BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dan diwujudkan dalam berbagai karya relief. Karya relief merupakan bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. analisis atau descriptive research. Melalui metode deskriptif analisis peneliti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dimana arsitektur itu berada (Rapoport, 1969). Rapoport membagi arsitektur menjadi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fina Lestari, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN LatarBelakang Eko Juliana Susanto, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Sejak zaman prasejarah manusia sudah mengenal hiasan yang berfungsi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia, bentuk imajinasi dan ide ide kreatif yang diwujudkan dalam

Pendapat lain menurut Sugiyono (2010, hlm. 50) bahwa:

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bhineka Tunggal Ika

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Patung adalah karya seni rupa 3 Dimensi, bisa dilihat dari sudut mana saja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2005 : 4) menyatakan bahwa penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian ke lapangan, seorang peneliti harus melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Menurut Surakhmad (1998:131) menjelaskan bahwa: Selanjutnya Sugiyono (2010:2) mengungkapkan bahwa: Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Rahmat Hidayat, 2015 Origami Maya Hirai Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini, penulis akan menguraikan metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. menggambarkan apa adanya dari hasil penelitian dan yang ada pada saat

Moleong (2012: 6) mengemukakan pengertian metode penelitian kualitatif sebagai berikut:

Aspek-Aspek Karya Seni Rupa

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan pedoman wawancara (semi terstruktur) dan pengamatan langsung menyangkut

BAB III METODE PENELITIAN. (2008:24) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bermaksud membuat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia tidak dapat terlepas dari budaya karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian diperlukan suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas lebih rinci metode penelitian yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Sumedang. Dalam sebuah penelitian metode penelitian menjadi syarat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu benda pakai yang memiliki nilai seni tinggi dalam seni rupa ialah

2016 LIMBAH KAYU SEBAGAI BAHAN CINDERAMATA SITU LENGKONG PANJALU CIAMIS

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Tahun 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibahas, kemudian ditarik kesimpulan secara umum. 1 Penelitian ini juga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bentuk ekspresi seniman memiliki sifat-sifat kreatif,

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Moses, 2014 Keraton Ismahayana Landak Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap daerah atau kota di Indonesia memiliki kesenian dengan ciri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ialah bangunan-bangunan purbakala yang biasa disebut candi. Candi-candi ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tauhid, mengubah semua jenis kehidupan yang timpang kearah kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Arni Febriani, 2013

Tengah berasal dari sebuah kota kecil yang banyak menyimpan peninggalan. situs-situs kepurbakalaan dalam bentuk bangunan-bangunan candi pada masa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan hal penting dalam kegiatan penelitian, karena dalam

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AGROWISATA BELIMBING DAN JAMBU DELIMA KABUPATEN DEMAK

BAB I PENDAHULUAN Fenomena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan suatu cara untuk mencari kebenaran secara ilmiah berdasarkan pada data

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Menurut Moleong (2007: 27) berpendapat bahwa:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. a. Pasar Niten yang beralamat di Jalan Raya Bantul Km 5 Kabupaten Bantul.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Adi Khadafi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan gagasan-gagasan ataupun merefleksikan pandangannya terhadap

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rizky Nugaraha,2013

BAB I PENDAHULUAN. PERANAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DALAM PERANCANGAN VISUAL GAME THE LEGEND OF PRAMBANAN"/Permana Adi Wijaya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mencapai sasaran yang diinginkan penulis memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. Adanya destinasi pariwisata merupakan salah satu bagian dari pembangunan

BAB III METODE PENELITIAN

Pertama, penulis bermaksud mengembangkan konsep pemikiran,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah dalam bahasa Indonesia merupakan peristiwa yang benar-benar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. game kini juga berkembang dengan pesat. Game-game didesain sedemikian rupa agar

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian untuk menggambarkan

RANCANGAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN DAN DESAIN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan syarat mutlak untuk dapat melihat kedalaman dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kriya merupakan suatu proses dalam berkesenian dengan berkegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. keinginan penulis yang berusaha semaksimal mungkin yang didasarkan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kesatuan yang memiliki keanekaragaman

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang objektif serta dibutuhkan data-data dan informasi yang aktual

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Judul Penelitian ini tentang Analisis Patung Figur Manusia Karya Nyoman Nuarta di Galeri NuArtSculpture Park. Pengambilan judul penelitian ini didasari oleh adanya ketertarikan tersendiri untuk mendeskripsikan dan mengkaji kembali berbagai bentuk dan nilai-nilai estetis serta makna yang terkandung di dalam setiap patung karya Nyoman Nuarta. Patung yang akan di bahas dalam penelitian ini adalah patung figur manusia, namun penulis akan hanya membahas beberapa patung manusia saja di sekitar halaman NuArt Sculpture Park, peneliti lebih mengangkat bahasan tentang patung karya Nyoman yang di khususkan oleh figur manusia yang hanya berkaitan tentang kehidupan manusia, dikarenakan peneliti kagum dengan sosok Nyoman Nuarta yang mempunyai banyak imajinasi tentang kehidupan manusia yang dituangkan ke dalam karya patung kelompok figur manusia yang sangat beragam bentuk dan maknanya tertata di sekitaran galeri NuArt Sculpture Park ini. Sebenarnya masih banyak patung di sekitaran halaman galeri NuArt ini selain patung yang bertema figur manusia, yaitu patung bertema binatang yang tertata di area halaman galeri seluas tiga hektar ini. Penelitian tentang patung figur manusia ini dikhususkan untuk mempertanyakan bagaimana bentuk, dan makna yang terkandung dalam setiap patung figur manusia yang akan dibahas. Alasan peneliti mempertanyakan hal-hal tersebut yaitu agar menjadi dasar bagi masyarakat modern ini yang masih belum faham dengan manfaat dan tujuan dibuatnya patung bahkan sampai dibangun taman patung. Dengan adanya masalah tersebut, metode penelitian yang akan digunakan peneliti yaitu menggunakan metode kualitatif yang akan difokuskan pada makna dari setiap patung figur manusia serta bahan yang digunakan untuk pembuatan

setiap patung yang dibahas. Cara penelitian secara garis besar dibedakan atas persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, dan penyusunan data hasil penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung ke lapangan dengan melihat objek sasaran penelitian, mengamati bentuk-bentuk maupun makna yang terkandung pada setiap objek patung yang akan di teliti, serta melakukan wawancara langsung kepada pematung ataupun orang yang ada kaitannya dan mengetahui langsung tentang data yang diperlukan peneliti untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan peneliti untuk menganalisis kelompok beberapa patung figur manusia ini dan peneliti juga memasukkan materi dari sumber buku yang relevan berkaitan dengan judul penelitian ini. Secara umum berdasarkan pembuatannya seni patung ada 6 macam yaitu : - Patung religi, untuk sarana beribadah, bermakna religius. - Patung monument, untuk peringatan peristiwa bersejarah atau jasa seorang pahlawan. - Patung arsitektur, patung yang ikut aktif berfungsi dalam kontruksi bangunan. - Patung dekorasi, untuk menghias bangunan atau lingkungan taman. - Patung seni, patung seni untuk dinikmati keindahannya. - Patung kerajinan, hasil dari para pengrajin Pada masa lampau sudah dikenal patung primitive seperti patung asmat di Irian Jaya dan Sulawesi Selatan (Tanah Toraja). Pada masa kerajaan Hindu- Buddha di Jawa dan Bali banyak sekali ditemukan hasil karya seni patung terutama di candi Hindu dan Buddha yang bercorak tradisional. Seni patung di Indonesia adalah seni yang diciptakan dengan fungsinya sendiri. Contohnya di Bali patung digunakan untuk bersembahyang berbeda dengan daerah lain. Peranan seni patung saat ini semakin mendapat tempat yang

lebih baik secara publik maupun individu. Fungsi karya patung sendiri juga mengalami perkembangan. Dari patung publik di tempat ibadah seperti relief di candi Borobudur yang merupakan refleksi narasi dari ajaran Budha sebagai media dokumentasi yang efektif, juga untuk media memahami ajaran agama pada waktu itu. Patung tokoh pahlawan di perempatan jalan maupun depan kantor instansi sebagai monument pengingat akan sebuah peristiwa heroik yang pernah terjadi, patung manusia bersayap di makam dan juga patung pilot lengkap dengan helm diatas makam untuk mengingatkan orang yang dikubur adalah pilot yang gagah perkasa dan gagah berani. Berbagai jenis patung tersebut mempunyai fungsi sendiri dan berada pada tempat yang tepat hingga karya patung tersebut jelas tujuannya hingga individu ataupun masyarakat memahami dan menerima keberadaan patung tersebut. Namun, penjelasan di atas yang telah dijelaskan belum cukup membuat banyak masyarakat faham betul fungsi dari karya patung ini, maka dari itu penulis berupaya untuk menganalisis beberapa patung figur manusia yang ada di sekitar NuArt Sculpture Park ini dengan tujuan agar sedikit demi sedikit masyarakat umum bisa menerima dan memahami setiap patung yang dibuat dan bisa menikmati keindahan seni yang ada pada setiap karya patung. B. IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH Dari penjabaran karya seni patung berdasarkan pembuatannya, fungsi dan macam-macam coraknya, peneliti akan memfokuskan masalah penelitian dari penjelasan latar belakang di atas yaitu sebuah karya seni patung yang masih dipandang sebelah mata oleh sebagian orang apalagi bagi yang belum faham apa itu fungsi, manfaat dan nilai dari suatu patung tersebut. Bahkan masih ada persepsi masyarakat yang menilai sebuah patung hanya untuk pajangan untuk dipandang saja, serta galeri patung atau taman patung sekalipun hanya tempat yang membosankan untuk dikunjungi terlalu lama dan masih saja ada sedikit anggapan bahwa patung hanya digunakan sebagai media yang identik dengan fungsi patung yang dijadikan berhala, simbol Tuhan atau Dewa untuk disembah. Padahal dibalik dari sebagian pandangan di atas, para pematung mempunyai

tujuan, manfaat, dan nilai positif. Dalam penelitian ini penulis akan membahas hal-hal tentang karya patung khususnya patung kelompok figur manusia, dengan fokus masalah di atas dan dengan lebih mengengerucutkan pembahasan kelompok patung yang ada di NuArt Sculpture Park ini, diharapkan masalah di atas bisa membuat karya seni patung bisa lebih difahami sehingga pandangan yang dijelaskan diatas bisa hilang dengan sendirinya Adapun penulis melakukan penelitian ini menemukan beberapa pertanyaan yang menjadi inti permasalahan dalam studi penelitian di NuArt Sculpture Park ini, diantaranya : 1. Apa tujuan didirikannya NuArt Sculpture Park ini? 2. Bagaimana bentuk serta makna yang terkandung pada setiap patung figur manusia ini? 3. Teknik serta bahan apa yang digunakannyoman Nuarta dalam setiap pembuatan patung figur manusia ini? C. TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui lebih luas tentang seni patung dengan mengkaji secara visual patung yang akan diteliti khususnya karya pematung Nyoman Nuarta. Selain tujuan agar peneliti lebih berwawasan luas, tujuan lain yaitu agar pandangan masyarakat yang modern ini bisa lebih faham tentang keberadaan dan fungsi seni patung dan adanya taman patung ini. Kebetulan Galeri NuArt ini bertempat di Bandung, sehingga memudahkan penulis untuk bisa mewawancarai langsung dan studi lapangan di galeri Nuart. 1. Untuk memperoleh gambaran tentang apa tujuan didirikannya galeri NuArt Sculpture Park ini. 2. Untuk mengkaji kembali secara visual patung figur manusia agar menemukan maksud dari bentuk dan makna yang terkandung dibalik diciptakannya setiap patung figur manusia di NuArt Sculpture Park ini.

3. Untuk mengetahui teknik dan bahan pembuatan patung karya Nyoman Nuarta yang berbentuk figur manusia yang diteliti. D. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Manusia dalam metode kualitatif menjadi faktor penting sebagai pengumpul data yang memberikan pengaruh untuk pencapaian keberhasilan proses penelitian. Peneliti harus memiliki sifat objektif dan terbuka sesuai dengan fakta yang ada, agar dalam proses pendataan dilaksanakan dengan baik dan efisien sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Hal ini sependapat dengan penjelasan penelitian kualitatif menurut Masyhuri dkk, (2011 : 22) bahwasanya : Penelitian kualitatif itu berakar pada latar ilmiah sebagai kebutuhan, mengandalkan manusia sebagai alat penelitian, memanfaatkan metosde kualitatif, mengadakan analisis data secara induktif, mengarahkan sasaran penelitiannya pada usaha menemukan teori dari dasar, bersifat deskriptif, lebih mementingkan proses daripada hasil, membatasi studi dengan fokus, memiliki seperangkat kriteria untuk memeriksa keabsahan data, rancangan penelitiannya bersifat sementara, dan hasil penelitiannya disepakati oleh kedua belah pihak peneliti dan subjek peneliti. Adapun tahapan-tahapan dalam penelitian kualitatif menurut Moleong (1996 : 85) adalah tahap pra lapangan, tahap kegiatan lapangan dan analisis data. Dalam hal ini peneliti mengambil langkah-langkah sebagai berikut : 1. Tahap Pra Lapangan Sebelum melakukan penelitian, penulis melakukan survey lapangan ke tempat yang akan dijadika objek penelitian, selanjutnya menyusun proposal penelitian untuk diajukan pada dewan skripsi. Proposal yang telah diperbaiki dan disahkan dosen pembimbing skripsi dengan diketahui ketua jurusan diajukan pada pihak fakultas dengan tujuan

untuk mendapatkan perizinan melaksanakan penelitian 1996 : 85). (Moleong Pada tahap ini, peneliti melakukan persiapan awal yang meliputi: memilih masalah, studi pendahuluan, merumuskan fokus penelitian, memilih pendekatan dalam metode penelitian, menentukan sistem pola yang diamati dan sumber data. Tahapan awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi. Dilakukannya observasi untuk mengetahui kondisi real yang terjadi di lapangan serta sebagai pembacaan awal terhadap permasalahan yang ada pada objek penelitian. Hasil observasi ini dapat digunakan sebagai acuan untuk penyusunan proposal penelitian yang ditindaklanjuti pada pembimbing, jurusan, yang pada akhirnya ditujukan untuk memperoleh Surat Keputusan oleh Dekan FPBS UPI dan Ketua Jurusan Pendidikan Seni Rupa FPBS UPI dengan No. 08/UN40.3.11/DT/2014, tanggal 20 Januari 2014, tentang permohonan pengesahan judul dan penunjukkan pembimbing skripsi serta surat perizinanmelaksanakan penelitian. 2. Tahap Kegiatan Lapangan Pada tahap ini penulis melakukan penelitian langsung ke lapangan dengan melihat dan meneliti fenomena yang sebenarnya, sehingga terlibat langsung dalam proses penelitian (Moleong, 1996 : 85) Tahapan ini peneliti mengumpulkan dan sekaligus mengambil datadata yang diperlukan sesuai dengan kajian yang akan diteliti dan akhirnya menyimpulkan data tersebut secara deskriptif. Pada tahap ini, penulis melakukan penelitian langsung ke lapangan dengan mengamati situasi dan meneliti objek atau fakta yang sebenarnya, sehingga penulis terlibat langsung dalam proses penelitian itu sendiri atau penulis sebagai instrumen.

3. Tahap Analisis Data Tahap ini merupakan tahap setelah kegiatan lapangan berakhir. Setelah data-data diperoleh kemudian dianalisis untuk kemudian diolah dan dituangkan dalam karya tulis ilmiah (skripsi) yang terbagi dalam lima bab, yaitu pendahuluan, landasan teori, metode penelitian, pembahasan, dan kesimpulan (Moleong, 1996 : 85). Proses analisis data ini dimulai dengan mengingat masalah awal yang akan dipecahkan melalui penelitian ini lalu menelaah semua data yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber yaitu dari hasil observasi, wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan, dokumentasi pribadi. Setelah dibaca memilah data yang diperlukan untuk penelitian ini, langkah berikutnya adalah membuat rangkuman analisis data kemudian dipisahkan menurut kategori untuk akhirnya memperoleh kesimpulan. E. MANFAAT/SIGNIFIKANSI PENELITIAN Adapun hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat diantaranya: 1. Sebagai pengetahuan tambahan bagi penulis mengenai menganalisis lebih dalam tentang bentuk dan makna patung figur manusia 2. Untuk masyarakat umum agar lebih memahami fungsi patung diluar dari segi keagamaan yang hanya untuk disembah dan sebagainya. 3. Untuk semua kalangan bisa sebagai wadah untuk sarana untuk rekreasi sambil wisata ilmu dengan mengenal seni patung karya Nyoman Nuarta ini. F. SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penelitian ini terdiri dari:

BAB 1. Pendahuluan : bagian-bagian yang dibahas dalam bab I berisi latar belakang, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian secara garis besar beserta teknik pengumpulan data & pendekatannya, lokasi dan sampel penelitian. BAB II. Kajian pustaka, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian : yang berisi konsep/teori yang berkaitan dengan judul yang diteliti, dan kerangka pemikiran merupakan tahapan yang harus ditempuh untuk merumuskan hipotesis dengan mengkaji hubungan teoritis antar variabel penelitian. BAB III. Metode penelitian : metode penelitian deskriptif kualitatif, yang meliputi lokasi dan subjek populasi atau sampel penelitian. Cara pemilihan sampel serta justifikasi dari pemilihan lokasi serta penggunaan sampel, desain penelitian dan justifikasi dari penelitian desain penelitian itu, metode penelitian dan justifikasi penggunaan metode penelitian tersebut, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data & alasan rasionalnya serta analisis data. BAB IV. Hasil penelitian dan pembahasan : Berisi pemaparan data kualitatif dengan ringkasan singkat mengenai temuan penelitian, dengan mengatakan kembali tujuan penelitian,serta berisi pembahasan data hasil penelitian studi deskriptif tentang analisis patung figur perempuan karya Nyoman Nuarta diuraikan berdasarkan hasil penelitian & berlandaskan teori bab II BAB V. Kesimpulan dan saran : berisi penyajian tentang penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian.