Hubungan Intensitas Membaca dengan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Kelas IV SD Gugus II Pengasih Kulon Progo

dokumen-dokumen yang mirip
Hubungan antara Reinforcement dan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sekolah Dasar Segugus II Nanggulan Kulon Progo

HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA CERPEN DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA JURNAL

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SD KELAS V ARTIKEL JURNAL

PENGARUH KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA

HUBUNGAN INTENSITAS MEMBACA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA KELAS IV SD GUGUS II PENGASIH KULON PROGO TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGUASAAN KALIMAT EFEKTIF DAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS EKSPOSISI PADA SISWA SMP

KORELASI ANTARA PENGUASAAN KOSAKATA AKTIF-PRODUKTIF DENGAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI EKSPOSITORIS ARTIKEL PENELITIAN

HUBUNGAN MINAT BACA DAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SDN SE-KECAMATAN KLIRONG

PENGARUH PENGUASAAN KONTEKS TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN OLEH SISWA KELAS VII SMP SWASTA JOSUA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

Kata kunci: internet sebagai sumber belajar, perpustakaan sebagai sumber belajar, motivasi belajar siswa

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman bacaan siswa kelas II SD

Kata Kunci: Struktur, Ciri Kebahasaan, Menulis, Teks Prosedur Kompleks.

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN TANGGUNG JAWAB SISWA KELAS IV SD

KORELASI MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS IV SD SE-GUGUS 4 WATES KULON PROGO ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Oleh : Dimas Wicaksono, Universitas Negeri Yogyakarta, : Kompetensi kerja aspek keterampilan dan sikap, kesiapan kerja

PENGARUH MINAT MEMBACA TERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA KELAS V SDN SE-GUGUS II GEMBONGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Gugus 2 Kecamatan Pengasih, Kabupaten

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI LOSARI NO.153 PASAR KLIWON SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA

PENGARUH MINAT DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP. Tri Astuti Arigiyati

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI

MAKALAH. Oleh NURDIANTI

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MENULIS SISWA KELAS X SMA. Oleh

Indonesia telah dirancang ke dalam pembelajaran berbasis teks. Di dalam pembelajaran tersebut, siswa diharapkan mampu memproduksi dan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, yakni metode

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MATEMATIKA

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA SASTRA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LUBUK BASUNG

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN MINAT BACA FIKSI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA MORAL/FABEL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 SIJUNJUNG

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi pusat perhatian adalah hubungan antara pemahaman

PENDAHULUAN. : Puput Kartika Pratiwi (Universitas Negeri Yogyakarta)

NASKAH PUBLIKASI MOTIVASI MASUK PG-PAUD BERHUBUNGAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PG-PAUD FKIP UMS

KONTRIBUSI MINAT BACA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI I KUOK KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

HUBUNGAN MEMBACA KRITIS DENGAN KEMAMPUAN MERESENSI NOVEL REMBULAN MERAH OLEH SISWA KELAS XI SMA DHARMA BAKTI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

HUBUNGAN KINERJA GURU DAN FASILITAS BENGKEL PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

Dwi Viora Keywords: reading, reading comprehension, learning outcomes

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA FILM SISWA KELAS III SD N PENCAR 2, SLEMAN ARTIKEL JURNAL

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA KRITIS DENGAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 12 PADANG

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MINAT BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN SIKAP DISIPLIN DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI BIDANG KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF

pembelajaran sejak dasar. Sehubungan dengan empat keterampilan berbahasa, sesungguhnya sangat jarang suatu jenis keterampilan berbahasa digunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) ISSN Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013

Iin Pratiwi Ningsih Manurung Drs. Azhar Umar, M.Pd. ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN MINAT DENGAN PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMESINAN

keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keterampilan menulis

Hubungan Antara Gaya (Yundhi Arfianto) Kata kunci: Gaya Hidup sehat, Tingkat Kesegaran Jasmani, Kelas VIII

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui penyebaran angket adalah melakukan perhitungan menggunakan

KORELASI ANTARA KETERAMPILAN PEMBERIAN PENGUATAN DENGAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS III

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV MELALUI MODEL DIRECT WRITING ACTIVITIES DI SDN 08 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

BEDA PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE

UNON: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

dalam belajar tidak nyaman. Oleh karena itu kelestarian lingkungan sekolah perlu mendapat perhatian dari semua pihak, terutama pihak sekolah yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SUGESTIF MELALUI MEDIA FILM KARTUN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 43 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH CARA BELAJAR SISWA DAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

Oleh Beatriz Lasmaria Harianja Mara Untung Ritonga, S.S., M.Hum.,Ph.D. ABSTRAK

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KORELASI ANTARA KEMAMPUAN METAKOGNISI DAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 IMOGIRI

NASKAH PUBLIKASI KORELASI ANTARA MINAT DENGAN AKTIVITAS BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

Arum Titis Harlin Universitas PGRI Yogyakarta Kata kunci: Membaca pemahaman, Kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika

III. METODE PENELITIAN

Dwi Pratama Sari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan ABSTRAK

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 KUNDUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

HUBUNGAN KEMANDIRIAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SEWON BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGI DAN PROFESIONAL GURU DENGAN KEPUASAN SISWA KELAS X SMK NASIONAL BERBAH JURUSAN TEKNIK PEMESINAN TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SUGESTIF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 SIJUNJUNG

PENGARUH MEDIA TELEVISI MY TRIP MY ADVENTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI

PENGARUH PENGUATAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI SE GUGUS WIROPATI

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI. Nia Budianti, Herman Budiyono, Imam Suwardi FKIP Universitas Jambi ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui seberapa besar minat belajar siswa kelas XII Jurusan Teknik

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI PEMBUATAN POLA KONSTRUKSI DENGAN PRESTASI BELAJAR MENJAHIT SISWA SMK ADHI YUDYA KARYA PATEAN KENDAL JAWA TENGAH

Transkripsi:

Hubungan Intensitas Membaca... (Khikmah Fitriani Nurazizah) 1.163 Hubungan Intensitas Membaca dengan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Kelas IV SD Gugus II Pengasih Kulon Progo The Relationship of Reading Intensity and Narrative Writing Skill of 4 th Grade Students in Elementary Schools Oleh: Khikmah Fitriani Nurazizah, Universitas Negeri Yogyakarta khikmahfitriani@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat intensitas dan keterampilan menulis narasi, dan hubungan antara keduanya di kelas IV SD gugus II Pengasih Kulon Progo tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasi. Metode penelitian ini adalah ex post facto. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: (1) tingkat intensitas sebagian besar berada pada kategori sedang dengan persentase 55,38%, (2) tingkat keterampilan menulis narasi sebagian besar pada kategori sedang dengan persentase 60%, (3) adanya hubungan positif dan signifikan antara intensitas dengan keterampilan menulis narasi (0,617>0,244) dengan taraf signifikansi sebesar 5%. Kata kunci: intensitas, keterampilan menulis narasi Abstrack The research aims to know the level of reading intensity and narrative wriing skill, and the relationship both of them in 4 th grade students in elementary schools group 2 Pengasih, Kulon Progo in the academic year 2015/2016. It was a correlation research. The research method was ex post facto. The result showed that (1) reading intensity level was on midlevel category, with the percentage 55,38%, (2) narrative writing skill level was on the midlevel category, with percentage 60%, (3) there was a positive and significant correlation between reading intensity and narrative writing (0,617>0,244) in the significance level 5%. Keyword : reading intensity, narrative writing skill PENDAHULUAN Bahasa erat kaitannya dengan kehidupan manusia. Dengan bahasa seseorang dapat menyampaikan pesan kepada orang lain, sehingga terjadi komunikasi yang bermakna. Menurut Suparno dan Mohamad Yunus (2009:1.6) bahasa mencakup empat keterampilan yaitu menyimak, berbicara,, dan menulis. Setiap keterampilan yang satu dengan yang lain memiliki keterkaitan. Keterampilan yang pertama kali dipelajari yaitu menyimak. Awalnya seseorang akan mendengarkan dengan seksama apa yang diucapkan orang lain sehingga berharap dapat mengerti makna dari pembicara. Keterampilan berbahasa yang kedua yaitu keterampilan berbicara. Penyampaian pesan atau informasi melalui bahasa lisan disebut dengan berbicara. Setelah mengerti dengan apa yang disimak, seseorang dapat menyampaikannya pada orang lain. Dari kegiatan menyimak selain mendapat informasi, seseorang juga belajar istilah-istilah baru yang belum dimengerti yang kemudian dapat menjadi kosakata baru. Semakin banyak kosakata yang dimiliki akan mempermudah dalam berbicara. Keterampilan selanjutnya yaitu. Selain diperoleh dari bahasa lisan, informasi dapat diperoleh dari bahasa tulis yaitu dari. Keterampilan membuat seseorang mendapatkan

1.164 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 12 Tahun ke-5 2016 banyak pengetahuan dan pengalaman. karya penulis lain untuk memperoleh ide dan Keterampilan yang terakhir yaitu keterampilan informasi, menemukan, memperjelas dan menulis. Dari informasi-informasi yang telah memecahkan masalah, juga mempelajari didapat dari bahasa lisan maupun tulis, informasi bagaimana pengarang menyajikan dan tersebut dapat dituangkan kembali sesuai dengan mengemas tulisannya. Membaca yang dilakukan gagasan penulis melalui tulisan. Menulis intens akan meningkatkan informasi dan merupakan kegiatan penyampaian pesan melalui perbendaharaan kata. Dengan kata lain, bahasa tulis. Menulis dapat menjembatani seseorang dalam mengekpresikan perasaan, ide, emosi serta dapat melatih seseorang untuk berfikir kritis. Di sekolah dasar, keterampilan menulis yang ditekankan di kelas tinggi yaitu mengarang. seseorang yang memiliki intensitas yang tinggi akan semakin luas informasi atau perbendaharaan kata yang dimilikinya. Intensitas adalah keadaan tingkatan atau ukuran intensnya. Intens yaitu hebat atau sangat kuat (tentang kekuatan, efek, dan sebagainya); Bentuk karangan yang dimaksud termasuk dalam tinggi (tentang mutu); bergelora, penuh bentuk karangan narasi. Narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambaran dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi (Keraf, 2003: 136). Keraf (2003: 135) menjelaskan narasi terbagi menjadi dua macam yaitu narasi ekspositoris dan narasi sugestif. semangat, berapi-api, berkobar-kobar (tentang perasaan); sangat emosional (tentang orang) (KBBI, 2001: 438). Dapat ditarik kesimpulan, intensitas merupakan tinggi rendahnya atau sering tidaknya seseorang dalam melakukan kegiatan. Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca Dalam penelitian ini, peneliti menekankan pada untuk memperoleh pesan yang hendak narasi sugestif. Narasi sugestif merupakan suatu disampaikan oleh penulis melalui media katakata rangkaian peristiwa yang disajikan sekian atau bahasa tulis (Tarigan, 2008: 7). Jadi macam sehingga merangsang daya khayal para pembaca (Keraf, 2003: 138). Menurut Suparno dan Mohamad Yunus (2010: 4.39-4.46) prinsipprinsip narasi yaitu alur, penokohan, latar dan sudut pandang. Menurut Suparno dan Mohamad Yunus (2010: 1.7) kualitas pengalaman akan sangat mempengaruhi kesuksesannya dalam menulis. Sejalan dengan Leonhardt (Sukino, dapat diartikan bahwa intensitas merupakan sering tidaknya seseorang dalam melakukan kegiatan. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan guru kelas IV di beberapa SD gugus II Kecamatan Pengasih, guru mengemukakan siswa masih kesulitan dalam keterampilan menulis. Ketika pelajaran bahasa Indonesia dengan materi menulis atau mengarang, siswa masih kesulitan 2010: 11) menyatakan bahwa anak-anak yang khususnya menulis narasi. Ketika diminta gemar akan memperoleh rasa mengarang narasi siswa masih kesulitan dalam kebahasaan tertulis yang kemudian mengalir kedalam tulisan mereka Penulis akan mengembangkan topik cerita. Perbendaharaan kata yang masih terbatas membuat siswa

Hubungan Intensitas Membaca... (Khikmah Fitriani Nurazizah) 1.165 kesulitan dalam mengembangkan ide cerita. kuantitatif dan jenis penelitian yang digunakan Guru juga menjelaskan intensitas siswa yaitu penelitian korelasi. buku masih rendah. Sekolah sudah memiliki fasilitas perpustakaan yang dilengkapi dengan buku pelajaran maupun buku cerita, namun siswa kurang tertarik untuk berkunjung. Ketika jam istirahat, siswa memilih jajan dan Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2015 sampai Februari 2016 di SD gugus II Pengasih Kulon Progo. bermain di dalam maupun di luar kelas. Kebanyakan siswa mau hanya karena perintah dari guru. Dalam pelajaran Bahasa Indonesia terkadang siswa mau jika jawaban dari pertanyaan mengenai bacaan terdapat dalam bacaan. Sebagian besar siswa Target/Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa SD kelas IV SD gugus II Pengasih Kulon Progo yang terdiri dari 186 siswa. Sedangkan sampel dalam penelitian ini berjumlah 65 siswa yang belum memanfaatkan waktu untuk yang diambil secara acak dari populasi. mengindikasikan intensitas masih rendah. Manfaat dari penelitian ini yaitu Prosedur Data, Intrumen, dan Teknik Pengumpulan diharapkan dapat memberikan informasi Data mengenai hubungan intensitas dengan Pada penelitian ini, pengumpulan data keterampilan menulis narasi. Selain itu dilakukan dengan menggunakan angket dan tes. penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan Angket digunakan untuk pengambilan data bagi lembaga pendidikan dalam membuat intensitas dan tes digunakan untuk kebijakan khusus terkait upaya peningkatan pengambilan data keterampilan menulis narasi. intensitas. Penelitian ini juga duharapkan dapat memberikan informasi atau Teknik Analisis Data wawancara mengenai upaya menumbuhkan a. Uji Prasyarat minat baca sehingga siswa lebih sering 1) Uji normalitas Uji normalitas ini untuk. serta dapat memberikan masukan bagi memeriksa apakah variabel yang prang tua untuk senantiasa memperhatikan kebutuhan anak sehingga anak selalu tertarik untuk. diselidiki berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas variabel dihitung dengan uji Kolmogorov Smirrnov menggunakan bantuan SPSS 16. Pengujian normalitas METODE PENELITIAN dilakukan pada variabel intensitas Jenis Penelitian dan keterampilan menulis Penelitian ini merupakan penelitian ekspos facto dengan pendekatan penelitian narasi. Kaidah yang digunakan untuk menetapkan normal tidaknya yaitu nilai

1.166 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 12 Tahun ke-5 2016 signifikasi >0,05 sebaran data dikatakan normal 2) Uji linearitas Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel yang digunakan mempunyai hubungan yang linier ataukah tidak dengan variabel bebasnya. Pengujian linieritas dilakukan pada variabel intensitas dan keterampilan menulis narasi. Uji linieritas dihitung dengan bantuan program SPSS 16. b. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis pada penelitian untuk mengetahui hubungan antar dua variabel, yaitu variabel intensitas (X) dan keterampilan menulis narasi (Y). Pengujian hipotesis pada penelitia ini menggunakan analisis korelasi. Analisi korelasi dilakukan Dalam penelitin ini menggunakan analisis korelasi product moment. Korelasi product moment digunakan untuk menentukan hubungan gejala dua hubungan (Suharsimi Arikunto, 2010: 314). Perhitungan korelasi product moment menggunakan bantuan SPSS 16. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN a. Variabel Intensitas Membaca Berdasarkan hasil yang diperoleh di lapangan, didapatkan nilai tertinggi dari 65 responden yaitu 64 dan nilai terendah 32. Selain itu juga diketahui mean 48, 23, median 47, modus 40 dan standar deviasi sebesar 7,95. Dari hasil perhitungan, juga didapat prosentase skor per indikator, yaitu sebagai berikut. Tabel 8. Skor Indikator Intensitas Membaca No Indikator 1 Frekuensi 2 Minat terhadap 3 Motivasi 4 Ketersedi aan bahan bacaan Jumlah Soal Jumlah Skor Skor Maksimal (4xjumlah soalx65) Present ase (%) 6 1093 1560 70,06 7 1307 1820 71,81 1 215 260 82,69 3 521 780 65,64 Tabel distribusi frekuensi intensitas yaitu sebagai berikut. Tabel 9.Distribusi Frekuensi Intensitas Membaca No Interval Frekuensi 1 32-36 5 2 37-41 11 3 42-46 12 4 47-51 12 5 52-56 15 6 57-61 6 7 62-66 4 Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi terdapat pada data interval 52-56, yaitu 15 siswa. Untuk mengetahui tingkat intensitas, dilakukan pengukuran dengan menggunakan acuan yang dikemukakan oleh Anas Sudijono (2011; 176), yaitu sebagai berikut. 1) Kategori tinggi = apabila skor (M + 1SD) 2) Kategori sedang = apabila skor antara (M 1SD) sampai dengan (M + 1SD) 3) Kategori rendah = apabila skor (M 1SD) Keterangan: M = Mean SD = Standar Deviasi Kategori skor intensitas, yaitu sebagai berikut.

Tabel 10. Kategori Skor Intensitas Membaca No Interval Frekuensi Presentase(%) Kategori Kelas Nilai 1 55,95 X 14 21,54 Tinggi 2 40,05<X 36 55,38 Sedang <55,59 3 X 40,05 15 23,08 Rendah b. Variabel Keterampilan Menulis Narasi Berdasarkan hasil yang diperoleh di lapangan, didapatkan nilai tertinggi dari 65 responden yaitu 82 dan nilai terendah 13. Selain itu juga diketahui mean 49,26, median 48, modus 31 dan 54, sedangkan standar deviasi sebesar 18,26. Dari hasil perhitungan, juga didapat prosentase skor per indikator, yaitu sebagai berikut. Tabel 11. Skor Indikator Keterampilan Menulis Narasi No Indikator 1 Isi Karangan 2 Organisasi Isi 3 Tata Bahasa 4 Pemilihan Kosakata 5 Ejaan dan Tata Tulis Jumlah Skor Skor Maksimal (skor maksimalx65) Hubungan Intensitas Membaca... (Khikmah Fitriani Nurazizah) 1.167 Presentase (%) 1100 1950 56,41 754 1300 58 813 1625 50,06 333 975 31,15 206 650 31,69 Tabel distribusi frekuensi keterampilan menulis narasi yaitu sebagai berikut. Tabel 12. Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Narasi No Interval Frekuensi 1 13-22 3 2 23-32 11 3 33-42 12 4 43-52 8 5 53-62 14 6 63-72 8 7 73-82 9 Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi terdapat pada data interval 53-62, yaitu 14 siswa. Untuk mengetahui tingkat intensitas, dilakukan pengukuran dengan menggunakan acuan yang dikemukakan oleh Anas Sudijono (2011; 176), yaitu sebagai berikut. 1) Kategori tinggi = apabila skor (M + 1SD) 2) Kategori sedang = apabila skor antara (M 1SD) sampai dengan (M + 1SD) 3) Kategori rendah = apabila skor (M 1SD) Keterangan: M = Mean SD = Standar Deviasi Kategori skor keterampilan menulis narasi, yaitu sebagai berikut. Tabel 13. Kategori Skor Keterampilan Menulis Narasi No Interval Kelas Nilai 1 67,58 X 2 31,06 < X < 67,58 3 X 31,06 Frekuensi c. Uji Prasyarat Analisis a) Uji Normalitas Presentase (%) Kategor i 13 20 Tinggi 39 60 Sedang 13 20 Rendah Uji normalitas ini untuk memeriksa apakah variabel yang diselidiki berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas variabel dihitung dengan uji Kolmogorov Smirrnov menggunakan bantuan SPSS 16. Kaidah yang digunakan untuk menetapkan normal tidaknya yaitu nilai signifikasi >0,05 sebaran data dikatakan normal.

1.168 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 12 Tahun ke-5 2016 Perhitungan uji normalitas dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut. Tabel 14. Hasil Uji Normalitas Data Variabel Intensitas Keteramp ilan menulis narasi Nilai Signifikansi Standar Signifikansi Keterang an 0,794 0,05 Normal 0,702 0,05 Normal Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa nilai signifikansi untuk variabel intensitas adalah 0,794 dan variabel keterampilan menulis narasi 0,702. Kedua nilai signifikansi menunjukkan diatas 0,05. Jadi dapat dikatakan data kedua variabel berdistribusi normal. b) Uji Linearitas Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel yang digunakan mempunyai hubungan yang linier ataukah tidak dengan variabel bebasnya. Perhitungan uji linieritas yang dihitung dengan bantuan SPSS 16 yaitu sebagai berikut. Tabel 15.Hasil Uji Linieritas Data Variabel Intensitas dan keterampilan menulis narasi Sig. Deviation of Linearity Signifikansi Linearity Ketera ngan 0,917 0,000 Linier Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa nilai signifikansi linearity di bawah 0,05 dan nilai Sig. Deviation of Linearity di atas 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hubungan kedua variabel dalam penelitian ini adalah linier. d. Pengujian Hipotesis Analisi korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan antar dua variabel, yaitu variabel intensitas (X) dan keterampilan menulis narasi (Y) siswa kelas IV SD gugus IV Pengasih Kulon Progo tahun ajaran 2015/2016. Dalam penelitian ini menggunakan analisis korelasi product moment. Hipotesis yang diajukan yaitu 1. ada hubungan positif dan signifikan antara keterampilan menulis narasi siswa kelas IV SD Negeri gugus II Pengasih Kulon Progo tahun ajaran 2015/2016 (Ha) 2. tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara intensitas dengan keterampilan menulis narasi siswa kelas IV SD Negeri gugus II Pengasih Kulon Progo tahun ajaran 2015/2016 (Ho) Perhitungan yang lakukan dengan bantuan SPSS diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,617. Berdasarkan pedoman kriteria yang dikemukakan Sugiyono (2007; 216) menunjukkan tingkat hubungan antara intensitas dengan keterampilan menulis narasi dikategorikan kuat dengan interval 0,6-0,799. Selanjutnya dilakukan uji signifikansi dengan membandingkan r hitung dengan r tabel. Jika r hitung < r tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Tetapi sebaliknya jika r hitung > r tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak. Harga r hitung pada penelitian ini sebesar 0,615 sedangkan r tabel sebesar 0,244 dengan taraf signifikansi 5% dan N= 65. Hal tersebut menunjukkan bahwa harga r hitung > r

Hubungan Intensitas Membaca... (Khikmah Fitriani Nurazizah) 1.169 tabel, artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Koefisien korelasi selanjutnya Hal tersebut menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara intensitas dengan keterampilan menulis narasi siswa kelas IV SD Negeri gugus II diinterpretasikan untuk mengetahui tingkat hubungan kedua variabel. Interpretasi nilai koefisien korelasi menggunakan pedoman menurut Sugiyono(2007; 216), maka dapat Pengasih Kulon Progo tahun ajaran diketahui hubungan variabel intensitas 2015/2016. Hasil analisis data pada 65 dengan variabel keterampilan menulis narasi siswa kelas IV SD gugus II responden diperoleh data variabel intensitas Pengasih Kulon Progo tahun ajaran dan variabel keterampilan menulis 2015/2016 pada kategori kuat dengan narasi. Variabel intensitas interval 0,6-0,799 yaitu pada nilai r 0,617. tergolong dalam tiga kategori yaitu kategori Perhitungan tersebut berlaku untuk tinggi sebesar 21,54%, kategori sedang sampel, untuk melakukan generalisasi 55,38%, dan kategori rendah sebesar terhadap populasi, koefisien perlu diuji 23,08%. Sama halnya pada variabel signifikansinya. Uji signifikansi dilakukan keterampilan menulis narasi, terdapat tiga kategori, yaitu kategori tinggi 20%, kategori sedang 60%, dan kategori rendah 20%. dengan membandingkan r hitung dengan r tabel. Jika r hitung < r tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Sebaliknya jika r Hasil penelitian mengenai hitung > r tabel maka Ha diterima dan Ho hubungan intensitas dengan ditolak. Harga r hitung pada penelitian ini keterampilan menulis narasi siswa kelas IV gugus II Pengasih Kulon Progo tahun ajaran sebesar 0,617 sedangkan r tabel sebesar 0,244 dengan taraf signifikansi 5% dan N= 2015/2016 diperoleh koefisien korelasi 65. Hal tersebut menunjukkan bahwa harga r sebesar 0,617. Hal ini menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara intensitas dengan keterampilan hitung > r tabel, artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Sehingga dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan menulis narasi. Dapat dikatakan, semakin antara intensitas dengan tinggi intensitas akan semakin tinggi pula keterampilan menulis narasi siswa kelas IV SD gugus II Pengasih Kulon Progo tahun ajaran 2015/2016, begitupun keterampilan menulis narasi siswa kelas IV SD Negeri gugus II Pengasih Kulon Progo tahun ajaran 2015/2016. Menurut Suparno dan Mohamad sebaliknya semakin rendah intensitas Yunus (2010: 1.7) kualitas pengalaman akan semakin rendah pulan akan sangat mempengaruhi keterampilan menulis narasi siswa kelas IV kesuksesannya dalam menulis. Burns, dkk. SD gugus II Pengasih Kulon Progo tahun (dalam Saleh Abbas, 2006: 127) ajaran 2015/2016. mengemukakan bahwa dan menulis saling mendukung satu dengan

1.170 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 12 Tahun ke-5 2016 lainnya. Sejalan dengan pendapat Saleh Abbas (2006: 127) yang menjelaskan bahwa, menulis sebagai proses berfikir yang terdiri atas serangkaian aktivitas yang fleksibel berkaitan erat dengan. Hal tersebut dapat dilihat dari (1) Sebelum menulis, diperlukan berbagai pengetahuan awal dan informasi yang berkaitan dengan topic yang digarap, untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan tersebut merupakan sarana yang tepat. (2) setelah menulis, pada tahap revisi, penyuntingan, dan publikasi. Penulis pada dasarnya adalah pembaca yang melakukan kegiatan berulangulang terhadap tulisannya. Hasil penelitian ini membuktikan adanya hubungan positif dan signifikan antara intensitas berhubungan positif dengan keterampilan menulis narasi. Semakin tinggi intensitas semakin tinggi semakin tinggi pula keterampilan menulis narasinya. Dengan demikian hendaknya guru, kepala sekolah, dan orang tua dapat menupayakan peningkatan intensitas. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan bahwa intensitas dan keterampilan menulis narasi siswa berada dalam kategori sedang. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan r hitung 0,617 > r tabel 0,244 Saran dengan taraf signifikansi 5% dan N=65. Hasil hipotesis tersebut menunjukkan ada hubungan positif dan signifikan antara intensitas dengan keterampilan menulis narasi siswa kelas IV SD gugus II Pengasih Kulon Progo. Hal tersebut dapat diartikan semakin tinggi intensitas maka semakin tinggi pula keterampilan menulis narasi siswa. 1. Bagi Siswa Siswa disarankan untuk membiasakan. Hal ini dapat dimulai dengan buku-buku yang disukai sehingga akan tercipta rasa senang ketika. Siswa juga disarankan untuk terus berlatih mengarang. 2. Bagi Guru Guru dapat memberikan perhatian lebih terkait kegiatan siswa, sehingga akan meningkatkan keterampilan menulis narasi. Perhatian dapat diberikan dengan memberikan hadiah kepada siswa yang gemar. 3. Bagi Kepala Sekolah Kepala sekolah disarankan dapat menggalakkan budaya dengan cara memberikan fassilitas, seperti pengelolaan perpustakaan dan ketersediaan bahan bacaan yang variatif dan menarik. Daftar Pustaka Anas Sudijono. 2005. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Pt Rajagrafindo Persada.

Hubungan Intensitas Membaca... (Khikmah Fitriani Nurazizah) 1.171 Gorys Keraf. 2003. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Saleh Abbas. 2006. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Efektif di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas. Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Sukino. 2010. Menulis itu Mudah. Yogyakarta: Pustaka Populer LKis. Suparno dan Mohamad Yunus. 2009. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka