I. PENDAHULUAN. organisasi, baik itu organisasi resmi maupun organisasi sosial, berbagai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Venty Fatimah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan teknis (skill) sampai pada pembentukan kepribadian yang kokoh

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang multi culture yang berarti didalamnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sistematis untuk mewujudkan suatu proses pembelajaran agar siswa aktif

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kecerdasan, kepribadian, pengendalian diri serta keterampilan yang

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

I. PENDAHULUAN. Pemuda adalah generasi penerus dari generasi terdahulu, beban moral yang

I. PENDAHULUAN. dapat mengatur kehidupan dunia dengan memanfaatkan teknologi sebagai. sarana meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. jawab. Sebagaimana yang tertuang dalam pasal 3 Undang-Undang No. 20. tahun 2003 tentang SISDIKNAS yang berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Banyak istilah yang diberikan untuk menunjukan bahwa bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Negara yang baik, yang diharapkan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, baik

I. PENDAHULUAN. Pendidikan karakter merupakan suatu upaya penanaman nilai-nilai karakter

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berperan penting bagi pembangunan suatu bangsa, untuk itu diperlukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha

Pendidikan Nasional Indonesia pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia Indonesia baik secara fisik maupun intelektual

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pendidikan. globalisasi adalah kondisi sumber daya manusia ( SDM ) masih relatif rendah

I. PENDAHULUAN. Sekolah menyelenggarakan proses pembelajaran untuk membimbing, mendidik,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. Pemuda sebagai generasi penerus sebuah bangsa, kader Selakigus aset. pengawasan pelaksanaan kenegaraan hingga saat ini.

BAB I PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team Dengan Keterampilan Bertanya Probing Question

I. PENDAHULUAN. membentuk kehidupan secara bersama-sama dan saling melengkapi antar

I. PENDAHULUAN. pemerintahannya juga mengalami banyak kemajuan. Salah satunya mengenai. demokrasi yang menjadi idaman dari masyarakat Indonesia.

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan pada dasarnya adalah untuk merangsang manusia agar dapat

I. PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk yang dinamis yang mempunyai cita cita, serta

I. PENDAHULUAN. Sebagai makhluk sosial, manusia akan selalu membutuhkan orang lain untuk

I. PENDAHULUAN. sosial antar sesamanya. Pada dasarnya manusia sesuai dengan fitrahnya. membutuhkan pertolongan orang lain khususnya di bidang keamanan

I. PENDAHULUAN. sebuah sistem merupakan bagian dari administrasi pemerintahan dan. administrasi Negara dalam memberikan jaminan kepastian hukum dan

BAB I PENDAHULUAN. Kesatuan Republik Indonesia. Hakikat Negara Kesatuan Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai makhluk sosial,

BAB I PENDAHULUAN. baik oleh orang tua, pemerintah, pendidik maupun masyarakat.

I. PENDAHULUAN. satu usaha pembangunan watak bangsa. Pendidikan ialah suatu usaha dari setiap diri

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha pembinaan kepribadian dan kemajuan manusia

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dimasa sekarang maupun dimasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. Keberhasilan penyelenggaraan pembangunan juga tidak terlepas dari adanya

1. PENDAHULUAN. merupakan sarana mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini tercantum dalam

I. PENDAHULUAN. Berbagai permasalahan yang terjadi pada bangsa kita saat ini sangatlah

I. PENDAHULUAN. hidup sebagai makhluk sosial, melakukan relasi dengan manusia lain karena

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Masalah. Sekolah menyelenggarakan proses pembelajaran untuk membimbing,

I. PENDAHULUAN. tinggi yang mencapai puncaknya. Seiring berkembangnya zaman, rasa. nasionalisme dikalangan pemuda kini semakin memudar.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan dapat diartikan secara umum sebagai usaha proses

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan dan sikap-sikap yang diharapkan dapat membuat seseorang menjadi

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

I. PENDAHULUAN. individu. Pendidikan merupakan investasi bagi pembangunan sumber daya. aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. Era Globalisasi membuat jati diri bahasa Indonesia perlu dibina dan. dimasyarakatkan luas pada khususnya. Agar bangsa Indonesia tidak

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, bahkan tidak disadari oleh guru melalui sikap gaya dan macam macam

I. PENDAHULUAN. individu sering melupakan bahkan mempertanyakan nilai-nilai yang ada dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sri Yanah, 2014 Peranan Karang Taruna dalam mengembangkan kesadaran moral pemuda

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

I. PENDAHULUAN. Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi dan juga sebagai cerminan. menyampaikan hak nya sebagai warganegara. Pemilihan umum merupakan

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana tercantum di dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, dalam rangka mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat vital bagi sebuah Negara. Pendidikan

I. PENDAHULUAN. Perjuangan bangsa Indonesia sejak perintisan pergerakan kebangsaan

Undang Undang No. 8 Tahun 1985 Tentang : Organisasi Kemasyarakatan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern pada era globalisasi menuntut adanya

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan suatu proses pendidikan gerak insani (human movement)

I. PENDAHULUAN. Tentunya siswa banyak mengalami interaksi yang cukup leluasa dengan. yang dihuni oleh beberapa suku dan budaya.

I. PENDAHULUAN. Kegiatan untuk mengembangkan potensi tersebut harus dilakukan secara

BAB I PENDAHULUAN. Simbol manifestasi negara demokrasi adalah gagasan demokrasi dari

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 05 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring berkembangnya zaman memberikan dampak yang besar bagi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mental spiritual yang membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh

UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1985 Tentang ORGANISASI KEMASYARAKATAN. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Presiden Republik Indonesia,

Disusun Oleh: SRITOMI YATUN A

I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Peranan kepemimpinan situasional dalam meningkatkan loyalitas kerja pegawai di dinas pariwisata seni dan budaya kota Surakarta tahun 2006

UNDANG-UNDANG DASAR IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA PEMBUKAAN

I. PENDAHULUAN. berkawan sehingga dia disebut social animal. Hal terpenting di dalam

NOVIA KENCANA, S.IP, MPA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi pendidikan merupakan hal yang sangat fundamental bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penerus, pemuda harus dibina dan dipersiapkan sebaik baiknya untuk

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang serius jika tidak segera dicarikan jalan keluar.

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ini tidak sekedar berjalan sangat cepat tetapi bersifat tidak pasti. Tipe-tipe

I. PENDAHULUAN. mayoritas dengan penganut minoritas. Penganut atau golongan agama saling

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam mencerdaskan

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

BAB I PENDAHULUAN. terpelajar dengan sendirinya berbudaya atau beradab. Namun kenyataan

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

I. PENDAHULUAN. masyarakatnya heterogen. Salah satu ciri sistem demokrasi adalah adanya

2015, No Kementerian sebagaimana telah tujuh kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013; 4. Peraturan Kepala Arsip Nasi

PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 003 TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN. membuat negera kita aman, bahkan sampai saat ini ancaman dan gangguan

I. PENDAHULUAN. sebagai lembaga pendidikan formal mempunyai tugas dalam memenuhi harapan

BAB I PENDAHULUAN. akan berusaha untuk mengaktualisasi pengetahuannya tersebut di dalam. latihan, bagi pemerannya dimasa yang akan datang.

PANCASILA. AKTUALISASI NILAI PANCASILA : Implementasi Sila Pertama dalam kaitan dengan Pembangunan Manusia Seutuhnya. Dr. Achmad Jamil M.Si.

I. PENDAHULUAN. positif dan negatif pada suatu negara. Orang-orang dari berbagai negara

BAB I PENDAHULUAN. sama dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan bagi

PENANAMAN NILAI-NILAI KARAKTER PADA PEMUDA DESA MELALUI KEGIATAN KEPEMUDAAN KARANG TARUNA

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA NOMOR : 03/BPM FIK UI/III/2016 TENTANG GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Tentunya manusia memiliki tujuan dalam hidupnya. Untuk memenuhi tujuan itu, manusia melakukan berbagai macam cara. Salah satunya adalah membentuk organisasi-organisasi. Di sekitar kita terdapat banyak sekali organisasi, baik itu organisasi resmi maupun organisasi sosial, berbagai macam organisasi itu dibentuk tentunya untuk meningkatkan kesejahteraan para anggotanya. Adapun pengertian organisasi menurut Bergman (2003:23) setiap manusia modern hidup dalam organisasi. Definisi tentang organisasi dengan mudah dapat dijumpai dalam banyak literatur tentang manajemen, pada intinya didefinisikan sebagai sekelompok manusia yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Melihat dari kerakteristik organisasi tersebut yang meliputi sekelompok manusia yang bekerja sama, dan memiliki tujuan yang ingin dicapai bersama, maka kelompok manusia tersebut bukan terbentuk secara alami atau secara kebetulan, tetapi terbentuk melalui kegiatan rekayasa yang disengaja. Selain itu, karena kelompok orang tersebut harus saling bekerja sama, dan juga harus mencapai suatu tujuan maka kegiatannya harus ada yang mengkoordinasinya, sehingga dapat dicapai suatu titik temu dan dapat diarahkan pada tujuan yang diinginkan bersama.

Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut Winayanti (2011:72) Organisasi didirikan oleh sekelompok orang tentu memiliki alasan. memilih untuk berorganisasi, sedikitnya ada dua alasan mengapa orang berorganisasi a. Alasan Sosial (social reason), sebagai zoon politicon artinya mahluk yang hidup secara berkelompok, maka manusia akan merasa penting berorganisasi demi pergaulan maupun memenuhi kebutuhannya. Hal ini dapat kita temui pada organisasi-organisasi yang memiliki sasaran intelektual, atau ekonomi. b. Alasan Materi (material reason), melalui bantuan organisasi manusia dapat melakukan tiga macam hal yang tidak mungkin dilakukannya sendiri yaitu dapat memperbesar kemampuannya, dapat menghemat waktu yang diperlukan untuk mencapai suatu sasaran, melalui bantuan sebuah organisasi, dapat menarik manfaat dari pengetahuan generasi-generasi sebelumnya yang telah dihimpun. Landasan hukum berkaitan dengan organisasi di Indonesia diatur dalam Undang-Undang NO. 8 tahun 1985, dalam pasal 1 Undang-undang ini yang dimaksud dengan Organisasi Kemasyarakatan adalah organisasi yang dibentuk

oleh anggota masyarakat Warganegara Republik Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kegiatan, profesi, fungsi, agama, dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, untuk berperanserta dalam pembangunan dalam rangka mencapai tujuan nasional dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Sedangkan dalam pasal 5 Organisasi Kemasyarakatan berfungsi sebagai : a. wadah penyalur kegiatan sesuai kepentingan anggotanya; b. wadah pembinaan dan pengembangan anggotanya dalam usaha mewujudkan tujuan organisasi: c. wadah peran serta dalam usaha menyukseskan pembangunan nasional; d. sarana penyalur aspirasi anggota, dan sebagai sarana komunikasi sosial timbal balik antar anggota dan/atau antar Organisasi Kemasyarakatan, dan antara Organisasi Kemasyarakatan dengan organisasi kekuatan sosial politik, Badan Permusyawaratan/ Perwakilan Rakyat, dan Pemerintah. Salah satu bentuk organisasi adalah organisasi sosial pemuda yang banyak didirikan di seluruh daerah Indonesia dengan ciri khasnya masing-masing. Salah satu organisasi pemuda yang ada di desa Ambarawa kabupaten Pringsewu adalah Organisasi Aries. Organisasi ini dibentuk pada tahun 2003 dengan tujuan sebagai wadah bagi para pemuda di desa Ambarawa untuk menyalurkan aspirasi dan kreativitasnya serta memberikan pelayanan sosial bagi masyarakat di desa tersebut. Karena organisasi ini bergerak di bidang sosial maka sangat dibutuhkan peran aktif dari masyarakat untuk mendukung kegiatannya. Masyarakat perlu menyadari bahwa kegiatan dari organisasi

pemuda Aries adalah positif, bukan hanya sekumpulan pemuda yang menggunakan waktunya untuk sekedar berkumpul dan hura-hura belaka. Organisasi pemuda Aries adalah satu-satunya wadah bagi para pemuda di desa Ambarawa Barat, baik yang sudah bekerja maupun remaja di atas 17 tahun. Organisasi ini secara rutin melaksanakan kegiatan yang sudah terjadwal dalam agenda tahunan, kegiatan itu dibagi menjadi tiga bidang, yaitu olahraga, sosial, dan kebudayaan. Kegiatan olahraga seperti menggelar kompetisi sepak bola antar Kabupaten, lomba panjat pinang pada saat ulang tahun Republik Indonesia, dan lomba- lomba lainnya. Dalam bidang sosial kegiatan yang pernah dilakukan seperti penggalangan dana untuk korban bencana alam, donor darah, kerja bakti membersihkan desa, sunatan massal dan lain-lain. Sedangkan dalam bidang kesenian kegiatan yang rutin digelar adalah pagelaran wayang kulit setiap bulan syawal. Dalam tiga tahun terakhir kegiatan organisasi pemuda Aries cenderung menurun, banyak faktor yang menyebabkan hal ini terjadi, sedikitnya ada tiga permasalahan utama yang dikaji oleh pengurus organisasi mengenai masalah ini, yaitu kesadaran masyarakat yang menurun, kurangnya perhatian pemerintah dalam mendukung kegiatan serta kaderisasi dalam internal organisasi yang belum optimal Berikut ini dapat di ketahui data kegiatan dari organisasi pemuda Aries dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

Tabel 1. Jumlah Kegiatan Organisasi Pemuda ARIES Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu NO Tahun Jenis Kegiatan Bidang olahraga Bidang sosial Bidang kebudayaan Jumlah kegiatan Partisipasi masyarakat Jumlah kegiatan Partisipasi masyarakat Jumlah kegiatan Partisipasi masyarakat 1. 2008 9 75% 11 80% 5 75% 2. 2009 8 70% 7 70% 3 60% 3. 2010 4 50% 6 60% 0 0% Jumlah 21 kegiatan 24 kegiatan 8 kegiatan Sumber : bagian administrasi organisasi pemuda Aries tahun 2011 Berdasarkan data pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa dalam kurun waktu tiga tahun jumlah kegiatan organisasi pemuda Aries mengalami penurunan yang cukup signifikan, seperti pada tahun 2008 jumlah kegiatan bidang olahraga sebanyak 7 kegiatan dengan partisipasi masyarakat sebesar 75% menurun secara drastis pada tahun 2010 yang hanya ada 4 kegiatan dengan partisipasi masyarakat sebesar 50 %. Bahkan pada tahun 2010 organisasi ini tidak melaksanakan kegiatan dalam bidang bidang kebudayaan Masyarakat sepertinya kurang berpartisipasi dalam kegiatan yang digelar sehingga kegiatan mengalami penurunan kuantitasnya, banyak faktor yang menyebabkan ini terjadi, diantaranya biaya kegiatan yang mahal, prosedur kegiatan yang membutuhkan persiapan cukup lama hingga kesadaran masyarakat yang kurang terhadap perkembangan kegiatan organisasi. Fenomena seperti ini sudah seharusnya ditanggapi serius oleh seluruh masyarakat kecamatan Ambarawa guna melestarikan keberadaan organisasi Aries sebagai salah satu wadah positif bagi pemudanya.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh peran masyarakat dalam kegiatan organisasi pemuda Aries atau lebih tepatnya Hubungan Antara Partisipasi Masyarakat Dengan Peningkatan Kinerja Organisasi Pemuda Aries Dalam Kegiatan Sosial di Desa Ambarawa Barat Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu Tahun 2011. B. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah dimaksudkan untuk memperjelas beberapa masalah dalam suatu penelitian. Berdasarkan latar belakang masalah, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Semakin melemahnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan organisasi pemuda Aries, khususnya kegiatan sosial. 2. Kurangnya perhatian pemerintah daerah setempat terhadap perkembangan organisasi pemuda Aries 3. Kurangnya fasilitas dan keterbatasan biaya yang dimiliki organisasi pemuda Aries untuk mengadakan kegiatan sosial 4. Belum optimalnya kaderisasi internal yang dilakukan oleh pengurus organisasi pemuda Aries C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dibatasi Antara Partisipasi Masyarakat Dengan Peningkatan Kinerja Organisasi Pemuda Aries Dalam Kegiatan Sosial di Desa Ambarawa Barat Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu Tahun 2011. D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, dentifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah ada hubungan yang signifikan Antara Partisipasi Masyarakat Dengan Peningkatan Kinerja Organisasi Pemuda Aries Dalam Kegiatan Sosial di Desa Ambarawa Barat Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu Tahun 2011. 2. Bagaimanakah Hubungan Antara Partisipasi Masyarakat Dengan Peningkatan Kinerja Organisasi Pemuda Aries Dalam Kegiatan Sosial di Desa Ambarawa Barat Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu Tahun 2011. E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian Segala sesuatu yang dikerjakan oleh setiap manusia sudah barang tentu memiliki suatu tujuan, begitupun halnya dengan penelitian ini. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menjelaskan hubungan antara partisipasi masyarakat dengan peningkatan kinerja

organisasi pemuda Aries dalam kegiatan sosial serta keeratan Hubungan Antara keduanya. 2. Kegunaan Penelitian a. Kegunaan Secara Teoritis 1. Mengembangkan konsep-konsep pendidikan khususnya Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dan kajian Pendidikan Nilai Moral Pancasila khususnya sila kemanusiaan yang adil dan beradab dalam membantu kegiatan sosial kemasyarakatan. 2. Menambah khasanah pengembangan ranah afektif yang merupakan bagian terpenting dalam pengajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. b. Kegunaan Secara Praktis 1. Bagi penulis sendiri khususnya dan masyarakat yang ada di desa Ambarawa Barat Kecamatan Pringsewu umumnya agar bisa memahami pentingnya partisipasi masyarakat dalam mendukung kegiatan sosial. 2. Sebagai bahan suplemen mata pelajaran Pkn di SMP Kelas VII pada pokok bahasan hak asasi manusia berkaitan dengan kebebasan berserikat dan berkumpul untuk menyalurkan aspirasi masyarakat.

F. Ruang Lingkup 1. Ruang Lingkup Ilmu Penelitian ini termasuk ruang lingkup pendidikan khususnya Pendidikan Kewarganegaraan, karena meengkaji tentang konsep nilai-nilai sosial Pancasila dan peran aktif masyarakat dalam kegiatan sosial. 2. Ruang Lingkup Objek Ruang lingkup objek dalam penelitian ini adalah Hubungan Antara Partisipasi Masyarakat Dengan Peningkatan Kinerja Organisasi Pemuda Aries Dalam Kegiatan Sosial di Desa Ambarawa Barat Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu Tahun 2011. 3. Ruang Lingkup Subjek Ruang lingkup subjek dalam penelitian ini adalah Partisipasi Masyarakat Dengan Peningkatan Kinerja Organisasi Pemuda Aries Dalam Kegiatan Sosial di Desa Ambarawa Barat Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu Tahun 2011. 4. Ruang Lingkup Tempat Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ambarawa Barat Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu Tahun 2011.

5. Ruang Lingkup Waktu Waktu dalam pelaksanaan penelitian ini adalah sejak dikeluarkannya surat Izin Penelitian Pendahuluan oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung sampai dengan selesainya penelitian ini.