BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebuah perusahaan didirikan tentunya mempunyai tujuan yang jelas.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. cara meningkatkan nilai perusahaan. Harga pasar saham menunjukkan nilai perusahaan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha dan merupakan tempat

BAB 1 PENDAHULUAN. saham dengan memaksimalkan nilai perusahaan. dividen) dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Miftahurrohman (2014), tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaannya

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi

Novi Rehulina Sitepu C. Handoyo Wibisono

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Brigham dan Houston (2007) isyarat atau signal adalah suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemegang saham maupun calon investor sangat berkepentingan terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian sebelumnya. Berikut ini uraian beberapa penelitian terdahulu beserta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas perusahaan akan mempengaruhi besar kecilnya dividen yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. variabel pengembalian yang akan menentukan nilai saham bagi pemilik dan

BAB I PENDAHULUAN. produksi barang atau jasa. Tujuan dari perusahaan yaitu untuk meningkatkan nilai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan agar dapat bertahan dan mampu bersaing dalam dunia bisnis. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang meningkat akan memaksa pihak manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia khususnya dalam bidang investasi saham. Pasar modal merupakan sarana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya

BAB I PENDAHULUAN. berarti juga memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yang merupakan

Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengambil keputusan investasi. Investor tidak terlibat secara langsung dalam

BAB I PENDAHULUAN. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai

BAB I PENDAHULUAN. strategi bisnis agar terhindar dari kebangkrutan. perusahaan secara optimal. Dengan demikian perusahaan memiliki daya saing

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang salah satu kegiatan operasionalnya

BAB I PENDAHULUAN. yang tak kalah baik dari pelaku usaha pendahulunya. Hal ini mendorong para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti saat ini, dimana persaingan usaha sangat ketat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. diperdagangkan di pasar modal Indonesia. Saham dapat didefinisikan sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Industri manufaktur rmerupakanindustri yang mendominasi perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Struktur modal merupakan perimbangan jumlah hutang jangka pendek yang

BAB 1 PENDAHULUAN. terus tumbuh dan berkembang. Perusahaan harus memiliki strategi yang dapat

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invesment opportunity

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

BAB I PENDAHULUAN. 1.6 Latar Belakang Masalah. Investasi merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan, karena dengan

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham (Brigham et.al,

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk kegiatan operasional, termasuk perusahaan manufaktur.hal ini

Analisa Laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan untuk mempertahankan hidup perusahaan semakin beraneka ragam.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdirinya sebuah perusahaan harus memiliki tujuan yang jelas. (Harjito

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sartono (2008: 281) kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang diperoleh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan untuk memperoleh laba sebanyakbanyaknya.

BAB I PENDAHULUAN. karena bagi para investor dividen merupakan return (tingkat pengembalian) atas

BAB I PENDAHULUAN. berhasil memenangkan persaingan apabila dapat menghasilkan laba yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam praktiknya laporan keuangan oleh perusahaan dibuat dan disusun sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. peluang yang akan dihadapi oleh Indonesia dengan adanya AFTA. AFTA

BAB 1 PENDAHULUAN. saham, kreditor dan manajer adalah pihak-pihak yang memiliki perbedaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang go public, nilai perusahaan dapat direfleksikan

BAB II URAIAN TEORITIS. minuman yang tercatat di Bursa Efek Jakarta. Pengambilan sampel dan purposive

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kecil maupun perusahaan besar, salah satunya dalam sektor

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan analisis baik secara

BAB I PENDAHULUAN. harapan dapat meningkatkan nilai perusahaannya. Manajer perusahaan harus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dikaitkan dengan harga saham perusahaan (Modigliani dan Miller, 1958 dalam

I. PENDAHULUAN. Hal ini mendukung berkembangnya pasar modal di Indonesia, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. modal di Indonesia karena berfungsi sebagai perantara bagi pihak yang memiliki

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ROE PERBANKAN SWASTA DI INDONESIA TAHUN 2005, 2006, 2007

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan

BAB I PENDAHULUAN. saham yang meningkat menggambarkan bahwa nilai perusahaan meningkat atau

BAB I PENDAHULUAN. dalam jumlah yang memadai. Dana ini tidak hanya dibutuhkan untuk membiayai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan bisnis saat ini semakin ketat pada perusahaan, agar

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan dan investasi di negara ASEAN lainnya. Bagi produsen, permintaan. keuntungan dari penjualan produk antar negara ASEAN.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal sebagai alternatif untuk menghimpun dana masyarakat merupakan

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB II LANDASAN TEORI. tinggi maka kemungkinan nilai perusahaannya baik.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. refrensi penulisan pada penelitian sekarang. Berikut ini adalah uraian penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari suatu perusahaan secara proporsional sesuai dengan jumlah lembar

BAB I PENDAHULUAN. laba ditahan (Levy dan Sarnat, 1990). Kebijakan dividen pada perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan banyak

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya pasti membutuhkan dana

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. kebijakan dividen (Brigham dan Houston 2011:211), yaitu : perusahaan. Teori MM berpendapat bahwa nilai suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia usaha semakin lama semakin tajam dalam era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang baik dan didukung oleh sistem yang baik akan dapat. dimainkan dalam rangka mencapai tujuan organisasi perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari selisih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang pengaruh faktor ekonomi makro dan faktor

BAB I PENDAHULUAN. harga saham semakin tinggi pula nilai perusahaan sebaliknya semakin

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya investor mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. tersebut. Nilai perusahaan lazim diindikasikan dengan Price to Book Value

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebuah perusahaan didirikan tentunya mempunyai tujuan yang jelas. Tujuan semua perusahaan menurut ahli keuangan tidak jauh berbeda satu sama lainnya, hanya saja cara untuk mencapai tujuannya yang berbeda-beda. Tujuan perusahaan adalah memaksimalkan nilai perusahaan. Tugas manajer keuangan dalam hal memaksimalkan nilai perusahaan adalah memaksimalkan nilai saham perusahaan. Tercapai atau tidaknya tujuan ini dapat dilihat dari harga saham perusahaan yang bersangkutan dari waktu ke waktu. Apabila perusahaan mengalami keuntungan dengan meningkatnya nilai saham perusahaan, perusahaan tersebut akan memperoleh kepercayaan dari lembaga keuangan (seperti: perbankan), sehingga dapat memperoleh pinjaman dengan persyaratan yang ada dan kepercayaan dari para supplier. Untuk dapat meningkatkan nilai perusahaan maka manajer diharapkan dapat mengelola keuangan perusahaan secara efektif dan efisien. Menurut Kasmir (2010) untuk mencapai tujuan perusahaan, departemen keuanganlah yang paling berkepentingan terhadap pengelolaan keuangan perusahaan dan memiliki tugas-tugas yang cukup berat. Sehingga dalam praktiknya untuk mencapai tujuan tersebut, maka manajemen keuangan memiliki tujuan melalui dua pendekatan,yaitu: 1

2 1. Profit risk approach Manajer keuangan tidak hanya sekadar mengejar maksimalisasi profit, akan tetapi juga harus mempertimbangkan risiko yang bakal dihadapi. Manajer keuangan juga harus terus melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap seluruh aktivitas yang dijalankan. Selain itu, seorang manajer keuangan dalam menjalankan aktivitasnya harus menggunakan prinsip kehati-hatian. 2. Liquidity and profitability Hal ini yang berhubungan dengan bagaimana seorang manajer keuangan mengelola likuiditas dan profitabilitas perusahaan. Dalam hal likuiditas, manajer keuangan harus sanggup untuk menyediakan dana untuk membayar kewajiban yang sudah jatuh tempo secara tepat waktu. Manager juga dituntut untuk dapat memanage keuangan perusahaan, sehingga mampu meningkatkan laba perusahaan dari waktu ke waktu. Nilai perusahaan sangat penting karena dengan nilai perusahaan yang tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham, semakin tinggi harga saham semakin tinggi pula nilai perusahaan. Enterprise Value (EV) atau dikenal sebagai firm value (nilai perusahaan) merupakan konsep penting bagi investor karena merupakan indikator bagi pasar menilai perusahaan secara keseluruhan. Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli diartikan sebagai harga pasar atas perusahaan itu sendiri. Di bursa saham, harga pasar berarti harga yang bersedia dibayar oleh investor untuk setiap lembar

3 saham perusahaan. Oleh karenanya dapat dikatakan bahwa nilai perusahaan adalah merupakan persepsi investor terhadap perusahaan yang selalu dikaitkan dengan harga saham. Nilai perusahaan dapat dipengaruhi oleh besar kecilnya profitabilitas yang dihasilkan oleh perusahaan. Profitabilitas merupakan tingkat keuntungan bersih yang mampu diraih oleh perusahaan pada saat menjalankan operasinya. Keuntungannya yang dibagikan kepada pemegang saham adalah keuntungan setelah bunga dan pajak. Semakin besar keuntungan yang diperoleh semakin besar kemampuan perusahaan untuk membayarkan dividennya. Rasio penilaian (Valuation Ratio) adalah ukuran yang paling komprehensif untuk menilai hasil kerja perusahaan, karena rasio tersebut mencerminkan kombinasi pengaruh rasio-resiko dan rasio-hasil pengembalian. Rasio penilaian yang umum digunakan menurut Sawir (2000:20) adalah Price to Earning Ratio dan Market to Book Value. Dalam penelitian ini nilai perusahaan sebagai variabel dependen diukur dengan Price Book Value (PBV). Price Book Value (PBV) adalah rasio perbandingan harga saham dan nilai buku (book value) suatu perusahaan, yang mengukur nilai yang diberikan pasar keuangan kepada manajemen dan organisasi perusahaan sebagai sebuah perusahaan yang terus tumbuh. Semakin rendah Price Book Value berarti semakin rendah harga saham relatif terhadap nilai bukunya, sebaliknya semakin tinggi PBV maka semakin tinggi harga saham. Hal ini mengindikasikan bahwa

4 perusahaan yang bertumbuh dapat dinilai dari harga saham perusahaan, tingginya harga saham menggambarkan nilai perusahaan juga tinggi. Variabel Independen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kebijakan dividen, kebijakan leverage dan profitabilitas digunakan ketiga variabel dalam penelitian ini karena ketiga variabel tersebut merupakan faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Kebijakan dividen merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan keputusan pendanaan perusahaan. Kebijakan dividen (dividend policy) merupakan keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan pada akhir tahun akan dibagi kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau akan ditahan untuk menambah modal guna pembiayaan investasi di masa yang akan datang. Rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) menentukan jumlah laba dibagi dalam bentuk dividen kas dan laba yang ditahan sebagai sumber pendanaan. Rasio ini menunjukkan persentase laba perusahaan yang dibayarkan kepada pemegang saham biasa perusahaan berupa dividen kas (Martono dan Harjito, 2012: 270). Pertumbuhan dividen akan menunjukkan pertumbuhan perusahaan emiten yang bersangkutan. Perusahaan-perusahaan pada umumnya mengalami siklus atau daur kehidupan. Biasanya, pada awal berdirinya pertumbuhan perusahaan akan lebih cepat dari pertumbuhan ekonomi secara umum. Kemudian makin dewasa perusahaan tersebut, maka pertumbuhannya makin lambat dan akhirnya akan mengalami pertumbuhan dividen konstan bahkan mengalami penurunan (Martono dan Harjito, 2012: 45).

5 Modigliani and Miller s (1958) berpendapat bahwa kebijakan dividen tidak relevan; artinya, hal itu tidak mempengaruhi nilai suatu perusahaan atau biaya modalnya. Jadi, menurut MM, tidak ada kebijakan dividen yang optimal, kebijakan dividen yang satu sama baiknya dengan yang lain. Gordon dan Lintner tidak menyetujui pendapat Modigliani and Miller s; mereka mengemukakan bahwa nilai sebuah perusahaan akan dapat dimaksimalkan dengan menetapkan rasio pembayaran dividen yang tinggi. Secara tidak langsung, investor menilai dolar dari dividen yang diharapkan lebih tinggi daripada dolar dari keuntungan modal yang diharapkan karena risiko dividen tidak sebesar risiko kenaikan nilai modal, MM menyebut pendapat ini sebagai kekeliruan bird-in-the-hand (Brigham dan Houston, 2006:71). Kebijakan leverage dalam pengertian bisnis mengacu pada penggunaan asset dan sumber dana (sources of funds) oleh perusahaan di mana dalam penggunaan asset atau dana tersebut perusahaan harus mengeluarkan biaya tetap atau beban tetap. Penggunaan asset (aktiva) atau dana tersebut dapat meningkatkan keuntungan potensial bagi pemegang saham. Sebaliknya leverage juga dapat meningkatkan risiko keuntungan. Jika perusahaan mendapat keuntungan yang lebih rendah dari biaya tetapnya maka penggunaan leverage akan menurunkan keuntungan pemegang saham (Martono dan Harjito, 2012:315). Dalam penelitian yang dilakukan Kadek Ayu, membuktikan bahwa leverage secara signifikan memiliki pengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Dalam penelitian ini menunjukkan perusahaan mampu dalam melunasi hutang-

6 hutang jangka panjangnya sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan sudah melakukan kinerja terbaiknya untuk menciptakan nilai perusahaan yang baik pula. Rasio leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang. Menurut (Margaretha, 2005:20) jenis-jenis ratio yang umum digunakan sebagai indikator dalam leverage yaitu: Debt to Assets Ratio (Debt Ratio), Time Interest Earned Ratio dan Fixed Charge Coverage Ratio. Rasio tersebut digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur modal yang dimiliki perusahaan, sehingga dapat dilihat tingkat resiko tak tertagihnya suatu hutang. Profitabilitas ialah kemampuan manajemen untuk memperoleh laba. Laba terdiri dari laba kotor, laba operasi, dan laba bersih. Untuk memperoleh laba di atas rata-rata, manajemen harus mampu meningkatkan pendapatan (revenue) dan mengurangi semua beban (expenses) atas pendapatan. Dan hal itu berarti manajemen harus memperluas pangsa pasar dengan tingkat harga yang menguntungkan dan menghapuskan aktivitas yang tidak bernilai tambah (Darsono, 2007:55). Investor sangat memperhatikan profitabilitas perusahaan, Sehingga naik atau turunnya profitabilitas perusahaan akan sangat berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Herawati menunjukkan bahwa adanya pengaruh negatif antara profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Jika profitabilitas meningkat maka nilai perusahaan mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan profitabilitas yang meningkat dalam suatu perusahaan akan menjadikan laba perlembar saham perusahaan meningkat, tetapi belum tentu

7 profitabilitas dalam harga saham juga meningkat. Sehingga apabila laba perlembar saham meningkat tetapi harga saham tidak meningkat maka itu akan membuat nilai perusahaan menjadi turun. Dalam profitabilitas memiliki berbagai macam ukuran-ukuran yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat profit dalam suatu perusahaan yaitu: margin laba atas penjualan (profit margin on sales), kemampuan dasar untuk menghasilkan laba (basic earning power), return on assets (ROA) dan return on equity (ROE) (Brigham dan Houston, 2006: 107). Penelitian ini ingin mengkaji mengenai pengaruh kebijakan dividen, kebijakan leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Objek penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur dengan pertimbangan bahwa industri manufaktur merupakan industri terbesar di Bursa Efek Indonesia. Memilih industri manufaktur sebagai subjek penelitian yang cukup mewakili populasi penelitian karena perusahaan manufaktur merupakan tolok ukur dari kinerja Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan penjelasan tentang latar belakang masalah yang ada di atas kemudian penelitian ini diberi judul Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Leverage dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan (Perusahaan Manufaktur yang Terdapat Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2009-2013)

8 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka rumusan masalah yang dapat diangkat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagaimana pengaruh kebijakan dividen, leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia? 1.3 Batasan Masalah Dalam penelitian ini, diberikan batasan-batasan masalah agar penelitian tidak terlalu luas cakupan bahasannya serta dapat mencapai tujuan penelitian. Batasan-batasan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini hanya dilakukan pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ada terdapat 143 perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tetapi pada penelitian ini ada 35 perusahaan dari sejumlah perusahaan yang ada sebagai sampel pada penelitian ini. 2. Periode penelitian yang digunakan dari tahun 2009-2013. 3. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang dikumpulkan oleh pihak lain dan telah didokumentasikan sehingga dapat digunakan oleh pihak lain (peneliti). Dalam memperoleh data, peneliti menggunakan media website yang telah disediakan oleh objek perusahaan untuk mendapatkan laporan tahunan (www.idx.co.id).

9 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian yang dilakukan ini memiliki tujuan masing-masing. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu: untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh kebijakan dividen, kebijakan leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian yang dilakukan akan memiliki hasil yang sangat bermanfaat. Dimana hasil penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Investor Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran kepada para praktisi, seperti investor atau calon investor. Khususnya, hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan pertimbangan untuk membuat keputusan investasi dan juga sebagai bahan pertimbangan apakah kehadiran para investor selama ini cukup efektif dalam melakukan monitoring terhadap pihak manajemen. 2. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berguna bagi perusahaan sebagai bahan analisis terhadap kinerja keuangan perusahaan dan juga sebagai pertimbangan kepada perusahaan mengenai tanda peringatan awal jika terjadi kebangkrutan pada masa yang akan datang,

10 sehingga dapat dengan cepat mengambil tindakan yang tepat untuk menanggulangi hal tersebut. 3. Bagi Akademisi Penelitian ini dapat menambah literatur mengenai faktor yang mempengaruhi sebuah perusahaan melakukan praktik kebijakan dividen, kebijakan leverage dan profitabilitas. Diharapkan juga dapat mendorong munculnya penelitian lebih lanjut di masa yang akan datang untuk dapat mengetahui lebih mendalam tentang adanya praktik kebijakan dividen, kebijakan leverage dan profitabilitas pada perusahaan. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan laporan penelitian ini akan dijelaskan secara singkat sebagai berikut: BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. BAB 2 : LANDASAN TEORI Bab ini berisi teori-teori yang berkaitan dalam penelitian ini sebagai dasar dan pedoman penelitian. Selain itu, penelitian sebelumnya yang telah dilakukan juga akan dibahas sebagai informasi mengenai kebijakan

11 dividen, kebijakan leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan akan lebih lengkap dibahas. BAB 3 : METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi metodologi penelitian yang akan dipakai oleh peneliti dalam penelitian tersebut. Bagian ini akan menjelaskan tentang variabel penelitian, sampel penelitian, data dan sumber data, metode pengukuran variabel penelitian, langkah-langkah pengolahan data dan metode analisis data yang digunakan. BAB 4 : DATA DAN ANALISIS DATA Bab ini akan menjelaskan mengenai analisis deskriptif statistik, analisis pengujian asumsi klasik, analisis regresi berganda dan pembahasannya. BAB 5 : PENUTUP Bab ini berisi tentang hasil penelitian yang telah dilakukan. Bab ini merupakan kesimpulan yang berisi tentang temuan hasil analisis dari data yang diperoleh oleh peneliti serta saran-saran.