EKSPLORASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI INKUIRI TERBIMBING (GUDED INQUIRY) DI SMA ISLAM KEPANJEN

dokumen-dokumen yang mirip
ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER OLEH GURU DALAM PEMBELAJARAN PRAKTIK KEJURUAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

Kata kunci: perangkat pembelajaran, Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013, Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013

UNESA Journal of Chemistry Education ISSN: Vol. 6, No. 1, pp January 2017

Imam Mahadi Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 3, No. 2, pp , May 2014

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI

ANALISIS HAMBATAN PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 BAGI GURU KELAS X SMA/SEDERAJAT DI KECAMATAN RAMBAH SAMO

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI SEL DI KELAS XI IPA

ABSTRAK. spiritual yang ditanamkan pada sekolah di SMPN 1 Bandung dan SMPN 2

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol 5,. No 3, , September, 2016

THE EFFCT OF TEACHERS PROFESSIONAL COMPETENCE CIVIC EDUCATION TO INTEREST STUDEN LEARNING SMPN IN KECAMATAN BONJOL

Nur Indah Sari* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

KETERAMPILAN CALON GURU BIOLOGI MERANCANG PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 BIOLOGY TEACHER CANDICATE SKILLS IN DESIGN LEARNING CURRICULUM 2013

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN INQUIRY BASED LEARNING UNTUK MENINGKATAN KARAKTER PESERTA DIDIK SMA PADA PEMBELAJARAN FISIKA

Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Produktif di SMK Negeri 1 Tarakan

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

KAJIAN KEBERLANJUTAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN REDOKS KELAS X MIA 3 SMA NEGERI 5 BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan matematika dapat diartikan sebagai suatu proses yang

INTEGRASI SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI SMA NEGERI 3 CILACAP BERBASIS KURIKULUM 2013

Peningkatan Motivasi Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Ekosistem Melalui Penerapan Model Inkuiri Terbimbing

P2M STKIP Siliwangi Jurnal Ilmiah UPT P2M STKIP Siliwangi, Vol. 2, No. 1, Mei 2015

MENDIDIK UNTUK MEMBENTUK KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR: Studi Analisis Tugas Guru Dalam Mendidik Siswa Berkarakter Pribadi yang Baik

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION

I. PENDAHULUAN. yaitu: sikap, proses, produk, dan aplikasi. Keempat unsur utama tersebut

HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL. Oleh:

DEVELOPMENT OF PHYSICS-ORIENTED LEARNING DEVICE INQUIRY APPROACH ON THERMODYNAMIC MATERIALS OF CLASS XI SMA BASED ON CURRICULUM 2013

PELATIHAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI GURU DI GUGUS 1 KECAMATAN MARGA

*Keperluan korespondensi, HP: ,

Keywords: Process and Learning Outcomes, Learning Resources Environment, Scientific Approach

PEMBELAJARAN DENGAN MODEL INKUIRI PADA MATERI KIMIA SEKOLAH MENENGAH ATAS

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

KARAKTER TANGGUNG JAWAB SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM KELAS XI SMAN 18 SURABAYA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER POSITIF SISWA SD

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI SMA NEGERI KOTA YOGYAKARTA

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, 1-5 ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SD SE-KECAMATAN BINJAI UTARA KOTA BINJAI

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMAN 7 PADANG

Unnes Physics Education Journal

Abstrak. Kata-Kata Kunci : Inkuiri, Self-Efficacy, Laju Reaksi. Abstract

PENGIMPLEMENTASIAN PENDIDIKAN KARAKTER OLEH GURU SEJARAH

Joyful Learning Journal

KREATIVITAS GURU IPA KELAS VII DAN VIII DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK DI SMP NEGERI 1 PECANGAAN JEPARA SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN ILMIAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

Kata Kunci: Model Pembelajaran, Problem Based Learning, Hasil Belajar 1

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol 3, No 2, pp , May 2014

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan suatu bangsa. Peningkatan mutu pendidikan berarti pula peningkatan

KESULITAN MAHASISWA PPG PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI BANDA ACEH

PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN ILMU ALAMIAH DASAR. Anggit Grahito Wicaksono

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X IPA 1 SMA NEGERI 1 MARABAHAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL (FACEBOOK) SEBAGAI SARANA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI

JURNAL. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan OLEH

Oleh : Destyana Ayu Wulandari A

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GRAFIS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV JURNAL OLEH

STUDENT ACADEMIC SKILLS THROUGH PROJECT BASED LEARNING IN CLASS XI SENIOR HIGH SCHOOL BABUSSALAM

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI IPA MAN SUMENEP

Strategy Development of NoS-based Learning through Lecturer-Teacher Collaboration in Learning Innovation

BAB I PENDAHULUAN. yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL JILBAB PUTIH KEKASIH KARYA K. USMAN DAN SARAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA SKRIPSI


Dita Ningtias, Ridwan Joharmawan, Yahmin Universitas Negeri Malang

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PENDAMPING IPA UNTUK SMP KELAS VII SEMESTER 2 BERDASARKAN KURIKULUM 2013 NASKAH PUBLIKASI

PENERAPAN GUIDED INQUIRY

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Pembelajaran Model Matematika Knisley Terhadap Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMA

THE INTEGRATION OF CHARACTER EDUCATION VALUES INTO THE SERVING TECHNIQUE SUBJECT AMONG STUDENTS OF SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Ragil Kurnianingsih 1, Srini M. Iskandar 1, dan Dermawan Afandy 1 Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Malang

Kata Kunci: Pengembangan perangkat, Problem Based Learning (PBL), kompetensi siswa.

Edu Geography 3 (7) (2015) Edu Geography.

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN KEJURUAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK N 1 PURWOREJO

HUBUNGAN PENGGUNAAN SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH DENGAN KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH ALAM SE-KOTA MALANG

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN

STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DIAH NURAINI MUNCARNO DARSONO

2016, No Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidik

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA PADA POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMIS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN SEKOLAH TERHADAP PERILAKU SISWA Andi Ridha 1, St. Rajiah Rusydi 2

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI GUIDED DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK MA'ARIF 2 GOMBONG KEBUMEN

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

2015 ANALISIS NILAI-NILAI KARAKTER, KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA TOPIK KOLOID MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

PENERAPAN METODE RESITASI PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN TEMA IDENTITAS DIRI KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 7 MALANG

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 11 RAMBAH HILIR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENERAPAN PENILAIAN KINERJA PADA PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR

Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Yang Berorientasi Pada Kurikulum 2013 Dengan Materi Fluida Statis Di Kelas X SMA Negeri 1 Krian Sidoarjo

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2 No. 3 pp September 2013

UNESA Journal of Chemical Education Vol. 4, No. 2, pp , May 2015

Keywords: role playing, group investigation, comic of KRPL, cognitive ability, social attitudes

PERSEPSI GURU BIOLOGI MENGHADAPI KURIKULUM 2013 PADA TINGKAT SATUAN SEKOLAH MENENGAH NEGERI DI KOTA PEKANBARU

KEMAMPUAN GURU BIOLOGI SMA DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK (AUTHENTIC ASSESMENT) SEBAGAI EVALUASI PEMBELAJARAN

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol.4, No.3. pp , September 2015

MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI SMA NEGERI 1 GRESIK

ARTIKEL JURNAL. Oleh: Ahmad HeruWibowo NIM

Transkripsi:

EKSPLORASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI INKUIRI TERBIMBING (GUDED INQUIRY) DI SMA ISLAM KEPANJEN Putri Ani Puji K.K., Dr. Hj. Sri Endah Indriwati, M.Pd dan Agung Witjoro, S.Pd., M.Kes. Universitas Negeri Malang Email: putriani.mlg@gmail.com; endah_bio@yahoo.com; Agung.witjoro.fmipa@yahoo.com ABSTRAK: Kurikulum 2013 memberikan kontribusi signifikan untuk membangun karakter, siswa yang tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual dan keterampilan, tetapi juga siswa yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, mandiri, kreatif, demokratis dan bertanggung jawab (Marlin, 2013). Membentuk karakter siswa dapat dilakukan dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter melalui pembelajaran Biologi, namun pada praktiknya belum banyak dilakukan oleh guru dan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil eksplorasi keterlaksanaan pendidikan karakter dan sikap siswa yang menunjukkan nilai karakter pada pembelajaran Biologi melalui inkuiri terbimbing di SMA Islam Kepanjen. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dan jenis penelitian kualitatif dengan metode survei terkait persiapan, pelaksanaan dan penilaian pendidikan karakter. Teknik pengumpulan data melalui teknik angket, observasi dan wawancara. Hasil eksplorasi keterlaksanaan pendidikan karakter pada pembelajaran Biologi melalui inkuiri terbimbing untuk materi klasifikasi jamur diperoleh nilai rerata 74,81%, sedangkan untuk materi sistem pernapasan manusia didapatkan nilai rerata sebesar 72,99% dengan menunjukkan kriteria baik. Nilai karakter pada pembelajaran klasifikasi jamur dan sistem pernapasan manusia banyak teramati pada tahap investigasi atau melakukan penyelidikan. Hasil eksplorasi nilai karakter religius, jujur, disiplin, peduli dan proaktif menunjukkan kualifikasi membudaya yaitu siswa terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten karena selain sudah ada pemahaman, kesadaran dan mendapat penguatan lingkungan. ABSTRACT: Curriculum 2013 provides significant kotribusi to build character, not only the students who have intellectual and skill, but also students religious, noble, independent, creative, democratic and responsible (Marlin, 2013). Forming the student's character can be done by integrating the values of character through the study of biology, but in practice has not been done by teachers and schools. As this study aims to determine the exploration results keterlaksanaan character education and attitudes that show the value code on Biological through guided inquiry learning in SMA Islam Kepanjen. This study used a descriptive approach and qualitative research with survey method related to the preparation, implementation and assessment of character education. The technique of collecting data through questionnaires techniques, observation and interviews. Exploration results on the implementation of character education through guided inquiry learning Biology to materials fungus classification obtained a mean value of 74.81%, while for the human respiratory system materials obtained a mean value of 72.99% to show good criteria. The character value on learning classification of fungi and many human respiratory system is observed at the stage of investigation. Exploration results the value of a religious character, honesty, discipline, caring and proactive showed entrenched qualification is students continuously exhibits behavior expressed in indicators consistently because in addition to the existing understanding, awareness and gained ground environment. Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Pembelajaran Biologi, Inkuiri Terbimbing

Pendidikan yang baik menentukan kemajuan suatu bangsa karena pendidikan berperan dalam mencerdasakan kehidupan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Kurikulum 2013 merupakan sumberdaya pendidikan yang memberikan kontribusi signifikan untuk membangun karakter, watak, serta kepribadian sehingga dapat membentuk siswa yang tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual dan keterampilan, tetapi juga siswa yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, mandiri, kreatif, demokratis dan bertanggung jawab (Marlina, 2013). Membentuk karakter siswa melalui pendidikan karakter dapat dilakukan dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter melalui pembelajaran. Biologi merupakan salah satu mata pelajaran umum yang turut berperan dalam mengembangkan pendidikan karakter karena selain sebagai produk dan proses, Biologi juga mengandung nilai-nilai sikap (value). Menurut Permendikbud No. 59 Tahun 2015 nilai-nilai atau sikap di dalam Biologi terdiri dari dua unsur yaitu sikap bertuhan dan sikap sosial. Faktanya integrasi pendidikan karakter melalui pembelajaran Biologi belum banyak dilaksanakan oleh guru dan sekolah, sehingga dilakukan penelitian untuk mengetahui hasil eksplorasi keterlaksanaan pendidikan karakter dan sikap siswa yang menunjukkan nilai karakter pada pembelajaran Biologi melalui inkuiri terbimbing di SMA Islam Kepanjen. METODE Penelitian ini dilaksanakan di kelas X MIA 2 dan XI MIA 2 SMA Islam Kepanjen yang beralamat di jalan Diponegoro No. 152 Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif dan jenis penelitian kualitatif dengan metode survei untuk mengetahui persiapan, pelaksanaan dan penilaian pendidikan karakter. Tahap persiapan dimulai dengan penyusunan perangkat pembelajaran bermuatan karakter, selanjutnya melaksanakan pembelajaran yang mengintegrasikan pendidikan karakter. Tahap penilaian dilakukan selama pelaksanaan pembelajaran untuk menilai keterlaksanaan pendidikan karakter dan sikap siswa yang menunjukkan nilai karakter terhadap pembelajaran Biologi. Teknik pengumpulan data melalui teknik angket, observasi dan wawancara. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif

presentase dengan melakukan perhitungan data hasil keterlaksanaan pendidikan karakter dan hasil jawaban terkait sikap siswa. Perhitungan data hasil keterlaksanaan pendidikan karakter dinilai berdasarkan kriteria penafsiran keterlaksanaan menurut Arikunto (2010). Perhitungan persentase jawaban terkait sikap siswa dikategorikan berdasarkan penilaian pencapaian pendidikan karakter menurut Dirjen Dikti Kemendiknas (2010). HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Eksplorasi Keterlaksanaan Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Biologi melalui Inkuiri Terbimbing Berdasarkan hasil analisis data keterlaksanaan pendidikan karakter pada pembelajaran klasifikasi jamur melalui inkuiri terbimbing diketahui bahwa keterlaksanaan pendidikan karakter pada setiap pertemuan mengalami peningkatan dengan nilai rerata sebesar 74,81% menunjukkan kriteria baik. Berikutnya hasil analisis data keterlaksanaan pendidikan karakter pada pembelajaran sistem pernapasan manusia melalui inkuiri terbimbing diketahui bahwa keterlaksanaan pendidikan karakter pada setiap pertemuan juga mengalami peningkatan dengan nilai rerata sebesar 72,99% menunjukkan kriteria baik. Nilai karakter yang banyak teramati pada pembelajaran Biologi terkait materi jamur dan sistem pernapasan manusia melalui inkuiri terbimbing terdapat pada tahap investigasi atau melakukan penyelidikan. Hasil yang menunjukkan adanya peningkatan keterlaksanaan pendidikan karakter baik pada pembelajaran klasifikasi jamur maupun sistem pernapasan manusia melalui inkuiri terbimbing dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktornya adalah peneliti (guru) telah mempersiapkan perangkat pembelajaran dan instrumen penilaian bermuatan karakter yang sudah tervalidasi sehingga pelaksanaan pendidikan karakter pada proses pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Pernyataan tersebut didukung oleh Sudrajat (2010) bahwa pelaksanaan pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah dapat dilakukan melalui pembelajaran (teaching). Selanjutnya Barnawi dan Arifin (2014) menyatakan bahwa pendidikan karakter diintegrasi ke dalam kegiatan belajar mengajar (KBM), karena pengembangan nilai-nilai karakter pada suatu mata

pelajaran telah ditetapkan di dalam Standar Isi (Dirjen Dikti Kemendiknas, 2010), sehingga pelaksanaan pendidikan karakter berjalan efektif dan memberikan dampak positif terhadap berbagai perilaku, hasil prestasi akademik dan kompetensi sosial emosional siswa (Berkowitz, 2007). Pelaksanaan pendidikan karakter pada proses pembelajaran dilakukan melalui inkuiri terbimbing sehingga siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran termasuk dalam melaksanakan pendidikan karakter. Hal ini karena pembelajaran melalui inkuiri terbimbing merupakan pembelajaran yang kontekstual dan dapat membuat siswa aktif dalam berpartisipasi pada kegiatan pembelajaran. Peneliti (guru) membimbing siswa dalam mengaitkan materi pembelajaran dengan fenomena kehidupan sehari-hari sehingga siswa tertarik untuk belajar dan selama kegiatan pembelajaran siswa mampu menumbuhkan sikap yang menunjukkan karakter religius, jujur, disiplin, peduli dan proaktif. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa nilai karakter meliputi religius, jujur, disiplin, peduli dan proaktif pada pembelajaran Biologi terkait materi jamur dan sistem pernapasan manusia melalui inkuiri terbimbing banyak teramati terdapat pada tahap investigasi atau melakukan penyelidikan. Tahap investigasi atau melakukan penyelidikan pada pembelajaran melalui inkuiri terbimbing termasuk dalam pengalaman belajar tahap mengumpulkan informasi. Menurut Permendikbud No. 59 Tahun 2014 pada tahap mengumpulkan informasi termasuk dalam kegiatan mencoba dapat menumbuhkan kemampuan kolaborasi, bekerja dengan tim, belajar empati, sharing, dan sikap sosial lainnya seperti jujur, disiplin, tangung jawab, peduli. Siswa juga akan mengembangkan sikap kehatian-hatian dan memprioritaskan aspek keselamatan kerja bagi diri sendiri dan orang lain, serta keselamatan lingkungan. Siswa akan membentuk skema pengetahuan memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, membentuk penguasaan keterampilan yaitu mengolah, menalar, menyaji, sekaligus akan terbentuk sikap religiusitas dan sikap sosial.keterlaksanaan pendidikan karakter pada pembelajaran Biologi terkait materi jamur dan sistem pernapasan manusia melalui inkuiri terbimbing yang diamati pada setiap pertemuan dapat dijelaskan melalui grafik batang yang ditunjukkan pada Gambar 1 di bawah ini.

Gambar 1. Presentase Hasil Keterlaksanaan Pendidikan Karakter dalam Mempelajari Klasifikasi Jamur dan Sistem Pernapasan Manusia melalui Inkuiri Terbimbing 2. Hasil Eksplorasi Nilai Karakter Religius, Jujur, Disiplin, Peduli dan Proaktif pada Pembelajaran Biologi melalui Inkuiri Terbimbing Berdasarkan hasil analisis data terkait sikap siswa dalam mempelajari klasifikasi jamur dan sistem pernapasan manusia melalui inkuiri terbimbing yang diperoleh dari lembar angket, lembar observasi dan pedoman wawancara menunjukkan bahwa nilai karakter religius, jujur, disiplin, peduli dan proaktif mencapai kualifikasi membudaya. Berdasarkan penilaian pencapaian pendidikan karakter menurut Dirjen Dikti Kemendiknas (2010), membudaya memiliki pengertian bahwa yaitu siswa terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten karena selain sudah ada pemahaman dan kesadaran dan mendapat penguatan lingkungan. Hal ini karena menurut Gunawan (2012), membangun karakter siswa melalui pendidikan karakter dapat dilakukan dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter pada pembelajaran dan mengacu pada nilai karakter yang termuat di dalam Kompetensi Dasar sehingga pendidikan karakter dapat dikembangkan pada semua mata pelajaran. Pada penelitian ini selain mengembangkan perangkat pembelajaran bermuatan karakter, peneliti (guru) juga melakukan pelaksanaan dan penilaian

terkait pendidikan karakter yang dilakukan pada pembelajaran klasifikasi jamur dan sistem pernapasan manusia melalui inkuiri terbimbing sehingga nilai karakter siswa dapat tercapai optimal. Menurut Kebijakan Nasional Pembagunan Budaya dan Karakter Bangsa 2010-2025 (2010) menyatakan bahwa pengembangan karakter dibagi dalam tiga tahap yakni perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil. Pada tahap perencanaan dikembangkan perangkat karakter yang digali dan dirumuskan dengan menggunakan berbagai sumber. Tahap pelaksanaan dilakukan dengan menerapkan kegiatan yang terstruktur untuk menciptakan suasana interaksi belajar mencapai tujuan pembentukkan karakter. Pada tahap evaluasi hasil, dilakukan asesmen program untuk perbaikan berkelanjutan yang dirancang dan dilaksanakan untuk mendeteksi aktualisasi karakter dalam diri siswa sebagai indikator bahwa proses pembudayaan dan pemberdayaan karakter berhasil dengan baik, menghasilkan sikap yang kuat dan pikiran yang argumentatif. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Hasil eksplorasi keterlaksanaan pendidikan karakter pada pembelajaran Biologi melalui inkuiri terbimbing untuk materi klasifikasi jamur diperoleh nilai rerata 74,81 %, sedangkan untuk materi sistem pernapasan manusia didapatkan nilai rerata sebesar 72,99% dengan menunjukkan kriteria baik. Nilai karakter religius, jujur, disipin, peduli dan proaktif pada pembelajaran klasifikasi jamur serta sistem pernapasan manusia banyak teramati pada tahap investigasi atau melakukan penyelidikan. 2. Hasil eksplorasi nilai karakter religius, jujur, disiplin, peduli dan proaktif pada pembelajaran Biologi melalui inkuiri terbimbing menunjukkan kualifikasi membudaya yaitu siswa terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten karena selain sudah ada pemahaman, kesadaran dan mendapat penguatan lingkungan.

SARAN Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut. 1. Instrumen penilaian sikap yang mengaitkan pendidikan karakter dan materi pembelajaran cukup sulit dalam membuatnya sehingga diharapkan bagi peneliti lain untuk dapat mengembagkan instrumen penilaian sikap berbasis karakter, guna menambah referensi 2. Penilaian sikap karakter siswa dapat dilakukan menggunakan jurnal belajar untuk mengetahui perilaku yang berkaitan dengan karakter setelah dilaksanakan pendidikan karakter 3. Pelaksananaan pendidikan karakter melalui pembelajaran inkuiri terbimbing menekankan pada ketrampilan proses siswa dalam bekerja ilmiah sehingga diharapkan adanya fasilitas laboratorium yang mendukung pembelajaran agar pendidikan karakter dapat berjalan optimal. 4. Pada saat penelitian berlangsung usahakan membawa segala perlengkapan untuk dokumentasi dan mempersiapkan kemungkinan kemungkinan lain yang terjadi saat observasi. Misalnya saat melakukan observasi terhadap sikap siswa dibutuhkan kemampuan persuasif peneliti untuk mengajak siswa bisa bekerja sama. Agar penelitian dapat memperoleh data yang valid DAFTAR RUJUKAN Arikunto,S. 2010. Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara Barnawi dan Arifin, M. 2014. Strategi dan Kebijakan Pembelajaran Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Berkowitz, M.W. and Bier, M.C. 2007. What Works in Character Education. Journal of Research in Character Education, (Online), 5(1): 29 48, (http://www.cech-up.org/gamma1/images/files/whatworksinjrce2007), diakses 7 Februari 2016. Dirjen Dikti Kemendiknas. 2010. Kerangka Acuan Pendidikan Karakter Tahun Anggaran 2010. (Online), (http://www.puskurbuk.net/downloads/viewing/produk_puskurbuk/2011/p endidikan_karakter/2_kerangka+acuan+pendidikan+karak TER+KEMDIKNAS.pdf/), diakses 1 November 2015.

Gunawan, H. 2012. Pendidikan Karakter:Konsep dan Implementasi. Bandung: Alfabeta. Marlina, M. E. 2013. Kurikulum 2013 yang Berkarakter. JUPIIS Volume 5 Nomor 2, (Online), (http://download.portalgaruda.org/article.php?article=154896&val=5594& title=kurikulum%20%202013%20%20yang%20%20berkarak TER), diakses 1 November 2015. Permendikbud Nomor 59. 2015. Kurikulum 2013 SMA/MA Lampiran Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam (Biologi). Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. Sudrajat, A. 2011. Mengapa Pendidikan Karakter?. Jurnal Pendidikan, (Online), (staff.uny.ac.id/sites/default/mengapa%20pendidikan%20karakter.pdf), diakses 1 November 2015.