Arlina Susanto 1 I G B Wiksuana 2. ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

Yuhana Patmasari Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE), Nganjuk, Jawa Timur ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 5 PENUTUP. normal. Berdasarkan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas,

ANALISIS KINERJAKEUANGAN PERBANKAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN ROA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING. Diyah Santi Hariyani 1 1 Universitas PGRI Madiun

Muhammad Faisal Bahri* Progam Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

ANALISIS PENGARUH CAR, NPL, BOPO, NIM, LDR, DAN PEMENUHAN PPAP TERHADAP KINERJA PERBANKAN (STUDI KASUS PADA BANK UMUM DI INDONESIA)

BAB I PENDAHULUAN. mengikutsertakan peran dan partisipasi masyarakat secara keseluruhan yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.1 Maret 2015

BAB I PENDAHULUAN. keemasan yang puncaknya ditandai dengan keberhasilan beberapa bank besar

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi tahun 1997 yang kemudian berkembang menjadi krisis multi

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP TINGKAT KINERJA PADA BANK PEMBANGUNAN DAERAH. Universitas Gunadarma. Mulatsih

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

DAFTAR PUSTAKA.

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. yang ditetapkan dan struktur permodalan yang lemah dan sebagainya.

ANALISIS PERHITUNGAN RASIO-RASIO KEUANGAN TERHADAP KINERJA BANK KONVENSIONAL DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, LDR, ROA TERHADAP KEPUTUSAN BERINVESTASI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan adanya krisis ekonomi yang menimpa Indonesia sejak

Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Perbankan, Vol 1 No 2 Agustus 2015: ISSN

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN. Nailal Husna. Dosen Universitas Bung Hatta, Padang.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR PUSTAKA. Management Institute. Mumbay : National Stock Exchange of India Ltd.

Lydia Inggriana Juniati Prajogo Universitas Diponegoro

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keuangan perusahaan merupakan pilar yang sangat penting untuk kemajuan

ANALISIS KESEHATAN BANK MANDIRI DAN BANK BCADENGAN METODE RGEC TAHUN Dwi Rahayu Suhendro Anita Wijayanti

ANALISIS CAMEL SEBAGAI PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mean atau rata-rata dan standar deviasi dari masing-masing variabel

DAFTAR PUSTAKA. Achmad, Tarmizi & Willyanto K. Kusumo Agus Suyono Analisis Rsio-rasio Bank yang Berpengaruh Terhadap

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA INDUSTRI ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS, DAN PERMODALAN TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN

BAB 5 PENUTUP. Rasio-rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR (Capital Adequacy

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN, KURS DAN RISIKO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM. Ariyani Indriastuti Jurusan Manajemen STIE SEMARANG dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH ROA, EPS, PER DAN DER TERHADAP PENETAPAN HARGA SAHAM SETELAH IPO (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), LIKUIDITAS DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI

PENDAHULUAN. memastikan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi (Halling dan Hayden, 2006).

Disusun Oleh : DWI LESTARI B

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB I PENDAHULUAN. Karena laba merupakan suatu hal yang akan menjamin dari kelangsungan perusahaan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Oleh : Hani Praptiwi B Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Dian Nuswantoro Semarang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1997 merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. potensi dapat bermanfaat untuk pertumbuhan ekonomi, perlu disalurkan. kegiatan yang produktif. (AnggrainiPutri,2011)

BAB I PENDAHULUAN. banyak. Selain itu fungsi bank sebagai lembaga termediasi keuangan (financial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satu ukuran untuk melihat kinerja keuangan perbankan adalah melalui

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perbankan memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan stabilitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan. sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998

PENGARUH RETURN ON EQUITY

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS PADA BPR DI KABUPATEN BLORA

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan di ukur dan ditentukan oleh uang sehingga eksistensi dunia

DAFTAR PUSTAKA. Adiningsih, dkk Satu Dekade Pasca-Krisis Indonesia: Badai Pasti Berlalu?. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii

RASIO KEUANGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan istilah di dunia perbankan adalah kegiatan funding (Kasmir, 2008:

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan bank yang berupa penghimpunan dan penyaluran dana dapat

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank, mencakup

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank,

PENDAHULUAN. memastikan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi (Halling dan Hayden, 2006).

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOAN DEPOSIT RATIO BANK SWASTA NASIONAL DI BANK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. sebagai lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial

BAB I PENDAHULUAN. CAR (Capital Adequacy Ratio) adalah Rasio yang memperlihatkan

DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN

Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan yaitu yang dimaksud dengan

BAB V PENUTUP. sebesar 0,253 dimana 0,253 0,05 yang berarti data berdistribusi normal.

BAB V PENUTUP. Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), Return On Asset (ROA)

Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol. 15, No. 1, Februari 2015:

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, NON PERFORMING LOAN, NET INTEREST MARGIN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat atas pengelolaan dana yang dimiliki juga semakin meningkat. Bagi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan merupakan perusahaan yang go public

PENGARUH ROA, CAR, NPL, LDR, BOPO TERHADAP NILAI PERUSAHAAN BANK UMUM

Gladys Dorothy Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

III. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya

Lia Julaeha. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100, Depok 16424, Jawa Barat

BAB V PENUTUP. Ketiga (DPK), BI Rate (Suku Bunga), Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh

BAB II LANDASAN TEORI

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi OLEH :

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi sebagai financial intermediary atau perantara pihak yang kelebihan dana

BAB 1 PENDAHULUAN. memperbaiki perekonomian Indonesia. Tingginya laju inflasi yang terus

Joko Susanto Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta ABSTRACT

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS (ROA) PADA PT BPR DI KABUPATEN SEMARANG

BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN. tantangan dan kendala yang harus dihadapi, sehingga memaksa para pelaku usaha

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PADA BANK UMUM YANG TERMASUK DALAM SAHAM LQ45

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh Current Ratio, Return on

Transkripsi:

NON PERFORMING LOAN DAN BEBAN OPERASIONAL TERHADAP PENDAPATAN OPERASIONAL SEBAGAI PREDIKTOR RETURN ON ASSET SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PRICE EARNING RATIO PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA Arlina Susanto 1 I G B Wiksuana 2 1,2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud) Bali, Indonesia Email: susantoarlina@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Non Performing Loan dan Biaya Operasional terhadap pendapatan Operasional terhadap Return On Asset dan Price Earning Ratio. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012. Populasi penelitian sebanyak 31 bank. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode sensus. Model Analisis menggunakan teknik Analisis Jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa NPL berpengaruh negatif dan signifikan tehadap ROA, BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. NPL berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap PER. NPL berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap PER, ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap PER. ROA mampu memediasi pengaruh BOPO terhadap PER. Kata kunci: Non Performing Loan, Beban Operasional Pendapatan Operasional, Return On Asset, Price Earning Ratio ABSTRACT The research is aiming at determining the effect of NPL and ROA to ROA and PER in the banking sector in Indonesia Stock Exchange.Sampling method with census. The total sample is 31 banking companies. The data of this research is secondary data taken from Indonesia Stock Exchange in 2010-2012. This research is used by a path analysis. The result of this study shows that : NPL has a negative and significant influence on ROA. BOPO has a negative and significant influence on ROA. NPL has a negative with no significant influence on PER. BOPO has a has a negative with no significant influence on PER. ROA has a positive and significant influence on PER. ROA is able to mediate the influence of BOPO on PER. Keywords: NPL, BOPO, ROA, PER

PENDAHULUAN Tujuan utama sebuah perusahaan adalah memaksimalisasi nilai perusahaan. Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual (Husnan, 2004). Suharli (2006) umum menyatakan banyak metode dan teknik yang telah dikembangkan dalam penilaian perusahaan diantaranya adalah pendekatan laba antara lain metode rasio tingkat laba atau Price Earning Ratio. Price Earning Ratio (PER) mengindikasikan besarnya dana yang dikeluarkan oleh investor untuk memperoleh setiap rupiah laba perusahaan. Krisis keuangan yang melanda Indonesia tahun 1997-1998 berdampak sangat buruk terhadap sektor perbankan Masalah yang sering dihadapi bisnis perbankan adalah adanya persaingan yang tidak seimbang yang dapat menimbulkan ketidakefisienan manajemen yang berakibat pada menurunnya pendapatan dari munculnya kredit bermasalah sehingga menimbulkan penurunan laba, hal tersebut juga berdampak pada penurunan nilai perusahaan Selama lima tahun terakhir kondisi perbankan di Indonesia bisa dikatakan cukup stabil dapat dilihat dari tingkat suku bunga, pertumbuhan usaha, animo investor yang meningkat terhadap penjualan saham sektor perbankan di bursa saham. Analisis profitabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Rasio profitabilitas menunjukkan seberapa efektif perusahaan dikelola dalam penggunaan aktiva perusahaan (Mahardian,2008). Profitabilitas yang tinggi merupakan salah satu indikator bahwa bank tersebut 675

Arlina Susanto dan I.G.B Wiksuana, Non Performing Loan dan Beban Operasional.. memiliki kinerja yang baik dan sehat dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan. Non Performing Loan (NPL) adalah sesuatu yang harus dijaga stabilitasnya oleh bank, karena nilai NPL yang tinggi dapat menimbulkan risiko bank tersebut bangkrut atau dilikuidasi di kemudian hari. Semakin tinggi NPL maka tingkat kesehatan bank juga buruk. Peraturan Bank Indonesia No 6/10/PBI/2004 tanggal 12 April 2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, besarnya NPL yang ditetapkan oleh Bank Indonesia saat ini adalah maksimal 5% Usaha yang dilakukan oleh Bank dalam menjalankan operasionalnya harus mendapatkan laba. Pengukuran efisiensi operasional suatu bank, rasio yang sering digunakan adalah rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO). Rasio BOPO digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional (Almilia dan Herdiningtyas, 2005). Nilai BOPO ideal agar suatu bank dinyatakan efisien melalui Surat Edaran BI No. 3/30 DPNP tanggal 14 Desember 2001, BI membuat ketentuan bahwa BOPO maksimum sebesar 90%. Berdasarkan latar belakang sebelumnya, maka peneliti ingin mengetahui apakah ROA sebagai prediktor NPL dan BOPO serta pengaruhnya terhadap PER di perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan metode pengumpulan data Non participant Observation yaitu peneliti tidak ikut terlibat dalam pengumpulan data 676

tetapi hanya sebagai pengamat independen (Sugiyono, 2004). Penelitian ini dilakukan dengan observasi pada laporan keuangan bank-bank di BEI selama periode 2010-2012. Populasi pada perusahaan perbankan yang terdafatar di BEI selama periode 2010-2012 yang berjumlah 31 bank, pengambilan sampel dilakukan dengan sensus. Data penelitian diperoleh dari www.idx.co.id. Teknik analisis data yang digunakan adalah Path Analysis. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian Ini menggunakan Kerangka Konseptual seperti pada Gambar 1 NPL (X 1 ) H1 H3 ROA (Y 1 ) H5 PER (Y 2 ) BOPO (X 2 ) H2 H4 Gambar 1 Kerangka Konseptual Penelitian : Non Performing Loan dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional sebagai prediktor Return On Asset serta pengaruhnya terhadap Price Earning Ratio pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012 berikut: Berdasarkan kerangka konseptual di atas, dirumuskan hipotesis sebagai H1: NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA H2: BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA H3: NPL berpengaruh negatif dan siginifikan terhadap PER H4: BOPO berpengaruh negatif dan siginifikan terhadap PER H5: ROA berpengaruh positif dan siginifikan terhadap PER 677

Arlina Susanto dan I.G.B Wiksuana, Non Performing Loan dan Beban Operasional.. Deskripsi Variabel Penelitian Berdasarkan Tabel 1 dapat dijelaskan bahwa variabel NPL memiliki ratarata hitung (mean) sebesar 2,01 artinya rata-rata NPL selama periode 2010-2012 adalah sebesar 2,01 persen per tahun. Rata-rata NPL dikatakan masih berada di bawah standar yang sudah ditentukan oleh Bank Indonesia yaitu sebesar 5 persen. Standar deviasi (simpangan baku) variabel NPL adalah 1,83 artinya selama tiga tahun pengamatan, variasi NPL perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia menyimpang dari rata-ratanya sebesar 2,03 persen. Tingkat NPL terendah (minimum) selama periode pengamatan yaitu 0 persen. NPL tertinggi (maksimum) selama periode pengamatan yaitu adalah sebesar 8,8 persen. Variabel BOPO memiliki rata-rata hitung (mean) sebesar 83,04 artinya rata-rata BOPO selama periode 2010-2012 adalah sebesar 83,04 persen per tahun dimana Bank Indonesia menetapkan BOPO < 90% agar sebuah bank dapat dikatakan sehat. Standar deviasi (simpangan baku) variabel BOPO adalah 13,9 artinya selama tiga tahun pengamatan, variasi BOPO perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia menyimpang dari rata-ratanya sebesar 13,9 persen. Nilai BOPO terendah (minimum) selama periode pengamatan adalah sebesar 54 persen. Nilai BOPO tertinggi (maksimum) selama periode pengamatan adalah 157,5 persen. Variabel ROA memiliki rata-rata hitung (mean) sebesar 1,6 artinya ratarata ROA selama periode 2010-2012 adalah sebesar 1,6 persen. Dengan melihat ketentun BI tentang ukuran bank sehat, ROA minimal bagi suatu bank adalah 1,5%. Standar deviasi (simpangan baku) variabel ROA adalah 1,75 artinya 678

selama tiga tahun pengamatan, variasi ROA perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia menyimpang dari rata-ratanya sebesar 1,75 persen. Nilai ROA terendah (minimum) selama periode pengamatan adalah sebesar -10,6 persen. Nilai ROA tertinggi (maksimum) selama periode pengamatan adalah sebesar 4,3 persen. Variabel PER memiliki rata-rata hitung (mean) sebesar 27,47 artinya ratarata Price Earning Ratio selama periode 2010-2012 adalah sebesar 27,47 kali. Standar deviasi (simpangan baku) variabel PER adalah 76,42 artinya selama tiga tahun pengamatan, variasi PER perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia menyimpang dari rata-ratanya sebesar 76,42 kali. Nilai PER terendah (minimum) selama periode pengamatan adalah sebesar 1.02. Nilai PER tertinggi (maksimum) selama periode pengamatan adalah sebesar 537,38 kali. Tabel 1 Statistik Deskriptif Variabel NPL, BOPO, ROA dan PER Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation NPL 93.000 8.820 2.01879 1.839810 BOPO 93 54.000 157.500 83.04108 13.974182 ROA 93-10.650 4.330 1.68043 1.750960 PER 93 1.024 537.380 27.47818 76.421428 Valid N (listwise) 93 Sumber : hasil penelitian diolah Uji Normalitas, Heteroskedastisitas, Autokrelasi dan Multikolinearitas. Penelitian ini menggunakan Teknik Analisis Jalur yang diselesaikan dengan SPSS, oleh karena itu harus memenuhi Uji Normalitas, Uji Heteroskedastisitas, Uji Autokoreklasi dan Uji Multikolinearitas. Pada Uji Normalitas nilai Asymp.Sig lebih besar dari α = 0,05, disimpulkan bahwa 679

Arlina Susanto dan I.G.B Wiksuana, Non Performing Loan dan Beban Operasional.. distribusi data pada model regresi adalah normal. Uji Heteroskedastisitas dianalisis melalui uji Glejser dan menunjukan seluruh variabel bebas berada pada tingkat singnifikansi diatas 0,05 jadi disimpulkan bahwa model uji terbebas dari Heteroskedastisitas. Model regresi terbebas dari Autokorelasi dengan nilai Durbin-Watson sebesar 2,360 dan 1,959 yang menunjukkan tidak adanya autokorelasi Nilai tolerance adalah > 0,1 atau nilai VIF lebih kecil dari 10 sehingga disimpulkan uji terbebas dari permasalahan Multikolinearitas. Tipe Pengaruh Tabel 2 Koefisien Pengaruh Langsung, Pengaruh Tidak Langsung, Dan Pengaruh Total NPL,BOPO terhadap ROA dan PER Variabel Koefisien Jalur Signifikansi Pengaruh Langsung 1. NPL (X 1 ) ROA (Y 1 ) 2. BOPO (X 2 ) ROA (Y 1 ) 3. NPL (X 1 ) PER (Y 2 ) 4. BOPO (X 2 ) PER (Y 2 ) 5. ROA (Y 1 ) PER(Y 2 ) -0,206-0,518-0,134-0,142 0,421 0,020 0,000 0,153 0,185 0,000 Pengaruh Tidak Langsung 1. NPL (X 1 ) ROA (Y 1 ) PER (Y 2 ) 2. BOPO (X 2 ) ROA (Y 1 ) PER (Y 2 ) -0,206 x 0,421 = -0,087-0,518 x 0,421= -0,218 Pengaruh Total 1. NPL (X 1 ) PER (Y 2 ) 2. BOPO (X 2 ) PER (Y 2 ) -0,134 0,087= - 0,221-0,142-0,218= -0,360 Sumber : hasil penelitian diolah Berdasarkan hasil output pada Tabel 2, menunjukkan hasil olahan SPSS pada pengujian uji t dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Hipotesis pertama menyatakan bahwa variabel NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. Hasil pengujian pengaruh menunjukkan 680

bahwa variabel NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA dengan koefisien jalur sebesar 0,206 dengan nilai signifikan sebesar 0,020 < 0,05 pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 2012, artinya Hipotesis diterima. Hal ini berarti bahwa adanya pengaruh semakin tinggi tingkat NPL maka ROA yang dihasilkan menjadi rendah. Hasil penelitian juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Mawardi (2005) menunjukkan bahwa terjadi pengaruh negatif signifikan NPL terhadap ROA. 2) Hipotesis 2 Hipotesis kedua menyatakan bahwa variabel BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. Hasil pengujian pengaruh menunjukkan bahwa variabel BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA dengan koefisien jalur sebesar 0,518 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 2012, artinya hipotesis diterima. Pencapaian tingkat efisiensi yang tinggi merupakan harapan masing-masing bank, karena dengan tercapainya efisiensi berarti manajemen telah berhasil menggunakan sumber daya yang dimiliki secara efisien. Hubungan negatif dan siginifikan antara variabel BOPO terhadap variabel ROA. Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan Nusantara (2009) menunjukkan hasil bahwa BOPO berpengaruh negatif dan siginifikan terhadap ROA. 681

Arlina Susanto dan I.G.B Wiksuana, Non Performing Loan dan Beban Operasional.. 3) Hipotesis 3 Hipotesis ketiga menyatakan bahwa variabel NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap PER. Hasil pengujian pengaruh menunjukkan bahwa variabel NPL berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap PER dengan koefisien jalur sebesar 0,134 dengan nilai signifikan sebesar 0,153 > 0,05 pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 2012, artinya hipotesis ditolak. Pengaruh tidak signifikan disebabkan karena meningkatnya nilai NPL adalah relatif kecil sehingga tidak menjadi halangan bagi bank-bank di BEI dalam menjaga nilai perusahaan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dewanti (2009) dan Azwir (2006) menunjukkan adanya pengaruh negatif tidak signifikan risiko kredit terhadap nilai perusahaan. 4) Hipotesis 4 Hipotesis keempat menyatakan bahwa variabel BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap PER. Hasil pengaruh menunjukkan bahwa variabel BOPO berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap PER dengan koefisien jalur sebesar 0,142 dengan nilai signifikan sebesar 0,185 > 0,05 pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 2012, artinya hipotesis ditolak. Idroes (2011) menyatakan ukuran kinerja perbankan yang paling tepat adalah dengan mengukur kemampuan perbankan dalam menghasilkan laba atau profit dari berbagai kegiatan yang dilakukannya, sebagaimana umumnya tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk mencapai nilai (value) yang tinggi. 682

Desfian (2005) menunjukkan bahwa BOPO berpengaruh negatif terhadap PER. 5) Hipotesis 5 Hipotesis kelima menyatakan bahwa variabel ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap PER. Hasil pengujian pengaruh menunjukkan bahwa variabel ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap PER dengan koefisien jalur sebesar 0,421 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 2012, artinya hipotesis diterima. Semakin tinggi ROA perusahaan akan menghasilkan laba tinggi, sehingga investor akan melakukan investasi pada perusahaan tersebut terhadap nilai saham yang diberikan sehingga akan meningkatkan pula nilai perusahaan. Penelitian sebelumnya yang sejalan telah dilakukan oleh Astuti (2002) bahwa ROA memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Validasi Model Hasil evaluasi terhadap validitas model dalam model analisis jalur dapat dilihat koefisien determinasi secara total struktur dari model penelitian berikut : R 1 = 0,354 R 2 = 0,310 Pe = 1 R 2 Jadi hasil menunjukkan bahwa : Pe 1 = 1-0,354 = 0,646 = 0,803 Pe 2 = 1-0,310 = 0,690 = 0,830 683

Arlina Susanto dan I.G.B Wiksuana, Non Performing Loan dan Beban Operasional.. Hasil perhitungan determinasi total ( R 2 m ) dapat dihitung sebagai berikut : R 2 m = 1- (Pe 2 1 x Pe 2 2 ) = 1 ( 0,803 2 x 0,830 2 ) = 1 ( 0,644 x 0,689 ) = 0,557 Hasil perhitungan koefisien determinasi total dari model persamaan struktural yang diperoleh dari nilai R 2 m sebesar 0,557 artinya sebesar 55,7 persen informasi yang terkandung dapat dijelaskan melalui model yang telah dibentuk, sedangkan 44,3 persen dijelaskan melalui variabel di luar model yang dibentuk. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Non Performing Loan (NPL) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan NPL berdampak secara signifikan pada penurunan ROA. 2) BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar rasio BOPO akan mengakibatkan semakin kecil atau menurun secara signifikan terhadap ROA perbankan. 3) NPL berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap PER pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar rasio NPL akan menurunkan rasio PER, namun penurunan rasio PER yang disebabkan oleh NPL tidak 684

terlalu signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa signifikannya pengaruh NPL terhadap PER disebabkan karena risiko kredit yang dihasilkan oleh perusahaan perbankan masih dikatakan cukup stabil sehingga tidak terlalu mengganggu besarnya nilai profitabilitas perusahaan, hal ini juga akan tidak terlalu berpengaruh terhadap minat investor dalam berinvestasi di industri perbankan. 4) BOPO berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap PER pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bank yang bisa menjaga efisiensi biaya operasional terhadap pendapatan operasional memiliki pengaruh terhadap minat investor untuk membeli saham perbankan. Bank dinilai mampu mengontrol BOPO sehingga akan mampu meningkatkan nilai perusahaan. 5) ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap PER pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012. Hal tersebut juga mengindikasikan bahwa kenaikan ROA pada bank akan berpengaruh secara siginifikan terhadap minat investor dalam berinvestasi karena investor masih tetap optimis terhadap perusahaan perbankan tersebut dilihat dari adanya kenaikan ROA yang akan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. 6) ROA mampu memediasi pengaruh BOPO terhadap PER pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012. 685

Arlina Susanto dan I.G.B Wiksuana, Non Performing Loan dan Beban Operasional.. Saran Penelitian hanya terbatas meneliti variabel NPL BOPO, ROA dan PER. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk dapat meneliti variabel-variabel lain diluar penelitian, seperti variabel Capital Adequacy Ratio (CAR), Net Interest Margin (NIM) dan Dept to Equity ratio (DER), Loan to Deposit Ratio (LDR) serta diharapkan mampu menambah refrensi terhadap variabel-variabel yang diteliti. REFERENSI Almilia, L.S. dan Winny Herdiningtyas. 2005. Analisis Rasio CAMEL terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah pada Lembaga Perbankan Periode 2000-2002. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 7, No. 2, November: 131-147 Astuti, Puji. 2002. Analisis CAR, ROA, NPM dan LDR terhadap Harga saham industri perbankan di BEI.Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 5, No. 2. Fakultas Ekonomi Kristen Petra, Jakarta. Bahtiar Usman, 2003, Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba pada perusahaan perbankan Bank di Indonesia, Media Riset Bisnis Manajemen, Vol. 3, No. 1, April 2003. Bank Indonesia. 2010. Surat Edaran Bank Indonesia No 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 (http://www.bi.go.id) Desfian, Basran. 2005. Analisis Faktor-Faktor yang berpengaruh terhadap Kinerja Bank Umum di Indonesia tahun 2001-2003.Tesis. Program Magister Manajemen. UNDIP. Semarang Ghozali, I. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hanafi, Mamduh M. 2009. Manajemen Risiko: Edisi kedua. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Hestina Wahyu Dewanti. 2009. Analisis Pengaruh Perubahan NPM, LDR, NPL, dan BOPO terhadap Perubahan Laba.Tesis Program pascasarjana Magister Manajemen UNDIP Husnan, Suad. 2004. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta 686

Idroes, Ferry N. 2011. Manajemen Risiko Perbankan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Mahardian, Pandu. 2008. Analisis Pengaruh Rasio CAR, BOPO, NPL, NIM Dan LDR Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan (Studi Kasus Perusahaan Perbankan Yang Tercatat Di Bej Periode Juni 2002 Juni 2007).Tesis Program pascasarjana Magister Manajemen UNDIP Mawardi, Wisnu. 2005. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Bank Umum di Indonesia (Studi Kasus Pada perusahaan perbankan Umum Dengan Total Assets Kurang dari 1 Triliun), Jurnal Bisnis Strategi, Vol. 14, No. 1. Michell Suharli, 2006, Pengaruh Nilai Perusahaan Terhadap Return dengan Price Earnings Ratio Sebagai Variabel Moderate (Studi Empiris Pada Persahaan Terdaftar Indeks LQ-45), Jurnal Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Nusantara, Ahmad Buyung. 2009. Analisis Pengaruh NPL, CAR, LDR, dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank (Perbandingan Bank Umum Go Publik dan bank Umum Non Go Publik di Indonesia Periode 2005-2007). TesisProgram Studi Magister Manajemen, universitas Diponegoro, Semarang. Nugroho. 2011.Analisis Pengaruh NIM, NPL, BOPO, LDR, dan Modal Inti terhadap ROA (Studi Kasus pada perusahaan perbankandi Indonesia Periode 2007-2009). Purnomo, Hanry Dwi. 2007. Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Tahun 2003-2005.Tesis Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang, Semarang Puspitasari, Diana. 2009. Analisis pengaruh CAR, NPL, PDN, NIM, BOPO, LDR, dan Suku Bunga SBI terhadap ROA (Studi Pada perusahaan perbankan Devisa di Indonesia periode 2003-2007). Tesis Program Studi Magister Manajemen, Program Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Semarang Peraturan Bank Indonesia No 6/10/PBI/2004 tanggal 12 April 2004 Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umu Peraturan Bank Indonesia No.5 / 8 / PBI / 2003, Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum. Siamat, Dahlan. 2005. Manajemen Lembaga Keuangan, Penerbit Fakultas Ekonomi universitas Indonesia. 687

Arlina Susanto dan I.G.B Wiksuana, Non Performing Loan dan Beban Operasional.. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta. Sujoko dan Subiantoro.2007. Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham, Leverage, Faktor Intern dan Faktor Ekstern Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empirik Pada Perusahaan Manufaktur dan Non-Manufaktur di Bursa Efek Jakarta). Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol 9, No.1 Suvita Jha dan Xiaofeng Hui, 2012. A Comparison of Financial Performance of Commercial Banks; A case study of Nepal, Journal of Business Management Vol 6 Suyono, Agus. 2005. Analisis Rasio-rasio Bank yang Berpengaruh terhadap ROA (ROA), Tesis Program Pasca Sarjana MagisterManajemen Universitas Diponegoro Tandelilin, Eduardus. 2010. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio.BPFE Yogyakarta, Indonesia Triono,2007. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perubahan Laba Satu Tahun dan Dua Tahun Mendatang Studi Pada perusahaan perbankan Umum di Indonesia Periode Tahun 2001-2005. Yacub Azwir. 2006. Analisis Pengaruh Kecukupan Modal, Efisiensi, Likuiditas, NPL dan PPAP terhadap Profitabilitas Bank. Tesis Program Pasca Sarjana MagisterManajemen Universitas Diponegoro www.idx.co.id 688