsung melaksanakan tugas Ketua 3. Sekretaris bertugas dalam urusan surat menyurat, memelihara Daftar Anggota, dan Daftar Pengurus dan mengurus catatan rapat, yang dibantu oleh Wakil Sekretaris 4. Jika Ketua dan Wakil Ketua berhalangan maka Sekretaris langsung melakukan tugas Ketua 5. Bendahara bertugas mengurus keuangan, harta benda koperasi termasuk berkas-berkas berharga, memelihara keamanan dan keselamatan harta benda koperasi dan mengerjakan pembukuan sampai kepada pembuatan Neraca Lajur 6. Tugas Ketua Seksi adalah merencanakan, mengelola dan mempertanggung jawabkan kegiatan seksi yang dibawahinya Koperasi Karyawan BP2TP Agro Kencana

Anggaran Rumah Tangga Koperasi Agro Kencana 5 Pasal 24 Tugas pengurus secara bersama-sama atau sendiri-sendiri yang belum diatur pada pasal 23 di atas, ditetapkan dalam peraturan khusus tentang kepengurusan berdasarkan hasil rapat pengurus Pasal 25 Dalam hal mewakili Koperasi dihadapan dan diluar pengadilan sesuai dengan A.D. BAB VI pasal 21 ayat (1) huruf c, bila dipandang perlu Ketua Koperasi dapat menguasakan pada orang/pihak lain BAB XI DAFTAR PENGURUS Pasal 26 Seorang menjadi atau berhenti sebagai anggota pengurus hanya dapat dibuktikan apabila tercatat di dalam daftar pengurus.bab XII PEGAWAI KOPERASI Pasal 27 1. Unit-unit kerja pada koperasi Agro Kencana dapat mengangkat pegawai seorang atau lebih apabila secara ekonomis bisa dipertanggung jawabkan 2. Untuk pengangkatan pegawai koperasi Agro Kencana dapat dipertimbangkan bagi pensiunan pegawai lingkup Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian atau dari keluarga mereka dengan mengindahkan persyaratan teknis dan administratif 3. Yang dimaksud pegawai koperasi adalah Menejer dan para pembantunya Pasal 28 Pegawai menerima gaji dari Koperasi Agro Kencana dengan berpedoman pada peraturan khusus Pasal 29 Ketentuan mengenai tugas dan kewajiban pegawai diatur didalam peraturan khusus BAB XIII PENGAWAS Pasal 30 Pengawas dipilih dari anggota, karena itu tidaklah gugur hak dan kewajiban sebagai anggota Pasal 31 1. Badan pengawas dipilih sebanyak 3 (tiga) orang sesuai dengan ART pasal 21 ayat (4) dengan mengingat A.D. BAB VII pasal 24. 2. Badan pengawas bertugas melakukan pemeriksaan Koperasi minimal sekali dalam 3 (tiga) bulan mengenai hal keuangan, surat-surat berharga, alat-alat perlengkapan, lembaran pembukuan, keadaan unit-unit usaha dan kebijaksanaan pengurus dalam Koperasi Karyawan BBP2TP Agro Kencana

6 Anggaran Rumah Tangga Koperasi Agro Kencana menyelenggarakan organisasi 3. Waktu pemeriksaan dilakukan pada bulan pertama setiap periode 3 bulan menurut tahun pembukuan koperasi tanpa pemberitahuan kepada pengurus 4. Dengan tidak mengabaikan arti A.D. BAB VII pasal 26 ayat (e), maka Badan Pengawas membuat laporan tertulis tentang hasil dan cara pemeriksaan yang disampaikan kepada Pengurus dan kepada anggota melalui papan pengumuman koperasi atau pada Rapat Anggota dan salinannya dikirimkan kepada pejabat dan Dewan Koperasi. 5. Badan Pengawas tidak menerima gaji dari Koperasi, akan tetapi dapat diberikan honor sesuai dengan anggaran belanja dan pendapatan koperasi. 6. Badan Pengawas berhak meminta diadakannya rapat anggota, apabila ada hal-hal mendesak yang dianggap berbahaya bagi kelangsungan hidup koperasi. BAB XIV DEWAN PENASEHAT Pasal 32 1. Dewan penasehat ditetapkan oleh formatur sesuai dengan ART BAB VIII pasal 21 ayat (4) 2. Dewan penasehat dapat diangkat dari anggota maupun bukan anggota dengan mengingat AD BAB IX pasal 33. 3. Dewan penasehat yang juga menjadi anggota koperasi tidak gugur hak dan kewajibannya sebagai anggota 4. Dewan penasehat memberi saran/anjuran kepada pengurus untuk kemajuan koperasi baik diminta maupun tidak 5. Dewan penasehat tidak menerima gaji dari koperasi, tetapi diberikan honorarium sesuai dengan anggaran belanja dan pendapatan koperasi BAB XV PEMBUKUAN KOPERASI Pasal 33 1. Tahun Buku Koperasi berjalan dari tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember. 2. Koperasi wajib memegang buku penyelenggaraan pembukuan tentang usahanya menurut contoh yang ditetapkan atau disetujui oleh pejabat yang berwenang. 3. Koperasi wajib pada setiap tutup tahun buku, mengadakan perhitungan keuangan, neraca dan perhitungan laba-rugi. 4. Apabila menurut perhitungan rapat anggota tidak seorangpun dari bendahara koperasi yang sanggup mengerjakan urusan pembukuan, maka pejabat berkuasa mengangkat seorang ahli pembukuan yang dapat menyelenggarakan pekerjaan itu 5. Biaya ahli pembukuan itu dipikul koperasi Koperasi Karyawan BP2TP Agro Kencana

Anggaran Rumah Tangga Koperasi Agro Kencana 7 BAB XVI KEADAAN KOPERASI TIDAK DIRAHASIAKAN Pasal 34 Pada waktu kantor Koperasi dibuka, maka Pengurus harus memberi kesempatan kepada: a. Setiap orang untuk menelaah di tempat itu akta pendirian dan akta perubahan tanpa biaya. Salinan atau petikannya dapat diberikan dengan membayar ongkos penyalinan seperlunya. b. Setiap anggota, pejabat, instansi yang disetujui pejabat untuk menelaah di tempat itu tanpa biaya terhadap Daftar Anggaran. Daftar Pengurus, perhitungan keuangan tahunan dan laporan pemeriksaan. Salinan atau petikan dapat diberikan dengan membayar ongkos menyalin seperlunya. BAB XVII PENGAWASAN OLEH PEJABAT Pasal 35 1. Untuk memperlancar dan mencapai hasil Rapat Anggaran tahunan maka pengurus wajib membuat laporan tahunan, rencana kerja untuk tahun buku berikutnya di papan pengumuman Koperasi dua minggu sebelum Rapat Anggota 2. Badan Pengawas wajib membuat laporan hasil pemeriksaan tahunan pada papan pengumuman dua minggu sebelum rapat anggota. BAB XVIII MODAL PERUSAHAAN KOPERASI Pasal 36 Dalam hal Koperasi meminjam modal harus sudah direncanakan sejak penyusunan rencana kerja untuk tahun buku yang ditetapkan pada rapat anggota terakhir BAB XIX SIMPANAN ANGGOTA Pasal 37 1. Setiap anggota harus menyimpan atas namanya pada Koperasi simpanan pokok sejumlah Rp. 100.000,- (Seratus Ribu Rupiah) yang pada waktu keanggotaan diakhiri merupakan suatu tagihan terhadap koperasi sebesar jumlah tadi, jika perlu dikurangi dengan bagian tanggungan kerugian 2. Uang simpanan pokok dibayar sekaligus akan tetapi pengurus dapat mengizinkan anggota membayarnya dalam waktu sebanyakbanyaknya 10 kali angsuran bulanan. 3. Tiap anggota yang akan menyicil simpanan pokoknya harus menyatakan kesanggupannya itu secara tertulis 4. Setiap anggota diwajibkan untuk membayar simpanan wajib atas Koperasi Karyawan BBP2TP Agro Kencana

8 Anggaran Rumah Tangga Koperasi Agro Kencana namanya pada Koperasi Agro Kencana sebagaimana ditetapkan dalam ART/Peraturan khusus. 5. Setiap anggota digiatkan untuk mengadakan simpanan sukarela atas namanya pada Koperasi menurut kehendaknya sendiri, baik secara deposito maupun secara giro BAB XX SISA HASIL USAHA Pasal 38 Sisa hasil usaha digunakan seperti tercantum pada A.D BAB XII Pasal 37 dan harus dipertanggungjawabkan oleh pengurus pada setiap rapat anggota BAB XXI TANGGUNGAN ANGGOTA Pasal 39 1. Bilamana Koperasi dibubarkan dan pada penyelesaiannya ternyata kekayaan koperasi tidak mencukupi untuk melunasi segala perjanjian dan kewajiban, maka sekalian anggota dan mereka yang berhenti sebagai anggota dalam waktu satu tahun yang mendahului dibubarkannya Koperasi diwajibkan menanggung kerugian itu masingmasing terbatas dan sama banyaknya. 2. Bila menurut kenyataan ada anggota dan mereka yang berhenti sebagai anggota dalam waktu 1 tahun yang mendahului pembubaran Koperasi tidak mampu untuk memenuhi kewajibannya sebagaimana ditentukan dalam ayat (1) Pasal ini, maka kekurangan itu dibebankan kepada anggota lain, hingga kerugian menurut perhitungan harus dibayarkan oleh para anggota dan mereka yang berhenti sebagai anggota dapat dipenuhi. 3. Segala persoalan mengenai penentuan tindakan atau kejadian mana yang menyebabkan kerugian diselesaikan menurut hukum yang berlaku BAB XXII PERUBAHAN PENYELESAIAN Pasal 40 1. Dengan memperhatikan AD Bab XIII Pasal 40 ayat 1 dan 2, maka Rapat Anggota khusus dapat mengambil keputusan untuk mengajukan permintaan kepada pejabat yang berwenang untuk membubarkan Koperasi ini 2. Permintaan tersebut dalam ayat (1) harus disertai dengan berita acara yang antara lain memuat: a. Tanggal, tempat diadakan rapat, khusus tersebut b. Jumlah anggota dan jumlah calon anggota yang hadir c. Acara rapat Koperasi Karyawan BP2TP Agro Kencana

Anggaran Rumah Tangga Koperasi Agro Kencana 9 d. Alasan pembubaran Koperasi e. Jumlah suara yang setuju dan tidak setuju terhadap pembubaran ini BAB XXIII PERATURAN KHUSUS DAN PERATURAN PELAKSANAAN Pasal 41 1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam ART ini yang diperlukan untuk kelancaran dan demi perkembangan kemajuan Koperasi dapat dibuat dalam peraturan khusus 2. Peraturan Khusus bisa diajukan oleh Pengurus, Dewan Penasehat, Badan Pemeriksa, atau anggota/kelompok anggota dan harus disyahkan oleh rapat anggota 3. Peraturan pelaksanaan kerja bisa dibuat oleh pengurus dan disyahkan oleh pengurus 4. Anggaran rumah tangga ini disyahkan pada rapat anggota tanggal 28 Juli 2003 BAB XXIV KETENTUAN PEMINJAMAN UANG 1. Telah menjadi anggota penuh Koperasi Agro Kencana sekurangkurangnya 3 bulan 2. Tidak mempunyai pinjaman atau telah melunasi pinjaman pada Koperasi Agro Kencana, kecuali pinjaman kesehatan 3. Sanggup membayar kembali secara tunai dalam waktu satu bulan dengan jasa pinjaman (2,0% per bulan) atau secara angsuran (misalnya) 10 kali dengan jasa pinjaman 2,0% per bulan dihitung dari sisa pinjaman 4. Besarnya cicilan pinjaman tidak melebihi dari 1/2 gaji kali bulan angsuran (maksimum 20 bulan) dengan catatan jumlah yang disetujui disesuaikan dengan ketersediaan dana pada Koperasi Agro Kencana pada saat permohonan diajukan 5. Bersedia menerima segala keputusan tentang besarnya pinjaman yang ditentukan Pengurus Koperasi Agro Kencana 6. Mengisi formulir permintaan peminjaman uang dan disampaikan kepada Pengurus Koperasi Agro Kencana paling lambat tanggal 20 bulan berjalan untuk pinjaman bulan berikutnya 7. Melampirkan strook gaji /honor bulan terakhir 8. Menunjukkan buku anggota dan simpan/pinjam Koperasi Karyawan BBP2TP Agro Kencana

10 Anggaran Rumah Tangga Koperasi Agro Kencana Ditetapkan di : Bogor Pada Tanggal : 31 Maret 2010 Pengurus Koperasi Agro Kencana 1. Ir. Rachmat Hendayana, MS (Ketua) 3. Harmi Andryanita, SP.MSi (Sekretaris) 4. Mardiah (Bendahara). Koperasi Karyawan BP2TP Agro Kencana