BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat pesat memungkinkan praktisi untuk selalu melakukan pemikiran-pemikiran baru yang berguna bagi pekerjaan manusia. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan maka hal ini akan berpengaruh terhadap kegiatan sehari-hari. Pada saat ini bukan hal yang tidak mungkin untuk melakukan pemantauan dan kendali jarak jauh, seperti sistem Smart home yang dapat mengontrol dan memantau dari jarak jauh. Sehingga sangat memudahkan seseorang untuk memantau rumahnya walaupun ditinggal berpergian. Beberapa penelitian yang terkait yang digunakan sebagai referensi dan perbandingan antara lain: 1. Elshafee, dan Hamed (2012) mengimplementasi pada pengendalian perangkat rumah dan memberikan keamanan ketika pengguna jauh dari tempat. Sistem ini berbasis WiFi dan menggunakan teknologi Internet Of Things (IOT). Dengan menggunakan teknologi IOT penghuni rumah dapat mengakses aplikasi smart home melalui smart phone atau Personal Computer dari jarak jauh dengan hanya koneksi internet. 1
2 2. Avatar, dan Cassiel, (2015) menyajikan desain dan implementasi baru dari Home Automation System dan Home security yang menggunakan teknologi WiFi sebagai infrastruktur jaringan yang menghubungkan bagian-bagiannya. Sistem yang diusulkan dapat di integrasi melalui smartphone melalui jarak jauh, karena diaplikasikan dapat diakses melalui internet. Sistem ini menyajikan agar pengguna dapat mengelola, kontrol, dan memantau rumah pengguna. 3. Walter, Vandermi, dan Vicente, (2015) merancang Home Automation System yang menggunakan messenger sistem, agar pengguna dapat mengakses sistem melalui telegram messenger. Sistem ini menyajikan otomatisasi dan pengendalian perangkat rumah. Selain diakses melalui messenger, sistem ini dapat diakses dengan api thingspeak. 4. Raspaile, (2015) membuat rancangan Smart Home System yang menggunakan teknologi WiFi yang terhubung dengan Open Source Cloud. Sistem ini dapat diakses melalui aplikasi android, dimana fitur yang dapat diakses yaitu pengendalian relay dan pendeteksi sensor temperatur. 5. Amulya, Lavanya, dan Vanditha (2015) merancang Home Security System berbasiskan mikrokontroller yang berfokus pada keamanan yang terintegrasi pada sensor LDR dan komponen buzzer dengan konektifitas melalui GSM teknologi. Oleh karena itu tugas akhir ini akan membahas Sistem smart home yang dirancang berfungsi untuk memudahkan pengguna untuk mengendalikan dan memantau rumahnya dengan menggunakan aplikasi Messenger yaitu Telegram.
3 Telegram messenger adalah aplikasi pesan untuk smartphone yang merupakan aplikasi pesan lintas platform yang memungkinkan kita bertukar pesan tanpa biaya SMS, karena telegram messenger menggunakan paket data internet yang sama dengan email, browsing web dan lain - lain. Dengan aplikasi messenger ini kita bisa mengirim bukan hanya sekedar pesan teks namun bisa juga gambar, suara dan bahkan video. Messenger telegram berfungsi sebagai media komunikasi antara pengguna melalui smarthphone atau PC dengan mikrokontroler sebagai pusat kendali komponen. Selain sebagai kendali komponen, messenger telegram dapat membaca dua sensor yang terdiri dari sensor cahaya dan sensor suhu. 1.2 Rumusan Masalah Masalah yang dibahas pada laporan tugas akhir ini adalah Bagaimana Merancang dan membuat prototype smart home menggunakan aplikasi Telegram Messenger berbasis Arduino Uno. 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah pada laporan kerja praktek ini adalah: 1. Telegram Messenger sebagai media komunikasi antara pengguna dengan arduino uno. 2. Pada alat ini arduino uno sebagai mikrokontroler untuk mengendalikan relay dan membaca sensor, agar dapat diakses melalui telegram messenger arduino harus terhubung dengan komputer yang terkoneksi internet.
4 3. Sistem smart home ini mempunyai beberapa fitur antara lain mengendalikan empat perangkat listrik, otomatisasi satu buah lampu teras, otomatisasi satu buah kipas dan pemantauan intesitas cahaya, suhu pada masing-masing sensor. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian dari pembuatan tugas akhir ini adalah merancang suatu alat untuk memanfaatkan dan memaksimalkan fungsi Arduino Uno sebagai mikrokontroler yang mengatur dan membaca kerja perangkat listrik dan sensor. Setelah itu mikrokontroler dihubungkan pada komputer yang terkoneksi internet agar dapat dikontrol melalui Telegram Messenger. 1.5 Metode Pengumpulan Data Adapun metode pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Studi Literatur, dengan cara pengumpulan data dengan menggunakan literature yang berasal dari buku, jurnal, dan tesis yang berkaitan dengan perancangan protoype smart home menggunakan Telegram Messenger berbasis Arduino Uno. 2. Perancangan Alat dan Eksperimen, metode ini merupakan tahap pembuatan alat dan tindak lanjut dari tahap perancangan adalah merealisasikan alat sesuai dengan tujuan melalui eksperimen-eksperimen yang dilakukan, sehingga didapat data yang ingin dicapai untuk ditarik kesimpulan untuk pengembangan lebih lanjut.
5 1.6 Sistematika Penulisan Untuk memudahkan pembahasan, maka tugas praktek ini akan dibagi menjadi lima bagian dengan sistematika sebagai berikut: 1. BAB I Pendahuluan Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan. 2. BAB II Landasan Teori Berisi tentang pembahasan secara garis besar mengenai perancangan prototype smart home dengan menggunakan Telegram Messenger berbasis Arduino Uno, serta komponen yang ada dalam prototype sistem. 3. BAB III Analisa dan Perancangan Sistem Berisi tentang pembahasan mengenai perancangan prototype smart home menggunakan Telegram Messenger berbasis Arduino Uno. 4. BAB IV Implementasi dan Pengujian Sistem Berisi tentang hasil implementasi, pengujian, serta analisa dari perancangan prototype smart home menggunakan Telegram Messenger berbasis Arduino Uno. 5. BAB V Penutup Berisi kesimpulan dari pembahasan keseluruhan pada bab-bab sebelumnya, serta memuat saran-saran yang akan berguna untuk perkembangan sistem dimasa yang akan datang.