P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Agustus Indeks

dokumen-dokumen yang mirip
Clipping Service. Anti Money Laundering 9 Juni Indeks

Dugaan Suap Jaksa Periksa Sistoyo, Kejaksaan tidak Temukan Keterlibatan Jaksa Lain

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 15 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 10 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 Juli Indeks

1. Dugaan Korupsi KPU Ada aliran dana ke lima media 2. Berstatus Saksi, KPK Kesulitan Pulangkan nazaruddin 3. Hakim Syarifuddin Bantah Terima Suap

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 20 Juli Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 27 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 27 September Indeks

Ia akan dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi penjualan aset tanah penjualan tanah PT Barata Indonesia (persero) pada 2004.

Dua Pejabat Pajak Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi

Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Juni Indeks

Saat kasus korupsi terjadi, Hari Sabarno disebut tidak lagi menjabat sebagai Mendagri.

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 13 September Indeks

Analisa Kasus Wisma Atlet

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 September Indeks

Rosa, Eks Orang Kepercayaan Nazaruddin Diperiksa Kasus Hambalang

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Oktober Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 17 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 November Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Oktober Indeks

BAB 1 PENDAHULUAN. menarik sebanyak mungkin orang untuk membaca dan melihatnya.

Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 6 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 21 September Indeks

KASUS PENYUAPAN DANA WISMA ATLET SEA GAMES 2011 DI PALEMBANG DAN JAKARTA

Clipping Service. Anti Money Laundering 15 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 November Indeks

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kasus korupsi di Indonesia merupakan salah satu berita yang sering

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 6 Juli Indeks

1 P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 02 November Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 22 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 26 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 November Indeks

Siang Ini KPK Periksa 3 Tersangka Suap Proyek Kementerian Tenaga Kerja

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 12 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 05 Agustus Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 8 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 23 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 22 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 21 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 29 Juli Indeks

Gila! Golkar Calonkan Ketua DPR yang Terkait Banyak Kasus Korupsi

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 01 Desember Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 23 Agustus Indeks

Budi Mulya Bungkam Saat Ditanya Duit Rp 1 M dari Robert Tantular

Bendahara umum Partai Demokrat terjerat isu suap. Benarkah uangnya untuk partai?

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 23 November Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 28 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 September Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 3 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 7 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 27 Oktober Indeks

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyelewengan dan penyalahgunaan yang terjadi terhadap aset-aset yang

BAB I PENDAHULUAN. The Ramon Magsasay Award Foundation, pada 23 juli Namun hal ini tidak bisa menjadi tolak ukur Indonesia telah bebas dari

Korupsi di parlemen bentuknya banyak mulai dari budgeting hingga legislasi itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. Istilah fraud (kecurangan) sering kita jumpai baik di lingkungan organisasi

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 15 Agustus Indeks

Dharnawati Tertipu Nyoman Soal Uang Lebaran Rp 1,5 M Buat Cak Imin

Analisis Isi Media Judul: MIP No. 209 Putusan Vonis Kasus Korupsi Anas Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 25/09/2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. A. Pelaksanaan Perlindungan Hukum yang diberikan bagi Justice

Clipping Service. Anti Money Laundering 21 Juni Indeks

KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI PENINGKATAN JALAN NANTI AGUNG - DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA

Akankah Boediono Jadi Tumbal Century?

b. bahwa Komisi Yudisial mempunyai peranan penting dalam usaha mewujudkan

Babak Baru Mafia Pajak?

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 01 Agustus Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 13 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 15 November Indeks

VONIS KASUS NAZARUDDIN DALAM KACAMATA FILSAFAT HUKUM (Oleh : FERLI HIDAYAT,SH.,SIK.)

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Keempat, Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4 Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 7 November Indeks

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KPK juga hampir KO di Era SBY

BAB I PENDAHULUAN. terjangkit yang namanya kecurangan atau istilahnya fraud. Fraud ini terjadi akibat

2016, No Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indon

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Kesatu, Wewenang-Wewenang Khusus Dalam UU 8/2010

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 25 Oktober Indeks

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 4 Juli Indeks

Dalam dakwaan Sesmenko Kesra, Nama Emir Moeis disebut menerima cek

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 07 September Indeks

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala, Siti Karlinah Komunikasi Massa:

Transkripsi:

P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 16 Agustus 2011 Indeks 1. Dugaan Kasus Korupsi KPK Selidiki 7 Kasus Keterlibatan Nazaruddin 2. Korupsi di Kemenpora Atasan Sesmenpora mengetahui proses proyek wisma atlet dan Hambalang Cetak.kompas.com Selasa, 16 Agustus 2011 DUGAAN KASUS KORUPSI KPK Selidiki 7 Kasus Keterlibatan Nazaruddin Jakarta, Kompas - Komisi Pemberantasan Korupsi menyelidiki tujuh kasus korupsi yang melibatkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Kasus-kasus itu belum termasuk beberapa kasus yang masih dalam tahap pengumpulan bahan. Juru Bicara KPK Johan Budi SP di Jakarta, Senin (15/8), mengungkapkan, tujuh kasus yang diselidiki KPK berada di dua kementerian dengan total proyek lebih dari Rp 2 triliun. Pertama, di Kementerian Pendidikan Nasional, menyangkut kasus dugaan korupsi pengadaan peralatan riset dan pengembangan ilmu untuk laboratorium di

lima universitas, yakni Universitas Negeri Malang; Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto; Universitas Negeri Jakarta; Universitas Sriwijaya, Palembang; dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten (2009-2010). Dua kasus lainnya ada di Kementerian Kesehatan, yakni pengadaan alat bantu mengajar dokter spesialis di Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (2009) serta pengadaan vaksin flu burung Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (2008-2010). Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan Bibit Samad Rianto membenarkan, saat ini KPK memang menyelidiki lima sampai enam kasus dugaan korupsi terkait Nazaruddin. Menurut Johan, jumlah kasus dugaan korupsi yang diselidiki itu belum termasuk yang sedang dalam tahap pengumpulan bahan dan keterangan. Johan mengatakan, salah satu kasus yang masih dalam tahap pengumpulan bahan dan keterangan adalah dugaan korupsi dalam pengadaan kompleks olahraga Hambalang di Bogor, Jawa Barat. Hambalang salah satu yang masih dalam tahap pengumpulan bahan dan keterangan, katanya. Johan menuturkan, kasus yang masuk tahap penyidikan baru suap ke Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam terkait pembangunan wisma atlet SEA Games di Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan. KPK menetapkan empat tersangka, yakni Nazaruddin, Direktur Marketing PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang, Wafid, dan Manajer Marketing PT Duta Graha Indah, Mohammad El Idris. PT Anak Negeri adalah perusahaan Nazaruddin yang menjadi calo berbagai proyek yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. PT Duta Graha Indah adalah perusahaan yang mengerjakan proyek wisma atlet. Dalam kasus ini, Nazaruddin dan perusahaannya menjadi perantara. Modus yang sama digunakan Permai Grup perusahaan yang juga milik Nazaruddin untuk membeli proyek wisma atlet, untuk kemudian dialihkan ke perusahaan lain. Johan menuturkan, temuan kasus korupsi yang melibatkan Nazaruddin ini kebanyakan setelah KPK menemukan bukti saat menggeledah kantor Permai Grup. Selain itu, ada juga pengembangan KPK dari kasus suap Sesmenpora, katanya. Ketua KPK Busyro Muqoddas setelah menerima penyerahan Nazaruddin mengatakan, setidaknya ada tiga klasifikasi kasus yang diduga melibatkan Nazaruddin. Pertama, kasus yang telah memasuki tahap penyidikan dengan nilai proyek Rp 200 miliar dan terjadi di dua kementerian. Salah satu kasus itu diduga suap pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang yang dilaksanakan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dalam kasus ini, Nazaruddin sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Kedua adalah kasus yang memasuki tahap penyelidikan. Kelompok ini terdiri atas kasus di dua kementerian dengan nilai proyek Rp 2,64 triliun. Ketiga, terdiri atas 31 kasus, yang masih memasuki tahap pengumpulan data dan bahan di KPK. Total nilai proyek dari kasus Nazaruddin ini Rp 6,037 triliun. Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Tjahjo Kumolo berharap kemeriahan pemulangan Nazaruddin diikuti pengusutan kasus itu secara transparan dan obyektif. Banyak kasus heboh di awal, tetapi tidak jelas penyelesaiannya, mirip kasus mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak, Gayus Tambunan. Ditemui DPR Kemarin, lima anggota Komisi III DPR menemui Nazaruddin di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Mereka adalah Wakil Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin (Fraksi Partai Golkar) serta anggota Komisi III, Ahmad Yani (Fraksi Partai Persatuan Pembangunan), Nudirman Munir (Fraksi Partai Golkar), Herman Hery (Fraksi PDI-P), dan M Nasir (Fraksi Partai Demokrat). Menurut Yani, awalnya rombongan Komisi III dihalang-halangi menemui Nazaruddin. Setelah sempat bersitegang, akhirnya mereka bisa bertemu Nazaruddin. Ketemu sebentar saja. Saya lihat Nazar masih linglung, belum stabil. Apakah karena lelah setelah perjalanan panjang atau karena apa, kami tidak tahu, tuturnya. Selain melihat kondisi Nazaruddin, Komisi III memastikan apakah benar Nazaruddin tidak bersedia didampingi pengacara. Yani berpesan agar Nazaruddin tetap menggunakan haknya untuk didampingi pengacara. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie secara terpisah mengatakan, Nazaruddin berhak didampingi tim pengacara sejak proses awal penjemputan sampai proses hukum selesai karena merupakan hak asasi manusia tersangka sebagaimana diatur dalam KUHP. OC Kaligis mengatakan, jika mendampingi Nazaruddin, dirinya akan mendorong Nazaruddin menjelaskan semua hal terkait perkara wisma atlet, termasuk siapa saja yang terlibat. M Nasir yang juga sepupu Nazaruddin meminta Nazaruddin membuka seluruh informasi dan data yang dimiliki. Ia berharap penyelidikan dilakukan seadiladilnya.(bil/ato/why/nta/faj/iam) Suarakarya-online.com Selasa, 16 Agustus 2011

KORUPSI DI KEMENPORA Atasan Sesmenpora Mengetahui Proses Proyek Wisma Atlet dan Hambalang JAKARTA (Suara Karya): Atasan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) mengetahui proses proyek pembangunan wisma atlet di Jakabaring, Palembang, dan proyek pemusatan pelatihan di Hambalang, Bogor. Hal tersebut diungkapkan mantan Sesmenpora, Wafid Muharram, saat bersaksi untuk Mindo Rosalina Manulang, terdakwa pada perkara kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet Jakabaring di Pengadilan Tipikor, kemarin (16/8). Saat itu, Rosa mengingatkan Wafid akan pertemuan mereka dengan Muhammad Nazaruddin, di Restoran Arcadia, April 2011. Rosa mengungkapkan saat itu, mantan atasannya, Nazaruddin, sudah membicarakan beberapa proyek di Kementerian Pemuda dan Olah Raga. "Saya dengar waktu itu memang dibahas ada beberapa kegiatan. Saya dengar salah satunya ada Proyek Hambalang, terus ada proyek untuk SEA Games," kata Rosa mengingatkan Wafid. Sebelumnya, di hadapan majelis hakim Pengadilan Tipikor yang diketuai Suwidya, Wafid membenarkan pernah bertemu Rosa dan Nazaruddin di sebuah restoran di Belakang Hotel Atlet Century. Di hadapan majelis hakim, Wafid mengaku pertemuan itu hanya berisi perkenalan semata. Namun, Rosa membantahnya. Dia menegaskan pada pertemuan itu juga dibahas permintaan Nazaruddin agar Wafid membantu PT Duta Graha Indah dan beberapa BUMN untuk menjadi rekanan dalam proyek-proyek di Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) senilai Rp 1,52 triliun dan wisma atlet. Kepada Wafid, Nazaruddin mengungkapkan bahwa Rosa yang akan ikut mengaturnya. Saat itu, Rosa mengaku siap melaksanakan perintah Nazaruddin asalkan dukungan pejabat sudah siap. Saat itu, Rosa mengingatkan lagi, Wafid mengungkapkan kepada Nazaruddin bahwa dirinya tidak memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan seperti yang diharapkan anggota DPR RI tersebut yaitu pada proyek wisma atlet dan proyek Hambalang. Waktu itu, menurut Rosa, Wafid menyatakan perlu persetujuan atasannya untuk memenuhi keinginan Nazaruddin. "Waktu itu Bapak bilang oke. Pokoknya dia siap menjalankan perintah, kalau pimpinan-pimpinan (atasan Wafid--Red) sudah oke dan 'sebelah-sebelah'(anggota DPR) sudah oke juga, dia siap," ujar Rosa.

Wafid mengungkapkan bahwa dia tidak bisa langsung menyetujui permintaan tersebut. Alasannya, perlu persetujuan atasannya. "Saya bukan pengambil keputusan. Saya punya pimpinan juga. Saat itu, Pak Nazar bilang, nanti dia yang bilang ke Pak Menteri," ujar Wafid di hadapan persidangan. (Nefan Kristiono) Humas PPATK Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Centre (INTRAC) (P) +62-21-3850455/3853922 (F) +62-21-3856809/3856826 (E) humas-ppatk@ppatk.go.id DISCLAIMER: Informasi ini diambil dari media massa dan sumber informasi lainnya dan digunakan khusus untuk PPATK dan pihak-pihak yang memerlukannya. PPATK tidak bertanggungjawab terhadap isi dan pernyataan yang disampaikan dalam informasi yang berasal dari media massa.