KREATIVITAS DAN INOVASI

dokumen-dokumen yang mirip
7 Habits of Highly Effective People & The 8 th Habit

Berorientasi pada tindakan

Bab 4 Berorientasi Pada Tindakan

Bab 4 Berorientasi Pada Tindakan

Bab 4 Berorientasi Pada Tindakan

TUJUH (7) KEBIASAAN MANUSIA YANG SANGAT EFEKTIF

MENJADI GURU AGAMA KATOLIK YANG EFEKTIF DALAM PERSPEKTIF DELAPAN HABITUS MENURUT STEPHEN R. COVEY Oleh: Lastiko Runtuwene

KAJIAN ENTREPRENEURSHIP. Dwi Retno Andriani, SP., MP Lab. Manajemen Analisis Agribisnis- Universitas Brawijaya

SILABI MATA KULIAH. Nama Mata Kuliah : Kewirausahaan Kode Mata Kuliah : MDU213 : Teori 1 SKS, Praktek 1 SKS

The 7 Habits of Highly Effective People

EKONOMI PRODUKSI PERTANIAN: teori dan aplikasi di Indonesia

Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3

Internalisasi Kreativitas, Mentalitas dan Sosiologi Kritis dalam Kurikulum & PBM Perekonomian Berbasis Kewirausahaan dan Syariah

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) 2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Disusun Oleh : Nama : Novika Ginanto (23) Kelas : II TEL 6 SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA

MENJADI GURU EFEKTIF Oleh Mansur HR Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN ENTREPRENEURSHIP PADA MAHASISWA UMS

KARAKTERISTIK WIRAUSAHA

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena dalam berwirausaha kreativitas, inovasi dan pengetahuan

Entrepreneurship and Inovation Management

BAB I PENDAHULUAN an merupakan pukulan yang sangat berat bagi pembangunan Indonesia. ekonomi yang lebih besar justru tumbang oleh krisis.

MODUL SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT

FM-UDINUS-BM-08-04/R0 SILABUS MATAKULIAH. Silabus: Dasar Enterpreneurship Hal: 1 dari 7. Revisi : - Tanggal Berlaku : Maret 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

The 7 Habits of Highly Effective People

SAMBUTAN REKTOR. Malang, Maret 2015 a.n. Rektor Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, TTD. Prof. Dr. Ir. Arief Prajitno, MS

Manajemen Keuangan Agribisnis: NERACA LAJUR

Kamis, 25 Februari Kuliah Kewirausahaan BERPIKIR KREATIF & INOVATIF

Hubungan Kreativitas dan Inovasi dalam Kewirausahaan dengan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008

PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN Tim Penyusun: Divisi PMW IWJC Tim PMW Unesa

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU

Karya kreatif, inovatif dalam membuka peluang usaha 2 Materi kegiatan Semua bidang ilmu atau yang relevan

Modul ke: Kewirausahaan I

BAB II LANDASAN TEORI

RANCANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN (Juknis, Alokasi Waktu, Sekuen Materi, Silabus, SAP, Model Evaluasi, Materi Perkuliahan)

BAB I PENDAHULUAN. sementara lapangan pekerjaan yang ditawarkan juga terbatas, menuntut siswa

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan persaingan di era globalisasi ini mendorong

BAB 1 PENDAHULUAN. seiring dengan berjalannya waktu. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik

PANDUAN PENGIRIMAN NASKAH BUKU UNTUK PENERBITAN

Kewirausahaan I. Putra Boediman. Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. hidup sehingga pendidikan bertujuan menyediakan lingkungan yang memungkinkan

MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA DALAM DIRI MAHASISWA

PERANAN KAMPUS DALAM MEMBANGUN KEMANDIRIAN MAHASISWA MELALUI KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN

OLEH Endah Sulistiawati, S.T., M.T. Irma Atika Sari, S.T., M.Eng.

Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

2

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI S I L A B U S. FRM/FE/ September Jurusan/Program Studi : Pendidikan Akuntansi/Akuntansi

memanfaatkan peluang yg diyakini memiliki prospek, ntah itu karena

06FEB. Kewirausahaan 1. Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan

Prof. Dr. H.MASYKURI BAKRI, M.Si REKTOR UNIVERSITAS ISLAM MALANG

ANALISIS TARGET PASAR

FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI ADVERTISING AND MARKETING COMMUNICATIONS FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

FAKTOR DETERMINAN PROSES BELAJAR MENGAJAR KEWIRAUSAHAAN DI INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BERFIKIR PERUBAHAN. Kode Mata Kuliah : OLEH Endah Sulistiawati, S.T., M.T. Irma Atika Sari, S.T., M.Eng.

BAB I PENDAHULUAN. tertib, teratur, dan efisien dapat menghasilkan sesuatu yang mampu mempercepat

Pangestu Furniture & Craft

GAGAS TEMA DAN LANGKAH PENULISAN ARTIKEL JURNAL OLEH: HERMANTO SP

AGRIBISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

Merintis, memulai, dan menggembangkan usaha. Oleh Azmi Hikmah Fajrina

Kewirausahaan I. Berisi tentang Konsepsi Dasar Kewirausahaan. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komputer

PELATIHAN COKLAT KOLANG - KALING PADA IBU - IBU PKK DI RT 03 LK 1 KELURAHAN SUMUR PUTRI TELUK BETUNG SELATAN BANDAR LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sehari- hari. Lesunya pertumbuhan ekonomi, terutama di sektor riil, telah

Jatidiri dan Karakteristik Wirausahawan Yang sukses. Setelah mempelajari modul ini diharapkan mahasiswa :

KATA PENGANTAR. Malang, Agustus Panitia

KATA PENGANTAR. Malang, Agustus Panitia

BAB II URAIAN TEORITIS. penelitian dengan judul Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan

KETUA PANITIA: TOTO SUPRIYANTO, S.T., M.T

BUKU PANDUAN CALON PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN INOVASI 2016

PETUNJUK TEKNIS LOMBA KARYA CIPTA ALAT PERAGA DAN PENELITIAN ILMIAH REMAJA KABUPATEN GRESIK TAHUN 2017

PANDUAN BUSINESS PLAN COMPETITION 2015 Go Studentpreneur untuk Mencapai Kemandirian Bangsa dalam Menghadapi MEA 2015

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian dan perubahan lingkungan strategis. yang dihadapi dunia sangat cepat dan dinamis. Perkembangan perekomian

BAB I PENDAHULUAN. jumlah lapangan kerja di Indonesia. Hal ini menyebabkan tingkat pengangguran di

BAB I PENDAHULUAN. sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan

Ice breaking Kontrak perkuliahan Pembentukan kelompok Rancangan pembelanjaran Pendahuluan : Etika dan Sikap profesional sarjana pemberian tugas-tugas.

Kewirausahaan I. Berisi tentang Persiapan Pribadi Pengusaha Muda. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komputer

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan menengah kejuruan merupakan pendidikan vokasi yang

MATAKULIAH KEWIRAUSAHAAN

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

ENTERPRENEURSHIP BOBOT : 3 SKS PENILAIAN : 1. KEHADIRAN = 5 % ( 80%) 2. TUGAS = 45 % 3. PROPOSAL BISNIS = 50 %

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN VOKASIONAL DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA

VISI KEPEMIMPINAN KULIAH PSDM UNAIR PROF. HARYONO SUYONO, Ph.D. HARYONO SUYONO

ENTREPRENEURSHIP. Disiapkan oleh: Dr. FX. Suharto, M. Kes

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

PENULISAN PR. Berpikir dan Menulis Kreatif. Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

UJIAN AKHIR SEMESTER MK.KEWIRAUSAHAAN

06Ilmu. Kreativitas dan Inovasi. Dalam Berwirausaha KEWIRAUSAHAAN - 1. Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak. Komunikasi. Modul ke: Fakultas

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN Terdapat hubungan positif yang signifikan antara motivasi

KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN DAN PROSES KEWIRAUSAHAAN Kelompok 1: Kelas D

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya minat siswa dapat melakukan aktivitas yang berpengaruh pada

LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI

Kewirausahaan II. Risiko dalam Wirausaha. HARTRI PUTRANTO,SE.MM HP : : Modul ke: Fakultas FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN

PANDUAN LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM PEMULIAAN TANAMAN, POSTER KERAGAMAN (KARAKTERISASI) TEKNIS PRESENTASI (UJIAN AKHIR PRAKTIKUM)

Produksi Media Public Relations AVI. Modul ke: 03FIKOM CREATIVE. Fakultas. Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Program Studi HUMAS

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1 PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN. Fakultas TEKNIK. Ir. Agung Wahyudi B, MT., MM. Program Studi Teknik Mesin.

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat mencapai tujuannya. Setiap perusahaan selain bersaing dengan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) TATAP MUKA KE : 1

Ciri dan Watak Wirausaha

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah,

Transkripsi:

SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT KREATIVITAS DAN INOVASI Dwi Retno Andriani, SP., MP Lab. Manajemen Analisis Agribisnis- Universitas Brawijaya dwiretno.fp@ub.ac.id \ MODUL Diskripsi Modul 1. Konsep KREATIFITAS 2. Konsep Inovasi 6 1. Deskripsi Modul Penilaian mengenai apakah suatu bidang kewirausahaan telah bekerja dengan baik atau buruk dapat dilakukan dengan melihat besar kreativitas dan inovasi, dimana setiap orang mempunyai kreativitas dan inovasi diri dalam menciptakan suatu usaha.. Dalam modul ketiga ini, mahasiswa akan mempelajari mengenai kreativitas dan inovasi sebagai salah satu tolak ukur dari kegiatan berwirausaha. Substansi materi terdiri dari pengertian motivasi, usaha, dan pekerja, konsep motivasi, lima unsur yang mencakup sebagian besar perilaku seseorang, perbedaan pola pikir Enterpreneur dengan Non-Enterpreneur, hambatan persepsi memulai usaha, dan cara membuat kreativitas dan inovasi diri.

1. Materi Pembelajaran:Konsep Kreativitas dan Inovasi 2. Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bagian ini, mahasiswa diharapkan dapat : 1. Mempelajari salah satu karakter yang perlu dikembangkan sebagai calon wirausahawan yaitu senantiasa berorientasi pada tindakan 2. Memahami tindakan dan sikap yang perlu dimiliki untuk dapat menjadi pribadi yang berorientasi pada tindakan 3. Mengenalkan kreativitas sebagai modal penting seorang Entrepreneur/Wirausahawan 4. Menjelaskan hambatan berpikir kreatif yang dapat menghambat progress sebuah usaha/bisnis 5. Mengenalkan cara mengukur potensi kreatif 6. Mengenalkan cara meningkatkan kreativitas dan membebaskan diri dari belenggu 3. Uraian materi Pengertian Kreativitas Manusia Wirausaha memiliki jiwa mandiri, hal ini didukung oleh cara-cara berpikirnya yang kreatif. Pemikiran kreatif itu sendiri didukung oleh dua hal yaitu pengerahan daya imajinasi dan proses berpikir ilmiah. Dengan pemikiran yang kreatif kita bisa memecahkan berbagai macam permasalahan. Kreativitas dapat dikembangkan melalui peningkatan jumlah dan ragam masukan ke otak, terutama tentang hal yang baru, dengan memanfaatkan daya ingat, daya khayal dan daya serap dari otak akan dapat ditumbuhkan berbagai ide baru menuju kreativitas. Kreativitas adalah karya yang merupakan hasil pemikiran dan gagasan. Kreativitas merupakan sebuah proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Namun, kemampuan ini berbeda dari satu orang terhadap orang lainnya. Kemampuan dan bakat merupakan dasarnya, tetapi pengetahuan dari lingkungannya dapat juga mempengaruhi kreativitas seseorang. Dalam mengelola usaha, keberhasilan seorang Wirausaha terletak pada sikap dan kemampuan berusaha, serta memiliki semangat kerja yang tinggi. Sedangkan semangat atau etos kerja yang tinggi seorang Wirausaha itu terletak pada kreativitas dan rasa percaya pada diri sendiri untuk maju dalam berwirausaha. Seorang Wirausaha yang kreatif dapat menciptakan hal-hal yang baru untuk mengembangkan usahanya. Kreativitas dapat menyalurkan inspirasi dan ilham terhadap gagasangagasan baru untuk kemajuan dalam bidang usahanya. Berpikir kreatif dengan cara melihat dengan sudut pandang baru, menemukan hubungan baru, dan membentuk kombinasi baru. Page 2 of 8

Pendorong dan Penghambat Kreativitas Pendorong Kreativitas a. Perubahan sikap b. Melanggar aturan c. Mampu menyalurkan stress d. Yakin kalau kreatif e. Menggunakan imajinasi dan intuisi f. Teknik mengambil resiko g. Memeriksa asumsi Penghambat Kreativitas a. Sikap negative b. Taat pada aturan c. Stress yang berlebihan d. Berkeyakinan bahwa diri sendiri tidak kreatif e. Terlalu mengendalikan logika f. Takut gagal g. Membuat asumsi Hambatan Kreativitas Perceptual Emotional Imagination Cultural Expressive Intellectual Environmental Pengertian Inovasi Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode, yang dirasakan atau diamatisebagai suatu hal baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat). 8 th Habits of Highly Effective People (Stephen Covey), terdiri dari : Proaktif Menjadi proaktif adalah sesuatu yang lebih dari sekedar mengambil inisiatif. Proaktif berarti menyadari bahwa kita bertanggung jawab terhadap pilihan-pilihan kita dan memiliki kebebasan untuk memilih berdasarkan prinsip dan nilai, dan bukan berdasarkan suasana hati atau kondisi di sekitar kita. Orang-orang yang proaktif adalah agen-agen perubahan, dan memilih untuk tidak menjadi korban, untuk tidak menjadi reaktif; mereka memilih untuk tidak menyalahkan orang lain. Bermula dari ujung pemikiran Individu, keluarga, tim dan organisasi membentuk masa depan mereka dengan terlebih dahulu menciptakan sebuah visi mental untuk segala proyek, baik besar maupun kecil, pribadi atau antarpribadi. Mereka tidak sekedar hidup dari hari ke hari tanpa tujuan yang jelas dalam pikiran mereka. Mereka mengidentifikasi diri dan memberikan komitmen terhadap prinsip, hubungan, dan tujuan yang paling berarti bagi mereka. Dahulukan hal utama Mendahulukan yang utama berarti mengatur aktivitas dan melaksanakannya berdasarkan prioritas-prioritas yang paling penting. Apa pun situasinya, hal itu berarti menjalani kehidupan dengan didasarkan pada prinsip- Page 3 of 8

prinsip yang dirasakan paling berharga, bukan oleh agenda dan kekuatan sekitar yang mendesak saja. Berfikir menang-menang Berpikir menang-menang adalah kerangka pikiran dan hati yang berusaha mencari manfaat bersama dan saling menghormati di dalam segala jenis interaksi. Berpikir menang-menang adalah berpikir dengan dasar-dasar Mentalitas Berkelimpahan yang melihat banyak peluang, dan bukan berpikir dengan Mentalitas Berkekurangan dan persaingan yang saling mematikan. Karakter ini bukanlah berpikir secara egois (menang-kalah) atau seperti martir (kalahmenang). Karakter ini adalah berpikir dengan mengacu kepada kepentingan kita, bukan aku. Memahami untuk dipahami Effective Communication yang dimaksud adalah berkomunikasi dengan empathy; berusaha memahami dulu, baru kemudian berusaha dipahami. Jika kita mendengar dengan maksud untuk memahami orang lain, dan bukan sekedar untuk mencai celah untuk menjawab, kita bisa memulai komunikasi dan pembentukan hubungan yang sejati. Peluang-peluang untuk berbicara secara terbuka dan untuk dipahami kemudian akan datang secara lebih alamiah dan mudah. Berusaha untuk memahami memerlukan pertimbangan matang; berusaha untuk dipahami memerlukan keberanian. Efektivitas terletak pada menyeimbangkan atau menggabungkan keduanya. Sinergi Sinergi adalah alternatif ketiga bukan cara saya, cara Anda, tetapi sebuah cara ketiga yang lebih baik daripada apa yang bisa kita capai sendiri-sendiri. Sinergi merupakan buah dari sikap menghormati, menghargai, dan bahkan merayakan adanya perbedaan di antara orang-orang. Sinergi bersangkut paut dengan upaya untuk memecahkan masalah, meraih peluang dan menyelesaikan perbedaan. Ini seperti kerja sama kreatif di mana 1 + 1 = 3, 11, 111, atau lebih banyak lagi. Sinergi juga merupakan kunci keberhasilan dari tim atau hubungan efektif mana pun. Sebuah tim yang bersinergi adalah sebuah tim yang saling melengkapi, di mana tim itu diatur sedemikian rupa sehingga kekuatan dari para anggotanya bisa saling menutupi kelemahan-kelemahan nya. Dengan cara ini kita mengoptimalkan kekuatan, bekerja dengan kekuatan tersebut, dan membuat kelemahan dari masing-masing orang menjadi tidak relevan. Menajamkan Ketahanan, Fleksibilitas dan Kekuatan Mengasah gergaji berkenaan dengan upaya kita untuk memperbarui diri secara terus-menerus pada empat bidang dasar kehidupan: fisik, sosial/emosional, mental, dan spiritual. Ini adalah karakter yang meningkatkan kapasitas kita untuk menjalankan semua kebiasaan lain yang akan meningkatkan efektivitas kita. Menemukan Keunikan dan Membantu Orang Lain Menemukannya Dari perilaku efektif menjadi luar biasa. Mulailah dengan menemukan atau mengenali keunikan diri sendiri. Potensi diri, pada empat elemen utama : 1. Pikiran (mind) 2. Tubuh 3. Hati 4. Jiwa Page 4 of 8

Inovasi memang mutlak, agar pelanggan tidak lari. Beberapa praktek inovasi yang paling sederhana dimulai dari : Inovasi kemasan, di mana sentuhan pembaharuan dilakukan kepada aspek kemasan, namun isi sama, dengan tujuan untuk meningkatkan daya tarik (attractiveness), sehingga secara visual akan cukup kompetitif, bila dipajang berjejer dengan para pesaing. Kemasan yang atraktif juga dapat menjadi elemen promosi yang efektif. Inovasi produk, dengan melakukan pengembangan produk baru, baik yang berbasis dari produk yang sudah ada ataupun produk yang baru. Kita bisa melihat bagaimana produsen kacang seperti Garudafood berinovasi tidak hanya dengan varian produk kacangnya, namun juga dengan melahirkan jelly, permen, bahkan nasi instant. Inovasi memang bukan hanya bertujuan untuk melahirkan sesuatu yang baru bagi pelanggan yang sudah ada, tetapi juga dapat dilakukan untuk melahirkan produk yang disasarkan untuk segmen lain atau pasar yang baru (new product for new market). Mengapa tidak membuat kopi instant yang diformulasi dan dikemas untuk anak muda? Lahirlah Nescafe Ice, Good Day, dan sebagainya. Inovasi tempat, yakni tempat di mana kita menjual agar lebih atraktif dan catchy (menarik pandangan), kita bisa lihat bagaimana kios ala Danone yang tersebar dimana-mana. Bahkan, di dalam supermarket pun, semua produsen berlomba manata rak dan cara mendisplay produknya PROPAGASI Tujuan Tugas : Uraian Tugas: 1. Mempelajari salah satu karakter yang perlu dikembangkan sebagai calon wirausahawan yaitu senantiasa berorientasi pada tindakan 2. Memahami tindakan dan sikap yang perlu dimiliki untuk dapat menjadi pribadi yang berorientasi pada tindakan 3. Mengenalkan kreativitas sebagai modal penting seorang Entrepreneur/Wirausahawan 4. Menjelaskan hambatan berpikir kreatif yang dapat menghambat progress sebuah usaha/bisnis 5. Mengenalkan cara mengukur potensi kreatif 6. Mengenalkan cara meningkatkan kreativitas dan membebaskan diri dari beleusaha 1. Obyek garapan: 2. Persiapan: a. Kegiatan ini lanjutan dari kelompok yang telah terbentuk b. Lokal Entrepreneur berbasis Agribisnis yang sukses menjadi obyek study c. Lakukan kontak dengan entrepreneur yang bersangkutan untuk perkenannya belajar, interview dan melihat kegiatan d. Persiapkan peralatan tulis dan dokumentasi (foto/video) untuk merecord keberhasilannya 3. Batasan Tugas a. Lakukan kunjungan untuk mengetahui: Kreativitas dan inovasi dalam pengelolaan bisnis, Kreativitas dan inovasi dalam proses produksi, Page 5 of 8

Kreativitas dan inovasi dalam Pemasaran/penjualan dari awal usaha dimulai sampai dengan berhasil, Informasi yang mendorong kreativitas dan inovasif yang menurut saudara penting b. Observasi: Pengetahuan & Riset Pengalaman Intangible factors c. Laporan & Diskusi/Presentasi di Kelas 4. Metodologi dan acuan tugas: a. Bentuk kelompok kecil dengan anggota lima orang per kelompok. Segera lengkapi kelengkapan organisasi kelompok (ketua, sekretaris, bendahara) dan job description masing-masing anggota dua orang anggota bertugas sebagai bagian lapang. a. Baca modul, dan rujukan pustaka yang dianjurkan yaitu: i. Hendro dan Candra, 2006, Be a Smart and Good Enterpreneur, CLA Publishing, Bekasi ii. Austin, J.A., 1992, Agroindustrial Project Analysis, The Johns Hopkins University Press, Baltimore dan London iii. Zubir, Z., 2006,Kelayakan Studi Usaha, Lembaga Penerbitan FE UI, Jakarta iv. Badan Agribisnis, 1997, Rumusan Pemikiran Pembangunan Pertanian Masa Depan, Departemen Pertanian RI. b. Kelompok kecil mencari 2 perusahaan yang telah menekuni bisnis yang sama dengan jenis agribisnis yang akan dikembangkan sebagai rujukan. Selanjutnya kelompok harus mengidentifikasi profil kedua perusahaan tersebut serta menyusun analisis komparatif terkait kelebihan dan kekurangan dari aspek enterpreunerial landscape dan proses enterpreunership- nya. c. Seluruh mahasiswa harus menyusun kontrak belajar, yang ditandatangani oleh asisten/ dosen tutor. Konsultasi dilaksanakan secara terjadual. Jadual disepakati dan diatur lebih lanjut oleh asisten. d. Sebagai kelengkapan administrasi kelompok harus membeli satu ordner dan pervorator untuk mengarsipkan file dan dokumen proses belajar mengajar selama satu semester. Untuk kerapian, seluruh print out tugas dicetak pada kertas kerja berukuran folio. Sedangkan untuk tugas-tugas yang harus ditulis tangan dikerjakan pada kertas folio bergaris. Page 6 of 8

b. Keluaran tugas: Kriteria Penilaian: a. Dokumen profil unit agribisnis yang telah ditetapkan kelompok sebagai dengan menganalisis aspek enterpreunerial landscape dan proses enterpreunershipnya serta faktor kegagalan dan kesuksesan menjadi seorang entrepreneur.dengan menyertakan analisis komparatif yang telah dilakukan kelompok atas dua perusahaan rujukan yang sejenis b. Dokumen profil unit agribisnis yang telah ditetapkan kelompok sebagai dengan menganalisis aspek motivasi enterpreunership- nya dengan menyertakan analisis komparatif yang telah dilakukan kelompok atas dua perusahaan rujukan yang sejenis c. Seluruh dokumen keluaran proses pembelajaran diketik dan diprint pada kertas folio 70 mgr. Pengetikan menggunakan font Arial 11, spasi 1 dan margin kiri, kanan, atas dan bawah masing-masing 3, dan 2,5. Dokumen tidak dijilid, tetapi diperforasi dan dihimpun dalam ordner kelompok. d. Dokumen assesment pribadi berupa tulisan reflektif dikerjakan pada kertas folio bergaris dengan margin lipat kiri sebesar 3 cm. 1. Timbulnya minat untuk mengeksplorasi ide kreatif usaha assesment dilakukan dari tulisan reflektif perorangan yang ditulis tangan sepanjang 1 halaman folio 2. Menyadari bahwa setiap bisnis mengandung resiko assesment dilakukan berdasarkan dokumen profil unit agribisnis dan analisis komparatif yang dilakukan atas dua perusahaan rujukan sejenis 3. Kejelasan dan kelengkapan penguasaan konsep konsep pohon industri berbasis komoditas 4. Tersusunnya gagasan awal rancangan unit agribisnis orisinalitas, kelengkapan, kejelasan dan organisasi data. 5. Kemampuan mengomunikasikan gagasan kreatif dan kerja sama tim assesment dilakukan oleh asisten selama berlangsungnya proses diskusi dan praktikum dalam kelas Page 7 of 8

REFERENSI DAFTAR PUSTAKA Drucker, Peter F.1996. Inovasi dan Kewirausahaan. Erlangga. Jakarta Danuhadimedjo, R. Djatmiko.1998.Kewiraswastaan dan Pembangunan. Alfabeta. Bandung GeoffreyG,.Meredith, et all.2000. Kewirausahaan. Teori dan Praktek. Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta Hendro dan Candra,2006, Be a Smart and Good Enterpreneur, CLA Publishing, Bekasi Hakim, rusman. 1998. Dengan Wirausaha Menepis Krisis (Konsep Membangun Masyarakat Intrepreneur Indonesia). PT Elex media Komputindo Gramedia.Jakarta. Hisrich, Robert.D., Peter M.P. 1995. Entrepreneurship. Irwin Chichago. Soemanto, Wasty.1984. Pendidikan Wirausaha (Sekuncup Ide Profesional). Bina aksara. Malang Page 8 of 8