PENGAPLIKASIAN KOSMETIK PADA PEMBENTUKAN ALIS MENURUN PENGANTIN PUTRI MUSLIM. Anita Maryuningrum. Sri Dwiyanti, S.Pd., M.PSDM

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MAKE UP KOREKTIF TERHADAP HASIL RIASAN PADA WAJAH BULAT DAN MATA SIPIT

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan dan sikap untuk menghasilkan lulusan yang kompeten.

BAB I PENDAHULUAN. menyempurnakan bagian bagian wajah yang kurang sempurna menjadi bentuk

LANGKAH-LANGKAH MAKE -UP

BAB VIII TATA RIAS KOREKTIF

Tip's Makeup dg La Tulipe

BAB I PENDAHULUAN. disesuaikan dengan kebutuhan aktifitas atau peran, bahkan profesi tertentu. Oleh

1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Putri. Mahasiswa dapat :

yang ada kearah yang lebih cantik dan sempurna.

No Aspek Penilaian Keterangan 1. Topik / tema sistem pakar yang akan dibangun

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang diinginkan setiap orang. Hal ini harus melakukan berbagai upaya

PENGGUNAAN FACE PAINTING DENGAN TEKNIK MANUAL DAN AIRBRUSH SEBAGAI MAKE UP FOTO PRE WEDDING

TIPE RAUT MUKA. A. Tipe Raut Muka

TATA RIAS KOREKSI A. Tata Rias Koreksi Bentuk Wajah

MODUL TATA RIAS WAJAH PENGANTIN SUNDA PUTRI ( JAWA BARAT) Disusun oleh: Endang Kuncahyawati S.Pd

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Geriatri. Mahasiswa dapat :

Harianti Rukmana Program Studi S1 Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

MERIAS WAJAH PENGANTIN UNTUK BENTUK WAJAH BULAT

HUBUNGAN PENGUASAAN TEORI KOREKSI WAJAH DENGAN PRAKTEK RIAS WAJAH PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Panggung. Mahasiswa dapat :

BAB I PENDAHULUAN. Kecantikan identik dengan penampilan diri dan merupakan aset berharga

HASIL RIASAN DENGAN KOREKSI MATA SIPIT PADA BENTUK WAJAH BULAT, PERSEGI DAN LONJONG UNTUK KESEMPATAN PESTA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MERIAS WAJAH KARAKTER MELALUI PELATIHAN BAGI SISWA KELAS XI TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK NEGERI 1 LAMONGAN

Dewi Lutfiati Dosen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Produk kosmetik sangat diperlukan manusia, baik laki-laki maupun

BAHAN AJAR. Tata Rias Korektif Wajah

4.1 Bentuk Wajah Oval dan koreksinya Make-up style untuk bentuk wajah oval yaitu : Shading : Berbeda dengan karakter wajah yang lain, teknik shading

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. SMK Negeri 1 Beringin merupakan salah satu lembaga pendidikan formal

e-journal. Volume 03 Nomor 03 Tahun 2014, Edisi Yudisium Periode Oktober 2014, Hal 78-86

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain. Plautus, Filsuf dari Roma mengatakan wanita tanpa kosmetik

PENGARUH APLIKASI TEKNIK OMBRE DIPADU CAT EYES TERHADAP HASIL RIASAN KOREKSI MATA SIPIT UNTUK PENGANTIN MODERN

e-journal. Volume 03 Nomor 03 Tahun 2014, Edisi Yudisium Periode Oktober 2014, Hal 53-61

PENGARUH PENGAPLIKASIAN FOUNDATION TERHADAP HASIL RIAS WAJAH CIKATRI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Cikatri Mahasiswa dapat :

e- Journal. Volume 03 Nomer 01 Tahun 2014, Edisi Yudisium Periode Februari 2014, hal

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya kosmetik yang tersedia. Spesifikasi produk kosmetik juga menjadi

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Foto. Mahasiswa dapat :

BAB 1 PENDAHULUAN. wajah,mata,bibir,hidung,dagu dan alis diyakini sebagai cerminan pribadi dan hati seseorang.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (GROOMING KECANTIKAN) 1.Kompentensi: Make up sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. Cantik identik dengan wanita karena semua wanita ingin cantik, Manusia

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias TV/Film. Mahasiswa dapat :

A. PENDAHULUAN B. Pengetahuan dan Teknik Corective Make Up 1. Pengertian rias wajah korektif

untuk memperbaiki penampilan dari kekurangan kekurangan yang ada ke arah

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan nasional (Undang Undang RI No. 20, 2003).

Sulam Alis. Sulam Alis

PENGARUH PENGGUNAAN JENIS ALAT PENGGULUNG TERHADAP HASIL PENGERITINGAN RAMBUT DESAIN ANTARA ROTTO DAN MAGIC ROLLER

BAB I PENDAHULUAN. bahan-bahan produk kosmetik lebih banyak yang berasal dari alam. Tetapi dengan

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Badut. Mahasiswa dapat :

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI DASAR PEWARNAAN RAMBUT DI KELAS XI SMK NEGERI 3 BLITAR

BAB VII TYPE RAUT MUKA DAN KOSMETIKA

Under Makeup Moisture Lotion

PENGARUH PENGGUNAAN JENIS UNDER MAKEUP (MAKE UP BASE) TERHADAP HASIL TATA RIAS WAJAH JENIS KULIT BERMINYAK UNTUK PESTA

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SOAL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (PENGANTIN INDONESIA II) 1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Basahan.

e- Journal. Volume 04 Nomer 01Tahun 2015, Edisi Yudisium Periode Februari 2015, hal 33-37

PENERAPAN VIDEO TUTORIAL MAKE UP PADA PELATIHAN MAKE UP FOTO CASUAL DI CV. INDO CREATIVE ENTERTAINMENT

PENINGKATAN KETERAMPILAN RIAS WAJAH GERIATRIC MELALUI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA LULUSAN TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK NEGERI 1 BATU

TATA RIAS WAJAH SEHARI-HARI

Rias pengantin yang terkesan sederhana dan segar dengan penampilan yang natural namun tetap anggun dan elegan. Rias pengantin yang terkesan lembut

PENGETAHUAN TENTANG KOSMETIKA PERAWATAN KULIT WAJAH DAN RIASAN PADA MAHASISWI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

BAB I PENDAHULUAN. didalam menyiapkan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam

KOMPETENSI APLIKASI SHADING DAN TINTING PADA MAKE UP KOREKSI UNTUK BENTUK WAJAH BULAT, PERSEGI DAN SEGITIGA TERBALIK

PENGARUH JENIS FOUNDATION TERHADAP HASIL TATA RIAS WAJAH PENGANTIN BARAT PADA KULIT WAJAH BERMINYAK

PERBEDAAN HASIL JADI TATA RIAS WAJAH KARAKTER PEREMPUAN TUA DENGAN MENGGUNAKAN KOSMETIK BODY PAINTING DAN FOUNDATION

e- Journal. Volume 04 Nomer 03 Tahun 2015, Edisi Yudisium Periode Okt 2015, hal 19-27

BAB I PENDAHULUAN. Dunia kecantikan saat ini sangat berkembang, baik kecantikan rambut

Hildya Mulya Dewi S1 Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

Tata Rias dan Tata Busana Tari Golek Asmaradana Bawaraga

PERBANDINGAN PENGGUNAAN SERUM DAN PELEMBAB TERHADAP HASIL TATA RIAS WAJAH PENGANTIN JENIS KULIT KERING

BAB 1 PENDAHULUAN. dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit (Tranggono

BAB III KONSEP RANCANGAN. tegas dan warna yang mewakili sifat. 1. Penerapan Unsur dan prinsip desain pada make up. unsur desain sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

PERBANDINGAN HASIL MAKE-UP KARAKTER EFEK LUKA BAKAR DI TANGAN MENGGUNAKAN BAHAN UTAMA LATEKS CAIR DAN GELATIN GEL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. karakter Tokoh Jafar dalam dongeng Aladin pada pergelaran Fairy Tales Of. Fantasy dapat disimpulkan sebagai berikut:

DESSY ARISANDI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

TATA RIAS WAJAH PANGGUNG

MENGATUR PENGELUARAN UNTUK KECANTIKAN

PERBANDINGAN HASIL PAES TATA RIAS PENGANTIN SOLO BASAHAN ANTARA MENGGUNAKAN METODE TRADISIONAL DAN METODE PROPORSIONAL

KETERAMPILAN MERIAS WAJAH CANTIK (FANCY MAKE UP) MELALUI PELATIHAN DI KECAMATAN JOMBANG KABUPATEN JEMBER

PENGGUNAAN PERANGKAT PELATIHAN PADA PELATIHAN TATA RIAS WAJAH DAN PENATAAN JILBAB BAGI SANTRIWATI PANTI ASUHAN YATIM

TIPS KOREKSI WAJAH KOTAK

BAB III SULAM BIBIR DAN ALIS PANDANGAN SITI NUR KHOLILAH, PANDANGAN AHLI MEDIS, DAN PRAKTIK PELAKSANANNYA

TATA RIAS WAJAH PANGGUNG

BAB I PENDAHULUAN. Penampilan disini mengacu pada penampilan secara keadaan fisik

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP

PERAWATAN WAJAH / FACIAL

MERIAS WAJAH ARTIS GERIATRI DAN SIKATRI

merupakan campuran dari beragam senyawa kimia, beberapa terbuat dari sumbersumber alami dan kebanyakan dari bahan sintetis (BPOM RI, 2003).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dewasa ini fenomena yang sedang terjadi adalah, masyarakat

e-jurnal. Volume 02 Nomor 03 Tahun 2013, Edisi yudisium periode Oktober 2013, Hal 90-97

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kecantikan merupakan bagian terpenting dari gaya hidup wanita. Setiap

PELATIHAN TATA RIAS WAJAH PANGGUNG UNTUK MEMBEKALI SKILL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Fairy Tales Of Fantasi, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Wanita dan kosmetik adalah dua hal yang saling berkaitan. Kosmetik

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Merias Wajah Panggung

MATERI TEST PROJECT SELEKSI DAERAH ASEAN SKILL COMPETITION X KEJURUAN BEAUTY THERAPY

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

PERSONAL GROOMING. 1. Kesan Pertama 2. Etiket dan Etika 3. Penampilan Menarik

A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

PENGAPLIKASIAN KOSMETIK PADA PEMBENTUKAN ALIS MENURUN PENGANTIN PUTRI MUSLIM Anita Maryuningrum Program Studi S1 Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya Anitaningrum14@yahoo.com Sri Dwiyanti, S.Pd., M.PSDM Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya jhanthiedj@yahoo.co.id Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil pembentukan alis khususnya alis menurun dengan penggunaan antara foundation cream dan concealer cream pada pengantin putri muslim, mengetahui hasil terbaik pembentukan alis menurun dengan pengaplikasian foundation cream dan concealer cream dan mengetahui respon kesukaan panelis. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data yang diambil berupa hasil observasi menggunakan angket dan wawancara dengan jumlah observer 25 panelis. Metode pengumpulan data menggunakan persentase. Berdasarkan hasil analisis data 5 aspek yang diamati hasil pengaplikasian pembentukan alis menurun dengan penggunaan concealer cream sangat baik digunakan daripada foundation cream. Tetapi pada hasil penilaian kesukaan obesever, foundation cream menunjukkan prosentase 93% dengan kriteria sangat baik dan concealer cream menunjukkan prosentase 85%. Dalam hasil wawancara respon observer menunjukan keunggulan foundation cream karena kadar minyak dalam foundation cream lebih baik, warna foundation cream lebih tersamarkan dengan kondisi wajah, penggunaan foundation cream sudah digunakan oleh banyak masyarakat dan foundation cream lebih mudah digunakan untuk tata rias pengantin putri muslim. Kata Kunci: Pembentukan alis menurun, pengantin muslim. Abstract: the aims of this research were to know eyebrows shaping result, especially for low-arch eyebrows between using foundation cream and concealer cream on Moslem bride, to know the best result of low-arch eyebrows shaping technique between foundation cream and concealer cream and to know the panelists response. Type of this research was descriptive qualitative. Data obtained were observation result by using questionnaire and interview with 25 observers. Data analysis method was using percentage. Based on data analysis from 5 aspects were observed, results of low-arch eyebrow shaping aplication by using concealer cream was very good than foundation cream. But at the result of observer preference, foundation cream shows percentage 93% with very good criteria, and conclear cream shows percentage 85%. In the result of observers response interview shows the advantages of foundation cream, because the oil contain in foundation cream is better, foundation cream color more disguised with face condition, using of foundation cream already used by common people and foundation cream more easy to be used in Moslem bride make up. Keywords: Low-arch eyebrows shaping, Moslem bride. PENDAHULUAN Pernikahan adalah hal yang sangat didambakan oleh laki-laki dan perempuan yang sudah siap untuk membina hubungan suami istri. Didalam setiap pernikahan tidak hanya menjadi suami istri melainkan membentuk suatu keluarga. Didalam pernikahan Islam terdapat tahapan tahapan yang harus dijalankan sebagai syarat pernikahan Islam sehingga tercapainya pada tahapan walimah atau resepsi pernikahan. Setiap orang pasti menginginkan pernikahan sekali untuk seumur hidup, untuk itu persiapan dalam pernikahan perlu disiapkan secara baik benar dalam bentuk materiil ataupun non materiil. Salah satu persiapan dalam pernikahan adalah tata rias pengantin, busana pengantin dan dekorasi pengantin khususnya sesuai dengan aturan Islam dan tidak berlebihan. Dalam tata rias pengantin Islam atau Muslim mempunyai berbagai macam bentuknya. Kusantati (2008:452) menjelaskan tata rias merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang seni mempercantik diri sendiri maupun orang lain dengan menggunakan kosmetik, tujuanya untuk menutupi atau menyamarkan bagian wajah yang kurang sempurna serta menonjolkan bagian wajah yang sempurna. Pada tata rias pengantin putri muslim, terdapat syariat-syariat Islam yang harus diketahui untuk menciptakan keindahan dalam wajah. Rasulullah Saw, bersabda: Allah indah dan menyukai keindahan (HR. Muslim at-tirmidzi). Untuk itu dalam merias wajah pengantin putri mulim diperlukan korektif terutama pada alis, karena alis merupakan daya tarik utama bagi kaum perempuan.

Terdapat 6 macam bentuk alis pada perempuan yaitu alis menurun, alis tebal atau lebat, alis melengkung, alis lurus, alis terlalu berdekatan, dan alis terlalu jauh tetapi alis yang lebih sering dijumpai adalah bentuk alis menurun karena sebagian besar perempuan di Indonesia mempunyai wajah Asia. Alis menurun mempunyai kesan wajah tampak sedih dan tua. Alis menurun adalah alis yang paling sulit untuk dikoreksi tanpa pencukuran alis karena bentuk alis tersebut kurang proposional untuk merias pengantin Muslim. Tetapi pada hukum syariat Islam Diriwayatkan dalam Kitab Ash-Shahih (Al-Bukhari dan Muslim) dari Ibnu Mas'ud Radhiyallahu 'Anhu bahwa ia berkata: "Semoga Allah melaknat wanitawanita yang mentatto dirinya atau meminta ditattokan, yang mencukur bulu alisnya atau meminta dicukurkan, yang mengikir giginya supaya kelihatan indah dan mengubah ciptaan Allah." Pengoreksian bentuk alis tanpa dicukur pada pengantin muslim khususnya pengantin putri muslim modern membutuhkan bahan-bahan kosmetik yang berfungsi sebagai menutupi bentuk alis yang kurang sempurna. Menurut S Basuki, (1981:52) Kosmetik adalah sesuatu yang dipakai seseorang untuk berhias atau mempercantik diri. Jadi semua bahan yang digunakan mulai dari tata rias wajah (pembersih, penyegar, pelembab, foundation, concealer, bedak, eye shadow, lipstik), tata rias rambut (hair spray, foam rambut dan kosmetik rambut lainnya) haruslah berasal dari bahan yang baik dan halal. Untuk mengoreksi bentuk alis dibutuhkan foundation dan concealer untuk menutupi atau menyamarkan bentuk alis yang kurang sempurna. Adapun penggunaan scott mata, eyeshadow, dan maskara juga dapat digunakan pada pengoreksian alis tanpa dirapikan atau dicukur. Dalam tata rias wajah, pengoreksian alis menjadi titik utama atau titik pusat dalam riasan wajah. Alis yang ideal dan proposional akan membuat wajah semakin indah dan menambah kepercayaan diri seseorang. Alis juga dapat membuat seseorang untuk mengekspresikan wajah. Menurut Andiyanto, (2006: 38) Alis merupakan hal pertama yang harus dibentuk dalam make over mata karena setiap goresan dan bentuknya dapat menentukan kesan mata secara keseluruhan. Setiap goresan dan bentuknya memiliki kesan tersendiri. Goresan tegas dapat memberikan kesan mata lebih tajam, sementara goresan yang halus dapat memberikan kesan mata lebih lembut. Foundation merupakan kosmetik make up yang paling penting untuk membentuk dasar riasan yang sempurna. Pemakaian alas bedak yang tepat membuat wajah terlihat lebih halus dan warna kulit lebih rata. Alas bedak juga dapat digunakan sebagai koreksi bentuk wajah dengan teknik shading (efek gelap) dan highlight (efek terang). Alas bedak atau foundation dalam tata rias wajah pengantin muslim biasanya menjadi dasar sebelum dibubuhi bedak. Foundation dapat menahan bedak, hingga bedak mudah menempel pada kulit wajah, alas bedak juga dapat memperhalus permukaan kulit, menutupi noda, luka, bekas jerawat, noda kebiruan (couperese) diseputar pipi. Alas bedak juga berfungsi menyamarkan kulit yang pucat dan bayangan gelap disekitar mata. Alas bedak ini biasanya juga dipakai untuk menutupi bagian alis yang kurang sempurna tetapi tata cara pengaplikasiannya harus diteliti. Alas bedak digunakan sebelum pelembab agar zat yang terkandung pada alas bedak tidak langsung bersentuhan dengan kulit. Pada penelitian ini foundation yang digunakan adalah foundation cream karena jenis foundation ini mempunyai tekstur lembut dan padat, alas bedak krim memberikan tampilan yang natural dengan daya tutup yang dapat diatur dari sedang sampai maksimal. Alas bedak ini cocok untuk kulit kering karena mengandung mouisturizer. Concealer merupakan kosmetik yang digunakan mengoreksi wajah yang kurang sempurna. Concealer berfungsi untuk menyamarkan jerawat, noda wajah dan lingkaran dibawah mata. Pemakaian kosmetik ini hanyalah sedikit, tetapi mempunyai efek yang besar dalam menyempurnakan penampilan. Biasanya pengaplikasian kosmetik ini digunakan sebelum pengaplikasian foundation. Menurut Prihanto (2008 : 14) Concealer akan terlihat natural apabila penggunaannya dengan warna yang mendekati atau persis dengan warna kulit. Sedangkan untuk menutupi noda hitam atau lingkaran hitan dibawah mata, concealer yang warna yang lebih terang dari warna kulit karena untuk menekan pigmen gelap pada kulit. Concealer memiliki beberapa macam, salah satunya concealer cream sebagai penelitian perbandingan antara foundation cream. Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana hasil pengaplikasian foundation cream dan bedak tabur pada pembentukan alis menurun pengantin putri muslim?, (2) Bagaimana hasil pengaplikasian concealer cream dan bedak tabur pada pembentukan alis menurun pengantin putri muslim?, (3) Bagaimana kesukaan panelis terhadap hasil pengaplikasian kosmetik pada pembentukan alis menurun pengantin putri muslim?. METODE Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Objek penelitan pada penelitian ini adalah pengaplikasian kosmetik pada pembentukan alis menurun pengantin putri muslim. Subjek penelitian dilakukan oleh 25 observer terdiri dari 4 dosen tata rias, 1 para ahli (salon kursus kecantikan) dan 19 mahasiswa tata rias. Penelitian

dilakukan di labolatorium tata rias dengan waktu penelitian bulan Febuari 2014 hingga November 2014. Tahap persiapan penelitian ini adalah mempersiapkan 2 model dengan kriteria alis menurun, mempersiapkan lembar obeserver untuk diisi oleh observer sebanyak 25 observer dan mempersiapkan peralatan merias. Tahap pelaksanaan : melakukan tata rias wajah khususnya pada pengoreksian alis dan dilakukan secara berurutan. Setelah selesai observer dapat mengamati secara kasat mata dan memberi penilaian sesuai lembar obeserver. Kemudian tahap penyusunan laporan adalah pengambilan data dilakukan dengan metode observasi, kemudian diolah dengan persentase, dan laporan disusun sesuai prosedur penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi. Lembar observasi berisi akor-skor yang digunakan untuk menilai suatu kriteria tertentu. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan lembar observasi dalam bentuk skala daftar cocok (check list). Daftar cocok (check list) dalam deretan pertanyaan, dimana responden tinggal membubuhkan tanda cocok ( ) ditempat yang telah disediakan. Lembar observasi diisi sesuai jumlah observer sebanyak 25 observer. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, dokumerntasi dan wawancara. Teknik analisis data untuk pengelolahan data dapat dihitung dengan rumus rata-rata sebagai berikut: Analisis hasil digunakan angket prosentase guna menengetahui perolehan terbanyak. 1. Hasil Pengaplikasian Foundation Cream pada pembentukan alis menurun pengantin putri muslim Diagram 4.1 Nilai Presentase Pengaplikasian Kosmetik Foundation Cream Pada Pembentukan Alis Menurun Pengantin Putri Muslim Berdasarkan diagram 4.1, penilaian observer terhadap pengaplikasian foundation cream pada pembentukan alis menurun pengantin putri muslim memiliki kriteria baik sesuai dengan aspek penilaian yang diamati. 2. Hasil Pengaplikasian Concealer Cream Pada Pembentukan Alis Pengantin Putri Muslim Keterangan: P = Persentase f = Frekuensi Rata-Rata N = Jumlah Responden 100% = Bilangan Tetap HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian yang dimaksud berupa keterlaksanaan pengaplikasian kosmetik pada pembentukan alis pengantin putri muslim. Adapun aspek yang diamati adalah : (1) Bentuk alis menurun menyerupai bentuk alis ideal, (2) Alis menurun tersamarkan dengan pengaplikasian kosmetik sehinga menyerupai alis ideal, (3) Kehalusan bentuk alis setelah pengoreksian alis, (4) Kesesuaian bentuk alis dengan hasil tata rias pengantin putri muslim, (5) Kesukaan observer. Hasil dan analisis data sesuai dengan rumusan masalah bab I adalah sebagai berikut: Diagram 4.2 Nilai Presentase Pengaplikasian Kosmetik Concealer Cream Pada Pembentukan Alis Menurun Pengantin Putri Muslim Berdasarkan diagram 4.2, penilaian observer terhadap pengaplikasian concealer cream pada pembentukan alis menurun pengantin putri muslim menunjukkan kriteria sangat baik sesuai dengan aspek penilaian yang diamati. 3. Kesukaan Observer Diagram 4.3 Nilai Presentase Kesukaan Observer

Berdasarkan diagram 4.3, penilaian observer terhadap kesukaan observer menunjukkan kriteria sangat baik sesuai dengan aspek penilaian yang diamati. 4. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian dari penelitian pengaplikasian kosmetik pada pembentukan alis pengantin putri muslim dapat menjawab pertanyaan dari rumusan masalah yang ada pada bab I, pembahasan adalah sebagai berikut: 1. Hasil pengaplikasian foundation cream dan bedak tabur untuk tata rias pengantin putri muslim, bentuk alis menurun terlihat menyerupai alis ideal sangat baik, seimbang yaitu prosentase 81%. Alis menurun tersamarkan dengan pengaplikasian foundation cream sehingga menyerupai alis ideal sangat baik, seimbang yaitu prosentase 82%. Kehalusan hasil bentuk alis setelah pengoreksian alis dengan foundation cream baik dengan prosentase 73%. Kesesuaian bentuk alis dengan hasil akhir tata rias pengantin putri muslim masih baik dengan prosentase 77%. 2. Hasil teknik pembentukan alis menurun dengan penggunaan concealer cream dan bedak tabur untuk tata rias pengantin putri muslim, bentuk alis menurun terlihat menyerupai alis ideal sangat baik, seimbang yaitu prosentase 87%. Alis menurun tersamarkan dengan pengaplikasian concealer cream sehingga menyerupai alis ideal sangat baik dengan prosentase 83%. Kehalusan hasil bentuk alis setelah pengoreksian alis sangat baik dengan prosentase 82%. Kesesuaian bentuk alis dengan hasil akhir tata rias pengantin putri muslim masih sangat baik dengan prosentase 81%. 3. Respon panelis untuk kesukaan kosmetik foundation cream dan concealer cream dalam pengaplikasian kosmetik pada pembentukan alis pengantin putri muslim sangat antusias, karena pada pengoreksian alis tanpa dirapikan atau dikerik khususnya untuk wanita muslimah sangat diperlukan agar terlihat cantik sesuai syariat Islam. Menurut respon panelis kesukaan terhadap foundation cream sangat baik, seimbang dengan prosentase 93%. Sedangkan kesukaan observer terhadap kosmetik concealer cream juga sangat baik dengan prosentase 85%. Penggunaan concealer cream lebih nampak natural dan ideal daripada foundation cream karena cara pengoreksian dengan foundation cream kurang maksimal. Tetapi untuk kesukaan kosmetik, responden lebih memilih foundation cream karena foundation cream memiliki kadar minyak lebih banyak, warna foundation lebih sama dengan warna foundation wajah sehingga untuk menyamarkan lebih mudah dan sudah banyak digunakan oleh responden. Untuk kehalusan bentuk alis responden menyarankan untuk penggunaan eyeshadow dan alis sebaiknya dibaurkan secara maksimal agar telihat ideal dan sempurna. Pada hasil akhir keseluruhannya antara tata rias, busana dan pemakaian berkerudung juga mempengaruhi kesukaan panelis. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dan dilandasi dapat disimpulkan bahwa pengaplikasian kosmetik pada pembentukan alis menurun pengantin putri muslim antara lain: Simpulan 1. Hasil pengaplikasian kosmetik foundation cream pada pembentukan alis menurun pengantin putri muslim menunjukkan kategori baik. Hasil persentase tertinggi ditunjukkan pada aspek ketersamaran bentuk alis menurun menyerupai alis ideal karena foundation cream dapat membuat bulubulu alis yang dikoreksi tetutup merata. Sedangkan persentase terendah diperoleh pada aspek kehalusan pengoreksian alis sehingga menyerupai alis ideal. Hal ini disebabkan karena masih terlihat gumpalan kecil pada bulu-bulu alis yang tidak rata. 2. Hasil pengaplikasian kosmetik concealer cream pada pembentukan alis menurun pengantin putri muslim menunjukkan kategori sangat baik. Hasil persentase tertinggi ditunjukkan pada aspek keidealan bentuk alis menyerupai bentuk alis ideal. Pengaplikasian concealer cream pada pembentukan alis menurun terlihat menyerupai alis ideal sesuai patokan perhitungan jarak namun bentuk alis kurang memanjang sesuai dengan jarak luar mata. Untuk hasil persentase terendah diperoleh pada aspek hasil kesesuaian bentuk alis dengan tata rias pengantin muslim. Eyeshadow pada kelopak mata natural meskipun bauran warnanya kurang sempurna sehingga pada hasil akhir warna eyeshadow sudut mata kurang terlihat. 3. Pengoreksian alis tanpa dirapikan atau dikerik khususnya untuk wanita muslimah sangat diperlukan agar terlihat cantik dan sesuai dengan syariat Islam. Menurut respon kesukaan panelis

Saran sesuai dengan kesukaan individu masing-masing, pengaplikasian concealer cream dan foundation cream menunjukkan diagram yang berbeda daripada hasil pengaplikasian kosmetik. Foundation cream memiliki keunggulan dengan warna yang hampir mendekati warna foundation wajah. Untuk hasil keseluruhan model dengan menggunakan foundation cream tampak tajam pada pengoreksian bentuk alis, sedangkan concealer cream memiliki kesan natural. Kesan tajam ditunjukkan karena tata rias pengantin muslim ini masih dikategorikan tata rias panggung. Pada hasil akhir keseluruhannya antara tata rias, busana dan pemakaian berkerudung juga mempengaruhi kesukaan panelis. Berkaitan dengan simpulan diatas, dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut: 1. Untuk menghasilkan kosmetik yang maksimal foundation cream dan concealer cream sebaiknya menggunakan warna yang sama atau mendekati dengan warna kulit klient agar dapat menghasilkan pengamatan yang baik sesuai dengan hasil maksimal. 2. Warna eyeshadow sebaiknya menggunakan warna yang tajam dan untuk tint digunakan warna yang terang agar alis tersamarkan dengan sempurna karena tata rias pengantin muslim ini termasuk pada tata rias panggung yang harus menonjolkan bagian-bagian tertentu dan mengoreksi bagian wajah yang kurang ideal. 3. Pada penelitian ini dapat dilanjutkan dengan bentuk alis lainnya seperti alis menebal, alis berdekatan dan alis berjauhan. Untuk itu dilakukan dengan perbandingan antara bentuk alis dan bentuk mata yang memiliki bermacam-macam bentuknya. DAFTAR PUSTAKA Almahira Tim. 2014. Ensiklopedia Hadits. Jakarta: PT Alhamhira. Andiyanto. 2006. The Make Over. Mata. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Departemen Agama RI, 2006. Al-Qur an dan Terjemahannya. Jakarta: CV Pustaka Utama. Hartini,Sri& Turmudi, 2008. Metode Statistika Pendekatan Teoritis dan Aplikatif. UIN Malang Press: Malang. Kusantati, Herni. 2008. Tata kecantikan kulit untuk SMK jilid 3. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfa Beta. S Basuki, Kinkin. 1998. Pelajaran Kecantikan untuk Para Ahli Kecantikan. Jakarta : Bhatara Karya Aksara Tranggono, Retno Iswari & Latifah. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama. Internet: How to make Foundation, tanpa tahun, http://rosahidayatmakeup.blogspot.com, diakses dan diunduh pada 19 April 2014