Penting Tidaknya Bahasa Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
Jumlah Penutur RAGAM BAHASA INDONESIA UNIVERSITAS WINAYA MUKTI RAGAM BAHASA INDONESIA 03/03/2016

RAGAM BAHASA 1. Ragam Formal & Nonformal 2. Ragam Lisan & Tulis 3. Ragam Ilmiah & Sastra

BAB I PENDAHULUAN MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH Latar Belakang Masalah

Modul ke: BAHASA INDONESIA. Ragam Bahasa. Sudrajat, S.Pd. M.Pd. Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

03Teknik RAGAM BAHASA DALAM BAHASA INDONESIA. Ragam Lisan dan Tulisan Bahasa Indonesia Baku Ragam Lisan dan Tulisan Bahasa Indonesia Tidak Baku

RAGAM BAHASA DALAM BAHASA INDONESIA

Bahasa Indonesia. Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia. Dwi Septiani, S.Hum., M.Pd. Modul ke:

BAHASA INDONESIA UMB. Ragam Bahasa. Dra. Hj. Winarmi. M.Pd. Modul ke: Fakultas Ekonomi. Program Studi Manajemen.

SEJARAH SINGKAT, KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN RAGAM BAHASA INDONESIA. Pengantar Awal Perkuliahan Bahasa Indonesia Oleh Ari Kusmiatun_UNY

Modul ke: BAHASA INDONESIA RAGAM BAHASA. Fakultas EKONOMI DAN BSNIS. Drs. SUMARDI, M. Pd. Program Studi MANAJEMEN

RAGAM BAHASA INDONESIA

HAKIKAT DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA. Oleh Novi Resmini Universitas Pendidikan Indonesia

Bahasa Indonesia. Ragam Bahasa. Dwi Septiani, S.Hum., M.Pd. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen

BAHASA INDONESIA 1. Sejarah Singkat 2. Kedudukan 3. Fungsi

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam Bab 1 ini, penulis menjelaskan hal-hal yang menjadi latar belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena bahasa

MAKALAH RAGAM BAHASA INDONESIA

INTERFERENSI BAHASA JAWA DALAM KARANGAN NARASI BERBAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI

Bahasa Indonesia UMB. Pilihan Kata (Diksi) Kundari, S.Pd, M.Pd. Komunikasi. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu. Program Studi Sistem

BAHASA INDONESIA. Karakteristik Bahasa Indonesia. Sri Rahayu Handayani, S.Pd. MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Secara rutin manusia pasti berintaraksi dengan lingkungan sekitar. Interaksi

Bahasa Indonesia. Ragam Bahasa. Koko Rustamaji, SE, MM. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Program Studi?

BAB II RAGAM DAN LARAS BAHASA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai kaum terpelajar siswa dan mahasiswa dituntut untuk bisa

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN. semangat kebangsaan dan semangat perjuangan dalam mengantarkan rakyat

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif.

BAB I PENDAHULUAN. lisan. Secara tertulis merupakan hubungan tidak langsung, sedangkan secara. sebuah percakapan antar individual atau kelompok.

RINGKASAN. Meringkas karya ilmiah yang sudah ada dengan menggunakan bahasa pengarang asli.

LARAS dan RAGAM BAHASA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia lain. Untuk berkomunikasi manusia membutuhkan bahasa. Bahasa

BAB 3 OBJEK LINGUISTIK : BAHASA. Linguistik adalah ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya.

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif.

MODUL PERKULIAHAN BAHASA INDONESIA. Ragam Bahasa Indonesia. Akuntansi Sri Rahayu Handayani, S.Pd. MM

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. diri (Chaer dan Agustina, 2010:11). Bahasa sangat berperan penting dalam

Hartono Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FBS UNY

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia pendidikan. Anak sekolah di taman kanak-kanak hingga mahasiswa di

KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. campuran, yaitu campuran antara bahasa Indonesia dan salah satu atau kedua

Masmimar Mangiang, Dasar-dasar Penulisan materi kuliah Departemen Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa dapat digunakan manusia dalam menyampaikan ide, gagasan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hidup bermasyarakat merupakan salah satu sifat manusia. Manusia tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa merupakan alat pertukaran informasi. Namun, kadang-kadang

OBJEK LINGUISTIK = BAHASA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat aktif,

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, sebab bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting,

BAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab pendahuluan ini akan diuraikan mengenai: (1) latar belakang; (2)

BAB I PENDAHULUAN. penting. Peranan tersebut, berfungsi untuk menyampaikan beragam informasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

Bahasa Indonesia dan Penggunaannya Zaman Saiki. Ivan Lanin Kafe Basabasi Yogyakarta, 24 Maret 2018

BAB I PENDAHULUAN. komunikator kepada komunikan. Pesan tersebut dapat berupa pikiran, ide,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam berkomunikasi menjadi sangat penting. Hal ini ditunjukkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan pendidikan tidak dapat diragukan lagi. akan pola-pola penggunaan bahasa dalam interaksi belajar mengajar.

ANALISIS BAHASA BAKU DAN NON BAKU DALAM BAHASA INDONESIA. Dra. SALLIYANTI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehidupan seseorang dalam bermasyarakat tidak lepas dari interaksi sosial

BAB 1 PENDAHULUAN. Berpikir ilmiah merupakan kegiatan berpikir yang sistematis dan teratur

BAB I PENDAHULUAN. beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut sengaja dipadukan pengarang dan dibuat

Bahasa Indonesia. Berbicara Untuk Keperluan Akademik. Koko Rustamaji, SE, MM. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Program Studi?

33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERBEDAAN KOSAKATA BAHASA JAWA DI KABUPATEN NGAWI DAN BAHASA JAWA DI KABUPATEN MAGETAN (SUATU TINJAUAN DIALEKTOLOGI) SKRIPSI

Modul ke: Bahahasa Indonesia Ragam Bahasa 04FEB. Fakultas. Nuryansyah Adijaya, M.Pd. Program Studi Manejemen

PEMAKAIAN ISTILAH-ISTILAH DALAM BAHASA JAWA DIALEK SURABAYA PADA BERITA POJOK KAMPUNG JTV YANG MELANGGAR KESOPAN-SANTUNAN BERBAHASA SKRIPSI

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun tidur

BAB I PENDAHULUAN. disebut bahasa lisan sedangkan yang digunakan secara tertulis yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota suatu

2.2. KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam pembelajaran bahasa Indonesia, keterampilan menulis merupakan

RAGAM BAHASA INDONESIA. Untuk Memenuhi Tugas Bahasa Indonesia

I. PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai oleh seorang melalui proses

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

I. PENDAHULUAN. Terampil berbahasa Indonesia merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai

: Ortografis dalam Register Seabreg SMS Gaul

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum, pembelajaran mata kuliah bahasa Inggris diarahkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pemakaian bahasa Indonesia mulai dari sekolah dasar (SD) sampai dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1 R a g a m I l m i a h

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)

Jurnal SAP Vol. 1 No. 1 Agustus 2016 ISSN: X PENGARUH MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KETERAMPILAN BERPIDATO

BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat utama yang digunakan manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. bahasa oleh berbagai media, baik itu media cetak maupun media non-cetak.

KESALAHAN EJAAN DAN KETIDAKBAKUAN KATA PADA KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO Tahun Pelajaran 2008/2009 SKRIPSI

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER

KELOMPOK 1 Teknik Mesin UB DIKSI DAN KATA BAKU. Makalah Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. sebagian alat komunikasi, baik komunikasi antara individu yang satu dengan

Transkripsi:

Penting Tidaknya Bahasa Indonesia 1. Jumlah Penutur 2. Luas Penyebarannya 3. Keterpakaian sebagai Sarana Ilmu, Budaya, dan Sastra Ragam bahasa apa yang Anda tahu??? Kompetensi Dasar Mahasiswa memiliki mampu mengenali dan menjelaskan ciri-ciri BAHASA INDONESIA ragam ilmiah dan mewujudkannya dalam berbahasa Indonesia secara tertulis ataupun lisan dalam kinerja akademik Penting Tidaknya Bahasa Indonesia 1. Jumlah Penutur 2. Luas Penyebarannya 3. Keterpakaian sebagai Sarana Ilmu, Budaya, dan Sastra Ragam ilmiah ialah ragam bahasa keilmuan, yaitu corak dan ciri bahasa yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah. Bahasa Indonesia ragam ilmiah merupakan salah satu ragam bahasa Indonesia yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah. Sebagai bahasa yang digunakan untuk memaparkan fakta, konsep, prinsip, teori atau gabungan dari keempatnya, bahasa Indonesia diharapkan dapat menjadi media yang efektif untuk komunikasi ilmiah, baik secara tertulis maupun lisan. Ada 3 bahasa di Indonesia Bahasa Indonesia (BI) Bahasa daerah (BD) Bahasa asing (BA) BI sebagai bahasa ibu tidak banyak BD sebagai bahasa ibu banyak BA sebagai bahasa ibu sedikit sekali. Karakteristik ragam bahasa ilmiah ialah: (1) mencerminkan sikap ilmiah, (2) transparan, (3) lugas, (4) menggunakan paparan (eksposisi) sebagai bentuk karangan yang utama, (5) membatasi pemakaian majas (figures of speech), (6) penulis menyebut diri sendiri sebagai orang ketiga (penulis, peneliti), (7) sering menggunakan definisi, klasifikasi, dan analisis, (8) bahasanya ringkas tetapi padat, (9) menggunakan tata cara penulisan, dan format karya ilmiah secara konsisten (misalnya dalam merujuk sumber dan menyusun daftar pustaka), (10) dan menggunakan bahasa Indonesia baku. 1. BI sbg bahasa ibu tidak banyak: Sepanjang pantai timur Indonesia Pantai barat bagian selatan Indonesia. Jakarta Pantai Kalimantan Sulawesi Utara Ambon Kupang Sebagian kota besar di Indonesia 2. BI sbg bahasa kedua Bahasa ke-2: bahasa yang pemerolehannya setelah bahasa daerah Indonesia = 220 juta (2006) Luar Indonesia 1. Tersebar di seluruh Indonesia: 220 juta 2. Tersebar di luar negeri: Brunei Malaysia Australia Timor Leste Belanda Rusia Jepang Berdasarkan Penutur Dialek Sosiolek Berdasarkan Sarana Lisan Tulis Berdasarkan Pemakaian Hukum Ekonomi Politik Teknik Militer Agama Komunikasi Dll Berdasarkan Formal-Nonformal Formal Non Formal Digunakan sebagai sarana pengembangan iptek: 360.000 istilah bidang ilmu

Bentuk kata dengan pengbidang ilmu Digunakan untuk pengembangan budaya nasional Digunakan untuk pengembangan susastra Indonesia dan serumpun Ragam Bahasa merupakan variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. (Bachman, 1990). Ragam bahasa berdasarkan Waktu Ragam bahasa berdasarkan Situasi Ragam bahasa berdasarkan Media (Ragam Lisan dan Ragam Tulisan) Ragam Baku dan Ragam Tidak Baku Ragam Sosial dan Ragam Fungsional Ragam bahasa berdasarkan Pesan Komunikasi Ragam Indonesia Lama Ragam Indonesia Baru Ragam Resmi/Formal/Ilmiah Ragam Tidak Resmi/ Informal/Kasual Ragam Akrab/Intim Ragam Konsultatif Ragam Lisan Ragam Tulis Apa bedanya???? Ragam baku adalah ragam yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar pemakainya sebagai bahasa resmi dan sebagai kerangka acuan norma bahasa dalam penggunaannya. Ragam tidak baku (nonbaku) adalah ragam yang menyimpang dari norma baku. a. Kemantapan dinamis b. Cendekia c. Seragam Kemantapan berarti, bahasa baku seuai dengan pola dan sistem bahasa yang baku Misalnya:

Peng + kontrak = pengontrak bukan pengkontrak meng- + suplai = menyuplai bukan mensuplai Dinamis berarti, tidak kaku dan dapat menerima perubahan yang berpola dan bersistem Misalnya: penatar >< petatar penyuluh >< pesuluh penyepak bola >< penuduh >< tertuduh pendakwa pesepak bola >< terdakwa Ragam baku cendekia adalah ragam baku yang dipakai di tempat resmi. Penggunanya adalah orang yang terpelajar Biasanya diperoleh dari jalur formal Ragam cendekia lahir dari kesadaran berbahasa sehingga kalimat yang dihasilkan jelas dan cendekia. Misalnya (tidak cendekia): Rumah ini mau dijual. BI yang baik adalah BI yang digunakan sesuai dengan sikon dan siapa teman bicara. BI yang benar adalah BI yang digunakan sesuai dengan kaidah/norma bahasa (diksi, ejaan, struktur). BI yang baik dan benar adalah BI yang baku. Dalam presentasi ilmiah hendaknya menerapkan kriteria dan prinsip-prinsip ragam bahasa ilmiah. Khusus dalam presentasi perlu memperhatikan aspek-aspek intonasi, artikulasi, ritme, dan motivasi pendengar. Ragam sosial adalah ragam bahasa yang disepakati sebagian normanya untuk digunakan di lingkungan sosial terbatas. Ragam fungsional profesional adalah ragam yang dikaitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja, atau kegiatan tertentu. Ketika melakukan presentasi ilmiah, penyaji juga dituntut berusaha sekuat tenaga agar bahasa Indonesia lisan yang digunakan ialah ragam bahasa ilmiah. Karena presentasi ilmiah itu sebagian besar menggunakan ragam bahasa lisan, hendaknya pelafalannya menggunakan yang baku, misalnya pelafalan /perubahan/, /tetapi/, /Bandung/ bukan /probahan/, /te tapi/, /mbandung/. Lisan dan Tulis Lisan bunyi bahasa Indonesia yang bebas pengaruh dialek dan logat Tulis 1. Digunakan untuk keperluan ilmiah/akademik 2. Diatur oleh aturan ilmiah ejaan, diksi, kalimat, tata tulis baku Dalam bahasa Indonesia terdapat varian-varian, yaitu varian menurut pemakai dan varian menurut pemakaian. Varian menurut pemakai disebut dialek. Berdasarkan varian pemakai bahasa, dialek dibedakan : (1) dialek regional, (2) dialek social, (3) dialek temporal, dan (4) idiolek. Selanjutnya varian menurut pemakaian bahasa disebut ragam. Ragam dibagi atas dasar pokok pembicaraan, media pembicaraan, dan buhungan antar pembicara. Ragam bahasa menurut pokok pembicaraan antara laian: (1) ragam bahasa undang-undang, (2) ragam bahasa jurnalistik, (3) ragam bahasa ilmiah, (4) ragam bahasa sastra. Lisan dan Tulis Lisan percakapan keseharian yang bebas aturan Tulis 1. Untuk keperluan non ilmiah, seperti pribadi, keluarga, sosial Ragam bahasa menurut media pembicaraannya dibagi menjadi ragam bahasa lisan, dan ragam bahasa tulis. Termasuk dalam ragam bahasa lisan antara lain (1) ragam bahasa cakapan, (2) ragam bahasa pidato, (3) ragam bahasa kuliah, dan (4) ragam bahasa panggung. Kemudian yang termasuk ragam tulis antara lain: (1) ragam bahasa teknis, (2) ragam bahasa undang-undang, (3) ragam bahasa catatan, (4) ragam bahasa surat. 2. Tidak ada aturan ilmiah yang mengikat Penulis karya ilmiah harus akurat. Bahasa yang baik : komunikator dan komunikan saling memahami Logis dan sesuai tata nilai masyarakat penggunanya Ragam sesuai situasi dan kondisi: Topik yang dibicarakan Tujuan pembicaraan Orang yang diajak bicara (pembaca) Tempat pembicaraan Penulis karya ilmiah harus jujur. Penulis karya ilmiah harus menjunjung tinggi tanggung jawabnya. Penulis karya ilmiah tidak boleh mengganti fakta dengan dugaan. Penulis karya ilmiah tidak boleh menyembunyikan kebenaaran. Penulis karya ilmiah tidak boleh menggunaakan ide orang lain tanpa keterangan yang jelas. Bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai kaidah meliputi : Penulis karya ilmiah tidak boleh melanggar hak cipta. Penulis karya ilmiah tidak boleh berbohong dengan data statistik. Penulis karya ilmiah tidak boleh memasukkan dugaan pribadi.

Penulis karya ilmiah tidak boleh memasukkan dugaan pribadi. Fonologi Tata bahasa: betuk kata, struktur Kosa kata/diksi yang tepat sesuai tuntutan makna Ejaan Kapan bahasa yang baku/benar digunakan : Komunikasi resmi Wacana teknis misalnya penulisan ilmiah Pembicaraan formal : ceramah, perkuliahan Berbicara dengan orang yang dihormati