STANDAR PELAYANAN DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PELAYANAN PARKIR DI KABUPATEN WONOGIRI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kendaraan itu harus berhenti, baik itu bersifat sementara maupun bersifat lama atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam pedoman teknis penyelenggaraan fasilitas parkir (Ditjen Hubdat,

DAFTAR ISI LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Parkir adalah menghentikan mobil beberapa saat lamanya (Departemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN FASILITAS PARKIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jendral Perhubungan Darat (1996), ada beberapa pengertian tentang perparkiran.

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 503 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN RETRIBUSI PARKIR DI TEPI JALAN UMUM DAN TEMPAT KHUSUS PARKIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1998). Parkir merupakan suatu kebutuhan bagi pemilik kendaraan dan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Departemen Jendral Perhubungan Darat (1998), Satuan ruang

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian yang berkaitan dengan parkir, diantaranya yaitu : atau tidak tetap disebut parkir.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karakteristik masing-masing kendaraan dengan disain dan lokasi parkir. (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1998).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJUAN PUSTAKA

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 9 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPARKIRAN

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPARKIRAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II STUDI PUSTAKA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 4 Tahun : 2011 Seri : E

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 2 Tahun 2002 Seri: B

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPARKIRAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN FASILITAS PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA. suatu keadaan tidak bergerak dari suatu kendaraan yang tidak bersifat

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 10 Tahun 2002 Seri: C

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPARKIRAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

Mata Kuliah Manajemen Lalu Lintas Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, FT UGM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses dimensional yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. karakteristik-karakteristik parkir seperti kebutuhan parkir, volume parkir, durasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

II. TINJAUAN PUSTAKA. suatu keadaan tidak bergerak dari suatu kendaraan yang tidak bersifat

BAB III LANDASAN TEORI

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PARKIR DI KABUPATEN JEMBRANA (Studi Kasus Parkir Tepi Jalan Pasar Umum Negara) TUGAS AKHIR BAB II

4. Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas Lalu Lintas, Angkutan Jalan, Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

EVALUASI KINERJA PARKIR DI RSU HAJI SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR : 2 TAHUN 2003 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPARKIRAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL,

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPARKIRAN DALAM WILAYAH KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA

BAB II TINJAUAAN PUSTAKA. A. Pengertian Parkir

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JUMLAH DIPINDAHKAN Laki - laki Jumlah pemilih dalam Salinan Daftar 1.

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN FASILITAS PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III LANDASAN TEORI

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PARKIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PARKIR UNTUK UMUM DI KABUPATEN CILACAP

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 4 Tahun : 2011 Seri : C

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Landasan Teori

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 18 TAHUN 2007 T E N T A N G RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 10 TAHUN 2007 SERI : C PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA TENTANG PENGELOLAAN PARKIR

BAB III LANDASAN TEORI. memperkirakan kebutuhan parkir di masa yang akan datang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1998). menginginkan kendaraannya parkir ditempat, dimana tempat tersebut mudah

BAB III LANDASAN TEORI

PERHITUNGAN DAYA TAMPUNG KAWASAN PARKIR BANK SUMSEL BABEL JAKABARING DI KOTA PALEMBANG

BUPATI GRESIK PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 53 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

3. Fasilitas parkir adalah lokasi yang ditentukan sebagai tempat

L E M B A R AN D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 12 TAHUN 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 12 TAHUN 2006 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

TUGAS AKHIR KAJIAN PENGELOLAAN DAN PENGATURAN PERPARKIRAN DI KOMPLEK PERKANTORAN BANK INDONESIA JAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB III LANDASAN TEORI. durasi parkir, akumulasi parkir, angka pergantian parkir (turnover), dan indeks parkir Penentuan Kebutuhan Ruang Parkir

ANALISIS KAPASITAS PARKIR KENDARAAN PADA RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH METRO

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 11 (Sebelas)

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA. Nomor: 2 Tahun 2006 Seri: B PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI TERMINAL PENUMPANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI PARKIR DI TEPI JALAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 62 TAHUN 2006 SERI : C PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 6 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR : 14 TAHUN 2001

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 108 TAHUN 2015 TENTANG BIAYA PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

HALAMAN JUDUL SURAT PERNYATAAN LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR 31 TAHUN 1995 TENTANG TERMINAL TRANSPORTASI JALAN

BAB I PENDAHULUAN. memaksa untuk keperluan negara yang diatur oleh undang-undang.

Edisi Maret 2016, Vol. 4, No. 1, Hal:33-42 (ISSN: )

PENGADILAN NEGERI WONOGIRI Jalan R.M. Said No. 12 Telp. (0273) Fax. (0273) W O N O G I R I

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERFIKIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

Transkripsi:

STANDAR PELAYANAN DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PELAYANAN PARKIR DI KABUPATEN WONOGIRI I. Dasar hukum. 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 1993 tentang Prasarana dan lalu Lintas; 3. Keputusan Menteri Nomor KM 66 Tahun 1993 tentang Fasilitas Parkir Untuk Umum; 4. Perda Kabupaten Wonogiri Nomor 1 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum 5. Perda Kabupaten Wonogiri Nomor 2 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Usaha 6. Peraturan Bupati Wonogiri nomor 49 Tahun 2015 tentang Perubahan Tarif Retribusi Jasa Umum; 7. Peraturan Bupati Wonogiri nomor 50 Tahun 2015 tentang Perubahan Tarif Retribusi Jasa Usaha. II. KETENTUAN UMUM. 1. Bupati adalah Bupati Wonogiri; 2. Unit Pelaksana Teknis (UPT) adalah Unit Pelaksana Dinas Perhubungan; 3. Dinas adalah Dinas Perhubungan kabupaten Wonogiri; 4. Lalu Lintas adalah gerak kendaraan dan orang diruang lalu lintas jalan; 5. Jalan adalah seluruh bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapanya yang diperuntukan bagi Lalu Lintas umum, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan rel dan jalan kabel ; (sumber: UU 22/2009) 6. Kendaraan adalah suatu sarana angkut di jalan yang terdiri atas kendaraan Bermotor dan Kendaraan Tidak Bermotor; 7. Parkir adalah keadaan kendaraan berhenti atau tidak bergerak untuk beberapa saat dan ditinggalkan pengemudinya (sumber: UU 22/2009) 8. Berhenti adalah keadaan kendaraan tidak bergerak untuk sementara dan tidak ditinggalkan pengemudinya (sumber: UU 22/2009) 9. Fasilitas parkir adalah lokasi yang ditentukan sebagai tempat pemberhentian kendaraan yang tidak bersifat sementara untuk melakukan kegiatan pada suatu kurun waktu. 10. Fasilitas parkir di dalam ruang milik jalan (on street parking) adalah fasilitas parkir yang menggunakan ruang milik jalan. 11. Fasilitas parkir di luar ruang milik jalan (off street parking) adalah fasilitas parkir kendaraan di luar ruang milik jalan yang dibuat khusus atau penunjang kegiatan yang dapat berupa tempat parkir dan/atau gedung parkir. 12. Satuan ruang parkir (SRP) adalah ukuran luas efektif untuk meletakan kendaraan (mobil penumpang, bus/truk, atau sepeda motor), termasuk ruang bebas dan lebar buka pintu. Untuk hal-hal tertentu bila tanpa penjelasan, SRP adalah SRP untuk mobil penumpang. 13. Jalur sirkulasi adalah tempat yang di gunakan untuk pergerakan kendaraan yang masuk dan keluar dari fasilitas parkir 14. Jalur gang merupakan jalur antara dua deretan ruang parkir yang berdekatan. 15. Kawasan parkir adalah kawasan atau areal yang memanfaatkan badan jalan sebagai fasilitas parkir dan terdapat pengendalian parkir melalui pintu masuk.

III. TUJUAN MENYELENGGARAKAN FASILITAS PARKIR. 1. Memberikan tempat istirahat kendaraan; 2. Menunjang kelancaran arus lalu lintas. IV. KEBUTUHAN PARKIR. Parkir merupakan salah satu komponen sistem transportasi yang perlu diperhatikan. Area parkir merupakan kebutuhan bagi pemilik kendaraan. Dengan demikian perencanaan fasilitas parkir merupakan dalam menyelenggarakan fasilitas parkir kendaraan di badan jalan maupun diluar badan jalan. Untuk merencanakan fasilitas parkir maka besarnya kebutuhan perlu diketahui. Standar kebutuhan parkir meliputi penetapan jenis pusat kegiatan di lokasi parkir, kebutuhan jumlah ruang parkir untuk setiap pusat kegiatan serta dimensi/ukuran ruang parkir untuk setiap jenis kendaraan. Kebijakan Pengembangan Sistem Perparkiran PEMBANGUNAN Survei Lalu lintas Survei Kebutuhan parkir Survei Ketersediaan Ruang Parkir Survei Inventarisasi Jalan AnalisisSupply- Demand Parkir Desain Parkir di dalam Ruang Jalan Desain Parkir di luar Ruang Jalan EVALUASI Implementasi Penyelenggaraan Parkir PENGOPERASIAN Pemeliharaan fasilitas Parkir PEMELIHARAAN Gambar Alur Proses Penyelenggaraan Fasilitas Parkir

V. PENYELENGGARAAN FASILITAS PARKIR. Penyelenggaraan fasilitas parkir dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perparkiran Dinas Perhubungan yang ditunjuk oleh Bupati. Dalam struktur organisasi Unit Pelaksana Teknis ( UPT ) Perparkiran memiliki kegiatan perparkiran yang mencakup aspek sebagai berikut : a. Aspek administrasi, yang mengurus hal-hal nonteknis perparkiran seperti personalisa, keuangan, manajemen parparkiran ; b. Aspek teknis-operasional, yang mengurus hal-hal teknis perparkiranseperti perencanaan, pengoperasian, pengawan dan pengendalian serta pemeliharaan fasilitas parkir. VI. PENETAPAN LOKASI PARKIR DI RUANG MILIK JALAN Penetapan lokasi fasilitas parkir di dalam ruang milik jalan dilakukan dengan memperhatikan: a. Rencana Tata Ruang Wilayah; b. Keselamatan dan kelancaran lalu-lintas; c. Kelestarian lingkungan; d. Kemudahan bagi pengguna jasa. Penetapan lokasi parkir di dalam ruang milik jalan sebagaimana tersebut di atas dilaksanakan oleh Bupati atau Pejabat yang ditunjuk. VII. Penetapan Lokasi Parkir di Luar Milik Jalan Penetapan lokasi fasilitas parkir di luar milik jalan dilakukan dengan memperhatikan: a. Rencana Umum Tata Ruang Daerah ( RUTRD ); b. Keselamatan daan Kelancaran Lalu Lintas; c. Kelestarian lingkungan; d. Kemudahan bagi pengguna jasa parkir; e. Tersedianya tata guna lahan. Penetapan lokasi parkir di dalam ruang milik jalan sebagaimana tersebut di atas dilaksanakan oleh Bupati atau Pejabat yang ditunjuk. VIII. Hak pengguna mendapatkan tempat parkir yang sesuai dengan standar teknis yang ditentukan sebagaimana butir (1a) meliputi: a. Mendapatkan tempat parkir di lokasi yang telah ditentukan; b. Mendapatkan tempat parkir dengan ruang parkir dan penerangan sesuai sesuai ketentuan; c. Mendapatkan tempat parkir yang terbebas dari genangan air dan sampah; d. Mendapatkan tempat parkir dan mudah untuk mencapai tempat tujuan. e. Meminta karcis parkir kepada petugas parkir sebagai jaminan keselamatan dan keamanan kendaraan; f. Mendapatkan ganti rugi kepada penyenggara parkir atas gangguan keselamatan dan keamanan kendaraan dan isinya.

IX. Kewajiban Pengguna fasilitas Parkir di Dalam Ruang Milik Jalan 1. Kewajiban pengguna parkir di dalam ruang milik jalan, meliputi: a. Mematuhi aturan tentang tata cara berlalu lintas; b. Mematuhi ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh penyelenggara parkir. 2. Kewajiban pengguna parkir dalam mematuhi aturan tentang tata cara berlalu lintas butir (1a), dengan cara: a. Mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan; b. Turut menjaga kelestarian lingkungan dengan tidak menghidupkan mesin diwaktu kendaraan sedang parkir. 3. Kewajiban pengguna parkir dalam mematuhi ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh penyelenggara parkir sebagaimana butir (1b), dengan cara: a. Membayar karcis parkir kepada petugas parkir sesuai dengan ketentuan, termasuk membayar biaya premi asuransi kerusakan dan kehilangan kendaraan beserta isinya; b. Memarkir kendaraan dengan tertib dan benar pada lokasi parkir yang telah ditentukan; c. Melapor kepada penyelenggara parkir terhadap penyimpangan dan pelanggaran yang dilakukan oleh juru parkir. X. HAK DAN KEWAJIBAN PENYELENGGARA FASILITAS PARKIR DI DALAM RUANG MILIK JALAN Hak penyelenggara parkir di dalam ruang milik jalan dapat memungut biaya apabila memberikan pelayanan kepada pengguna parkir, dilakukan dengan cara: a. Memungut biaya sesuai dengan zona parkir, jenis kendaraan, lamanya parkir sesuai dengan ketentuan; b. Menetapkan besaran pungutan biaya sudah termasuk asuransi kerusakan dan kehilangan kendaraan beserta isinya. Hak penyelenggara parkir di dalam ruang milik jalan dalam memberikan peringatan dan/atau tindakan kepada pengguna parkir yang tidak menaati ketentuan dilakukan melaui: a. Teguran lisan, teguran tertulis, ganti rugi kerusakan peralatan/fasilitas parkir hingga penahanan kendaraan sehingga dapat menimbulkan efek jera bagi pengguna parkir; b. Sosialisasi ketentuan parkir bagi pengguna parkir minimal sekali dalam setahun, meliputi sosialisasi biaya parkir, tata cara parkir yang benar, hak dan kewajiban pengguna parkir dan kelestarian lingkungan. XI. Kewajiban penyelenggara Fasilitas Parkir Di Dalam Ruang Milik Jalan a. Melengkapi fasilitas parkir di dalam ruang milik jalan sekurang-kurangnya berupa Rambu, Marka dan Papan informasi tarif; b. Memastikan kendaraan keluar masuk satuan ruang parkir dengan aman dan selamat; c. Memenuhi persyaratan teknis dan standar pelayanan minimal yang ditentukan; d. Rambu-rambu parkir berupa rambu tempat parkir, rambu dilarang parkir, rambu dilarang berhenti dan papan tambahan; e. Marka parkir berupamarka pembatas ruang parkir pararel dan parkir sudut; f. Papan informasi tarif perlu yang memuat daftar tarif awal dan tarif tiap jam untuk jenis kendaraan sepeda/sepeda motor, sedang-jip-pick up, bus/truk sedang dan bus/truk besar; g. Peningkatan pelayanan kepada pengguna parkir dengan meminimalisir kesemrawutan untuk menjamin kelancaran lalu lintas;

h. Peningkatan kewaspadaan terhadap gangguan keamanan kendaraan dari usaha pencurian dan pengrusakan; i. Melakukan tindakan penertiban terhadap pelanggaran/penyimpangan parkir yang dilakukan oleh pengguna parkir. X. BENTUK POLA PARKIR KENDARAAN a. Membentuk sudut 90,bertujuaan mempunyai daya tampung paling banyak jika dibandingkan dengan membentuk sudut yang lebih kecil daripada 90,tetapi kemudahan dan kenyamanan pengemudi melakukan manuver masuk dan keluar ke ruang parkir paling rendah. b. Membentuk sudut 30,45,60 untuk mendapatkan daya tampung lebih banyak dibandingkan parkir parallel,tetapi kemudahan dan kenyamanan pengemudi melakukan manuver masuk dan keluar keruangan parkir lebih baik dibandingkan membentuk sudut 90 c. Parkir sepeda montor pada satu sisi,dilakukan bila ketersediaan ruang parkir sempit. d. Parkir sepeda montor pada dua sisi,diterapkan apabila ketersediaan ruang cukup memadai dengan lebar luas 6 meter. e. Parkir sepeda motorberbentuk pulau, diterapkan apabila ketersediaan ruang cukup luas. XII. DASAR HUKUM TARIF RETRIBUSI PARKIR a. Perda nomor 1 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umumdan Perbup. nomor 49 Tahub 2015 tentang Perubahan tarif retribusi Jasa Umum. DAFTAR TARIF RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM NO JENIS KENDARAAN BESARNYA TARIF (Rp) 1. Yang Bersifat Tetap a. Bus, Truk dan alat besar lainya 2.500 sekali parkir/ 3jam b. Sedan, Jeep, Pick up, mobil penumpang 2.000 sekali parkir/ 3jam c. Kendaraan Roda tiga 2.000 sekali parkir/ 3jam d. Sepeda motor 1.000 sekali parkir/ 3jam e. Untuk kendaraan bermotor yang Setiap 1 jam berikutnya + menggunakan jasa tempat parkir melebihi 100% waktu yang dimaksud diatas 2. Yang Bersifat Isidentil a. Bus, Truk dan alat besar lainya 3.000 b. Sedan, Jeep, pick up, mobil penumpang 2.500 c. Kendaraan Roda tiga 2.500 d. Sepeda motor 1.500 e. Untuk kendaraan bermotor yang menggunakan jasa tempat parkir melebihi waktu yang dimaksud diatas Setiap 1 jam berikutnya + 100%

b. Perda nomor 1 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Usaha dan Perbup. nomor 50 Tahun 2015 tentang Perubahan Tarif Retribusi Jasa Usaha. DAFTAR TARIF RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEMPAT KHUSUS PARKIR NO JENIS / SIFAT PARKIR BESARNYA TARIF (Rp.) 1 2 3 1. Yang Bersifat Tetap a. Peralatan/ Lingkungan - Bus, Truk dan alat besar lainya 4.000 / 3jam - Sedan, Jeep, Pick up, mobil penumpang 2.500 / 3jam - Kendaraan roda tiga 2.500 / jam - Kendaraan roda dua / sepeda motor 2.000 / 3jam b. Taman - Bus, Truk dan alat besar lainya 4.000 / 3jam - Sedan, Jeep, Pick up, mobil penumpang 2.500 / 3jam - Kendaraan roda tiga 2.500 / jam - Kendaraan roda dua / sepeda motor 2.000 / 3jam c. Gedung - Bus, Truk dan alat besar lainya 5.000 / 3jam - Sedan, Jeep, Pick up, mobil penumpang 3.000 / 3jam - Kendaraan roda tiga 3.000 / jam - Kendaraan roda dua / sepeda motor 2.500 / 3jam 2. Bersifat isidentil Peralatan/ Lingkungan - Bus, Truk dan alat besar lainya 5.000 / 3jam - Sedan, Jeep, Pick up, mobil penumpang 3.000 / 3jam - Kendaraan roda tiga 3.000 / jam - Kendaraan roda dua / sepeda motor 2.500 / 3jam

XIII. LOKASI PARKIR DI TEPI JALAN UMUM PEKERJAAN TAHUN 2017 I. PARKIR DI TEPI JALAN UMUM (on Street Parking) a. Parkir di Tepi Jalan Umum bersifat tetap: 1. Zona 1 Kecamatan Wonogiri, Jl. Raden Mas Said (Depan Warung Bakso Raksasa) s/d Depan Toko Wenny, Jl. Gatot Subroto (Depan Counter First Cell) s/d Warung Soto Sewu, Depan Rumah Makan Bu Paryanti ; 2. Zona 2 Kecamatan Wonogiri, Jl. Jenderal Ahmad Yani (Depan Apotik Giriwono s/d Depan Kantor Pos dan Giro) ; 3. Zona 3 Kecamatan Wonogiri, Jl. Jenderal Ahmad Yani Sebelah Barat (Depan Dieler Suzuki Plinteng Semar s/d Depan Dieler Young Motor Ponten) ; 4. Zona 4 Kecamatan Wonogiri, Jl. Jenderal Sudirman (Depan BRI Unit Wonogiri Ponten s/d Samping depan Terminal Angkuta) ; 5. Zona 5 Kecamatan Wonogiri, Jl. Jenderal Sudirman (depan pasar kota Wonogiri) ; 6. Zona 6 Kecamatan Wonogiri, Jenderal Sudirman (Depan Toserba Luwes s/d Depan Toko Bangunan Kondang Murah) ; 7. Zona 7 Kecamatan Wonogiri, Jl. Jenderal Sudirman (Depan Bank Syariah Mandiri Gudang Seng s/d Warung Soto Donoharjo/Depan Kantor BPBD Kab. Wonogiri ; 8. Zona 8 Kecamatan Wonogiri, Jl. Pemuda (Depan Kantor Kecamatan Wonogiri), Jl. DR. Wahidin (Depan Warung Sate Pak Jaman), Jl. Diponegoro, Rumah Makan Pak TO; 9. Zona 9 Kecamatan Wonogiri, Jl. Cipto, Jl. Pelem 1, Jl. Pelem 2 ; 10. Zona 10 Kecamatan Wonogiri, Jl. Kartini (Sebelah Timur Toserba Baru s/d Sebelah Barat Toserba Ass Gross Gudang Seng ) ; 11. Parkir di Tepi Jalan Umum Kecamatan Selogiri (Depan Warung Bakso Mutiara, depan Water Boom s/d Rumah Makan Sate Pak Gino) ; 12. Parkir di Tepi Jalan Umum Kecamatan Ngadirojo (Depan Warung Makan Alami Sayang 2 s/d Depan Sebelah Barat Garasi PO Timbul Jaya) ; 13. Parkir di Tepi Jalan Umum Kecamatan Sidoharjo (Depan Pasar Hewan Sidoharjo, Depan Sate Pak Ponijo) ; 14. Parkir di Tepi Jalan Umum Kecamatan Nguntoronadi (Depan Rumah Makan Sayur Lombok); 15. Parkir di Tepi Jalan Umum Kecamatan Wuryantoro (Depan Pasar Wuryantoro); 16. Parkir di Tepi Jalan Umum Kecamatan Manyaran (Depan Pasar Manyaran) ; 17. Parkir di Tepi Jalan Umum Kecamatan Eromoko (Depan Pasar Eromoko) ; 18. Parkir di Tepi Jalan Umum Kecamatan Pracimantoro (Depan Pasar Pracimantoro, Depan Pasar Hewan Pracimantoro) ; 19. Parkir di Tepi Jalan Umum Kecamatan Baturetno (Sebelah Barat Pasar Baturetno, Sebelah Selatan Pasar Baturetno, Sebelah Timur Pasar Baturetno) ; 20. Parkir di Tepi Jalan Umum Kecamatan Batuwarno (Depan BRI Unit Batuwarno) ; 21. Parkir di Tepi Jalan Umum Kecamatan Giriwoyo (Depan Pasar Giriwoyo) ; 22. Parkir di Tepi Jalan Umum Kecamatan Giritontro (Depan Pasar Giritontro); 23. Parkir di Tepi Jalan Umum Kecamatan Paranggupito (Depan Pasar Paranggupito) ; 24. Parkir di Tepi Jalan Umum Kecamatan Tirtomoyo (Depan Pasar Tirtomoyo, Depan BRI Unit Tirtomoyo, Depan Puskesmas Tirtomoyo) ; 25. Parkir di Tepi Jalan Umum Kecamatan Jatisrono (Depan BRI Unit Jatisrono I dan II, Depan Bank BNI 46, Depan Alfamart) ; 26. Parkir di Tepi Jalan Umum Kecamatan Jatipurno (Depan BRI Unit Jatipurno);

27. Parkir di Tepi Jalan Umum Kecamatan Jatiroto (Depan Pasar Jatiroto, Depan BRI Unit Jatiroto) ; 28. Parkir di Tepi Jalan Umum Kecamatan Girimarto (Depan Pasar Girimarto, Depan BRI Unit Girmarto) ; 29. Parkir di Tepi Jalan Umum Kecamatan Purwantoro ; 30. Parkir di Tepi Jalan Umum Kecamatan Slogohimo (Depan Pasar Slogohimo, Depan BRI Unit Slogohimo) ; 31. Parkir di Tepi Jalan Umum Kecamatan Bulukerto (Depan Pasar Bulukerto) ; 32. Parkir di Tepi Jalan Umum Kecamatan Puhpelem (Depan Pasar Puhpelem) ; b. PARKIR DI TEPI JALAN UMUMBERSIFAT INSIDENTIL : 1. Parkir Insidentil Di Kawasan Lapangan Sukorejo; 2. Parkir Insidentil di Kawasan Lapangan Bantarangin; 3. Parkir Insidentil kawasan Car free Sunday; 4. Parkir Insidentil di tempat lain di Wilayah Kab. Wonogiri ketika ada kegiatan/pertunjukan yang mengakibatkan parkir kendaraan. II. PARKIR DI TEMPAT KHUSUS PARKIR (Off Street Parking) a. Parkir di Tempat Khusus Parkir bersifat tetap : 1. Parkir di Pelataran Halaman Rumah Sakit Umum Kabupaten Wonogiri ; 2. Parkir di Pelataran Halaman Pasar Kota Wonogiri Lantai 1 Sebelah Selatan; 3. Parkir di Pelataran Halaman Pasar Kota Wonogiri Lantai 1 Sebelah Timur 4. Parkir di Tempat Khusus Parkir Pelataran Halaman Pasar Kota Wonogiri Lantai 1 Sebelah Utara ; 5. Parkir di Pelataran Halaman Pasar Kota Wonogiri Lantai 2 dan 3 6. Parkir di Pelataran Parkir Halaman Rumah Sakit Rawat Inap Pracimantoro; 7. Parkir di Pelataran Parkir Halaman Rumah Sakit Rawat Inap Baturetno; 8. Parkir di Pelataran Parkir Halaman Rumah Sakit Rawat Inap Purwantoro; 9. Parkir di Pelataran Parkir Halaman Terminal Angkuta ; 10. Parkir di Pelataran Parkir Halaman Terminal Tipe C Baturetno ; 11. Parkir di Halaman Pasar Kecamatan Purwantoro ; 12. Parkir di Halaman Pasar Kecamatan Slogohimo ; 13. Parkir di Halaman pasar Kecamatan Jatisrono; 14. Parkir di Halaman Pasar Kecamatan Sidoharjo ; 15. Parkir di Halaman Pasar Kecamatan Ngadirojo ; 16. Parkir di Halaman Pasar Kecamatan Pracimantoro; 17. Parkir di Halaman Pasar Pokoh Wonoboyo ; 18. Parkir di Pelataran lingkungan Parkir Puskesmas Wonogiri I ; 19. Parkir di Pelataran lingkungan Parkir Puskesmas Wonogiri II ; 20. Halaman Pasar Kecamatan Pracimantoro. b. PARKIR DI TEMPAT KHUSUS PARKIR BERSIFAT INSIDENTAL : 1. Parkir Insidentil di Kawasan Lapangan Giri Krida Bhakti Wonogiri; 2. Parkir Insidentil di Kawasan Lapangan Pringgodani Wonogiri ; 3. Parkir Insidentil di Kawasan GOR Giri Mandala Wonogiri ; 4. Parkir Insidentil di Kawasan Gedung Giri Cahaya Wonogiri ; 5. Parkir Insidentil di Kawasan Terminal tipe C Selogiri ; 6. Parkir Insidentil di Tempat lain Di Wilayah Kab. Wonogiri ketika ada kegiatan/pertunjukkan yang mengakibatkan parkir kendaraan.

XIV. ALUR PENARIKAN DAN PENYETORAN RETRIBUSI PARKIR PENGGUNA JASA PARKIR PETUGAS PARKIR PENGELOLA PARKIR KAS.DA MELALUI BANK BPD BEND. PEMBANTU BPPKAD BENDAHARA DINAS