Indonesia-Afghanistan Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Kamis, 06 April 2017

dokumen-dokumen yang mirip
Presiden Jokowi Capai Sejumlah Kesepakatan dengan Presiden Rodrigo Duterte Jumat, 09 September 2016

Memasuki 50 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia-Singapura Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Senin, 14 November 2016

Presiden Tegaskan Pancasila Menjadi Kunci Kerukunan Hidup Bangsa Indonesia Sabtu, 22 Juli 2017

Buka Rapat Kerja Kementerian Perdagangan, Presiden Jokowi: Perubahan Itu Dimulai dari Kita Selasa, 21 Pebruari 2017

Indonesia dan Arab Saudi Capai Sejumlah Kesepakatan Rabu, 01 Maret 2017

Presiden Paparkan Kinerja Pemerintahan Jokowi-JK Selasa, 10 Januari 2017

Presiden Jokowi Paparkan Tiga Kunci Keunggulan Daerah Rabu, 19 Juli 2017

Presiden Jokowi: Negara Dalam Kondisi Aman dan Baik Minggu, 06 November 2016

Presiden Jokowi: Masyarakat Inggris Harus Lebih Mengenal Indonesia Rabu, 20 April 2016

Silaturahmi: Cara Efektif Mencari Solusi Bersama Senin, 21 November 2016

Presiden Jokowi Berpesan Estafetkan Nilai-nilai Positif bagi Generasi Penerus Senin, 19 September 2016

Terkait Penghematan Belanja Negara, Presiden Instruksikan Tetap Fokus Jaga Pertumbuhan Ekonomi Jumat, 16 September 2016

Pertemuan Presiden Jokowi dengan Romahurmuziy Selasa, 22 November 2016

Indonesia dan Belanda Perkuat Kerja Sama di Bidang Perdagangan dan Pembangunan Infrastruktur Rabu, 23 November 2016

50 Tahun ASEAN, Menuju Episentrum Pertumbuhan Ekonomi Dunia Jumat, 11 Agustus 2017

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dan Perdana Menteri Hongaria, Istana Merdeka, 1 Februari 2016 Senin, 01 Pebruari 2016

Bahas Kesiapan Pilkada dan Pemilu, Presiden Jokowi Terima Komisioner KPU Selasa, 09 Agustus 2016

Masyarakat Nantikan Manfaat Ekonomi Keberadaan PLBN Jumat, 17 Maret 2017

BUMN Harus Siap Antisipasi Perubahan Rabu, 25 Januari 2017

Keterangan Pers Presiden RI pada acara Indonesia-Australia Annual Leaders Meeting, Bogor,5 Juli 2013 Jumat, 05 Juli 2013

Ahok Tampar Rizieq dengan Elegan

Sri Mulyani jadi Menteri Keuangan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Pusat yang dilakukan oleh beberapa teroris serta bom bunuh diri.

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dengan Perdana Menteri Perancis, Jakarta, 1 Juli 2011 Jumat, 01 Juli 2011

Teknologi Digital Tingkatkan Peluang Pengusaha Kecil Selasa, 30 Agustus 2016

Sambutan Presiden RI pada ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY, Bandung-Jabar, Selasa, 08 Desember 2009

Duduk Bersama untuk Kemajuan Bangsa Senin, 31 Oktober 2016

Presiden Jokowi: Perjuangan Veteran Sumber Semangat Bangsa Kamis, 19 Oktober 2017

keterangan Pers Presiden RI pada Pertemuan dengan Pimpinan Lembaga Negara, Jakarta, 4 Agustus 2011 Kamis, 04 Agustus 2011

Polimarin Prioritaskan Alumninya Bekerja di Dalam Negeri Senin, 20 Juni 2016

LAPORAN MENTERI PERDAGANGAN PADA ACARA PEMBUKAAN THE FIRST IORA BUSINESS SUMMIT 2017 JAKARTA, 6 MARET 2017

Penataan Industri Perikanan Dilakukan Bertahap Jumat, 07 Oktober 2016

Pemerintah Umumkan Paket Kebijakan Ekonomi Ke-empat Jumat, 16 Oktober 2015

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dan Presiden Korsel, Seoul, 16 Mei 2016 Senin, 16 Mei 2016

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas Penyelenggaraan Ibadah Haji, 13 Juli 2010 Selasa, 13 Juli 2010

2016, No Peraturan Presiden Nomor 102 Tahun 2014 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomia

Sambutan Presiden RI pada Pelantikan Sekretaris Kabinet dan Wakil-wakil Menteri KIB II, 6 Jan 2010 Rabu, 06 Januari 2010

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Jakarta, Tgl. 5 Sept 2014 Jumat, 05 September 2014

Presiden Menekankan TNI Dilahirkan dari Rahim Rakyat Senin, 05 Oktober 2015

Gerakan Nasional Penyelamatan Tumbuhan dan Satwa Liar : Jawaban Indonesia pada Dunia Kamis, 14 April 2016

Siaran Pers Kemenperin: Transformasi Pendidikan Kejuruan Sesuai Kebutuhan Dunia Industri Jumat, 28 Juli 2017

Presiden Jokowi Ungkap Kunci Sukses Kembangkan Pertanian Nasional Kamis, 05 Januari 2017

AMANAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA UPACARA PERINGATAN KE-69 HARI BHAYANGKARA TAHUN 2015

Perempuan dalam pandangan Islam

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dan Presiden Serbia, Jakarta, 27 April 2016 Rabu, 27 April 2016

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 165 TAHUN 2014 TENTANG PENATAAN TUGAS DAN FUNGSI KABINET KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Jaga Harapan Rakyat agar Pilkada Serentak Aman, Damai, dan Demokratis Kamis, 12 November 2015

Infrastruktur dan Kemudahan Berusaha Kunci Menangkan Persaingan Senin, 22 Pebruari 2016

PILKADA HARUS DEMOKRATIS, PEMILIH MESTI BEBAS MEMILIH

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Konferensi ke-7 Hakim Mahkamah Konstitusi Asia, 13 Juli 2010 Selasa, 13 Juli 2010

SAMBUTAN PRESIDEN RI PADA KUNJUNGAN KENEGARAAN PRESIDEN REP. KOREA. 6 MARET 2009 Jumat, 06 Maret 2009

Pernyataan Pers Bersama, Presiden RI dan Kanselir Jerman, Jerman, 18 April 2016 Senin, 18 April 2016

Tahun Ini, Pemerintah Bangun 60 Jembatan Gantung Sabtu, 17 Juni 2017

Ketersediaan Pasokan Listrik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Minggu, 19 Maret 2017

Meneropong perkembangan Islam di China

Presiden Ingin Reforma Agraria Tingkatkan Lahan Produktif Jumat, 21 April 2017

Listrik Dibutuhkan Rakyat Sabtu, 11 Juni 2016

Siaran Pers Kemendikbud: Hardiknas 2017, Percepat Pendidikan yang Merata dan Berkualitas Selasa, 02 Mei 2017

Presiden Jokowi : Padat Karya Tunai Irigasi Kecil dan Jalan Produksi untuk Distribusi Pendapatan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pernyataan Pers Bersama, Presiden RI dan Presiden Federasi Rusia, Rusia, 18 Mei 2016 Rabu, 18 Mei 2016

LAPORAN SINGKAT KOMISI I DPR RI

2017, No Indonesia Nomor 5061); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Peny

Presiden Jokowi: 2016 sebagai Tahun Percepatan Pembangunan Nasional Selasa, 16 Agustus 2016

Sambutan Presiden RI pada Silaturahmi dengan Pasukan Paskibraka, Selasa, 18 Agustus 2009

Sambutan Presiden RI pd Prasetya dan Pelantikan Perwira TNI dan Polri, 2 Juli 2013, di Surabaya Selasa, 02 Juli 2013

PPN/Bappenas: KNKS Untuk Percepatan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Indonesia Kamis, 27 Juli 2017

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 165 TAHUN 2014 TENTANG PENATAAN TUGAS DAN FUNGSI KABINET KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Ini 9 Arahan Presiden Jokowi Terkait Desain Belanja 2018 Selasa, 04 April 2017

redenominasi rupiah tidak bisa serta merta

Kunjungi Almamater UGM, Menteri Basuki Bicara Terobosan Pembangunan Infrastruktur untuk Daya Saing dan Pemerataan

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

KETUA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN HADIRI PERTEMUAN PIMPINAN LEMBAGA NEGARA

STATUTA ASOSISI MAHKAMAH KONSTITUSI DAN INSTITUSI SEJENIS SE-ASIA

Presiden Jokowi: Selamat Hari Pers Nasional 2017 HPN

Penganugerahan Warga Kehormatan Korps Brimob Polri kepada Presiden RI, 15 Nov 2013 di Mako Brimob Jumat, 15 November 2013

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta Tahun 2009, Kamis, 11 Juni 2009

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan APMC on Public Private Partnerships, 15 April 2010 Kamis, 15 April 2010

Atraksi Baru pada Seremoni Pergantian Pasukan Jaga Istana Kepresidenan Minggu, 28 Agustus 2016

Presiden Jokowi Resmikan Ruas Tol Bawen-Salatiga Sepanjang 17,6 Km

Guru Sebagai Kunci Pembentukan Karakter Bangsa Minggu, 27 November 2016

Seluruh Jenazah Jamaah Haji Indonesia Korban Mina Sudah Teridentifikasi Jumat, 16 Oktober 2015

pendekatan agama-budaya atasi terorisme

Sambutan Presiden RI pada Silaturahim dg Peserta Musabaqah Hafalan Al Quran dan Al Hadist, Senin, 04 Oktober 2010

MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOORDINATOR

TOPIK KHUSUS DIPLOMASI INTERNASIONAL

Siaran Pers PPN/Bappenas: Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2017 untuk Renja Pemerintah Rabu, 26 April 2017

Presiden Jokowi Tinjau Program Padat Karya Tunai Kementerian PUPR di Sumbar

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Jubileum 100 Tahun Gereja Katolik Manggarai, NTT, 19 Oktober 2012 Jumat, 19 Oktober 2012

Sambutan Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, 29 Juli 2010 Kamis, 29 Juli 2010

*Program Padat Karya Tunai Irigasi di Lampung Dilaksanakan di 151 Lokasi*

Indonesia Komitmen Implementasikan Agenda 2030 Senin, 05 September 2016

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Menteri Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak;

Pengantar Presiden RI pada Rapat Koordinasi Bid. Pertahanan, Jakarta, 9 Agustus 2012 Kamis, 09 Agustus 2012

LAPORAN SINGKAT KOMISI I DPR RI

Wisma Atlet Kemayoran Bersiap Menyambut Atlet Asian Games XVIII dan Asian Paralympic Games 2018

Transkripsi:

Indonesia-Afghanistan Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Kamis, 06 April 2017 Pemerintah Indonesia terus mempererat kerja sama dengan negara-negara sahabat. Setelah pada bulan sebelumnya Indonesia telah bersepakat mempererat kerja sama dengan sejumlah negara seperti Prancis, Afrika Selatan, Sri Lanka, dan juga Arab Saudi, kini sejumlah kesepakatan berhasil dicapai dengan Afghanistan. Presiden Afghanistan, Mohammad Ashraf Ghani, Rabu, 5 April 2017, melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Kunjungan tersebut sekaligus membuat sejarah baru, sebab merupakan kali pertama seorang Kepala Negara Afghanistan berkunjung ke Indonesia. "Merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia untuk menerima kunjungan Presiden Afghanistan, Yang Mulia Mohammad Ashraf Ghani. Kunjungan Kenegaraan ini merupakan kunjungan pertama kali Yang Mulia ke Indonesia," Presiden Jokowi mengawali pernyataan pers bersama di Istana Merdeka, Jakarta. Melalui pernyataannya yang dilansir dari rilis Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden tersebut, Presiden berpandangan bahwa Afghanistan merupakan negara yang memiliki kedekatan khusus dengan Indonesia. Kedua negara juga telah menjalin hubungan yang baik selama 62 tahun. "Afghanistan adalah salah satu negara pertama yang mengakui kedaulatan Republik Indonesia. Kedua negara berperan aktif menyukseskan Konferensi Asia Afrika tahun

1955," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Dalam pertemuan tersebut, kedua kepala negara membicarakan sejumlah isu bilateral. Sejumlah isu yang dibicarakan tersebut ialah mengenai kerja sama pembangunan perdamaian, pembangunan kapasitas, dan juga peningkatan kerja sama di bidang perdagangan. Di bidang perdamaian, Presiden Joko Widodo menyatakan kesiapan pemerintah Indonesia untuk berbagi pengalaman yang utamanya berkaitan dengan rekonsiliasi untuk perdamaian. Indonesia juga mengapresiasi upaya Afghanistan yang hendak menciptakan perdamaian dan stabilitas di negerinya. "Indonesia menyambut baik upaya yang dilakukan pemerintah Afghanistan dalam menciptakan stabilitas dan perdamaian. Indonesia siap berbagi pengalaman mengenai rekonsiliasi untuk perdamaian," ucap Presiden. Selain itu, untuk mendorong penyebaran nilai Islam yang rahmatan lil 'alamin, Indonesia sebelumnya telah membangun Indonesia Islamic Center di Kabul, Afghanistan. Indonesia berharap, masyarakat Afghanistan dapat memanfaatkan fasilitas ibadah, kesehatan, dan pendidikan yang akan terus dibangun di sana dengan sebaik-baiknya.

"Pembangunan Masjid As Salaam di Indonesia Islamic Center telah selesai dan dapat menampung 2.500 jamaah. Selanjutnya, Indonesia akan segera menyelesaikan pembangunan sarana kesehatan dan pendidikan untuk penduduk setempat," tuturnya. Sementara itu, di bidang pengembangan kapasitas, Indonesia dan Afghanistan sepakat untuk memperluas kerja sama pengembangan kapasitas di bidang hukum, perumahan dan pekerjaan umum, kebijakan fiskal, dan juga pendidikan tinggi. "Sejauh ini Indonesia telah memberikan pelatihan kepada 358 orang dalam 47 program, meliputi bidang pertanian, kepolisian, pemberdayaan perempuan, dan administrasi pemerintahan," ungkapnya. Adapun di bidang perdagangan, kedua negara menyadari bahwa di masa mendatang, masih banyak potensi hubungan perdagangan yang dapat terus ditingkatkan. Kedua kepala negara juga sepakat untuk mendorong interaksi langsung di antara pengusaha-pengusaha kedua negara. "Kita juga menyambut baik pelaksanaan Business Meeting Indonesia-Afghanistan tanggal 6 April 2017 yang akan datang," Jokowi menambahkan.

Sebagai sesama negara demokrasi, pemilihan umum yang dilakukan secara terbuka merupakan harapan semua pihak. Oleh karenanya, Komisi Pemilihan Umum masing-masing negara hendak berbagi pengalaman. Indonesia sendiri disebut memiliki pengalaman dalam melaksanakan Pemilu yang damai dan terbuka sekaligus sebagai contoh di mana Islam dan demokrasi mampu berjalan beriringan. Hal tersebut dibenarkan sendiri oleh Presiden Ghani yang turut memberikan pernyataan dalam kesempatan tersebut. â œindonesia merupakan negara yang sukses menerapkan demokrasi dan perdamaian. Indonesia juga merupakan negara besar dengan kepemimpinan yang baik," ujar Ghani. Presiden Ghani juga mengatakan ucapan terima kasihnya kepada Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia yang membantu proses perdamaian di Afghanistan. â œindonesia sebagai negara dengan populasi umat Islam terbesar yang berperan dalam upaya mewujudkan perdamaian di negara kami dan kami menyambut baik adanya bantuan dari Indonesia dalam mewujudkan upaya perdamaian tersebut,â ucapnya lebih lanjut. Untuk meningkatkan sektor Pendidikan antar kedua negara, Presiden Ghani juga mengusulkan untuk dilakukannya pertukaran ulama Indonesia dengan Afghanistan untuk bekerja sama terkait dengan budaya Islam.

â œbanyak sekali pencapaian di bidang pendidikan yang membanggakan negara kita berdua. Kami juga mengusulkan adanya pertukaran ulama antara Indonesia dan Afghanistan untuk saling berbagi dan bekerjasama terkait dengan budaya Islam dan juga melalui dialog dengan para ulama Indonesia, ucapnya. Afghanistan sendiri menganggap Indonesia merupakan negara yang besar dan memiliki citra positif. Bahkan, ketika Presiden Ghani masih menjadi mahasiswa, ia telah mendengar nama besar Indonesia. â œindonesia telah mencapai banyak sekali pencapaian yang signifikan,sehingga ketika saya masih menjadi mahasiswa, Indonesia menjadi contoh teladan dari negara-negara besar,â kata Presiden Ghani. Ghani juga mengucapkan selamat kepada Presiden Joko Widodo atas keberhasilannya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah segala keberagaman yang ada. "Tadi saudara-saudara sudah mendengar sendiri betapa Presiden Ashraf Ghani memberikan sebuah penghargaan yang luar biasa karena meskipun Indonesia terdiri dari 17 ribu pulau, tadi saya sudah menyampaikan ada 714 etnis dan 1.100 lebih bahasa lokal, tetapi masih pada posisi persatuan dan kesatuannya sangat baik," ungkap Presiden Jokowi kepada para jurnalis usai mengantarkan Presiden Ghani meninggalkan kompleks Istana Kepresidenan.

Adapun Lima Nota Kesepahaman yang disepakati dalam kunjungan ini antara lain: 1. Kerja sama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan Kementerian Pendidikan Republik Islam Afghanistan di bidang pendidikan; 2. Kerja sama antara Kementerian Pertanian Republik Indonesia dengan Kementerian Pertanian, Irigasi, dan Peternakan Republik Islam Afghanistan di bidang pertanian; 3. Kerja sama teknis antara Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan Kementerian Keuangan Republik Islam Afghanistan; 4. Kerja sama antara Badan Pusat Statistik Republik Indonesia dengan Organisasi Pusat Statistik Republik Islam Afghanistan mengenai pemanfaatan dan pengembangan data statistik dan informasi teknologi, metodologi, serta sumber daya manusia di bidang statistik; 5. Kerja sama antara Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia dengan Komisi Kepegawaian dan Reformasi Birokrasi Republik Islam Afghanistan mengenai kerja sama teknis di bidang reformasi administrasi publik, manajemen kepegawaian, serta pelatihan dan pengembangan kapasitas. Dalam kunjungannya ini, Presiden Ghani beserta delegasinya tiba sekitar pukul 15.00

WIB. Kedatangannya disambut dengan upacara kenegaraan yang dimeriahkan oleh pasukan Nusantara, korps musik, serta para pelajar yang menyambut kedatangannya. Perbincangan di veranda Istana Merdeka kembali dilakukan sebagai perwujudan komitmen kedua negara untuk mempererat hubungan kerja sama yang lebih baik. Sore itu, kedua kepala negara tampak akrab sambil sesekali membincangkan sejumlah hal dengan penuh antusias. Turut hadir mendampingi Presiden diantaranya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim SaIfuddin, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman dan Kapolri Jenderal Polisi (Kapolri) Tito Karnavian. (Humas Kemensetneg)