BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan atau merebut pangsa pasar yang ada. Konsumen saat ini

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENGUJIAN. Standarisasi Nasional Indonesia (SNI) seperti Uji emisi, Akselerasi, dan. Kendaraan uji yang disiapkan adalah :

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai fungsi utama sebagai sarana transportasi digunakan untuk memenuhi

Spesifikasi Honda Vario 150 esp :

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai

BAB I PENDAHULUAN GAMBAR 1.1. Logo Yamaha. Sumber:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diera perdagangan saat ini dengan semakin banyaknya kompetitor

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar 3.1. Diagram alir percikan bunga api pada busi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era globalisasi seperti saat ini, perkembangan alat transportasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. transportasi membawa angin segar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain. Manajemen

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Persiapan bahan pengujian :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan dan perkembangan antar daerah secara merata. merupakan alat transportasi yang praktis dan lincah apabila digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya untuk industri sepeda motor

Yamaha Aerox 155. Spesifikasi Yamaha Aerox 155

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menjaga dan mengembangkan keunggulan kompetitif dengan pesaingnya. Industri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang sepeda motor. peningkatan volume penjualan sepeda motor pada Tabel 1.1.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pelaku bisnis untuk menciptakan atau menarik konsumen pada suatu

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dituntut untuk memiliki suatu keunikan tersendiri yang dapat memikat

BAB III METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian ditunjukkan pada gambar berikut :

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. cara menunjukkan keunggulan-keunggulan yang dimilki produk tersebut. Bisnis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan tegnologi dibidang industri otomotif sepeda motor.

BAB I PENDAHULUAN. hasilnya (Kotler dan Armstrong, dalam Erdogmus et al, 2012:399). Nilai suatu

ARTIKEL. Analisa Pengaruh Jenis Pegas, Roller Terhadap Torsi Dan Konsumsi Bahan Bakar Pada Sepeda Motor Matic

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri otomotif kendaraan bermotor merupakan industri yang

BAB I PENDAHULUAN. alat transportasi yang relatif terjangkau, praktis dan efisien.pasar sepeda motor di

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Astra Honda Motor

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan strategi, agar produk mereka diterima di pasar. Perkembangan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. yang paling favorit disebabkan karena keunggulan sepeda motor itu sendiri dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan yang terjadi secara signifikan dari tahun. tahun lalu pertumbuhan sepeda motor bahkan semakin meningkat.

BAB III ANALISA DATA

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat, mengingat semakin banyak produk yang berbasis teknologi tinggi dari

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mengharapkan memiliki konsumen yang loyal terhadap produk atau jasa yang

PENGARUH PENGGUNAAN CDI RACING TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR 4 LANGKAH 110 CC TRANSMISI AUTOMATIC TAHUN 2009

Gambar 3.1 Diagram alir metodologi pengujian

BAB I PENDAHULUAN. negeri harus diimbangi dengan pengembangan kualitas sumber daya manusia. dibidang industri otomotif yang semakin maju dan canggih.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terhindar dari kemacetan, sehingga aktivitasnya tidak banyak terganggu.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. konvensional menuju konsep pemasaran modern. Faktor faktor seperti

commit to user BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk mampu tetap bersaing dan mampu mengatur strategi secara efektif. Persaingan

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah ketat. Setiap perusahaan berusaha dan berlomba-lomba untuk dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Persiapan Dan Pengesetan Mesin. Kondisi Baik. Persiapan Pengujian. Pemasangan Alat Ukur

I PENDAHULUAN. kepada konsumen agar dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan lain.

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai

BAB I PENDAHULUAN. ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Kekuatan merek terletak pada kemampuannya untuk. dialami oleh seorang konsumen dalam melakukan pembelian.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Edi Sarwono, Toni Dwi Putra, Agus Suyatno (2013), PROTON, Vol. 5 No. 1/Hal

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia maupun di negara-negara lainnya baik dari segi technology, style,

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat. Hal ini dapat terlihat dalam kehidupan sehari-hari dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia industri yang semakin pesat dan bersifat global

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan industri otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia saat ini begitu

I. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan pada industri otomotif mengalami peningkatan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. peminatnya. Perkembangan motor matic di Indonesia dimulai saat Kymco

BAB I PENDAHULUAN. Jenis kendaraan roda dua ini begitu diminati kerena dianggap mudah untuk

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan memenangi

BAB I PENDAHULUAN. Inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan dan selera konsumen mutlak diperlukan

3.2. Prosedur pengujian Untuk mengetahui pengaruhnya perbanding diameter roller CVT Yamaha mio Soul, maka perlu melakukan suatu percobaan. Dalam hal i

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Dimana sering terjadi perubahan ditandai dengan perubahan

BAB II LANDASAN TEORI

3.2 Tempat Penelitian 1. Mototech Yogyakarta 2. Laboratorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. disegala bidang kehidupan termasuk ekonomi, teknologi, komunikasi, dan

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aset tak terwujud dalam suatu perusahaan adalah ekuitas yang diwakili

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan biaya menambah pelanggan baru (Chang et al., 2012:24) Produk bersaing atas merek memudahkan pembeli mengidentifikasi

BAB III METODOLOGI PENGUJIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mobil. Sepeda motor harganya masih bisa dijangkau oleh masyarakat luas,

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN MOTOR MATIC MIO

BAB I PENDAHULUAN. produk yang sesuai dengan harapannya. Sehingga konsekuensi dari perubahan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat khususnya untuk perusahaan sejenis. Mereka dituntut untuk memiliki suatu keunikan tersendiri yang dapat memikat konsumen dalam rangka mempertahankan atau merebut pangsa pasar yang ada. Konsumen saat ini sangatlah kritis dalam memilih suatu produk, sampai pada keputusan untuk membeli produk tersebut. Di dalam menentukan suatu pilihan dalam melakukan pembelian ada beberapa faktor-faktor keputusan pembelian masyarakat yang mempengaruhi seperti konsumen individu, pengaruh lingkungan, dan marketing strategy. Keputusan pembelian merupakan suatu kegiatan membeli sejumlah barang dan jasa, yang dipilih berdasarkan informasi yang didapat tentang produk dan segera disaat kebutuhan dan keinginan muncul dan kegiatan ini menjadi informasi untuk pembelian selanjutnya. Segala sesuatu yang ada di produk akan mempengaruhi konsumen dalam menentukan pilihan barulah terbentuk keputusan pembelian. Salah satu keputusan pembelian yang penting bagi konsumen terhadap penilaian akan suatu produk yaitu mengenai keputusan tentang merek. Munculnya berbagai macam produk dalam satu kategori dengan kualitas produk yang sudah menjadi standar dan dapat dengan mudah ditiru dan dimiliki oleh siapapun mengakibatkan sulitnya suatu perusahaan untuk mempertahankan dirinya sebagai pemimpin pasar. Untuk mengatasi penetrasi yang dilakukan oleh konpetitor, maka perusahaan akan tetap menjaga pangsa pasarnya, salah satunya 1

dengan mempertahankan dan membentuk citra merek yang kuat oleh perusahaan agar dimata konsumen tetap menjadi merek pilihan yang pada akhirnya konsumen bisa melakukan pembelian pada produk yang ditawarkan. Dalam upaya memenuhi kebutuhan konsumen berbagai upaya dilakukan para produsen agar dapat meningkatkan tingkat penjualan perusahaan. Salah satunya dengan mempertahankan citra merek agar konsumen bisa melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan yang pada akhirnya bisa meningkatkan penjualan perusahaan sehingga tujuan dari perusahaan tersebut mudah untuk dicapai. Bagi perusahaan, merek adalah salah satu aset penting dalam memasarkan sebuah produk barang maupun jasa. Oleh karena itu, agar konsumen selanjutnya melakukan pembelian terhadap barang yang di tawarkan tersebut maka perusahaan diantaranya harus berusaha membangun dan mempertahaknkan citra mereknya agar dapat di kenal dan di akui keberadaaanya oleh konsumen. Dalam memahami perilaku pembelian, perusahaan perlu mempelajari perilaku-perilaku konsumen yang merupakan perwujudan dari seluruh jiwa manusia dalam kehidupan sehari-harinya. Persepsi-persepsi pengaruh orang lain dan motivasi-motivasi internal akan berinterkasi untuk menentukan keputusan terkahir yang dianggap paling sesuai dan bisa mengambil keputusan membeli melalui penentuan merek suatu produk dan produsen. Produsen yang tumbuh pesat sampai saat ini salah satunya adalah industri otomotif. Perkembangan indutri ini ditunjang dengan bertambah luasnya sarana jalan serta peningkatan pendapatan masyarakat yang meningkat menempatkan sepeda motor bukan lagi untuk golongan menengah keatas. Kenyataan ini merupakan peluang yang dimanfaatkan oleh produsen sepeda motor matic Honda 2

Beat dengan mengeluarkan berbagai jenis dan merek. Dengan sendirinya kendaraan yang dipasarkan mampu menarik minat konsumen karena tingkat volume jalanan di kota bandung yang semakin padat oleh pengendara maka sepeda motor matic Honda Beat dianggap kendaraan yang paling mudah untuk mencapai tujuan dan mendukung aktivitas individu sehari-hari. Tingginya kemacetan yang ada dijalan raya membuat sepeda motor merupakan pilihan yang tepat untuk mempermudah dan mempercepat melewati kemacetan setiap kali menempuh perjalanan sehingga dapat menghemat waktu. Hal inilah yang mengundang pesaing untuk terjun dalam persaingan sepeda motor matic. Diantaranya sepeda motor matic yang diproduksi oleh Yamaha Mio GT. Secara umum, para pesaing ini memang memiliki keunggulannya masingmasing. Produsen sepeda motor Mio GT misalnya, Seperti halnya kualitas produk antara Yamaha Mio GT dan Honda Beat, dalam hal kualitas yang berada pada suatu produk dan fitur serta desain yang akan membuat konsumen memutuskan mana produk yang akan dipilih olehnya. Dari segi desain Mio GT didesain oleh beberapa insinyur asli indonesia dengan perubahan pada bentuk lampu depan dan terlihat anggun juga gagah dan yamaha mio gt mengeluarkan produknya dengan kualitas yang dapat membuat konsumen merasa nyaman berbeda hal nya dengan kualitas yang dimiliki oleh sepeda motor honda beat karena hanya dalam pemakaian beberapa bulan saja produk dari sepeda motor matic honda beat tersebut sudah tidak baik karena adanya kerusakan yang dialami oleh kosnumen dan hal tersebut yang mebuat citra merek nya buruk. Sedangkan Dalam hal harga Mio GT berkisar 13.850.000 sedangkan Honda Beat 14.300.000 dan sepeda motor Honda Beat ini memiliki perbedaan harga yang berbeda disetiap dealer honda jadi 3

konsumen yang datang ke dealer tidak pernah mendapatkan harga yang tetap antara dealer satu dan dealer yang lain karena mereka memberikan diskon yang berbeda pula. Serta berbagai macam variasi produk yang dapat dipilih konsumen terkadang tidak tersedia di dealer karena tidak tersedia nya stock barang yang banyak. Sehingga terkadang konsumen ditwarkan produk yang hanya ada pada dealer saja. Namun demikian meskipun terdapat kelebihan dan kekurangan dari produsen sepeda motor matic honda beat dan yamaha mio gt tetap saja saat ini sepeda motor matic honda beat terdaftar dalam Top Brand Index di Indonesia. Terbukti hasil survey Top Brand Index mampu memberikan ukuran kesuksesan sebuah merek di pasar melalui tiga pengukuran dimensi, yaitu mind share (top of mind), market share (last usage) dan commitment share (future intention). Dapat dikatakan ketiga variabel ini mampu memberikan gambaran tentang tentang kondisi merek di pasar. Variabel pertama yaitu mind share, mengindikasikan kekuatan merek dibenak konsumen (tingkat kesadaran merek tertinggi). Market share menunjukkan kekuatan merek di pasar dalam hal perilaku pembelian. Variabel ketiga yaitu commitment share mengindentifikasikan kekuatan merek dalam mendorong konsumen untuk membeli merek tersebut dimasa yang akan datang. Berikut ini adalah data Top Brand Index yang disajikan penulis untuk melihat kekuatan setiap merek dari beberapa kategori sepeda motor matic, adapun tabelnya sebagai berikut: 4

Tabel 1.1 TOP BRAND INDEX 2013-2014 KATEGORI SEPEDA MOTOR MATIC (Sumber : www.topbrand-award.com di unduh pada tanggal 8 November 2014) Dari tabel 1.1 dapat dilihat bahwa ternyata yamaha mio lebih unggul didalam mind share bila dibandingkan dengan merek sepeda motor matic honda beat dan masih menempati posisi pertama pada tahun 2013 sebessar 53,9% sampai pada tahun 2014 sebesar 44,2%. Tentunya ini bukanlah angka yang sedikit jika diteliti lagi tentang pangsa pasarnya dan jika dibandingkan dengan merek sepeda motor matic honda beat yang mengalami penuruan selama tahun 2013 sebesar 21,0% meskipun pada tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 21,4%. Honda Beat tergolong merek yang masih belum mampu untuk mengalahkan top brand index yamaha mio GT karena yamaha mio GT mampu merebut mind share honda beat selama 2 tahun. Merek 2013 2014 Yamaha Mio 53,0% 44,2% Honda Beat 21,0% 21,4% Melihat fenomena diatas yang disajikan dalam bentuk tabel top brand index hal tersebut mengindikasikan adanya permasalahan citra merek yang semakin berkurang dari konsumen terhadap produk sepeda motor matic honda beat sehingga konsumen berkurang karena citra merek yang buruk dimata konsumen mengenai sepeda motor Honda Beat. Begitupun dengan inovasi sama halnya dengan citra merek produk yaitu dapat menentukan konsumen dalam keputusan pembelian terhadap produk yang akan dibelinya. Oleh karena itu, perusahaan dalam melakukan persainganya 5

haruslah inovatif karena jika perusahaan tidak bisa berinovasi maka perusahaan tidak akan mampu bersaing dengan para produsen sejenis lainya. Pengertian tentang inovasi menurut Philip Kotler dan Kevin Keller (2006;357) inovasi adalah setiap barang, jasa, atau gagasan yang dianggap seseorang sebagai sesuatu yang baru. Gagasan tersebut mungkin sudah mempunyai sejarah yang lama, tetapi hal itu tetap merupakan inovasi bagi orang yang memandangnya sebagai hal baru. Inovasi harus diciptakan perusahaan karena inovasi adalah salah satu sumber pertumbuhan perusahaan. Perusahaan yang inovatif adalah perusahaan yang dapat memenangkan persaingan di dalam negeri maupun luar negeri. Salah satu tugas utama perusahaan atau produsen adalah meningkatkan penjualan barang dan jasa yang dihasilkannya dengan memperluas pasar. Strategi memperluas pasar masih dapat dilakukan dengan memasarkan produk baru (melalui inovasi produk). Untuk memperluas pasar saat ini tidaklah cukup dengan menginovasi produk saja tetapi juga dengan melakukan pengujian pasar agar konsumen juga dapat mengetahui beberapa informasi produk tersebut seperti tingkat kehandalan produk, tingkat keuasangan produk serta kepuasan konsumen terhadap produk tersebut karena jika konsumen telah mengetahui dengan melakukan pengujian pasar maka konsumen akan dengan mudah memahami segala informasi yang melekat pada suatu produk sehingga konsumen akan merasakan bahwa produk tersebut dapat memberikan suasana lain. Selain dapat memberikan suasana lain saat ini didalam merancang dan melaksanakan program pemasaran yang kreatif seperti event yang dilakukan oleh Honda harus disertai dengan meningkatkan kepuasan konsumen sehingga program pemasaran yang dilakukan akan membuat konsumen merasakan bahwa produk tersebut berbeda dengan produk kompetitor 6

Honda pun dalam upaya menguasai pasar motor matic mulai melakukan inovasi dan Honda Beat yang tidak hanya mengeluarkan satu jenis saja tetapi mengeluarkan beberapa jenis lainya dengan harapan bisa menarik calon konsumen. Dari beberapa jenis antara lain Honda BeaT SW, CW, Honda BeaT FI SW dan CW. Untuk Honda BeaT SW sistem pembakaran masih menggunakan karburator konvensional dan velg jari-jari. Sedangkan untuk kode CW menggunakan velg racing. Sementara untuk Honda BeaT FI, sesuai namanya, sudah menggunakan teknologi Fuel Injection yang ramah lingkungan serta lebih irit bahan bakar. Sedangkan untuk sepeda motor Honda Beat kode SW dan CW yang menjadi perbedaan mendasar antara kedua jenis tersebut yaitu dari jenis velg yang digunakan, dimana untuk sepeda motor beat CW menggunakan velg racing sedangkan SW velg jari-jari. Adapun data perbandingan inovasi yang disajikan dalam bentuk tabel 1.2 berikut ini: Tabel 1.2 Perbandingan Inovasi Produk Mio GT dan Honda Beat HONDA BEAT FI Mesin: Tipe Mesin : 4 Langkah, OHC, Pendinginan Dengan Kipas Diameter x langkah : 50 x 55 mm Volume langkah : 108 cc Perbandingan kompresi : 9,2: 1 Daya maksimum : 6,27 kw (8,22 PS) / 8.000 rpm Torsi maksimum : 8.68 Nm (0,89 kgf.m) / 6.500 rpm Kopling : Otomatis, Sentrifugal, tipe kering Starter : Pedal & Elektrik MIO GT Mesin: Tipe Mesin Yamaha Mio GT: 4 langkah, 2 Valve, SOHC, Berpendingin Kipas Volume silinder : 113,7 cc Diameter x Langkah : 50,0 x 57,9 mm Perbandingan Kompresi: 9,3 : 1 Daya Maksimum : 7.75 PS (5,7kW) / 8500 rpm Torsi Maksimum : 8,5 N.m (0,87kgf-m) / 5000 rpm Sistem Starter : Electric Starter dan Kick Starter 7

Busi : NGK CPR9EA-9, DENSO U27EPR9 System bahan bakar : Injeksi (PGM-FI) Sistem pelumasan : Basah Kapasitas Oli mesin : 0,85 Liter / Perawatan berkala: 0,74 Liter Sistem Suplai Bahan Bakar : Injeksi (YMJET- FI / Fuel Injection) Tipe Kopling : Kering, Kopling sentrifugal Automatic Type Tipe Transmisi : V-belt Otomatis Pola pengoperasian Transmisi : Otomatis Rangka: Tipe Rangka : Tulang punggung Suspensi depan : Teleskopik Suspensi belakang : Lengan ayun dengan peredam kejut tunggal Ukuran Ban depan : 80/90-14 M/C 40P Ukuran Ban Belakang : 90/90-14 M/C 46P Rem depan : Cakram hidrolik dengan piston tunggal Rem belakang : Tromol (Tipe SW dan CW) Combi Brake(khusus tipe Honda BeAT FI CBS) Rangka: Tipe Rangka : Pipa Baja Tulang Bawah / Steel Underbone Tipe Suspensi Depan : Teleskopik Tipe Suspensi Belakang : Unit Swing, Suspensi Tunggal Ukuran Ban Depan : 70/90 â 14 M/C 34P Ukuran Ban Belakang : 80/90 â 14 M/C 40P Rem Depan : Cakram Rem Belakang : Tromol Dimensi dan Berat: Dimensi dan Berat: Panjang x lebar x Tinggi : 1.863 x 675 x 1.072 mm Jarak sumbu roda : 1.255 mm Jarak Terendah ke Tanah : 140 mm Berat Kosong : 93 kg Panjang x Lebar x Tinggi : 1.850 x 700 x 1.050 mm Jarak Sumbu Roda : 1.260 mm Jarak Terendah ke Tanah : 130 mm Ketinggian tempat duduk : 745 mm Berat Isi : Yamaha Mio GT CW 93 kg Kelistrikan dan Kapasitas: Kelistrikan dan Kapasitas: Kapasitas Tangki : 3,7 Liter Kapasitas Tangki Bahan Bakar : 4,8 liter 8

Kapasitas Minyak Pelumas : 0,8 liter pada penggantian periodic Tipe Pengapian : TCI (Transistor COntrol Ignition) Transmisi :Otomatis, V-Matic Aki / Baterai : YTZ4V / GTZ4V (MF Battery) Sistem Pengapian : Full Transisterized, Baterai : Baterai 12V-3Ah (Tipe MF) Tipe Busi : CR6HSA (NGK) / U20FSR (DENSO) (Sumber: http://honda-rohul.blogspot.com/2012/11/warna-spesifikasi-hondabeat-fi-series.html diunduh pada tanggal 8 november 2014) Jika dilihat dari perbandingan inovasi yang dilakukan oleh Yamaha Mio GT dan Honda Beat mereka saling mengeluarkan produk yang dapat memberikan kepuasan kepada konsumen sehingga mereka akan melakukan keputusan pembelian terhadap produk yang akan mereka pilih. Tetapi, jika dibandingkan inovasi produk yang dilakukan antara kedua jenis sepeda motor tersebut dalam jenis volume silinder ternyata Yamaha Mio lebih unggul karena Mio GT mempunyai volume silinder 113.7 cc sedangkan Honda Beat yang hanya 108 cc itu jelas terlihat sekali bahwa Yamaha Mio ingin membuktikan bahwa inovasi dalam hal kecepatan sepeda motor matik yang dilakukan olehnya jauh lebih baik dari Honda Beat. Mulai dari mesin yang berkapasitas 4 langkah dan perbandingan tipe rangka Mio GT dengan pipa baja tulang bawah sedangkan Honda Beat bertipe rangka tulang punggung, pada perbandingan dimensi dan berat Mio GT lebih unggul pada jarak sumbu roda sebesar 1260 mm dibandingkan Honda Beat yang hanya sebesar 1255 mm dan mesin lainnya seperti kapasitas tangki bahan bakar Mio GT 4.8 Liter melebih kapasitas tangki bahan bakar honda beat yang hanya sebesar 3,7 Liter serta dari perbandingan mesin-mesin lainnya yang saling ingin lebih unggul dari kompetitor tapi tetap saja Yamaha Mio GT yang selalu melebihi kapasitas mesin dari Honda Beat sehingga mereka saling berkompetisi dalam menguasai pangsa pasar sepeda motor matic di kota bandung. 9

Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa citra merek dan inovasi produk adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian. Merek dan inovasi yang mampu memberikan kesan yang berarti bagi konsumen akan lebih mudah mendapat perhatian khusus dari konsumen. Dalam persaingan yang semakin ketat, perusahaan akan mendorong untuk lebih memfokuskan pada upaya untuk mempertahankan pelanggan yang ada untuk dapat bertahan dalam lingkungan bisnisnya, salah satunya dengan menguatkan citra merek dan inovasi produk sehingga konsumen bisa melakukan pembelian yang bisa meningkatkan penjualan bagi perusahaan. Menurut Tjiptono (2008:19) mengemukakan bahwa Keputusan pembelian konsumen adalah pemilihan satu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Sedangkan menurut Suharno (2010:96) keputusan pembelian adalah tahap di mana pembeli telah menentukan pilihannya dan melakukan pembelian produk, serta mengkonsumsinya. Pengambilan keputusan oleh konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk diawali oleh adanya kesadaran atas kebutuhan dan keinginan. Selanjutnya jika sudah disadari adanya kebutuhan dan keinginan, maka konsumen akan mencari informasi mengenai keberadaan produk yang diinginkannya. Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penelitian ini penulis mengangkat judul Pengaruh Citra Merek dan Inovasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda (Studi Kasus Pada PT.Daya Anugrah Mandiri Honda Daya Motor). 10

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan hal tersebut, masalah yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah faktor-faktor apa sajakah yang dapat meningkatkan keputusan pembeliankonsumen pada sepeda motor Honda beat? Dari masalah penelitian tersebut dirumuskan pertanyaan-pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1. Bagaimana Citra Merek pada pengguna sepeda motor Honda Beat? 2. Bagaimana Inovasi Produk pada pengguna sepeda motor honda beat? 3. Bagaimana keputusan pembelian pada pengguna sepeda motor Honda Beat? 4. Seberapa besar pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian pada pengguna sepeda motor Honda Beat? 5. Seberapa besar pengaruh Inovasi Produk terhadap Keputusan Pembelian pada pengguna sepeda motor Honda Beat? 6. Seberapa besar pengaruh Citra Merek dan Inovasi Produk secara bersamasama terhadap Keputusan Pembelian pada pengguna sepeda motor Honda Beat? 1.3 Maksud dan Tujuan penelitian Maksud penelitian ini adalah untuk mengumpulkan dan memperoleh data, mengolahnya, menganalisis serta mengintrepretasikan data sebagai informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan data ilmiah yang berbentuk skripsi sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi EKUITAS. Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah: 11

1. Untuk mengetahui Citra Merek pada pengguna sepeda motor Honda Beat 2. Untuk mengetahui Inovasi Produk pada pengguna sepeda motor honda beat 3. Untuk mengetahui keputusan pembelian pada pengguna sepeda motor Honda Beat? 4. Untuk mengetahui besar pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian pada pengguna sepeda motor Honda Beat? 5. Untuk mengetahui besar pengaruh Inovasi Produk terhadap Keputusan Pembelian pada pengguna sepeda motor Honda Beat? 6. Untuk mengetahui besar pengaruh Citra Merek dan Inovasi Produk secara bersama-sama terhadap Keputusan Pembelian pada pengguna sepeda motor Honda Beat? 1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Operasional Dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan referensi sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk manajemen perusahaan dalam mengembangkan citra merek dan inovasi produk yang dapat memengaruhi keputusan pembelian konsumen yang bisa membantu untuk mencapai tujuan dari perusahaan dan keberlangsungan bisnis perusahaan. 1.4.2 Kegunaan Pengembangan Ilmu Penulis berharap dapat memberikan alternatif bacaan dalam menambah wawasan dan pengetahuan dan dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan 12

referensi sebagai pertimbangan dalam bidang ekonomi dan memberi manfaat terutama dalam bidang pemasaran, serta dapat dikembangkan untuk perbaikan di masa yang akan datang, terutama dalam bidang pemasaran yang berkaitan dengan citra merek dan inovasi produk yang dapat memengaruhi keputusan pembelian. 1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan memperoleh data-data yang bersumber dari pengguna sepeda motor Honda Beat yang berada di lingkungan Dealer Honda Daya Motor. Sedangkan waktu penelitian dimulai pada bulan Oktober 2014 sampai dengan selesai. 13