KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA AGUSTUS 2016

dokumen-dokumen yang mirip
KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 FEBRUARI 2017: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 3,80 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2010

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA BARAT AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROV SUMSEL FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016 AGUSTUS 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,31 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN INDONESIA AGUSTUS 2009

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA AGUSTUS 2012


KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN NOVEMBER 2014

BPS PROVINSI DKI JAKARTA

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU, AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2015

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BERITA RESMI STATISTIK

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,91 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 3,99 PERSEN.

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI JAWA BARAT AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SULAWESI SELATAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI FEBRUARI 2017

BPS PROVINSI JAWA BARAT

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

BPS PROVINSI DKI JAKARTA

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DKI JAKARTA AGUSTUS 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI MALUKU UTARA, AGUSTUS 2015

Keadaan Ketenagakerjaan Bali Agustus 2017

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2011

KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TIMUR, AGUSTUS 2013

Transkripsi:

BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 65/11/12/Th. XIX, 7 November 2016 KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA AGUSTUS 2016 AGUSTUS 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,84 PERSEN angkatan kerja di Sumatera Utara pada Agustus 2016 mencapai 6,36 juta orang atau berkurang sebanyak 28 ribu orang bila dibanding angkatan kerja Agustus 2015, yaitu sebesar 6,39 juta orang. penduduk yang bekerja di Sumatera Utara pada Agustus 2016 mencapai 5,99 ribu orang naik sebanyak 29 ribu orang dibanding tahun 2015 yang sebesar 5,96 juta orang. pengangguran terbuka juga mengalami penurunan cukup besar yaitu dari 429 ribu orang pada Agustus 2015 turun menjadi 372 ribu orang pada Agustus 2016 atau turun sebanyak 57 ribu orang. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sumatera Utara pada Agustus 2016 mencapai 5,84 persen, mengalami penurunan sebesar 0,87 poin dibanding TPT Agustus 2015, yang sebesar 6,71 persen. Sektor pertanian masih menyerap jumlah tenaga kerja terbanyak yaitu mencapai 44,50 persen meningkat 3,20 persen dibandingkan persentase penduduk yang bekerja di sektor pertanian pada Agustus 2015 yang sebesar 41,30 persen. Sedangkan sektor perdagangan, rumah makan dan akomodasi dan beberapa sector lain mengalami penurunan. Penduduk yang bekerja sebagai buruh/karyawan adalah jumlah yang terbanyak yaitu mencapai 2,17 juta orang atau sekitar 36,2 persen. Sedangkan terbanyak kedua adalah penduduk yang bekerja sebagai pekerja keluarga mencapai 1,22 juta orang atau sekitar 20,41 persen. Berdasarkan jumlah jam kerja, pada Agustus 2016 sebesar 4,12 juta orang atau sekitar 68,76 persen rata-rata jam kerja sudah di atas 35 jam perminggu, sedangkan pekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 14 jam sebesar 321 ribu orang atau sekitar 5,36 persen. Pada Agustus 2016, pekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah masih tetap mendominasi yaitu sebesar 1,92 juta orang atau sekitar 32,08 persen. Sedangkan pekerja dengan pendidikan Diploma mempunyai jumlah terkecil yaitu sebanyak 163 ribu orang atau sekitar 2,71 persen. Secara umum, selama Agustus 2015 sampai Agustus 2016 terjadi peningkatan kondisi ketenagakerjaan di Sumatera Utara. Antara lain meningkatnya jumlah penduduk bekerja, menurunnya jumlah pengangguran dan meningkatnya penduduk yang bekerja diatas jam kerja normal. Namun demikian penduduk yang bekerja sebagai pekerja keluarga semakin meningkat. Mereka bekerja tapi hanya bersifat membantu usaha keluarga dan tidak mendapat upah, yang pada umumnya bekerja di sector pertanian. Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 65/11/12/Th XIX, 7 November 2016 1

1. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja, dan Pengangguran. Keadaan ketenagakerjaan di Sumatera Utara pada Agustus 2016 menunjukkan adanya penurunan jumlah angkatan kerja. angkatan kerja di Sumatera Utara pada Agustus 2016 sebesar 6,36 juta orang atau menurun sebnayak 28 ribu orang bila dibanding angkatan kerja Agustus 2015, yaitu sebesar 6,39 juta orang. Hal ini menyebabkan terjadi penurunan, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yang cukup besar yaitu dari 67,28 persen pada Agustus 2015 menjadi 65,99 persen pada Agustus 2016, atau turun sebanyak 1,29 poin. Penurunan ini disebabkan para penduduk usia kerja yang sebelumnya mencari pekerjaan beralih dengan hanya menjadi mengurus rumah tangga atau lainnya, dikarena berbagai macam alasan. Penduduk yang bekerja pada Agustus 2016 mencapai 5,99 juta orang atau bertambah sekitar 29 ribu orang dibanding Agustus 2015, yang sebesar 5,96 juta orang. pengangguran terbuka mengalami penurunan yang cukup besar selama Agustus 2016. Penurunan pengangguran terbuka sebanyak 57 ribu orang. Dimana pada Agustus 2015 sebanyak 429 ribu orang menjadi 372 ribu orang pada Agustus 2016. Jika dilihat dari Tingkat pengangguran terbuka (TPT), terjadi penurunan dari 6,71 persen menjadi 5,84 persen atau turun sebesar 0,87 persen. Penurunan pengangguran tersebut diduga karena pada Juli dan Agustus 2016 merupakan masa panen dibeberapa daerah potensi pertanian di Sumatera Utara, sehingga sektor pertanian menjadi penyerap tenaga kerja bagi penduduk yang sebelumnya menganggur. Hal ini dapat juga dilihat pada pembahasan berikutnya bahwa persentase penduduk yang bekerja di sektor pertanian meningkat cukup besar. Selain itu peningkatan yang cukup besar tersebut statusnya hanya sebagai pekerja keluarga yang tidak mendapat upah. Tabel 1. Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Kegiatan Utama Tahun 2015 dan 2016 Kegiatan Utama Satuan Agustus 2015 Agustus 2016 Selisih 1 Angkatan Kerja Ribuan Orang 6 391 6 363-28 - Bekerja Ribuan Orang 5 962 5 991 29 - Pengangguran terbuka Ribuan Orang 429 372-57 2 Bukan Angkatan Kerja Ribuan Orang 3 108 3 279 171 3 Penduduk Usia Kerja Ribuan Orang 9 499 9 642 143 4 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja % 67,28 65,99-1,29 5 Tingkat Pengangguran Terbuka % 6,71 5,84-0,87 6 Pekerja Tidak Penih - Setengah Menganggur Ribuan orang 604 627 23 - Paruh waktu Ribuan orang 1 370 1 245-125 Sumber : Survei Angkatan Kerja Nasional Agustus 2015, dan Agustus 2016 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 65/11/12/Th.XIX, 07 November 2015

2. Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Hasil Sakernas Agustus 2016 menunjukkan lapangan pekerjaan yang banyak menyerap tenaga kerja masih di sektor pertanian yang mencapai sebesar 44,50 persen, diikuti oleh sektor perdagangan, rumah makan, dan akomodasi sebesar 19,23 persen, sektor jasa kemasyarakatan, sosial, dan perorangan sebesar 15,12 persen. Sedangkan sektor Industri penyerapan tenaga kerja masih relative kecil yaitu sebesar 7,61 persen. Bila dibandingkan dengan kondisi Agustus 2015 selain sektor pertanian hampir semua sektor penyerapan tenaga kerjanya mengalami penurunan. Sektor yang mengalami penurunan cukup besar adalah sektor perdagangan, rumah makan, dan akomodasi, turun dari 21,33 persen pada Agustus 2015 menjadi 19,23 persen pada Agustus 2016, atau turun sebanyak 2,10 poin. Penurunan ini diduga menurunnya belanja pemerintah dan swasta pada pengadaan barang modal dan jasa akomodasi yang disebabkan penghematan anggaran di semua sector pemerintahan. Sehingga penyerapan tenaga kerja di sector-sektor tersebut tidak mengalami peningkatan atau bahkan terjadi pemutusan hubungan kerja secara informal. Di sector perdagangan, rumah makan, dan akomodasi tersebut terjadi pengurangan jumlah pekerja sebanyak 119 ribu orang di Sumatera Utara. Tabel 2. dan tase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Tahun 2015 dan 2016 LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA Agustus 2015* ) Agustus 2016* ) Pertanian 2 462 41,30 2 666 44,50 Industri 450 7,55 456 7,61 Perdagangan, rumah makan, dan akomodasi 1 271 21,33 1 152 19,23 Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan 922 15,46 906 15,12 Lainnya 857 14,37 811 13,54 JUMLAH 5 962 100,00 5 991 100,00 Sumber : Survei Angkatan Kerja Nasional Agustus 2015, dan Agustus 2016 Keterangan : *) Menggunakan penimbang Proyeksi Penduduk 2010-2035 Sektor yang mengalami penurunan cukup besar adalah sektor perdagangan, rumah makan, dan akomodasi, turun dari 21,33 persen pada Agustus 2015 menjadi 19,23 persen pada Agustus 2016, atau turun sebanyak 2,10 poin. Penurunan ini diduga menurunnya belanja pemerintah dan swasta pada pengadaan barang modal dan jasa akomodasi yang disebabkan penghematan anggaran di semua sector pemerintahan. Sehingga penyerapan tenaga kerja di sector-sektor tersebut tidak mengalami peningkatan Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 65/11/12/Th XIX, 7 November 2016 3

atau bahkan terjadi pemutusan hubungan kerja secara informal. Di sector perdagangan, rumah makan, dan akomodasi tersebut terjadi pengurangan jumlah pekerja sebanyak 119 ribu orang di Sumatera Utara. Sudah dijelaskan di atas bahwa untuk sektor pertanian pada Agustus 2016 peningkatannya relatif besar yaitu mencapai 3,20 poin. Peningkatan sektor pertanian tersebut perlu mendapat perhatian mengingat sektor pertanian merupakan sektor yang masih tradisional dengan produktifitas tenaga kerja rendah. Sebagian penduduk yang bekerja di sektor pertanian adalah sebagai pekerja keluarga yang hanya membantu kepala keluarga atau anggota rumahtangga lain yang berusaha di sektor pertanian. Sektor industri meskipun persentase penyerapan tenaga kerjanya rendah namun menunjukkan peningkatan meskipun relatif kecil yaitu hanya 0,06 persen saja atau bertambah sekitar 6 ribu tenaga kerja. 3. Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Adapun penduduk bekerja pada kegiatan formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk mereka yang bekerja pada kegiatan informal. Berdasarkan klasifikasi sederhana itu, maka pada Agustus 2016 ada sekitar 2,40 juta orang atau sekitar 40,02 persen penduduk bekerja pada kegiatan formal dan 3,59 juta orang atau sekitar 39,98 persen penduduk bekerja pada kegiatan informal. Bila dibandingkan dengan kondisi pada Agustus 2015, terjadi peningkatan jumlah pekerja formal pada Agustus 2016 yaitu dari 39,86 persen menjadi 40,03 persen yang berarti terjadi peningkatan relatif kecil yaitu hanya 0,17 persen atau sebanyak 22 ribu orang. Yang menggembirakan adalah pertambahan pekerja sektor formal di sebabkan oleh bertambahnya penduduk yang berusaha dengan buruh tetap atau penduduk yang menjadi pengusaha yang memperkerjakan tenaga kerja buruh/karyawan. Grafik 1. tase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Sektor Pekerjaan Tahun 2015 dan 2016 80,00 60,00 40,00 39,86 60,14 40,03 59,97 20,00-2015 2016 Formal Informal 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 65/11/12/Th.XIX, 07 November 2015

Grafik 2. Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Tahun 2015 dan 2016 2.500 2.000 2.194 2.173 1.500 1.000 500 1.112 946 939 995 182 225 505 429 1.030 1.223 0 20152 2016 Tabel 3. dan tase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Tahun 2014 dan 2015 STATUS PEKERJAAN UTAMA Agustus 2015 Agustus 2016 Berusaha Sendiri 1 112 18,65 946 15,79 Berusaha dibantu buruh tidak tetap/brh tdk dibayar 939 15,75 995 16,61 Berusaha dibantu buruh tetap/brh dibayar 182 3,05 225 3,76 Buruh / Karyawan / Pegawai 2 194 36,80 2 173 36,27 Pekerja Bebas 505 8,47 429 7,16 Pekerja Keluarga 1 030 17,28 1 223 20,41 JUMLAH 5 962 100,00 5 991 100,00 Sumber : Survei Angkatan Kerja Nasional Agustus 2015 dan Agustus 2016 Keterangan : *) Menggunakan penimbang Proyeksi Penduduk 2010-2035 Hal lain yang perlu mendapat perhatian adalah selama Agustus 2015 - Agustus 2016, penduduk bekerja dengan status pekerja keluarga mengalami peningkatan yang cukup besar yaitu bertambah Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 65/11/12/Th XIX, 7 November 2016 5

sebesar 3,13 persen atau pekerja keluarga bertambah sebanyak 190 ribu orang (Tabel 3). Peningkatan pekerja keluarga yang cukup besar tersebut umumnya bekerja di sektor pertanian, yang pada Agustus 2016 ini mengalami peningkatan cukup tinggi. Status pekerjaan lain yang juga meningkat adalah penduduk yang bekerja dengan berusaha dengan buruh tidak tetap (bertambah sebanyak 56 ribu orang) dan penduduk yang berusaha dengan buruh tetap (bertambah sebanyak 43 ribu orang). Sedangkan status pekerjaan yang mengalami penurunan adalah penduduk yang bekerja sebagai berusaha sendiri (berkurang 166 ribu orang), sebagai buruh/karyawan (berkurang 21 ribu orang), dan yang berstatus sebagai pekerja bebas (berkurang sebanyak 76 ribu orang). 4. Jam Kerja Seminggu Secara umum, komposisi jumlah orang yang bekerja menurut jam kerja perminggu ada sedikit pergeseran. Terlihat bahwa jumlah jam kerja relatif lebih meningkat pada Agustus 2016 dibanding Agustus 2015. Hal ini terlihat pada penduduk yang bekerja dengan jam kerja 35 jam atau lebih itu mencapai 68,76 persen jauh lebih besar dibanding Agustus 2015 yang sebesar 66,89 persen. Berarti penduduk yang bekerja di atas jam kerja normal (full time worker) meningkat sebesar 1,87 persen atau sekitar 131 ribu orang). Sebaliknya penduduk yang bekerja dibawah jam kerja normal terjadi penurunan. Tabel 4. tase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Jam Kerja Selama Seminggu Tahun 2015 dan 2016 JUMLAH JAM KERJA SEMINGGU (JAM) Agustus 2015 Agustus 2016 1-14 310 5,21 321 5,36 15-34 1 664 27,91 1 550 25,88 1-34 1 974 33,11 1 872 31,24 0 dan 35+ 3 988 66,89 4 119 68,76 Sumber : Survei Angkatan Kerja Nasional Agustus 2015, dan Agustus 2016 Keterangan : *) Menggunakan penimbang Proyeksi Penduduk 2010-2035 5. Penduduk yang Bekerja Menurut Pendidikan Pada bulan Agustus 2016, pekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah masih mendominasi yaitu sebesar 32,08 persen, sedangkan jumlah pekerja dengan pendidikan tinggi masih relatif kecil. 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 65/11/12/Th.XIX, 07 November 2015

Pekerja dengan pendidikan Diploma hanya sebesar 2,71 persen dan pekerja dengan pendidikan Sarjana sebesar 8,41 persen. Jika dibandingkan dengan Agustus 2015, penduduk yang bekerja dengan pendidikan tamat SD kebawah mengalami peningkatan (Tabel 5), yaitu dari 30,70 persen pada Agustus 2015 menjadi 32,08 persen pada Agustus 2016 atau bertambah 91 ribu orang. Pertambahan ini terjadi pada penduduk yang bekerja di sektor pertanian, yang umumnya sebagai pekerja keluarga. Peningkatan yang lain adalah pada tingkat pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (naik 1,09%), dan tingkat pendidikan tamatan Universitas (naik 0,62%). Sedangkan penduduk yang bekerja dengan pendidikan yang ditamatkan Sekolah Menengah Pertama (SMP), tamatan Sekolah Menengah Atas, dan Tamatan Diploma mengalami penurunan 1-2 persen. Tabel 5. dan tase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Tahun 2015 dan 2016 PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN Agustus 2015 Agustus 2016 SD ke bawah 1 831 30,70 1 922 32,08 Sekolah Menengah Pertama 1 339 22,46 1 282 21,40 Sekolah Menengah Atas 1 458 24,46 1 352 22,56 Sekolah Menengah Kejuruan 700 11,74 769 12,83 Diploma I/II/III 169 2,84 163 2,71 Universitas 465 7,79 504 8,41 JUMLAH 5 962 100,00 5 991 100,00 Sumber : Survei Angkatan Kerja Nasional Agustus 2015, dan Agustus 2016 Keterangan : *) Menggunakan penimbang Proyeksi Penduduk 2010-2035 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 65/11/12/Th XIX, 7 November 2016 7

BPS PROVINSI SUMATERA UTARA Informasi lebih lanjut hubungi: Telepon: 061-8452343, Faks. 061-8452773 E-mail: bps1200@bps.go.id Website:http://sumut.bps.go.id 8 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 65/11/12/Th.XIX, 07 November 2015