ENI SUKESI SDN Jantok I, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kemampuan intelektual. Karena sangat penting penggunaan dan fungsinya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan

BAB I PENDAHULUAN. suatu sistem persaingan bebas dalam segala kehidupan. Kita harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini di kenal dua macam cara berkomunikasi, yaitu komunikasi

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI... FAKULTAS... UNIVERSITAS SEBELAS MARET

BAB I PENDAHULUAN. sosial, dan emosional peserta didik dan menerapkan fungsi penunjang

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia terintegrasi dalam empat keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan pondasi dasar dari kemajuan suatu bangsa, tidak ada

I. PENDAHULUAN. tulis (Alwi, 2003:7). Ragam bahasa lisan memiliki beberapa perbedaan dengan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS IV SDN 5 BILUHU KABUPATEN GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dituangkan melalui bahasa baik, lisan maupun tertulis.

BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan seorang peneliti untuk

TEKS WAWANCARA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS NARASI DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA CERITA BERGAMBAR DI SEKOLAH DASAR

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Pembina Liang Melalui Strategi Aktivitas Menulis Terbimbing

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE KARYA WISATA

BAB I PENDAHULUAN. dasar hingga jenjang perguruan tinggi untuk meningkatkan mutu penguasaan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hak dasar bagi setiap manusia.hal ini berarti

BAB I PENDAHULUAN. diartikan sebagai suatu kegiatan menyampaikan pesan (komunikasi) menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya 1.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Diajukan Oleh: WENING CAHYO PRATIWI NIM: A

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KROYA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Badarudin Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jl. Raya Dukuhwaluh Po. Box. 202 Purwokerto ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, terutama keterampilan kebahasaan yang dimiliki.

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. dan jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. SMP N 2 Banyudono terletak di Jalan Jembungan, Banyudono, Boyolali.

BAB I PENDAHULUAN. mendukung, saling mengisi, dan saling melengkapi. Ketika seseorang ingin

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa adalah ciri pembeda yang paling menonjol karena dengan bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran Bahasa Indonesia haruslah berisi usaha-usaha yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. berbahasa (Indonesia) merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh

Oleh Beatriz Lasmaria Harianja Mara Untung Ritonga, S.S., M.Hum.,Ph.D. ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Kualitas pendidikan ditentukan oleh kualitas guru. Sebaik apapun

NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA

Oleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam masyarakat modern seperti sekarang ini dikenal dua macam cara

PENGGUNAAN TEKNIK MENULIS SEMI TERPIMPIN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 27 KOTA BENGKULU

I. PENDAHULUAN. semakin modern, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas serta kreativitas

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB I PENDAHULUAN. pemahaman dan keterampilan menulis, diperlukan suatu perencanaan

BAB I PENDAHULUAN. lain dan meningkatkan kemampuan intelektual. Pembelajaran

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Strategi Pembelajaran

Peningkatan Kemampuan Berbahasa Lisan Siswa Kelas IV SD Inpres Pandanwangi Kecamatan Toili Barat Kabupaten Banggai Melalui Media Gambar Denah

BAB I PENDAHULUAN. Ejaan yang salah dalam kehidupan sehari-hari sah-sah saja, tetapi bagi

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS HURUF ABJAD MELALUI TEKNIK MENULIS DI UDARA PADA SISWA KELAS 1 B SDN KLATAKAN 02 JEMBER.

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BAB I PENDAHULUAN. dan emosional peserta didik dalam mempelajari semua bidang studi untuk

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk meraih gelar Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 1 SMK NEGERI 9 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Herman dan Nur Indah

Penerapan Metode Bermain Peran Pada Materi Drama Anak Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 3 SDN Gio

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU

BAB I PENDAHULUAN. apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Pembelajaran

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kehendak kepada orang lain secara

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting yang sangat strategis karena memberikan bekal kemampuan

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP PERIODE : JANUARI JUNI 2017

2014 PENGARUH METODE FIELD TRIP TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU

Jurnal Pendidikan, Pengajaran Bahasa dan Sastra ONOMA PBSI FKIP Universitas Cokroaminoto Palopo

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting bagi siswa dan di Sekolah Dasar merupakan landasan

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV MELALUI MODEL DIRECT WRITING ACTIVITIES DI SDN 08 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang masalah. Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar (SD) mempunyai

PENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK PADA PEMBELAJARAN BAHASA JAWA KELAS VI SD NEGERI 03 POJOK KARANGANYAR

PENERAPAN METODE PICTURE AND PICTURE DAN PERMAINAN JELAJAH EYD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia di sekolah memegang peranan penting dalam mengupayakan dan

BAB I PENDAHULUAN. individu lainnya. Menurut Wibowo (Hidayatullah, 2009), bahasa adalah sistem

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK MENYUSUN KALIMAT SISWA KELAS IV SEMESTER GANJIL SDN PUNCU 2

PKKF12102 BAHASA INDONESIA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian di uraikan dalam tahapan yang berupa siklus siklus

BAB I PENDAHULUAN. Asep Resa Baehaki,2014

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA SWASTA TAMAN SISWA BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari semua bidang studi (BSNP, 2006). Untuk berbahasa dengan baik dan

SILABUS MATAKULIAH : BAHASA INDONESIA KODE MATAKULIAH : 2 (SKS TEORI ) PROGRAM STUDI : PTBB DOSEN PENGAMPU : Endang Mulyatiningsih

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan seseorang dalam

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS RINGKASAN TEKS YANG DIDENGAR MELALUI MEDIA AUDIO PADA KELAS VI SDN 02 WANARATA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. (mendengarkan), ketrampilan berbicara, ketrampilan menulis, dan ketrampilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar

KEDUNGJERUK MOJOGEDANG KARANGANYAR TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, mengembangkan gagasan dan perasaan serta dapat digunakan untuk

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. budayanya dan budaya orang lain, serta mengemukakan gagasan dan

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu lingkungan sangat kaya dengan sumber-sumber media dan alat

BAB I PENDAHULUAN. Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang

e-ta (elektronik Tugas Akhir) Oleh : RATIH WULANDARI NIM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI SD TEBING TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran yang diajarkan di

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI MAHASISWA SEMESTER II PROGRAM STUDI BAHASA INDONESIA MUHAMMAD BAKRI ABSTRAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE STRUKTUR ANALITIK SINTETIK (SAS)

Transkripsi:

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM RANGKA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SDN JANTOK I KECAMATAN PURWOASRI KABUPATEN KEDIRI ENI SUKESI SDN Jantok I, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri Abstrak: Kemampuan dalam menuturkan bahasa lisan dapat dilaksanakan secara langsung dengan mengucapkan atau menirukan ucapan atau percakapan orang lain tretapi perlu mempelajari kaidahkaidah bahasa tulis sehingga mengetahui maksud, tujuan dan pesan dari bahasa tulis tersebut. Oleh karena itu kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia perlu ditingkatkan secara terus menerus. Dalam proses pembelajaran memenuhi standart kompetensi. Adapun rumusan masalah dari latar belakang masalah diatas adalah: 1) Bagaimana siswa Klas V Semester I SDN Jantok I Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri? 2) Bagaimana cara meningkatkan kemampuan menulis Bahasa Indonesia : siswa Klas V Semester I SDN Jantok I Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri? 3) Apakah ada peningkatan dengan menggunakan metode berbasis kompetensi pada siswa Klas V SDN Jantok I Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri? Berdasarkan pada hasil analisis dan pembahasan sebagaimana diuraikan dimuka maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Pada tahap awal sebagian besar siswa Klas V SDN Jantok I Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri rendah. Ternyata cara yang paling tepat dalam meningkatkan yaitu mengadakan pembelajaran Siklus berdaur dengan menggunakan metode pemberian tugas. Terbukti pembelajaran siklus berdaur dengan menggunakan metode pemberian tugas dapat meningkatkan. Kata kunci: pemberian tugas, menulis, bahasa Indonesia Pendahuluan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi, merupakan sarana untuk saling berhubungan, saling berbagi pengalaman, saling belajar dan meningkatkan kemampuan intelektual. Karena sangat penting penggunaan dan fungsinya Bahasa Indonesia sudah diberikan di Sekolah Dasar sejak kelas I sampai dengan kelas VI. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, ketrampilan berbahasa Indonesia yang baik dan benar, bahasa lisan maupun bahasa tulis. Kemampuan dalam menuturkan bahasa lisan dapat dilaksanakan secara langsung dengan mengucapkan atau menirukan dari ucapan orang lain. Kemampuan dal;am bahasa tulis tidak cukup dengan menirukan ucapan atau ucapan atau percakapan orang lain tetapi perlu mempelajari kaidah-kaidah bahasa tulis tersebut. Oleh karena itu kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia perlu ditingkatkan secara terus menerus. Dalam proses pembelajaran memenuhi standar kompetensi. Adapun standar kompetensi dimaksud, tercantum dalam kurikulum 48

berbasis kompetensi yaitu: "Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu sarana yang dapat mengakses berbagai informasi dan kemajuan, untuk itu kemahiran dalam berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia secara lisan dan tertulis harus benar-benar dimiliki dan ditingkatkan."- (Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Depdiknas, 2003: 1). Dari standar kompetensi tersebut yang perlu ditingkatkan adalah kemempuan berbahasa lisan dan kemempuan berbahasa tulis. Sesuai dengan pendapat Moeliono 1992: 6-7 yang mengatakan bahwa: "Ragam bahasa menurut sasarannya lazim dibagi atas rgam lisan atau uraian dan ragam tulisan. Karena tiap-tiap masyarakat dalam berbahasa memiliki ragam lisan, sedangkan ragam tulisan baru muncul kemudian, maka soal yang perlu ditelaah ialah bagaimana orang menuangkan bentuk ajarannya kedalam bentuk tulisan". Dalam bahasa tulis fungsi grametikal seperti subyek, predikat, obyek dan hubungannya diantara fungsi itu masingmasing harus nyata. Begitu juga dengan penggunaan huruf besar, pemakaian tanda baca, penulisan singkatan, pemenggalan kata, dan cara menyusun kalimat perlu memperhatikan kaidahkaidah Bahasa Indonesia tulis yang benar. Selanjutnya Moeliono (1992: 7) mengatakan: Ragam tulisan juga mempunyai suatu kelebihan. Upaya seperti huruf besar, huruf miring, tanda kutip, paragraph atau aliniea, tidak mengenal padanan yang sama jelasnya dalam ujaran. Ragam lisan dan tulisan masih mengenal kendala atau hambatan lain., misalnya laporan keuangan dengan table atau uraia kimia yang berisi lambang dari rumus hidrolis, lebih mudah disusun dan dibaca dalam bentuk tulisan. Demikian pula peraturan perundang-undangan yang bentuk kalimatnya sering tersusun-susun. Sekolah dasar merupakn jenjang pendidikan yang menjadi pondasi untuk jenjang pendidikan selanjutnya. Oleh karena itu apabila anak usia SD telah memiliki kemampuan dlam berbahasa Indonesia dengan baik (menyimak, berbicara, membaca dan menulis) maka akan mempermudah dalam berkomunikasi, menuangkan gagasan kedalam bentuk tulisan, memahami maksud dan tujuan wacana dan tulisan. Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar mempunyai peranan penting dalam pergaulan masyarakat maupun mentransformasikan pengetahuan di sekolah. Sepengetahuan penulis anak-anak lulusan SD pada umumnya belum mempunyai kemampuan yang memadai dalam berbahasa Indonesia terutama yang baik dan benar. Begitu juga dengan anak-anak Klas V Semester I SDN Jantok I Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri masih belum mempunyai kemampuan menulis Bahasa Indonesia yang baik. Hal ini dapat dilihat darai hasil tes mengarag yang penulis lakukan. Tes tersebut merupakan tes awal yang digunakan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan menulis (mengarang) Bahasa Indonesia. Dari hasil tes menunjukkan bahwa nlai yang diperoleh kurang 49

dengan rata-rata kelas 5.73. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa Klas V Semester I SDN Jantok I Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri belum mempunyai kemampuan menulis (mengarang) Bahasa Indonesia. Dari permasalahan tersebut, penulis merasa perlu untuk meningkatkan kemampuan, ketrampilan, serta kefasihan menulis Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Untuk selanjutnya penulis perlu mengadakan penilitian dengan judul Penerapan Metode Pemberian Tugas Dalam Rangka Meningkatkan Kemapuan Menulis Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN Jantok I Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri Pada bagian ini penulis merumuskan masalah berdasarkan hasil tes yang dilakukan. Penyusun rumusan masalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan ruang lingkup masalah, pembatasan dimensi dan analisis variable. Hal ini penting agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas, sehingga tingkat kepekaan dan kedalaman analisisnya cenderung lebih baik. Adapun rumusan masalah adalah: (1) Bagaimana kemampuan menulis Bahasa Indonesia siswa Klas V Semester I SDN Jantok I Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri? (2) Bagaimana cara meningkatkan siswa Klas V Semester I SDN Jantok I Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri? (3) Apakah ada peningkatan kemampuan menulis Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode berbasis kompetensi pada siswa Klas V Semester I SDN Jantok I Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri? Metode Pnelitian Rancangan penelitian yang akan dilaksanakan penulis adalah: Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu suatu penelitian dimana pengawas sekolah dibantu guru (mitra peneliti) dapat meneliti sendiri terhadap praktek pembelajaran yang dilakukan di kelas. Lokasi penelitian adalah siswa Klas V Semester I SDN Jantok I Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri. Dalam rangka memperoleh data yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan maka perlu disusun (dibuat) instrumen penelitian untuk memudahkan pengumpulan data yang dibutuhkan dalam penelitian. Instrumen tersebut mengacu pada (kemampuan mengarang) yang tercantum dalam kurikulum atau dari kurikulurn mata pelajaran Bahasa Indonesia. Instrumen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut: (1) Instrumen Observasi (panduan observasi terlampir) (2) Instrumen Wawancara (panduan wawancara terlampir) (3) Instrumen Tes (tes atau soal terlampir) (4) Instrumen Dokumentasi Instrumen observasi ini ditunjukkan kepada guru Klas V SDN Jantok I Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri untuk mengetahui gambaran pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM) mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan pokok bahasan mengarang. Data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data yang berupa perbaikan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa. Untuk menanamkan pengetahuan tentang penulisan karangan Bahasa 50

Indonesia yang baik penulis mambuat 3 kegiatan rencana pembelajaran. Setiap pembelajaran merupakan siklus perencanaan yang dirancang untuk menambah pengetahuan baru tentang kemampuan menulis (mengarang) Bahasa Indonesia, tiga siklus tersebut adalah: l. Menulis karangan dengan bahan yang tersedia, 2. Menulis karangan berdasar gambar seri yang diacak, 3. Menyusun karangan dengan menggunakan kerangka karangan. Selanjutnya menarik kesimpulan setelah dilakukan proses pembelajaran dan dilakukan pengulangan pembelajaran dengan memperhatikan refleksi (analisis, sintesis dan penilaian terhadap hasil pengamatan) untuk melakukan rencana dan tindakan selanjutnya. Hasil Penelitian dan Pebahasan Berdasarkan data hasil tes siklus I diperoleh data nilai rata-rata kelas 6.69 sedangkan pada tes awal nilai rata-rata kelas 5.73. Hal ini menunjukan periingkatan 0.96%. REKAPITULASI MENULIS BAHASA INDONESIA PADA SIKLUS I No. Kriteria nilai Nilai Jml siswa Persen 1 Sangat 9-10 - - 2 Memuaskan 7-8.5 10 47.61% 3 Cukup 6-6.5 08 38.09% 4 Kurang 4-5.5 03 14.30% 5 Sangat 1-3.5-00.00% tidak Jumlah 21 100% Untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis siswa yang lebih rinci maka penulis akan memaparkan penjelasan sebagai berikut: 1. Kriteria (7-8,5) pada tes awal sebanyak 3 siswa (14.30%) sedangkan hasil tes pada siklus I sebanyak 11 siswa (53.39%) peningkatan sebanyak 4 siswa (20.00%). 2. Kriteria cukup (6-6.5) pada tes awal sebanyak 7 siswa (33.33%) sedangkan hasil tes pada siklus I sebanyak 8 siswa (38.09%) mengalami peningkatan sebanyak 1 siswa 3. Kriteria kur'ang (4-5,5) pada tes awal sebanyak 11 siswa (52.39%) sedangkan hasil tes pada siklus I sebanyak 3 siswa (14.30%) berkurangnya siswa dengan.nilai kurang 8 siswa (38.09%) 4. Kriteria sangat tidak (1-3,5) pada tes awal diperoleh sebanyak 0 siswa (0%) sedangkan hasil tes pada siklus I sudah ada peningkatan kemampuan menulis Bahasa Indonesia. Tetapi dan rekapitulasi nilai mengarang masih terdapat 0 siswa (0%) tidak, kemudian 8 siswa (38.09%) dengan kriteria cukup. Selanjutnya penulis melakukan proses belajar mengajar berikutnya dengan strategi pembelajaran yang berbeda, sehingga siswa tidak bosan walaupun dalam usaha mengembangkan kemampuan yang sarna yaitu kemampuan menulis Bahasa Indonesia (mengarang) 51

Berdasarkan hasil tes siklus II diperoleh data nilai rata-rata 7.97 sedangkan pada siklus 16.69. Hal mi menunjukkan peningkatan 1.28%. Untuk lebih jelasnya dapat penulis uraikan adanya peningkatan dan hasil rekapitulasi nilai sebagai berikut: 1. Kriteria sangat (9-10) pada siklus I nihil, sedangkan pada siklus 11 4 siswa (19.05%) peningkatan 4 siswa (19.05%). 2. Kriteria (7-8,5) pada siklus 110 siswa (47.61%) sedangkan pada siklus 11 13 siswa (61.90%) peningkatan 3 siswa (14.29%). 3. Kriteria cukup (6-6,5) pada siklus 18 siswa (38.09%) sedangkan pada siklus 11 4 siswa (19.05%) pada kriteria ini terjadi pengurangan 4 siswa (19.05%) 4. Kriteria kurang (4-5,5) pada siklus I 3 siswa (14.38%), sedangkan pada siklus II 0 siswa (0%). Berkurangnya kriteria kurang 0 siswa (0%) meningkat pada kitenia cukup. 5. Kriteria sangat tidak (1-3,5) nihil. REKAPITULASI MENULIS BAHASA INDONESIA PADA SIKLUS II No. Kriteria nilai Nilai Jml siswa Persen 1 Sangat 9-10 04 19.05% 2 Memuaskan 7-8.5 13 61.90% 3 Cukup 6-6.5 04 19.05% 4 Kurang 4-5.5 - - 5 Sangat tidak 1-3.55 - - 21 100% Berdasarkan hasil tes siklus III diperoleh data nilai rata-rata 8.30 sedangkan pada siklus II 7.42. Hal ini menunjukkan peningkatan 0.88%. Sedangkan dan hasil rekapitulasi pada siklus III dapat diuraikan peningkatan sebagai beriikut: 1. Kriteria sangat (9-10) pada siklus II diperoleh 4 siswa (19.05%, sedangkan pada siklus III diperoleh 11 siswa (52.3 9%) peningkatan 7 siswa (33.34%). 2. Kriteria (7-8,5) pada siklus II diperoleh 13 siswa (61.90%) 3. sedangkan pada siklus III diperoleh 10 siswa (47..61%) penurunan 3 siswa (14.29% 4. Kriteria cukup (6-6,5) pada siklus II diperoleh 4 siswa (19.05%), sedangkan pada siklus III diperoleh 0 siswa (0%) penurunan 4 siswa (19.05%). Berkurangnya kniteria cukup 4 siswa (19.05%) meningkat pada kriteria. Hal ini karena kriteria dibawahnya (kurang dan sangat tidak ) nihil. REKAPITULASI MENULIS BAHASA INDONESIA PADA SIKLUS III No. Kriteria nilai Nilai Jml Persen 1 Sangat 9-10 11 52.39% 2 Memuaskan 7-8.5 10 47.61% 3 Cukup 6-6.5 - - 4 Kurang 4-5.5 - - 5 Sangat tidak 1-3.55 - - Jumlah 21 100% 52

Disamping itu siswa merniliki tambahan pengetahuan barn tentang mengarang atau menulis Bahasa Indonesia yaitu: 1. Menulis karangan dengan judul dan kerangka karangan yang sudah tersedia 2. Mengembangkan butir-butir karangan dengan benar danje!as 3. Membuat karangan dengan baik dan benar Dengan memperhatikan rangkuman hasil tes mengarang bahasa Indonesia tersebut menunjukkan bahwa pada tes awal sebelum dilakukan tindakan kelas dengan menggunakan metode pemberian tugas menunjukkan nilai rata-rata 5.73. Nilai 5.73 merupakan nilai yang belum memenuhi standar kemampuan. Dengan kata lain bahwa siswa masih belum mempunyai dengan baik. Tetapi setelah dilakukan penelitian tindakan kelas dengan metode pemberian tugas; guru dan siswa melakukan rencana pembelajaran siklus berdaur yaitu siklus I, siklus II dan siklus III ternyata kemampuan menulis Bahasa Indonesia siswa Klas V SDN Jantok I Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri mengalami peningkatan yang signifikan. Pada pembelajaran siklus I nilai rata-rata naik menjadi 6.69 pada siklus II naik menjadi 7.97 dan pada siklus III naik menjadi 8.47. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan pembelajaran siklus berdaur dan penambahan pengetahuan baru menunjukkan peningkatan kemampuan siswa dalam menulis karangan Bahasa Indonesia. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan pada hasil analisis dan pembahasan sebagaimana diuraikan di muka, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Pada tahap awal sebagian besar siswa Klas V SDN Jantok I Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri kemampuan menulis Bahasa Indonesia rendah. (2) Ternyata cara yang paling tepat dalam meningkatkan kemampuan menulis Bahasa Indonesia yaitu mengadakan pembelajaran siklus berdaur dengan menggunakan metode pemberian tugas. (3) Terbukti pembelajaran siklus berdaur dengan menggunakan metode pemberian tugas dapat meningkatkan kemampuan menulis Bahasa Indonesia. Berdasarkan kesimpulan tersebut disampaikan beberapa saran berikut: (1) Diharapkan dalam proses pembelajaran guru dan siswa melakukan pembelajaran siklus berdaur yaitu melakukan pembelajaran yang dirancang, untuk menambah pengetahuan baru dengan memperhatikan refleksi (analisis, sintesis, dan hasil pengamatan) untuk selanjutnya maka membuat perencanaan ulang, tindakan observasi ulang dan memperhatikan refleksi ulang. (2) Diharapkan dalam proses pembelajaran guru menggunakan alat peraga untuk meningkatkan kemampuan menulis Bahasa Indonesia. (3) Penelitian tindakan kelas diharapkan dapat dijadikan pegangan dan pedoman bagi guru sebagai solusi dalam meningkatkan prestasi belajar mengajar. 53

DAFTAR PUSTAKA Depdiknas 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Depdiknas. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Negeri Malang. Dwiyogo Wasis D. 2003. Penelitian Tindakan Konsep dan Proposal. Keraf, Gorys. 1994. Tata Bahasa Indonesia. Jakarta: Nusa Indah. Moeliono, Anton M, dan Dardjo Widiojo, Soejono, 1992, T ata Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka. Mustakin. 1996. Tanya Jawab Ejaan Bahasa Indonesia Untuk Umum. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Slamet. 1987, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Wibawa Rasuki. 2004. Penelitian Tindakan Kelas. 54