BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Philips merupakan sebuah perusahaan multinasional yang telah ada kehadirannya sejak tahun 1895 Sampai dengan sekarang. Bola lampu merupakan fokus utama dari perusahaan Philips yang terus dikembangkan secara intensif yang akhirnya menjadikan perusahaan Philips sebagai sebuah perusahaan raksasa yang ternama di dunia. Pada dasarnya bola lampu bukan merupakan satu-satunya produk yang dikembangkan oleh perusahaan Philips, akan tetapi Philips mempunyai 3 sektor yang menjadi fokus perusahaan. Fokus pertama yang ada di dalam perusahaan Philips adalah sektor Healthcare. Sektor ini merupakan salah satu fokus yang dimiliki oleh Philips untuk memberikan solusi dalam bidang kesehatan. Pada sektor Healthcare Philips menawarkan berbagai jenis sistem alat kesehatan yang dimana sistem alat tersebut, biasanya digunakan dalam rumah sakit, pada umunya. Fokus kedua dari perusahaan Philips adalah sektor Lighting. Dalam hal Lighting, Philips merupakan salah satu produsen terbesar di dunia. Produk Lighting ini dapat ditemukan di berbagai negara, bukan hanya dapat di temukan didalam rumah, tetapi produk Lighting juga dapat ditemukan pada berbagai aplikasi profesional. Philips Lighting ini mempunyai berbagai solusi untuk berbagai jenis keperluan seperti pada bidang industri, toko, kantor, jalan, rumah sakit, olahraga, kota, dan berbagai tempat lainya. 1
2 Fokus terakhir yang ada pada perusahaan Philips dalam rangka untuk memenuhi berbagai jenis kebutuhan yang ada pada masyarakat adalah, Consumer Lifestyle. Pada fokus ini Philips menawarkan berbagai jenis alat yang dapat merelaksasi pikiran mereka. Pada sektor Consumer Lifestyle ini, Philips beroperasi pada bisnis: Healthy life, Personal Care, Home living dan interactive living. Pada fokus Consumer Liferstyle ini, ada beberapa jenis kategori produk yaitu: Home Video, Home Cinema Sound, Mainstream Audio Video, Portable Audio Video, dan berbagai produk lainnya. Sebagai sebuah perusahaan profit, tentunya perusahaan Philips mempunyai berbagai jenis kegiatan ataupun strategi yang dilakukan untuk meningkatkan hasil penjualan untuk mencapaih target perusahaan. Pada umunya sebuah perusahan menggunakan kegiatan marketing sebagai langkah untuk mendongkrak tingkat penjualan dengan melakukan strategi marketing untuk memperkenalkan sebuah produk kepada target konsumen. Akan tetapi, marketing bukan merupakan satusatunya cara untuk mengkomunikasikan berbagai jenis informasi produk kepada masyarakat luas. Tinggi rendahnya tingkat penjualan produk pada sebuah perusahaan pada dasarnya dipengaruhi oleh tinggi rendahnya awareness masyarakat. Sebuah produk dikategorikan sebagai sebuah produk yang baik ketika ia sudah mencapai tingkatan awareness yang tinggi, sedangkan sebuah produk dikategorikan kurang baik bila ia memiliki tingkatan awareness yang rendah. Dimana tingkatan awareness menurut Menurut Durianto, Sugiarto dan Lie joko budiman (2004, 6-7), tingkatan-tingkatan dari piramida brand awareness terbagi menjadi empat bagian, dimana tingkatan paling dasar dinamakan unaware of brand, brand recognition, brand recall dan tingkatan paling atas adalah top of mind.
3 Untuk dapat meningkatkan tingkatan awareness masyarat terhadap sebuah produk, maka public relations mempunyai peran penting tugas untuk meningkatkan tingkatan awareness masyarakat terhadap produk dari sebuah perusahaan, dengan menjalankan kegiatan-kegiatannya. Semakin tinggi awareness masyarakat atas produk dari sebuah brand, maka akan semakin tinggi juga kemungkinan bagi orang tersebut untuk membeli produk tersebut. Hal tersebut akan memberikan dampak yang berbeda, apabila awareness atas sebuah produk rendah, maka kemungkinan kecil bagi konsumen untuk membeli produk dari brand tersebut. Brand awareness yang tinggi atas sebuah produk, bukan hanya mendukung tingkat penjualan dari sebuah perusahaan saja tetapi juga menandakan seberapa baik proses penyampaian pesan atas sebuah produk kepada masyarakat. Oleh karena hal ini, maka berbagai perusahaan mempunyai bagian public relations untuk mendukung kegiatan pemasaran dengan mengkomunikasikan informasi-informasi mengenai produk dan menjalankan berbagai jenis kegiatan public relations, seperti: kegiatan publisitas, manajemen isu, lobi, public affair, hubungan investor dan pemasaran yang dapat mendukung proses pembentukan brand awareness produk di dalam benak masyarakat. 1.2 Ruang lingkup Untuk menghindari kesalahpahaman yang tidak diinginkan dalam proses penelitian, dan untuk memperjelas proses penulisan skripsi peneliti yang berjudul Analisis Strategi public relations PT.Philips Indonesia untuk meningkatkan brand awareness produk dari kategori Consumer Lifestyle dan Healthcare maka peneliti membatasi pada peran public relations dalam meningkatkan brand awareness
4 masyarakat terhadap kategori produk Consumer Lifestyle dan Healthcare. Penelitian dilakukan pada bulan Maret Bulan Juni 2013. 1.2.1 Rumusan Masalah 1. Apa yang menyebabkan rendahnya brand awareness pada produk dari brand Philips? 2. Bagaimana usaha yang dilakukan oleh public relations PT. Philips Indonesia dalam membangun brand awareness produk 1.3 Tujuan dan manfaat 1.3.1 Tujuan penelitian 1. Mengetahui penyebab rendahnya brand awareness produk pada produk Philips, sehingga dengan penelitian ini, diharapkan dapat memberikan saran kepada perusahaan Philips mengenai permasalahan tersebut. 2. Untuk menganalisa strategi public relations PT. Philips Indonesia dalam mengatasi rendahnya brand awareness produk dari brand Philips. 1.3.2 Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah manfaat akademis, manfaat praktis dan manfaat teoritis, yang akan dipaparkan sebagai berikut. 1. Manfaat Akademis
5 a) Sebagai bahan referensi dan informasi bagi penelitian selanjutnya, dan untuk menambah ilmu pengetahuan dalam hal penelitian bagi penulis. b) Sebagai bahan masukan bagi penelitian lebih lanjut yang dilakukan oleh peneliti lain dengan topik dan judul yang menyerupai. c) Penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam berbagai ragam penelitian yang lain dengan kesamaan teori sebagai landasan penelitian dan memperluas pengetahuan pembaca dan peneliti, khususnya mengenai permasalahan cara untuk mengatasi rendahnya brand awareness produk dalam sebuah perusahaan. 2. Manfaat praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi atau saran yang dapat membantu PT. Philips Indonesia dalam menghadapi permasalahan atas rendahnya brand awareness masyarakat atas dari kategori Consumer Lifestyle dan Healthcare. 3. Manfaat umum. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bacaan untuk menambah pengetahuan umum masyarakat mengenai permasalahan yang dihadapi oleh PT. Philips Indonesia. 1.4 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan untuk laporan penelitian ini disusun sebagai berikut:
6 Bab 1 : Pendahuluan Pada bab ini penulis menjelaskan apa yang menjadi latar belakang, ruang lingkup penelitian yang membatasi penelitian, tujuan dan manfaat dari penelitian, metode yang digunakan dalam penulisan, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian. Bab 2 : Landasan Teori Pada bab dua, penulis menjelaskan teori yang digunakan dalam penelitian, yang terbagi atau teori umum dan teori khusus. Teori umum menjadi konsep yang digunakan dalam penelitian sedangkan teori khusus digunakan untuk meneliti secara mendalam. Bab 3 : Obyek Penelitian Dalam bab tiga, peneliti hanya membahas tentang perusahaan yang menjadi obyek dalam penelitian yang berisi sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan, prosedur yang berlaku di perusahaan untuk menjalankan kegiatan promosi, metode pengumpulan data dari obyek, permasalahan yang ada di perusahaan, serta alternatif pemecahan masalah untuk menjawab dan mengatasi pemecahan masalah untuk menjawab dan mengatasi permasalahan yang ada. Bab 4 : Hasil Penelitian Pada bab empat, penulis membuat penyajian dari hasil penelitian yang telah diperoleh peneliti berupa data-data yang terkumpul dan pembahasan hasil penelitian yang menjawab masalah penelitian.
7 Bab 5 : Kesimpulan dan Saran Pada bab terakhir, peneliti akan membuat kesimpulan dari penelitian. Dari kesimpulan tersebut, peneliti memberikan saran yang berguna sebagai masukan berkaitan penelitian.
8