96 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Arsitektur Sistem Gambar 4.1 Arsitektur Sistem 4.2 Kebutuhan Perangkat Keras 1. SMS Server a. Prosesor Pentium II 300 MHz. b. Memory 128 Mb.
97 c. Hard Disk 10 Gb. d. Handphone atau GSM Modem yang mendukung AT Command dan kabel koneksi ke Komputer. 2. Klien Handphone yang memiliki fitur SMS. Catatan : semua kebutuhan perangkat keras di atas bukan merupakan kebutuhan minimal namun merupakan kebutuhan yang disarankan. Semua kebutuhan tersebut merujuk pada perangkat keras yang digunakan untuk pengembangan dan pengujian. Adapun handphone yang digunakan untuk pengembangan dan pengujian aplikasi adalah handphone siemen ME45. 4.3 Kebutuhan Piranti Lunak 1. Aplikasi SMS Server yaitu RMSMS.exe Untuk dapat menjalankan RMSMS maka diperlukan software pendukung yaitu a. Sistem Operasi Windows 9X/NT/XP b. Microsoft Access 2. Aplikasi Remote Dan Monitoring Di Server yaitu server.exe dan client.exe Aplikasi server ini dijalankan pada sistem operasi yang berbasiskan *NIX, misal Linux, FreeBSD, OpenBSD, dan lain-lain. Dan harus terhubung secara jaringan dengan terminal SMS Server, dengan protokol TCP/IP. 4.4 Prosedur Pengujian Aplikasi Untuk menggunakan aplikasi maka diperlukan prosedur sebagai berikut : Langkah-langkah menjalankan aplikasi adalah
98 1. Login ke Menu Utama 2. Pengaturan Modem 3. Menjalankan servis 4. Pengujian pengiriman sms 5. Pengaturan User 6. Pengaturan Server 7. Pengaturan User Server 8. Pengaturan Command 9. Pengaturan Server Command 10. Jalankan program server.exe 11. Jalankan program client.exe 12. Pengujian Link Down/Up 13. Pengujian Remote Server 4.4.1 Login Ke Menu Utama Langkah-langkah masuk ke menu utama 1. Jalankan rmsms.exe 2. Muncul menu login. Isi username dan password dengan admin. Gambar 4.2 Menu Login
99 3. Lalu klik LOGIN untuk masuk ke menu utama Gambar 4.3 Menu Utama 4.4.2 Pengaturan Modem Langkah-langkah : 1. Pada menu utama pilih configuration. Gambar 4.4 Menu Konfigurasi
100 2. Klik edit setting. 3. Lalu pada bagian device setting masukan nilai baud rate, isinya tergantung dari jenis handphone atau gsm modem yang digunakan. Untuk handphone Siemens ME45 isi baud ratenya dengan nilai 57600. 4. Isi nilai card provider sesuai dengan jenis kartu sim yang digunakan oleh handphone atau GSM modem yaitu IM3, PRO-XL, TELKOMSEL, dan SATELINDO. 5. nilai port com sesuai dengan port I/O yang digunakan handphone yaitu port COM1, COM2 dan seterusnya. Jika handphone terhunung ke computer melalui port COM1 maka nilai port com sama dengan 1. 6. Klik save setting untuk menyimpan pengaturan modem yang baru. 4.4.3 Menjalankan servis 1. Pada menu utama pilih configuration 2. Klik Start Service Gambar 4.5 Menu Konfigurasi
101 4.4.4 Pengujian Pengiriman SMS 1. Pada menu utama pilih try send sms Gambar 4.6 Menu Pengiriman SMS 2. Masukan nomor tujuan 3. Tulis isi sms pada kolom isian isi sms 4. Klik Send SMS Jika berhasil mengirim sms maka muncul tampilan
102 Namun jika gagal mengirim sms maka muncul tampilan 4.4.5 Pengaturan User 1. Pada menu utama pilih user 2. Klik Tambah Gambar 4.7 Menu User
103 3. Lalu isi nama, pin, no.hp, dan status aktif atau tidak aktif sesuai dengan kolom yang disediakan. 4. Klik simpan untuk menyimpan user baru. 5. Hasilnya setelah data user baru tersimpan yaitu Gambar 4.8 Menu User
104 4.4.6 Pengaturan Server 1. Pada menu utama pilih server Gambar 4.9 Menu Server 2. Klik Tambah 3. Lalu isi nama server, ip address, keterangan server, dan status aktif atau tidak aktif sesuai dengan kolom yang disediakan. 4. Klik simpan untuk menyimpan data server baru. 5. Hasilnya setelah data server baru tersimpan yaitu
Gambar 4.10 Menu Server 105
106 4.4.7 Pengaturan User Server 1. Pada menu utama pilih user server 2. Lalu klik daftar user dan pilih nama user yang ingin diberi otoritas server Gambar 4.11 Menu User Server 3. Klik daftar server, pilih nama server 4. Klik tambahkan ke user maka data telah tersimpan. Berarti user thuns mempunyai otoritas mengakses server openbsd 5. Hasilnya adalah sebagai berikut
Gambar 4.12 Menu User Server 107
108 4.4.8 Pengaturan Command 1. Pada menu utama pilih command Gambar 4.13 Menu Command 2. Klik Tambah 3. Lalu isi kode yaitu nama alias perintah, command yaitu perintah yang ada di server, dan keterangan sesuai dengan kolom yang disediakan. 4. Klik simpan untuk menyimpan command baru. 5. Hasilnya setelah data command baru tersimpan yaitu
Gambar 4.14 Menu Command 109
110 4.4.9 Pengaturan Server Command 1. Pada menu utama pilih server command Gambar 4.15 Menu Server Command 2. Lalu klik daftar server, pilih nama server 3. Klik daftar command, pilih nama command 4. Klik tambahkan ke server maka data telah tersimpan. Berarti server openbsd mempunyai command restart 5. Hasilnya adalah sebagai berikut
111 Gambar 4.16 Menu Server Command 4.4.10 Jalankan program server.exe 1. Buka console linux 2. jalankan program dengan mengetik./server.exe di console 4.4.11 Jalankan program client.exe 1. Buka console linux 2. jalankan program dengan mengetik./client.exe di console 4.4.12 Pengujian Link Down/Up Pengujian link yaitu untuk mengetahui apakah jaringan terputus maka sistem akan mengirim sms kepada administrator. Langkah-langkah pengujian 1. Siapkan dua buah computer, computer yang satu berisi aplikasi sms server dan komputer yang lain berisi server dimonitor linknya 2. Hubungkan dua computer sehingga saling terhubung melalui nic card
112 3. Lalu cabut kabel yang menghubungkan antara kedua computer tersebut 4. Sistem akan mengirim pesan sms kepada administrator 5. Hasilnya sebagai berikut RMSMS ALERT! Machine openbsd (IP:192.168.10.200) = DOWN Gambar 4.17 Contoh Pull Server Down 4.4.13 Pengujian Remote Server Pengujian remote Langkah-langkah pengujian 1. Kirimkan sms kepada sms server dengan pull key PIN::NAMASERVER::KODECOMMAND Contoh 123456::openbsd::reboot Gambar 4.18 Contoh Pull Key Reboot Server 2. Hasilnya server akan reboot
113 4.5 Evaluasi Dari hasil pengujian aplikasi secara menyeluruh, maka dapat dikatakan sistem sudah dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan tujuan. Untuk perkembangan lebih lanjut, dapat ditambahkan untuk melakukan monitor & remote server-server yang lain. Jadi dapat dikembangan penggunaan aplikasi RMSMS untuk lebih dari satu server. Selama melakukan percobaan ini, telah di uji pada beberapa handphone dan GSM Modem. Ternyata ditemukan salah satu produk handphone yang tidak dapat dijalankan oleh program ini, walaupun handphone tersebut terdapat GSM Modem di dalamnya dan pada waktu dilakukan koneksi menggunakan hyper-terminal juga dapat tersambung. Namun setelah melakukan query dengan hyper-terminal, ternyata output dari handphone tersebut langsung dalam bentuk huruf text, sehingga program ini tidak dapat melakukan query pengiriman dalam bentuk hexadecimal yang merupakan standar query untuk GSM Modem. Handphone yang tidak dapat dijalankan oleh program ini adalah produk buatan Motorola. Untuk handphone yang lain yang telah di uji dan dapat dijalankan oleh program ini adalah Siemens ME45, Siemens S45, Siemens CX75, GSM Modem Nokia N30.