MODUL PRAKTEK PENGUKURAN KUALITAS PERAIRAN

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS CAHAYA DENGAN KEKERUHAN PADA PERAIRAN TELUK AMBON DALAM

III.1 Morfologi Daerah Penelitian

MANAJEMEN KUALITAS AIR

BY: Ai Setiadi FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSSITAS SATYA NEGARA INDONESIA

TINJAUAN PUSTAKA. Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Oleh

EKSPLORASI UMUM ENDAPAN BESI DI KABUPATEN MUARA ENIM, PROVINSI SUMATERA SELATAN

PRISMA FISIKA, Vol. V, No. 1 (2017), Hal ISSN:

BAB IV SIKLUS SEDIMENTASI PADA SATUAN BATUPASIR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. Secara Geografis Kota Depok terletak di antara Lintang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

1. PENDAHULUAN. masih merupakan tulang pungung pembangunan nasional. Salah satu fungsi lingkungan

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Oksigen Terlarut Sumber oksigen terlarut dalam perairan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

PENYELIDIKAN HIDROGEOLOGI CEKUNGAN AIRTANAH BALIKPAPAN, KALIMANTAN TIMUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

PENDAHULUAN Latar Belakang

Kondisi Lingkungan (Faktor Fisika-Kimia) Sungai Lama Tuha Kecamatan Kuala Batee Kabupaten Aceh Barat Daya

DAFTAR ISI COVER HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I PENDAHULUAN 1. I.1.

TINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

INVENTARISASI DAN EVALUASI BAHAN GALIAN NON LOGAM DI KABUPATEN MUSI RAWAS DAN MUSI BANYUASIN, PROVINSI SUMATERA SELATAN

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

3. METODE PENELITIAN

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM DAERAH PENELITIAN

PENDAHULUAN. rumah tangga dapat mempengaruhi kualitas air karena dapat menghasilkan. Rawa adalah sebutan untuk semua daerah yang tergenang air, yang

BAB II GEOLOGI REGIONAL

Bab V Hasil dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

II. METODE PENELITIAN

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

Cetakan I, Agustus 2014 Diterbitkan oleh: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sungai Bone mempunyai panjang 119,13 Km 2 yang melintasi wilayah

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 1. Kolom Stratigrafi Cekungan Jawa Barat Utara (Arpandi dan Padmosukismo, 1975)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. permukaan dan mengalir secara terus menerus pada arah tertentu. Air sungai. (Sosrodarsono et al., 1994 ; Dhahiyat, 2013).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Budidaya Laut (BBL) stasiun

Bab II Geologi Regional

TEKNIK PENGUKURAN NILAI TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) DAN KEKERUHAN PADA PERAIRAN SEKITAR LOKASI UNIT PENGOLAHAN IKAN DI KABUPATEN INDRAMAYU JAWA BARAT

PARAMETER KUALITAS AIR

PALEMBANG KOTA GENANGAN AIR

BAB I PENDAHULUAN. kecepatan infiltrasi. Kecepatan infiltrasi sangat dipengaruhi oleh kondisi

JUDUL OBSERVASI ALIRAN DAS BRANTAS CABANG SEKUNDER BOENOET. Disusun oleh : Achmad kirmizius shobah ( )

Analisis Konsentrasi dan Laju Angkutan Sedimen Melayang pada Sungai Sebalo di Kecamatan Bengkayang Yenni Pratiwi a, Muliadi a*, Muh.

II. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Lokasi dan objek penelitian analisis kesesuaian perairan untuk budidaya

POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA II

BAB II GEOLOGI REGIONAL

bio.unsoed.ac.id TELAAH PUSTAKA A. Morfologi dan Klasifikasi Ikan Brek

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. Faktor Lingkungan Tumbuh Kelapa Sawit

BAB II TINJAUAN UMUM

PRODUKTIVITAS PRIMER DAN SEKUNDER BAB 1. PENDAHULUAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jagung manis termasuk dalam golongan famili graminae dengan nama latin Zea

BAB I PENDAHULUAN. dapat dimanfaatkan secara tepat tergantung peruntukkannya. perkembangan yang sangat pesat. Pemanfaatan teknologi penginderaan jauh

Suhu, Cahaya dan Warna Laut. Materi Kuliah 6 MK Oseanografi Umum (ITK221)

I. PENDAHULUAN. besar di perairan. Plankton merupakan organisme renik yang melayang-layang dalam

Catatan Kuliah Lapangan Sedimentologi. Parapat Samosir Pusuk Buhit April 2011

BAB 2 GEOLOGI REGIONAL

BAB III STRATIGRAFI 3. 1 Stratigrafi Regional Pegunungan Selatan

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB III TATANAN GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan secara langsung dengan menggunakan metode eksploratif pada setiap

BAB IV STUDI SEDIMENTASI PADA FORMASI TAPAK BAGIAN ATAS

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI PENENTUAN FAKTOR ABIOTIK LINGKUNGAN PERAIRAN SUNGAI DI LINGKUNGAN DESA SUMBERBENDO

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pemodelan fisik menunjukkan bahwa konfigurasi elektroda yang sensitif

I. PENDAHULUAN. produksi dalam dunia industri yang sangat memerlukan keahlian di bidang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan Embung Logung Dusun Slalang, Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus

TINJAUAN PUSTAKA. penting dalam daur hidrologi dan berfungsi sebagai daerah tangkapan air

TINJAUAN PUSTAKA. kesatuan. Di dalam ekosistem perairan danau terdapat faktor-faktor abiotik dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kota Palembang adalah 102,47 Km² dengan ketinggian rata-rata 8 meter dari

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

STUDI KUALITAS AIR UNTUK BUDIDAYA IKAN KARAMBA DI SUNGAI KAHAYAN (Water Quality Research For Fish Farming Keramba In The Kahayan River)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PALEMBANG KOTA GENANGAN AIR

KEPADATAN POPULASI IKAN JURUNG (Tor sp.) DI SUNGAI BAHOROK KABUPATEN LANGKAT

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

Stadia Sungai. Daerah Aliran Sungai (DAS)

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

hujan, penguapan, kelembaban udara, suhu udara, kecepatan angin dan intensitas

SUNGAI MEANDER LUK ULO ANTARA KONDISI IDEAL DAN KENYATAAN. Arief Mustofa Nur Balai Informasi dan Konservasi Kebumian Karangsambung LIPI.

geografi Kelas X PEDOSFER I KTSP & K-13 A. PROSES PEMBENTUKAN TANAH

Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala

Air dalam atmosfer hanya merupakan sebagian kecil air yang ada di bumi (0.001%) dari seluruh air.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan yang dialami ekosistem perairan saat ini adalah penurunan kualitas air akibat pembuangan limbah ke

EKOLOGI TERESTRIAL. Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

MANAJEMEN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA IKAN NILA (Orechromis niloticus) DI KOLAM AIR DERAS

Transkripsi:

No. PESERTA :... NILAI TANDA TANGAN :... MODUL PRAKTEK PENGUKURAN KUALITAS PERAIRAN 1.1 Dasar Teori Sungai Musi mempunyai lembah lebar berbentuk U dan sudah berkelok-kelok (meandering) yang menandakan bahwa sungai tersebut sudah pada stadium tua. Daerah tersebut tersusun oleh terdiri atas perselingan batulempung, serpih, batulanau bersisipan batupasir, batulanau tufan dengan sisipan batubara, tuf, tuf pasiran, batupasir tufan, dan batuapung (Moehsin, 2007). Palembang mempunyai musin muson tropis dengan curah hujan yang tinggi, sehingga air limpasan hujan tinggi dengan membawa hasil pelapukan batuan munuju ke Sungai Musi juga tinggi. Hal ini terbukti dengan warna aliran air kelihatan kecoklatan yang menunjukkan kandungan material padatan tersuspensi tinggi. Kecerahan adalah sebagian cahaya yang diteruskan kedalam air. Kecerahan suatu perairan ditentukan oleh kekeruhan (turbidity) perairan itu sendiri. Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan organik dan anorganik yang terkandung dalam air seperti lumpur. Dengan mengetahui kecerahan suatu perairan, kita dapat mengetahui sampai dimana masih ada kemungkinan terjadi proses asimilasi dalam air. Peralatan yang dipergunakan untuk mengukur kecerahan adalah secchi disc (Gambar 2). Adapun cara pengukuran kecerahan perairan dapat dilihat pada Gambar 2. Suhu merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam mengatur proses kehidupan dan penyerapan organisme. Suhu air normal adalah suhu air yang memungkinkan makhluk hidup dapat melakukan metabolisme dan berkembang biak. Laju pertumbuhan meningkat sejalan dengan kenaikan suhu, apat menekan kehidupan hewan budidaya bahkan menyebabkan kematian bila peningkatan suhu drastis.hubungan antara suhu, kecerahan, dan sinar matahari adalah berbanding lurus, apabila intensitas sinar matahari yang masuk ke dalam kolom perairan relatif banyak maka suhu dalam kolom air akan meningkat dan kecerahan air juga akan meningkat. Sebaliknya, apabila intensitas sinar matahari yang masuk ke dalam kolom periran relatif sedikit maka suhu dalam kolom air akan menurun dan kecerahan air juga akan menurun (Gambar 3).

Gambar 1. Peralatan Secchi Disc Gambar 2. Cara penggukuran Secchi disc 1 m 0,5 m Gambar 3. Hubungan antara Kecerahan dan suhu serta produktifitas algae

Gambar 4. Konnversi suhu 1.2 Tujuan Tujuan praktek pengukuran kualitas perairan adalah untuk mengetahui : a. nilai kecerahan suatu perairan b. Nilai suhu permukaan, posisi secci disc dan dasar perairan c. Nilai kedalaman perairan 1.3 Peralatan Praktek Pengukuran Kualitas Perairan Peralatan yang digunakan dalam Praktek Pengukuran Kualitas Perairan ini adalah sebagai berikut: Tabel 1. Peralatan Praktek Pengukuran Kualitas Perairan No Nama Alat Fungsi Satuan Ketelitian 1. Secchi disc Mengukur kecerahan cm 0,1 2. Termometer Mengukur suhu C 1 3. Rol Meter Mengukur kedalaman cm 0,1 4. Sampel perairan Sampel yang akan diukur 5. Tissue Membersihkan sampel - 6. Alat Tulis Mencatat hasil pengukuran - 1.4 Pelaksanaan Praktek Pengukuran Kualitas Perairan Pelaksanaan praktek pengukuran kualitas perairan adalah sebagai berikut a. Pengukuran Kecerahan perairan kecerahan perairan 2. Ulurkan tali yang ada pada secchi dic kedalam kolom air. 3. Perhatikan seberapa panjang tali sampai secchi dic tidak terlihat dari permukaan air.

4. Catatlah kedalaman posisi secchi dic tidak terlihat dari permukaan air. Kecerahan Perairan... cm b. Pengukuran Suhu Perairan suhu perairan 2. Celupkan termometer pada perairan. 3. Perhatikan nilai suhu yang ada pada skala termometer. 4. Ukurlah suhu perairan di permukaan perairan, amati dan catat hasilnya... o C... F 5. Ukurlah suhu perairan di posisi kedalaman secchi disc, amati dan catat hasilnya... o C... F 6. Ukurlah suhu perairan di posisi dasar perairan, amati dan catat hasilnya... o C... F c. Pengukuran Kedalaman Perairan kedalaman perairan

2. Ukurlah dan catatlah kedalaman perairan di posisi kedalaman secci disc, amati dan catat hasilnya Kedalaman posisi secci disc... cm 3. Ukurlah dan catatlah kedalaman perairan di posisi dasar perairan, amati dan catat hasilnya Kedalaman dasar perairan... cm d. Analisis dan pembahasan hubungan anatara pengukuran kecerahan, suhu dan kedalaman perairan hubungannya dengan kualitas perairan Gambar Sketsa pengukuran anda :