BAB I ORGANISASI ORGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Jaringan Hewan. Compiled by Hari Prasetyo

BAB III SISTEM KARDIOVASKULER

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

JARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Struktur Hewan dengan judul Jaringan Epitel yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : K

HISTOLOGI SISTEM LIMFATIS

Sistem vaskuler darah. Sistem Sistem sirkulasi: sirkulasi: Sistem vaskuler darah. System vaskuler limfe System vaskuler limfe. Sistem vaskuler darah

Tubulus Rektus Rete Testis Vas Eferens

INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan

PENGANTAR STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang Pteropus vampyrus merupakan kelelawar pemakan buah-buahan, yang

Jaringan Tubuh. 1. Jaringan Epitel. 2. Jaringan Otot. 3. Jaringan ikat/penghubung. 4. Jaringan Saraf

SEL, JARINGAN, ORGAN, DAN SISTEM ORGAN

JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ

Jaringan Hewan A. Jenis jaringan Hewan

Jaringan pada Tumbuhan

Karakteristik Organisme Hidup. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Tema-tema dalam Mempelajari Kehidupan. Organisasi Biologi

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

Kelenjar berkembang dari permukaan epitel dengan cara tumbuh ke dalam jaringan ikat di bawahnya (kelenjar eksokrin)

Jaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel yang mempunyai sifat-sifat morfologi dan fungsi yang sama. Jaringan Dasar pada hewan

SISTEM LIMFOID. Organ Linfoid : Limfonodus, Limpa, dan Timus

SYSTEMA DIGESTORIUM (Sistem pencernaan) Struktur dan Fungsi Umum Ontogeni a. Tractus Digestivus (Saluran pencernaan)

HISTOLOGI URINARIA dr d.. K a K r a ti t k i a a R at a n t a n a P e P r e ti t w i i

Gambar 1 Peta distribusi musang luak di Indonesia = alami = Introduksi (Modifikasi dari IUCN 2011).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jadi kontrasepsi ialah berbagai cara untuk mencegah persatuan antar telur dan

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN. SUSUNAN SALURAN PENCERNAAN Terdiri dari : 1. Oris 2. Faring (tekak) 3. Esofagus 4. Ventrikulus

Histologi Sistem Urinarius

Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus

Pendahuluan. Sel jaringan organ sistem organ orgnisme. jaringan epitel, otot, jaringan penunjang, serta jaringan saraf

Buletin Veteriner Udayana Vol. 2 No.2. : ISSN : Agustus 2010 STUDI HISTOLOGI USUS BESAR SAPI BALI

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

SISTEM PENCERNAAN. Oleh: dr. Danurwendo Sudomo, Sp.Ok

PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN DASAR SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI.

HISTOLOGI JARINGAN OTOT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Prosiding Seminar Nasional Biologi / IPA dan Pembelajarannya

Jaringan Otot dan Saraf Sebuah Karya Presentasi Kelompok 4

Jaringan adalah kumpulan dari selsel sejenis atau berlainan jenis termasuk matrik antar selnya yang mendukung fungsi organ atau sistem tertentu.

SYSTEMA LYMPHATICA. By ; dr. Evirosa Simanjuntak

Histologi Sistem Urinarius

GINJAL KEDUDUKAN GINJAL DI BELAKANG DARI KAVUM ABDOMINALIS DI BELAKANG PERITONEUM PADA KEDUA SISI VERTEBRA LUMBALIS III MELEKAT LANGSUNG PADA DINDING

Pengaturan sistem pencernaan oleh saraf dan hormon Sistem yang fungsinya itu dapat mengatur dan mengendalikan kerja alat tubuh agar tubuh dapat

ORGANISASI SEL, JARINGAN, ORGAN DAN SISTEM ORGAN SERTA KONSEP HOMEOSTATIS TUBUH. Dr. KATRIN ROOSITA, SP., MSi.

Penuntun praktikum histologi cell and genetics

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

STRUKTUR & PERKEMBANGAN HEWAN. Achmad Farajallah

PERKEMBANGAN EMBRIOLOGI KELENJAR SALIVA DEPARTEMEN BIOLOGI ORAL FKG USU

Jaringan syaraf. Jaringan syaraf = Jaringan komunikasi. Mengubah rangsang menjadi impuls. Memberikan jawaban terhadap rangsang

STRUKTUR & FUNGSI JARINGAN PADA HEWAN

BAB I PENDAHULUAN. sistem organ dikarenakan hipersensitivitas terhadap makanan tertentu yang

Jaringan Hewan. 1. Jaringan Hewan: 1. Pendahuluan :

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN PREPARAT SUPRAVITAL EPITELIUM MUKOSA MULUT

Struktur,fungsi dan klasifikasi jaringan ikat secara umum. Presentated by: AINI MASKURO ( )

Modul. Biologi. Kelas XI. Jaringan Hewan. Disusun Oleh; Setyo Haryono,S.Pd NIP

Struktur Kulit (Cutaneous Membran) EPIDERMIS DERMIS SUBCUTANEOUS/Hypodermis

Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Ketika tubuh terpajan oleh suatu antigen atau benda asing,

Praktikum Histologi I Modul 2.3 Kardiovaskular Jantung dan Pembuluh Darah

Sohibul Himam ( ) FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2008

ANATOMI KULIT Gambar 1. Anatomi Kulit Posisi Melintang Gambar 2. Gambar Penampang Kulit

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Perawatan orthodonti cekat pada periode gigi bercampur bertujuan untuk

Review Anatomi ANATOMI FISIOLOGI KARDIOVASKULER

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11

teka mulai terbentuk mengitari lapis sel-sel granulosa pada tahap akhir folikel sekunder (Dellmann dan Brown 1992).

PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN IKAT SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI.

a) memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis atau racun, c) mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh, dan

19. Tangan pak Wahyu tertusuk paku ketika sedang bekerja, namun darah yang keluar dari lukanya susah untuk mongering dan terus keluar.

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB XI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN

SISTEM DIGESTIVA (PENCERNAAN) FISIOLOGI PENCERNAAN

PRAKTIKUM JARINGAN DASAR

ALAT PERNAFASAN DIBAGI MENJADI 2, YAITU:

2. Sumsum Ginjal (Medula)

ERYATI DARWIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS

Anatomi, Histologi, dan Fisiologi Lambung. Anak Agung K Tri K

SISTEM URIN (GINJAL)

JARINGAN EPITEL. Kelompok 1 :

LAMPIRAN A GAMBARAN HISTOPATOLOGI PENYAKIT CROHN

TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1 Landak Jawa (H. javanica) yang dipelihara dalam kandang individual dan diberi pakan beberapa jenis sayuran dan buah.

Keanekaragaman Organisme Kehidupan

STRUKTUR MIKROSKOPIS LAMBUNG IKAN BAUNG (Mystus nemurusc.v) DARI PERAIRAN SUNGAI SIAK

PENDAHULUAN a. Pengertian dan Arti Penting SPH: b. Pola Badan dan Simetri

S E L. Suhardi, S.Pt.,MP

Jaringan tulang keras di bagi menjadi... a.1 b.2 = c.3 d.4 e.5

11/28/2011 SISTEM URINARIA. By. Paryono

SISTEMA ENDOKRINUM (= SISTEM ENDOKRIN)

FISIOLOGI PEMBULUH DARAH. Kuntarti, SKp

A. Pengertian Sel. B. Bagian-bagian Penyusun sel


SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLATIHAN SOAL BAB 10

Sistem syaraf otonom (ANS) merupakan divisi motorik dari PNS yang mengontrol aktivitas viseral, yang bertujuan mempertahankan homeostatis internal

mustofa Tujuan Pembelajaran :

STRUKTUR & ORGANISASI TUBUH ORGANISME & ORGANISASI TINGKAT TINGGI HEWAN

BAB II SISTEM SYARAF

Systema Respiratorium (Sistem Pernapasan)

DIKTAT HISTOLOGI DISUSUN OLEFI1 TIM FIISTOLOGI LABORATORIUM HISTOLOGI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSTTAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB 4 HASIL. 23 Universitas Indonesia. Gambar 4.1 Sel-sel radang akut di lapisan mukosa

BAHAN KULIAH STRUKTUR HEWAN JARINGAN DASAR OLEH HERNAWATI NIP JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. setempat menyebutnya dengan nama lain, di Aceh masyarakat mengenalnya

Transkripsi:

BAB I ORGANISASI ORGAN Dalam bab ini akan dibahas struktur histologis dan fungsi dari parenkima dan stroma, organisasi organ tubuler, organisasi organ padat dan membran sebagai organ simplek. Semua organ punya berbagai macam kombinasi jaringan dasar. Ciri-ciri utama yang membedakan organ adalah: sel-sel khusus, susunan berbagai jaringan, serta bentuk geometris yang spesifik. PARENKIMA DAN STROMA Tipe-tipe sel yang spesifik dari suatu organ merupakan parenkima; Sel-sel tersebut memikul fungsi spesifik organ. Parenkima sering merupakan komponen epitel organ. Sel epitel sekretori memikul fungsi spesifik lambung glanduler. Neuron memikul fungsi organ sistem syaraf. Tubulus seminiferus testis, sel sekretori dan sel absorpsi intestinum memikul fungsi khusus organorgan ini. Namun tidak semua fungsi dipikul sel epitelium. Serabut otot skelet merupakan parenkima otot. Otot jantung merupakan parenkima jantung. Parenkima diikat oleh berbagai jaringan pengikat. Jaringan ikat suatu organ merupakan stroma. Stroma mengantarkan pembuluh darah dan limfe, serta serabut syaraf yang esensial untuk nutrisi dan penyokong pengaturan organ. ORGANISASI ORGAN TUBULER Bentuk umum Sebagian besar organ tubuler punya empat lapisan konsentrik disebut tunika. Dari permukaan lumen ke perifer berturut-turut tunika mukosa, tela submukosa, tunika muskularis dan tunika adventisia atau tunika serosa. Semua lapisan dapat ada, 1 atau lebih hilang, atau dapat juga mengalami modifikasi untuk disesuaikan dengan kebutuhan setempat. Berbagai variasi tersebut di atas dan cirri-ciri khusus yang lain memungkinkan untuk identifikasi organ. Tunika mukosa Tunika mukosa merupakan selubung lumen; dia punya 3 lapisan, yaitu lamina epitelialis mukosae, lamina propria mukosae, dan lamina muskularis mukosae. Lamina epitelialis mukosae merupakan lapisan epitelium. Dia dapat tersusun dari satu atau lebih tipe epitel tergantung fungsi spesifik organ. Lapisan ini merupakan lapisan tetap tunika mukosae. membrana basalis juga merupakan bagian yang selalu ada. Universitas Gadjah Mada 1

Lamina propria mukosae merupakan ruang jaringan ikat esensial di bawah lapisan epitelium, biasanya berbentuk jaringan kolagen longgar atau jaringan ikat retikuler. Vasavasa kecil, syaraf, dan lipatan ke dalam lamina epitelialis mukosae mengisi bagian ini. Jaringan ikat di bagian ini memiliki banyak sel untuk proteksi baik bebas atau dalam nodulus limfatikus. Lamina propria mukosae memberi makan dan mengontrol epitelium. Lamina muskularis mukosae tersusun dari 1 atau lebih lapisan otot polos. Lapisan sirkuler dalam dan longitudinal luar mungkin jelas terlihat. Lapisan ini berfungsi untuk mobilitas lokal organ, serta membantu sekresi kelenjar yang menyusup ke lamina propria mukosae. Dia merupakan batas jelas antara lamina propria mukosae dan tela submukosae. Tela (tunika) submukosa. Tela submukosa tersusun dari jaringan kolagen longgar yang lebih kasar di banding jaringan ikat di lamina propria mukosae. Pembuluh darah besar, syaraf, pleksus syaraf dan ganglia autonom intramural terdapat di situ. Pada beberapa organ terdapat juga kelenjar. Tunika ini memungkinkan terjadinya gerakan tunika mukosa. Bila lamina muskularis mukosae tidak ada, lamina propria mukosae dan tela submukosa bersama-sama disebut lamina propria submukosa. Tunika muskularis Tunika muskularis biasanya berkembang baik dan terdiri 2 lapisan otot; pada beberapa organ lapisan ini terkadang tidak ada. Lapisan ini umumnya tersusun dari otot polos, tetapi otot skelet sering pula ditemukan. Susunan yang paling umum sirkuler di dalam dan longitudinal di luar. Lapisan dalam (lamina sirkularis internus) tersusun sebagai helix yang lebih padat di banding lapisan yang lebih luar (lamina longitudinalis eksternus). Pleksus vaskuler dan syaraf, dan sel-sel ganglion autonom memisahkan kedua lapisan. Tunika ini berperan dalam menimbulkan tonus organ berongga, ukuran lumen, serta gerakan material dalam organ. Tunika adventisia dan tunika serosa Tunika adventisia adalah jaringan kolagen longgar yang membungkus organ. Pembuluh darah, syaraf, ganglia, dan jaringan adiposa dapat ditemukan di situ. Pembungkus luar ini merupakan bagian organ yang tidak behubungan erat dengan ruang rongga tubuh. Tunika serosa merupakan lapisan paling perifer yang berhubungan dengan rongga tubuh. Dia tersusun dari mesotelium dan jaringan ikat. Vasa darah, limfe, dan syaraf masuk ke dalam organ melalui tunika adventisia dan tunika serosa. Lapisan ini menggantung organ dengan menyatukan tunika adventisia dengan jaringan ikat di sekitarnya atau dengan refleksi mesotelium dan jaringan ikat yang berhubungan dengannya sebagai mesenterium. Universitas Gadjah Mada 2

Modifikasi permukaan dan kelenjar Organ tubuler punya berbagai cara untuk memperluas area permukaan. Sel-sel tunikosa yang tipis dapat membentuk evaginasi ke lumen organ dan membentuk penjuluran, rugae, ataupun lipatan-lipatan yang dapat terlihat dari permukaan ataupun tidak. Sel-sel tunika mukosa dapat berinvaginasi ke dalam lamina propria mukosae baik tanpa hubungan ataupun berhubungan dengan penjuluran permukaan. Akibatnya terjadi penebalan lamina propria mukosae. Elemen-elemen lamina muskularis mukosae dapat mengadakan interdigitasi diantara invaginasi lamina epitelialis mukosae dan meluas ke dalam evaginasi tunika mukosa. Kelenjar dalam lamina propria mukosae disebut kelenjar mukosa. Kelenjar dari lamina epitelialis mukosae dapat menembus lamina muskularis mukosae, adenomernya dapat mengisi tela submukosa membentuk kelenjar submukosa. Kadang-kadang lamina epitelialism mukosae berlanjut dengan kelenjar yang terletak jauh dari lumen. Sebagai contoh hubungan antara hati dan pankreas dengan lumen usus. ORGANISASI ORGAN PADAT Parenkima dan stroma juga merupakan bagian utama organ padat. Suatu unit parenkim yang kecil dapat dibungkus oleh jaringan ikat kolagen atau retikuler yang halus. Unit-unit parenkim kecil dapat membentuk kelompok yang lebih besar dibungkus oleh jaringan kolagen yang lebih kasar; atau dapat pula jaringan ikat kelompok kecil ini melanjutkan diri ke jaringan kolagen longgar yang lebih kasar membentuk trabekula. Pada kedua kondisi tersebut, jaringan ikat semakin padat dan melanjutkan diri ke jaringan ikat kolagen padat di kapsula. Sifat menerus ini menyangga secara struktural dan memberi fasilitas untuk masuknya dan / atau keluarnya vasa dan syaraf. MEMBRAN SEBAGAI ORGAN KOMPLEKS Membrana Mukosa Membrana mukosa menupakan sebagian atau seluruh komponen tunika mukosa. Mereka tersusun dari lapisan epitel basah (lembab) dengan jaringan ikat di bawahnya. Membran ini selalu lembab karena sekresi sel yang terletak di lamina propria mukosae atau tunika submukosa. Lamina epitelialis dapat berbentuk skuamus kompleks, kuboid, kolumner, ataupun pseudokompleks kolumner. Membrana mukosa yang tersusun dari epitelium skuamus kompleks (baik dengan kornifikasi atau tidak) disebut membrana mukosa kutanea. Mereka secara khusus merupakan bagian dari traktus digestivus dan reproduksi. Membrana mukosa yang dibatasi oleh epitelium transisional terdapat di traktus urinarius. Universitas Gadjah Mada 3

Membrana Serosa Membrana serosa tersusun dari lapisan mesotelium dan jaringan ikat yang berhubungan dengannya. Mereka membatasi rongga tubuh dan dibasahi oleh zalir (zat alir/fluid) dalam ruangan ini. Adanya membrana serosa dalam organ viseral memberi andil penting dalam proses reparasi organ. Deposisi fibrin dalam jaringan ikat submesotel dan subserosa mengurangi kebocoran setelah terjadi reparasi dengan jalan menambal luka. Penanganan yang kasar terhadap peritoneum dapat berakibat deposisi fibrin secara fokal. Sekresi kolagen oleh fibroblas di daerah tertentu merupakan dasar terjadinya adhesi. Universitas Gadjah Mada 4

Soal latihan: 1. Jelaskan pengertian parenkim dan stroma 2. Sebutkan 4 lapisan konsetrik yang menyusun organ tubuler beserta laminanya 3. Sebutkan komponen-komponen penyusun organ padat 4. Sebutkan 2 contoh membran sebagai organ kompleks Kunci jawaban: 1. Parenkim adalah komponen sel spesifik dari suatu organ yang memikul fungsi spesifik organ tersebut; Stroma adalah jaringan-jaringan pengikat parenkim, yang mengantarkan pembuluh darah, limfe dan serabut syaraf yang esensial untuk nutrisi dan penyokong pengaturan organ. 2. Lapisan konsentrik organ tubuler adalah: a. Tunika mukosa lamina epitelialis mukosa lamina propria mukosa lamina muskularis mukosa b. Tunika submukosa c. Tunika muskularis lamina sirkularis internus lamina longitudinalis eksternus d. Tunika serosa/adventisia 3. Komponen penyusun organ padat meliputi parenkima dan stroma. Suatu unit parenkim yang kecil dapat dibungkus oleh jaringan ikat kolagen atau retikuler yang halus. Unit-unit parenkim kecil dapat membentuk kelompok yang lebih besar dibungkus oleh jaringan kolagen yang lebih kasar; atau dapat pula jaringan ikat kelompok kecil ini melanjutkan diri ke jaringan kolagen longgar yang lebih kasar membentuk trabekula. Pada kedua kondisi tersebut, jaringan ikat semakin padat dan melanjutkan diri ke jaringan ikat kolagen padat di kapsula. Sifat menerus ini menyangga secara struktural dan memberi fasilitas untuk masuknya dan / atau keluarnya vasa dan syaraf. 4. Membrana mukosa dan membrana serosa. Universitas Gadjah Mada 5