BAB I PENDAHULUAN. operasionalnya. Bagi perusahaan yang mempunyai banyak karyawan diperlukan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebagai wadah (wahana) kegiatan dari orang orang yang bekerja sama dalam

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebagai wadah kegiatan dari orang-orang yang bekerja sama dalam usahanya

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu tempat atau organisasi yang melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah sarana dalam pencapaian tujuan, yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia atau tenaga kerja merupakan elemen yang penting

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin. Setiap pemimpin perlu memiliki aspek-aspek kepribadian yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB I PENDAHULUAN. dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tujuan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif

BAB I PENDAHULUAN. Memasukin era globalisasi merupakan suatu tahap yang harus dilalui oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif.

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia memberi pelajaran berharga tentang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi pada Hotel

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara mengatasi tantangan baik dari lingkungan eksternal dan internal.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan memerlukan tenaga kerja dalam usaha mewujudkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT.(Persero) Bank Riau Kepri Cabang Air

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan pada dasarnya merupakan organisasi (badan usaha) yang. membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan kompeten.

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ialah penelitian yang berdasarkan angka-angka ( statistik).

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional. yang diamati) sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN. diponorogo yang beralamat Jl. Raya Ponorogo-Madiun KM. 04 / Jl. Industri,

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

Bab 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian akan dapat mempengaruhi kehidupan. mempengaruhi akan selera kepuasan terhadap suatu produk/jasa.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN. (keluarga), kebutuhan studi, pekerjaan, status ekonomi, status sosial, dan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB I PENDAHULUAN. ketat, oleh karena itu bagi perusahaan yang mempunyai keinginan untuk

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran manajer atau pimpinan secara keseluruhan dapat

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. fenomena tertentu serta menganalisis hubungan-hubungan antara suatu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT.Hexindo Adiperkasa Tbk Pekanbaru yang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan pemerintah maupun swasta mempunyai tujuan yang harus

Bab III Metode Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyono, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu: yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner (angket) yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kinerja karyawan. Kinerja karyawan akan mempengaruhi

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2013:11) penelitian deskriptif adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Tuanku Tambusai/Pergudangan Nangka Blok D No

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis

BAB III METODE PENELITIAN. (2008), yaitu penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih.

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kombinasi yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN. dalam penelitian. Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono menjelaskan bahwa suatu atribut atau sifat atau nilai dari

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini bisnis makanan berkembang dengan semakin banyaknya. dalam industri ini demi mencapai tujuan.

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat

BAB III METODE PENELITIAN. kausal. Sugiyono (2010, hal.13) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif

III. METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang

BAB I PENDAHULUAN. Visi dan Misi bagi sebuah perusahaan sangat penting. Dalam persaingan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis dan menyajikan fakta yang ada secara sistematik. 1. Sumber data dalam penelitian ini meliputi: 2

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah The Green Forest Resort yang berada di Jalan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perusahaan pada hakikatnya terdiri dari orang dan peralatan operasionalnya. Bagi perusahaan yang mempunyai banyak karyawan diperlukan suatu sistem yang jelas untuk mengatur aktivitas yang dijalankan dalam perusahaan. Pelaksanaan aktivitas tersebut tentu melibatkan karyawan, karena pimpinan atau manajer tidak dapat menjalankan semua aktivitasnya tanpa bantuan orang lain. Oleh karena itu, digunakan berbagai cara agar tercapai tujuan yang diharapkan salah satunya adalah dengan melakukan pendelegasian wewenang. Pendelegasian wewenang adalah memberikan sebagian pekerjaan atau wewenang oleh delegator (pemberi wewenang) kepada delegate (penerima wewenang) untuk dikerjakannya atas nama delegator (Hasibuan, 2001 : 72). Dengan adanya pendelegasian wewenang karyawan dapat melaksanakan aktivitas atau pekerjaannya dengan baik dan mengambil tindakan atau memutuskan suatu hal tanpa menunggu perintah atasan. Sehingga dapat mencapai efektivitas kerja karyawan sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh perusahaan. Efektivitas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam mencapai sasaran-sasaran (hasil akhir) yang telah ditetapkan secara tepat (Yuli, 2005 :67). Pencapaian hasil akhir yang sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan dan ukuran maupun standar yang berlaku mencerminkan suatu perusahaan tersebut telah memperhatikan efektivitas operasionalnya.

Karyawan memiliki tugas-tugas yang harus dilakukan dalam menjalankan aktivitas perusahaan. Tugas adalah pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan oleh seseorang pada suatu jabatan tertentu. Seorang atasan dengan berbagai tugas yang dimilikinya tentu tidak dapat menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Sehingga perlu dilakukan pendelegasian atau penyerahan tugas kepada bawahan yang sebaiknya disertai dengan pendelegasian wewenang. PT. Mopoli Raya Medan adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan. Produksi yang dihasilkan perusahaan ini adalah karet dan kelapa sawit (CPO). Perusahaan mengharapkan karyawan dapat bekerja dengan maksimal, untuk itu perlu dilakukan pendelegasian wewenang dari atasan kepada bawahannya. Bawahan memiliki wewenang dalam pekerjaannya maka mereka dapat bekerja dengan tenang, meningkatkan rasa tanggung jawab, dan bekerja tanpa menunggu keputusan atasan. Dengan adanya pendelegasian wewenang yang baik maka pada akhirnya akan mampu menciptakan efektivitas kerja karyawan. Karyawan PT. Mopoli Raya Medan dalam menjalankan aktivitasnya tidak memiliki wewenang yang cukup untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas atau pekerjaan yang telah didelegasikan. Tanggung jawab karyawan terhadap tugas atau pekerjaan tersebut juga kurang. Karena karyawan dalam bekerja selalu menunggu keputusan dari atasan. Sehingga menganggap bahwa hanya atasan yang bertanggung jawab akan hasil dari tugas atau pekerjaan tersebut. Oleh karena itu jika karyawan diberikan wewenang untuk membuat

keputusan dalam pekerjaannya maka karyawan akan merasa memiliki tanggung jawab yang besar dan bekerja dengan maksimal. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Sistem Pendelegasian Wewenang Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada PT. Mopoli Raya Medan. B. PERUMUSAN MASALAH Masalah merupakan kesenjangan antara sesuatu yang diharapkan dengan kenyataan dan cara pemecahannya harus segera diambil. Pada umumnya setiap perusahaan menghadapi berbagai masalah dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Berdasarkan judul skripsi, maka penulis akan merumuskan permasalahan tentang sistem pendelegasian wewenang pada PT. Mopoli Raya yaitu : Apakah sistem pendelegasian wewenang berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja karyawan?. C. KERANGKA KONSEPTUAL Kerangka konseptual merupakan penjelasan secara teoritis pertautan antara variabel yang akan diteliti (Sugiyono, 2006 : 47). Pendelegasian wewenang adalah memberikan sebagian pekerjaan atau wewenang oleh delegator (pemberi wewenang) kepada delegate (penerima wewenang) untuk dikerjakannya atas nama delegator.manajer hendaknya memberikan kebebasan, kesempatan kepada bawahan untuk mengambil keputusan demi lancarnya pelaksanaan tugas yang

didelegasikan itu. Karena jika manajer terlalu sering mencampuri urusan yang telah didelegasikan, maka dapat menghambat kelancaran tugas bawahan. Sehingga dapat menyebabkan ketidakefektivan kerja karyawan (Hasibuan, 2001 : 75). Atasan mendelegasikan tugas kepada bawahan, maka ia harus mendelegasikan kekuasaannya. Orang yang diserahi untuk melaksanakan tugas tentu bertanggung jawab dalan pelaksanaan tugas tersebut. Pertanggungjawaban itu hanya dapat dipenuhi sebaik-baiknya jika didelegasikan kekuasaan untuk memutuskan sesuatu yang berhubungan dengan fungsinya. Berkaitan dengan pendelegasian terdapat tiga unsur yaitu tugas, kekuasaan, dan pertanggungjawaban (Manullang, 2006 : 107). Efektivitas kerja adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan yang efektif dan efisien (Hasibuan, 2003 : 105). Berdasarkan teori pendukung, maka kerangka konseptual dapat digambarkan sebagai berikut : Pendelegasian Wewenang (X) 1. Tugas 2. Kekuasaan Efektivitas Kerja (Y) 1. Kualitas Kerja 2. Kuantitas Kerja 3. Tanggung Jawab 3. Pemanfaatan Waktu Sumber : Hasibuan (2001 : 72), Manullang (2006 : 107), Hasibuan (2003 : 105) (diolah) Gambar 1.1 : Kerangka Konseptual

D. HIPOTESIS Hipotesis merupakan jawaban sementara yang menerangkan fakta-fakta atau kondisi-kondisi yang diamati dan digunakan untuk langkah penelitian selanjutnya. Hipotesis dalam penelitian ini adalah : Sistem pendelegasian wewenang berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja karywan pada PT. Mopoli Raya Medan. E. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN Penelitian merupakan salah satu cara untuk memperoleh data, hasilnya dapat digunakan untuk mengetahui gambaran suatu keadaan atau persoalan. Dengan demikian adanya data yang lengkap akan dapat digunakan untuk membuat pemecahan persoalan. 1. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pendelegasian wewenang pada PT. Mopoli Raya Medan terhadap efektivitas kerja karyawannya. 2. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Bagi Perusahaan Memberikan masukan yang bermanfaat bagi perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya terkait dengan sistem pendelegasian wewenang yang dilakukan perusahaan terhadap efektivitas kerja karyawan.

b. Bagi Penulis Penelitian ini merupakan kesempatan yang baik bagi penulis untuk dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama menjalani perkuliahan dan memperluas wahana berfikir ilmiah dalam bidang manajemen sumber daya manusia. c. Bagi Pihak Lain Sebagai bahan referensi yang dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan serta perbandingan dalam melakukan penelitian pada bidang yang sama di masa yang akan datang. F. METODE PENELITIAN 1. Batasan Operasional Penelitian yang baik adalah penelitian yang dilakukan secara terfokus dan mendalam. Penelitian dapat dilakukan secara terfokus maka tidak semua masalah diteliti. Untuk itu diperlukan batasan variabel yang akan diteliti serta hubungan antara satu variabel yang lain. Penelitian ini hanya dibatasi mengenai sistem pendelegasian wewenang terhadap efektivitas kerja karyawan pada PT. Mopoli Raya Medan. 2. Definisi Operasional Definisi operasional bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel dari suatu faktor yang berkaitan dengan variabel faktor lainnya. Defenisi operasional merupakan petunjuk bagaimana suatu variabel diukur untuk mengetahui baik buruknya pengukuran dalam sebuah penelitian. Pada penelitian ini yang menjadi

objek penelitian adalah Pendelegasian Wewenang sebagai variabel bebas (X) dan Efektivitas Kerja sebagai variabel terikat (Y). a. Pendelegasian Wewenang Pendelegasian wewenang adalah memberikan sebagian pekerjaan atau wewenang oleh delegator (pemberi wewenang) kepada delegate (penerima wewenang) untuk dikerjakannya atas nama delegator. Indikator dari pendelegasian wewenang (variabel bebas) yaitu : 1. Tugas Tugas adalah pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan oleh seseorang pada suatu jabatan tertentu. Dengan adanya tugas maka akan mendorong karyawan untuk lebih produktif di dalam sebuah perusahaan, sehingga efektivitas kerja dapat tercapai. 2. Kekuasaan Kekuasaan adalah hak atau wewenang untuk memutuskan segala sesuatu keputusan yang berhubungan dengan fungsinya tersebut. Dalam menjalankan pendelegasian wewenang dalam sebuah perusahaan harus dilandasi dengan kekuasaan karena dengan kekuasaan seorang karyawan memiliki hak dalam mengambil sebuah keputusan yang sesuai dengan kepentingan dan fungsinya bagi perusahaan. 3. Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban adalah memberikan laporan bagaimana seseorang melaksanakan tugasnya dan bagaimana dia memakai wewenang yang diberikan kepadanya. Tanggung jawab merupakan hal terpenting dalam

menjalankan suatu wewenang perusahaan karena dengan tanggung jawab seorang karyawan dapat memberikan laporan atau pertanggungjawaban suatu keputusan yang telah diambil. b. Efektivitas Kerja Efektivitas kerja adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan baik dan benar, sehingga tujuan dapat tercapai sesuai dengan yang diinginkan. Indikator dari efektivitas kerja (variabel terikat) yaitu : 1. Kualitas Kerja Kualitas kerja adalah ketelitian, kerapian, dan keterkaitan hasil kerja yang dilakukan dengan baik agar dapat menghindari kesalahan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. 2. Kuantitas Kerja Kuantitas kerja adalah volume kerja yang dihasilkan di bawah kondisi normal. Kuantitas juga menunjukkan banyaknya jenis pekerjaan yang dilakukan dalam satu waktu sehingga efektivitas dapat terlaksana sesuai dengan tujuan perusahaan. 3. Pemanfaatan Waktu Pemanfaatan waktu adalah pengggunaan masa kerja yang disesuaikan dengan kebijakan perusahaan agar pekerjaan selesai tepat pada waktu yang ditetapkan.

Tabel 1.1 Operasional Variabel Variabel Defenisi Variabel Indikator Skala Pendelegasian wewenang (X) Efektivitas kerja (Y) memberikan sebagian pekerjaan atau wewenang oleh delegator (pemberi wewenang) kepada delegate (penerima wewenang) untuk dikerjakannya atas nama delegator. suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan yang efektif dan efisien 1. Tugas 2. Kekuasaan 3. Tanggung jawab 1. Kualitas kerja 2. Kuantitas kerja 3. Pemanfaatan waktu Likert Likert Sumber : Hasibuan (2001 : 72), Manullang (2006 : 107), Hasibuan (2003 : 105) (diolah) 3.Skala Pengukuran Variabel Pengukuran yang digunakan oleh penulis untuk mengetahui masingmasing variabel yaitu variabel X (Pendelegasian Wewenang) dan variabel Y (Efektivitas Kerja) adalah Skala Likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seorang atau kelompok tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2006 : 86).

Peneliti memberikan lima alternatif jawaban kepada responden untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian ini maka masing-masing pertanyaan diberi skala 1 sampai 5 dengan skor sebagai berikut : Sangat setuju (SS) = 5 Setuju (S) = 4 Ragu-ragu (RR) = 3 Tidak setuju (TS) = 2 Sangat tidak setuju (STS) = 1 4. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada PT. Mopoli Raya Jalan Sunggal no. 91 Medan. Waktu penelitian direncanakan bulan April sampai Juni 2010. 5. Populasi dan Sampel a. Populasi Menurut Sugiyono (2006 : 72) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. Pada penelitian ini populasinya adalah karyawan pada PT. Mopoli Raya Medan dengan jumlah 87 orang. b. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Prosedur penarikan sampel menggunakan metode sensus artinya seluruh populasi yang ada digunakan sebagai sampel penelitian. Sehingga sampel dalam penelitian adalah 87 orang karyawan pada PT. Mopoli Raya Medan.

6. Jenis Data a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung oleh peneliti dengan cara wawancara dan penyebaran kuesioner kepada responden. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah diolah berupa dokumen perusahaan atau organisasi dan publikasi yang dikumpulkan oleh pihak atau instansi lain. Data sekunder dalam penelitian ini meliputi profil perusahaan, struktur organisasi, dan data yang diperoleh dari hasil pengolahan buku, teori-teori, literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. 7. Teknik Pengumpulan Data a. Kuesioner yaitu dengan membuat daftar pertanyaan tentang pendelegasian wewenang dan efektivitas kerja yang diberikan kepada responden di objek penelitian yaitu karyawan PT. Mopoli Raya. b. Wawancara adalah tanya jawab langsung kepada pihak-pihak yang berkepentingan. c. Studi dokumentasi yaitu mengambil data melalui buku-buku, dokumen, internet, dan literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

8. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Uji ini untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang telah disediakan (kuesioner). Valid artinya data yang diperoleh melalui kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 14.0, dengan kriteria sebagai berikut : 1. Jika r hitung > r tabel maka pernyataan tersebut valid 2. Jika r hitung < r tabel maka pernyataan tersebut tidak valid b. Uji Reliabilitas Uji ini untuk mengukur apakah alat ukur yang digunakan (kuesioner) menunjukkan konsistensi dalam mengukur gejala yang sama. Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi atau kepercayaan hasil ukur yang mengandung kecermatan pengukuran. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel apabila memiliki Cronbach Alpha > 0,70 (Yamin dan Kurniawan, 2009:282). Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Koefisien reliabilitas berkisar antara 0-1. Semakin tinggi koefisien reliabilitas (mendekati angka 1), maka semakin reliabel alat ukur tersebut.

Pengujian realibilitas instrumen menggunakan pengujian satu skor pada taraf signifikan 5%. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 14,0. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap 30 orang karyawan pada PT. Sari Aditya Loka (PT. SAL). 9. Metode Analisis Data a. Metode Deskriptif Metode penganalisaan data dengan cara menyusun data, mengelompokkan, dan menginterpretasikan data sehingga diperoleh gambaran sebenarnya mengenai masalah yang diteliti. Masalah penelitiannya adalah pengaruh sistem pendelegasian wewenang terhadap efektivitas kerja karyawan pada PT. Mopoli Raya Medan. b. Metode Regresi Linier Sederhana Metode regresi linier sederhana digunakan untuk melihat bagaimana pengaruh pendelegasian wewenang terhadap efektivitas kerja karyawan yang dapat dilihat sebagai berikut. Y=a + bx Di mana : Y = Pendelegasian wewenang X = Efektivitas kerja a = Nilai intercept (konstan) b = Koefisien arah regresi

c. Uji Hipotesis 1. Uji Signifikan Parsial (Uji- t) Uji-t yaitu secara parsial untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh pendelegasian wewenang sebagai variabel bebas terhadap efektivitas kerja sebagai variabel terikat. Uji-t menunjukkan secara individual variabel bebas (X) mempunyai hubungan yang signifikan atau tidak dengan variabel terikat (Y). Bentuk pengujian yang digunakan adalah : Ho : b 1 = 0 artinya tidak ada pengaruh yang signifikan dari pendelegasian wewenang terhadap efektivitas kerja karyawan. Ha : b 1 0 artinya ada pengaruh yang signifikan dari pendelegasian wewenang terhadap efektivitas kerja karyawan. Kriteria pengambilan keputusan pada uji-t adalah : Ho diterima jika t hitung < t tabel pada α = 5%. Ha diterima jika t hitung > t tabel pada α = 5%. 2. Koefisien Determinan (R 2 ) Koefisien determinan (R 2 ) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen menggunakan software SPSS versi 14.0 semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel bebas menerangkan variabel terikat. Jika determinasi (R 2 ) semakin besar atau mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas semakin besar menjelaskan variabel ter