PATH ANALYSIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEDIAAN SUAMI SEBAGAI AKSEPTOR VASEKTOMI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SANDEN BANTUL YOGYAKARTA TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Oleh Dechoni Rahmawati NIM: S021408010 PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 i
ii
iii
KATA PENGANTAR Alhamdulillah segala puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat, taufik dan hidayah hingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis dengan judul Path Analysis Faktor yang Mempengaruhi Kesediaan Suami sebagai Akseptor Vasektomi di Wilayah Kerja Puskesmas Sanden Bantul Yogyakarta. Tesis ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat dari program studi Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat UNS Surakarta. Tersusunnya tesis ini penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada: 1. Prof. Bhisma Murti, dr., MPH., M.Sc., Ph.D selaku pembimbing I dan Dr. Argyo Demartoto, M. Si selaku pembimbing II yang berkenan memberi arahan, bimbingan dan masukan bagi tersusunnya tesis ini. 2. Prof. Drs. Pawito, Ph.D dan Ir. Ruben Dharmawan, dr., Ph.D selaku penguji tesis penulis yang bersedia meluangkan waktu memberikan bimbingan, arahan serta masukan kepada penulis bagi tersusunnya tesis ini. 3. Bagi keluarga penulis yang memberikan doa, dukungan, dan motivasi kepada penulis sehingga penulis dapat menyusun tesis ini dengan lancar. 4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang memberikan dukungan, doa serta bantuan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih terdapat kelemahan yang perlu diperkuat dan kekurangan yang perlu dilengkapi. Oleh karena itu, dengan rendah hati penulis mengharapkan masukan, koreksi dan saran untuk memperkuat kelemahan dan melengkapi kekurangan tersebut. Yogyakarta, 25 Juni 2016 Peneliti iv
PERNYATAAN ORISINALITAS Penulis menyatakan dengan sebenarnya bahwa: Tesis yang berjudul: Path Analysis Faktor Yang Mempengaruhi Kesediaan Suami Sebagai Akseptor Vasektomi di Wilayah Kerja Puskesmas Sanden, Bantul, Yogyakarta tahun 2016 ini adalah karya penulis sendiri dan bebas plagiat, serta tidak ada karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis digunakan sebagai acuan dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber acuan serta daftar pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya tulis ini, maka penulis bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan perundangundangan (Permendiknas No. 17, tahun 2010). Surakarta, Juni 2016 Penulis Dechoni Rahmawati S021408010 v
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... v vi viii ix x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Perumusan Masalah... 5 C. Tujuan Penelitian... 5 D. Manfaat Penelitian... 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori... 7 1. Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behavior)... 7 2. Tinjauan tentang Keluarga Berencana (KB)... 9 3. Tinjauan tentang Kontrasepsi... 11 4. Tinjauan tentang Metode Kontrasepsi... 13 5. Tinjauan tentang Suami... 17 6. Kesediaan Suami sebagai Akseptor Vasektomi... 20 7. Tinjauan tentang Perilaku Kesehatan... 20 8. Faktor-Faktor Pengaruh Akseptor Vasektomi... 23 B. Keaslian Penelitian... 28 C. Kerangka Berpikir... 31 D. Hipotesis Penelitian... 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian... 34 vi
B. Lokasi dan Waktu Penelitian... 34 C. Populasi dan Sampel... 34 D. Identifikasi Variabel... 35 E. Kerangka Penelitian... 36 F. Definisi Operasional Variabel... 37 G. Teknik Pengumpulan Data... 38 H. Instrumen Penelitian... 38 I. Uji Validitas dan Reabilitas... 39 J. Pengolahan Data... 44 K. Path Analysis... 46 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian...... 48 B. Hasil Penelitian...... 50 1. Gambaran Umum Responden... 50 2. Statistik Deskriptif... 51 2. Pengujian Hipotesis... 52 a. Uji Bivariat... 53 b. Path Analysis... 57 BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan... 60 B. Keterbatasan Penelitian. 68 BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan... 69 B. Implikasi...... 71 C. Saran... 72 vii
DAFTAR TABEL Tabel 3.1. Instrumen Penelitian... 38 Tabel 3.2. Hasil Uji Reliabilitas... 43 Tabel 4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian. 48 Tabel 4.2. Deskripsi Karakteristik Responden... 50 Tabel 4.3. Hasil Distribusi Sampel... 52 Tabel 4.4. Pengaruh Sikap Suami Terhadap Kesediaan Suami sebagai Akseptor Vasektomi.... 53 Tabel 4.5. Pengaruh Norma Subjektif Suami Terhadap Kesediaan Suami sebagai Akseptor Vasektomi.... 54 Tabel 4.6. Pengaruh Persepsi Kontrol Perilaku Suami Terhadap Kesediaan Suami sebagai Akseptor Vasektomi.... 55 Tabel 4.7. Pengaruh Niat Suami Terhadap Kesediaan Suami sebagai Akseptor Vasektomi.... 56 Tabel 4.8. Hasil Path Analysis... 57 viii
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Model Teori Perilaku Terencana... 8 Gambar 2.2. Kerangka Berpikir... 32 Gambar 3.1. Kerangka Prosedur Penelitian... 36 Gambar 4.1. Estimasi Diagram Jalur... 59 ix
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Lampiran 2 Tabulasi Data Uji Reliabilitas Lampiran 3 Hasil Uji Reliabilitas Lampiran 4 Tabulasi Data Penelitian Lampiran 5 Deskripsi Responden Lampiran 6 Deskripsi Variabel Lampiran 7 Uji Bivariat Lampiran 8. Regresi Logistik Lampiran 9. Hasil Path Analysis x
ABSTRAK Dechoni Rahmawati. 2016. Path Analysis faktor yang mempengaruhi kesediaan suami sebagai akseptor vasektomi di wilayah kerja Puskesmas Sanden, Bantul, Yogyakarta tahun 2016.TESIS. Pembimbing I: Bhisma Murti. Pembimbing II: Argyo Demartoto. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta Latar Belakang: Hasil Sensus Penduduk pada tahun 2010, Indonesia berada pada peringkat ke empat sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia yakni sekitar 237,6 juta jiwa (Indonesia Demographic and Health Survey (IDHS), 2013). Program Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu program yang dicanangkan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Indonesia, Salah satu metode kontrasepsi untuk pria adalah. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI, 2013) yang tercantum dalam Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pada tahun 1991 peserta KB di Indonesia sebesar 49,7%, tahun 1994 meningkat menjadi sebesar 54,7%, Akan tetapi peserta program KB untuk para laki-laki masih rendah sejumlah 21.374 peserta dengan presentase sebesar 0,25% untuk vasektomi. Kebiasaan masyarakat yang menganggap bahwa masalah KB adalah wilayah perempuan dan pria tidak perlu terlibat juga menjadi salah satu penyebab kurangnya partisipasi pria dalam KB Subjek dan Metode : Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Lokasi penelitian ini di wilayah kerja Puskesmas Sanden Bantul dengan sampel sebesar 90 responden dengan teknik pengambilan sampel Fixed Disease Sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur (Path Analysis). Hasil: Terdapat pengaruh tidak langsung antara sikap terhadap kesediaan suami sebagai akseptor vasektomi (nilai koefisien jalur b=3,21, nilai p<0,001), pengaruh tidak langsung antara norma subjektif terhadap kesediaan suami sebagai akseptor vasektomi (nilai koefisen jalur b=2,08, nilai p=0,013), pengaruh tidak langsung antara persepsi kontrol perilaku terhadap kesediaan suami sebagai akseptor vasektomi (nilai koefisen jalur b=1,73 nilai p=0,021), pengaruh langsung antara persepsi kontrol perilaku terhadap kesediaan suami sebagai akseptor vasektomi (nilai koefisen jalur b=1,49 nilai p=0,010) pengaruh langsung antara niat menggunakan vasektomi dan kesediaan suami menggunakan suami (nilai koefisen jalur b=2,13 nilai p=<0,001), Kesimpulan: Terdapat pengaruh langsung maupun tidak langsung kesediaan suami sebagai akseptor vasektomi berdasarkan Planned Of Behavior Theory Kata Kunci: Planned Of Behavior Theory, Suami, Akseptor, Vasektom xi
ABSTRACT Dechoni Rahmawati. 2016. Path Analysis of factors that influence the willingness of her husband as an acceptor of vasectomy in Puskesmas Sanden, Bantul, Yogyakarta 2016.TESIS year. Supervisor I: Bhisma Murti. Supervisor II: Argyo Demartoto. Science Program in Public Health, University Graduate Program March Surakarta Background: Results of Population Census in 2010, Indonesia is ranked fourth as the country with the largest population in the world is about 237.6 million people (Indonesia Demographic and Health Survey (IDHS), 2013). Family Planning (KB) is a program initiated by the government to improve the quality of life of people in Indonesia, one method of contraception for men is. Based on the Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS, 2013) are listed in the Data and Information Ministry of Health of the Republic of Indonesia, in 1991 FP in Indonesia amounted to 49.7%, in 1994 rose to 54.7%, however the program participants KB for the men still low number of 21 374 participants with a percentage of 0.25% for a vasectomy. Habits of people who think that family planning is the area of women and men do not need to be involved is also one reason for the lack of participation of men in family planning. Subjects and Methods: The study was observational analytic with cross sectional design. The location of this study in Puskesmas Sanden Bantul with a sample of 90 respondents with a sampling technique Fixed Sampling Disease. Data analysis techniques used in this research is the analysis of the path (Path Analysis). Result: There is no direct influence between attitudes towards their husbands as the willingness of vasectomy acceptors (b path coefficient = 3.21, p <0.001), the indirect influence of subjective norm against the husband's willingness as an acceptor of vasectomy (path coefficient value b = 2, 08, p = 0.013), the indirect influence between perceived behavioral control of the husband's willingness as an acceptor of vasectomy (path coefficient value b = 1.73 p = 0.021), the direct effect between the perception of control behavior towards her husband's willingness as an acceptor of vasectomy (value path coefficient b = 1.49 p = 0.010) using a direct influence between intention and willingness husband's vasectomy using husband (path coefficient value b = 2.13 p = <0.001). Conclusion: There is a direct or indirect influence of the husband as the willingness of vasectomy acceptors based Planned Of Behavior Theory. Keywords: Planned Of Behavior Theory, husband, Acceptors, Vasektom xii