GAMBARAN PENYEBAB KESULITAN MAKAN PADA ANAK PRASEKOLAH USIA 3-5 TAHUN DI PERUMAHAN TOP AMIN MULYA JAKABARING PALEMBANG TAHUN 2009

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tumbuh dan kembang anak. (Lubis, 2004). tanpa pemberian vitamin dan obat tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada bayi dan anak, makan merupakan kegiatan natural yang terjadi

ABSTRAK GAMBARAN POLA MAKAN SISWA SLTP NEGERI (PENELITIAN) ( Chudus Mariawati, Pembimbing: Surja Tanurahardja, dr, MPH, DTM&H)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU BERSALIN TERHADAP METODE PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 1-5 TAHUN DI PAUD TEGAR DINOYO SURABAYA

DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN SURAT PERNY AT AAN ABSTRAK ABSTRACT

Makanan Sehat Bergizi Seimbang Untuk Pertumbuhan dan Perkembangan Balita

HUBUNGAN PENGETAHUAN PELIHARA DIRI KESEHATAN GIGI DAN MULUT IBU DENGAN JUMLAH KARIES PADA ANAK PRA SEKOLAH TK PERTIWI II BANJARNEGARA

LAPORAN HASIL PENELITIAN. SMA Raksana Medan Tahun Oleh : RISHITHARAN DORAISAMY

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai pedoman pelaksanaan penelitian studi akhir pada Program Studi Gizi FIK UMS. Disusun Oleh :

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MULTIPARA TERHADAP METODE INISIASI MENYUSUI DINI DI RSKIA X KOTA BANDUNG

PENINGKATAN PERILAKU IBU DALAM PENGATURAN POLA MAKAN BALITA DI POSYANDU MELATI DESA BINTORO KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER Susi Wahyuning Asih*

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS 1 DENPASAR SELATAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA DIREKTORAT PENDIDIKAN Tim Pengembangan Jurnal Universitas Airlangga Kampus C Mulyorejo Surabaya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN POLA MAKAN BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 3-5 TAHUN DI DESA PLOSOSARI KECAMATAN PURI KABUPATEN MOJOKERTO ANITA ROSADI NIM.

BAB 1 PENDAHULUAN. kognitif, spiritual, dan sosial yang begitu signifikan. Pertumbuhan dan

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN POLA KONSUMSI DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAMIGALUH I

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

ABSTRAK GAMBARAN POLA MAKAN DAN POLA ASUH TERHADAP STATUS GIZI PADA ANAK DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 BATUR

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

ABSTRAK untuk seperti namun tampaknya untuk akan pada ukur umum dan cara beberapa tahun 61,54% 54,37% 62,5% anak dan 1,87% ini maka pada tahun di

KARYA TULIS ILMIAH PERILAKU IBU DALAM PENYAPIHANPADA ANAK USIA 2 TAHUN

ABSTRAK. Moch Erwin Jaya Sanjaya, Pembimbing: Evi Yuniawati, dr, MKM.

KARYA TULIS ILMIAH. Untuk memenuhi syarat memperoleh derajat Sarjana Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta AZMI YUNI RAHMAN

PENGARUH SARAPAN PAGI TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA MURID SEKOLAH DASAR ( Studi di SDN 1 Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo )

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN SARAPAN PAGI DAN KEBIASAAN JAJAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR DI SDN BANYUANYAR III SURAKARTA

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6 BULAN-12 BULAN TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN SUKAWARNA

Daniel 1, Murniati Manik 2. Pengetahuan Wanita tentang ASI Eksklusif

PENELITIAN. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SULIT MAKAN PADA BALITA di Kelurahan Tonatan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

ABSTRAK HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP STATUS IMUNISASI DASAR BALITA DI PUSKESMAS KARANGAMPEL KOTA INDRAMAYU

MINUM SUSU DENGAN PENAMBAHAN GULA DAN TANPA GULA DENGAN JUMLAH KARIES ANAK USIA 3-6 TAHUN

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU SISWI-SISWI OQ MODELLING SCHOOL

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN PERILAKU ORANG TUA TERHADAP TINGKAT KEPARAHAN KARIES GIGI PADA ANAK KELAS 1 DI SDN X DAN Y

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU KARYAWAN LAPANGAN PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) BANDUNG TERHADAP KESELAMATAN DAN KECELAKAAN KERJA 2010

PENGARUH AKTIFITAS FISIK TERHADAP KEJADIAN OBESITAS PADA MURID

PROGRAM STUDI ILMU GIZI (S1) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2004

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha

KARYA TULIS ILMIAH PERAN IBU DALAM PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SDN 4 CARANGREJO KECAMATAN SAMPUNG KABUPATEN PONOROGO.

ABSTRAK. Kata Kunci : karies gigi, nutrisi, dewasa muda. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta)

KARYA TULIS ILMIAH POLA ASUPAN KALSIUM PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Oleh: GAHYAATRI DEVWI A/P SABAPATHY


LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH GAME ONLINE TERHADAP PRESTASI AKADEMIK PADA SISWA SMA DI KOTA MEDAN. Oleh : GOPINATH NAIKEN SUVERANIAM

Abstrak. Kata kunci : dukungan sosial, pensiunan pria, dewasa akhir. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN FREKUENSI JAJAN ANAK DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT. (Studi pada Siswa SD Cibeureum 1 di Kelurahan Kota Baru) TAHUN 2016

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN TEKANAN DARAH LANSIA DI MANCINGAN XI PARANGTRITIS KRETEK BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN, VOLUME 2, NO. 1, JANUARI 2015: 48-53

Secara umum seluruh keluarga contoh termasuk keluarga miskin dengan pengeluaran dibawah Garis Kemiskinan Kota Bogor yaitu Rp. 256.

Ardina Nur Rahma 1, Mulyo Wiharto 2. Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul 2

GAMBARAN STATUS GIZI PADA BALITA BERDASARKAN POLA ASUH IBU DI DESA TLILIR KECAMATAN TLOGOMULYO KABUPATEN TEMANGGUNG NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN JAJANAN SEHAT DENGAN STATUS GIZI ANAK DI SD N 80 NGORESAN SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI SEIMBANG PADA BALITA. di Posyandu Bulurejo Puskesmas Sampung Kabupaten Ponorogo

ABSTRAK. Pembimbing II : Meilinah Hidayat, Dr., dr., M.Kes.

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA BAYI UMUR 6 12 BULAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

Mamik R 1, Endang 1 1. Program Studi DIII Keperawatan STIKES Pemkab Jombang ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN TOILET LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK USIA BULAN DALAM MENGONTROL ELIMINASI DI POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN SEIMBANG DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU LOTUS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TENTANG PENTINGNYA BUDAYA PENGGUNAAN ASI BAGI IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEKEJATI TAHUN 2007

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERMAINAN EDUKATIF PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK AISYIYAH KARANGGAYAM SUMBER SIMO BOYOLALI

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASUPAN ZAT GIZI MIKRO SELAMA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HELVETIA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehidupan anak, usia dibawah lima tahun merupakan bagian yang sangat

SKRIPSI ANALISIS PENGETAHUAN DAN SIKAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT. BRAJA MUSTI

E-Jurnal Obstretika. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Bergizi Dengan Pemberian Makanan Pendamping Asi

PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT INFLUENZA PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN

SKRIPSI HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 6-24 BULAN

GAMBARAN STATUS GIZI DAN TINGKAT PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH (3 5 tahun) DI POS PAUD TERPADU ANAK SHOLEH SURABAYA SKRIPSI

ABSTRAK TINGKAT DEPRESI POSTPARTUM PADA IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS DENPASAR TIMUR I

STATUS GIZI REMAJA, POLA MAKAN DAN AKTIVITAS OLAH RAGA DI SLTP 2 MAJAULENG KABUPATEN WAJO

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA CATURTUNGGAL DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA DEFISIENSI BESI. Di SMK PGRI 3 Kota Madiun

STUDI BEBERAPA KARAKTERISTIK KELUARGA DALAM PENGGUNAAN SUSU FORMULA UNTUK BALITA DI KOTA TASIKMALAYA Oleh : Jumli 1, Lilik Hidayanti 2, Nur Lina 3

KARYA TULIS ILMIAH. Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran USU. Semester I VII Tentang Pola Nutrisi Seimbang Tahun 2013

PENGARUH FREKUENSI KONSUMSI MAKANAN JAJANAN TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA ANAK SEKOLAH DI SD MUHAMMADIYAH WONOREJO KARYA TULIS ILMIAH

Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara, Medan 2013

TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN GASTRITIS TENTANG MAKANAN YANG DAPAT MENAIKAN ASAM LAMBUNG

UNIVERSITAS UDAYANA PENGETAHUAN DAN SIKAP PERSONAL HYGIENE ORGAN REPRODUKSI REMAJA PUTRI JALANAN DI KOTA DENPASAR TAHUN 2015 NI MADE SETIARI

ABSTRACT. Key words: Food supplementing mother s milk, Nutritional status.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

SKRIPSI. Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Ijazah S1 Gizi. Disusun Oleh : RATNA MALITASARI J PROGRAM STUDI S1 GIZI

HUBUNGAN PERILAKU DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS POLONIA MEDAN TAHUN 2016 SKRIPSI.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KONSUMSI ENERGI BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS EMPANG KABUPATEN SUMBAWA

GAMBARAN KESIAPAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI TAMANTIRTO KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

PENGARUH FAKTOR PREDISPOSISI,

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT PENGETAHUAN DAN POLA ASUH IBU DENGAN WASTING DAN STUNTING PADA BALITA KELUARGA MISKIN

Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

UNIVERSITAS UDAYANA. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

Transkripsi:

GAMBARAN PENYEBAB KESULITAN MAKAN PADA ANAK PRASEKOLAH USIA 3-5 TAHUN DI PERUMAHAN TOP AMIN MULYA JAKABARING PALEMBANG TAHUN 29 Fadillah Fitriani, Fatmalina Febry, Rini Mutahar Abstract Background : Children in 3-5 th is called by preschool, which children are in the process of growth and classified as active consumer. Preschool was found the food disorder problem more than 2 %. It was caused by they can choose their favorite food or just want to eat the certain food. The goal in this research is to get the description cause of food disorder in preschool 3-5 th in perumahan Top Amin Mulya Jakabaring Palembang 29. Reseach Study : The research is a descriptive study with Cross Sectional approach.. Data were collected by interview method which used questioner and check list. Result : 59,3 % shown most of children in food disorder. The research was found the way to eat (divorce) for children in food disorder (1%), situation while eating with playing (87,%), and had a good enough variety of food (69,2%), had unregular mealtime (63,6%), the frequency of food were bad (78,1%) dan and kind of food had ready matcthed with age (1%). But for children weren t in food disorder was found the way to eat (what children want) were 75,%, situation while eating with family (57,9%), and had a good variety of food (43,5%), regular mealtime (53,3%), good frequency of food (64,7%) and kind of food had ready matcthed with age (1%). Conclution : This research is concluded that the percentage of children in food disorder were 59,3% which was found the percentage the way to eat (divorce) for children in food disorder (1%), situation while eating with playing (87,%), and had a good enough variety of food (69,2%), had unregular mealtime (63,6%), the frequency of food were bad (78,1%) and kind of food had ready matcthed with age (1%). This research is expected for the mother to give education to her child about the function of food for their bodies and healthy, and to do the further research to find the variable of knowledge, education and occupation of the mother Keyword : Food disorder, Preschool Literature : 31, 1995-29 Abstrak Latar Belakang : Anak usia 3 5 tahun adalah anak usia prasekolah, dimana sedang mengalami proses tumbuh kembang dan digolongkan dalam konsumen aktif. Pada anak prasekolah ditemukan masalah kesulitan makan sebesar lebih dari 2 %. Hal ini disebabkan karena anak sudah dapat memilih-milih makanan yang disukainya dan hanya mau makan makanan tertentu saja. Tujuan Penelitian adalah mengetahui gambaran penyebab kesulitan makan pada anak prasekolah usia 3-5 tahun di perumahan Top Amin Mulya Jakabaring Palembang tahun 29. Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara menggunakan kuesioner dan check list. Hasil penelitian : 59,3 % mengalami kesulitan makan. Dalam penelitian diperoleh cara pemberian makan pada anak yang mengalami kesulitan makan didapatkan makan dengan cara dipaksa yaitu disuapi (1%), suasana makan sambil bermain (87,%), variasi makanan baik (78,%), waktu makan tidak teratur (63,6%), frekuensi makan buruk (78,1%) dan jenis makan sesuai dengan usia (1%). Sedangkan pada anak yang tidak mengalami kesulitan makan didapatkan cara pemberian makan sesuai dengan keinginan anak (75,%), suasana makan bersama keluarga (57,9%), variasi makanan sedang (63,2%), waktu makan teratur (53,3%), frekuensi makan baik (64,7%) dan jenis makan sesuai dengan usia (1%). Kesimpulan : Kesimpulan dari penelitian ini adalah dari 59,3 % anak yang mengalami kesulitan makan didapatkan persentase cara pemberian makan dengan cara dipaksa yaitu disuapi (1%), suasana makan sambil bermain (87,%), variasi makanan baik (78,%), waktu makan tidak teratur (63,6%), frekuensi makan buruk (78,1%) dan jenis makan sesuai dengan usia (1%). Disarankan kepada ibu untuk dapat memberikan pendidikan kepada anak tentang arti makanan bagi kesehatan tubuh, dan diharapkan dilakukan penelitian lanjutan tentang penyebab kesulitan makan untuk meneliti variabel pengetahuan, pendidikan dan status pekerjaan ibu. Kata Kunci : Kesulitan makan, Anak Prasekolah Kepustakaan : 31, 1995-29

Pendahuluan Anak usia tiga sampai dengan lima tahun dikenal sebagai anak usia prasekolah 27, dimana merupakan usia dimana anak sedang mengalami proses pertumbuhan yang relatif pesat dan membutuhkan asupan gizi yang relatif besar 17. Untuk itu, pada usia ini nutrisi memiliki peranan penting bagi tumbuh kembangnya, dimana nutrisi didapatkan dari makanan yang mereka makan. Kesulitan makan pada anak sering terjadi pada anak prasekolah sebesar > 2% 1. Ada tiga faktor yang dapat menyebabkan masalah kesulitan makan pada anak yaitu faktor organis, faktor psikologis dan faktor pengaturan makanan 24. Faktor yang termasuk dalam faktor organis adalah adanya penyakit yang berupa gangguan pencernaan. Faktor yang termasuk dalam faktor psikologis yaitu meliputi cara pemberian makan anak, suasana makan dan variasi makanan dan faktor pengaturan makanan meliputi jenis makanan yang diberikan pada anak, waktu makan serta frekuensi makan anak. Masalah kesulitan makan pada anak dapat berakibat buruk bagi tumbuh kembang anak. Anak dapat mempunyai peluang besar untuk menderita kurang gizi (Underweight) karena makanan yang dikonsumsi dalam jumlah sedikit sehingga tidak memenuhi kebutuhan nutrisinya 1. Dalam survei awal yang telah dilakukan di perumahan Top Amin Mulya Jakabaring, didapatkan keluhan masalah kesulitan makan pada anak yang berupa makan berlama-lama, menepis suapan, dan hanya ingin makanan tertentu saja. Atas pertimbangan itulah peneliti memilih tempat penelitian di Perumahan ini untuk meneliti tentang gambaran penyebab kesulitan makan pada anak prasekolah usia 3-5 tahun. Metodologi Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui gambaran penyebab kesulitan makan pada anak prasekolah usia 3-5 tahun di Perumahan Top Amin Mulya Jakabaring Palembang tahun 29. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional. Variabel yang diteliti yaitu variabel kesulitan makan, cara pemberian makan, suasana makan, vasiasi makanan, frekuensi makan, waktu makan dan jenis makanan. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh anak prasekolah usia 3-5 tahun yang bertempat tingal di Perumahan Top Amin Mulya Jakabaring Palembang yang berjumlah 113 orang yang terdapat di lima RT dengan sampel yang berjumlah 59 orang anak. Sampel diambil dengan cara acak sederhana berproporsi (proposional stratified random sampling). Data dikumpulkan melalui kuesioner dan Check List Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk tabel berikut ini : Distribusi Kesulitan Pada Anak Kesulitan Jumlah % Ya Tidak 3 2 59,3 4,7 Total 59 1 Dari Tabel 5.8 menunjukkan distribusi anak usia 3-5 tahun yang mengalami kesulitan makan sebanyak 35 orang (59,3 %) dan 24 orang lainnya (4,7 %) tidak mengalami kesulitan makan. Tabel 5.8 Distribusi Keluhan atau Gejala Klinis Kesulitan Jumlah % lama-lama Memainkan makanan Sama sekali tidak mau makan Menumpahkan makanan Menepis suapis Masalah sulit untuk mengunyah Sakit jika mengunyah atau menelan laian 7 5 5 3 15 11,9 8,5 8.5 5,1 55,4 Total 59 1 Berdasarkan tabel 5.8 dapat diketahui bahwa dari 35 orang anak yang mengalami kesulitan makan didapatkan lebih banyak mengalami keluhan yaitu lain-lain sebanyak 15 orang (55,4 %), sedangkan keluhan berupa sakit jika mengunyah atau menelan hanya sebanyak 3 orang (5,1 %). Tabel 5.9 Distribusi Waktu Anak Kesulitan Waktu anak Jumlah % mengalami Kesulitan < 2 minggu 2 minggu 35 1 Total 59 1

Dari tabel 5.9 dapat disimpulkan bahwa keseluruhan dari 35 orang anak mengalami kesulitan makan sudah berlangsung dalam waktu 2 minggu atau lebih. Tabel 5.1 Distribusi Berdasarkan Cara Pemberian Tabel 5.7 Cara Pemberian Jumlah % Sesuai Keinginan Anak 32 27 54,2 45,8 Memaksa Total 59 1 Berdasarkan tabel 5.1 menunjukkan bahwa cara pemberian makan sebagian besar diberikan sesuai dengan keinginan anak yaitu sebanyak 32 orang (54,2 %), sedangkan 27 orang lainnya (45,8 %) diberikan dengan cara memaksa Tabel 5.11 Distribusi Anak Berdasarkan Suasana Suasana Jumlah % Bersama Keluarga Sambil 19 23 17 32,2 39, 28,8 Bermain Sendiri Total 59 1 Berdasarkan tabel 5.11 menunjukkan bahwa suasana makan yang diberikan ibu kebanyakan adalah makan sambil bermain yaitu 23 orang (39, %), dan makan bersama keluarga sebanyak 19 orang (32,2 %) sedangkan 17 orang lainnya (28,8 %) makan sendiri. Tabel 5.12 Distribusi Anak Berdasarkan Variasi an Variasi an Jumlah % Baik Sedang 46 13 78, 22, Total 59 1 Dari tabel 5.12 dapat diketahui bahwa dari 59 orang anak, didapatkan 46 orang (62,7 %) termasuk dalam variasi makanan baik, sedangkan 13 orang lainnya dengan variasi makanan yang buruk (22, %). Tabel 5.13 Distribusi Anak Berdasarkan Waktu Waktu Jumlah % Teratur Tidak Teratur 15 44 25,4 74,6 Total 59 1 Berdasarkan tabel 5.13 menunjukkan bahwa dari 59 orang anak didapatkan waktu makannya sebagian besar tidak teratur yaitu sebanyak 44 orang (74,6 %) sedangkan waktu makan yang teratur hanya sebanyak 15 orang (25,4 %). Tabel 5. 14 Distribusi Anak Berdasarkan Frekuensi Frekuensi Jumlah % Baik Sedang Buruk 17 1 32 28,8 16,9 54,2 Total 59 1 Dari tabel 5.14 menunjukkan bahwa sebagian besar anak didapatkan frekuensi makan buruk sebanyak 32 orang (54,2 %), sedangkan frekuensi makan baik sebanyak 17 orang (28,8 %). Tabel 5.15 Distribusi Anak Berdasarkan Jenis an Jenis an Jumlah % Sesuai Usia Tidak Sesuai Usia 59 1 Total 59 1 Dari tabel 5.15 dapat disimpulkan bahwa keseluruhan jenis makanan yang diberikan ibu sesuai dengan usia anak yaitu berupa makanan padat. 3. Tabulasi Silang Dari hasil penelitian didapatkan bahwa dari 32 orang anak yang makan sesuai dengan keinginannya didapatkan sebagian besar

terdapat pada anak yang tidak mengalami kesulitan makan yaitu sebanyak 24 orang (75, %). Sedangkan dari 27 anak yang makan dengan cara dipaksa didapatkan keseluruhan terdapat pada anak yang mengalami kesulitan makan yaitu sebesar 1 %. bahwa dari 19 orang anak dengan suasana makan bersama keluarga didapatkan sebagian besar terdapat pada anak tidak mengalami kesulitan makan yaitu sebanyak 11 orang (57,9 %), sedangkan dari 23 orang anak dengan suasana makan sambil bermain didapatkan lebih banyak terdapat pada anak yang mengalami kesulitan makan yaitu sebanyak 2 orang (87, %). Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari 13 orang anak dengan variasi makan sedang sebagian besar terdapat pada anak yang mengalami kesulitan makan yaitu sebanyak 9 orang (69,2 %). Sedangkan dari 46 orang anak dengan variasi makan yang baik kebanyakan juga terdapat pada anak yang mengalami kesulitan makan (56,5 %). bahwa dari 15 orang anak dengan waktu makan teratur didapatkan sebanyak 8 orang (53,3 %) pada anak yang tidak mengalami kesulitan makan. Sedangkan dari 44 orang anak dengan waktu makan tidak teratur sebagian besar didapatkan pada anak yang mengalami kesulitan makan yaitu sebanyak 28 orang (66,6 %). bahwa dari 32 orang anak termasuk dalam frekuensi makan buruk sebagian besar terdapat pada anak dengan kesulitan makan yaitu sebanyak 25 orang (78,1 %), sedangkan dari 17 orang anak dengan frekuensi makan baik lebih banyak pada anak yang tidak mengalami kesulitan makan yaitu 11 orang (64,7 %) Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan anak baik yang mengalami kesulitan makan maupun tidak mengalami kesulitan makan didapatkan jenis makanan yang diberikan adalah sesuai usia. yang mengalami kesulitan makan yaitu sebanyak 2 orang (87, %). Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari 13 orang anak dengan variasi makan sedang sebagian besar terdapat pada anak yang mengalami kesulitan makan yaitu sebanyak 9 orang (69,2 %). Sedangkan dari 46 orang anak dengan variasi makan yang baik kebanyakan juga terdapat pada anak yang mengalami kesulitan makan (56,5 %). bahwa dari 15 orang anak dengan waktu makan teratur didapatkan sebanyak 8 orang (53,3 %) pada anak yang tidak mengalami kesulitan makan. Sedangkan dari 44 orang anak dengan waktu makan tidak teratur sebagian besar didapatkan pada anak yang mengalami kesulitan makan yaitu sebanyak 28 orang (66,6 %). Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari 32 orang anak termasuk dalam frekuensi makan buruk sebagian besar terdapat pada anak dengan kesulitan makan yaitu sebanyak 25 orang (78,1 %), sedangkan dari 17 orang anak dengan frekuensi makan baik lebih banyak pada anak yang tidak mengalami kesulitan makan yaitu 11 orang (64,7 %) Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan anak baik yang mengalami kesulitan makan maupun tidak mengalami kesulitan makan didapatkan jenis makanan yang diberikan adalah sesuai usia. Kesimpulan 1. Gambaran kesulitan makan dilihat dari faktor psikologis, didapatkan persentase yaitu cara pemberian makan sesuai keinginan anak sebesar 54,2 %, suasana makan sambil bermain sebesar 39, %, dan variasi makanan baik sebesar 78, %. Sedangkan dari faktor pengaturan makanan, didapatkan persentase waktu makan tidak teratur sebesar 74,6 %, frekuensi makanan buruk 54,2 %dan jenis makanan sesuai dengan usia (1 %). 2. Distribusi kesulitan makan pada anak prasekolah usia 3-5 tahun di Perumahan Top Amin Mulya Jakabaring sebesar 59,3 %, dengan menunjukkan keluhan atau gejala klinis sebagian besar adalah keluhan lain sebesar 55,4 % berupa pilih-pilihmakanan atau hanya makan makanan saja, kebiasaan anak banyak minum susu dan ngemil jajanan. 3. Distribusi kesulitan makan dari faktor psikologis, ditinjau dari cara pemberian makan yang diberikan ibu pada anak usia 3-5 tahun sebagian besar diberikan sesuai dengan keinginan anak dengan persentase sebesar 54,2 %. 4. Distribusi kesulitan makan dari faktor psikologis, ditinjau dari suasana makan lebih banyak makan bersama bermain dengan persentase yaitu sebesar 39 %. 5. Distribusi kesulitan makan dari faktor psikologis, ditinjau dari variasi makanan didapatkan sebagian besar dengan variasi makan baik dengan persentase yaitu sebesar 78, %. 6. Distribusi kesulitan makan dari faktor pengaturan makanan, dilihat dari waktu makan didapatkan lebih banyak dengan waktu makan tidak teratur dengan persentase sebesar 74,6 %. 7. Distribusi kesulitan makan dari faktor pengaturan makanan, dilihat dari frekuensi

makan sebagian besar adalah buruk dengan persentase yaitu 54,2 %. 8. Distribusi kesulitan makan dari faktor pengaturan makanan, dilihat dari jenis makanan didapatkan keseluruhan (1 %) sudah sesuai dengan usia anak. 9. Persentase distribusi pada anak yang mengalami kesulitan makan didapatkan cara pemberian makan lebih banyak dengan cara memaksa sebesar 1 %, suasana makan sambil bermain sebesar 87, %, variasi makanan sedang sebesar 69,2 %, waktu makan tidak teratur sebesar 63,6 %, frekuensi makan buruk sebesar 78,1 % dan jenis makan sesuai dengan usia sebesar 1 %. 1. Persentase distribusi pada anak yang tidak mengalami kesulitan makan didapatkan cara pemberian makan lebih banyak diberikan sesuai dengan keinginan anak sebesar 75 %, suasana makan bersama keluarga sebesar 57,9 %, variasi makanan baik sebesar 43,5 %, waktu makan tidak teratur sebesar 63,4 %, frekuensi makan baik sebesar 64,7 % dan jenis makan sesuai dengan usia sebesar 1 %. Disarankan untuk dilakukan penelitian lanjutan tentang penyebab kesulitan makan untuk meneliti variabel pengetahuan, pendidikan dan status pekerjaan ibu, sehingga dapat lebih mengupayakan pencegahan serta pengendalian lebih dini terhadap kesulitan makan pada anak prasekolah Daftar Pustaka 1. Uripi, Vera. 24, Menu Sehat Untuk Balita. Puspa Swara, Jakarta. 2. Patmonodewo, Soeminarti. 2, Pendidikan Anak Prasekolah. Pustaka Rineka Cipta, Jakarta. 3. Khomsan, Ali. 23, Pangan dan Gizi Untuk Kesehatan. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. 4. Sulistijani, Dina Agoes dan Maria Poppy. 22, Menjaga Kesehatan Bayi dan Balita. Puspa Swara, Jakarta.