PERANCANGAN OSILA TOR DAYA UNTUK SUMBER TEGANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

RANCANG BANGUN SISTEM RF UNTUK SUMBER ION GENERATOR NEUTRON SAMES J-25

PENGARUH BEBAN TERllIADAP KINERJA OSILATOR DAY A UNTUK GENERATOR COCKROFT -WALTON 300 kv/20 ttla

Antiremed Kelas 12 Fisika

RANCANGAN SISTEM CATU DAYA DC 2 kv/2 A UNTUK KATODA SUMBER ION SIKLOTRON 13 MeV BERBASIS TRANSFORMATOR

RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER) OLEH: SRI SUPATMI,S.KOM

BAB III METODE PENELITIAN. blok diagram seperti yang terlihat pada Gambar 3.1. Sistem Blok Diagram Penelitian

ANALISIS FILTER INDUKTIF DAN KAPASITIF PADA CATU DAYA DC

Rangkaian Pembangkit Gelombang dengan menggunakan IC XR-2206

BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN ANALISIS

RANCANGAN TRANSFORMATOR 625 VA TERISOLASI PADA TEGANGAN TINGGI 300 KV UNTUK CATU DAYA FILAMEN SUMBER ELEKTRON MBE LATEKS

CIRCUIT DASAR DAN PERHITUNGAN

TEORI DASAR. 2.1 Pengertian

1. PRINSIP KERJA CATU DAYA LINEAR

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS

yaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali

RESONANSI PADA RANGKAIAN RLC

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam materi pembelajaran ini akan dibatas tiga komponen passif yakin

PERANCANGAN SUMBER TEGANGAN TINGGI 500 kv120 ma SEBAGAI SEBAGAI TEGANGAN PEMERCEP AT PADA MESIN BERKAS ELEKTRON

Praktikum Rangkaian Elektronika MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA

Pengaruh Dimensi Kumparan Terhadap Efisiensi Energi Pada Sistem Pengiriman Daya Listrik Tampa Kabel

TUJUAN ALAT DAN BAHAN

PRAKTIKUM RANGKAIAN RLC DAN FENOMENA RESONANSI

Adaptor. Rate This PRINSIP DASAR POWER SUPPLY UMUM

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pembangkit Harmonisa Beban Listrik Rumah Tangga. Secara umum jenis beban non linear fasa-tunggal untuk peralatan rumah

Simulasi Karakteristik Inverter IC 555

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

RANCANG BANGUN PENYEARAH AC TO DC RESONANSI SERI DENGAN ISOLASI TERHADAP FREKUENSI TINGGI

BAB II LANDASAN TEORI

DAYA ELEKTRIK ARUS BOLAK-BALIK (AC)

Materi 2: ELEKTRONIKA DAYA (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 12 (OSILATOR COLPITTS)

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM TELEKOMUNIKASI ANALOG PERCOBAAN OSILATOR. Disusun Oleh : Kelompok 2 DWI EDDY SANTOSA NIM

Rangkaian Arus Bolak Balik. Rudi Susanto

PERTEMUAN 4 RANGKAIAN PENYEARAH DIODA (DIODE RECTIFIER)

MODUL FISIKA. TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK (AC) DISUSUN OLEH : NENIH, S.Pd SMA ISLAM PB. SOEDIRMAN

RANCANG BANGUN PENGUAT DAYA RF

Latihan soal-soal PENGHANTAR

BAB II LANDASAN TEORI

RANGKAIAN PENYEARAH ARUS OLEH : DANNY KURNIANTO,ST ST3 TELKOM PURWOKERTO

Perancangan Sistim Elektronika Analog

Perancangan Prototipe Transmitter Beacon Black Box Locator Acoustic 37.5 khz Pingers

BAB II. Dasar Teori. = muatan elektron dalam C (coulombs) = nilai kapasitansi dalam F (farad) = besar tegangan dalam V (volt)

TEKNIK MESIN STT-MANDALA BANDUNG DASAR ELEKTRONIKA (1)

Rancang Bangun Sistem Radio Frequency sebagai Sumber Ion

ANALISA UJI TRANSFORMATOR 350 V/20 A UNTUK CATU DAYA NITRIDASI PLASMA DOUBLE CHAMBER

Rancang Bangun Modul DC DC Converter Dengan Pengendali PI

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

Rancangan Awal Prototipe Miniatur Pembangkit Tegangan Tinggi Searah Tiga Tingkat dengan Modifikasi Rangkaian Pengali Cockroft-Walton

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pembangkit tegangan tinggi DC sangat diperlukan pada riset dibidang fisika

TENTANG : PENGUASAAN KONSEP-KONSEP FISIKA

SOAL DAN PEMBAHASAN ARUS BOLAK BALIK

PERCOBAAN 5 REGULATOR TEGANGAN MODE SWITCHING. 1. Tujuan. 2. Pengetahuan Pendukung dan Bacaan Lanjut. Konverter Buck

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III RANCANGAN SMPS JENIS PUSH PULL. Pada bab ini dijelaskan tentang perancangan power supply switching push pull

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN ANALISIS

PERTEMUAN 1 ANALISI AC PADA TRANSISTOR

PERTEMUAN KE 3 KOMPONEN ELEKTRONIKA. Create : Defi Pujianto, S,Kom

Pemancar dan Penerima FM

PERANCANGAN CATU DAYA DC TERKONTROL UNTUK RANGKAIAN RESONANSI BERBASIS KUMPARAN TESLA

KOMPONEN AKTIF. Resume Praktikum Rangkaian Elektronika

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2015 KELAS XII. Medan Magnet

SAKLAR YANG DIAKTIFKAN DENGAN GELOMBANG SUARA SEBAGAI PELENGKAP SARANA TATA SUARA

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

BAB II PENYEARAH DAYA

ANALISIS SISTEM KONTROL MOTOR DC SEBAGAI FUNGSI DAYA DAN TEGANGAN TERHADAP KALOR

PENGENALAN ALAT UKUR DAN PENGUKURAN. Laporan Praktikum. yang diampu oleh Drs. Agus Danawan, M.Si

Teknik Tenaga Listrik(FTG2J2)

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

ANALISIS TEGANGAN TINGGI PADA PESAWAT SINAR-X

BAB III PERANCANGAN ALAT

II. TINJAUAN PUSTAKA

Praktikum Rangkaian Elektronika MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA

ABSTRAK. Kata kunci : Arus Transien, Ketahanan Transformator, Jenis Beban. ABSTRACT. Keywords : Transient Current, Transformer withstand, load type.

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS

BAB II LANDASAN TEORI

Politeknik Negeri Bandung

TAKARIR. periode atau satu masa kerjanya dimana periodenya adalah nol.

Catu Daya Menggunakan Diode Tabung Hampa Tipe 5AR4 dan 6CA4

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4.1 Blok Diagram Sistem. bau gas yang akan mempengaruhi nilai hambatan internal pada sensor gas

09. Pengukuran Besaran Listrik JEMBATAN ARUS BOLAK BALIK

PEMBAHASAN. R= ρ l A. Secara matematis :

BAB IV ARUS BOLAK BALIK. Vef = 2. Vrt = Vsb = tegangan sumber B = induksi magnet

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Beban non linier pada peralatan rumah tangga umumnya merupakan peralatan

Pengkondisian Sinyal. Rudi Susanto

Program Studi Teknik Mesin S1

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA Bagian II

BAB 1 PENDAHULUAN. pada gelombang listrik dari pada peralatan yang dimaksudkan ialah X-Ray (sinar-

ARUS DAN TEGANGAN BOLAK- BALIK

Workshop Instrumentasi Industri Page 1

PENENTUAN FREKUENSI OSILASI LC DARI KURVA TEGANGAN INDUKTOR DAN KAPASITOR TERHADAP FREKUENSI. Islamiani Safitri* dan Neny Kurniasih

Rangkaian RLC Arus AC (E7)

NAMA : WAHYU MULDAYANI NIM : INSTRUMENTASI DAN OTOMASI. Struktur Thyristor THYRISTOR

INDUKSI EM DAN HUKUM FARADAY; RANGKAIAN ARUS BOLAK BALIK

Transkripsi:

2 Lf Volume 1 Nomor 1 Juli 1999 PERANCANGAN OSILA TOR DAYA UNTUK SUMBER TEGANGAN TINGGI TIPE COCKROFf-WALTON 500 kv120 ma,sudjatmoko, Suprapto PP.'vY-BATAN JI. Bobanari P.O. Box: 1008, yogya/tdrta 55010 ABSTRAK PERANCANGAN OSILATOR DAYA UNTUK SUMBER TEGANGAN TINGGI TIPE COCKROFT-WALTON 500 KYI20 MA. Telah dilakukan perancangan osilator daya untuk sumber tinggi tipe Cockroft-Walton. Sumber tinggi ini akan digunakan sebagai sumber pemercepat pada mesin berkas elektron (MBE) yang direncanakan pembuatanl1ya dengal1 kapasitas 500 kev/j0 ma. Perancangan osilator daya ini meliputipel1entuanspesifikasi keluaran. bentuk untai. pencatu dtrya don komponen utama osilator. Keluaran osijator daya yaitu: daya. don frekuensi dirancang sesuai dengan kebutuhan masukan pe/ipat. Hasil perancangan menunjukkan bahwa jel1is untai yang digunakan adajah "tickler oscillator" klas-c dengan spesifikasi ke/uaran: J2.J kw, J5 kv don 40 khz gefombang sinusoidal Sedangkan komponen utama digunalam tabung trioda tipe ITK J5-2. ABSTRAcr DESIGN OFPOWER OSCILLATOR FOR 500keV120mA COCKROFT-WALTONHIGH VOLTAGE SUPPLY. A design of power oscillator for Cockroft-Walton high voltage supply was carried out. This high voltagesupply would be used as the acceleration voltagesupply of an electronbeam machine designed to have 500 kevijo ma capacity. The power ocsiljator design consisted of output spesifikasi. circuit diagram.power suplly and osillafor main components determinations. Thepower oscillator OUtputwave power, voltage and frekuency designed according to voltage multiplier input requirements. The design results showed that the circuit was cfass-c "tickler oscilator" having an output spesifikotion of J2.J kw, J5 kvand 40 khz sil1uswave. The main component was a /TK J5-2 triode tube. PENDAHULUAN Sebagai ilrut berperan serta daiam kegiatan pembanguan dibidang IPTEK. PPNY-BATAN merencanakan program pembuatan suatu Mesin Berkas Elektron (MBE) 500 kev/io ma. Sebagai somber pemercepatnya direncanakan dibuat dari tipe pelipat jenis. Cockroft-Walton berkapasitas 500 kv/20 IDA. Pembangkit ini terdiri dari dua bagian utama yaitu osilator dadpelipat. Osilator berfungsi menghasilkan osilasi sebagai masukanbagi pelipatdengandayayang cukup untuk mengatasi seluruh rugi-rugi dad keluaran generator. Pelipat berfungsi merubah dad meningkatkan teganggan osilasi menjadi suatu tinggi searah (DC) sebagai keluaran generator. Agar dapat diwujudkan suatu somber tinggi yang memadai sesuai yang diharapkan, dalam proses pembuatan ini perlu diawali dengan tahap perancangan alas bagian-bagiannya. Perancangan bagian osilator dilakukan dengan maksud menyiapkan suatu diagram sistem osilator yang memiliki data spesifikasi memadai basi generator Cockroft-Walton 500 kv/20 ma tersebut DaIam kegiatan perancangan ini dilakukan anaiisa sistem untuk dapat memperhitungkan data-data spesifikasi osilator serta pemilihan bahannya. Dengan demikian dapat diperoleh suatu rancangan osilator daya dengan spesifikasi teknis yang memadai serta pemilihan bahanlkomponen yang cukup sederhana namun juga memadai. ANALISA SISTEM Beberapa hat terkait yang perlu ditinjau untuk dapat memperhitungkan berbagai data spesifikasi suatu rancangan osilator daiam hat ini antara lain: generator Cockroft-Walton,konfigurasi osilator, pemilihan bahan dad spesifikasi osilator yang meliputi ftekuensi, daya, keluaran serta pencatu dayanya. Generator Cockroft-Walton DaIam proses pembangkitan dari suatu generator Cockroft Walton menurut Bauer, keluarannyay) dapat ditinjau menurut dua kondisi yaitu: kondlsi tanpa beban (I = 0) dan kondisi berbeban (I =0). Pada kondisi tanpa beban, keluaran (Vo) dapat dinyatakan dengan persamaan berikut: Vo =2 ne (1) PERANCANGAN -asilator DAYA UNTUK SUMBER TEGANGAN TINGGI TIPE COCKROFT-WALTON 500 kv120 ma (. dkk.) 19

Volume1 Nomor 1 Juri 1999 dengan Vo= keluaran generator Cockroft-Walton n = jumlah tingkat dalam pelipat E = osilasi masukan pada pelipat. Bila kondisi berbeban (I = 0), keluarannya adalah : Vo=2nE-.1V 10 2,f n2 n (2) Vo = 2 n E - f. C. (3 + 2" - "6) dengan.1v= turun pada peli pat 10 = ares beban atau keluaran f = ftekuensi osilasi C = kapasitansi tiap kapasitor pelipat Pad a keluaran generator Cockroft-Walton bila mengalir arus beban akan timbul riak (SV) atau "ripple" yang besarnya dapat dinyatakan dengan: SV =f~oc.f(n2 - n) (3) Dari persamaan-persamaan tersebut parameter n dan C adalah dari bagian pelipat, sedangkan f dad E dari osilator. Untuk suatu konstruksi generator Cockroft-Walton biasanya parameter n, C dad f adalah tetap, sedangkan E divariasi untuk memperoleh pengaturan keluaran. Frekuensi Osilator Untuk memperkecil turnn.1v dad riak SV, dapat dilakukan dengan cara memperbesar frekuensi (f). Frekuensi osilator dapat dibuat tinggi sekehendak, namun dalam hat ini perlu disesuaikan dengan kemampuan komponen yang terkait, seperti konstruksi trafo osilator dadkopmonen penyusun pelipat. Dari eksperimen dengan komponen yang sejenis menunjukkan bahwa pengoperasian dengan frekuensi diatas 70 khz akan menimbulkan penurunan efisiensi. Karena itu pilihan frekuensi osilator direncanakan pada harga sekitar 40 khz dengan gelombang sinusoidal agar sesuai dengan rumusan yang diacu. Harga tersebut cukup baik dalam arti sangat menunjang dalam menekan timbulnya rugi-rugi baik ttjrun maupun riak. Daya Osilator Daya osilator (pos) harns clapat mengatasi jumlah daya keluaran generator(po), rugi daya pada pelipat (M>pt)dan rugi daya pada trafo keluaran (.1Ptr), seperti dirumuskan dalam persamaan berikut: Pos = Po +.1Ppt +.1Ptr (4) Besarnya daya keluaran telah tertentu yaitu: Po = Vo x 10 = 500 kv x 20 ma = 10 kw. Rugi daya pada pelipat :.1Ppt= 10x.1V dalam Dengan parameter yang telah ditentukan rancangan yaitu 10 =20 IDA,f = 40 khz, n = 20 dad C = 0,22 J,1F,maka besamya.1ppt terhitung kurang dari 3 % dengan basis Po, atau dapat dinyatakan bahwa rendemen pelipat 11 pt sebesar 97 %. Rugi transfer daya (.1Ptr) pada suatu trafo, pada umumnya sekitar 10 %. Dengan mengambil suatu toleransi agar penyediaan daya sedikit lebih, maka rendemen tarfo tersebut diperhitungkan sebesar 11tr= 85 % Dari analisa tersebut dapat diperhitungkan besarnya daya osilator (pos) yang harus disediakan, yaitu : Pos = Po /(11pt;r;11tr) (5) Pos= 10kW 1(0,97 x 0,85)= 12,1kW. Makadaya osilator direncanakan sebesar 12.1 kw Tegangan Ketuaran Osilator Yang dimaksud keluaran osilator dalam hal ini adalah yang diambil dari sekunder trafo osilator yang siap diberikan ke pelipat. Untuk memperoleh keluaran sebesar 500 kv dari pelipat yang direncanakan memiliki 20 tingkat (n = 20), diperlukan masukan osilasi sekurang-kurangnya 12,5 kv. UnttJk memberi kelonggaran agar osilator tidak perlu dioperasikan maksimum maka osilator direncanakan sebesar 15 kv. Pencatu Daya Osilator Sumberdayautamauntukmencatuosilator ini adalah suatu sumber daya arus searah yang mencatu anoda dari tabung trioda TK 15-2 yang direncanakan menjadi komponen utamanya. Sumber daya anoda ini harus mampu mendukung jumjah daya keluaran osilator dan rugi-ruginya, sehingga merupakan sumber daya penyangga atas generator Cockroft-Walton secara keseluruban. Osilator direncanakan dibuat dengan ripe klas-c yang memiliki efisiensi daya maksimum 75 %, untuk perhitungan ini diambil efisiensi 70 %. sehingga diperlukan catu daya anoda sebesar: Pa=Pos/0,70= 12,1kW /0,70= 17,2 kw Jadi kapasitas sumber daya anoda direncanakan sebesar ] 7,2 kw. Presiding Pertemuan dan Presentasi IImiah Teknologi Akselerator dan Aplikasinya Vol.1 No.1 Juli 1999: 19-23 20

Volume 1 Nomor 1 JuJi 1999 Konfigurasi Osilator Osilator merupakan bagian dari generator Cockroft-Walton yang berfungsi merubah daya arus searah (DC) menjadi arus bolak-bajik (AC) yang diperlukan sebagai masukan basi pelipat. Gelombang keluaran osilator ini dipilih sinusoidal dengan maksud menyesuaikan dengan rumusan teori acuan, wajaupun dimungkikan juga dengan bentuk gelombang yang lain. Kebanyakan osilator penghasil gelombang sinus frekuensi tinggi menggunakan prinsip resonansi dengan untai perala LC(induktor daftkapasitor) dan umpanbajik positif. Berbagai ragam untai osilator dapat dibuat dengan prinsip tersebut, namun pada dasarnya dapat dibedakan menurut cara memperoleh umpan bajiknya yaitu: 1. "Tickler oscillator", menggunakan suatu kumparan sekunder dari trafo osilator untuk memperoleh umpan bajik. 2. "Hartley oscillator", umpan bajik diperoleh induktif. dari pembagi secara 3. "Colpitts oscillator", umpan bajik diperoleh dari pembagi secara kapasitif. Konfigurasi dasar dari ketiga macamosilator tersebut dengan trioda sebagai komponen aktifnya, diper1ihatkanpada gambar-i. fdn oz Q WE ta) Gambar I.. t,) Konfigurasi dasar osilator resonansi (a "Tickler oscillator", b "Hartley oscillator", c "Colpitts oscillator) Pada "tickler oscillator" gambar-la, kumparan L2 parajel C2 membentuk untai tangki atau perala yang memberikan nya sebagai umpan bajik positif ke grid. Besarnya umpan bajikdapat diatur dengan memilih jumlah lilitan L2, hila perlu polaritasnya dapat disesuaikan dengan membalik ujung-ujung kumparannya untuk memperoleh umpan balik positif. Pada "Hartley oscillator" gambar-i b, besarnya umpan balik ditentukan oleh jumjah liiitan L2a dan L2b, untai tangki dibentuk oleh C2 parajel denganjumlah L2a daft L2b. "Colpitts oscillator" pada gambar-ic, prisipnya sarna dengan gambar-ib hanya berbeda pada pembagi nya yang dibentuk oleh kapasitor C2a daft C2b untuk memperoleh umpan bajiknya. Osilator akan berosilasi sesuai dengan frekuensi resonansi dari untai tangkinya (L2 C2) yang besarnya dapat dihitung menurut persarnaan (6). Berdasarkan kondisi resonansinya, harga komponen induktor dan kapasitor untai tangki juga dapat dihinmg dengan menggunakan persamaan (7) dan (8) berikut(3j. f - 159 -..J[C (6) L = 25300 f2.c C =25300 (8) f2.l dengan f =frekuensi resonansi (khz) L =induktansi ootai tangki (J.lH) C =kapasitansi ootai tangki (jjf) Untai tangki berfungsi sarna seperti roda gila pada putaran mekanik (flywheel e rect), yaitu menyimpan tebaga selama perioda aktif daft memberi tebaga pada perioda pasif agar kelangsungan osilasi dapat terjaga. KuaJitas suatu untai tangki disebut dengan faktor Q, dirumuskan sebagai perbandingan antara reaktansi induktif terhadap resistannya. Pada dasarnya faktor Q menyatakan perbandingan antara tebagatersimpan terhadap rugi tebaga(karena resistan) selama satu perioda osilasi(3} Q - Xl R (7) (9) dengan Q = faktor kuajitas ootai tangki (figure of merite) Xl= reaktansi induktif untai tangki (ohm) R = resistansi untai tangki (ohm) Menaikkan faktor Q akan dapat meningkatkan kestabilan frekuensi daftamplituda keluaran osilator(3). Faktor Q suatu untai tangki dapat diperbesar dengan memperbesar induktansinya(l), karena Xl = 21tfL. Resistan untai tangki merupakanjumlah secara seri dengan resistan behan, sehingga faktor Q akan mengecil hila dibebani. DaJam kondisi resonansi, tenaga yang dapat tersimpan juga dipengaruhi etch besarnya kapasitansi daft untai tangki seperti ditunjukkan oleh persamaan (10) berikut(3} Wr=CE? (10) PERANCANGAN OSILATOR DAYA UNTUK SUMBER TEGANGAN TINGGITIPE COCKROFT-WALTON500 kv120ma (. dkk.) 21

Volume1 Nomor 1 Juli 1999 dengan Wt = tenaga tersimpan setiap perioda osilasi C = kapasitansi untai tangki Et= efektifuntai tangki Untuk menjaga frekuensi tertentu yang dikehendaki, menambah harga C harus diikuti dengan penurunan harga L, karena itu suatu perbandingan UC perlu dipilih secara experimen agar dapat memberikan keluaran bentuk gelombang sinusoidal yang baik. UNT AI OSILA TO R Untuk mewujudkan osilator daya dengan kapasitas atau spesifikasi teknis sebagai yang telah diperhitungkanterdahulu, dipilihjenis konfigurasi "tickler oscillator", karena kesederhanaannya dalam memperoleh besar dan poiaritas umpan batik positif. Secara lebih lengkap bentuk untai osilator ini direncanakan seperti diagram pada gambar-2. l~ l!!~ cz ~t311~ :I :; EJ ~).. r. l it Gambar 2. Diagram untai osilator daya 40 khzli 5 kv CI : 0.1 J,1f/15kV C5 : 500 pf C2: 0.01 J,1f/15kV C6: 0.1 J,1f C3 : 0.1 J,1f1l5kV L1 : 1,5 mh C4: 0.015 J,1f1l5kV Rl: 3,5 kohm Sebagai koponen aktif dari untai osilator ini digunakan tabung trioda ripe ITK 15-2 buatan TTE (Thomson Tube Elektroniques) Perancis. Anoda dicatu oleh suatu sumber daya DC (SDA) 17,2 kwilo kv dan filamen dengan suatu sumber daya AC(SDF) 7,2 V/240 A untuk pemakaian beban 180 A(2) Trafo osilator Tl dengan inti ferit dibentuk oleh tiga kumparan Ll,L2 dan L3. Kumparan Ll sebagai primer yang dialiri oleh arus anoda. Kumparan L2 paralel dengan C2 membentuk untai tangki, dengan nilai L2 = 1,5mH dan C2 = 0,01 J,1f akan memberikan frekuensi osilasi sekitar 40 khz. Tegangan keluaran osilator diambil dari kumparan L3 untuk diberikan langsung ke pelipat. Tegangan umpan batik positifuntuk grid cliambil dari untai tangki melalui Cl. Kombinasi RI Cl dengan tetapan waktu yang dibuatjauh lebih besar dibanding periode frekuensi osijasi, berfungsi memberi DC yang kontinyu untuk mebias grid. Kombinasi CI dengan penyearah grid-katoda akan beraksi sebagai pengeklem alas sinyal umpan batik ke grid sehingga puncaknya akan terklem pada nol Volt atau ground, yang berarti memberi bias negatif ke grid. Tegangan umpan batik dibuat 600 Vpp agar diperoleh bias grid untuk operasi trioda sebagai penguat klas-e<2) Kapasitor keramik C5 dimaksudkan untuk mengurangi timbulnya osilasi parasit, besarnya dapat diperlcirakan dengan persamaan (13) berikut(2). kpo Cge =--r..g dengan Cgc = nijai kapasitor untuk grid-katoda (PF) k = suatu angka untuk pendekatan antara 12 sid 15. Po daya osilator (kw) f = frekuensi osilator (M Hz) Untuk Po = 12,1 kw, f= 40 khz, besarnya Cgc sekitar 500 pf. PEMILIHAN BAHAN. (13) Mengingat besamya daya osilator yang direncanakan, maka sebagai komponen utama dalam untai osilator ini dipilih menggunakanjenis tabung elektron karena kemampuannya terhadap daya dan yang besar dibanding dengan jenis komponen dari bahan semi konduktor. Tabung trioda ripe "ITK 15-2"antara lain memiliki spesifikasi daya maksimum sebesar 63 kw dad anoda maksimum 13 kv. Dengan spesifikasi data tersebut dipandang cukup memadai baik untuk kapasitas daya yang direncanakan sekarang maupun untuk prospek pengembangan lebih Ianjut. kebutuhan kapasitor dengan berbagai nilai kapasitasnya dapat dipenuhi dengan membuat sendiri dari bahan foil almunium tebal 0, I mm(produksi Reynolds Metals Company, Virginia, USA) sebagai elektroda dan plastik mika 0,2 mm sebagai bahan dielektrikumnya. Ketahanan plastik mika tersebut telah teruji kemampuannya terhadap hingga 30 kv, sehingga untuk kejja kapasitor sebesar 15 kv sebagai yang direncanakan sudah cukup memadai. Untuk suatu nilai kapasitor, dapat dirancang pembuatannya menurut rumusan (14) berikut(6). Presiding Pertemuan dan Presentasi IImiah TeknologiAkselerator dan Aplikasinya Vol.1 No.1 Juli 1999: 19-23 22

Volume 1 Nomor 1 Juli 1999 dengan C - ea - d (14) C = bpasitans (F) e = pennitivitas (coulomb2 IN.m2 ), tetapan dielektrikum A = luasanelektroda(m2) d = jarak elektroda atau tebal dielektrikum (m) Kumparan untuk induktor (1.) dapat dibuat dengan mengacu pada rumusan (15) dan (16) berikut(s). n = ~[(9r + 10p)L ] (16) 0,39,1 dengan L = induktansi (Jill) n = jumlah Iilitan r = 0,5 diameter kumparan (em) p =panjang kumparan (em) Untuk memperkecil nhai kapasitansi liar dari kumparan, susunan antara kawat Iilitan perlu dibuat lebih renggang. KES IMP ULAN Dari analisa untuk menyiapkan suatu rancangan osilator daya yang diharapkan mampu untuk mendukung kapasi tas generator. Cockroft-Walton 500 kv120ma. dapat dihasilkan suatu rancangan untai osilator daya dengan spesifikasi teknis sebagai berikut. Konfigurasi untai : "Tickler oscillator", kias-c Komponen utama Frekuensi : Tabung trioda "ITK 15-2" : 40 khz Gelombang : Sinusoidal Daya keluaran : 12,1 kw Tegangan keluaran : 15 kv Pencatu daya anoda: Sumber DC 17,2 kw/i0 kv Pencatu daya filamen : Sumber AC 7,2 V/240 A DAFfAR PUSTAKA 1. J.D. CRAGGS andj.m MEEK. High Voltage And Laboratory Technique, London. 1953. 2. THOMSON TUBE ELECTRONIQUES, France, 1994. 3. SLURZBERG, OSTERHELD, Essential Of Communi cat in Electronics, Mc. Graw-Hill. Inc, 1973. 4. MILMAN & HALKIAS, Electronic Devices And Circuits. Mc Graw-Hill, 1967. 5. WASITO. S, Vademekum elektronika, PT. Gramedia, 1984. 6. POERNOMO E, Pembuatan Sumber Tegangan Rendah clan Tinggi Untuk Irradiator Elektron. PPNY-BATAN, 1984. TANYAJAWAB Bum Sanwso 1. Apakah triodo dapat digantipower transistor don apa keuntungannya don kerugiannya 2. Berapa efisiensi daya sampai elektron menghasilkan daya 500 kevr 10 ma =5 kw 1. Penggunaan transistor power juga dimunglcinkan keuntunganlkerugiannya : - trioda mampu daya clan besar, umumnya transistor tidak - trioda tahan terhadap dan arus lebih, transistor tidak 2. Efisiensi daya untuk bebanldaya 5 kw adalah 70% Su darti Jenis asci. yang disehutkan adalok tipe Tickler osc. Hardley Osc atau Colpitts asci. Mengapa untuk perancangan ini dipilih nchler osc. Apa segi keunggulannya terhadapsistemyang lain Dipilih tickler osc, keunggulannya - untainya Jebih sederhana - Cara memperoleh besar dan polaritas sinyal umpan baliknya lebih mudah Prayitno Jenis "Core" (kern)/inti apakah yang dipakai dalam trafo tersehut don hagaimana cara menghitung / menentukan inti tersehut - sehah apakahfrekuensi osi/asi dipilih 40 khz. karena jika frekuensinya ditinggikan akan mengurangijumlah lilitan - apakah 11dapat dicapai 70 %? - Inti traro menggunakan bahan ferit, sesuai yang disarankan oleh "TTE" untuk nilai frekuensi tersebut (40 khz). Cara menetukan kami berpedoman agar inti tidak sampaijenuh, karena belum memperoleh rumusan yang dapat dipakai - Dipilih f= 40 khz, karena disesuaikan dengan kemampuan komponen yang terkait ( trafo osilator dengan inti ferit, komponen pelipat yaitu dioda clankapasitor - Untuk memperoleh 11= 70 %, osilator dibuat elas-c PERANCANGAN OSILATOR DAYA UNTUK SUMBER TEGANGAN TINGGI TIPE COCKROFT-WALTON SOD kv120ma (. dkk.) 23