LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA PERTANIAN NOMOR : /Kpts/OT.160/K/02/2017 TANGGAL : Februari 2017

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR : KEP.16/MEN/2004 TENTANG

2014, No PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL KANTOR KESEHATAN PELABUHAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2017 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

2017, No Nomor 177, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4925); 2. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2010 tentang Badan Nasio

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PM. 72 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 60 TAHUN 2007 TENTANG

BHUMI PURA WIRA WIBHAWA PENJAGA PINTU GERBANG NEGARA

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU,

PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR SUMATERA BARAT

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

KEPALA BADAN SAR NASIONAL

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 45 Tahun : 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

Powered by TCPDF (

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG. PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL Dl LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

SALINAN. Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 6,nomor 5494);

BUPATI KEDIRI PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI KEDIRI NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 8 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK. PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 8 TAHUN 2016

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

- 2 - PDL I WANITA BERJILBAB

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BULUNGAN.

PERATURAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

- 1 - BUPATI KOLAKA TIMUR PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI KOLAKA TIMUR NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 09 TAHUN 2015 TENTANG PENGGUNAAN PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI BADAN SAR NASIONAL

LAMBANG PEMASYARAKATAN

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

MODEL, BENTUK, PENGGUNAAN, UKURAN, ATRIBUT, DAN KELENGKAPAN PAKAIAN DINAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI

NOMOR : 12 TAHUN 2010

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

PAKAIAN DINAS HARIAN (PDH)

2015, No perkembangan dan kebutuhan organisasi saat ini sehingga perlu ditinjau kembali dan dilakukan penyesuaian; c. bahwa berdasarkan pertimba

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 02 TAHUN 2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA

DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, Menimbang

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI.

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PAKAIAN DINAS KEPALA DAERAH, WAKIL KEPALA DAERAH DAN KEPALA DESA

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN Nomor : KM 6 Tahun 2004 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG

2018, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Penyelenggara Pemil

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 7 TAHUN 2014

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN. Nomor : KM 6 Tahun 2004 TENTANG

2 Serta Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2

PAKAIAN DINAS LAPANGAN (PDL) PEGAWAI KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

- 1 - PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 68 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 9 TAHUN 2017

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI WALIKOTA YOGYAKARTA,

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SINJAI

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU,

BUPATI SERUYAN PERATURAN BUPATI SERUYAN NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SERUYAN

PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BANDUNG BARAT

A. MODEL PAKAIAN DINAS. 1. PDH warna Khaki a. PDH warna khaki pria KETERANGAN :

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN,

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

MEMUTUSKAN: 1. Ketentuan pasal 1 ditambah satu angka setelah angka 22 yaitu angka 23, sehingga pasal 1 berbunyi sebagai berikut: Pasal 1

W A L I K O T A M A T A R A M

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

DEMO : Purchase from to remove the watermark. Bagian Ketiga Tanda Pangkat. Pasal 31

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT PERATURAN BUPATI MAJENE NOMOR 49 TAHUN 2017 TENTANG

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pe

//1 A \ DEMO : Purchase from to remove the watermark. 3. WANITA 2 Tampak depan Tampak belakang Keterangan

MODEL, ATRIBUT DAN KELENGKAPAN PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN

Peraturan...

- 2 - Geofisika Nomor 17 Tahun 2014 tentang Organisasi dan

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

2016, No Indonesia Tahun 2006 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4658); 3. Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2007 ten

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI MAROS NOMOR 13 TAHUN TENTANG

Transkripsi:

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA PERTANIAN NOMOR : /Kpts/OT.160/K/02/2017 TANGGAL : Februari 2017 PAKAIAN DINAS, ATRIBUT DAN KARTU TANDA PENGENAL PEGAWAI LINGKUP BADAN KARANTINA PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guna mewujudkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kementerian Pertanian, khususnya Badan Karantina Pertanian yang profesional, tangguh dan terpercaya, maka PNS lingkup Badan Karantina Pertanian dituntut untuk selalu melakukan perubahan dalam segala aspek yang menyangkut pelayanan pada masyarakat. Nilai-nilai dan makna bekerja sebagai PNS harus selalu secara konsisten dilaksanakan agar citra pelayanan publik pemerintah yang positif terus terbentuk. Penggunaan pakaian dinas yang tepat dan disiplin serta dibarengi dengan keseragaman yang positif akan memberikan pandangan yang baik. Setiap PNS harus memberikan keteladanan, komitmen, integritas dan disiplin yang optimal pada masyarakat. Penggunaan pakaian dinas Badan Karantina Pertanian saat ini diatur melalui Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor 4776/Kpts/OT.160/L/6/2014 tanggal 2 Juni 2014 tentang Pakaian Dinas dan Atribut Pegawai lingkup Badan Karantina Pertanian. Namun dalam perkembangannya keputusan ini perlu dilakukan penyesuaian sesuai dengan perkembangan jaman, dinamika organisasi dan kebutuhan teknis petugas karantina di lapangan. Aspek fungsionalitas dan keseragaman harus diatur lebih rinci dan memberikan citra positif bagi petugas yang memakainya. Diharapkan penggunaan pakaian dinas secara tepat dan disiplin akan memberikan identitas pegawai yang tepat dan mendukung pelaksanaan tugas di lapangan. Harapannya dapat tumbuh rasa kebersamaan, sikap mawas diri dan

motivasi kerja yang akan meningkatkan ketertiban dan disiplin serta jiwa korsa dan etos kerja para pegawai Badan Karantina Pertanian dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Oleh karena itu ditetapkannya Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian ini sangat diperlukan sebagai acuan bagi UPT lingkup Badan Karantina Pertanian dalam rangka menegakkan disiplin dan tertib penggunaan pakaian dinas, tanda pengenal dan atribut pegawai di lingkungan Badan Karantina Pertanian. B. Maksud dantujuan Keputusan ini dimaksudkan sebagai acuan bagi pegawai struktural dan UPT Lingkup Badan Karantina Pertanian dalam menyediakan dan menggunakan pakaian dinas di lingkungan unit kerjanya. Sedangkan tujuannya adalah agar terdapat keseragaman model, bentuk dan spesifikasi teknis Pakaian Dinas, Atribut dan Kartu Tanda Pengenal bagi pegawai di lingkungan Badan Karantina Pertanian dan dalam rangka meningkatkan disiplin pegawai Lingkup Badan Karantina Pertanian. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup Keputusan ini meliputi model dan warna Pakaian Dinas, Atribut, Tanda Pangkat, Tanda Jabatan, Tanda Keahlian, Kartu Tanda Pengenal Pegawai, dan Pengadaan Pakaian Dinas. D. Pengertian Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan: 1. Kartu Tanda Pengenal Pegawai adalah kartu identitas yang diberikan kepada mereka yang berstatus PNS Badan Karantina Pertanian. 2. Pakaian Dinas adalah pakaian dengan model, warna dan atributnya yang ditentukan, serta wajib dipakai oleh PNS Badan Karantina Pertanian. 3. Atribut adalah simbol-simbol yang melengkapi pakaian dinas. 4. Pakaian Dinas Harian selanjutnya disebut PDH adalah pakaian yang digunakan oleh pegawai struktural, fungsional dan administrasi pada waktu melaksanakan tugas di gedung atau kantor atau counter layanan Karantina Pertanian. 5. Pakaian Dinas Lapangan selanjutnya disebut PDL adalah pakaian yang digunakan oleh pegawai fungsional pada waktu melaksanakan tugas di 2

lapangan Bandar Udara, Pelabuhan Laut, Kantor Pos, Pos Lintas Batas Negara, Kapal Laut dan alat transportasi lainnya, Laboratorium, Instalasi Karantina, Gudang dan dalam melakukan pengawalan serta pemeriksaan farm di tempat lain. 6. Pakaian Dinas Upacara selanjutnya disebut PDU adalah pakaian yang digunakan oleh seluruh pegawai pada waktu pelaksanaan upacara peringatan hari besar nasional, pengambilan sumpah, pelantikan dan serah terima jabatan serta upacara lainnya yang ditetapkan oleh Kepala Badan Karantina Pertanian. 3

BAB II PAKAIAN DINAS A. Pakaian Dinas 1. PDH terbagi atas: a. PDH Pria dengan model pada gambar 1.a: 1) Kemeja menggunakan krah tegak, 2 (dua) buah epolet pada bahu, serta 2 (dua) buah saku luar berpenutup pada bagian dada. 2) Celana panjang tanpa plui dan lipatan dibawah, menggunakan 2 (dua) buah saku dalam berbentuk miring pada bagian samping, dan menggunakan 2 (dua) buah saku dalam tidak berpenutup pada bagian belakang. 3) Kain tutup badan PDH berwarna cokelat muda. Gambar 1.a. b. PDH Wanita dengan model pada gambar 1.b: 1) Kemeja menggunakan krah tegak, 2 (dua) buah epolet pada bahu, serta 2 (dua) buah saku luar berpenutup pada bagian dada. 2) Celana panjang tanpa plui dan lipatan dibawah, menggunakan 2 (dua) buah saku dalam berbentuk miring pada bagian samping, dan menggunakan 2 (dua) buah saku dalam tidak berpenutup pada 4

bagian belakang. 3) Kain tutup badan PDH berwarna cokelat muda. Gambar 1.b. c. PDH Wanita Muslimah dengan model pada gambar 1.c: 1) Kemeja menggunakan krah tegak, 2 (dua) buah epolet pada bahu, serta 2 (dua) buah saku luar berpenutup pada bagian dada. 2) Rok panjang sebatas mata kaki dan menggunakan 2 (dua) buah saku dalam berbentuk miring pada bagian samping, dan atau Celana panjang tanpa plui dan lipatan dibawah, menggunakan 2 (dua) buah saku dalam berbentuk miring pada bagian samping, dan menggunakan 2 (dua) buah saku dalam tidak berpenutup pada bagian belakang. 3) Kain tutup badan PDH berwarna cokelat muda. Gambar1.c. 5

d. PDH Wanita Hamil dengan model pada gambar 1.d: 1) Kemeja menggunakan krah tegak, 2 (dua) buah epolet pada bahu, serta 2 (dua) buah saku luar berpenutup pada bagian dada. 2) Celana panjang tanpa plui dan lipatan dibawah, menggunakan 2 (dua) buah saku dalam berbentuk miring pada bagian samping, dan menggunakan 2 (dua) buah saku dalam tidak berpenutup pada bagian belakang. 3) Kain tutup badan PDH berwarna cokelat muda. Gambar 1.d. 2. PDL Pria dan Wanita adalah sesuai dengan model pada gambar 2. 1) Baju terusan lengan panjang tanpa manset menggunakan krah tegak, 2 (dua) buah epolet pada bahu, serta 2 (dua) buah saku luar berpenutup pada bagian dada. 2) Bagian bawah menggunakan 2 (dua) buah saku luar berpenutup pada bagian samping. 3) Menggunakan resleting pada bagian depan, dan menggunakan protektor pada bagian siku dan lutut. 4) Kain tutup badan PDL berwarna cokelat tua disesuaikan dengan warna celana PDH. Gambar 2. 6

3. PDU terbagi atas: a. PDU Pria dan Wanita dengan model pada gambar3.a: 1) Jas menggunakan 2 (dua) buah epolet pada bahu, menggunakan 2 (dua) buah saku luar berpenutup pada bagian dada, dan menggunakan 2 (dua) buahsaku dalam berpenutup pada bagian bawah depan. 2) Celana panjang tanpa plui dan lipatan dibawah, menggunakan 2 (dua) buah saku dalam berbentuk miringpada bagian samping, dan menggunakan 2 (dua) buah saku dalam tidak berpenutup pada bagian belakang. 3) Kain tutup badan PDU berwarna cokelat tua. Gambar 3.a. b. PDU Wanita Muslimah dengan model pada gambar 3.b: 1) Jas menggunakan 2 (dua) buah epolet pada bahu dan menggunakan 2 (dua) buah saku dalam berpenutup pada bagian bawah depan. 2) Rok panjang sebatas mata kaki dan menggunakan 2 (dua) buah saku dalam berbentuk miring pada bagian samping, dan atau Celana panjang tanpa plui dan lipatan dibawah, menggunakan 2 (dua) buah saku dalam berbentuk miring pada bagian samping, dan menggunakan 2 (dua) buah saku dalam tidak berpenutup pada bagian belakang. 3) Kain tutup badan PDU berwarna cokelat tua. Gambar3.b. 7

c. Kemeja Tutup Badan PDU dengan model pada gambar 3.c: 1) Kemeja panjang dengan manset, tanpa saku, dan menggunakan krah tegak. 2) Kain kemeja PDU berwarna cokelat muda. Gambar 3.c. B. Atribut 1. Tutup Kepala PDH dan Jilbab a. Tutup Kepala PDH dengan model pada gambar 1.a: 1) Lambang Kementerian Pertanian di bagian depan sebelah kiri bivakmuts. 2) Lis bivakmuts: - Golongan IVe berwarna kuning emas, lebar 1.50 cm. - Golongan IVb s.d. IVd berwarna kuning emas, lebar 1.20 cm. - Golongan IIIc s.d. VI a berwarna kuning emas, lebar 0.80 cm. - Golongan IId s.d. III b berwarna kuning emas, lebar 0.40 cm. - Golongan IIa s.d. II c berwarna putih perak, lebar 0.40 cm. 3) Kain bivakmuts berwarna cokelat tua, disesuaikan dengan warna celana. Pria Wanita Gambar 1.a. 8

b. Jilbab dengan model pada gambar 1.b; Untuk pegawai wanita berbusana muslimah menggunakan kain jilbab berwarna cokelat tua disesuaikan dengan warna celana berukuran 120 cm x 120 cm yang dalam penggunaannya bagian bawah jilbab dimasukkan ke dalam krah kemeja. Gambar 1.b. 2. Tutup Kaki PDH dengan model pada gambar 2. a. tutup kaki berupa sepatu pantofel dari kulit berwama hitam, digunakan pada PDH; b. sepatu wanita menggunakan hak sepatu maksimum 5 cm. Pria Gambar 2. Wanita 3. Tutup Kepala PDL dan Jilbab a. Tutup Kepala PDL: 1) Logo dengan model pada gambar 3.a.1. - Logo Barantan berwarna kuning emas, untuk golongan IIIa s.d. IVe. - Logo Barantan berwarna putih perak, untuk golongan IIa s.d. IId. - Kain topi lapangan berwarna cokelat tua, disesuaikan dengan warna celana. 2) List Topi dengan model sebagaimana dimaksud dalam angka 1. 9

- Golongan IIIa s.d.iv e berwarna kuning emas. - Golongan II a s.d. IId berwarna putih perak. 3) Klep topi berwarna cokelat tua dengan model pada gambar 3a.2. - Golongan IVa s.d. IVe bergambar padi dan kapas. - Golongan IIIa s.d. IIId bergambar padi. - Golongan II a s.d. II d polos. Gambar 3.a.1 Golongan IV Golongan III Golongan II Gambar 3.a.2 b. Jilbab dengan model pada gambar 3.b; Untuk pegawai wanita berbusana muslimah selain menggunakan topi juga menggunakan kain jilbab berwarna cokelat tua disesuaikan dengan warna celana berukuran 120 cm x 120 cm yang dalam penggunaannya bagian bawah jilbab dimasukkan kedalam krah kemeja. Gambar 3.b. 10

4. Tutup Kaki PDL dengan model pada gambar 4. Sepatu bot dari kulit berwama hitam, digunakan untuk pegawai yang bertugas sebagai petugas fungsional yang melakukan tindakan karantina terhadap media pembawa di lapangan. Pria Gambar 4. Wanita 5. Tutup Kepala PDU dan Jilbab Gambar 5.a. (a) Lambang kementerian Pertanian (b) List pet : Golongan II/d s.d. IV/e berwarna kuning emas; Golongan I/a s.d. II/c berwarna putih perak. (c) Klep pet berwarna hitam : Golongan IV/b s.d. IV/e bergambar padi dan kapas; Golongan III/c s.d. IV/a bergambar padi; Golongan I/a s.d. III/b polos. (d) Band berwarna hitam (e) Kancing list pet : Golongan II/d s.d. IV/e berwarna kuning emas, bertuliskan Q; Golongan I/a s.d. II/c berwarna putih perak, bertuliskan Q (f) Tali berwarna hitam (g) Kain pet berwarna coklat kehitam-hitaman; 11

(h) Untuk pegawai wanita berbusana muslimah selain menggunakan pet juga menggunakan kain jilbab berwarna coklat berukuran 120 cm x 120 cm yang dalam penggunaannya bagian bawah jilbab dimasukkan kedalam krah kemeja. Gambar 5.b. 6. Dasi PDU dengan model pada gambar6. Dasi disesuaikan dengan warna celana bergambar logo Barantan dengan ukuran panjang 145 cm, lebar pangkal 9 cm, dan lebar ujung 3.5 cm. Gambar 6. 7. Kancing Jas PDU Kancing jas PDU berbentuk bulat dengan logo Badan Karantina Pertanian dan berwarna: a. Golongan III a s.d. IV e berwarna kuning emas dengan model pada gambar 7.a; b. Golongan IIa s.d. IId berwarna putih perak dengan model pada gambar 7.b. Gambar 7.a Gambar 7.b 12

8. Tutup Kaki PDU dengan model pada gambar 8. Tutup kaki terbuat dari kulit berwarna hitam berupa sepatu pantofel dan khusus untuk wanita wajib menggunakan hak sepatu maksimum 5 cm. Pria Gambar 8. Wanita 9. Logo Badan Karantina Pertanian dengan model pada gambar 9. a. tunas menggambarkan pengertian biologis daripada seluruh kegiatan yang dikelola oleh Kementerian Pertanian, kecuali manusia sebagai benda hidup. Tunas berwarna putih dengan dasar berwarna hijau melambangkan kehidupan; b. lingkaran berbentuk huruf Q, yang berakar dari bahasa latin kuno Quadraqinta yang berarti empat puluh, menunjukan lamanya masa penahanan terhadap kapal yang diduga mebawa penyakit menular; c. lingkaran luar dengan tulisan Badan Karantina Pertanian melingkar menandakan kesatuan perlindungan Badan Karantina Pertanian sebagai salah unit di lingkungan Kementerian Pertanian; d. lingkaran huruf Q dan lingkaran luar berwarna kuning yang melambangkan kemegahan dan kewaspadaan; e. tulisan Badan Karantina Pertanian berwarna hijau daun, sinergi dengan warna dasar tunas yang melambangkan kehidupan; f. logo tipe dengan tipe huruf candara yang memancarkan nuansa modern klasik, di tuliskan dibawah lambang masing-masing Badan Karantina Pertanian pada baris pertama dan Kementerian Pertanian pada baris kedua; g. logo berdiameter 7 cm. Gambar 9. 13

10. Tanda Jabatan, Tanda Keahlian dan pangkat a. Tanda Jabatan Struktural: 1) Dipasang pada saku kanan kemeja. 2) Tanda Jabatan untuk pegawai yang menduduki jabatan eselon I, II, III, IV, dan Vdibuat dengan gambar timbul bertumpuk dengan model pada gambar 10.b. - eselon I : bundar dan warna dasar emas, dan logo Kementerian Pertanian berwarna kuning emas di bagian tengah gambar; - eselon II : bundar dan warna dasar emas, dan logo Kementerian Pertanian berwarna putih perak di bagian tengah gambar; - eselon III : segilima dengan warna dasar kuning emas, dan logo Kementerian Pertanian berwarna kuning emas; - eselon IV : segilima dengan warna dasar kuning emas, dan logo Kementerian Pertanian berwarna putih perak; - eselon V : segilima dengan warna dasar perak dan logo Kementerian Pertanian berwarna putih perak. Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Eselon V Gambar 10.a. 14

b. Tanda Jabatan Fungsional dengan model pada gambar 10.c: 1) Berukuran diameter melintang 8 cm dan tinggi 5.4 cm. 2) Tanda Jabatan untuk medik veteriner berwarna emas dan paramedik berwarna perak, sedangkan untuk Fungsional POPT Ahli dan Terampil berukuran diameter 5.4 cm berwarna emas, dan terbuat dari logam. Gambar 10.b. c. Tanda Keahlian dengan contoh model tanda keahlian sebagaimana pada gambar 10.d: 1) Untuk Pejabat Fungsional tanda keahlian disematkan diatas saku kiri kemeja. 2) Brevet pendidikan keahlian lainnya dipasang diatas papan nama pejabat fungsional saku kanan kemeja. Gambar 10.d. 11. Tulisan Kementan dengan model pada gambar 11. a. tulisan Kementan berwarna hitam membentuk lengkungan dengan warna dasar cokelat dengan jahitan bordir,berukuran diameter 6 cm, dan tinggi 2 cm; b. disematkan pada lengan sebelah kiri, dibawah ujung pangkal bahu/pundak kiri. 15

Gambar 11. 12. Tulisan nama Kantor Pusat dan nama UPT dengan model pada gambar 12. a. tulisan nama Kantor Pusat dan nama UPT berwarna hitam membentuk lengkungan dengan warna dasar cokelat dengan jahitan bordir berukuran diameter 7.5 cm, dan tinggi 2 cm; b. disematkan pada lengan sebelah kanan, dibawah ujung pangkal bahu/pundak kanan. Gambar 12. 13. Tulisan nama Karantina Tumbuhan dan Karantina Hewan dengan model pada gambar 13. a. tulisan nama Karantina Tumbuhan dan Karantina Hewan dengan menggunakan bahasa Inggris berwarna hitam, berbentuk persegi panjang dengan warna dasar cokelat disesuaikan dengan warna celana, lis berwarna hitam berukuran 10 cm x 2 cm; b. disematkan diatas saku kiri pakaian dinas dan digunakan oleh petugas fungsional. Gambar 13. 16

14. Tanda Nama a. untuk PDH, tanda nama berukuran 10 cm x 2 cm berwarna dasar cokelat disesuaikan dengan warna celana, tulisan dan lis berwarna hitam dengan menggunakan bahan kain border, dengan model pada gambar 14.a; b. untuk PDU, tanda nama berukuran 10 cm x 2 cm berwarna dasar emas, lis dan tulisan berwarna emas timbul dengan menggunakan material metal,dengan model pada gambar 14.b; c. tanda nama disematkan diatas saku kanan pakaian dinas dengan dicantumkan nama pendek dan gelar pegawai. Gambar 14.a. Gambar 14.b. 15. Ikat Pinggang dengan model pada gambar 15. a. ikat pinggang berwarna dasar cokelat tua dan berbahan kain; b. kepala ikat pinggang untuk pejabat struktural berwarna kuning emas dan bertekstur, untuk golongan III a s.d. IV e berwarna kuning emas dan untuk golongan I a s.d. II d berwarna putih perak; c. lebar ikat pinggang 3.5 cm, dan lebar kopel 7 cm dengan menggunakan bahan logam. Gambar 15. 17

16. Lencana Petugas Karantina dengan model pada gambar 16. a. lencana terbuat dari kulit berwarna hitam dan berbahan logam keemasan; b. pada gambar lencana terdapat logo Badan Karantina Pertanian di bagian tengah; c. diberikan pada petugas karantina sebagai tanda lulus dari Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Perkarantinaan. Gambar 16. 17. Pangkat Jabatan Struktural Pangkat bagi pejabat struktural yang terdiri dari Pangkat struktural pimpinan, dan pangkat pejabat struktural biasa. Pangkat struktural pimpinan diberikan kepada Kepala Badan, Sekretaris Badan, Kepala Pusat dan Kepala UPT dengan mempunyai lis berwarna merah tua dengan model pada gambar 17a, sedangkan pejabat struktural biasa mempunyai lis berwarna kuning model pada gambar 17b. 18

Gambar 17a. Gambar 17b. 19

18. Pangkat Jabatan Fungsional dan staf Pangkat bagi pejabat fungsional dan staf mempunyai lis berwarna cokelat tua dengan model pada gambar 18. Gambar 18 20

19. Rompi Pengaman Rompi bagi petugas yang melakukan tindakan karantina sebagaimana terlihat pada gambar 19. a. rompi pengaman berwarna abu kehitam-hitaman atau cokelat tua; b. tulisan KARANTINA berwarna perak (spotlite) pada bagian punggung; c. tulisan QUARANTINE INSPECTOR pada bagian dada kanan dan logo BARANTAN di dada kiri; d. menggunakan 2 (dua) buah epolet pada bahu dan 4 (empat) buah saku luar berpenutup pada bagian depan; e. digunakan petugas saat memeriksa barang di cargo atau gudang bandara/pelabuhan. Gambar 19. 20. Pelapis Pakaian dinas Untuk bagian dalam dari pakaian PDH dan PDL menggunakan t-shirt polos berwarna coklat dengan identitas pada bagian depan kiri logo karantina pertanian, dan di bagian punggung bertuliskan KARANTINA sebagaimana pada gambar 20. Gambar 20 21

BAB III KARTU TANDA PENGENAL PEGAWAI A. Bentuk Kartu Tanda Pengenal 1. Kartu Tanda Pengenal Pegawai berbentuk empat persegi panjang terdiri atas 2 (dua) sisiadalah sisi depan dan sisi belakang, memanjang ke bawah atau vertical. 2. Sisi depan kartu memuat keterangan: a. logo Badan Karantina Pertanian; b. di bawah logo Badan Karantina Pertanian, tulisan BADAN KARANTINA PERTANIAN ; c. di bawah tulisan BADAN KARANTINA PERTANIAN, tulisan KEMENTERIAN PERTANIAN ; d. pas foto ukuran 3 cm x 4 cm, terletak di bawah tulisan KEMENTERIAN PERTANIAN ; e. nama dengan gelar terletak di bawah pas foto; f. NIP terletak di bawah nama; g. khusus pegawai yang bertugas di UPT, nama UPT terletak di bawah NIP Pegawai. B. Ukuran, Bahan dan Warna Kartu Tanda Pengenal 1. Berukuran 8.8 cm x 5.5 cm. 2. Kartu Tanda Pengenal terbuat dari bahan plastik glossy dengan 3 (tiga) warna diantaranya cokelat, putih dan orange. C. Ukuran dan Warna Foto dan Pakaian di Kartu Tanda Pengenal 1. Warna dasar foto adalah putih. 2. Ukuran foto adalah 3 cm x 4 cm berwarna. 3. Pria dan Wanita menggunakan Pakaian Dinas Badan Karantina Pertanian dan bagi wanita muslimah menggunakan jilbab berwarna cokelat tua berlatar belakang warna putih. D. Seluruh UPT harus menggunakan format tanda pengenal yang sama dengan model pada gambar terlampir dibawah ini. 22

BAB IV PENGADAAN PAKAIAN DINAS DAN KARTU TANDA PENGENAL PEGAWAI A. Untuk menjamin kualitas dan keseragaman baik model maupun warna pakaian dinas dan kartu tanda pengenal pegawai, maka untuk pengadaannya, setiap unit Eselon II dan UPT Lingkup Badan Karantina Pertanian agar berkoordinasi dengan Kantor Pusat Badan Karantina Pertanian Sekretariat Badan cq. Kepala Bagian yang mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk pengadaan Pakaian Dinas beserta kelengkapannya dan Kartu Tanda Pengenal Pegawai. B. Pengadaan Pakaian Dinas agar dilaksanakan setiap tahun dengan jumlah maksimal 2 (dua) stel PDH, 1 (satu) stel PDL, dan 1 (satu) stel PDU dengan spesifikasi teknis dan warna yang telah ditentukan. BAB V PENUTUP 1. Seluruh pegawai baikstruktural maupun UPT Lingkup Badan Karantina Pertanian wajib mematuhi ketentuan yang diatur dalam Keputusan ini. 2. Pegawai wajib memakai Kartu Tanda Pengenal Pegawai pada waktu kerja dan dinas luar. 3. Pimpinan unit kerja Lingkup Badan Karantina Pertanian wajib mengawasi dan mentertibkan penggunaan pakaian dinas dan kartu tanda pengenal pegawai. KEPALA BADAN KARANTINA PERTANIAN, Banun Harpini NIP. 19601019 198503 2 001 23